Anda di halaman 1dari 89

HUKUM PERUSAHAAN

Tim
Pengajar

FAKULTAS HUKUM
UNTAN
Materi Kuliah
I. Pengantar Perusahaan
1. Sumber Hukum Perusahaan
2. Pengertian
3. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
II. Perusahaan yg tidak berbadan hukum
1. Maatschap (Persekutuan)
2. Persekutuan Firma
3. Persekutuan komanditer
III. Perusahaan yg berbadan Hukum
1. Koperasi
2. Perseroan Terbatas
3. Yayasan
IV. Badan Usaha Milik Negara
1. Perusahaan Perseroan
2. Perusahaan Umum
3. Restrukturisasi dan Privatisasi
Sumber Hukum
Perusahaan
1. Peraturan Perundang-undangan
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH PER)
b. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
c. UU No 40 Th 2007 ttg Perseroan Terbatas
d. UU No 25 Th 2007 ttg Penanaman Modal
e. UU No 8 Th 1995 ttg Pasar Modal
f. UU Koperasi No 25 Th 1992 ttg Perkoperasian
g. UU No 19 Th 2003 ttg BUMN
h. UU No. 3 Th 1982, ttg Wajib Daftar Perusahaan
i. UU No.8 tahun 1997, tentang Dokumen Perusahaan

2) Berbagai bentuk peraturan dibawah UU, misalnya


a. Peraturan Pemerintah
b. Keputusan Presiden
c. Keputusan Menteri, dsbnya

3) Kebiasan dan Yurisprudensi


4) Pendapat Para Ahli Hukum
Pengertian Perusahaan

1. Memorie van Toelicting” (RUU WVK )


Perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan
yg dilakukan scr tdk terputus-putus dgn terang-terangan,
dlm kedudukan tertentu
dan utk mencari laba (bagi diri sendiri)
lanjut
2. Prof Molengraaff,
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan
yg dilakukan scr terus menerus , bertindak
keluar, utk mendptkan penghasilan dengan
cara memperniagakan barang-barang atau
mengadakan perjanjian-perj perdagangan
lanjut
3. Polak
Baru ada perusahaan, bila diperlukan
adanya perhitungan-perhitungan tentang
laba-rugi yg dpt diperkirakan, dan segala
sesuatu itu dicatat dalam pembukuan
( komersiil)
Menurut UU No. 3
Th 1982 (WDP)
Perusahaan :
adalah setiap bentuk usaha yg menjalankan setiap jenis usaha
yg bersifat tetap dan terus menerus, dan didirikan, bekerja serta
berkedudukan dlm wilayah ngr RI utk tujuan memperoleh
keuntungan dan /atau laba (Pasal 1 huruf b)
Usaha:
adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan
apapun dlm bidang perekonomian yg dilakukan oleh
setiap pengusaha utk tujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba (Pasal 1 huruf d)
Unsur Perusahaan
■ Adanya kegiatan yang terus menerus dan tetap;
■ terang-terangan: utk kepentingan publikasi,
promosi dan perizinan.
■ Adanya pembukuan: menyangkut aspek
transparansi keuangan (intern) dan kepentingan
pajak (ektern)
■ Tujuannya mencari keuantungan;
■ Adanya bentuk usaha bersifat perorangan atau
badan usaha, perusahaannya berbadan hukum
atau tidak berbadan hukum.
Pembagian Perusahaan
■ Dari aspek modalnya perusahan dibedakan
a) perusahaan dalam negeri, yakni: BUMN
dan swata nasional;
b) perusahaan asing dan asing campuran
,
■ Dilihat dari status badan usahanya
perusahaan dibedakan:
- Perusahaan berbadan hukum;
- Perusahaan yang tidak berbadan hukum
Perusahaan Berbadan Hukum

1. Badan Hukum Milik Daerah (BUMD);


2. Badan Usaha Milik Swasta yang meliputi:
Perseroan Terbatas, Koperasi dan Yayasan.
3. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang
meliputi Perusahaan Perseroan dan
Perusahaan Umum.
Perusahaan tak Berbadan Hukum

1. Persekutuan Perdata, (KUHPer);


2. Persekutuan Firma, (KUHPer dan KUHD)
3. Persekutuan Komanditer, (KUHPer dan
KUHD)
Pengertian Pengusaha

1. Pasal 1 huruf c UU No. 3/1982


Pengusaha adalah setiap orang atau
persekutuan atau badan hukum yg
menjalankan suatu jenis perusahaan

2. Ridwan Khairandy:
Pengusaha adalah seorang yang melakukan
atau menyuruh melakukan perusahaan.
Pengusaha dlm
melakukan perusahaan
1.Pengusaha yg melakukan perusahaannya
sendirian tanpa pembantu, krn perusahaannya
kecil dan sederhana.
2. Pengusaha yg melakukan perushn dgn
pembantu-pembantunya Pengusaha berke-
dudukan sbg pengusaha sekaligus sbg pemimpin
perushn
3. Pengusaha yg menyuruh orang lain melakukan
perusahaannya, biasanya utk perushn besar yg
menjalankan perushn seorang ahli (mendpt
kuasa)
Pembantu pengusaha

■ Pembantu Pengusaha :
adalah setiap orang yang melakukan
perbuatan membantu pengusaha dlm
menjalankan perusahaan dgn memperoleh
upah
Pembantu dlm Perusahaan

1. Pemegang Prokurasi
Adlh pemegang kuasa dr
Pengusaha utk mengelola satu bagian
besar/bidang ttt dari perusahaan
2. Pengurus Filial
pemegang kuasa yg mewakili
pengusaha menjalankan perushn dgn
mengelola satu cabang perusahaan yg
meliputi daerah ttt
Lanjut
3. Pelayan Toko
setiap orang yg memberikan pelayanan
membantu pengusaha di toko dlm
menjalankan perusahaannya

4. Pekerja Keliling
adalah pembantu pengusaha yg bekerja
keliling di luar toko/ kantor utk
memajukan perusahaan, dgn
mempromosikan brg dagangan atau
membuat perjanjian antara pengusaha
dan pihak ketiga (calon pelanggan)
Pembantu di luar Perusahaan

1. Pembantu hubungan kerja tetap dan


koordinatif, al :

a. agen perusahaan, adalah pihak yg


mewakili pengsaha utk mengadakan
dan melaksanakan perjanj dgn pihak
ketiga atas nama pengusaha
b. perusahaan perbankan, adalah
lembaga keuanganyg mewakili
pengusaha utk melakukan kegiatan yg
berkaitan dgn perbankan
Lanjut
2. Yg mempunyai hubungan kerja tdk tetap al :
a. Makelar, adalah orang yg menjalankan
perusahaan yg
menghubungkan pengusaha dgn pihak
ketiga utk mengadakan berbagai
perjanjian (ps 63-ps 72 KUHD)
b. Komisioner, adalah orang yg
menjalankan perushn dgn membuat
perjanjian atas namanya sendiri
berdsarkan perintah dan pembiayaan
komiten dgn menerimah upah atau provisi
c. Notaris dan Pengacara
Bentuk Keagenan
- Karakterisktik kontrak keagenan:
1. Bersifat perwakilan:
Artinya agen perusahaan adalah wkl yg diberi
kuasa utk mengadakan kontrak kpd pihak
ketiga utk kepentingan dan atas nama principal.
2. Bersifat koordinatif:
Kedua belah pihak mempunyai status yang
sama dan setara
Hub agen dan
principal
1. Status:
Agen dan principal adalah perusahaan yg
berdiri sendiri, agen bukan merupakan anak
perusahaan principal.
2. Hubungan:
Hub agen dan principal adalah hub tetap,
artinya utk jangka waktu lama, bukan
insidental
Pers.
perorangan
Berdrs jlm
pemilik
Pers.
persekutuan Swata Nasional

Pers swasta Asing

Joint venture
BENTUK
PERUSAHAAN
Berdsr status
Perseroan
Pers. negara
Perum

Perseroan Trbts

Berbadan hk Koperasi

Berdsr. bentuk Yayasan


hukum Perskt. Perdata

Bukan bdn. hk Firma (fa)


Komanditer
(CV)
Badan Hukum
■ Rahmat Soemitro:
Badan hukum adalah suatu badan yang
dapat mempunyai harta kekayaan, hak serta
kewajiban seperti orang-orang pribadi,
(Rahmat Soemitro, 1993: 10)
lanjut
■ Sri Soedewi Masjchoen:
Badan hukum adalah kumpulan orang yang
bersama-sama bertujuan mendirikan suatu
badan, yaitu berwujud himpunan dan harta
kekayaan yang disendirikan untuk tujuan
tertentu dan ini dikenal dengan yayasan.
Lanjut
■ Soebekti:
Suatu badan atau perkumpulan yg dapat
memiliki hak-2 dan melakukan perbuatan
seperti menerima serta memiliki kekayaan
sendiri, dpt digugat dan menggugat di muka
hakim
■ Salim HS:
Badan hukum adalah kumpulan orang-2 yang
mempunyain tujuan tertentu, harta kekayaan,
hak dan kewajiban serta organisasi.
PERSEKUTUAN

■ Pengertian
Maatschap atau persekutuan adlh suatu
perjanjian
di mana dua orang atau lebih mengikatkan
diri utk memasukkan sesuatu ke dlm
perseku-
tuan, dgn maksud utk membagi keuntungan
atau kemanfaatan yg terjadi karenanya.
(ps1618)
Unsurnya

1. adanya perjanjian
2. adanya pemasukan sesuatu, berupa uang,
barang atau keterampilan (tenaga)
3. membagi keuntungan / kemanfaatan
Pendirian Maatschap

■ Perjanjian pendirian
bersifat tertulis berbentuk: 1) akta di bawah tangan
2) akta notaris

■ Isi Perjanjian (Ps 1618 KUH Perd) berupa:


1. Adanya pemasukan
berupa uang, barang atau tenaga
2. Tujuan:
mendpt keuntungan/ kemanfaatan
Tanggung jawab
Para sekutu

■ Tanggung jawab intern antara mitra


- dgn perjanjian khusus menunjuk seorang
pengurus, ps 1637 KUH Perd, bahwa peng-
urus yg ditunjuk berhak melakukan semua
tindakan kepengurusan.
- apabila tdk ada perj khusus, mk ps 1639
KUH Perd menentukan bahwa setiap mitra
dianggap scr timbal balik telah memberikan
kuasa spy yg satu melakukan pengurusan
terhdp yg lain bertindak atas nama maat-
schap dan atas nama mereka
Tanggungjawan thdp
Pihak ketiga

a. Jika tdk ada penunjukan pengurus scr khusus


(berarti tdk ada pemberian kuasa), maka
b. berlaku ketentuan ps 1642 KUH Perd menya-
takan bahwa “para mitra tdklah terikat ma-
sing-masing utk seluruh utang maatschap
dan masing-masing mitra tdk bisa mengikat
mitra lainnya, apabila mereka tdk telah
memberi kuasa kpdnya utk itu
Pembagian keuntungan
dan kerugian

• Dilakukan berdasarkan perjanjian


• Jika tdk , maka ps 1633 KUHPerd menetapkan
dibagikan seimbang menurut nilai
pemasukannya dlm persekutuan, dan utk
tenaga bagiannya sama dgn pemasukan
brg/uang paling kecil
lanjut

3. Ketentuan wajib ps 1634 KUHPerd,


- Tdk dpt menyerahkan pengaturan besarny
bagian masing-masing kpd salah seorang mitra
atau kpd seorang pihak ketiga.
4. ketentuan ps 1635 KUHPerd
- janji memberikan seluruh keuntungan kpd
salah seorang mitra adalah batal, namun
- janji yg menyatakan semua kerugian akan
ditanggung oleh salah seorang mitra,
diperbolehkan
Pembubaran dan
penyelesaian
Maatschap bubar atau berakhir, jika terjadi
(pasal 1646 KUHPerd) :
a) Lewatnya waktu yg ditentukan dlm perjanjian

b) Musnahnya barang/selesainya tugas mitra

c) Atas kehendak seseorang/bbrp orang mitra

d) Salah seorang mitra meninggal, ditempatkan


dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit

Alasan lain :
1. berdasarkan suara bulat dari para sekutu;
2. karena berlakunya syarat bubar.
Pemberesan
■ Pemberesan dilakukan oleh :

- Mereka yg ditunjuk dlm AD persekutuan,


jika tdk ada;

- yang menunjuk pemberes adalah


rapat sekutu terakhir,

- Atau jika tdk, pemberesan dilakukan oleh


pengurus terakhir.
Pembagian Kekayaan
Persekutuan
■ Pertama-tama melakukan pembayaran
utang-utang maatschap
■ Jika masih ada sisa, mk sisa kekayaan dibagi
di antara mitra menurut perjanjian atau
berdasarkan nilai kontribusi mitra
■ Sebaliknya jika tdk cukup, mk utang-utang
tsb dibebankan kpd tiap-tiap mitra sesuai
perjajian/ nilai kontribusi
Persekutuan FIRMA (Fa)

■ Pengertian
FIRMA (Fa) adalh tiap persekutuan perdata yg didirikan
utk menjalankan suatu perusahaan di bawah
nama bersama atau firma.(ps 16 KUHD)

■ Unsur-unsurnya :
1. mengandung 3 unsur persekutuan perdata
2. menjalankan suatu perusahaan
3. menggunakan nama bersama (firma)
4. tanggung jawab sekutu scr solider (ps 18 KUHD)
Dasar Hukum

1. KUHD Bab ketiga bagian kedua ps 16 s/d ps


35
2. KUH Perd Buku III ttg Perikatan
Hak dan Tanggung
jawab anggota
■ Setiap anggota berhak utk melakukan pengumuman dan
bertindak keluar atas nama firma;

■ Perjanjian yg dibuat oleh seorang anggota juga mengikat


anggota-anggota lainnya;

■ Segala sesuatu yg diperoleh oleh seorang anggota menjadi


harta firma;

■ Tiap-tiap anggota secara tanggung-menanggung


bertanggung jawab utk seluruhnya atas perikatan firma yang
disebut tanggung jawab solider.
Perbedaan antara Firma
dan Maatschap
MAATSCHAP FIRMA

1. Bertanggung jawab sendiri-2 1. Tanggung jawab solider

2. Utk mengikat mitra lainnya 2. Tidak perlu kuasa khusus


hrs ada kuasa khusus.

3. Tidak memp harta kekayaan 3. Mempunyai harta kekayaan

4. Pembagian untg/rugi 4. Pembagian untg/rugi


Bersdrkan perjanjian atau
berdsrkan perbandingan
nilai kontribusi mitra
besar kecilnya modal

5. Diatur dalam KUH Perdata 5. Diatur dlm KUHD dan KUHPer


Kelemahan firma

- Mempertaruhkan seluruh harta pribadi;


- Kelangsungan hidup firma tidak terjamin, krn
jika ada anggota yg meninggal dunia, maka
firma dpt bubar (sifatnya pribadi maka tdk dpt
dialihkan).
Pendirian FIRMA

Para sekutu
-Tn A
-Tn B
-Tn C

Pendirian Fa, dg perj: Mengumumkan


-lisan
-tertulis bisa Mendaftarkan Akta Pendirian
Akta di bawah tangan Akta pendirian Dlm Tambahan
atau ke Paniteraan PN Berita Negara RI
akta otentik

FIRMA ABC
Fa tak Terdaftar
■ Menurut ps 29 KUHD
Firma yg tdk didaftarkan dianggap :
- mempunyai usaha yg tdk terbatas
- tanggung jawab mitra tdk terbatas
- jangka waktu keberadaan fa tdk tertentu
Tanggung jawab mitra
dlm FIRMA

1. Tanggung jawab antar mitra:


Krn dlm KUHD tdk diatur, mk berlaku Ps 1624 s/d
1641 KUHPdt
ttg perikatan antar mitra

2.Tanggung jawab Terhdp pihak ke 3:


Setiap mitra ber tanggung jawab atas semua tindakan
mitra yg mengikat fa (Ps 17 KUHD)
masing-masing mitra bertgn jwb secara solider
(Ps 18 KUHD)
Pemitraan Terbatas (CV)
* Pengertian
KUHD pasal 19 ayat 1:
“Persekutuan scr melepas uang yg dinamakan
persekutuan komanditer, didirikan antara satu
orang atau bbrp sekutu yg scr tanggung menanggung
bertanggung jawab utk seluruhnya pd pihak satu dan satu
orang atau lebih sbg pelepas uang pd pihak lain”

* Dasar hukum
Pasal 19 s/d pasal 21 KUHD termasuk ketentuan ttg Firma
Karakteristik CV
Pemitraan terbatas (CV) ada dua macam:
1. SEKUTU KOMPLEMENTER
Satu orang atau lebih bertanggung jawab scr
Solider yg disebut sekutu komplementer atau
Sekutu aktif dan bertugas :
a) mengurus CV
b) berhubungan hukum dgn pihak ketiga
c) bertanggung jawab scr solider
lanjut
2. SEKUTU KOMANDITER
Satu orang lebih sbg pelepas uang yg disebut
Sekutu komanditer atau sekutu diam :
a) wajib menyerahkan uang / barang
b) berhak menerima keuntungan
c) tanggung jawab terbatas, sebatas
jumlah pemasukan
d) tdk boleh campur tangan dlm tugas
sekutu komplementer (ps 20 KUHD)
jika dilanggar mk tanggung jawabnya
sama dgn sekutu kompelementer
Macam bentuk CV
■ CV diam-diam adalah cv yang keluar
bertindak sebagai firma ttp ke dalam
mempunyai sekutu komanditer;
■ CV terang-terangan adalah cv yang secara
terbuka menyatakan diri sebagai persekutuan
komanditer, misalnya nama cv, surat-suratnya
dsbnya;
■ CV dengan saham adalah cv yang
mengeluarkan saham
Perbedaan antara CV dgn saham
dan Perseroan Terbatas

Pemitraan Terbatas CV) Perseroan Terbatas (PT)

.
1 Pengurus CV bertanggung Jawab
1. Pengurus PT bertanggung jawab terbatas

penuh

2. Bila anggota CV meninggal maka CV bisa 2. Keberadaan PT berjalan meskipun terjadi


bubar penggantian pengurus

3. Pengurus CV bertindak selama perseroan 3. Pengurus PT diangkat utk jangka waktu


berjalan tertentu

4. CV yg terbagi atas saham mempunyai 4. Dalam PT komisaris harus selalu ada krn
komisaris namun tetap berstatus komanditer merupakan organ PT

5. Pengurus CV diangkat pada pd waktu 5. Pengurus PT diangkat melalui


mendirikan CV RUPS
KOPERASI
Difinisi
1. KOPERASI:
adalah badan usaha yg beranggotakan orang-
seorang atau badan hk koperasi yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sbg gerakan ekonomi rakyat yg berdasarkan atas
asas kekeluargaan
2. KOPERASI PRIMER:
adalah koperasi yg didirikan oleh dan beranggotakan
orang-orang
3. KOPERASI SEKUNDER:
adalah koperasi yg didirikan oleh dan beranggotakan
koperasi
Landasan, Asas dan
Dasar Hukum
* Landasan dan Asas
Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD
1945 Serta berdasarkan asas kekeluargaan
* Dasar hukum : Undang-Undang No 25 th
1992 tentang KOPERASI
Tujuan
■ Koperasi bertujuan:

1. Memajukan kesejahteraan anggota pd


khususnya dan masyarakat pada umumnya
2. Membangun tatanan perekonomian
nasional
3. Mewujudkan masyarakat yg maju, adil dan `
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945
Prinsip KOPERASI
■ Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
■ Pengelolaan dilakukan scr demokratis;
■ Pembagian shu dilakukan scr adil sebanding
dgn besarnya jasa usaha masing-masing
anggota;
■ Pemberian jasa yg terbatas terhdp modal;
■ Kemandirian.
Pembentukan koperasi

A. Syarat pembentukan
- Koperasi primer minimal 20 (dua
puluh) orang
- Koperasi sekunder minimal 3 (tiga)
koperasi
- Adanya akta pendirian dan
Anggaran Dasar
Lanjut
A. Status badan hukum
- Adanya permintaan pengesahan scr
tertulis disertai akta pendirian koperasi
- Status badan hukum diperoleh
setelah pengesahan oleh pemerintah
Keanggotaan koperasi
A. Kewajiban setiap anggota :
1. Mematuhi AD dan ART serta keputusan
rapat anggota;
2. Berpartisipasi dlm kegiatan usaha yg
diselenggarakan oleh koperasi;
3. Mengembangkan dan memelihara
kebersamaan berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
lanjut
B. Hak setiap anggota :
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan
suara dlm rapat anggota;
2. Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus atau
pengawas;
3. Meminta diadakan Rapat Anggota menrt kett AD;
4. Mengemukakan pendapat atau saran kpd pengurus
di luar RA baik diminta maupun tdk;
5. Memanfaatkan dan mendpt pelayanan yg sama;
6. Mendpt keterangan ttg perkembangan koperasi
Perangkat koperasi
1. Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi
2. Pengurus
Pihak yg bertanggung jawab mengenai sgl kegiatan
pengelolaan koperasi dan usahanya kpd RA atau
Rapat Anggota Luar Biasa
3. Pengawas
Bertugas melakukan pengawasan terhdp
pelaksanaan kebijaksanaan dlm pengelolaan
koperasi
Modal Koperasi
A. Modal sendiri: berasal dari :
1. Simpanan pokok;
2. Simpanan wajib;
3. Dana cadangan;
4. Hibah.
B. Modal pinjaman berasal dari :
1. Anggota;
2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
3. Bank dan lembaga keuangan lainnya;
4. Penerbitan obligasi dan surat utang;
5. Sumber lain yg sah.
Pembubaran Koperasi

Keputusan Rapat
Anggota

Tdk memenuhi ketentuan


Dilakukan Undang-2
berdasarkan

Bertentangan dgn
Keputusan ketrtib
Pemarintah umum dan kesusilaan

Kelangsungannya tdk
dpt
lagi diharapkan
PERSEROAN
TERBATAS (PT)
Istilah:
1. Perseroan Terbatas (Indonesia)
- PERSEROAN: Terdiri atas sero-sero
atau saham-saham.
- TERBATAS: Tanggung jawab
pemegang saham terbatas pd nilai
nominal saham yg dimilikinya
lanjut
■ Limited company: (Inggris)
- limited
artinya terbtsnya tggng Jwb tdk
lebih dr harta Kekayaan bdn tsb
- company
Usaha diselenggarakan oleh bbrp
org yg tergabung dlm bdn tsb
lanjut

■ Menurut Rudi Prasetyo


Istilah PT menggabungkan aktien (saham)
dgn Limited (tanggung jawab terbatas)
Pengertian PT
■ PERSEROAN TERBATAS yang selanjutnya
disebut
PERSEROAN : Adalah badan hukum yg
merupakan persekutuan modal, didirikan
berdsrkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dgn modal dasar yg seluruhnya
terbagi dlm saham dan memenuhi
persyaratan yg ditetapkan dlm UU ini serta
PPnya (Pasal 1 ayat (1) UU No 40 Th 2007
ttg PT)
Unsur-2 PT berdasarkan
UUPT No. 40/2007
1. Sebagai Badan Hukum, (dhi PT dianggap sbg
subjek hukum yakni “legal person/ rechtspersoon.”)

2. Persekutuan Modal, (merupakan asosiasi modal


yg terbagi atas saham-saham);

3. Didirikan berdasarkan perjanjian, (pemegang


saham PT minimal 2 orang);

4. Melakukan kegiatan usaha dgn modal dasar yg


seluruhnya terbagi atas saham yg ditetapkan
dlm UU/PPnya.
Karakteristik PT
■ Sebagai personalitas hukum (legal personality);
■ Tanggung jawab terbatas (limited liability), bagi pemegang
saham tdk melebihi nilai saham yg dimilikinya;
■ Sahamnya dapat dialihkan (transferable shares);
■ Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan
pengurus atau direksi (pendelegasian managemen oleh struktur
dewan direksi;
■ Memiliki komisaris yg berfungsi sbg pengawas;
■ Kekuasaan tertinggi berada pd Rapat Umum Pemegang
Saham atau RUPS;
■ Kepemilikkan oleh investor.
Macam-2 PT

1. PT Tertutup (private)
adalah PT sbgmn yg diatur dlm psl 1 ayat (1)
UU no 40 Th 2007, dgn modal dasar yg ditetapkan
paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rp)
dan perubahan besarnya modal dasar sbgmn
dimaksud ditetapkan dgn PP, sedangkan untuk
bidang usaha tertentu harus disesuaikan dengan
ketentuan UU yg mengatur kegiatan tsb
lanjut
2. PT Terbuka
Adalah perseroan publik atau perseroan yg
melakukan penawaran umum saham, sesuai
dgn peraturan per-UU-an di bidang pasar
modal. (UU no 40 Th 2007 pasal 1 ayat (7) jo
ayat (8)
Perseroan Publik

1. Menurut (Pasal 1 angka 8 UUPT)


Adalah perseroan yg memenuhi kriteria
jumlah pemegang saham dan modal
disetor sesuai dgn kett per-UUan di
bidang pasar modal
Lanjut
2. Pasal 1 ayat (22) UU No 8 Th 1995 ttg
Pasar Modal
Perusahaan Publik:
Adalah PT yg sahamnya dimiliki sekurang-kurangnya
oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki
modal disetor sekurang-kurangnya Rp
3.000.000.000,00 (tiga milyar) atau suatu jumlah
pemegang saham dan modal disetor yg ditetapkan
dgn PP
PERSEROAN GO PUBLIK
■ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
■ Penunjukan Pejamin Emisi
■ Laporan keuangan diaudit akuntan publik
dalam 2 tahun terakhir
■ Hubungan dengan badan koordinasi
penanam modal dan instansi terkait
■ Perubahan Anggaran Dasar
■ Masalah lain (merger)
■ Pengajuan pernyataan kehendak (Leter of
intent) kepada BAPEPAM
KEUNTUNGAN GO PUBLIK
■ Masuknya dana segar
■ Network akan lebih baik
■ Bisa ekspansi perseroan
■ Lebih terkenal
■ Likuiditas perseroan dan saham lebih baik
■ Adanya kontrol publik, perseroan lebih baik
KELEMAHAN GO PUBLIK
■ Semua informasi persero harus terbuka
■ Pemilik bisnis tidak leluasa
■ Alternatif bisnis menyempit
■ Tambah pekerjaan dan biaya pada awal go
publik
■ Kecenderungan membayar deviden besar
maka pajak tinggi dan investmen perseroan
mengecil
Dasar Hukum Pembentukan PT

1. PT Tertutup berdasarkan atas UU no 40


Th 2007 serta PPnya.
2. PT Terbuka berdasarkan UU no 40 Th 200 dan UU no 8
Th 1995 ttg Pasar Modal
3. PT PMDN & PT PMA berdasarkan UU no 40 Th 2007 jo
UU no 25 Th 2007 tentang
Penanaman Modal
4. PT Persero berdasarkan UU no 19 Th 2003
tentang BUMN
Tanggung Jawab Terbatas
Menurut Pasal 3 UUPT:
Pemegang saham perseroan tdk
bertanggung jawab scr pribadi atas:
- perikatan yg dibuat atas nama
perseroan, dan
- kerugian perseroan melebihi saham yg
dimiliki
lanjut
Tanggungjawab terbatas tdk berlaku, apabila:
1. Persyaratan perseroan sbg bdn hukum blm atau tdk terpenuhi;
2. Pemegang saham ybs baik lgsng maupun tdk lgsung :
- dgn itikad buruk memanfaatkan perseroan utk
kepentingan pribadi;
- terlibat dlm perbuatan melawan hukum yg dilakukan
oleh perseroan;
- scr melawan hk menggunakan kekayaan perseroan yg
mengakibatkan kekayaan perseroan tdk cukup melunasi
utang perseroan
Batas Pemegang Saham
Perseroan
■ Pasal 1 angka 1
perseroan adlh badan hukum yg merupakan
persekutuan modal dan didirikan berdasarkan
perjanjian………
■ Pasal 7 ayat (1)
perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau
lebih …………..
Ketentuan Pendirian PT oleh 2 orang
atau lebih tdk berlaku bagi :
■ Persero (PT BUMN) yg seluruh sahamnya
dimiliki oleh negara atau
■ Perseroan yg mengelola :
- Bursa Efek ---🡪BEJ & BES=> BEI
- Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)----🡪 PT. KPEI
(Lembaga Kliring & Penjaminan Efek Indo.)
- Lembaga penyimpanan & penyelesaian (LPP)---🡪 PT. KESEI
(Kustodian Sentral Efek Indo.)
- Lembaga lain yg diatur dlm UU Pasar Modal.
Pendirian PT
■ Syarat–syarat pendirian PT
- didirikan oleh 2 orang atau lebih (perj)
- akta notaris (otentik)
- Dlm bahasa Indonesia
■ Pendiri bersama-2/notaris
mengajukan pengesahan badan hk perseroan
kpd Menteri Hukum dan HAM
■ Status Badan Hukum
sejak dikeluarkannya keputusan pengesahan
oleh Menteri
Lanjut
■ Daftar Perseroan dan Pengumuman
- Daftar perseroan diselenggarakan oleh
menteri
- Data perseroan dimasukan dlm daftar
perseroan
- Menteri mengumumkan dlm Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia
Daftar Perseroan
■ Daftar perseroan diterbitkan dan diselenggarakan oleh
Menteri, dgn memasukkan data perseroan ke dalam
Daftar perseroan pd tgl yg bersamaan dgn tgl :

1. Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan


hukum PT & persetujuan atas perubahan Anggaran
Dasar yg memerlukan persetujuan ps ayat (1) (2);

2. Penerimaan pemberitahuan perubahan AD yg tdk


memerlukan persetujuan ps 21 ayat (3), atau

3. Penerimaan pemberitahuan perubahan data PT


yg bukan merupakan perubahan AD
Pengumuman
■ Menteri mengumumkan PT dalam Tambahan
Berita Negara RI mengenai:
1. Akta pendirian perseroan beserta Keputusan
Menteri mengenai pengesahan badan hukum
perseroan;
2. Akta perubahan AD PT beserta keputusan
Menteri ttg persetujuan perubahan AD; dan
3. Akta perubahan AD yg telah diterima pem-
beritahuannya oleh Menteri.
Anggaran Dasar PT
■ Berdasarkan pasal 15 UU PT no 40 Th 2007
Anggaran Dasar PT memuat sekurang-2nya:
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan;
2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
perseroan;
3. Jangka waktu berdirinya perseroan;
4. Besarnya jumlah modal dasar, modal
ditempatkan, dan modal disetor;
Lanjut:
5. Jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut
jumlah saham utk tiap klasifikasi, hak-hak yg melekat pd
setiap saham, dan nilai nominal setiap saham;

6. Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan dewan


komisaris;

7. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;

8. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian


anggota direksi dan dewan komisaris; dan

9. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden


Perubahan AD
■ Perubahan Anggaran Dasar tertentu yg hrs
mendpt persetujuan Menteri meliputi:

1. Nama perseroan dan/atau tempat kedudukan PT;


2. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT;
3. Jangka waktu berdirinya PT;
4. Besarnya modal dasar;
5. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atau
6. Status perseroan tertutup menjadi PT terbuka atau
sebaliknya. (Pasal 21 ayat (2) UU no 40 Th 2007)

■ Catatan:
Perubahan AD selain sbgmn dimaksud ayat (2) tsb cukup
diberitahukan kpd Menteri.
Modal dan Saham
# UU No 40 Th 2007 ttg PT
Pasal 31
(1) Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal
saham
(2) Tanpa menutup kemungkinan di bidang pasar modal
mengatur modal perseroan terdiri atas saham tanpa nilai
nominal
Pasal 32
(1) Modal dasar perseroan paling sedikit Rp 50.000.000.00
(lima puluh juta), dan perubahannya ditetapkan dgn PP
(2) UU yg mengatur Kegiatan usaha tertentu dpt menetapkan
minimum modal dasar PT yg lebih besar
Modal Perseroan
1. Modal Dasar (Authorized Capital/Equity)
adalah jumlah saham maksimum yg dpt dikeluarka
oleh perseroan shg modal dasar terdiri atas seluruh
nominal saham
2. Modal yg ditempatkan (issued capital )
adalah saham yg telah diambil dan sebenarnya telah
terjual kpd para pendiri maupun pemegang saham
perseroan
3. Modal yg disetor (paid up capital)
adalah saham yg telah dibayar penuh kpd perseroan
yg menjadi penyertaan atau penyetoran modal riil yg
telah dilakukan oleh pendiri maupun pemegang saham
perseroan
Modal Ditempatkan dan Modal
Disetor

■ UU No 40 Th 2007 menegaskan :
Pada saat pendirian perseroan paling Sedikit
25% dari modal dasar (Rp 50.000.000.00)
harus ditempatkan dan disetor penuh 25/100
x Rp 50.000.000,- adalahRp 12.500.000,-
(dua belas juta lima ratus ribu rupiah)
Saham

■ Saham perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya

■ Setiap pemegang saham diberi bukti pemilikan saham utk


saham yg dimilikinya

■ Saham merupakan modal perseroan yg memiliki nilai


nominal

■ Nilai saham hrs dicantumkan dlm mata uang rupiah

■ Saham tanpa nilai nominal tdk dpt dikeluarkan, kecuali di


bid pasar modal
Hak Pemegang saham
a. Menghadiri dan mengeluarkan suara
dalam RUPS;
b. Menerima pembayaran dividen dan sisa
kekayaan hasil likuidasi, dan
c. Menjalankan hak lain berdasarkan UU ini

Catatan:
Ketentuan tsb berlaku setelah saham dicatat dalam
daftar pemegang saham atas nama pemiliknya
Klasifikasi saham
■ Anggaran dasar menetapkan satu klasifikasi
saham atau lebih.
1. klasifikasi saham adalah pengelompokan
saham berdasarkan karakteristik yg sama

2. Setiap saham dlm klasifikasi yg sama mem-


berikan kpd pemegangnya hak yg sama.

3. Dalam hal terdpt lebih dari satu klasifikasi


saham, AD menetapkan salah satu di antara-
nya sbg saham biasa.

Anda mungkin juga menyukai