NIM : 21023000135
Kelas : 2D Akuntansi
JAWABAN UAS
PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Dimulainya pasar MEA artinya setiap negara bersaing dalam menghasilkan produk
unggulan agar bisa diterima oleh pasar. Bagaimanakah mengelola manajemen mutu
kita agar produk UMKM dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar? Selain itu,
Salah satu permasalahan yang menghantui UMKM kita sampai saat ini adalah
masalah permodalan. Regulasi dan manajemen pengelolaan modal yang seperti
apakah agar kita bisa keluar dari permasalahan klasik itu?
Menurut saya hal yang bisa dilakukan dalam manajemen mutu produl umkm
dalam negeri agar dapat bersaing dengan produk luar dapat dilakukan dengan
beberapa hal.
a) Meningkatkan mutu produk
Dengan mutu produk yang bagus dan tidak hanya sekedar menjual
murah karena ingin cepat laku, maka produk umkm dalam negeri dapat
bersaing dengan produk luar negeri. Mungkin jik kita memaksimalkan
dibahan, maka kita bisa menekan biaya proses produksi agar lebih
rendah dan saat produk itu dijual hargannya masih terjangkau sehingga
tidak kalah dengan produk luar negeri.
b) Survei pesaing
Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan kualitas produk dalam
negeri dengan produk luar negeri yang jenis produknya sama.
Sehingga kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan produk kita
dengan produk luar. Walaupun ada kekurangan maka kita bisa
menyamakannya dengan produk luar tersebut.
c) Peningkatan strategi pemasaran
Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada
seperti media sosial ataupun aplikasi eccomerce yang sedang naik
daun. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada maka akan semakin
banyak orang yang tahu tentang produk tersebut. Walau penjualan
tidak seberapa banyaknya. Namun, dengan terkenalnya nama produk
tersebut semakin laku dipasaran. Karena menurut saya dalam bidang
penjualan produk yang mudah terjual adalah nama brand bukan mutu
brand tersebut. Dan menjual nama brand itu lebiih sulit dari pada
menjual mutu brand tersebut. Sehingga dalam hal inilah yang paling
efektif dalam meningkatkan penjualan produk khususnya dalam masa
pandemi ini.
d) Pembatasan penjualan produk luar negeri di Indonesia
Hal ini adalah faktor lain yang dapat mendukung perkembangan
manajemen produk umkm di Indonesia. Saat ini pemerintah telah
memberlakukan kebijakan tersebur di beberapa aplikasi eccomerce.
Dengan adanya pembatasan tersebut maka peluang terjualnya produk
umkm dalam negeri akan semakin besar karena berkurangnya
pesaingan dari luar negeri yang menjual harga sangat murah dibawa
standart yang disebabkan oleh adanya politik dumping.
Untuk masalah permodalan awal sekarang sudah ada sebuah program
pemerintah yang bernama “kartu prakerja” yang dalam pelaksanaanya
bertujuan untuk mendukung perkembangan umkm di Indonesia pada saat ini.
Pemerintah akan memberikan bantuan dana yang digunakan untuk modal
usaha dan dana bantuan untuk mendapatkan ilmu mengenai usaha melewati
aplikasi skill academy. Disini kita dapat memanfaatkan uang dari pemerintah
sebagai modal untuk mendirikan umkm yang terjamin kualitasnya dan
mutunya. Sehingga kita tidak perlu kebingungan lagi jika tidak mempunyai
modal untuk memulai usaha umkm tersebut.
Pinjaman lain pun dapat kita dapatkan melalui bank maupun pinjaman online
yang tersedia, namun dengan memilih pinjaman online yang terpercaya.
Jika sang pembentuk UMKM tersebut tidak berani untuk berhutang, maka
sebaiknya langkah yang diambil yaitu bekerja dibidang jasa terlebih dauhulu.
Dengan menjadi pegawai suatu perusahaan atau tempat manapun maka ia akan
mendapatkan gaji tetap yang nantinya bisa dikumpulkan untuk modal awal
membentuk UMKM tersebut.
Untuk masalah regulasi dan manajemen keuangan, kita dapat menerapkan
ilmu manajemen keuangan dimana kita menyedirikan uang modal, uang laba
dan uang produksi. Dengan menyendirikan uang tersebut maka uang yang
dihasilkan dari usaha umkm kita tidak akan tercampur dan saat kita
membutuhkan uang untuk modal ataupun uang lainnya, kita tidak akan
kebingungan lagi ataupun kehabisan uang untuk salah satu kebutuhan usaha
umkm kita baik di segi modal ataupun uang produksi.
2. Era digital bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi memberikan berbagai kemudahan
bagi masyarakat, namun di sisi lain justru menjadi bumerang. Salah satu dampak
negatif dari berkembangnya era digital adalah maraknya kasus penipuan. Bidang
koperasi menjadi salah satu korbannya. Penipuan investasi berkedok koperasi marak
terjadi. Seperti kasus koperasi pandawa yang sempat menjadi perhatian. Kasus
bermula saat Dumeri alias Salman Nurmantyo menipu ribuan nasabahnya yang
berinvestasi di Pandawa Group. Salman menjanjikan keuntungan di atas 10 persen
terhadap para nasabah, dari mulai level anggota hingga tingkatan Leader, Gold, dan
Diamond. Setiap Leader dijanjikan keuntungan sebesar 20 persen dari investasi
nasabah. Total uang yang terkumpul mencapai Rp 3,3 triliun. Belakangan, perputaran
uang macet. Investasi nasabah dibawa kabur. Masyarakat yang kadung
menggelontorkan uangnya ke Pandawa Group kalang kabut. Akhirnya, Dumeri alias
Salman dilaporkan ke polisi pada awal 2017 dan kasus itu berlanjut ke meja hijau.
Kasus Pandawa tersebut menambah deretan kasus koperasi yang berkedok MLM.
Menurut saudara langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh OJK untuk mengawasi
koperasi? Lantas, pelajaran berharga apa saja yang dapat kita petik?
A. Menurut saudara langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh OJK untuk
mengawasi koperasi?
Yang dapat kita ambil dari pelajaran tersebut adalah dengan tidak
mudah percaya dengan jual beli online yang terletak pada website
yang tidak resmi atau tidak jelas kebenarannya. Lebih baik kita
membeli suatu disitus yang sudah resmi ataupun yang telah lama
beroperasi. Terlebih jika ada jaminan uang kembali saat barang
tidak datang ataupun saat terjadi penipuan. Jangan sampai kita
tergiur dengan harga murah namun tidak terjamin kepercayaannya.
Lalu saat berinvestasi, utamakan perusahaan yang sudah tidak
asing lagi namanya dan telah lama terpercaya di dunia
perinvestasian, sehingga hal itu dapat meminimalisir penipuan
yang akan terjadi.
4. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesiapada akhir April 2022 tercatat sebesar 409,5
miliar dolar AS. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana pendapat saudara apakah
setuju ataukah tidak setuju dengan implementasi kebijakan utang luar negri Indonesia
seperti yang terjadi saat ini, bila ditinjau dari aspek kepentingan Nasional?
Hal itu bisa terjadi dikarenakan mata uang dollar nilainya lebih tinggi
daripada mata uang Indonesia (Rp) Sehingga ketika dirupiahkan setiap 1
dollarnya itu jumlah di dalam dollar beda dengan jumlah di dalam rupiah,
namun dilihat berapa nilai tukar uang dollar dalam rupiah. Jika $1=15.500
maka setiap dollarnya dihitung 15.500 dalam rupiah. Jadi, hutang 407,5
milliar jika di rupiahkan menjadi Rp. 6.316 trilliun. Semakin tinggi nilai
mata uang suatu negara maka jika diubah menjadi mata uang di negara
lain maka nilainya akan menjadi lebih banyak, seperti di Indonesia yang
nilai mata uangnya saat ini sedang melemah, jika mata uang Indonesia
semakin lemah bisa jadi setiap $1nya tidak lagi 15.500 namun lebih mahal
lagi. Utang luar negeri tersebut bisa membekak karena atas dasar untuk
kebutuhan perekonomian Indonesia terutama pada saat pandemi ini. Saat
ini jumlah pengeluaran lebih banyak dari jumlah pemasukan. Lalu disertai
dengan meningkatnya nilai mata uang dollar dan membuat ULN milik
Indonesia terus meningkat tiap tahunnya. Diharapkan pemerintah lebih
memfokuskan lagi kinerjanya untuk menekan jumlah ULN Indonesia agar
jumlahnya menurun dan disertasi dengan perekonomian Indonesia yang
meningkat.
Saya pribadi kurang setuju, karena walaupun semakin banyak utang luar
negeri yang didasarkan atas kepentingan nasional, sampai saat ini pun
sudah banyak terbukti jika uang-uang tersebut malah banyak dikorupsi
oleh pihak yang berwenang. Namun karena hal yang dilakukannya
tersebut. Negara jadi sibuk untuk membayar utang yang diberikan oleh
negara lain dengan mengurangi uang dari pendapatan negara. Seharusnya
kalau itu tidak terjadi, negara dapat memfokuskan kinerjanya untuk
mengayomi rakyat yang sedang kesulitan di masa pandemic ini. Namun
lagi lagi uang yang sehatusnya diberikan tersebut malah di korupsi oleh
pemerintah itu sendiri. Hal ini tentu saja merugikan rakyat. Mulai dari
pembangunan yang tidak merata karena terhambatnya proses
pembangunan dikarenakan utang yang membengkak, uang bantuan
langsung tunai yang dikorupsi, hal itu membuat kesengsaraan masyarakat
Indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu saya tidak setuju dengan
kebijakan saat ini karena dari seluruh kebijakan tersebut yang banyak
dirugikan adalah masyarakatnya.
Menurut saya sudah jelas jika hal ini terjadi diakibatkan oleh adanya korupsi
yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang berwenang dalam membawa
dana perimbangan dari pemerintah pusat tersebut. Seharusnya dana tersebut
bisa menjadi sarana pembangunan ekonomi namun dikarenakan oknum yang
tidak bertanggungjawab jadi pembangunan tersebut tidak terjadi. Maka dari
itu, langkah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah pusat adalah, ketika
hal seperti itu sudah mulai terjadi maka pada saat itu juga diselidiki mengenai
korupsi yang kemungkinan dilakukan oleh pemerintah daerah tersebut, dan
lebih baiknya jika pembangunan daerah baik pendanaan dan prosesnya tetap
diawasi dari awal sampai akhir oleh pemerintah pusat. Kalaupun ditemukan
adanya korupsi maka hal tersebut harus segera di tindak lanjuti agar
pembangunan di tiap daerah bisa terus berjalan di tangan pemimpin yang
tepat.
Kemajuan teknologi
Biasanya sebuah proses bekerja akan ditemukannya teknologi yang baru yang
dibawa oleh negara lain ke negara kita. Hal ini bisa menguntungkan negara
kita karena bisa menjadi pengetahuan yang dapat kita contoh untuk negara kita
sendiri. Dengan adanya investasi asing ini kita dapat sambil belajar mengenai
kemajuan teknologi di negara lain yang belum ada di negara kita, jadi otomatis
menguntungkan negara kita juga.