Anda di halaman 1dari 10

BISNIS INTERNASIONAL

Berikan pendapat anda mengenai pengaruh system politik terhadap bisnis internasional dan
berikan contohnya !
Jawab:
Elemen lingkungan politik yang relevan adalah peranan pemerintah dalam perekonomian ,
ideologi ekpolitik dan hukum, hubungan internasional, dan hubungan antara pemerintah
dan bisnis pada umumnya. Para ahli politik biasanya melihat pada variabel lainya karena
mereka berminat terhadap perilaku politik dan organisasi menurut pengertian harfiahnya,
bukannya bagaimana kaitan semua faktor itu dengan kegiatan bisnis. Lingkungan politik
telah diakui sebagai faktor penting dalam banyak keputusan bisnis internasional. Studi
menunjukkan bahawa nasionalisme dan perundangan dengan pemerintah dianggap sebagai
masalah pokok bagi manajemen internasional. Selanjutnya, Hendrick dan Struggles
memperkirakan bahwa lebih dari 60% perusahaan Amerika Serikat yang melakukan bisnis di
luar negeri mengalami kerugian akibat politik dalam periode 1975 sampai 1980.

Permasalahan politik merupakan permasalahan yang sangat penting bagi perusahaan


internasional bahkan bayak sekali perusahaan yang melakukan analisi politik sebelum
menanamkan modalnya. Kehadiran perusahaan multinasional juga sering dicurigaiakan
mendominasi perekonomian suatu Negara. Dengan demikian, perusahaan asing dalam
kegiatan internasionalnya tidak bisa mengabaikan begitu saja aspek-aspek politik dalam
negeri suatu Negara, sebab aspek tersebut variable penting dalam penentuan strategi dalam
perumusan kebijaksanaan perusahaan.

Aspek politik tergolong kritis dalam perlusan operasi perusahaan internasional. Perusahaan
multinasional biasanya melakukan analisis resiko politik terhadap negara yang menjadi
wilayah operasinya tidak mengherankan bagi suatu perusahaan untuk tidak melakukan
investasi di negara yang mengalami peperangan atau instabilitas politik dalam negeri sikap
ini didasari akan kekhawatiran akan perubahan situasi politik yang bisa merugikan operasi
perusahan multinasional.

Contoh sistem politik mempengaruhi bisnis internasional adalah


1. Kebijakan Bisnis Terkait dengan Pajak

Situasi politik tidak bisa kita jauhkan dari para pejabat yang berada di pemerintahan.
Pejabat mempunyai wewenang untuk menentukan arah peraturan kebijakan, termasuk
dalam hal perpajakan yang tentu saja akan mempengaruhi biaya bisnis para pelaku usaha.

Penetapan tarif pajak yang semakin besar tentu saja akan membuat para pelaku usaha
memikirkan strategi apa yang cocok dan baik agar perusahaannya tidak mengalami
kerugian.

Dalam menentukan besaran tarif pajak, Pemerintah sebaiknya mempertimbangkan apa saja
yang akan didapat oleh perusahaan jika tarifnya naik. Misalkan, kemudahan-kemudahan
dalam membuka usaha, dan lain sebagainya.

2. Kurs Dollar Mengalami Naik atau Turun


Kondisi politik di Indonesia yang memanas tentu saja dapat mempengaruhi harga kurs
dollar. Hal ini disebabkan ketidakstabilan kondisi politik akan berpengaruh terhadap
keamanan di negara tersebut.

Nah, ketika kurs dollar naik atau turun tentu saja akan berdampak pada para pelaku usaha
yang bergerak di bidang ekspor-impor bahan baku atau barang jadi.

Dengan ketidakstabilan politik tersebut, ketika kurs dollar naik, maka bahan baku yang
diambil dari negara lain yang biasanya menggunakan pembayaran US Dollar akan lebih
mahal. Dengan begitu, biaya produksinya semakin bertambah.

Dampaknya pun memberikan efek domino karena jika biaya produksi bertambah, maka
para pelaku usaha tersebut tidak dapat melakukan penjualan dengan harga yang tetap sama
seperti sebelumnya. Tentu, harganya juga akan mengalami kenaikan dan konsumen akan
berfikir dua kali untuk membeli produk tersebut.

3. Krisis Moneter 1998

Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter. Pemerintah pada saat itu dinilai gagal
untuk merespon dan mengatasi krisis moneter ini. Akibatnya, masyarakat mulai kehilangan
kepercayaan terhadap pemerintah.

Kondisi ini membuat sektor ekonomi dan bisnis terkena dampaknya. Jutaan orang di-PHK
dan menjadi pengangguran, ternasuk juga adanya kerusuhan.

Karena keadaan politik yang tidak stabil dan gagal merespon krisis yang terjadi, akhirnya
para pelaku usaha banyak yang gulung tikar dan bisnisnya hancur berantakan. Bisnis yang
gulung tingkar pada masa itu, tidak dipungkiri ada kaitannya dengan politik dan
pemerintahan.

4. Suap yang Dilakukan Pengusaha kepada Pejabat

Dalam hal kepentingan bisnis, para pelaku usaha di Indonesia seringkali harus berurusan
dengan para politikus yang duduk di pemerintahan. Untuk kepentingan bisnisnya, baik
pejabat dan pebisnis melakukan kongkalikong ataupun negosiasi guna meng-goalkan
proyeknya. Seringkali lobi yang dilakukan tersebut disertai dengan suap kepada pejabat
pemerintahan.

Sumber :
https://www.obligasi.co.id/2021/11/contoh-pengaruh-politik-terhadap-bisnis.html
https://blog.ub.ac.id/alydanoorprantama/2012/09/22/sistem-ekonomi-politik-dan-hukum-
dalam-bisnis-internasional/
MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI
Ada beberapa prinsip yang mendasari perjanjian kontrak asuransi. Prinsip ini ada untuk
melindungi baik perusahaan asuransi maupun pihak yang mengasuransikan dari hal-hal yang
tidak diinginkan. Diskusikan bagaimana setiap prinsip-prinsip tersebut berperan.
Jawab:
Berikut merupakan prinsip-prinsip asuransi.
a. Principle of Indemnity
Prinsip tersebut mengatakan bahwa pihak yang mengasuransikan (insured) tidak bisa
memperoleh uang pertanggungan lebih dari kerugian yang sebenarnya pada saat
terjadi kejadian yang merugikan, berapapun asuransi yang dibeli.
b. Principle of Insurable Interest
Prinsip tersebut mengatakan bahwa asuransi didasarkan pada adanya kepentingan
yang diasuransikan. Pihak yang mengasuransikan harus bisa menunjukkan hal
tersebut pada waktu meminta uang pertanggungan. Sebagai contoh, misalkan
keluarga mengasuransikan jiwa ayah (karena sebagai kepala keluarga). Jika ayah
meninggal dunia maka ahli warisnya berhak memperoleh uang pertanggungannya.
c. Principle of Subrogation
Prinsip subrogation mengatakan bahwa seseorang membeli asuransi, maka
perusahaan asuransi berhak atas kas yang akan diterima pihak yang
mengasuransikan dari pihak ketiga. Sebagai contoh, misal Wahyu mengasuransikan
pabriknya. Kemudian pabrik tersebut terbakar habis karena PT X, perusahaan yang
memasok bahan bakar ke pabrik tersebut, melakukan tindakan yang ceroboh yang
mengakibatkan kebakaran tersebut. Wahyu kemudian menuntut ganti rugi ke PT X.
Perusahaan asuransi berhak menerima uang ganti rugi yang diberikan oleh PT X
kepada Wahyu.
d. Principle of Utmost Good Faith
Kontrak asuransi didasarkan pada kepercayaan bersama. Standar kejujuran yang
tinggi dipegang untuk kontrak asuransi. Jika terjadi pelanggaran terhadap standar
kejujuran tersebut, kontrak asuransi bisa dibatalkan.

Sumber : BMP ABDI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 5 (5.13-5.16)


MANAJEMEN STRATEGIK
Profil suatu perusahaan atau organisasi dapat diperoleh setelah melakukan analisa
lingkungan, baik lingkungan internal ataupun eksternal. Jelaskan salah satu alat yang
digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
dimiliki oleh suatu organisasi/perusahaan dalam menjalankan bisnisnya! Seandainya Anda
adalah CEO dari Tokopedia, buatlah SWOT analisis sebagai dasar penyusunan strategi
perusahaan.

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa analisis lingkungan eksternal dalam Manajemen


Strategi sangat penting untuk dilakukan?
Jawab :
Berikut ini beberapa kelebihan dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Tokopedia dan
kekurangan serta tantangan yang harus diselesaikan oleh perusahaan ini.

1. Strength
a. Salah satu faktor utama kesuksesan Tokopedia hingga kini adalah ketika
perusahaan ini didirikan pada tahun 2009, masih belum banyak perusahaan
serupa yang beroperasi di Indonesia. Pesaing utama perusahaan ini sendiri,
Shopee dan Lazada masing-masing baru berdiri tahun 2015 dan 2012.
b. Disatu sisi hal ini membuat Tokopedia menjadi satu-satunya pemain dalam
industri ini, tapi disisi lain ini juga membuat pada awal-awal pendiriannya,
perusahaan ini sempat kesulitan mendapatkan pendanaan dari investor.
c. Merger dengan Gojek membuat Tokopedia secara tidak langsung memiliki
usaha di bidang pesan antar makanan (Gofood) sekaligus dompet digital
(GoPay). Bahkan pasca merger ini, Tokopedia banyak menawarkan promo
pembelian menggunakan GoPay. Selain itu, pada tahun 2021 Tokopedia juga
merilis Tokopedia Paylater yang memudahkan pelanggan untuk membayar
belanjaan mereka.
d. Tokopedia telah bekerjasama dengan kartu prakerja dan mitra perusahaan
teknologi pendidikan untuk menyediakan pelatihan khusus untuk para
peserta program pemerintah tersebut.
e. Tampilan aplikasi rapih, cukup mudah dimengerti oleh pelanggan. Lain
daripada itu, untuk membuka aplikasi online marketplace ini pembeli atau
penjual tidak perlu menunggu waktu lama.
2. Weakness
a. Belum tersedianya sistem refund menggunakan GoPay. Hal ini menyulitkan pembeli
yang masih di bawah umur dan tidak memiliki rekening bank.
b. Terdapat berbagai masalah teknis yang harus diperbaiki dalam penggunaan voucher.
Masalah teknis ini seperti pembatalan pesanan dadakan, kurangnya kemampuan
sistem mengidentifikasi dua akun dengan nama mirip dan lain sebagainya.
c. Tidak ada sistem blacklist yang bisa dimanfaatkan oleh penjual untuk menutup
transaksi dengan pelanggan-pelanggan tertentu.
d. Harga barang relatif lebih mahal dibandingkan pesaing.
e. Sistem pelayanan konsumen yang masih harus diperbaiki lagi. Dalam hal ini adalah
penanganan terhadap komplain seperti, barang telat dikirim atau pengurusan refund
yang lama dan lain-lain.
3. Opportunity
a. Dengan melakukan IPO, Tokopedia dan Gojek bisa mendapatkan potensi pendanaan
tambahan yang tinggi mengingat keduanya adalah pemimpin di industrinya masing-
masing.
b. Sejauh ini, pasar utama Tokopedia masih di Indonesia. Tokopedia masih belum
memasuki pasar di negara-negara Asia Tenggara yang lain sehingga apabila
perusahaan ini mendapatkan dana segar dari IPO, tidak menutup kemungkinan
mereka akan melakukan ekspansi.

c. Sama seperti peluang yang akan dihadapi oleh pemain industri marketplace lainnya,
peluang utama yang ada di depan mata Tokopedia adalah potensi perkembangan
bisnis ini di Asia Tenggara ke depannya.
d. Sekitar 70% dari masyarakat negara-negara ASEAN adalah masyarakat usia kerja (15-
65 tahun) yang mana masyarakat dengan rentang usia ini umumnya memiliki tingkat
melek digital yang tinggi sehingga berpotensi menjadi konsumen potensial.
e. Tidak hanya itu, masyarakat usia kerja ini juga bisa dipekerjakan sebagai orang-orang
di balik layar bisnis online marketplace sehingga potensi bisnis ini kedepannya
diperkirakan akan meningkat.
f. Saat ini diperkirakan total Gross Merchandise Value dari seluruh perusahaan e-
commerce di negeri ini mencapai 40 miliar USD. Nilai ini diperkirakan meningkat
hingga dua kali lipat pada tahun 2025.
g. Keberadaan ASEAN Economic Community (AEC) berpotensi membantu Tokopedia
untuk berekspansi ke luar negeri mengingat saat ini Tokopedia merupakan salah satu
pemain besar di industri ini meskipun masih beroperasi di Indonesia.
4. Threat
a. Pesaing utama Tokopedia yakni Shopee, kini sudah tersedia di 6 negara di seluruh
Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan menjadi batu sandungan tersendiri bagi
perusahaan berlogo hijau ini untuk berekspansi ke negara-negara anggota ASEAN
lainnya.
b. Peraturan pemerintah yang belum secara jelas mengatur operasi dari online
marketplace. Tentunya banyak pihak berharap pemerintah Indonesia akan
menciptakan payung hukum yang pas baik untuk perusahaan maupun pelanggan
dan mitra.
c. Tantangan lainnya adalah untuk berhasil menjawab komplain dari pengguna seperti
sistem voucher yang belum mapan dan lain-lain.

Sumber : https://magnate.id/analisis-swot-tokopedia/

Analisis lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan


ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi terhadap perubahan lingkungan
eksternal perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil
keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak
dari ancaman potensial yang muncul.

Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/231646-analisis-lingkungan-internal-
dan-ekstern-98db8c0f.pdf
METODE PENELITIAN SOSIAL
Forum ini membahas tentang Desain Penelitian

Variabel-variabel penelitian yang sudah diidentifikasi perlu diklarifikasi. Ada beberapa cara
untuk mengklarifikasi variabel, antara lain berdasarkan jenis data, berdasarkan fungsinya
dalam penelitian, berdasarkan posisi variabel dalam penelitian, dan berdasarkan nilai yang
dilekatkan pada viabel. Silahkan diskusikan cara untuk klasifikasi variabel yang anda pilih
dalam penelitian.
Diskusikan cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari jawaban atau
menentukan pemecahan masalah yang sedang anda teliti.
Selamat berdiskusi.
Jawab:
1. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam
penelitian terdapat sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel. Sehingga variabel
adalah fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau
diukur.

cara yang saya gunakan untuk klasifikasi variabel dalam penelitian adalah klasifikasi
variabel berdasarkan fungsinya dalam penelitian.
karena menurut fungsinya didalam penelitian , varirabel dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu variable tergantung dan variabel bebas.
pembedaan ini didasarkan atas pola pemikiran hubungan sebab-akibat.
variabel tergantung dipikirkan sebagai akibat yang keadaannya tergantung pada
variabel bebas,
variabel bebas dipikirkan sebagai sebab.

pengklasifikasian variabel menurut peranannya dalam penelitian itu dimulai dengan


mengidentifikasikan lebih dulu variabel tergantung. Hal ini dilakukan karena variabel
tergantung itulah yang menjadi titikpusat persoalan.
misalnya usaha pengobatan, pokok permasalahannya adalah kesembuhan. Usaha
pertanian pokok permasalahannya adalah masalah pangan dan lainya.

Desain penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti
oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Oleh karena itu, desain penelitian
harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang
betul-betul mudah diikuti. Langkah-langkah desain penelitian meliputi:
1. Perencanaan Penelitian
Model rencana penelitian ini berbeda-beda sesuai dengan bentuk penelitian serta
obyek atau wilayah penelitian yang dilakukan. Perbedaan ini terutama tampak dalam
beberapa hal, yaitu tujuan, kerangka pemikiran, hipotesis dan langkah-langkah
penelitian.
Pada bagian perencanaan penelitian, strategi penentuan desain penelitian
memegang peranan penting. Desain penelitian yang dimaksud adalah rancangan,
profile, protipe, pola, model, bentuk dan semacam body of science yang tepat
digunakan dalam penelitian. Ketika seseorang hendak melakukan kegiatan
penelitian, hal pertama yang muncul dibenaknya adalah apakah penelitian ini
termasuk penelitian kualitatif atau kuantitatif.
2. Penelaahan Tema dan Judul
Suatu penelitian hendaknya memiliki tema permasalahan yang jelas. Hal ini
membantu dalam melakukan penelitian selanjutnya. Adapun judul berfungsi sebagai
identitas yang merupakan pencerminan dari isi keseluruhan tulisan. Oleh karena itu,
judul harus memiliki daya tarik bagi pembaca.
3. Latar belakang masalah
Pokok uraian ini mengungkapkan postulat (landasan norma) atau keharusan tentang
masalah yang hendak dibahas. Kemudian mengungkapkan pula penggambaran
masalah termaksud secara umum. Latar belakang masalah dirumuskan dalam bentuk
ungkapan-ungkapan yang saling berhubungan. Dengan demikian, pada akhirnya
memunculkan masalah-masalah secara jelas. Sistem pengungkapan dapat
dibayangkan seperti piramida terbalik. Artinya, dimulai dari pernyataan yang bersifat
global hingga berakhir pada pernyataan yang lebih spesifik. Pada ujung pertanyaan
yang spesifik, muncul masalah yang jelas, yang akan dibahas.
4. Perumusan masalah
Perumusan masalah ini sering pula diistilahkan dengan pernyataan masalah. Dalam
pokok uraian diungkapkan identifikasi masalah, penjelasan istilah (jika perlu
dijelaskan), dan pembatasan masalah. Beberapa aspek tersebut dimaksudkan
sebagai usaha penyelesaian tentang adanya penyimpangan-penyimpangan atau
masalah-masalah.
Identifikasi masalah dimaksudkan untuk mempertegas adanya masalah yang akan
diteliti. Pada bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang akan diteliti, semua
masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat
mungkin dikemukakan. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka
peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan
observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat
diidentifikasi.
5. Alasan, Tujuan dan Kegunaan
a. Alasan
Alasan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa suatu masalah
perlu diteliti. Alasan harus menggambarkan masalah yang diteliti sehingga
masalah tersebut dipandang perlu dirumuskan dan dikemukakan. (contoh
rumusan masalah dapat dilihat di sini)

b. Tujuan
Tujuan penelitian harus merumuskan secara jelas dan dapat diperiksa melalui
hasil penelitian, yakni pengungkapan sesuatu yang diharapkan dari penelitian
tersebut.
c. Kegunaan
Kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau
tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara
akurat, maka kegunaan penelitian itu adalah:
- Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.
- Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi
masalah yang ada pada obyek yang diteliti.
6. Kerangka Pikir
Kerangka pemikiran merupakan struktur atau rangkaian berpikir yang menjadi acuan
proses penelitian. Kerangka pemikiran berhubungan erat dengan masalah penelitian.
Berangkat dari teori-teori yang digunakan, kerangka pemikiran lebih bersifat
operasional.
Landasan teori merupakan teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk
menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan
penyusunan instrumen penelitian.
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka selanjutnya dapat digunakan untuk
menyusun kerangka berfikir. Dengan kerangka berfikir ini selanjutnya dapat
digunakan untuk menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara, maka perlu
dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul.
Langkah-langkah penelitian
Setelah hipotesis diajukan, maka langkah berikutnya adalah menentukan bagaimana
langkah selanjutnya supaya hipotesis tersebut dapat teruji secara empirik. Untuk itu
diperlukan menentukan populasi dan sampel, Teknik pengumpulan data. Menentukan
teknik analisis data
a. Penyusunan kerangka (out line)
Kerangka atau out line merupakan gambaran keseluruhan karangan. Dalam
menyusun out line, hendaknya dirinci sampai pada masalah yang sangat spesifik
sehingga gambaran karya ilmiah yang akan dibuat sepenuhnya terbangun dalam
pikiran si peneliti.
b. Tubuh utama tulisan
Bagian ini merupakan inti karangan. Paling tidak bagian ini berisi kerangka teori dan
deskripsi permasalahan yang sedang dibahas. Bagian-bagian tersebut biasanya
merupakan bab tersendiri, yang satu sama lain saling berhubungan.
c. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan hasil analisis pada bab-bab sebelumnya. Hasil analisis ini
biasanya merupakan pembuktian hipotesis yang diajukan sebelumnya atau jawaban
atas penelitian. Adapun saran merupakan pendapat-pendapat penulis, sehubungan
dengan hasil penelitiannya yang baru. Saran baru dapat menjadi follow up dari
penelitian atau mungkin merupakan pilihan untuk penelitian lebih lanjut jika
diperlukan, disertai alasan secukupnya

Sumber : https://www.referensimakalah.com/2012/01/langkah-langkah-dalam-desain-
penelitian_3841.html
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1. Tujuan manajemen kompensasi adalah memberikan motivasi agar setiap personil
dapat memberikan kinerja yang baik. Sebutkan bentuk dari kompensasi?
2. Sebuah pengendalian yang baik dilakukan pada seluruh aktivitas kerja manajemen.
Sebutkan dan jelaskan aktivitas kerja pada pengendalian manajemen sumber daya
manusia!

Jawab:
1. Bentuk dari kompensasi secara umum terdiri dari kompensasi dasar/tetap,
kompensasi variabel/tidak langsung. Secara jelas kompensasi tersebut dapat
diberikan dalam bentuk :
a. Gaji yang diterima secara periodik, Gaji yang diterima secara periodik misalnya
setiap bulan, minggu, maupun harian. Besarannya cenderung tetap, biasanya
terdiri dari komponen gaji pokok, dan beberapa komponen tetap lainnya.

b. Tunjangan maupun fasilitas tertentu, Bentuk tunjangan terkadang ada


perbedaan perlakuan antar organisasi, baik bentuk maupun perlakuannya.
Tunjangan dapat berupa tunjangan berdasar produktivitas, keahlian, tunjangan
spesifik seperti kendaraan dan komunikasi, maupun kebutuhan khusus tertentu.
Begitu pula bentuk fasilitas yang dapat berbeda-beda bentuknya antara satu
organisasi dengan organisasi lain

c. Bonus. Insentif dalam bentuk bonus di sini dapat diberikan dalam bentuk uang.
fasilitas berlibur, dan hadiah dalam bentuk lainnya. Besaran bonus biasanya tidak
tetap bergantung pada kinerja masing-masing individu dan kinerja organisasi
secara keseluruhan.

d. Jenjang karier yang baik. Jenjang karier yang baik juga dapat dikategorikan
sebagai sebuah kompensasi kerja. Setiap personil diberikan kesempatan untuk
mendapatkan kenaikan maupun pergeseran jenjang kerja apabila kinerjanya
dinilai baik.

e. Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Bentuk kompensasi lainnya juga


dapat diberikan melalui jaminan keschatan dan keselamatan kerja, baik untuk
dirinva sendiri maupun lingkungan keluarganya. Bentuknya dapat dengan cara
keikutsertaan pada program asuransi, jaminan penggantian biaya, bahkan
sampai disediakan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja khusus.

f. Kenyamanan kerja. Kenyamanan kerja dapat berbentuk penyediaan fasilitas


sarana prasarana fisik untuk menunjang kegiatan kerja, maupun fasilitas atau
kemudahan non-fisik lainnya. Dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawab kerja
masing-masing.

Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Modul 4 (4.19)

2. Berikut aktivitas kerja pada pengendalian manajemen sumber daya manusia.


a. Perencanaan. Perencanaan berkaitan dengan penyusunan rencana kerja
pengelolaan sumber daya manusia termasuk di dalamnya proses perencanaan
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.
b. Rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen dan seleksi merupakan proses pemilihan
berdasarkan kebutuhan personil untuk menempati posisi yang dibutuhkan sesuai
dengan spesifikasi kebutuhannya.
c. Pelatihan dan pengembangan kerja. Pelatihan dan pengembangan kerja
bertujuan memberikan tambahan pengetahuan tentang sesuatu hal baru yang
belum dimiliki oleh pegawai bersangkutan.
d. Penilaian dan kompensasi kinerja. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur
tingkat produktivitas kerja seseorang, dengan membandingkan antara target
capaian dan realisasinya. Sementara proses pemberian kompensasi adalah
bentuk dari pemberian penghargaan kepada para personil atas apa yang telah
dikerjakannya.
e. Promosi, pemindahan, dan pemisahan. Kegiatan promosi, pemindahan, dan
pemisahan kerja adalah sebuah bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja.

Sumber : BMP EKSI4416 Sistem Pengendalian Manajemen Modul 5 (5.5-5.12)


TUGAS AKHIR PROGRAM
Sebutkan dan jelaskan 3 contoh situasi yang mengancam kepatuhan akuntan publik kepada
kode etik profesi ketika melakukan audit laporan keuangan klien!
Jawab:
Kepatuhan dalam prinsip dasar etika profesi dapat terancam oleh berbagai situasi. Ancaman
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Ancaman kepentingan pribadi, yaitu ancaman yang terjadi sebagai akibat dari
kepentingan keuangan maupun kepentingan lainnya dari Praktisi maupun anggota
keluarga langsung atau anggota keluarga dekat dari praktisi.
b. Ancamaan telaah pribadi, yaitu ancaman yang terjadi Ketika pertimbangan yang
diberikan sebelumnya harus dievaluasi kembali oleh Praktisi yang bertanggung jawab
atas pertimbangan tersebut
c. Ancaman advokasi yaitu ancaman yang terjadi Ketika Praktisi menyatakan sikap atau
pendapat atas suatu hal yang dapat mengurangi objektivitas selanjutnya dari Praktisi
tersebut.
d. Ancaman kedekatan, yaitu ancaman yang terjadi Ketika Praktisi terlalu bersimpati
terhadap kepentingan pihak lain sebagai akibat dari kedekatan hubungan
e. Ancaman intimidasi, yaitu ancaman yang terjadi Ketika Praktisi dihalangi untuk
bersikap objektif.

3 contoh situasi yang mengancam kepatuhan akuntan publik kepada kode etik profesi ketika
melakukan audit laporan keuangan klien adalah.
1. Akuntan memperoleh kontrak untuk mengawasi kantor klien, menandatangani
voucher untuk pembayaran dan menyusun laporan operasional berkala, sedangkan
pada saat yang bersamaan dia juga melakukan penugasan audit atas klien tersebut.
2. Ancaman atas pemutusan hubungan pelaksanaan jasa profesional atau penggantian
tim KAP oleh klien
3. Anggota KAP merupakan anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekat
dari direktur atau pimpinan di perusahaan klien.

Sumber : BMP EKSI4308 Auditing 1 Modul 4 (4.45)


http://repository.unpas.ac.id/6281/6/BAB%20II%20Frans.pdf

Anda mungkin juga menyukai