Pengembangan transaksi derivatif kerap muncul dari sisi implementasi penegakan kontrak
mengingat masih minimnya pemahaman masyarakat dan para penegak hukum.Menurut
saudara usaha apa yang bisa dilakukan agar derivatif ini jadi alternatif lindung investasi?
Kemukakan pendapat saudara!
Transaksi lindung nilai adalah kombinasi kontrak derivative yang dilakukan oleh suatu
entitas dengan tujuan untuk mengendalikan resiko yang mungkin akan dialami oleh entitas
tersebut. Bisanya suatu perusahaan yang menggunakana transaksi lindung nilai tidak hanya
menggunakan satu kontrak derivative melakinkan menggunakan beberapa kombinasi
kontrak derivative agar risiko asset yang dilindungi dapat lebih dikendalikan.
Menurut PSAK 55 (2014) par.90, instrument lindung nilai adalah :
1.derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
2.aset keuangan nonderivative atau liabilitas keuangan nonderivative yang telah ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nbilai atas risiko perubahan kurs), yang nilai
wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau
arus kas dari item yang dilindungi nilainya.
Adapun item yang dilindungi nilainya dapat berupa asset, liabilitas, komitmen pasti yang
belum diakui, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada
kegiatan usaha luar negeri yang (a) mengekspos entitas pada risiko perubahan nilai wajar
atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindungi.
Jika ini merupakan masalah serius, silahkan berikan rekomendasi pada pimpinan untuk
menyelesaikan masalah ini!
Ya, ini merupakan masalah bagi perusahaan, karena jika terlambat menyajikan laporan
keuangan maka perusahaan akan dikenakan sanksi yang dapat merugikan perusahaan. Dalam
laporan audit manajemen, auditor internal dituntut untuk menyajikan suatu temuan dan
rekomendasi kepada manajemen puncak yang mampu mengatasi permasalahan yang
ditemukan. Laporan audit manajemen bersifat konstruktif maupun persuasif. Dari kasus
tersebut temuan dan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan dapat bersifat persuasif, yaitu
rangkap perkerjaan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan dan bersifat
konstruktif yaitu, keterlambatan penyelesaian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat
waktu dengan cara menambah jumlah karyawan dengan tujuan mengisi posisi kekurangan
karyawan pada divisi tertentu.
Persuasif : -Rangkap pekerjaan Bagian Akuntansi dan Keuangan dengan bagian Piutang dan bagian
Perpajakan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan Konstruktif : -Keterlambatan bagian
Akuntansi dan Keuangan PT ABC dalam penyajian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu
dengan menambah jumlah karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan karyawan pada bagian
tertentu
Ini merupakan masalah bagi perusahaan. Karena jika terlambat menyajikan laporan keuangan
maka PT ABC dapat menerima sanksi yang dapat merugikan perusahaan. Dalam laporan
audit manajemen, auditor internal dituntut untuk menyajikan suatu temuan dan rekomendasi
kepada manajemen puncak yang mampu mengatasi permasalahan yang ditemukan. Laporan
audit manajemen bersifat konstruktif maupun persuasif. Dari kasus tersebut temuan dan
rekomendasi kepada pimpinan perusahaan dapat bersifat
Persuasif : -Rangkap pekerjaan Bagian Akuntansi dan Keuangan dengan bagian Piutang dan bagian
Perpajakan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan Konstruktif : -Keterlambatan bagian
Akuntansi dan Keuangan PT ABC dalam penyajian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu
dengan menambah jumlah karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan karyawan pada bagian
tertentu
Bisnis internasional
b. Daya tarik
Ketertarikan pasar di suatu negara atau tempat investasi ditanamkan
bergantung pada keseimbangan antara profit jangka panjang sebagai hasil
kegiatan bisnis serta biaya dan risiko yang ada di negara tersebut.
Selanjutnya, mengenai benefit, biaya, dan risiko akan diterangkan berikut
ini.
Keuntungan moneter jangka panjang yang diperole dari bisnis di suatu
negara ditentukan pada ukuran pasar, daya beli konsumen, dan
kesejahteraan konsumen. Meskipun pasar sangat besar dalam hal ukuran
jumlah konsumen (seperti Cina dan India), mereka mempunyai standar
hidup yang rendah sehingga daya beli mereka pun menjadi terbatas, begitu
juga benefit yang diperoleh terbatas.
c. Biaya
Faktor biaya dalam bisnis ditentukan oleh sejumlah faktor politik,
ekonomi, dan hukum. Berdasarkan faktor politik, biaya bisis di suatu
negara akan menjadi tinggi ketika negara yang bersangkutan menganut
sistem politik totaliter. Di negara totaliter, jika ingin mendirikan sebuah
perusahaan, terlebih dahulu harus dikeluarkan berbagai macam biaya yang
diwajibkan oleh pemerintah.
Berdasarkan faktor ekonomi, biaya bisnis akan lebih tinggi pada negara
terbelakang (under development country) dibandingkan negara maju
karena di negara yang masih terbelakang tidak tersedia infrastruktur yang
mendukung kelancaran operasional sebuah perusahaan. Dengan demikian,
apabila ingin mendirikan perusahaan di negara terbelakang, harus dibuat
infrastruktur yang memadai yang memerlukan biaya sangat besar.
Berdasarkan faktor hukum, biaya bisnis akan lebih tinggi pada negara-
negara yang menerapkan peraturan hukum yang ketat terhadap product
safety, polusi lingkungan, dan product liability, seperti yang terjadi di
negara AS. Biaya bisnis juga menjadi lebih besar pada negara-negara yang
memiliki peraturan hukum yang lemah terhadap pelaku
pencurian/pembajakan, property rights, dan intellectual property.
d. Risiko
Faktor-faktor biaya dan risiko bisnis di suatu negara juga ditentukan oleh
faktor politik, ekonomi, dan hukum. Risiko politik adalah kemungkinan
adanya tekanan politik yang akan menyebabkan perubahan drastic dalam
lingkungan bisnis suatu negara yang dapat berakibat buruk terhadap
keuntungan dan tujuan-tujuan lain dari perusahaan. Tekanan politik yang
dimaksud dalam definisi di atas diakibatkan oleh kegelisahan dan
kekacauan sosial.
Risiko ekonomi muncul dari kesalahan manajemen yang dilakuka oleh
pemerintah di negara tersebut. Risiko ekonomi dapat didefinisikan sebagai
kemungkinan mismanagement economic yang akan menyebabkan
perubahan drastis dalam lingkungan bisnis suatu negara yang membawa
pengaruh buruk terhadap keuntungan dan tujuan lain dari perusahaan.
Risiko ekonomi tidak bisa dilepaskan dari risiko politik. Kesalahan
manajemen ekonomi menimbulkan munculnya sosial unrest dan risiko
politik yang lain. Salah satu indikator yang visible untuk mengamati
terjadinya mismanagement di suatu negara adalah melihat tingkat inflasi.
Risiko legal muncul ketika sistem hukum di suatu negara gagal untuk
menyediakan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap hak
kepemilikan.
Risiko hukum dapat didefinisikan sebgaai kemungkinan bahwa partner
usaha akan memutuskan kontrak atau mengambil alih hak kepemilikan.
Ketika sistem hukum di suatu negara lemah tidak aka nada perusahaan
internasional yang mengadakan kontrak jangka panjang atas persetujuan
joint venture (Rusdin, 2002).
Berikut ini membicarakan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan, dari sudut
pandang perusahaan asuransi (insurers).
a. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa
membuat kontrak asuransi. Contohnya, peruahaan asuransi bersedia
menanggung asuransi ketidakmampuan bekerja lagi dengan menerima premi
tertentu. Kemudian orang tersebut mengalami kecelakaan dan mengklaim tidak
bisa lagi bekerja dan menuntut uang pertanggungan. Seringkali perusahaan
asuransi percaya saja dengan klaum nasabahnya. Nilai atau kerugian dari
penderitaan atau kesedihan semacam itu akan sangat sulit ditentukan. Biasanya
pengadilan yang akan menentukan berapa besar ganti rugi yang pantas.
Manajemen strategik
Setiap perusahaan pasti memiliki masalah internal. Hasil dari analisa ini dapat membantu
perusahaan dalam menemukan masalah yang ada dan segera menyelesaikannya sebelum
berlarut-larut.
c. Menghindari kerugian
Keuntungan tidak selalu menjadi target utama yang harus diperhatikan oleh seorang pelaku
usaha. Hambatan-hambatan yang dapat menghambat laju perusahaan juga harus diperhatikan.
Analisa SWOT membantu pelaku usaha dalam mencermati kelemahan dan ancaman agar
dapat merumuskan strategi yang relevan dengan keadaan perusahaan.
d. Membuat inovasi dan mengembangkan perusahaan
Setiap tahunnya, akan muncul pesaing baru atau inovasi baru yang dilakukan oleh competitor
untuk memenangkan pasar. Karena itu, riset eksternal perlu dilakukan dalam melihat tren
yang sedang berlangsung serta membuat inovasi baru agar tidak ketinggalan zaman.
Adanya penilaian SWOT membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus
didahulukan oleh perusahaan. Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT, Anda tidak dapat
mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, Anda
akan mengetahui tingginya tingkat persaingan pasar pada produk atau usaha Anda. Maka,
sebelum menjalankan bisnis, Anda perlu menganalisa produk atau bisnis Anda.
Fungsi Juga Tujuan Analisis SWOT
Fungsi juga tujuan dari SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui empat
aspek tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan,
mengurangi ancaman, dan membangun peluang-peluang di masa depan.
Penilaian SWOT bukanlah alat analisis yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat
bagi semua masalah yang ada di perusahaan. Namun, analisis SWOT adalah alat analisis
yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan
dihidupi oleh organisasi.
Sumber : https://frconsultantindonesia.com/id/apa-sih-manfaat-tujuan-dan-fungsi-dari-
analisis-swot/#:~:text=atau%20bisnis%20Anda.-,Fungsi%20Juga%20Tujuan%20Analisis
%20SWOT,ancaman%20di%20dalam%20suatu%20perusahaan.
2. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa matriks TOWS-K dan SWOT-4K serupa. Kedua
matriks tersebut disusun dengan mempertimbangkan variabel internal dan eksternal
perusahaan. Dari variabel internal diketahui keunggulan dan kelemahan perusahaan,
sedangkan dari variabel eksternal (lingkungan bisnis) dapat diketahui peluang dan ancama
bisnis. Jadi mulanya kedua matriks tersebut hanya berisi inventori variabel-variabel tersebut.
Setelah itu dilakukan kombinasi antar variabel. Dari kombinasi antar variabel tersebut dapat
ditemukan strategi yang dapat menjadi pilihan manajemen.