Anda di halaman 1dari 13

Akuntansi keuangan lanjutan II

Pengembangan transaksi derivatif kerap muncul dari sisi implementasi penegakan kontrak
mengingat masih minimnya pemahaman masyarakat dan para penegak hukum.Menurut
saudara usaha apa yang bisa dilakukan agar derivatif ini jadi alternatif lindung investasi?
Kemukakan pendapat saudara!
Transaksi lindung nilai adalah kombinasi kontrak derivative yang dilakukan oleh suatu
entitas dengan tujuan untuk mengendalikan resiko yang mungkin akan dialami oleh entitas
tersebut. Bisanya suatu perusahaan yang menggunakana transaksi lindung nilai tidak hanya
menggunakan satu kontrak derivative melakinkan menggunakan beberapa kombinasi
kontrak derivative agar risiko asset yang dilindungi dapat lebih dikendalikan.
Menurut PSAK 55 (2014) par.90, instrument lindung nilai adalah :
1.derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
2.aset keuangan nonderivative atau liabilitas keuangan nonderivative yang telah ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nbilai atas risiko perubahan kurs), yang nilai
wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau
arus kas dari item yang dilindungi nilainya.
Adapun item yang dilindungi nilainya dapat berupa asset, liabilitas, komitmen pasti yang
belum diakui, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada
kegiatan usaha luar negeri yang (a) mengekspos entitas pada risiko perubahan nilai wajar
atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindungi.

Sumber : BMP Akuntansi Keuangan Lanjutan II

Akuntansi keuangan Syariah


Jelaskanlah kenapa penggunaan transaksi pembiayaan Murabahah paling dominan di perbankan
Syariah maupun di Lembaga keuangan Syariah non bank didunia termasuk di Indonesia.
Jika kita melihat penggunaan transaksi Murabahah pada sektor Perbankan Syariah seperti pada Tabel
5.4 (halaman 5.2 BMP Akuntansi Keuangan Syariah edisi 1), terlihat bahwa transaksi murabahah
merupakan transaksi yang paling mendominasi. Hal ini terjadi karena sebagian besar pembiayaan
yang diberikan sektor perbankan di Indonesia bertumpu pada sektor konsumtif. Sehingga produk-
produk pembiayaan onsumtif seperti pembiayaan untuk pengadaan kendaraan bermotor, pembelian
rumah dan kebutuhan rumah tangga lainnya dapat dipenuhi dengan akad pembiayaan murabahah.
Bahkan sektor produktif pun bias dibiayai dengan pendgadaan alat-alat produksi. Terdapat tiga alasan
yang mendasari penggunaan akad murabhaha pada sektor produktif: Pertama, kemudahan
penrhitungan dan model angsuran karena hanya memperhitungkan faktor harga perolehan barang dan
margin yang disepakati serta jangka waktu angsuran yang diinginkan. Kedua, mengurangi risiko
kerugian bagi Perbankan Syariah karena sektor produktif rentan dengan risiko kerugian yang
sewaktu-waktu bisa terjadi. Ketiga, pendapatan bank lebih mudah untuk diprediksi karena
kesepakatan margin relative tidak berubah selama masa akad jika tidak terjadi kejadian luar biasa.

Sumber : BMP Akuntansi keuangan Syariah edisi 1


Audit manajemen

Bagian Akuntansi dan Keuangan PT ABC seringkali terlambat menyajikan laporan


keuangan. Penyebabnya karena bagian Akuntansi dan Keuangan merangkap mengerjakan
pekerjaan bagian Piutang dan bagian perpajakan. Anda adalah auditor internal di PT ABC.
Saat meeting dengan pimpinan perusahaan, anda ditanya terkait situasi tersebut, apakah
merupakan masalah di perusahaan? Berikan argumennya!

Jika ini merupakan masalah serius, silahkan berikan rekomendasi pada pimpinan untuk
menyelesaikan masalah ini!

Ya, ini merupakan masalah bagi perusahaan, karena jika terlambat menyajikan laporan
keuangan maka perusahaan akan dikenakan sanksi yang dapat merugikan perusahaan. Dalam
laporan audit manajemen, auditor internal dituntut untuk menyajikan suatu temuan dan
rekomendasi kepada manajemen puncak yang mampu mengatasi permasalahan yang
ditemukan. Laporan audit manajemen bersifat konstruktif maupun persuasif. Dari kasus
tersebut temuan dan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan dapat bersifat persuasif, yaitu
rangkap perkerjaan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan dan bersifat
konstruktif yaitu, keterlambatan penyelesaian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat
waktu dengan cara menambah jumlah karyawan dengan tujuan mengisi posisi kekurangan
karyawan pada divisi tertentu.

Persuasif : -Rangkap pekerjaan Bagian Akuntansi dan Keuangan dengan bagian Piutang dan bagian
Perpajakan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan Konstruktif : -Keterlambatan bagian
Akuntansi dan Keuangan PT ABC dalam penyajian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu
dengan menambah jumlah karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan karyawan pada bagian
tertentu

Ini merupakan masalah bagi perusahaan. Karena jika terlambat menyajikan laporan keuangan
maka PT ABC dapat menerima sanksi yang dapat merugikan perusahaan. Dalam laporan
audit manajemen, auditor internal dituntut untuk menyajikan suatu temuan dan rekomendasi
kepada manajemen puncak yang mampu mengatasi permasalahan yang ditemukan. Laporan
audit manajemen bersifat konstruktif maupun persuasif. Dari kasus tersebut temuan dan
rekomendasi kepada pimpinan perusahaan dapat bersifat

Persuasif : -Rangkap pekerjaan Bagian Akuntansi dan Keuangan dengan bagian Piutang dan bagian
Perpajakan memberikan peluang untuk melakukan kecurangan Konstruktif : -Keterlambatan bagian
Akuntansi dan Keuangan PT ABC dalam penyajian laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu
dengan menambah jumlah karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan karyawan pada bagian
tertentu

Bisnis internasional

Perbedaan sistem ekonomi, politik, hukum dan keberagaman budaya di


tiap negara menjadi pertimbangan bagi pelaku Bisnis Internasional untuk
meluaskan jejaring usaha mereka. Dalam melakukan Analisa untuk
ekspansi mereka mempertimbangkan biaya dan resiko yang akan dihadapi.
Jelaskan implikasi perbedaan sistem tersebut terhadap bisnis
internasional.

Perbedaan ekonomi dan politik : Implikasinya pada Bisnis Internasional


a. Aplikasi bisnis
Implikasi materi dpat dibagi menjadi dua katergori. Pertama, politik
ekonomi dan lingkungan legal suatu negara memengaruhi daya tarik suatu
negara sebagai pasar atau tempat investasi. Manfaat dan biaya risiko rbul
akibat adanya bisnis di suatu negara yang merupakan sebgian fungsi
politik, ekonoi, dan sistem legal suatu negara. Kedua, politik ekonomi dan
sistem legal suatu negara dapat menimbulkan persoalan etika yang
mempunyai implikasi untuk bisnis internasional.

b. Daya tarik
Ketertarikan pasar di suatu negara atau tempat investasi ditanamkan
bergantung pada keseimbangan antara profit jangka panjang sebagai hasil
kegiatan bisnis serta biaya dan risiko yang ada di negara tersebut.
Selanjutnya, mengenai benefit, biaya, dan risiko akan diterangkan berikut
ini.
Keuntungan moneter jangka panjang yang diperole dari bisnis di suatu
negara ditentukan pada ukuran pasar, daya beli konsumen, dan
kesejahteraan konsumen. Meskipun pasar sangat besar dalam hal ukuran
jumlah konsumen (seperti Cina dan India), mereka mempunyai standar
hidup yang rendah sehingga daya beli mereka pun menjadi terbatas, begitu
juga benefit yang diperoleh terbatas.

c. Biaya
Faktor biaya dalam bisnis ditentukan oleh sejumlah faktor politik,
ekonomi, dan hukum. Berdasarkan faktor politik, biaya bisis di suatu
negara akan menjadi tinggi ketika negara yang bersangkutan menganut
sistem politik totaliter. Di negara totaliter, jika ingin mendirikan sebuah
perusahaan, terlebih dahulu harus dikeluarkan berbagai macam biaya yang
diwajibkan oleh pemerintah.
Berdasarkan faktor ekonomi, biaya bisnis akan lebih tinggi pada negara
terbelakang (under development country) dibandingkan negara maju
karena di negara yang masih terbelakang tidak tersedia infrastruktur yang
mendukung kelancaran operasional sebuah perusahaan. Dengan demikian,
apabila ingin mendirikan perusahaan di negara terbelakang, harus dibuat
infrastruktur yang memadai yang memerlukan biaya sangat besar.
Berdasarkan faktor hukum, biaya bisnis akan lebih tinggi pada negara-
negara yang menerapkan peraturan hukum yang ketat terhadap product
safety, polusi lingkungan, dan product liability, seperti yang terjadi di
negara AS. Biaya bisnis juga menjadi lebih besar pada negara-negara yang
memiliki peraturan hukum yang lemah terhadap pelaku
pencurian/pembajakan, property rights, dan intellectual property.

d. Risiko
Faktor-faktor biaya dan risiko bisnis di suatu negara juga ditentukan oleh
faktor politik, ekonomi, dan hukum. Risiko politik adalah kemungkinan
adanya tekanan politik yang akan menyebabkan perubahan drastic dalam
lingkungan bisnis suatu negara yang dapat berakibat buruk terhadap
keuntungan dan tujuan-tujuan lain dari perusahaan. Tekanan politik yang
dimaksud dalam definisi di atas diakibatkan oleh kegelisahan dan
kekacauan sosial.
Risiko ekonomi muncul dari kesalahan manajemen yang dilakuka oleh
pemerintah di negara tersebut. Risiko ekonomi dapat didefinisikan sebagai
kemungkinan mismanagement economic yang akan menyebabkan
perubahan drastis dalam lingkungan bisnis suatu negara yang membawa
pengaruh buruk terhadap keuntungan dan tujuan lain dari perusahaan.
Risiko ekonomi tidak bisa dilepaskan dari risiko politik. Kesalahan
manajemen ekonomi menimbulkan munculnya sosial unrest dan risiko
politik yang lain. Salah satu indikator yang visible untuk mengamati
terjadinya mismanagement di suatu negara adalah melihat tingkat inflasi.
Risiko legal muncul ketika sistem hukum di suatu negara gagal untuk
menyediakan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap hak
kepemilikan.
Risiko hukum dapat didefinisikan sebgaai kemungkinan bahwa partner
usaha akan memutuskan kontrak atau mengambil alih hak kepemilikan.
Ketika sistem hukum di suatu negara lemah tidak aka nada perusahaan
internasional yang mengadakan kontrak jangka panjang atas persetujuan
joint venture (Rusdin, 2002).

Perbedaan Budaya-Agama : Implikasi dalam Perekonomiannya


Bisnis internasional berbeda dnegan bisnis domestic karena negara dan
masyarakatnya yang berbeda. Masyarakat berbeda karena budayanya
berbeda dan pemahaman dalam struktur sosial, agaman, bahasa,
pendidikan, filosofi ekonomi, dan politik juga berbeda. Dua implikasi
penting dalam bisnis internasional muncul dari perbedaan-perbedaan ini.
Pertama adalah kebutuhan untuk mengembangkan pemahaman tentag
silang budaya. Kedua terpusat pada hubungan di antara budaya, biaya
untuk menjalankan bisnis di suatu negara, dan keunggulan bersaing
nasional. Berikut implikasi perbedaan budaya terhadap bisnis dari sisi
nilai-nilai agama.

a. Implikasi dalam perekonomian: etika kerja Hindu


Ajaran Mahatma Ghandi memiliki suatu dampak negative dalam
pembangunan ekonomi setelah kemerdekaan India. Saat ini, berjuta-juta
perngusaha India bekerja keras. Mereka adalah tulang punggung bagi
perekonomian India yang tumbuh dan berkembang secara cepat.
Ajaran Hindu mendukung sistem kasta di India. Sistem kasta ini
membataasi kesempatan-kesempatan seseorang dan sebaliknya
kemampuan individu untuk mengangkat kedudukannya dari tanggung
jawab dan pengaruh di massyarakat; konsekuensi dari kepercayaan itu
menjadi negative.

b. Implikasi dalam perekonomian: etika kerja Buddha


Lain halnya dengan ajaran Hindu, ajaran Buddha tidak memakai sistem
kasta. Namun ada juga persamaannya yaitu, menekankan pada kehidupan
yang akan datang dan pencapaian kesempurnaan spiritual daripada
kehidupan di dunia saat ini. Perbedaan lainnya dengan ajaran Hindu
adalah perilaku pendeta secara tegas dalam ajaran Buddha yang
menyarankan bahwa suatu masyarakat yang Buddhis dapat menampilkan
kembali pemikiran-pemikiran yang cemerlang sebagai dasar aktivitas
wirausaha dibandingkan ajaran Hindu.

c. Implikasi dalam perekonomian: etika kerja Konghucu


Ajaran ini memiliki nilai pokok dalam sistem etika yang memengaruhi
kegiatan bisnis adalah kesetiaan, kewajiban timbal balik, dan kejujuran
dalam persetujuan dengan yang lain.
Dalam pemikiran Konghucu, pertama loyalitas dipandang sebagai suatu
tugas atau kewajiban mulia dan mutlak yang sangat diperlukan dalam
keselamatan keagamaan. Adanya keterkaitan antara kesetiaan dan
keterikatan karyawan dengan pimpinannya dalam organisasi yang
tercermin dalam rendahnya konflik antara pihak manajemen dan pekerja,.
Kerja sama antara pihak manajemen dengan pekerja ini dapat memberikan
keunggulan pada biaya rendah dalam suatu budaya yang difat kesetiaan ini
ditekankan dalam sistem nilai. Kedua, konsep kewajiban timbal balik ini
akan datang bersamaan. Contohnya pekerja di suatu perusahaan akan setia
pada pimpinannya sebaliknya pimpinan tersebut akan memberikan berkat
kepada mereka pada waktu bekerja. Ketiga, pemikiran-pemikiran confician
menekankan pada perbuatan yang tidak jujur dalam manfaat jangka
pendek yang merupakan pelanggaran. Dalam jangka panjang,
ketidakjujuran tidak akan dibayar. Pentingnya menekankan kejujuran
memiliki implikasi ekonomi yang luas.

d. Implikasi dalam perekonomian: etika kerja Islam


Ada beberapa prinsip ekonomi secara eksplisit dalam Alquran dan hadis,
diantaranya bekerja keras, jujur, adil, dan condong pada perdagangan
bebas. Alquran mendukung kebebasan berusaha dan mengesahkan
perolehan keuntungan melalui berdagang. Islam menekankan pentingnya
memegang teguh janji dan menjauhkan diri dari aspek penipuan jadi
dituntut selalu jujur. Negara-negara islam mau menerima bisnis
internasioanl sepanjang caranya tidak bertentangan dengan etika Islam.
Salah satu prinsipnya tentang larangan terhadap pembayaran atau
penerimaan bunga berlipat ganda karena dikategorikan sebagai riba.

Sumber : BMP Bisnis Internasional edisi 1

Manajemen risiko dan asuransi


Asuransi mempunyai manfaat yang besar untuk manajemen risiko, namun tidak semua risiko
layak diasuransikan. Mengapa demikian, berikan contohnya

Berikut ini membicarakan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan, dari sudut
pandang perusahaan asuransi (insurers).
a. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa
membuat kontrak asuransi. Contohnya, peruahaan asuransi bersedia
menanggung asuransi ketidakmampuan bekerja lagi dengan menerima premi
tertentu. Kemudian orang tersebut mengalami kecelakaan dan mengklaim tidak
bisa lagi bekerja dan menuntut uang pertanggungan. Seringkali perusahaan
asuransi percaya saja dengan klaum nasabahnya. Nilai atau kerugian dari
penderitaan atau kesedihan semacam itu akan sangat sulit ditentukan. Biasanya
pengadilan yang akan menentukan berapa besar ganti rugi yang pantas.

b. Risiko yang Mempunyai Kemiripan dan Banyak


Salah satu persyaratan asuransi adalah risiko yang diasuransikan dapat
diperkirakan dimuka. Perusahaan asuransi akan lebih bisa memperkirakan lebih
baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip. Contohnya risiko kematian
manusia. Risiko kematian ini merupakan sesuatu yang sangat tidak pasti. Tetapi
jika dikelompokkan dalam jumlah yang besar, risiko tersebut menjadi bisa
diperkirakan lebih akurat. Perusahaan asuransi dapat menghitung risiko
semacam itu jika sudah dikelompokkan dalam jumlah yang besar.
Risiko yang bisa diasuransikan adalah mirip satu sama lain. Risiko kematian
merupakan salah satu contohnya. Risiko kematian tidak akan bisa digabungkan
dengan risiko kebakaran karena karakteristik yang berbeda. Faktor lainnya yaitu
sosial geografis. Contohnya, eksposur badai di daerah Florida AS dengan
daerah Yogyakarta akan berlainan, karena Florida merupakan langganan badai
sedangkan Yogyakarta relative aman. Eksposur kematian untuk orang yang
bekerja sebagai tentara tentu akan berbeda dengan orang yang bekerja kantoran.
Untuk menyamakan risiko, eksposur dapat dikelompokkan lebih jauh sehingga
eksposur yang lebih homogen dapat diperoleh.
c. Kerugian Harus Terjadi karena Ketidaksengajaan atau Karena Kecelakaan
Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Kesengajaan merupakan contoh
dari kepastian. Jika seseorang sengaja membakar pabriknya untuk mengklaim
asuransi maka orang tersebut tidak menghadapi risiko karena dia sudah
merencanakan tindakannya. Ketidaksengajaan merupakaan persyaratan
asuransi. Perusahaan asuransi biasanya mengeluarkan kerugian yang disengaja
dalam polis asuransi mereka. Dari sudut pandang asuransi kesengajaan
semacam itu akan mendorong timbulnya moral hazard.
Contohnya, saya membeli asuransi kecelakaan. Misalnya saya sudah bosan
dengan kendaraan tersebut dan ingin mengganti baru. Salah satu cara yang
dapat saya lakukan adalah menabrakkan mobil terseut sampai rusak, kemudian
saya bisa memperoleh ganti rugi kerusakan tersebut dari perusahaan asuransi.
Uang ganti rugi tersebut bisa digunakan untuk membeli mobil baru. Situasi
semacam itu akan menimbulkan premi yang tinggi bagi tahun berikunya dan
menjadi tidak menarik lagi bagi calon pembeli sehingga perusahaan tersebut
akan bisa berpotensi bangkrut.

d. Kerugian yang tidak Diakibatkan oleh Bencana


Salah satu tujuan mengumpulkan eksposur risiko adalah agar terjadi
diversifikasi yaitu kerugian yang muncu bisa ditanggung oleh premi dari
nasabah lainnya yang tidak mengalami risiko tersebut. Jika itu tidak terjadi
maka perusahaan asuransi akan membayar tanggungan yang sangat besar yang
berpotensi untuk mengakibatkan kebangkrutan pada perusahaan tersebut.
Contohnya, perusahaan asuransi menjual risiko kerusakan rumah kepada
banyak penduduk di satu kota. Kemudian terjadi gempa bumi yang
mengakibatkan kerusakan serentak pada rumah-rumah di wilayah tersebut
sehingga perusahaan asuransi akan menanggung kerugian yang sangat besar
karena risiko tersebut muncul di saat yang bersamaan.

e. Kerugian yang Besar


Perushaaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunyai
potensi kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau
individu mengasuransikan risiko yang potensi kerugiannya kecil. Contohnya,
kerugian karena ban mobil pecah tidak ekonomis untuk diasuransikan karena
biaya untuk memperbaikinya tidak terlalu tinggi. Premi untuk risiko tersebut
justru akan lebih tinggi dibandingkan cadagan tabungan seseorang tetapi lain
halnya dengan risiko kecelakaan mobil yang kerugiannya bisa mencapai
puluhan juta rupiah yang akan lebih layak untuk diasuransikan.

f. Probabilitas Terjadinya Kerugian Tidak Terlalu Tinggi


Jika probabilitas terjadinya kerugian terlalu tinggi maka premi yang dibebankan
oleh perusahaan asuransi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebut menjadi
sama dengan kerugian yang akan ditanggng oleh perusahaan asuransi karena
risiko tersebut, ditambah dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target
keuntungan perusahaan asuransi tersebut.
Dalam situasi semacam itu, pihak yang mengasuransikan akan lebih baik jika
tidak usah membeli asuransi dan menanggung sendiri kerugian tersebut.
Kerugian yang akan ditanggungg tersebut akan lebih kecil dibandingkan dengan
total premi yang dibaarkan ke perusahaan asuransi. Dengan demikian kontrak
asuransi tidak akan terjadi.

Berikut contoh risiko yang tidak layak diasuransikan


a. Risiko kerugian bisnis selama periode depresi
Alasannya karena bersifat cathastropluc. Jika terjadi depresi, semua bisnis akan
merugi. Perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang terlalu tinggi,
selain itu pada kondisi depresi semua membeli asuransi, sedangkan pada
kondisi baik tidak ada yang membei. Perusahaan asuransi tidak dapat
menyeimbangkan rugi pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik.
Perusahaan asuransi akan selalu rugi.

b. Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing


Sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa ini. Karena itu
problem moral hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa
informasi penting bocor, padahal tidak ada kejadian seperti itu.

c. Kerugian Perdagangan di Bursa Saham


Peristiwa ini juga sulit diukur dan ditentukan karena saham bisa berubah dengan
sangat cepat. Ini juga bersifat cathastopic, jika kondisi ekonomi jelek maka
bursa saham semuanya mengalami kerugian. Jika kondisi ekonomi baik, bursa
baik, tidak ada yang beli asuransi.

Sumber : BMP Manajemen Risiko dan Asuransi edisi 2

Manajemen strategik

1. Jelaskan alasan perusahaan melakukan analisis TOWS!


2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara matriks TOWS-K dengan matriks SWOT-
4K!
3. Jelaskan empat keunikan kepemimpinan dalam manajemen pemasaran sebagaimana
yang dikemukakan oleh Miles dan Snow (1978)!
1. Manfaat SWOT bagi perusahaan adalah sebagai strategi penentu masa depan
dalam keberlangsungan bisnis. Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan
strategi misi untuk mencapai tujuan (visi) perusahaan. Selain itu juga dimanfaatkan
oleh para stakeholder untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal dari
perusahaan.

Secara lebih rinci, manfaat analisis SWOT adalah untuk:


a.Mengatasi masalah internal perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki masalah internal. Hasil dari analisa ini dapat membantu
perusahaan dalam menemukan masalah yang ada dan segera menyelesaikannya sebelum
berlarut-larut.

b.Memperluas jaringan dan membangun relasi bisnis


Setiap perusahaan perlu membangun relasi bisnis yang kuat dengan perusahaan lainnya yang
memiliki visi dan misi yang sama. Tingkatan ini menjadi tingkatan lanjutan yang perlu
dilakukan agar memperkuat langkah mereka dalam menghadapi persaingan bisnis yang
semakin ketat. Untuk itu, analisis SWOT perlu dilakukan untuk membantu perusahaan dalam
melihat peluang kerjasama dengan pihak lain.

c. Menghindari kerugian
Keuntungan tidak selalu menjadi target utama yang harus diperhatikan oleh seorang pelaku
usaha. Hambatan-hambatan yang dapat menghambat laju perusahaan juga harus diperhatikan.
Analisa SWOT membantu pelaku usaha dalam mencermati kelemahan dan ancaman agar
dapat merumuskan strategi yang relevan dengan keadaan perusahaan.
d. Membuat inovasi dan mengembangkan perusahaan
Setiap tahunnya, akan muncul pesaing baru atau inovasi baru yang dilakukan oleh competitor
untuk memenangkan pasar. Karena itu, riset eksternal perlu dilakukan dalam melihat tren
yang sedang berlangsung serta membuat inovasi baru agar tidak ketinggalan zaman.

e.Analisa keuangan perusahaan


Keuangan menjadi sektor krusial yang menentukan kondisi perusahaan. Kondisi keuangan
yang stabil berpengaruh terhadap jalannya kegiatan operasional serta membantu perusahaan
untuk mengembangkan strategi.

Adanya penilaian SWOT membantu untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus
didahulukan oleh perusahaan. Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT, Anda tidak dapat
mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, Anda
akan mengetahui tingginya tingkat persaingan pasar pada produk atau usaha Anda. Maka,
sebelum menjalankan bisnis, Anda perlu menganalisa produk atau bisnis Anda.
Fungsi Juga Tujuan Analisis SWOT
Fungsi juga tujuan dari SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui empat
aspek tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan,
mengurangi ancaman, dan membangun peluang-peluang di masa depan.
Penilaian SWOT bukanlah alat analisis yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat
bagi semua masalah yang ada di perusahaan. Namun, analisis SWOT adalah alat analisis
yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau mungkin akan
dihidupi oleh organisasi.
Sumber : https://frconsultantindonesia.com/id/apa-sih-manfaat-tujuan-dan-fungsi-dari-
analisis-swot/#:~:text=atau%20bisnis%20Anda.-,Fungsi%20Juga%20Tujuan%20Analisis
%20SWOT,ancaman%20di%20dalam%20suatu%20perusahaan.

2. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa matriks TOWS-K dan SWOT-4K serupa. Kedua
matriks tersebut disusun dengan mempertimbangkan variabel internal dan eksternal
perusahaan. Dari variabel internal diketahui keunggulan dan kelemahan perusahaan,
sedangkan dari variabel eksternal (lingkungan bisnis) dapat diketahui peluang dan ancama
bisnis. Jadi mulanya kedua matriks tersebut hanya berisi inventori variabel-variabel tersebut.
Setelah itu dilakukan kombinasi antar variabel. Dari kombinasi antar variabel tersebut dapat
ditemukan strategi yang dapat menjadi pilihan manajemen.

Tetapi matriks SWOT-4K disusun menjadi sedikit lebih kuantitatif disbanding


matriks TOWS-K. Setelah inventori variabel ditemukan, variabel-variabel
tersebut diberi bobot dan nilai yang kemudian dihitung nilai tertimbangnya.
Selisih antar variabel dalam kelompok internal dicari: kekuatan dikurangi
dengan kelemahan perusahaan. Demikian pula dicari selisih antar variabel
dalam kelompok lingkungan bisnis: peluang dikurangi ancaman. Dari sinilah
ditemukan posisi peruahaan dalam salah satu kuadran dan digunakan sebagai
dasar perancangan strategi bisnis. Tetapi hendaknya diingat bahwa strategi yang
ditemukan sebagai ujung perancangan matriks juga relative serupa. Misalnya
strategi maksi-maksi pada matriks TOWS-K memiliki makna serupa dengan
strategi pertumbuhan yang berada dalam kuadran pertama matriks SWOT-4K.

3. Berdasarkan pengelompokan ini, ditemukan adanya 4 keunikan, yaitu:


prospectors, analyzers, defender, dan reactors.
a. Prospectors. Merupakan kepemimpinan dalam manajemen pemasaran yang
berorientasi pada peningkatan volume penjualan melalui pengenalan dan
pengembangan produk baru dan peningkatan pangsa pasar. Pemasaran ini selalu
mencari peluang baru secara agresif. Strategi ini biasa dipilih ketika industry
belum dewasa atau masih berada pada tahapan muda yang ditandai oleh belum
berkembangnya teknologi produksi dan teknologi pemasaran serta belum
terbentuknya segmentasi pasar secara mantap. Biasanya juga belum dijumpai
banyak pesaing di pasar. Manajemen secara periodic akan selalu mencoba
melakukan redefinisi produk yang ditawarkan pada konsumen.
Model pemasaran ini biasanya berhasil diterapkan jika perusahaan memiliki
keunggulan yang sangat kuat pada riset dan pengembangan rekayasa produk
dan kompetensi bidang pemasaran. Secara manajemen menggunakan pilihan
strategi ini tepat dilakukan oleh bisnis yang memiliki otonomi operasi dan
pengambilan keputusan yang tinggi. Pilihan strategi pemasaran juga tepat ketika
lingkungan bisnis mengalami perubahan terutama karena adanya teknologi baru
dan perubahan kebutuhan konsumen.

b. Defender. Kepemimpinan dalam manejemen pemasaran yang berorientasi


pada mempertahankan posisi pasar yang selama ini sudah dimiliki. Perusahaan
menawarkan sejumlah produk yang terbatas dan terus menerus menawarkan
kualitas jasa yang lebih baik diikuti dengan kecenderungan harga yang semakin
murah. Strategi ini tepat dilakukan pada unit bisnis yang memiliki sesuatu untuk
dipertahankan (biasanya unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang besar
pada industry yang relative dewasa). Strategi ini dapat dipilih bila unit bisnis
beroperasi pada teknologi dasar yang tidak kompleks yang juga diperkirakan
tidak mengalami modifikasi, perbaikan dan atau perubahan dalam jangka
pendek. Unit bisnis tidak lagi dituntut untuk memiliki keunggulan dalam riset
dan pengembangan rekayasa teknologi produk tetapi diharapkan masih
memiliki keunggulan pada pengendalian kualitas, distribusi, dan pelayanan
konsumen.

c. Analyzer. Merupakan pilihan strategi yang terletak diantara prospector dan


defender. Unit bisnis tidak agresif dalam mencari peluang baru (prospector)
akan tetapi tidak terlalu konservatif juga (defender). Unit bisnis
mempertahankan sejumlah produk yang ditawarkan pada pasar akan tetapi pada
saat yang sama kadang juga menawarkan produk baru yang memang dipercaya
menjanjikan keberhasilan. Lebih sering menjadi pemain kedua atau ketiga
dalam menawarkan produk baru.
Strategi ini lebih tepat diterapkan ketika industry berada pada tahap akhir
pertumbuhan atau tahap awal kedewasaaan. Segmentasi pasar sudah terbentuk
akan tetapi masih ada peluang untuk melakukan pendalaman. Teknologi
pembuatan produk sudah mapan akan tetapi masih ada peluang untuk
melakukan modifikasi dengan tidak mengubah inti produk. Pesaing juga sudah
banyak tetapi masih terbuka peluang untuk terjadi pergeseran posisi pesaing.

d. Reactor. Merupakan strategi pemasaran yang bersifat sementara dan tidak


sistematis. Tidak ada sikap yang pasti dan konsistem yang dipilih oleh
manajemen ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Oleh karena itu,
unit bisnis demikian lebih sering tidak memiliki kinerja yang baik disbanding
unit bisnis yang memiliki konsistensi dalam melakukan tanggapan terhadap
perubahan lingkungan bisnis. Amat sulit melaukan deskripsi unit bisnis yang
memilih strategi reactor memasarkan produk yang dijual. Jadi pada dasarnya
reactor adalah strategi residual.

Sumber : BMP Manajemen Strategik edisi 2

Anda mungkin juga menyukai