NIM : 00000042631
Soal 1
Soal 2
Soal 3
a) Tiga pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri sebelum memutuskan apakah
suatu tindakan bersifat etis atau tidak etis adalah
Bagaimana bentuk manajerial ?
Bagaimana meningkatkan etika ?
Bagaimana mencegah perilaku tidak etis ?
b) Analisa apakah Anda akan menggunakan teknologi pengenalan wajah pada platform
tersebut atau tidak
Jika saya membuat startup, saya tidak akan menggunakan teknologi pengenalan
wajah. Hal itu dikarenakan pada dasarnya teknologi tersebut merebut hak privasi
setiap individu dalam kehidupannya dan hak privasi terdapat dalam peraturan.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa merebut hak privasi sama saja dengan
melanggar hukum Penggunaan teknologi tersebut juga melanggar kode etik yang
berbasis kepatuhan. Hal itu dikarenakan kode etik berbasis kepatuhan adalah kode
etik yang menjalankan etika nya dengan tidak melanggar hukum. Sehingga
melanggar hukum berarti melanggar kode etik tersebut. Pelanggaran hukum dan
kode etik dapat berdampak pada sektor pendapatan startup saya, karena dapat
membuat minat pembeli terhadap usaha saya menjadi berkurang, dan
kemungkinan berada di ujung kegagalan akan besar.
Soal 4
a) Definisi merger dan 4 pertimbangan yang menjadi alasan perusahaan untuk melakukan
merger
Merger adalah peleburan dua perusahaan menjadi satu perusahaan dengan tidak
menghilangkan ciri-ciri atau indentikal masing-masing perusahaan.
4 pertimbangan yang menjadi alasan perusahaan untuk melakukan merger :
1) Untuk menutupi kekurangan modal atau dana yang dimiliki suatu
perusahaan atau masing-masing perusahaan. Dengan bersatu, modal atau
utang atau dana untuk operasional kurang, dapat tertutupi, karena adanya
unsur kerja sama diantara perusahaan yang berkaitan. Contohnya jika
bayar pajak, perusahaan akan tidak merasa terbebani, karena pembayaran
pajak disatupadukan dengan partner perusahaannya.
2) Untuk meningkatkan kualitas produk maupun tenaga kerjanya. Hal itu
dikarenakan dalam perpaduan perusahaan, pasti ada perpaduan kualitas
setiap unsur di dalam perusahaan tersebut.
3) Untuk melindungi diri dari terjadinya akuisisi. Dengan melakukan merger,
perusahaan yang dimiliki akan menjadi lebih kuat, karena sudah
disatupadukan. Sehingga resiko terjadinya akuisisi atau pengeliminasian
suatu perusahaan akan kecil.
4) Untuk mempercepat pertumbuhan suatu perusahaan. Dengan pertumbuhan
yang cepat, maka pendapatan yang diperoleh dari perusahaan akan lebih
cepat.
5) Dapat memperoleh keuntungan yang lebih. Hal itu dikarenakan perpaduan
dua atau lebih perusahaan tersebut akan menciptakan suatu perusahaan
yang sempurna di produknya, sehingga masyarakat akan berminat untuk
membeli dan perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan dan
pendapatan yang melimpah.
b) Tipe merger yang akan dilakukan oleh Grab dan Gojek apabila terjadi kesepakatan antara
kedua perusahaan adalah
Tipe horizontal merger. Hal itu dikarenakan pada dasarnya horizontal merger
adalah penggabungan dua perusahaan yang bergerak di sektor yang sama. Grab
dan Gojek adalah perusahaan yang bergerak di dunia layanan transportasi umum
melalui jasa ojek, yang berbasis online. Dan jika kedua perusahaan tersebut
menjadi satu, maka akan tercipta perusahaan ojek terbesar di Indonesia. Karena
Grab dan Gojek adalah dua perusahaan ojek terbesar di Indoneisa.
c) Pengertian akuisisi dan apabila saya adalah salah satu pemilik saham terbesar di Uber
pada saat itu, saya akan setuju dengan rencana akuisisi dari Grab
Akuisisi adalah peristiwa ketika suatu perusahaan besar membeli perusahaan
lainnya dengan maksud untuk dijadikan satu dengan perusahaan yang sudah ada,
sehingga perusahaan tersebut menjadi besar.
Apabila saya adalah salah satu pemilik saham terbesar di Uber pada saat itu, saya
akan setuju dengan rencana akuisisi dari Grab. Hal itu dikarenakan perusahaan
Uber merupakan salah satu perusahaan yang bergerak didunia yang sama dengan
Grab. Namun pamor dari perusahaan Uber tidak berkembang di Indonesia atau
dengan kata lain, masyarakat Indonesia tidak menyukai untuk menggunakan jasa
Uber. Karena hal tersebut, pendapatan perusahaan Uber menurun, sehingga
berdampak pada harga jual saham yang turun juga. Oleh karena itu, sebagai
pemegang saham di Uber, saya setuju untuk perusahaan Uber diakuisisi dengan
perusahaan Uber, karena dengan seperti itu, saham saya akan pindah tangan juga
ke perusahaan Grab, dan harga jual saham saya akan meningkat juga.
Soal 5
a) Berdasarkan kasus tersebut, hal-hal yang membuat orang ingin berwirausaha adalah
Untuk mengisi waktu kosong atau dengan kata lain mencari kesibukan. Pada masa
pandemi ini, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk belajar, bekerja dan
melakukan semua kegiatan dari rumah, dengan maksud agar pandemi cepat
berakhir. Karena semua kegiatan dilakukan dari rumah, maka setiap individu pasti
akan merasa jenuh, karena setiap hari bertemu dengan hal-hal yang seperti itu
saja. Selain itu, bekerja dari rumah atau WFH juga dapat membuat waktu luang
kita menjadi lebih banyak. Untuk mengisi waktu luang tersebut, beberapa orang
ada yang memanfaatkannya dengan melakukan kegiatan yang dia suka. Namun
beberapa orang lainnya, ada juga yang lebih membuka usaha, seperti Dika dalam
cerita tersebut. Banyak startup bermunculan di masa pandemi ini, dan banyak
juga yang sukses.
b) Tantangan dan fokus dalam bisnis rumahan/homebased business adalah
Tantangan yang harus dihadapi adalah setiap individu harus bisa mengatur
waktunya dengan baik, sehingga kegiatan lainnya seperti bekerja atau belajar,
waktu untuk bermain bersama keluarga, dan kegiatan lainnya, tidak terganggu.
Setiap invididu juga akan mendapat tantangan untuk siap melawan resiko yang
akan dihadapi, sehingga ketika resiko tersebut benar-benar datang, setidaknya
individu tersebut sudah siap dan tidak akan merasa takut dan ragu. Tantangan
selanjutnya adalah setiap individu wajib hukumnya untuk sabar terhadap
konsumen yang akan datang membeli. Karena pada dasarnya, semua hal itu tidak
ada yang instan (semua butuh proses), sama halnya dengan konsumen. Pasti akan
ada saatnya konsumen kita melimpah, dan ada saatnya konsumen kita sedikit.
Dan tantangan terakhir menurut saya adalah setiap individu harus siap mental dan
fisik, terutama bagi bisnis rumahan yang hanya memiliki 2-3 tenaga kerja. Hal itu
dikarenakan, pada saat pembelian yang melimpah, tenaga kita akan terkuras lebih
banyak dan dapat memicu timbulnya sakit.
Selain beberapa tantangan tersebut, ada beberapa fokus yang harus dilakukan
dalam bisnis rumahan, diantaranya adalah setiap individu wajib hukumnya untuk
mencari dan memberikan ide baru dalam setiap produk maupun layanan yang
akan diberikan kepada pelanggan, karena pada dasarnya bisnis rumahan
merupakan bisnis kecil dibandingkan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, agar
bisnis rumahan dapat bersaing dengan bisnis perusahaan, wajib hukumnya untuk
memberi ide baru atau inovasi. Selain itu, para pengusaha bisnis rumahan harus
menemukan peluang yang bagus atau baik dalam usahanya, agar usahanya dapat
mendapatkan pendapatan yang bagus. Setiap pengusaha bisnis rumahan juga
harus memiliki fokus pada keuntungan dan hasil. Bukan pada gaji dan rutinitas.
Hal itu dikarenakan, fokus pada gaji dan rutinitas adalah fokus untuk para
karyawan atau tenaga kerja, sedangkan fokus pada keuntungan dan hasil adalh
fokus para pengusaha.
c) Masalah yang mungkin timbul pada saat Dika dan kakaknya menjalani bisnis rumahan
adalah
Perang harga antar penjual. Hal tersebut lumrah dalam bisnis, karena perang
harga pada dasarnya bertujuan untuk menarik minat konsumen (semakin murah,
semakin dilirik). Jika Dika dan kakaknya kalah dalam perang harga, maka
kemungkinan besar, startup keduanya akan runtuh secara perlahan. Selain itu,
masalah selanjutnya adalah munculnya rasa kurang percaya diri terhadap
dagangannya. Banyak bisnis rumahan yang gagal hanya karena meihat dagangan
atau perusahaan lain berhasil menjual barangnya lebih menarik dan unik dari
milik perusahaan sendiri. Masalah selanjutnya datang dari keluarga. Banyak
keluarga yang tidak menyetujui untuk anak-anak atau anggota keluarga lainnya
untu turun dalam dunia bisnis. Mayoritas, keluarga tidak setuju karena modal
untuk membuka bisnis sangat besar dan membutuhkan lahan dan kreatifitas yang
tinggi. Jadi, jika Dika dan kakaknya tidak memiliki kreatifitas dan modal yang
cukup, pasti tidak akan didukung oleh keluarganya. Sehingga menurut saya,
solusi yang tepat adalah dengan membuka bisnis menggunakan uang tabungan
sendiri, kemudian selalu menanamkan sikap “mau belajar” dimanapun dan
darimanapun, karena pada dasarnya belajar bisa kita dapat darimana saja, dan
solusi yang terakhir adalah jangan peduli dengan produk orang lain, jangan
jadikan produk lain menjadi alat untuk Dika dan kakaknya menjadi insecure, tapi
jadikan produk orang lain menjadi contoh atau sampel untuk produk kita atau
dengan kata lain menjadi evaluasi bagi produk Dika dan kakaknya.
Soal 6