Anda di halaman 1dari 3

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI!

(WAKTU 60 MENIT)

1.       Penegakan tanggungjawab dan etika terhadap konsumen melibatkan banyak pihak.


Sebutkan berbagai pihak tersebut dan jelaskan peran dan tugas masing-masing!

2.       Keberadaan UU 13 2003 tentang ketenagakerjaan cenderung memihak kepentingan


para pekerja. Jelaskan mengapa demikian?

3.       Tidak semua monopoli bertentangan dengan etika persaingan. Deskripsikan


monopoli yang bertentangan dan yang tidak bertentangan!

4.       Kepedulian perusahaan terhadap lingkungan hidup merupakan salah satu


tanggungjawab bagi perusahaan. Sebutkan benefit atau keuntungan yang dapat diperoleh
perusahaan ketika peduli terhadap lingkungan hidup?

5.       Dalam periklanan sering dijumpai iklan yang bersifat komparatif. Apakah iklan
tersebut masuk kategori melanggar etika? Jelaskan!

6.       Sebutkan dan jelaskan alasan perusahaan untuk menerapkan tanggungjawab


sosialnya!

Lembar Jawaban

1. Pihak-pihak utama yang berpentingan dalam perusahaan yaitu: Manajer, Manajer berperan


sebagai pencari informasi yang berkaitan dengan industri dan organisasinya, selain juga
memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja, maupun kenyamanan kerja
anggota timnya. Karyawan, peran karyawan dalam perusahaan adalah 1. Melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan tugas dan perintah yang diberikan. 2. Menjaga ketertiban dan keamanan
di lingkungan perusahaan demi kelangsungan perusahaan. 3. Bertanggung jawab pada hasil
produksi. 4. Menciptakan ketenangan kerja di perusahaan. Investor, investor menempatkan
modal untuk orientasi keuntungan jangka Panjang. Pelanggan, peran pelanggan bagi perusahaan
adalah Memberikan keuntungan kepada perusahaan. Menciptakan pangsa pasar (market share)
yang baik terhadap produk atau jasa. Membuat produk yang dijual perusahaan terjual. Pemasok,
peran pemasok bagi perusahaan adalah Memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan
permintaan perusahaan yang membutuhkan. Menjaga proses produksi dan mengontrol kualitas
bahan baku agar selalu berkualitas terbaik. Mengatur penyimpanan bahan baku sehingga tetap
dalam kondisi baik dan aman.

2. Kebutuhan akan perlindungan pekerja bermula dari keinginan untuk mendapatkan pekerjaan
dan penghidupan yang layak tanpa memandang ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
Penerapan prinsip yang sama bagi penyandang disabilitas, serta kewajiban memberikan
perlindungan hukum kepada pekerja. Tujuan perlindungan tenaga kerja adalah untuk menjamin
kelangsungan sistem hubungan kerja yang harmonis bebas dari tekanan dari yang berkuasa
kepada yang lemah. Pengusaha harus mengikuti ketentuan perlindungan tenaga kerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. karena tenaga kerja adalah modal
pembangunan dan kemajuan sosial Mereka memiliki hak untuk dilindungi.
3. Demi kepentingan umum, sektor-sektor produksi yang sangat penting bagi kesejahteraan
masyarakat luas, hanya perusahaan-perusahaan milik pemerintah yang boleh
menguasai/memonopoli industri-industri vital tersebut. Jenis kontrol monopoli ini lebih dapat
diterima untuk perencanaan nasional dan percepatan kemajuan industri dan ekonomi makro,
asalkan memang didasarkan pada latar belakang tersebut.

Selanjutnya, jika monopoli ini terjadi karena banyaknya pelaku usaha di pasar asal, maka salah
satu pelaku tersebut muncul sebagai pemenang dalam persaingan karena kecanggihan dan
profesionalisme yang lebih tinggi dari para pesaingnya, dan pemenang ini memonopoli pasar.
Untuk memonopoli pasar ini, kita harus mempertimbangkan prinsip efisiensi. Jika kita mengukur
efisiensi sebagai tingkat alokasi sumber daya ekonomi yang optimal, maka jenis monopoli ini
sebenarnya mendukung tingkat kesejahteraan hampir semua pihak (termasuk pesaing). Monopoli
ini memiliki komponen etika bisnis yang lebih positif. Namun jika prinsip efisiensi diperoleh
secara sepihak sedangkan pihak lain menderita kerugian yang berarti atau menerima nilai
ekonomi dan sosial yang sangat kecil, maka monopoli jenis ini melanggar asas etika bisnis itu
sendiri yaitu asas keadilan untuk memperoleh keuntungan yang sepadan dan berimbang dalam
sebanding dengan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing pihak.

4. Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosialnya, yaitu
sebagai berikut:

 Meningkatkan citra perusahaan.

 Membedakan perusahaan dari bisnis pesaing atau pesaing.

 Meningkatkan brand produk perusahaan di masyarakat.

 Meningkatkan peluang perusahaan untuk berkolaborasi dengan bisnis lain.

 Sebagai sarana promosi perusahaan

5. Iklan komparatif adalah praktik periklanan di mana perusahaan atau bisnis membandingkan
produknya dengan produk pesaingnya untuk membuat produknya tampak lebih unggul. Iklan
komparatif dapat membingungkan pelanggan. Oleh karena itu iklan komparatif bertentangan
dengan etika beriklan yang sudah diatur dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia
Bab II B No. 3 Ayat b yang berbunyi: ”Iklan harus dijiwai oleh asas persaingan yang sehat.
Perbandingan tidak langsung harus didasarkan pada kriteria yang tidak menyesatkan konsumen”.

6. Ada beberapa alasan perusahaan menerapkan CSR atau tanggung jawab sosialnya, yaitu:

Alasan pertama perusahaan perlu untuk mempraktekkan CSR adalah untuk mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Bagaimanapun, kehadiran perusahaan di masyarakat
mempengaruhi masyarakat, dan perkembangan perusahaan juga dipengaruhi oleh masyarakat
sekitar.
Kedua, Untuk Melebarkan Akses Sumber Daya. Setelah membangun kepercayaan masyarakat,
perusahaan mungkin bisa mendapatkan akses yang lebih besar ke sumber daya. Bisnis dapat
memperoleh sumber daya dari lingkungannya. CSR ini dapat berfungsi sebagai batu loncatan
untuk membuka akses sumber daya yang dibutuhkan perusahaan.
Ketiga, untuk melebarkan akses target pasar. CSR juga dapat membantu bisnis mendapatkan
akses ke target pasar yang ingin mereka jangkau. Hal ini karena melalui CSR, bisnis dapat
memenangkan kepercayaan publik. Akses ke pasar sasaran dengan demikian dapat diperluas.
Keempat, membangun hubungan baik dengan berbagai relasi bisnis. CSR dapat membantu
perusahaan menciptakan hubungan positif dengan berbagai mitra bisnis, termasuk masyarakat,
pemerintah, investor, dan mitra bisnis lainnya.
Kelima, meningkatkan reputasi perusahaan. CSR dapat membantu reputasi perusahaan.
Perusahaan yang mempraktikkan CSR hampir pasti akan memiliki citra yang lebih baik daripada
perusahaan yang tidak mempraktikkan CSR. Hal ini tentunya akan berdampak signifikan
terhadap operasional bisnis perusahaan, serta kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Keenam, pembeda dengan perusahaan lain. CSR akan membantu perusahaan menonjol dari
saingan. Sekalipun menjual produk yang sama, program CSR yang berbeda akan memberikan
citra perusahaan yang berbeda dengan perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai