Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


Hak Asasi Manusia - Hakikat Kemanusiaan Anti Diskriminatif

Oleh :

AULIA RACHMAN
125150218113008

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia

yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era pasca reformasi
dari pada sebelum reformasi.
Dasar Negara ini menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk
mendapatkan segala hal yang menjadi tumpuan,penunjang ataupun alat dalam
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan tanpa harus merugikan
orang lain dan lingkungannya.
Namun pada kenyataannya,pemerintah justru memberikan perlakuan
yang berbeda terhadap rakyatnya,baik dari segi persamaan hukum,pelayanan
kesehatan,pendidikan untuk masyarakat minoritas,dan lain sebagainya. Melihat
banyaknya kasus-kasus pelanggaran hak asasi yang pada hakikatnya menuju
kearah deskriminasi, maka akan dibahas lebih lanjut mengenai deskriminasi
1.2.

Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai

berikut :
1. Pengertian Kemanusiaan
2. Nilai Kemanusiaan
3. Pengertian Diskriminasi
4. Jenis-jenis Diskriminasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Pengertian Kemanusiaan
Manusia adalah puncak ciptaan, merupakan mahluk yang tertinggi dan
adalah wakil dari Tuhan di bumi. Sesuatu yang membuat manusia yang menjadi
manusia bukan hanya beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan
suatu keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatan-kegiatan yang khusus
dimiliki manusia saja yaitu Fitrah. Fitrah membuat manusia berkeinginan suci dan
secara kodrati cenderung kepada kebenaran

2.2.

Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan adalah nilai mengenai harkat dan martabat manusia.
Manusia merupakan makhluk yang tertinggi di antara makhluk ciptaan Tuhan
sehingga nilai-nilai kemanusiaan tersebut mencerminkan kedudukan manusia
sebagai makhluk tertinggi di antara makluk-makhluk lainnya. Seseorang
mempunyai nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi menghendaki masyarakat
memiliki sikap dan perilaku sebagai layaknya manusia. Sebaliknya dia tidak
menyukai sikap dan perilaku yang sifatnya merendahkan manusia lain.

2.3.

Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi berarti setiap tindakan memisahkan seseorang dari sebuah
organisasi, lingkungan, masyarakat atau kelompok orang berdasarkan kriteria
tertentu. Dalam arti luas, diskriminasi adalah cara untuk mengurutkan dan
mengklasifikasikan entitas lain.
Sumber utama dari ketidaksetaraan adalah diskriminasi. Menurut Cesar
Rodriguez, dalam teks yang berjudul Hak untuk mendapatkan kesetaraan,
pendapatan, kelas sosial dan ras, faktor seperti jenis kelamin, etnis, kebangsaan,
agama atau ideologi politik menimbulkan bentuk diskriminasi.
Diskriminasi telah menjadi sumber utama ketidakadilan, karena dalam
diskriminasi kelompok-kelompok tertentu mereka terkecualian, bahkan mereka
kehilangan hak-hak dasar tertentu seperti kesehatan, jaminan sosial dan
pendidikan dan lain-lain.

Perlu diketahui bahasa juga memainkan peranan penting dalam


diskriminasi yaitu prasangka negatif, nada menghina, sindir menyindir, dan
kekuasaan sewenang-wenang.
Dalam bahasa diskriminatif maka digunakan istilah dengan berkonotasi
rasis, classist atau nasionalis. Kata-kata juga digunakan untuk membuat dan
memelihara stereotip. Ada banyak frase yang mengekspresikan diskriminasi
bnamun tidak banyak yang menyadarinya. Untuk semua ini, kita dapat
mengatakan bahwa bahasa adalah bentuk diskriminasi dan membuat sikap-sikap
ini akan menembus perilaku masyarakat dalam menggunakan bahasa yang bersifat
diskriminatif.
2.4.

Jenis-jenis Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan buruk yang ditujukan terhadap kelompok
manusia tertentu. Berdasarkan sasaran, diskriminasi dibagi menjadi beberapa jenis
seperti di bawah ini :
Diskriminasi Umur : Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena
ia tergolong dalam lingkungan umur tertentu.
Diskriminasi Jenis Kelamin : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
karena gender mereka. Misalnya, seorang wanita menerima gaji yang
lebih rendah dengan pria serekan kerjanya, meskipun kontribusi
mereka sama.
Diskriminasi Kesehatan : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
karena mereka menderita penyakit atau cacat tertentu. Misalnya
seorang yang pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk mengisi
jabatan tertentu, meskipun ia telah sembuh dan memiliki kemampuan
yang dibutuhkan.
Diskriminasi Ras : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
berdasarkan ras yang diwakili mereka.
Diskriminasi Agama : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
berdasarkan agama yang dianut.
Contoh Kasus :

(http://www.rmol.co/read/2013/12/08/135832/Diskriminasi-Ras-dan-EtnikKejahatan-Kemanusiaan-yang-Harus-Dimusnahkan-)
DEKLARASI ANTI DISMRIMINASI
Diskriminasi Ras dan Etnik Kejahatan Kemanusiaan yang Harus
Dimusnahkan
Laporan: Wahyu Sabda Kuncahyo
RMOL. Khawatir akan semakin maraknya aksi diskriminasi di Indonesia
membuat para akademisi dan aktivis merapatkan barisan membentuk Gerakan
Nasional Anti Diskriminasi (Granad).
Kasus terakhir menimpa pengamat politik Bonny Hargens. Dia disinggung warna
kulit oleh anggota Komisi III DPR yang juga politisi Partai Demokrat Ruhut
Sitompul dalam sebuah diskusi di stasiun televisi.
Selaku Koordinator Granad, Bonny mengatakan bahwa kasus yang ia alami
merupakan pelajaran bagi proses pematangan kultur demokrasi yang substansial
di Indonesia.
"Diskriminasi ras dan etnik dalam kehidupan politik, hukum, ekonomi, sosial, dan
budaya merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan yang harus dimusnahkan," jelas
Boni dalam acara deklarasi yang digelar di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Minggu
(8/12).
Menurutnya, ke depan, Granad akan melawan segala bentuk politisasi terhadap
keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) yang dilakukan oleh
siapapun. Baik dalam proses politik lokal maupun nasional, terutama dalam
menghadapi Pemilu 2014. Terlebih, keberagaman telah tertuang dalam UU
40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi, Ras, dan Etnik.

"Kami menilai, rasisme dan penghinaan manusia atas dasar SARA adalah satu
bentuk kejahatan," tegas Boni yang juga Direktur Lembaga Pemilih Indonesia
(LPI).
Deklarasi Granad dihadiri tokoh-tokoh yang selama ini gencar menentang aksi
diskriminasi seperti pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit,
politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Presidium Indonesia Police Watch
(IPW) Neta S. Pane, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie
Massardi, Sekjen Prodem Firman Tendry, dosen UIN Jakarta Teguh Santosa, dan
aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Barita Simanjuntak. [ian]
Kesimpulan
Nilai kemanusiaan adalah nilai mengenai harkat dan martabat manusia.
Manusia merupakan makhluk yang tertinggi di antara makhluk ciptaan Tuhan
sehingga nilai-nilai kemanusiaan tersebut mencerminkan kedudukan manusia
sebagai makhluk tertinggi di antara makluk-makhluk lainnya.
Diskriminasi

adalah

perlakuan

yang tidak seimbang

terhadap

perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal,


atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau
keanggotaan kelas-kelas sosial.
Dari pengertian kemanusiaan dan diskriminasi diatas dapat disimpulkan
bahwa kemanusiaan anti diskriminasi adalah makhluk tertinggi dari ciptaan tuhan
(manusia) yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan seperti sikap, sifat dan perilaku
layaknya manusia, yang setiap perilaku, sifat, ucapan, dan perbuatannya
mencerminkan rasa tenggang rasa, menghargai perbedaan, mengakui hak-hak
orang lain, dan juga tidak semena-mena dalam menetapkan keputusan atau
peraturan.
Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri
dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan
HAM pada diri kita sendiri.

Daftar Pustaka

1. http://hmi-saintek.blogspot.com/2007/07/pengertian-pengertian-dasartentang.html
2. http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/03/analisis-pancasila-silakedua.html
3. http://faristandjoeng.blogspot.com/2013_11_01_archive.html
4. http://blogeresearch.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisidiskriminasi.html

Anda mungkin juga menyukai