KOMPETENSI PENUNJANG
PENGERTIAN KEKUASAAN
Kekuasaan : Kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan. (Soerjono Soekanto, 2005) Kekuasaan : Kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
HAKEKAT KEKUASAAN
SIMETRIS a. Hubungan persahabatan. b. Hubungan sehari-hari. c. Hubungan yang bersifat ambivalen. d. Pertentangan antara mereka yang sejajar kedudukannya. ASIMETRIS
a. b. c. d. Popularitas. Peniruan. Mengikuti perintah. Tunduk pada pemimpin formal dan informal. e. Tunduk pada seorang ahli. f. Pertentang antara mereka yang tidak sejajar kedudukannya. g. Hubungan sehari-hari.
SUMBER
Militer, polisi, kriminal
KEGUNAAN
Pengendalian kekerasan. Mengendalikan tanah, buruh, kekayaan material, produksi. Pengambilan keputusan. Mempertahankan, mengubah, melancarkan interaksi. Sistem kepercayaan nilai-nilai. Pandangan hidup, integrasi. Kepentingan rekreatif.
UNSUR-UNSUR KEKUASAAN
Rasa takut.
Terpaksa, mengikuti keinginan orang yang ditakuti, meniru tindakan orang yang ditakuti.
Rasa cinta.
Bertindak sesuai kehendak pihak berkuasa.
Kepercayaan.
Berbuat sesuai keinginan pihak berkuasa walau tanpa memahami tindakan tersebut.
Pemujaan.
Tindakan penguasa dibenarkan atau dianggap benar.
SALURAN KEKUASAAN
Saluran Militer.
Menimbulkan rasa takut.
Saluran Ekonomi.
Menguasai kehidupan masyarakat.
Saluran Politik.
Membuat peraturan yang harus ditaati.
Saluran Tradisional.
Menyesuaikan tradisi penguasa dengan masyarakat.
Saluran Ideologi.
Agar kekuasaan menjadi wewenang.
Saluran Lainnya.
Media massa, media rekreasi.
Tipe Oligarkis.
Masih mempunyai garis pemisah yang tegas, akan tetapi pembedaan kelas-kelas ditentukan oleh kebudayaan masyarakat, terutama kesempatan untuk memperoleh kekuasaan.
Tipe Demokratis.
Pemisahan antara lapisan bersifat mobil (terbuka).
5.
6.
Cara
Kewarisan, konvikasi.
PENGERTIAN WEWENANG
Wewenang :
Suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijaksanaan, menentukan keputusankeputusan mengenai masalah-masalah penting dan untuk menyelesaikan pertentangan-pertentangan. (Soerjono Soekanto : 2005)
Penekanan kekuasaan.
pada
HAK,
bukan
Wewenang Tradisional.
Seseorang atau kelompok yang mempunyai kekuasaan dan wewenang yang telah melembaga dan bahkan menjiwai masyarakat. Ciri-ciri utama :
Adanya ketentuan-ketentuan tradisional yang mengikat penguasa yang mempunyai wewenang, serta orang-orang lainnya dalam masyarakat. Adanya wewenang yang lebih tinggi ketimbang kedudukan seseorang yang hadir secara pribadi. Selama tak ada pertentangan dengan ketentuan-ketentuan tradisional, orang-orang dapat bertindak secara bebas.
Wewenang Teritorial.
Wewenang yang berdasarkan wilayah tempat tinggal.
Cenderung sentralistik.
Wewenang Menyeluruh.
Wewenang yang tidak dibatasi oleh bidang-bidang kehidupan tertentu.
Misal :
Negara memiliki wewenang menyeluruh mempertahankan kedaulatan wilayahnya. untuk
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan (Leadership)
Kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau pengikutpengikutnya).
Sifat Kepemimpinan
Kepemimpinan bersifat resmi (Formal Leadership).
Kepemimpinan yang tersimpul dalam suatu jabatan.
Kepemimpinan
tidak
resmi
Kepemimpinan karena pengakuan masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan.
PERKEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Hasil dari organisasi sosial yang telah terbentuk sebagai dinamika interaksi sosial. Seseorang atau beberapa orang diantara para warga melakukan peranan lebih aktif dari yang lainnya, sehingga lebih menonjol. Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan.
SANDARAN KEPEMIMPINAN
Secara sosiologis, seorang pemimpin harus mempunyai sandaran kemasyarakatan (social basis) yang mencakup susunan masyarakat serta sandaran budaya (cultural focus) masyarakat yang bersangkutan.
METODE KEPEMIMPINAN
Cara-cara Otoriter
Menentukan sepihak. Pengikut tidak diikutsertakan dlm merumuskan kebijakan. Terpisah dari kelompok.
Cara-cara Demokratis
Musyawarah dan mufakat. Aktif memberi saran dan petunjuk. Menghargai kritik. Berpartisipasi dlm kegiatan kelompok. Menjalankan peran secara pasif. Penentuan tujuan diserahkan pada kelompok. Hanya menyediakan sarana. Berada di tengah-tengah kelompok.
Cara-cara Bebas
Apa tanda kain pelekat, raginya halus berwarna warni, apa tanda pemimpin umat, budinya halus mulia pekerti.
(Tunjuk Ajar Melayu)