Anda di halaman 1dari 22

Kuliah

PENDDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Materi :
GEOPOLITIK INDONESIA

Pertemuan ke 12

Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri


Universitas Mitra Karya
2022
GEOPOLITIK INDONESIA

GEOPOLITIK

Sebuah kebijakan politik suatu negara yang memanfaatkan geografi sebagai


basis penguasaan ruang hidup demi terjaminnya kelangsungan hidup dan
pengembangan kehidupan negara yang bersangkutan.
ADA 2 PENGERTIAN YANG TERKANDUNG DALAM KONSEP GEOPOLITIK:

1. Geopolitik sebagai suatu ilmu,


Secara etimologi berasal dari kata geo (bumi) yang menjadi wilayah hidup,
politik (polis) yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau
negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum
warga negara suatu bangsa (sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan bersama,
geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa. Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara.

2. Geopolitik sebagai ideology


Yaitu (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara) hendak
menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
TUJUAN MEMPELAJARI KONSEP GEOPOLITIK

1. Perspektif geopolitik menyadarkan makna penting hidup bersama


dalam ikatan kebangsaan.
2. Perspektif geopolitik dapat menyatukan visi, misi dan tujuan kita
dalam melangsungkan kehidupan bersama.
UNSUR GEOPOLITIK

1. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl


Haushofer menyimpulkan bahwa ruang
merupakan wadah dinamika politik dan
militer, teori ini disebut pula teori
kombinasi ruang dan kekuatan.
2. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua
negara).
3. Konsepsi politik kekuatan yag terkait
dengan kepentingan nasional.
4. Konsepsi keamanan negarsa dan bangsa
sama dengan konsep ketahanan nasional
PERKEMBANGAN TEORI GEOPOLITIK

1. friedrich ratzel (1844-1904)


- negara dianalogikan dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup).
- negara identik dengan ruang yang di tempati kelompok politik/kekuatan.
- hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup.
- makin tinggi budaya bangsa, makin besar kebutuhan SDAnya.
- kekuatan darat dan laut.

2. Rudolph kjellen (1864-1922)


- Negara: biologi (organisme + intelektual) mencari ruang untuk rakyatnya.
- Negara: sistem politik meliputi geopolitik, ekonomi politik, politik kekuasaan.
- Negara harus mampu berswasembada dan manfaatkan sosia budaya.
- Kekuatan imperium kontinental dapat mengontrol kekuatan di laut.
3. Karl Haushofer (1869-1946)
 Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
 Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan
Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
 Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan
menguasai Eropa, Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan Italia)
serta Jepang di Asia Timur Raya.
 Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan
perhatian kepada soal strategi perbatasan.
 Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial
yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam
di dunia.
 Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik
dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup,
4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder

Pokok teori Mackinder menganut “konsep


kekuatan darat” dan mencetuskan Wawasan
Benua. Teorinya menyatakan : Barang
siapa dapat menguasai “Daerah Jantung”,
yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat
menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia,
dan Afrika. Barang siapa dapat menguasai
pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.
5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh & Alfred
Thyer Mahan
Pokok teori kedua ahli tersebut menganut
“konsep kekuatan maritim” dan mencetuskan
Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan.
Teorinya menyatakan: Barang siapa menguasai
lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai
perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia”
sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.

6. Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman 


Pokok teori Spykman disebut “Teori Daerah
Batas” atau “Teori  Wawasan Kombinasi”, yaitu
teori yang menggabungkan kekuatan darat,laut, dan
udara yang dalam pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi suatu negara.
7. Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet,
dan John Frederick Charles Fuller
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara,
yaitu kekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki
daya tangkis yang dapat diandalkan untuk menangkis ancaman dan
melumpuhkan kekuatan lawan.
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan nusantara hakikatnya merupakan cara


pandang bangsa indonesia tentang diri dan lingkungan
keberadaannya dalam memanfaatkan kondisi dan
konstelasi geografi dengan menciptakan tanggung
jawab dan motivasi atau dorongan bagi seluruh bangsa
indonesia untuk mencapai tujuan nasional.
LATAR BELAKANG WAWASAN NUSANTARA

 Falsafah Pancasila
 Aspek Kewilayahan Nusantara
 Aspek Sosial Budaya
 Aspek Kesejarahan
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
A. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia diciptakan oleh bangsa
Indonesia dan dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
B. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari tingkat kedudukannya
sebagai berikut:
 1) Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai landasan idiil
 2) UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai landasan
konstitusional
 3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional
 4) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan
konsepsional
 5) RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional
berkedudukan sebagai landasan operasional.
PERANAN WAWASAN NUSANTARA
 Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras
segenap aspek kehidupan nasional
 Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan
lingkungan
 Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional
 Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut
menegakkan perdamaian dunia
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu –
rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan,keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
ASAS WAWASAN NUSANTARA
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi,
ditaati,dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan
setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia
(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama, terdiri
dari:
1) Kepentingan bersama
2) Keadilan
3) Kejujuran
4) Solidaritas
5) Koordinasi/ kerjasama
6) Kesetiaan terhadap ikrar bersama
WAJAH WAWASAN NUSANTARA
 1. Sebagai wawasan nasional yang
melandasi konsepsi ketahanan
nasional
 2. Sebagai wawasan pembangun
nasional
 3. Sebagai wawasan pertahanan
dan keamanan
 4. Sebagai wawasan kewilayahan
1. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan
keamanan negara
 Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan
negara mempunyai arti pandangan geopolitik Indonesia dalam
lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi
seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
2. Wawasan nusantara sebagai landasan konsepsi ketahanan
nasional
 Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional berarti
bahwa wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan
nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan
 Wilayah nasional perlu ditentukan batasannya, agar tidak terjadi
sengketa dengan negara tetangga. Batasan dan tantangan
negara Republik Indonesia.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan
 Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai
arti cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta
lingkungannya selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
1. Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat,
aspiratif, dipercaya.
2. Implementasi dalam kehidupan ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara merata dan adil.
3. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya, adalah menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap
WNI.
TANTANGAN IMPLEMENTASI
 
 Pemberdayaan masyarakat
 Globalisasi
 Era baru kapitalisme
 Kesadaran warga negara
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai