Anda di halaman 1dari 46

GEOPOLITIK/WAWASAN NUSANTARA

KELOMPOK 3 - AKT 2D

Amalia Salsabila Putri (2104431094)


Astridyana Adriyanti (2104431106)
Davi Abdillah (2104431112)
Elsya Sabrina (2104431121)
Fitto Yudhantoro (2104431109)
Nisa Chandradiningrum (2104431099)
Putri Farida Chusnul (2104431120)
APA SAJA YANG AKAN DI BAHAS?

01 02
Konsepsi Geopolitik Teori-Teori Geopolitik
Negara Besar

03 04
Wawasan Implementasi Wawasan Nusantara
Nusantara di Era Globalisasi
01
Konsepsi Geopolitik
Pengertian, Konsep, dan Arti
Pengertian Geopolitik

“Geo” berarti bumi dan “Politik” membahas


urusan yang menyangkut kesatuan masyarakat
yang berbentuk negara.

Istilah kata geopolitik diartikan oleh Frederic


Ratzel yaitu ilmu bumi politik (Political
Geography), dikembangkan dan diperluas oleh
Rudolph Kjellen dan Karl Haushofer menjadi
(Geographical Politic) dan disingkat Geopolitik.
Apa bedanya?
Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik (Geographical
Politic) mempelajari fenomena politik dari aspek geography.
Konsep Geopolitik
Konsepsi geopolitik khas Indonesia kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang
diberi nama Wawasan Nusantara, yang berbunyi :

“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu negara kepulauan
yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik,ekonomi, sosial budaya
dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan
bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara
terpadu”
Kasus-kasus besar yang mempengaruhi perkembangan
Geopolitik di Indonesia

Gerakan Separatis
Bersenjata di Aceh 01 02 Gerakan Aceh
Merdeka (GAM)

KSP dan KSB yang Upaya pembentukan


berinduk di bawah
03 04 kembali Republik
OPM Papua Maluku Selatan
Arti Geopolitik Bagi Konsep geopolitik penting merupakan

Indonesia salah satu acuan dasar dalam


mempertahankan negara dan berperan
penting dalam pembinaan kerjasama
antar negara asing, menjadi acuan
dalam penyelesaian konflik
antarnegara yang mungkin muncul,
serta dapat membuat negara semakin
maju karena dapat bekerja sama
BOOM! dengan negara lain.
02
Teori-Teori Geopolitik
Negara Besar
Geopolitik Sebagai Ilmu
Geografi politik terdahulu adalah ilmu politik yang berfokus pada negara.
Pemahaman geografi politik kemudian berkembang menjadi cabang pengetahuan bagi
pemerintah dan administrasi negara. Pandangan geopolitik terhadap dunia hanya
berkisar pada lingkungan negara dan negara tetangga di sekitarnya karena para ahli
belum memahami geografi bumi secara menyeluruh.

Pemahaman tentang geopolitik secara eksplisit sebagai ilmu dalam bentuk teori-
teori ilmiah mulai muncul pada abad XIX. Geopolitik adalah sudut pandang manusia
dalam memahami dunia yang mencangkup metode untuk menjelaskan dan
menganalisa isu-isu negara-bangsa.
3 hal yang dibicarakan oleh negara-negara besar tentang
Geopolitik

1. interaksi manusia dalam suatu hubungan kekuasaan politik di dalam suatu ruang
lingkup negara.
2. bagaimana aktor geopolitik tidak terpusat pada negara, tetapi pada aktor lain selain
negara yang memiliki peran dan legitimasi yang tinggi.
3. berkaitan dengan penguasaan dan pemanfaatan sumber daya dalam negara
tersebut.
Geografi politik dipahami sebagai bidang
ilmu dimana geopolitik adalah metode
analisisnya. Oleh sebab itu, periode
kemunculannya berbeda-beda. Lalu
munculah istilah geopolitik melalui teori-
teori yang para ahli ciptakan.
Teori Geopolitik Menurut Para Ahli

● Friedrich Ratzel

Frederich Ratzel berpendapat bahwa negara di ibaratkan


sebagai organisme yang hidup. Ketika ruang hidup semakin
luas, maka Negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju.
Teori ini populer sebagai teori organisme atau teori biologis.
Pokok-Pokok Teori Ratzel (Teori
Ruang
Suatu bangsa dalam
Pertumbuhan negara mirip dengan
mempertahankan kelangsungan
pertumbuhan organisme (makhluk
hidupnya tidak terlepas dari
hidup)
hukum alam

Kekuatan suatu negara Jika ruang hidup negara sudah


tidak memenuhi keperluan,
harus mampu mewadahi dapat diperluas dengan
pertumbuhannya. mengubah batas-batas negara.
● Rudolf Kjellen

Negara merupakan satuan dan sistem


politik yang menyeluruh dan meliputi Pokok-pokok teori Kjellen
bidang geopolitik, ekonomi politik, menyatakan bahwa negara adalah
demo politik, sosial politik, dan krato suatu organisme hidup, yang
politik. Negara wajib dan harus terinspirasi oleh pendapatnya.
mampu mempertahankan dan
mengembangkan dirinya melalui
ekspansi.
Pokok-Pokok Teori Kjellen :

1.
Negara merupakan satuan
biologis, suatu organisme
hidup, yang memiliki
2. Negara merupakan suatu sistem
intelektualitas. politik yang meliputi
geopolitik, ekonomi politik,
demo politik, dan krato politik
3. Negara harus mampu berswasembada (politik memerintah).
serta memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk
meningkatkan kekuatan nasionalnya
● Sir Walter Raleigh dan Alfred
Thyer Mahan
Kedua ahli ini menganut “konsep kekuatan
maritim” dan mencetuskan Wawasan Bahari,
yaitu kekuatan di lautan.

Teorinya menyatakan: Barangsiapa


menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan”. Menguasai perdagangan
berarti menguasai “Kekayaan Dunia” yang
pada akhirnya akan menguasai dunia.
● Karl Haushofer

Pokok-pokok teori Haushofer menganut teori


Kjellen dan bersifat ekspansionis serta rasial,
bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju
kepada peperangan.

Teori Haushofer berkembang di Jerman dan


mempengaruhi Adolf Hitler serta
dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako
Ichiu yang dilandasi oleh semangat
materialisme dan fasisme.
Inti Teori Haushofer :
1. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam.
2. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan Imperium Maritim untuk
menguasai pengawasan di laut.
3. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan
Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.
4. Geopolitik adalah doktrin negara yang menitikberatkan perhatian kepada soal strategi
perbatasan.
5. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial
mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
6. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan
ruang hidup
TEORI RUANG HIDUP
1. Teori Ruang dan Kekuatan

berorientasi pada paham determinis yang mana oleh


beberapa tokoh yang mengungkapkan teori ini
beranggapan bahwa letak geografis dari suatu negara
tersebut dapat menentukan kehidupannya baik secara
politik (kekuasaan), ekonomi, budaya atau teknologi
yang akan dihasilkan oleh negara tersebut.
2. Teori Wawasan

Berdasarkan wilayahnya, teori


wawasan ini dapat dibagi menjadi
tiga wilayah yaitu, Daerah poros
atau daerah jantung, Daerah bulan
sabit dalam, dan Daerah bulan
sabit luar
Teori-Teori atas Wawasan

Teori Wawasan Benua 01 02 Teori Wawasan


Bahari

Teori Wawasan 03 04 Teori Wawasan


Dirgantara Kombinasi
Teori-Teori Wawasan

Teori Wawasan Benua Teori Wawasan Bahari

“barang siapa yang dapat “siapa yang menguasai lautan,


mengusai daerah Jantung yaitu akan menguasai perdagangan,
Eropa dan Asia akan dapat siapa yang menguasai
menguasai pulau dunia, perdagangan akan menguasai
selanjutnya dapat menguasai kekayaan dunia dan akhirnya akan
dunia” dapat menguasai dunia”
Teori Wawasan Dirgantara Teori Wawasan Kombinasi

“kekuatan di udara mempunyai Nicholas J. Spykman


daya tangkis yang handal mengeluarkan teori daerah batas
terhadap ancaman dan dapat atau wawasan kombinasi yaitu
melumpuhkan kekuatan lawan menggabungkan kekuatan darat,
dengan penghancuran di kandang laut dan udara.
lawan itu sendiri”
03
Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa


Jawa) yang berarti pandangan
danpenglihatan indrawi. Nusa artinya pulau
atau pusat kepualauan. Antara artinya
menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi
Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang
terletak antara dua benua yaitu benua Asia
dan Australia, dan dua samudra yaitu
samudra Hindia dan Pasifik.
Wawasan menurut beberapa pendapat

Prof. Wan Usman 01 02 GBHN 1998

Kerja Sama
03
Prof. Wan Usman

“Wawasan Nusantara” adalah cara pandang


bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai Negara kepulauan dengan
semua aspek kehidupan yang beragam
GBHN 1998

Wawasan Nusantara adalah cara


pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diridan
lingkungannya, dengan dalam
penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Kelompok kerja
Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi
TAP. MPR yang dibuat Lemhannas tahun 1999,
yaitu “cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
Hakikat Wawasan Nusantara

hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah


nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah
“persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”.
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara
diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Landasan dan Dasar Hukum Wawasan Nusantara

Landasan Konstitusional : UUD 1945


Landasan Idiil : Pancasila

Pancasila diakui sebagai ideologi dan dasar UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang
Negara yang dirumuskan dalam menjadi pedoman pokok dalam kehidupan
pembukaan UUD 1945. Yang telah masyarakat, berbangsa dan bernegara.
mencerminkan nilai-nilai keseimbangan,
keserasian, keselarasan, persatuan dan
kesatuan, kekeluargaan, kebersamaan dan
kearifan dalam membina kehidupan
nasional.
Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik
kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain
sebagai berikut; Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret
1973, Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN, dan Tap
MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983
Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara
Terdapat tiga unsur dasar pada wawasan nusantara, yaitu wadah (contour), isi ( content), dan tata
laku (conduct)

1. Wadah

Setelah negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu wadah
dalam kegiatan bermasyarakat adalah berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur politik-
suprastruktur politik.

2. Isi

isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

3. Tata Laku

Tata laku merupakan interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari, tata laku batiniah dan tata laku
lahiriah.
Fungsi Wawasan Nusantara Wawasan nusantara berfungsi sebagai

secara umum pedoman, motivasi, dorongan serta


rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan Negara di pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
BOOM!
Fungsi Wawasan Nusantara dalam beberapa
pandangan
1. Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam
pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilayahan
2. Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik,
sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik
Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
4. Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untuk
menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga.
Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala


aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
ataupun daerah.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun


atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan
kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi
wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori
geopolitik bangsa Indonesia. Geopolitik sendiri artinya adalah ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah –
masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Maka kebijakan
penyelenggaraan bernegara didasarkan atas keadaan atau tempat tinggal negara
itu.
Perkembangan wilayah indonesia dan dasar
hukumnya
13 Desember 1957 - 17 Februari 1969
17 Agustus 1945 - 13 Desember 1957 Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti
merdeka meliputi wilayah bekas hindia belanda Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan perwujudan
berdasarkan ketentuan dalam «Territoriale Zee en bentuk wilayah Negara Kesatuan RI yang utuh dan
Maritieme Kringen Ordonantie» tahun 1939 bulat, penentuan batas-batas wilayah Negara
tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia. Pada Indonesia disesuaikan dengan asas Negara kepulauan
masa tersebut wilayah Negara Indonesia bertumpu dan pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang
pada wilayah daratan pulau-pulau yang terpisah- lebih menjamin keselamatan dan keamanan Negara
pisah oleh perairan atau selat antara pulau-pulau Indonesia. Deklarasi Djuanda kemudian dikukuhkan
itu. Sebagian besar wilayah perairan dalam pulau- dengan Undang Undang No. 4 Tahun 1960 tanggal
pulau merupakan perairan bebas. 18 Februari 1960 tentang Perairan Indonesia. Untuk
mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan
Peraturan Pemerintah No.8 tahun 1962
Dari 17 Februari 1969 - sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen Negara RI
merupakan konsep politik yang berdasarkan
konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula
sebagai upaya untuk mengesahkan Wawasan 133
Nusantara. Disamping dipandang pula sebagai
upaya untuk mewujudkan Pasal 33 ayat 3 UUD
1945. konsekuensinya bahwa sumber kekayaan
alam dalam landas kontinen Indonesia adalah milik
eksklusif Negara.
04
Implementasi Wawasan
Nusantara di Era Globalisasi
Dalam kehidupan politik

1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang. Contohnya seperti


dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip
demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan
hukum yang berlaku.
3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan
berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuatkan komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan
pulau kosong.
Dalam kehidupan ekonomi

1. Wilayah nusantara memiliki potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut
yang luas. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan pertanian, dan perindustrian.
2. Pengembangan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah. Oleh
sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas
kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
Dalam kehidupan sosial dan budaya

1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya,
status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan
program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya
dengan pelestarian budaya, pengembngan museum, dan cagar budaya.
Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan

1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap
warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga
negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin,
melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi
daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat
antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi
kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar di Indonesia.
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai