Anda di halaman 1dari 5

PAPER

GEOPOLITIK

Dosen Pengasuh :

A.Ahmad H Tenriliweng, S.ST, M.Si

Disusun Oleh :

Rezky Rachmania

(Kelompok 2)

Kelas Pendidikan Kewarganegaraan :


Arsitektur A

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pembahasan
1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904)
Frederich Ratzel berpendapat bahwa negara diibaratkan sebagai organisme
yang hidup. Pertumbuhan Negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
membutuhkan ruang hidup (Lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan
subur. Ketika ruang hidup semakin luas, maka Negara akan semakin bertahan, kuat,
dan maju. Teori ini populer sebagai teori organisme atau teori biologis.

Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:


a) Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup),
yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat tumbuh
dengan subur melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan
hidup, menyusut, dan mati.
b) Kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.
c) Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas
dari hukum alam di mana hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan
hidup.
d) Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu
dapat diperluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai
maupun melalui jalan kekerasan atau perang.

2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922)


Menurut Rudolf Kjellen, Negara merupakan satuan dan sistem politik yang
menyeluruh dan meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial
politik, dan krato politik. Sebagai organisme yang hidup dan bersifat intelektual,
Negara wajib dan harus mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya
melalui ekspansi.

Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:


a. Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yang memiliki
intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas
agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik,
demo politik, dan krato politik (politik memerintah)
c. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan
dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya: ke dalam untuk
mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan ke luar untuk mendapatkan
batas-batas negara yang lebih baik.

3. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896-1946)


Melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen, terutama pandangan tentang
Lebensraum (ruang hidup) dan paham ekspansionisme, Karl Haushofer
mengungkapkan bahwa jika jumlah penduduk suatu wilayah Negara semakin banyak
sehingga luas wilayah tidak dapat menampung lagi, maka Negara tersebut harus
berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup bagi warga Negara.
Karl Haushofer yang memiliki latar belakang militer di Jepang juga pernah
meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara berjaya di dunia apabila dapat
menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada dasarnya dunia terbagi
menjadi empat kawasan benua dan dipimpin oleh negara adidaya.

Inti teori Haushofer adalah:


a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hukum alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan Imperium Maritim untuk
menguasai pengawasan di laut.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.
d. Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan perhatian kepada soal
strategi perbatasan.
e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial
mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan
mendapatkan ruang hidup.
4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder

Pokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” dan mencetuskan


Wawasan Benua. Teorinya menyatakan : Barang siapa dapat menguasai “Daerah
Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni
Eropa, Asia, dan Afrika. Barang siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat
menguasai dunia.

5. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan


Alfred Thayer Mahan (1840-1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik
yaitu selain kekuatan darat diperlukan kekuatan maritim. Berdasarkan hal tersebut
muncul konsep wawasan bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai
lautan akan menguasai kekayaan dunia.

6. Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman


Pokok teori Spykman disebut “Teori Daerah Batas” atau “Teori Wawasan
Kombinasi”, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara yang
dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi suatu negara.

Kesimpulan
Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan
kehidupan bangsa. Sebagai Negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman di
dalamnya, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara sebagai dasar pengembangan
wawasan nasional. Setiap negara memiliki strategi dan
fokus geopolitik yang berbeda karena adanya perbedaan wilayah geografis dan isu
yang mendesak berikut kepentingannya di berbagai kawasan.
SUMBER
https://voi.id/berita/39823/geopolitik-indonesia-dengan-wawasan-nusantara-definisi-fungsi-dan-
tujuannya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-pengertian-teori-dan-unsur-
pembangunan-geopolitik

Anda mungkin juga menyukai