Anda di halaman 1dari 13

GOEPOLITIK

INDONESIA
Dosen pengampu :Drs. Tatang Zakaria, M.Ag

Oleh :
Sahra Indah Rizqiyah (1201030172)
Nida Nursyaida (1201030142)
Raudatul Jannah (12010301541)
Rifan ifkar Ashshiddiqie (1201030161)
Ridwan Ulumudin (1201030160)
Sahrul (1201030173)
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik bersal dari kata “Geo” dan politik, Geo berarti bumi
 dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat
 yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.
Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya,Frederich Ratzel diartikan
sebagai ilmu bumi politik (Political Geography),Istilah geopolitik dikembangkan
dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen dan Karl Haushofer menjadi
Geographical Politic.Ilmu Bumi Politik (PoliticalGeography)mempelajari
fenomena geografi dari aspek politik,sedangkan geopolitik (Geographical
Politic)mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
B. Teori Geopolitik
01 02
Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Teori Geopolitik Fredefich Ratzel
Ratzel meletakkan dasar-dasar Pokok-pokok teori Kjellen adalah Negara
suprastruktur geopolitik, yaitu bahwa kekuatan suatu dimungkinkan untuk mendapatkanruang yang
negara harus mampu cukup luas agar kemampuan dan kekuatan
mewadahi tumbuhan kondisi dan kedudukan rakyatnya dapatberkembang secara bebas.
geografinya.

03 04
Teori Geopolitik Karl Haushofer
Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder
Pokok-pokok teori Haushofer pada dasarnya
menganut teori Kjellen dan bersifat ekspansionis Pokok teori Mackinder menganut “konsep
serta rasial kekuatan darat” dan
mencetuskan Wawasan Benua.
06
05 Teori Geopolitik William Mitchel,
Albert Saversky, Gulio Dauhet, dan
07
John Frederick Charles Fuller
Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman
Keempat ahli geopolitik Pokok teori Spykman disebut “Teori
Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh ini melahirkan teori Daerah Batas” atau “Teori
dan Alfred Thyer Mahan Wawasan Dirgantara, Wawasan Kombinasi”
yaitu
Pokok teori kedua ahli tersebut kekuatan di udara. yaitu teori yang menggabungkan
menganut “konsep kekuatan kekuatan darat,laut, dan udara yang
maritim” dan dalam pelaksanaannya disesuaikan
mencetuskan Wawasan Bahari, dengan kebutuhan
yaitu kekuatan di lautan. dan kondisi suatu negara.
C. Tujuan mempelajari konsep geopolitik
1. menyadarkan makna penting hidup bersama
dalam ikatan kebangsaan.

2. dapat menyatukan visi, misi dan tujuan kita dalam

melangsungkan kehidupan bersama.

D. Indonesia Sebuah Negara Kepulauan


1. Zaman Kolonial Belandabatas laut teritorial (Ordonansi 1939) membagi wilayah daratan
Indonesia menjadi bagian terpisah dengan teritorialnya.
2. Deklarasi DjuandaPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No.4 Tahun 1960
tentang perairan Indonesia.
3. Landasan Kontinen dan ZEE21 Maret 1980 diumumkan ZEE Indonesia diukur 200 mil dari
garis pangkal laut wilayah Indonesia.
E. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

1. Pengertian dan Hakikat


Kata wawasan berarti pandangan,tanggap inderawi istilah nusantara menggambarkan
kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau
Indonesia.Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia.

2.Latar Belakang FilosofiGeopolitik Indonesia dikembangkan berdasarkan.


A. Falsafah Pancasila.
b. Aspek Kewilayahan Nusantara.
c. Aspek Sosial Budaya.
d. Aspek Kesejarahan.

3.Kedudukan Wawasan Nusantaraa.


A. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia.
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional.
4. Asas Wawasan Nusantara Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi.
5. Fungsi Wawasan Nusantara Yaitu sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu – rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan keputusan.
6. Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan
rakyat Indonesia.
7. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara :
1) Wadah.
a. Wujud Wilayah.
b. Tata Inti Organisasi.
c. Tata Kelengkapan Organisasi.
2) Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi:
Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. 3) Tata Laku,Tata laku
Wawasan Nusantara dapat dirinci dalam dua unsur :
a. Tata laku Batiniah.
b. Tata laku Lahiriah.
Penerapan dari unsur wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara dapat dikembangkan sebagai berikut
:
1) Isi NKRI berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945.
2) Wadah berupa Nusantara.
3) Tata laku NKRI berupa UUD 1945.
8. Arah dan Sasaran Wawasan Nusantara
1) Arah pandang ke Dalam.
2) Arah pandang ke Luar.

9. Implementasi Wawasan Nusantara


1) Implementasi dalam kehidupan politik.
2) Implementasi dalam kehidupan ekonomi.
3) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya.
4) Implementasi dalam kehidupan pertahanan dan keamanan.

10. Tantangan Implementasi.


1) Pemberdayaan masyarakat
2) Globalisasi
3) Era baru kapitalisme
4) Kesadaran warga negara
F. Otonomi
Daerah
Istilah otonomi berasal dari kata Latin authos yang berarti “sendiri”
dan nomos berarti “mengatur dan mengurus”. Beberapa penulis
memberi arti otonomi sebagai “zelwetgeving” atau pengaturan
perundang-undangan sendiri atau pemerintahan sendiri.Dalam
penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah.
visi otonomi daerah
a.Politik
b.Ekonomi
c.Sosial

Prinsip Otonomi Daerah


a. Otonomi adalah pemberian keleluasaan kepada daerah untukmengatur dan mengurus
rumah tangga daerah secara mandiri.
b. Otonomi daerah menjalankan otonomi seluas - luasnya.
c. Dalam menerapkan otonomi seluas - luasnya, didsasarkan padaprinsip otonomi yang
nyata, bertanggung jawab, dinamis, danserasi.
d. Dalam menjalankan otonomi daerah, baik pemerintah pusatmaupun daerah
memegang teguh prinsip berkeadilan danberkeadaban, kegotongroyongan
membangun. kesejahteraandaerah dan masyarakat, permusyawaratan, dan
meniadakanketimpangan sosial-ekonomi serta ketimpangan antar daerah.
4. Tujuan Otonomi Daerah
a.Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Perwujudan demokrasi dalam Pemerintahan Daerah.
c. Perwujudan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial daerah.
d. Pengembangan kreativitas sumber daya manusia di daerah.
e. Pengembangan karakteristik daerah.
5. Pembagian Urusan Pemerintahan.
Pembagian dan pendistribusian kekuasaan atau wewenang dalam
suatupemerintahan diatur secara horizontal dalam bentuk kekuasaanlegislatif,
kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan yudikatif, sedangkanpendistribusian secara
vertical diatur dalam bentuk pelimpahankekuasaan pemerintah pusat kepada
daerah.

—Ilmu Al-Qur’an dan tafsir 1


D-
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia

Dwi Sulisworo,tri.2012 geopolitik Indonesia ,universitas ahmad


dahlan

Gearoid O Tuathail & Simon Dalby, Rethinking Geopolitics, 1998

https://kanshaforlife.wordpress.com/2012/10/21/teori-teori-
geopolitik/#:~:text=Haushofer%20menyimpulkan%20bahwa%20ruang
%20merupakan,akan%20memberikan%20legitimasi%20kekuasaan%20politik.

Anda mungkin juga menyukai