Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGAMA ISLAM

“MERAIH SUKSES DUNIA AKHIRAT”

Nama : Lintang Rizki Ramadhani


NIM: 19/445629/PA/19453
Prodi : Ilmu Aktuaria

1
DAFTAR ISI

Halaman Cover...................................................................................................................... 1

Daftar isi................................................................................................................................ 2

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang..................................................................................................... 3
B. Tujuan.................................................................................................................. 3

Bab II Pembahasan

A. Pembahasan......................................................................................................... 4

Bab III Penutup

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 7

Daftar Pustaka........................................................................................................................ 8

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap umat muslim pastinya ingin meraih kesuksesan baik itu di dunia maupun di
akhirat nantinya. Sukses bagi manusia umumnya diartikan sebagai momen ketika
mereka berhasil memiliki jabatan/reputasi yang tinggi, serta harta yang melimpah.
Padahal dalam islam, makna sukses adalah berhasil tetap istiqomah di jalan Allah SWT
serta memiliki bekal yang cukup untuk di akhirat kelak. Pencapaian sukses duniawi
dapat dilakukan bersamaan dengan menggapai kesuksesan di akhirat. Lalu
bagaimanakah cara mencapai sukses dunia dan akhirat?.

B. TUJUAN
Membahas bagaimana cara menggapai sukses dunia dan akhirat secara bersamaan.
Diharapkan dengan adanya makalah ini umat muslim dapat menggapai sukses duniawi
sekaligus memiliki bekal yang cukup untuk di akhirat nantinya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

Untuk meraih sukses di dunia maupun akhirat manusia tidaklah mudah, sukses
tidak datang secara tiba-tiba, manusia harus senantiasa berikhtiar dan beribadah
sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Al-Quran memberikan tuntunan kepada kaum
Muslimin untuk meraih hidup sukses di dunia dan akhirat. Salah satunya adalah Surat
Al Qhoshosh (28) ayat 77, yang artinya,
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Dari ayat tersebut kita diperintahkan untuk mencari kebahagiaan di akhirat,
untuk itu kita harus senantiasa menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir kita. Kehidupan
akhirat merupakan kehidupan yang abadi, sedangkan dunia sifatnya terbatas atau
alam fana sehingga kita jangan mengejar dunia. Seperti yang tertera pada ayat:

ٰ‫َوالْآخِ َر ُة َخيْ ٌر َوأَبْ َقى‬

“padahal kehidupan akhirat itu baik dan lebih kekal.” (QS. al-A’la: 17)

Kita boleh berusaha mengejar kesuksesan duniawi dan menikmatinya. Akan tetapi
perlu diingat bahwa tolak ukur kesuksesan tidak bergantung kepada seberapa harta yang
dimiliki tetapi seberapa dekat seorang hamba kepada Tuhannya. Sementara kedekatan
itu mustahil diraih tanpa kesucian hati. Seorang yang berpaling dari Allah swt tidak
akan mencapai kesuksesan walau di alam dunia ini, hal itu karena dia ia tidak akan
memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hati. Seperti yang tertera pada ayat:

4
َ ً ‫شة‬
‫ض ْن ًكا‬ َ ‫َو َم ْنأَع َْر‬
َ ‫ض َع ْن ِذ ْك ِريفَإِنَّلَ ُه َمعِي‬

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-ku, maka sungguh, dia akan menjalani
kehidupan yang sempit.” (QS. Thaha: 124)

Kita tahu bahwa untuk meraih kesuksesan tidaklah mudah, banyak rintangan
dan cobaan yang perlu dilewati, tapi Allah SWT akan senantiasa menolong hamba-Nya
yang bersungguh-sungguh. Seperti yang tertera pada Al Qur’an:
Surat Al-Baqarah Ayat 214

َ ْ ‫ستْ ُه ُم ْالبَأ‬
‫سا ُء َوالض ََّّرا ُء َو ُز ْل ِزلُوا َحتَّى يَقُو َل‬ َّ ‫أ َ ْم َح ِس ْبت ُ ْم أ َ ْن تَدْ ُخلُوا ْال َجنَّةَ َولَ َّما يَأْتِ ُك ْم َمث َ ُل الَّذِينَ َخلَ ْوا مِ ْن قَ ْب ِل ُك ْم ۖ َم‬
‫ّللا قَ ِريب‬ ْ َ‫ّللا ۗ أ َ َل ِإ َّن ن‬
ِ َّ ‫ص َر‬ ِ َّ ‫ص ُر‬ ْ ‫سو ُل َوا َّلذِينَ آ َمنُوا َم َعهُ َمتَى َن‬ ُ ‫الر‬
َّ

Artinya : ‘’Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum
datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat.’’

Dalam ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa sesungguhnya pertolongan Allah amat
dekat, masalahnya adalah seberapa usaha/ikhtiar yang kita lakukan untuk mendapat
pertolongan-Nya? Seperti yang tertera pada ayat;
Surat Ali ‘Imran Ayat 160

َ‫ّللا فَ ْليَت ََو َّك ِل ْال ُمؤْ مِ نُون‬


ِ َّ ‫علَى‬ ُ ‫ِب لَ ُك ْم ۖ َوإِ ْن يَ ْخذُ ْل ُك ْم فَ َم ْن ذَا الَّذِي يَ ْن‬
َ ‫ص ُر ُك ْم مِ ْن بَ ْع ِد ِه ۗ َو‬ َّ ‫ص ْر ُك ُم‬
َ ‫ّللاُ فَ َل غَال‬ ُ ‫إِ ْن يَ ْن‬

Artinya : “Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan
kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah
gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu
hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”

5
Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya kunci kesuksesan itu adalah
selalu istiqomah di jalan Allah SWT dan tawakal kepada Allah SWT. Setelah kita
berikhtiar dengan sungguh-sungguh, kita berserah diri kepada Allah SWT dan
menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, selanjutnya Allah SWT yang akan
menentukan. Kita sebagai manusia hanya dapat berusaha.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulannya, sukses dunia akhirat bukanlah berkaitan dengan materi, atau jabatan
tinggi tetapi seberapa banyak amal ibadah yang telah dilakukan untuk bekal di akhirat
nanti dan seberapa dekat seorang hamba dengan Tuhannya. Sesungguhnya, manusia
diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan beribadah tersebut dapat
memunculkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, ketaqwaan tersebutlah yang akan
mengantarkan kita kepada kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Definisi sukses menurut Islam. http://renunganislami.net/definisi-dan-pengertian-sukses-


menurut-islam/
2. Sukses menurut Al Quran. https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/index.php/s13-
berita/sukses-menurut-al-quran/
3. Sukses dunia akhirat menurut Islam. https://dalamislam.com/dasar-islam/sukses-dunia-
akhirat-menurut-islam
4. Q.S. Al Qhososh : 77
5. QS. Al-A’la: 17
6. QS. Thaha: 124
7. QS. Al-Baqarah : 214
8. QS. Ali ‘Imran : 160

Anda mungkin juga menyukai