A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut
dengan wawasan nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik
atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang menitik
beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam arti
luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu
negara.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel
sebagai ilmu bumi politik (political geography) yang kemudian diperluas
oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic, disingkat geopolitik.
C. Unsur-unsur Geopolitik
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara
dengan kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya.
Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan
wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur
politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat
maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial dan budaya
serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama
realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus
nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional , kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan
menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu
mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam
tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata
laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan
rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan
1. Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk
mewujudkan pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity
yang utuh sebagai tanah air. Ini berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas
diantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau itu
berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.
2. Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat
disediakan melalui proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi
tidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-sendiri akan tetapi
perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan
ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga
kesatuaanya diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya satu
mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis ekonomi memuncak
dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi
karena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan
dollar AS.
4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang
hankam, khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung
jawab bersama. Atas dasar itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri
utama yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan
terciptanya rasa aman dan keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap
warga dan setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang
maknanya tiap unit wilayah harus di upayakan agar dapat
menggalang ketahanan masing-masing.
A. Kesimpulan
http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/implementasi-geopolitik-indonesia-
di.html
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-
dan- wawasan.html
http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-
geopolitik.html
http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html
http://temonsoejadi.com/2012/03/21/teori-geopolitik-dan-wawasan-nusantara/