MAKALAH
OLEH :
RIFKI KADER
NPM. 21801012076
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan
politik berasal dari bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat
yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut
dengan wawasan nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang
didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang menitik
beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam arti
luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel
sebagai ilmu bumi politik (political geography) yang kemudian diperluas
oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic, disingkat geopolitik.
a. Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-
20 mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan
kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu.
C. Unsur-unsur Geopolitik
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa
Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan
wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan
dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-
cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus
mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional
yang berupa politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan
keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa
sebagai kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua persatuan dan kesatuan
dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan
menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu
mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan,
perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut
akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan
asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan
cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan
1. Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk
mewujudkan pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity yang
utuh sebagai tanah air. Ini berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas
diantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau itu
berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.
2. Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat
disediakan melalui proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi
tidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-sendiri akan tetapi
perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan
ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga
kesatuaanya diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya satu
mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis ekonomi memuncak
dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi
karena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan
dollar AS.
4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang
hankam, khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung
jawab bersama. Atas dasar itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri
utama yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan
terciptanya rasa aman dan keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap
warga dan setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang
maknanya tiap unit wilayah harus di upayakan agar dapat
menggalang ketahanan masing-masing.
2. Pembangunan Nasional
A. Kesimpulan
B. Saran
http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/implementasi-geopolitik-indonesia-
di.html
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-
dan- wawasan.html
http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-
geopolitik.html
http://savitrirachmawati.blog.com/2013/02/20/implementasi-geopolitik-indonesia-
di-era-global/
http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html
http://temonsoejadi.com/2012/03/21/teori-geopolitik-dan-wawasan-nusantara/