Permasalahan
Dan Solusi Bidang Pendidikan
2023
Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai
panduan dalam merumuskan kerja pendidikan
”
bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global.
Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan
mengalami kemajuan kompetensi dasar dan
belajar sehingga lebih karakter
kompeten dan berkarakter
MB 1 MB 7 MB 15
Program Sekolah Kurikulum Merdeka dan
Penggantian UN
Penggerak Platform Merdeka Belajar
MB 8 MB 16
MB 3
Akselerasi dan Pendanaan
Penyesuaian Kebijakan SMK Pusat Keunggulan
Paud dan Pendidikan
Dana BOS Kesetaraan
MB 10
MB 4 MB 19
Perluasan Program
Program Organisasi Beasiswa Lembaga Rapor Pendidikan
Penggerak Pengelola Pendidikan Indonesia
MB 5 MB 12
Sekolah Aman Berbelanja
Guru Penggerak dengan SIPLah
*Merdeka Belajar yang tercantum hanya yang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terkait dengan Rapor Pendidikan dan PBD 8
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari
Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh
rakyat Indonesia
MERDEKA BELAJAR
“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil Belajar Berkualitas
Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Baik secara geografis maupun status
dan menengah; >70% pada jenjang yang relevan, hasil penelitian berkualitas
sosial ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja
Mengukur banyak indikator dan tidak Lebih sederhana dan mengukur hal yang kunci:
fokus pada hal-hal utama dan penting Mutu hasil belajar
dan layanan pendidikan
Masyarakat Indonesia
maju, berdaulat,
mandiri, dan
berkepribadian
melalui terciptanya
pelajar Pancasila:
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
14
Salah satu cara transformasi adalah melalui program Perencanaan Berbasis Data dengan perbaikan
pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
15
Perubahan Indikator Prioritas SPM 2022 ke 2023
Permendagri 059/2021 dan Permendikbudristek 32/2022
Provinsi Kabupaten/Kota
1. Jumlah Anak Usia 16-18 tahun 1. Jumlah Anak Usia 16-18 1. Jumlah anak usia 5-6 tahun yang 1. Jumlah anak usia 5-6 tahun yang
yang berpartisipasi dalam tahun yang berpartisipasi berpartisipasi dalam pendidikan berpartisipasi dalam pendidikan
pendidikan menengah dan dalam pendidikan menengah anak usia dini dan anak usia 7-15 anak usia dini dan anak usia 7-15
disabilitas yang berpartisipasi dan disabilitas yang Tahun yang berpartisipasi dalam Tahun yang berpartisipasi dalam
dalam pendidikan khusus berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APS) pendidikan dasar (APS)
(APS) pendidikan khusus (APS) Jumlah anak usia 7-18 Tahun
2. Rata-rata kompetensi Literasi 2. Rata-rata kompetensi Literasi yang berpartisipasi dalam
berdasarkan AN berdasarkan AN pendidikan kesetaraan (APS)
3. Rata-rata kompetensi 3. Rata-rata kompetensi 1. Rata-rata kompetensi Literasi 1. Rata-rata kompetensi Literasi
Numerasi berdasarkan AN Numerasi berdasarkan AN berdasarkan AN berdasarkan AN
4. Tingkat Penyerapan Lulusan 4. Tingkat Penyerapan Lulusan 2. Rata-rata kompetensi Numerasi 2. Rata-rata kompetensi Numerasi
SMK SMK berdasarkan AN berdasarkan AN
5. Tingkat Kepuasan dunia kerja 5. Tingkat Kepuasan dunia kerja 3. Jumlah Satuan PAUD yang 3. Jumlah Satuan PAUD yang
terhadap budaya kerja lulusan terhadap budaya kerja mendapatkan min. akreditasi B mendapatkan min. akreditasi B
SMK lulusan SMK 4. Tingkat pertumbuhan pendidik 4. Tingkat pertumbuhan pendidik
6. Indeks Keamanan PAUD S1 dan D IV PAUD S1 dan D IV
7. Indeks Kebinekaan 5. Rasio Pengawas dan Penilik PAUD 5. Indeks Keamanan
8. Indeks Inklusivitas 6. Indeks Kebinekaan
7. Indeks Inklusivitas
16
Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan
1. Kurang memahami 1. Data tidak valid 1. Tergantung bantuan 1. Kebijakan daerah belum
indikator dalam laporan a. Belum dimutakhirkan pemerintah selaras dengan kebijakan
mutu b. Kepentingan akreditasi 2. Belum melibatkan pusat, dan satuan
2. Kurang kompeten atau bantuan pemangku kepentingan pendidikan lebih
menganalisis akar masalah 2. Akses sumber informasi secara menyeluruh mengutamakan kebijakan
3. Solusi perbaikan parsial yang utuh terbatas daerah
4. Monitoring dan evaluasi 2. Laporan dan dokumen yang
belum dilakukan harus disiapkan untuk
5. Kegiatan perencanaan syarat kepatuhan memakan
belum dilakukan optimal tenaga dan waktu
6. Pergantian pimpinan
memerlukan proses
adaptasi
17
Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi masalah perencanaan saat ini
18
Perencanaan di satuan pendidikan merupakan suatu siklus yang menghubungkan
antara analisis akar masalah dengan pelaksanaan program penyelesaiannya
Siklus perencanaan dimulai dengan menganalisis data dalam laporan untuk menetapkan masalah, menganalisis akar
masalah, menyusun program kerja, melaksanakan program kerja yang sudah dianggarkan, dan memonitor
pelaksanaan serta evaluasi hasil pelaksanaan program kerja tersebut.
Langkah 1
Analisis Profil Langkah 2 Langkah 3
Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah 4 RKJM
Anggaran Perencanaan
Pelaksanaan RKAS RKS
Sekolah Jangka Menengah
Anggaran Sekolah
Perencanaan Tahunan
19
1. Analisis Profil Satuan Pendidikan untuk memahami potret mutu
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
20
2. Lakukan refleksi diri berbasis Profil Pendidikan untuk menetapkan akar masalah
21
Contoh analisis untuk menetapkan masalah
ANALISIS MASALAH:
Literasi Digital Guru/Siswa Rendah
Hal yang SUDAH baik
- ……………….
65% guru Hanya memiliki
- ………………. 5 Komputer
gagap TIK
- ……………….
Tidak ada
85% RPP tidak koneksi
Hal yang BELUM baik membiasakan siswa Internet
Gunakan Profil dan Rapor mengakses media
Pendidikan atau berbagai
Literasi Digital TIK
sumber data di sekolah Guru/ Siswa rendah Tidak pernah ada
penguatan kapasitas
TIK guru
22
3. Menyusun program kerja peningkatan mutu dalam dokumen perencanaan
23
Contoh penyusunan program kerja berdasarkan hasil analisis masalah dan akar
masalah
ANALISIS Rekomendasi
Hal yang SUDAH baik
Akar masalah
Solusi
- ………………. 65% guru gagap TIK Diklat TIK
- ……………….
Penyempurnaan RPP
- ………………. 85% RPP tidak
🡪 modifikasi
membiasakan siswa
pembelajaran berbasis
mengakses media TIK
Hal yang BELUM baik TIK
Hanya memiliki 5
Solusi yang menjadi
- Literasi digital Penyediaan Komputer
guru dan siswa Komputer komitmen sekolah
rendah Tidak ada koneksi Langgaran akses dicantumkan dalam
- ………………. internet Internet
- ………………. dokumen
Tidak pernah ada
penguatan kapasitas
Program TIK kepada perencanaan
guru
TIK guru
24
4. Pelaksanaan program sesuai dokumen perencanaan
Sekolah menentukan lini masa Sekolah menggunakan berbagai Sekolah melibatkan berbagai
pelaksanaan program pendekatan dalam melaksanakan pemangku kepentingan dalam
peningkatan mutu program peningkatan mutu di sekolah melaksanakan upaya peningkatan
seperti pelatihan, konsultasi, asistensi, mutu di sekolah
penelitian, dll.
25
Tri Pusat Pendidikan
Terima kasih
Permasalahan dan Kebijakan bidang Pendidikan
Visi pendidikan
Merdeka belajar