Anda di halaman 1dari 60

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
SATUAN PENDIDIKAN

Dokumen ini mengacu ke Materi BABON PBD pada link berikut: link
dan Product Knowledge Rapor Pendidikan 2.0 pada link berikut: link
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4


Pengenalan rapor
Urgensi Perencanaan pendidikan sebagai Tahapan Perencanaan Monitoring dan
Tema Berbasis data dasar perencanaan Berbasis Data Evaluasi
berbasis data

● Visi Pendidikan Indonesia ● Dasar hukum rapor ● Tahapan Perencanaan ● Monev bentuk 1:
● Tantangan saat ini: Krisis pendidikan dan Berbasis Data Satuan Laporan kegiatan dan
Pembelajaran perencanaan berbasis Pendidikan Dasar dan pembelanjaan
● Merdeka belajar sebagai data Menengah ● Monev bentuk 2:
solusi transformasi ● Kerangka rapor ● Tahapan Perencanaan
pendidikan
Pencatatan dan
pendidikan Berbasis Data Satuan
● Kriteria Transformasi ● Struktur Rapor dokumentasi
Topik Pendidikan dan Peran pendidikan
Pendidikan Anak Usia perubahan
Dini ● Monev bentuk 3:
Perencanaan Berbasis data ● Cara mengakses
● Langkah utama perencanaan platform rapor Identifikasi capaian
berbasis data pendidikan mutu
● Rapor Pendidikan 2.0

2
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?

02 Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran

03 Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan

04 Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data

05 Langkah utama Perencanaan Berbasis Data

3
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju, berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian Profil Pelajar
Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,


mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.

” 4
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang ingin
diwujudkan

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan


Mandiri
Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaan serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Global Bernalar Kritis


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, loyalitas, dan Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
dengan budaya lainnya, sehingga menumbuhkan rasa saling keterkaitan antar berbagai informasi, menganalisis informasi,
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang mengevaluasi dan menyimpulkannya.
positif dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong, yaitu
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
suatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.

5
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas hasil belajar masih
menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


6
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan Seksual di
satuan pendidikan

24,4 % peserta 22,4 % peserta


didik didik
berpotensi mengalami menjawab “Pernah”
insiden perundungan di pada pertanyaan survei
satuan pendidikan yang menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

7
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran

Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik mengalami Fokus pada pengembangan
kemajuan belajar sehingga lebih kompetensi dasar dan karakter
kompeten dan berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Memastikan bahwa kelompok- kelompok
yang sulit mendapat akses pendidikan
Intervensi asimetris* berfokus pada
penguatan kelompok yang sulit
dapat terbantu untuk mendapatkan akses
mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan


kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial ekonomi,
dll)

8
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi pendidikan
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Rapor Pendidikan Indonesia

MB 2 MB 8 MB 14 MB 20
SMK Pusat Kampus Merdeka
Kampus Merdeka Keunggulan Praktisi Mengajar
dari Kekerasan Seksual
MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 MB 16 MB 22
Program Perluasan Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Pengelola Transformasi Seleksi Masuk
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan Pendidikan
Dana Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek Merdeka Belajar yang terkait dengan
Rapor Pendidikan dan PBD
9
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak kepada


tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan menjalin Satuan pendidikan


kemitraan dengan mengembangkan budaya
orangtua/wali refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, Peningkatan hasil belajar murid,
nyaman, menyenangkan dan terutama kompetensi fondasi seperti
inklusif (menerima berbagai literasi, numerasi, dan karakter*
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk Dasmen

10
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis
data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan Daerah Perencanaan dan Peningkatan mutu
penganggaran di Terjadinya pendidikan murid
pemda dan satuan transformasi satuan dengan karakter Profil
Seluruh satuan pendidikan
pendidikan yang sudah pendidikan Pelajar Pancasila
melaksanakan perencanaan tepat
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan satuan pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan indikator


dalam Rapor Pendidikan

11
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan kebijakan yang dapat
mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan
Perencanaan
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat Berbasis
melakukan pembenahan yang Data
sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan berdasarkan capaian, pemerataan, dan melalui perumusan kegiatan
indikator yang ditampilkan di proses pembelajaran di satuan dalam bentuk rencana kegiatan
dalam Profil Pendidikan pendidikan dan daerah dan anggaran satuan pendidikan
masing-masing untuk (BOS dan BOP) dan daerah
menemukan akar masalah (APBD) untuk menyelesaikan
akar masalah

13
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen penganggaran
(RKAS), untuk kemudian dilaksanakan, di monitor dan dievaluasi

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program dan
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi dalam dokumen perencanaan dan RKT: Rencana Kerja Tahunan
anggaran RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif
mengenai layanan pendidikan sebagai hasil
dari Evaluasi Sistem Pendidikan
14
Bab 2:
Pengenalan Rapor Pendidikan sebagai dasar Perencanaan Berbasis
Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Dasar Hukum Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data

02 Kerangka Rapor Pendidikan: Sumber Data dan digunakan untuk apa

03 Struktur Rapor Pendidikan

04 Cara Mengakses Platform Rapor Pendidikan

05 Update Platform Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan 2.0

15
Dasar hukum Profil dan Rapor Pendidikan diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 dan
Permendikbudristek No. 09 tahun 2022
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
tentang Standar Nasional Pendidikan Daerah terhadap PAUD DASMEN
Pasal 28 Pasal 24 Pasal 26
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan Pemerintah Daerah berdasarkan Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh
berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. profil pendidikan daerah. Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana ● Evaluasi sistem Pendidikan oleh melakukan penyesuaian kebijakan dan
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah. Pemerintah Daerah dilaksanakan perencanaan program dalam rangka
terhadap: a. pendidikan anak peningkatan akses, mutu, relevansi, dan
usia dini; dan b. pendidikan tata kelola penyelenggaraan pendidikan
dasar dan menengah. sesuai dengan kewenangannya
Pasal 48
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. Pasal 28
pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
menengah.
dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan
akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah kesetaraan;
sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program Pendidikan. ● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah
dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

16
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan, Rapor
Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi


Profil Pendidikan Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan
Pendidikan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun
(akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Platform Rapor Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki
Pendidikan
akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
17
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara ringkas, terdiri
dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan pendidikan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan kinerja
hasil belajar murid yang bermutu pembelajaran yang partisipatif, PTK
transparan, dan
akuntabel

Dimensi A *Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

*) Dimensi B hanya ada pada profil pendidikan Daerah


18
Berikut adalah Indikator untuk satuan DASMEN

19
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK


A. Relevansi Hasil
Belajar Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B. Pendidikan Yang
Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB APS 7-18 Tahun Kesetaraan
Di level daerah dan satuan C/SMALB
pendidikan

Hanya ada di level daerah APK SMP/MTS/Paket


B/SMPLB

20
20
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan


D. Relevansi
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
Kesenjangan Iklim kebinekaan
guru

Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia kerja
pendidikan

Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

21
21
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak


C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Partisipasi warga sekolah Proporsi pemanfaatan APBD untuk


Pengelolaan sekolah
yang Partisipatif, pendidikan
E.
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah
Akuntabel untuk peningkatan mutu Program dan Kebijakan Sekolah

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan
anggaran Indeks Fasilitas Satuan Pendidikan
Hanya ada di level daerah

22
22
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri dari 4
area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

23
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN, terdiri dari
4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Catatan untuk perencanaan tahun 2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2023. Kemdikbudristek mengikuti mekanisme
pengukuran yang disepakati lintas sektor untuk mengukur luaran dari PAUDHI (perpres 60/2013) yang menjadi tagihan kinerja
lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan melalui instrumen
Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D dan E belum
tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
24
Terdapat 3 Cara untuk melakukan
PBD menggunakan Rapor Perencanaan Berbasis Data
Pendidikan…. Jenjang Dasmen

PBD dengan melakukan eksplorasi dashboard


01 platform Rapor Pendidikan
… adalah langkah penting dalam
merencanakan kegiatan pembenahan
mutu pembelajaran yang sesuai dengan PBD dengan menggunakan unduhan
02
kebutuhan masing-masing satuan rekomendasi PBD
pendidikan.
03 PBD dengan menganalisis unduhan Laporan
Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Cara 1:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data dengan
melakukan eksplorasi dashboard platform
Rapor Pendidikan

27
Cara 1 Tahap 1: Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1. Buka Rapor Pendidikan, Anda akan melihat 6 indikator prioritas untuk
Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK
2. Pilih indikator-indikator prioritas dengan urutan sebagai berikut:
a. Berwarna merah
b. Berwarna kuning
c. Berwarna hijau
3. Jika terdapat 2 label capaian yang memiliki label warna yang sama
Anda dapat memilih indikator mana yang lebih membutuhkan
intervensi dengan melihat detail Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
4. Jika pada peringkat/Kuintil masih memiliki nilai yang sama. Anda dapat
memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi/perbaikan
dengan melihat delta atau kenaikan/penurunan capaian dengan prioritas
sebagai berikut:
a. Penurunan yang paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
1. Jika delta sama, maka Anda dapat membandingkan skor capaian dengan
klik “Apa arti capaian saya?”. Pilih indikator yang memiliki skor lebih
rendah

28
Cara 1 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah
1. Dari masalah yang dipilih, klik “pelajari akar
masalah”. Anda akan melihat 4 kartu akar
masalah dari indikator level 1 dan level 2 yang
menyertainya.
2. Kemudian pilih indikator level 2 dari indikator level
1 yang sudah Anda pilih menjadi masalah, karena
Indikator level 2 tersebut juga merupakan akar
masalah
3. Lalu Anda dapat melihat 3 kartu akar masalah yang
terdapat di bagian bawah. Kartu-kartu tersebut
sudah diurutkan berdasarkan indikator-indikator
yang paling membutuhkan intervensi

29
Cara 1 Tahap 3 : Merumuskan Benahi

1. Dari akar masalah yang sudah dipilih, baik


dari level 1 maupun level 2, selanjutnya
Anda dapat merumuskan benahi dengan
melihat Inspirasi Benahi di bagian bawah
pada halaman yang sama
2. Pilihlah sebagian atau seluruh inspirasi
kegiatan benahi
3. Untuk memilih inspirasi kegiatan benahi,
Anda dapat mempelajari dari “Lihat di
Merdeka Mengajar”
4. Dari inspirasi benahi yang sudah dipilih,
rumuskan kegiatan yang sesuai dengan
daftar kegiatan di ARKAS

30
Cara 1 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam lembar RKT
2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan

No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Benahi Kegiatan Penjelasan Apakah Kegiatan


Masalah Kegiatan Membutuhkan
Biaya?

[Masukkan nama indikator [Masukkan Nama [Masukkan [Kegiatan konkret [Penjabaran [Diisi dengan
prioritas yang ingin satuan indikator atau Program tindak dari program yang kegiatan yang "Ya" / "Tidak".
pendidikan Anda fokuskan di subindikator akar lanjut sesuai Anda tentukan akan satuan Kegiatan yang
tahun mendatang] masalah yang dengan akar (bisa diambil dari pendidikan Anda membutuhkan
ingin satuan masalah yang kolom Inspirasi lakukan biaya perlu
pendidikan Anda Anda tentukan Kegiatan Benahi berdasarkan dipindah ke
perbaiki] (bisa diambil dari yang diberikan kegiatan yang Lembar Kerja
kolom Program atau membuat dipilih] ARKAS]
Benahi yang kegiatan sendiri)
diberikan atau ]
membuat program
sendiri)
]

31
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 1
No Identifikasi Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Masalah Membutuhkan
Biaya?

[Masukkan [Masukkan Nama [Masukkan Program [Kegiatan konkret dari [Penjabaran kegiatan yang [Diisi dengan
nama indikator atau tindak lanjut sesuai program yang Anda akan satuan pendidikan "Ya" / "Tidak".
indikator subindikator akar dengan akar masalah tentukan (bisa diambil dari Anda lakukan berdasarkan Kegiatan
prioritas yang masalah yang ingin yang Anda tentukan (bisa kolom Inspirasi Kegiatan kegiatan yang dipilih] yang
ingin satuan satuan pendidikan diambil dari kolom Benahi yang diberikan atau membutuhka
pendidikan Anda perbaiki] Program Benahi yang membuat kegiatan sendiri) n biaya perlu
Anda diberikan atau membuat ] dipindah ke
fokuskan di program sendiri) Lembar Kerja
tahun ] ARKAS]
mendatang]

1 Literasi Kompetensi Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti pelatihan


membaca teks kompetensi GTK terkait literasi melalui mandiri terkait literasi di
sastra dengan mempelajari PMM platform Merdeka
konten terkait teks Mengajar;
sastra yang berkaitan - Guru melakukan
erat dengan kegiatan sharing
kemampuan literasi pengetahuan di
komunitas belajar (1x
sebulan)

32
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk
pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat
pada kolom “Kegiatan”

33
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
dimasukkan ke dalam
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS, Anda
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke
dapat melakukan reviu
aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
terhadap jumlah total
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
anggaran

34
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10.Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran kurang 12.Jika total anggaran sudah sesuai,
melebihi estimasi total anggaran dari estimasi total anggaran yang direviu dan disetujui; masukkan
yang dimiliki, maka Anda dapat dimiliki, maka anda dapat lembar kerja ARKAS ke dalam
mengurangi: menambahkan: aplikasi ARKAS
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 5 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk satuan
pendidikan Anda

35
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 1 literasi

36
Cara 2:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data dengan
menggunakan unduhan Rekomendasi
Prioritas

37
Cara 2 PBD dengan Menggunakan Unduhan Rekomendasi PBD

Untuk mengunduh lembar Rekomendasi PBD, Anda harus melakukan:


A. Buka Rapor Pendidikan
B. Klik “Unduh” pada bagian atas platform Rapor Pendidikan, Anda akan mendapatkan 1 berkas Excel lembar
Laporan Pendidikan dan Rekomendasi PBD
B

38
Cara 2 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

1. Buka file unduhan


2. Pilih tab Prioritas
3
Rekomendasi
3. Lihat kolom Identifikasi, pilih
masalah yang akan difokuskan
untuk dikerjakan. Masalah lain
yang tidak dipilih dapat dihapus
beserta dengan refleksi dan
benahi nya
4. Jika ingin menambahkan
masalah yang tidak muncul
pada halaman “Prioritas
Rekomendasi”, maka Anda
dapat mengambil masalah dari
halaman “Seluruh
Rekomendasi”

4
39
Cara 2 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

4. Dari masalah yang sudah


dipilih di tahap 1, pilihlah
4 sebagian atau seluruh akar
masalah yang ingin Anda
perbaiki
5. Akar masalah yang tidak
dipilih, dapat dihapus
bersamaan dengan bagian
“benahi” nya

40
Cara 2 Tahap 3 : Memilih Benahi

6. Dari akar masalah yang sudah


dipilih di tahap 2, pilihlah sebagian
6 7 atau seluruh Inspirasi Kegiatan
Benahi yang ingin Anda lakukan.
7. Untuk memilih inspirasi kegiatan
benahi, Anda dapat mempelajari dari
“Tautan Referensi Benahi”
8. Inspirasi kegiatan benahi yang tidak
dipilih bisa dihapus bersama dengan
contoh kegiatan ARKAS
9. Dari inspirasi kegiatan benahi yang
dipilih, Anda dapat memilih
sebagian atau seluruh contoh
kegiatan ARKAS
10.Contoh kegiatan ARKAS yang tidak
terpilih dapat Anda hapus

41
Contoh Hasil RKT dengan Cara 2
Setelah tahap 3 selesai,
Anda sudah memiliki
dokumen Rencana
Kerja Tahunan (RKT)
untuk satuan
pendidikan Anda

42
Contoh Hasil RKT dengan Cara 2
Jika ingin
memindahkan dokumen
RKT tersebut, Anda
dapat memindahkan ke
lembar RKT kosong,
yang terdapat pada tab
“LEMBAR KERJA
RKT”

43
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk
pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat
pada kolom “Kegiatan”

44
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
dimasukkan ke dalam
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS, Anda
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke
dapat melakukan reviu
aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
terhadap jumlah total
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
anggaran

45
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10.Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran kurang 12.Jika total anggaran sudah sesuai,
melebihi estimasi total anggaran dari estimasi total anggaran yang direviu dan disetujui; masukkan
yang dimiliki, maka Anda dapat dimiliki, maka anda dapat lembar kerja ARKAS ke dalam
mengurangi: menambahkan: aplikasi ARKAS
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 4 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk satuan
pendidikan Anda

46
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 2

47
Cara 3:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data dengan
menggunakan unduhan Laporan Rapor
Pendidikan

48
Cara 3 Analisis Manual Lembar Kerja Laporan Profil

A. Unduh Laporan Rapor Pendidikan satuan


pendidikan Anda pada “Unduh Rapor
Pendidikan”
B. Kemendikbudristek telah memilih 6 indikator
prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator
prioritas untuk SMK yang akan menjadi
masalah utama yang akan difokuskan*

*Indikator prioritas dapat dilihat pada lampiran 4

49
Cara 3 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1. Lihat indikator prioritas pada output dan proses*
2. Pilih indikator-indikator output (level 1) dengan
urutan capaian sebagai berikut:
a. Berwarna merah
4 3 b. Berwarna kuning
2
c. Berwarna hijau
3. Jika terdapat 2 label capaian yang memiliki label
warna yang sama Anda dapat memilih indikator
level 1 mana yang lebih membutuhkan intervensi
dengan melihat detail Peringkat/Kuintil yang
lebih rendah
4. Anda juga dapat memilih berdasarkan
kenaikan/penurunan skor rapor pada kolom
“Perubahan Skor dari Tahun Lalu” dengan
prioritas sebagai berikut:
a. Penurunan paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
5. Jika perubahan skor dari tahun lalu sama, anda
dapat melihat kolom “Skor Rapor 2023”
6. Jumlah indikator prioritas disesuaikan dengan
kemampuan sumberdaya dan keuangan satuan
pendidikan

50
Cara 3 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

7. Untuk setiap akar masalah yang dipilih, Anda 9. Jika terdapat beberapa indikator level 2 yang memiliki
dapat memilih sebagian atau seluruh indikator skor yang sama, Anda dapat memilih indikator mana
level 2 dari indikator masalah tersebut. Selain itu yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat
akar masalah juga didapatkan dari indikator detail Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
level 1 yang bisa dilihat pada lampiran 8 (daftar
dari pasangan indikator akar masalah)

8. Pemilihan indikator level 2 yang paling 10.Jika skor sama dan peringkat/kuintil sama, maka Anda
membutuhkan intervensi dilihat dari skor dapat melihat indikator level 2 yang memiliki:
indikator level 2 dari masalah yang dipilih yang - Angka penurunan paling tinggi
- Angka kenaikan paling rendah
memiliki skor paling rendah

➔ Jumlah akar masalah baik indikator level 1 maupun level yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan
keuangan satuan pendidikan

51
Cara 3 Tahap 3 : Merumuskan Benahi

11. Untuk setiap akar masalah level 2 12.Dari kegiatan benahi yang sudah 13.Kegiatan benahi dan kegiatan
dan 1, rumuskan kegiatan benahi dirumuskan, pilihlah kegiatan ARKAS dapat merujuk pada
untuk menyelesaikan akar masalah ARKAS yang nantinya akan daftar benahi dan kegiatan
tersebut. dimasukkan dalam platform ARKAS. ARKAS untuk masing masing akar
Untuk setiap akar masalah dapat Referensi kegiatan ARKAS dapat masalah dapat dilihat pada
dirumuskan satu atau lebih dilihat pada platform ARKAS. link berikut
kegiatan benahi.

52
Cara 3 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam lembar RKT
2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan

No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Benahi Kegiatan Penjelasan Apakah Kegiatan


Masalah Kegiatan Membutuhkan
Biaya?

[Masukkan nama indikator [Masukkan Nama [Masukkan [Kegiatan konkret [Penjabaran [Diisi dengan
prioritas yang ingin satuan indikator atau Program tindak dari program yang kegiatan yang "Ya" / "Tidak".
pendidikan Anda fokuskan di subindikator akar lanjut sesuai Anda tentukan akan satuan Kegiatan yang
tahun mendatang] masalah yang dengan akar (bisa diambil dari pendidikan Anda membutuhkan
ingin satuan masalah yang kolom Inspirasi lakukan biaya perlu
pendidikan Anda Anda tentukan Kegiatan Benahi berdasarkan dipindah ke
perbaiki] (bisa diambil dari yang diberikan kegiatan yang Lembar Kerja
kolom Program atau membuat dipilih] ARKAS]
Benahi yang kegiatan sendiri)
diberikan atau ]
membuat program
sendiri)
]

53
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 4
No Identifikasi Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Masalah Membutuhkan
Biaya?

[Masukkan [Masukkan Nama [Masukkan Program [Kegiatan konkret dari [Penjabaran kegiatan yang [Diisi dengan
nama indikator atau tindak lanjut sesuai program yang Anda akan satuan pendidikan "Ya" / "Tidak".
indikator subindikator akar dengan akar masalah tentukan (bisa diambil dari Anda lakukan berdasarkan Kegiatan
prioritas yang masalah yang ingin yang Anda tentukan (bisa kolom Inspirasi Kegiatan kegiatan yang dipilih] yang
ingin satuan satuan pendidikan diambil dari kolom Benahi yang diberikan atau membutuhka
pendidikan Anda perbaiki] Program Benahi yang membuat kegiatan sendiri) n biaya perlu
Anda diberikan atau membuat ] dipindah ke
fokuskan di program sendiri) Lembar Kerja
tahun ] ARKAS]
mendatang]

1 Literasi Kompetensi Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti pelatihan


membaca teks kompetensi GTK terkait literasi melalui mandiri terkait literasi di
sastra dengan mempelajari PMM platform Merdeka
konten terkait teks Mengajar;
sastra yang berkaitan - Guru melakukan
erat dengan kegiatan sharing
kemampuan literasi pengetahuan di
komunitas belajar (1x
sebulan)

54
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk
pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat
pada kolom “Kegiatan”

55
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan
untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
dimasukkan ke dalam
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS, Anda
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke
dapat melakukan reviu
aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
terhadap jumlah total
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
anggaran

56
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10.Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran kurang 12.Jika total anggaran sudah sesuai,
melebihi estimasi total anggaran dari estimasi total anggaran yang direviu dan disetujui; masukkan
yang dimiliki, maka Anda dapat dimiliki, maka anda dapat lembar kerja ARKAS ke dalam
mengurangi: menambahkan: aplikasi ARKAS
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 5 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk satuan
pendidikan Anda

57
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 3

58
Setelah memahami 3 cara melakukan Perencanaan Berbasis Data...

Mari mulai langkah pembenahan yang sesuai kebutuhan


peningkatan kualitas pembelajaran siswa dengan Rapor
Pendidikan
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai