Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,

KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

SOSIALISASI RAPOR
PENDIDIKAN SMK DKI
JAKARTA
MATERI PELATIHAN
DisampaikanPERENCANAAN
oleh:
Tim BPMP DKI Jakarta
BERBASIS DATA
Dinas SATUAN
Pendidikan PENDIDIKAN
Provinsi
DKI Jakarta
13-20 Juli 2023
TIM FASILITATOR
SOSIALISASI RAPOR PENDIDIKAN SMK
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

Sri Sulastri, S.Si., M.Pd. @ 0813 8459 3673

Rahmah Kurniawaty, S.S., S.Kom., M.T @ 0813 8206 9695

Sodiyah, S.Pd @ 0816 1143 053

Agus Darmawan, S.T., M.Ak. @ 0812 1120 1573

Yulie Apsari, S.Si., M.Pd. @ 0815 8601 8261


Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan
Pendidikan
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4
Pengenalan rapor
Urgensi Tahapan
pendidikan Monitoring
Tema Perencanaan
sebagai dasar
Perencanaan
dan
Berbasis Berbasis
perencanaan Evaluasi
data Data
berbasis data
● Visi Pendidikan ● Dasar hukum rapor ● Tahapan ● Monev bentuk 1:
Indonesia pendidikan dan Perencanaan Laporan kegiatan
● Tantangan saat ini: perencanaan Berbasis Data dan pembelanjaan
Krisis berbasis data Satuan Pendidikan ● Monev bentuk 2:
Pembelajaran ● Kerangka rapor Dasar dan
● Merdeka belajar pendidikan: sumber
Pencatatan dan
Menengah dokumentasi
sebagai solusi data dan ● Tahapan
Topik transformasi pendidikan digunakan untuk perubahan
Perencanaan ● Monev bentuk 3:
● Kriteria Transformasi apa
Berbasis Data
Pendidikan dan Peran ● Struktur Rapor Identifikasi
Satuan Pendidikan
Perencanaan pendidikan capaian mutu
● Cara mengakses Anak Usia Dini
Berbasis data
● Langkah utama platform rapor
perencanaan berbasis pendidikan
data

3
Bab 1: Urgensi Perencanaan Berbasis Data/
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis
Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?


01

Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran


02

Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan


03

Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data


04

Langkah utama Perencanaan Berbasis


05 Data

4
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju,
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian Profil Pelajar
Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,


dan berkebinekaan global.

4
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila
yang
ingin diwujudkan
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,
Mandiri
dan Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan belajarnya.
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Bernalar Kritis


Pelajar Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
Global Indonesia mempertahankan budaya
memproses informasi baik kualitatif maupun
loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka
luhur,
dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, sehingga kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai
menumbuhkan rasa saling menghargai dan informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif menyimpulkannya.
dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong,
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna,
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
bermanfaat, dan berdampak.
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

5
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas
hasil
belajar masih menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi 66


Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan
Kekerasan
Seksual di satuan pendidikan

24,4 22,4
% %
peserta didik peserta didik
berpotensi menjawab “Pernah”
mengalami insiden pada pertanyaan
perundungan di survei yang
satuan pendidikan menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

8
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan
visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis
pembelajaran Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan
mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar dan karakter
sehingga lebih kompeten dan
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia Memastikan bahwa
kelompok- kelompok yang sulit Intervensi asimetris* berfokus
mendapat
pada penguatan kelompok
yang sulit mendapatkan akses
akses pendidikan dapat terbantu
untuk mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.
*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan
dengan kondisi sasaran (misal letak geografis,
kondisi sosial ekonomi, dll)

9
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk
transformasi
pendidikan
MB 1 dalamMBrangka
7
peningkatan
MB
mutu pembelajaran
MB
Pengganti UN 13 Program Merdeka Berbudaya Rapor Pendidikan
19
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Indonesia
MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka
Kampus Merdeka Praktisi Mengajar
dari Kekerasan Seksual
Keunggulan
MB 3 MB 9 MB 21
Penyesuaian MB 15 Dana Abadi
KIP Kuliah Kurikulum M erdeka
Kebijakan Dana BOS Perguruan Tinggi
Merdeka dan PMM
MB 4 MB 10 Perluasan MB MB 22
Program Program Akselerasi dan
16 Transformasi Seleksi
Organisasi Penggerak Beasiswa Lembaga Pendanaan Satuan
Pengelola Dana Pendidikan Masuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB MB 23
MB 11 17 Revitalisasi Buku Bacaan
Kampus Merdeka
Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
Vokasi
MB 6
Transformasi MB
MB 18
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya MB 24
12 Transisi PAUD ke SD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan S dengan Dana Indonesiana
yang Menyenangkan
IPLah

10
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan
pendidikan
Satuan pendidikan berpihak
kepada tumbuh kembang
murid

Satuan pendidikan Satuan pendidikan


menjalin kemitraan mengembangkan budaya
dengan refleksi berbasis data
orangtua/wali*
Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan Peningkatan hasil belajar
menciptakan lingkungan murid, terutama kompetensi
belajar yang aman, fondasi seperti literasi,
nyaman, menyenangkan numerasi, dan karakter**
dan inklusif (menerima
berbagai bentuk *hanya berlaku
untuk PAUD
keberagaman) **hanya berlaku
untuk Dasmen
11
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu
pembelajaran dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang
tepat melalui perencanaan berbasis data
Aktivitas Luaran Capaian
Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian Perencanaan Peningkatan mutu
Profil Pendidikan Daerah dan Terjadinya pendidikan murid
penganggaran di transformasi dengan karakter
Seluruh satuan
pemda dan satuan satuan Profil Pelajar
pendidikan pendidikan yang pendidikan Pancasila
melaksanakan sudah tepat
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Profil Pendidikan satuan
pendidikan*
*untuk PAUD menggunakan
indikator dalam Rapor Pendidikan

12
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan
kebijakan
yang dapat mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan Perencanaa
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat n Berbasis
melakukan pembenahan Data
yang sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis
data,
yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
(IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan capaian, pemerataan, dan melalui perumusan kegiatan
berdasarkan indikator proses pembelajaran di dalam bentuk rencana
yang ditampilkan di dalam satuan pendidikan dan kegiatan dan anggaran
Profil Pendidikan daerah masing-masing satuan pendidikan (BOS dan
untuk menemukan akar BOP) dan daerah (APBD)
masalah untuk menyelesaikan akar
masalah

14
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen
penganggaran (RKAS), untuk kemudian di monitor
dilaksanakan, dievaluasi dan

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) dan Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil RKJM:Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi rumusan dalam dokumen RKT:Rencana Kerja Tahunan
perencanaan dan anggaran RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah
Profil Pendidikan:Laporan
*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan
Komprehensif mengenai layanan
pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi
SistemPendidikan 15
Bab 2:
Pengenalan Rapor Pendidikan sebagai
dasar Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

Dasar Hukum Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis


01 Data

Kerangka Rapor Pendidikan: Sumber Data dan digunakan untuk apa


02

Struktur Rapor
03 Pendidikan

Cara Mengakses Platform Rapor


04 Pendidikan

16
Dasar hukum Profil dan Rapor Pendidikan diatur dalam PP No. 57
tahun
2021
PP No 57 dan
Tahun Permendikbudristek
2021 No. Permendikbudristek
09 tahun 2022 No 09 tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan
tentang Standar Nasional Pendidikan Pemerintah Daerah terhadap PAUD DASMEN
Pasal 28 Pasal 24 Pasal 26
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk ● Evaluasi Sistem Pendidikan Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar oleh Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Daerah
secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri berdasarkan profil dimanfaatkan oleh Pemerintah
Satuan Pendidikan. pendidikan daerah. Daerah sebagai bahan untuk
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam ● Evaluasi sistem Pendidikan melakukan penyesuaian
rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja oleh Pemerintah Daerah kebijakan dan perencanaan
jangka menengah. dilaksanakan terhadap: a. program dalam rangka
pendidikan anak usia dini; peningkatan akses, mutu,
Pasal 48 dan b. pendidikan dasar relevansi, dan tata kelola
dan menengah. penyelenggaraan pendidikan
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 28
dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia
dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah. Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan program pendidikan kesetaraan;
Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan ● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
Pendidikan dan program Pendidikan. masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

17
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil
Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari


Profil Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk
Pendidikan peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan


Rapor prioritas Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja
Pendidika daerah dan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari
n perbandingan nilai indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun
2023).

Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil


Platform
Pendidikan dan Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat
Rapor
diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
Pendidikan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja
(Satpen) 18
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara
ringkas, terdiri dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1
2
sampai
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Kualitas Sumber


Pembelajaran Proses Daya Manusia dan
Siswa Belajar Siswa Sekolah
Mutu dan Pemerataan Mutu dan Pengelolaan Kompetensi
relevansi hasil pendidikan relevansi sekolah yang dan kinerja
belajar murid yang bermutu pembelajaran partisipatif, PTK
transparan, dan
akuntabel

Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi


A B D E C
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

19
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk Outpu
area Dimensi t
Indikator Level
1
Pendapatan Lulusan
Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter
A. SMK
Relevansi
Hasil Belajar Penyerapan Lulusan Kompetensi Lulusan
Kemampuan numerasi
SMK SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B. Pendidikan
Yang APS 4-18 Tahun
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
Murid disabilitas
Bermutu
Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SD/MI/Paket APK SMA/K/MA/Paket APS 7-18 Tahun


Di level daerah dan satuan A/SDLB C/SMALB Kesetaraan
pendidikan

Hanya ada di level daerah


APK SMP/MTS/Paket
B/SMPLB

20
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk Proses
area Dimensi Indikator Level
1
Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan
D. Relevansi
Pembelajara Refleksi dan perbaikan pembelajaran
Kesenjangan Iklim kebinekaan
oleh guru
n
Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia
pendidikan kerja
Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

21
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk Inpu
area Dimensi t
Indikator Level
1
Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak
C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah


E. yang Partisipatif,
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya Proporsi pemanfaatan APBD untuk
Akuntabel sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan
anggaran Program dan Kebijakan
Sekolah
Hanya ada di level daerah

22
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas,
terdiri dari 4 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1sampai 3
Output Output Proses Input
Tingkat Pemerataan Jumlah,
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Capaian Akses dan Distribusi dan
(Transformasi Sekolah: PAUD
Perkembangan Kualitas Layanan Kompetensi PTK
Berkualitas)
Anak PAUD
Capaian Pemerataan Kualitas Kualitas Ketersediaan,
Perkembangan Akses ke Proses Pengelolaan Kompetensi, dan
Anak Layanan Pembelajaran Satuan Kinerja PTK
Berkualitas

Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi Dimensi


A B D E C
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

23
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan
DASMEN, terdiri dari 4 area, 5 dimensi, dengan sebagian
indikator berbeda
Output Output Proses Input
Tingkat Pemerataan Jumlah,
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Capaian Akses dan Distribusi dan
(Transformasi Sekolah: PAUD
Perkembangan Kualitas Layanan Kompetensi PTK
Berkualitas)
Anak PAUD
Capaian Pemerataan Kualitas Kualitas Ketersediaan,
Perkembangan Akses ke Proses Pengelolaan Kompetensi, dan
Anak Layanan Pembelajaran Satuan Kinerja PTK
Berkualitas

Dimensi A Dimensi Dimensi Dimensi E


B
Catatan untuk perencanaan tahun D Dimensi C
2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak)
mengikuti mekanisme pengukuran yang disepakati lintas sektorbelum ada di tahun
untuk mengukur 2023.
luaran Kemdikbudristek
dari PAUDHI (perpres
60/2013) yang menjadi tagihan kinerja lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan
melalui instrumen Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator
D dan E belum tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
24
Indikator PAUD pada Output terdiri dari Dimensi
area Dimensi B
Indikator Level 1
APK 3-6 Berdasarkan
Pemerataan Angka Partisipasi Murni (5-6)
Kelompok Gender
B. ke Akses
yang Proporsi Jumlah Satuan
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
PAUD Terakreditasi Minimal
berkualitas
B
Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan
Kuintil Status Sosial Ekonomi

Indikator Prioritas SPM


dimaknai sebagai capaian secara keseluruhan di tingkat kab/kota
(karena ada indikator akreditasi yang digunakan sebagai proksi kualitas
Di level daerah dan satuan
pendidikan
layanan secara keseluruhan, dan instrumennya sudah direvisi agar
selaras dengan PI PAUD).
Hanya ada di level daerah

25
Indikator PAUD pada Inpu terdiri dari Dimensi
area Dimensi t C
Indikator Level 1
Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi
Pemerataan Standar kompetensi pendidik
S1/D4
B. ke Akses
yang Proporsi pendidik berijazah minimal
Proporsi GTK Penggerak
S1/D4
berkualitas
Proporsi Kepala Satuan berijazah
Kualitas Guru
minimal S1/D4
Penggerak

Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Belum tersedia Sertifikasi diklat Ketersediaan jumlah pengawas


berjenjang Kementerian dan penilik
Indikator Prioritas SPM

Di level daerah dan satuan


Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru
pendidikan

Hanya ada di level daerah

26
Indikator PAUD pada Proses terdiri dari Dimensi D dan
area Dimensi E
Indikator Level 1
Perencanaan untuk Muatan pengembangan yang
Kualitas proses pembelajaran sesuai kurikulum
D.
yang efektif
Pembelajaran
Proses Pendekatan pembelajaran yang sesuai Asesmen yang meningkatkan kualitas
untuk anak usia dini pembelajaran

Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial
kesinambungan stimulasi di satuan dan
E. Pengelolaa
di rumah

Satuan
n Indeks iklim keamanan
Indeks layanan holistik integratif
dan keselamatan sekolah

Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks kapasitas perencanaan


Belum tersedia

Indeks refleksi dan perbaikan


Indeks akuntabilitas pembiayaan
Di level daerah dan satuan pembelajaran oleh pendidik
pendidikan
Indeks kepemimpinan dan kebijakan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor,
Hanya ada di level daerah dapat mengunduh file “Unduh Indikator Rapor
satuan yang mendukung refleksi
Pendidikan”, di tautan berikut:
dan perbaikan layanan https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
27
Profil Pendidikan dapat dilihat dengan mengakses Platform
Rapor
Pendidikan, dimana pengguna harus memiliki akun belajar.id

01 02
Mengakses
Memiliki
Platform
akun
Rapor
belajar.id
Pendidikan

28
Kerangka pengguna dalam mengakses Platform Rapor
Pendidikan
Status Akun:
Buat Akun Belajar.id
Tidak Ditemukan

Cari tahu Status


Akun Belajar.id Status Akun: Lakukan aktivasi
Belum diaktivasi akun Belajar.id

Status Akun:
Ditemukan
Sudah dapat
Status Akun: mengakses
Sudah diaktivasi platform Rapor
Pendidikan
Cara akses ke platform Rapor Pendidikan dapat dilihat pada lampiran 3

29
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 30

Anda mungkin juga menyukai