Anda di halaman 1dari 199

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS
DATA
SATUAN PENDIDIKAN

Versi 17 Mei 2023


Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4


Pengenalan rapor
Urgensi Tahapan
pendidikan sebagai Monitoring dan
Tema Perencanaan
dasar perencanaan
Perencanaan
Evaluasi
Berbasis data Berbasis Data
berbasis data

● Visi Pendidikan ● Dasar hukum rapor ● Tahapan ● Monev bentuk 1:


Indonesia pendidikan dan Perencanaan Laporan kegiatan
● Tantangan saat ini: Krisis perencanaan Berbasis Data dan pembelanjaan
Pembelajaran berbasis data Satuan Pendidikan ● Monev bentuk 2:
● Merdeka belajar sebagai ● Kerangka rapor Dasar dan
pendidikan: sumber
Pencatatan dan
solusi transformasi Menengah
pendidikan data dan digunakan dokumentasi
Topik ● Kriteria Transformasi untuk apa
● Tahapan perubahan
Perencanaan ● Monev bentuk 3:
Pendidikan dan Peran ● Struktur Rapor
Berbasis Data
Perencanaan Berbasis pendidikan Identifikasi
Satuan Pendidikan
data ● Cara mengakses capaian mutu
platform rapor Anak Usia Dini
● Langkah utama
perencanaan berbasis pendidikan
data

2
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?

02 Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran

03 Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan

04 Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data

05 Langkah utama Perencanaan Berbasis Data

3
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju,
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
Profil Pelajar Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.

” 4
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang
ingin diwujudkan

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,


Mandiri
dan Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang belajarnya.
Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaan
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Global Bernalar Kritis


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka memproses informasi baik kualitatif maupun
dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, sehingga kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
terbentuknya budaya baru yang positif dan bertetangga menyimpulkannya.
dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong,
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna,
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
bermanfaat, dan berdampak.
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

5
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas hasil
belajar masih menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


6
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan
Seksual di satuan pendidikan

24,4 % 22,4 %
peserta didik peserta didik
berpotensi menjawab “Pernah”
mengalami insiden pada pertanyaan
perundungan di survei yang
satuan pendidikan menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

7
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran

Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan
mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar dan
sehingga lebih kompeten dan karakter
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang sulit mendapat Intervensi asimetris* berfokus
akses pendidikan dapat terbantu pada penguatan kelompok
untuk mendapatkan akses yang sulit mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan


dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi
sosial ekonomi, dll)

8
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran

MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya Rapor Pendidikan
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Indonesia
MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka Kampus Merdeka
Keunggulan dari Kekerasan Seksual Praktisi Mengajar

MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Transformasi Seleksi
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan
Pengelola Dana Pendidikan Masuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan

Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek Merdeka Belajar yang terkait
dengan Rapor Pendidikan dan PBD
9
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak


kepada tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan Satuan pendidikan


menjalin kemitraan mengembangkan budaya
dengan orangtua/wali refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan Peningkatan hasil belajar
menciptakan lingkungan murid, terutama kompetensi
belajar yang aman, nyaman, fondasi seperti literasi,
menyenangkan dan inklusif numerasi, dan karakter*
(menerima berbagai bentuk
keberagaman) *hanya berlaku untuk Dasmen

10
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran
dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui
perencanaan berbasis data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Perencanaan dan Peningkatan mutu
Profil Pendidikan Daerah penganggaran di Terjadinya pendidikan murid
pemda dan satuan transformasi satuan dengan karakter
Seluruh satuan
pendidikan yang pendidikan Profil Pelajar
pendidikan melaksanakan sudah tepat Pancasila
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Profil Pendidikan satuan
pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan


indikator dalam Rapor Pendidikan

11
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan kebijakan
yang dapat mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan Perencanaan
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat Berbasis
melakukan pembenahan Data
yang sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data,
yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan capaian, pemerataan, dan melalui perumusan kegiatan
berdasarkan indikator yang proses pembelajaran di dalam bentuk rencana
ditampilkan di dalam Profil satuan pendidikan dan kegiatan dan anggaran
Pendidikan daerah masing-masing satuan pendidikan (BOS dan
untuk menemukan akar BOP) dan daerah (APBD)
masalah untuk menyelesaikan akar
masalah

13
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen
penganggaran (RKAS), untuk kemudian dilaksanakan, di monitor dan
dievaluasi

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) dan Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi dalam dokumen RKT: Rencana Kerja Tahunan
perencanaan dan anggaran RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif


*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan
mengenai layanan pendidikan sebagai
hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan
14
Bab 2:
Pengenalan Rapor Pendidikan sebagai dasar
Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Dasar Hukum Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data

02 Kerangka Rapor Pendidikan: Sumber Data dan digunakan untuk apa

03 Struktur Rapor Pendidikan

04 Cara Mengakses Platform Rapor Pendidikan

15
Dasar hukum Profil dan Rapor Pendidikan diatur dalam PP No. 57 tahun
2021 dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan
tentang Standar Nasional Pendidikan Pemerintah Daerah terhadap PAUD DASMEN
Pasal 28 Pasal 24 Pasal 26
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk ● Evaluasi Sistem Pendidikan Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara oleh Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Daerah
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan berdasarkan profil dimanfaatkan oleh Pemerintah
Pendidikan. pendidikan daerah. Daerah sebagai bahan untuk
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam ● Evaluasi sistem Pendidikan melakukan penyesuaian kebijakan
rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka oleh Pemerintah Daerah dan perencanaan program dalam
menengah. dilaksanakan terhadap: a. rangka peningkatan akses, mutu,
pendidikan anak usia dini; relevansi, dan tata kelola
Pasal 48 dan b. pendidikan dasar dan penyelenggaraan pendidikan sesuai
menengah. dengan kewenangannya
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan Pasal 28
terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b.
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
pendidikan dasar dan menengah.
Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan pendidikan kesetaraan;
Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan ● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
Pendidikan dan program Pendidikan. masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

16
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan,
Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari


Profil Pendidikan Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk
peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan
Pendidikan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai
indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Platform Rapor Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan
Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
17
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara ringkas,
terdiri dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran yang partisipatif, kinerja PTK
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A *Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

*) Dimensi B hanya ada pada profil pendidikan Daerah


18
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Pendapatan Lulusan
Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter
A. SMK
Relevansi Hasil
Belajar Penyerapan Lulusan Kompetensi Lulusan
Kemampuan numerasi
SMK SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B.
Pendidikan
Yang Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SD/MI/Paket APK SMA/K/MA/Paket APS 7-18 Tahun


Di level daerah dan satuan A/SDLB C/SMALB Kesetaraan
pendidikan

Hanya ada di level daerah


APK SMP/MTS/Paket
B/SMPLB

19
19
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan


D.
Relevansi
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran
Kesenjangan Iklim kebinekaan
oleh guru

Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia kerja
pendidikan

Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

20
20
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak


C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah


E. yang Partisipatif,
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya Proporsi pemanfaatan APBD untuk
Akuntabel sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan
anggaran Program dan Kebijakan Sekolah

Hanya ada di level daerah

21
21
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri
dari 4 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK

Capaian Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Perkembangan Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

22
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN,
terdiri dari 4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK

Capaian Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Perkembangan Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Catatan untuk perencanaan tahun 2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2023. Kemdikbudristek
mengikuti mekanisme pengukuran yang disepakati lintas sektor untuk mengukur luaran dari PAUDHI (perpres
60/2013) yang menjadi tagihan kinerja lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan
melalui instrumen Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D
dan E belum tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
23
Indikator PAUD pada area Output t terdiri dari Dimensi B
Dimensi Indikator Level 1

APK 3-6 Berdasarkan Kelompok


Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6)
B. Gender
Akses yang
berkualitas Proporsi Jumlah Satuan PAUD
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
Terakreditasi Minimal B

Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan


Kuintil Status Sosial Ekonomi

Indikator Prioritas SPM


dimaknai sebagai capaian secara keseluruhan di tingkat kab/kota
(karena ada indikator akreditasi yang digunakan sebagai proksi kualitas
Hanya ada di level daerah layanan secara keseluruhan, dan instrumennya sudah direvisi agar
selaras dengan PI PAUD).

24
24
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi


Jumlah, Standar kompetensi pendidik
C. S1/D4
Distribusi, dan
Kompetensi PTK Proporsi pendidik berijazah minimal
Proporsi GTK Penggerak
S1/D4

Proporsi Kepala Satuan berijazah


Kualitas Guru Penggerak
minimal S1/D4

Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Belum tersedia Sertifikasi diklat berjenjang Ketersediaan jumlah pengawas dan


Kementerian penilik
Indikator Prioritas SPM

Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru


Hanya ada di level daerah

25
25
Indikator PAUD pada area Proses t terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1

Perencanaan untuk proses Muatan pengembangan yang sesuai


D. Kualitas Proses pembelajaran yang efektif kurikulum
Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang sesuai Asesmen yang meningkatkan kualitas
untuk anak usia dini pembelajaran

Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial
kesinambungan stimulasi di satuan dan di
E. Pengelolaan
rumah

Satuan Indeks iklim keamanan dan


Indeks layanan holistik integratif
keselamatan sekolah

Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks kapasitas perencanaan


Belum tersedia

Indeks refleksi dan perbaikan


Indeks akuntabilitas pembiayaan
Di level daerah dan satuan pembelajaran oleh pendidik
pendidikan

Indeks kepemimpinan dan kebijakan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor,
dapat mengunduh file “Unduh Indikator Rapor
satuan yang mendukung refleksi dan
Pendidikan”, di tautan berikut:
perbaikan layanan https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
26
26
Profil Pendidikan dapat dilihat dengan mengakses Platform Rapor
Pendidikan, dimana pengguna harus memiliki akun belajar.id

01 02
Mengakses
Memiliki akun
Platform Rapor
belajar.id
Pendidikan

27
Kerangka pengguna dalam mengakses Platform Rapor Pendidikan

Status Akun:
Buat Akun Belajar.id
Tidak Ditemukan

Cari tahu Status


Akun Belajar.id Status Akun: Lakukan aktivasi
Belum diaktivasi akun Belajar.id

Status Akun:
Ditemukan
Sudah dapat
Status Akun: mengakses
Sudah diaktivasi platform Rapor
Pendidikan
Cara akses ke platform Rapor Pendidikan dapat dilihat pada lampiran 3

28
Bab 3:
Tahapan melakukan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Tahapan Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

02 Tahapan Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

29
Terdapat 3 Cara untuk melakukan
PBD menggunakan Rapor Perencanaan Berbasis Data
Pendidikan…. Jenjang Dasmen

PBD dengan melakukan eksplorasi


01
… adalah langkah penting dalam dashboard platform Rapor Pendidikan
merencanakan kegiatan
pembenahan mutu pembelajaran PBD dengan menggunakan unduhan
02
yang sesuai dengan kebutuhan rekomendasi PBD
masing-masing satuan pendidikan.
03 PBD dengan menganalisis unduhan
Laporan Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Cara 1:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan melakukan eksplorasi
dashboard platform Rapor Pendidikan

32
Cara 1 Tahap 1: Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1. Buka Rapor Pendidikan, Anda akan melihat 6 indikator
prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK
2. Pilih indikator-indikator prioritas dengan urutan sebagai
berikut:
a. Berwarna merah
b. Berwarna kuning
c. Berwarna hijau
3. Jika terdapat 2 label capaian 2 label capaian yang memiliki
label warna yang sama Anda dapat memilih indikator mana
yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail
Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
4. Jika pada peringkat/Kuintil masih memiliki nilai yang sama.
Anda dapat memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan
intervensi/perbaikan dengan melihat delta atau
kenaikan/penurunan capaian dengan prioritas sebagai berikut:
a. Penurunan yang paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
5. Jika delta sama, maka Anda dapat membandingkan skor
capaian dengan klik “Apa arti capaian saya?”. Pilih indikator
yang memiliki skor lebih rendah

33
Cara 1 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah
1. Dari masalah yang dipilih, klik “pelajari akar
masalah”. Anda akan melihat 4 kartu akar
masalah dari indikator level 1 dan level 2
yang menyertainya.
2. Kemudian pilih indikator level 2 dari indikator
level 1 yang sudah Anda pilih menjadi
masalah, karena Indikator level 2 tersebut
juga merupakan akar masalah
3. Lalu Anda dapat melihat 3 kartu akar
masalah yang terdapat di bagian bawah.
Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan
berdasarkan indikator-indikator yang paling
membutuhkan intervensi

34
Cara 1 Tahap 3 : Merumuskan Benahi
1. Dari akar masalah yang sudah dipilih,
baik dari level 1 maupun level 2,
selanjutnya Anda dapat merumuskan
benahi dengan melihat Inspirasi
Benahi di bagian bawah pada
halaman yang sama
2. Pilihlah sebagian atau seluruh
inspirasi kegiatan benahi
3. Untuk memilih inspirasi kegiatan
benahi, Anda dapat mempelajari dari
“Lihat di Merdeka Mengajar”
4. Dari inspirasi benahi yang sudah
dipilih, rumuskan kegiatan yang
sesuai dengan daftar kegiatan di
ARKAS

35
Cara 1 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam dokumen RKT seperti yang terlihat di format berikut
2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan
atau pengurangan

Penjelasan
Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS
Kegiatan ARKAS

[masukkan nama [masukkan nama [masukkan Benahi [kode kegiatan [jabarkan


indikator prioritas indikator akar dan langkah inspirasi ARKAS (BOS/BOP) kegiatan-kegiatan
yang ingin satuan masalah level 1 dan Benahi sesuai yang dipilih oleh yang satuan
Anda fokuskan] level 2 yang ingin dengan indikator akar satuan pendidikan pendidikan Anda
satuan Anda masalah level 2 yang untuk melakukan akan lakukan
perbaiki] sudah dipilih] penganggaran yang berdasarkan kegiatan
berorientasi pada ARKAS yang dipilih]
perbaikan satuan *kegiatan yang
pendidikan] membutuhkan biaya
dan tidak

36
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 1

Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS Deskripsi Kegiatan ARKAS

[masukkan nama [masukkan nama indikator [masukkan Benahi dan [kode kegiatan ARKAS [jabarkan kegiatan-kegiatan
indikator prioritas akar masalah level 1 dan level langkah inspirasi Benahi (BOS/BOP) yang dipilih oleh yang satuan pendidikan Anda
yang ingin satuan 2 yang ingin satuan Anda sesuai dengan indikator satuan pendidikan untuk akan lakukan berdasarkan
Anda fokuskan] perbaiki] akar masalah level 2 yang melakukan penganggaran kegiatan ARKAS yang dipilih]
sudah dipilih] yang berorientasi pada *kegiatan yang
perbaikan satuan membutuhkan biaya dan
pendidikan] tidak

Literasi Kompetensi membaca Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti


teks sastra kompetensi GTK terkait literasi pelatihan mandiri
dengan mempelajari melalui PMM terkait literasi di
konten terkait teks platform Merdeka
sastra yang berkaitan Mengajar;
erat dengan - Guru melakukan
kemampuan literasi kegiatan sharing
pengetahuan di
komunitas belajar
(1x sebulan)

37
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

38
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
39
Cara 1 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10. Jika jumlah total anggaran 11. Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 5 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk
satuan pendidikan Anda

40
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 1 literasi

41
Cara 2:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan menggunakan unduhan
Rekomendasi Prioritas

42
Cara 2 PBD dengan Menggunakan Unduhan Rekomendasi PBD

Untuk mengunduh lembar Rekomendasi PBD, Anda harus melakukan:


A. Buka Rapor Pendidikan
B. Klik “Unduh” pada bagian atas platform Rapor Pendidikan, Anda akan mendapatkan 1 berkas
Excel lembar Laporan Pendidikan dan Rekomendasi PBD
B

43
Cara 2 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

1. Buka file unduhan


2. Pilih tab Prioritas
3
Rekomendasi
3. Lihat kolom Identifikasi,
pilih masalah yang akan
difokuskan untuk
dikerjakan. Masalah lain
yang tidak dipilih dapat
dihapus beserta dengan
refleksi dan benahi nya
4. Jika ingin menambahkan
masalah yang tidak muncul
pada halaman “Prioritas
Rekomendasi”, maka Anda
dapat mengambil masalah
dari halaman “Seluruh
Rekomendasi”
2

4
44
Cara 2 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

4. Dari masalah yang sudah


dipilih di tahap 1, pilihlah
4 sebagian atau seluruh akar
masalah yang ingin Anda
perbaiki
5. Akar masalah yang tidak
dipilih, dapat dihapus
bersamaan dengan bagian
“benahi” nya

45
Cara 2 Tahap 3 : Memilih Benahi

6. Dari akar masalah yang sudah


dipilih di tahap 2, pilihlah
6 7 sebagian atau seluruh Inspirasi
Kegiatan Benahi yang ingin
Anda lakukan.
7. Untuk memilih inspirasi
kegiatan benahi, Anda dapat
mempelajari dari “Tautan
Referensi Benahi”
8. Inspirasi kegiatan benahi yang
tidak dipilih bisa dihapus
bersama dengan contoh
kegiatan ARKAS
9. Dari inspirasi kegiatan benahi
yang dipilih, Anda dapat
memilih sebagian atau seluruh
contoh kegiatan ARKAS
10. Contoh kegiatan ARKAS yang
tidak terpilih dapat Anda hapus

46
Contoh Hasil RKT dengan Cara 2
Setelah tahap 3
selesai, Anda sudah
memiliki dokumen
Rencana Kerja
Tahunan (RKT)
untuk satuan
pendidikan Anda

47
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

48
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
49
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10. Jika jumlah total anggaran 11. Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 4 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk
satuan pendidikan Anda

50
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 2

51
Cara 3:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan menggunakan unduhan
Laporan Rapor Pendidikan

52
Cara 3 Analisis Manual Lembar Kerja Laporan Profil

A. Unduh Laporan Rapor Pendidikan


satuan pendidikan Anda pada “Unduh
Rapor Pendidikan”
B. Kemendikbudristek telah memilih 6
indikator prioritas untuk Dasmen dan 8
indikator prioritas untuk SMK yang
akan menjadi masalah utama yang
akan difokuskan*

*Indikator prioritas dapat dilihat pada lampiran 4

53
Cara 3 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1. Lihat indikator prioritas pada output dan
proses*
2. Pilih indikator-indikator output (level 1)
dengan urutan capaian sebagai berikut:
4 3 a. Berwarna merah
2
b. Berwarna kuning
c. Berwarna hijau
3. Jika terdapat 2 label capaian yang memiliki
label warna yang sama Anda dapat
memilih indikator level 1 mana yang lebih
membutuhkan intervensi dengan melihat
detail Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
4. Anda juga dapat memilih berdasarkan
kenaikan/penurunan skor rapor pada
kolom “Perubahan Skor dari Tahun Lalu”
dengan prioritas sebagai berikut:
a. Penurunan paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
5. Jika perubahan skor dari tahun lalu sama,
anda dapat melihat kolom “Skor Rapor
2023”
6. Jumlah indikator prioritas disesuaikan
dengan kemampuan sumberdaya dan
keuangan satuan pendidikan
54
Cara 3 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

7. Untuk setiap akar masalah yang dipilih, 9. Jika terdapat beberapa indikator level 2 yang
Anda dapat memilih sebagian atau seluruh memiliki skor yang sama, Anda dapat memilih
indikator level 2 dari indikator masalah indikator mana yang lebih membutuhkan
tersebut. Selain itu akar masalah juga intervensi dengan melihat detail
didapatkan dari indikator level 1 yang bisa Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
dilihat pada lampiran 8 (daftar dari
pasangan indikator akar masalah)
10. Jika skor sama dan peringkat/kuintil sama, maka
8. Pemilihan indikator level 2 yang paling
membutuhkan intervensi dilihat dari skor Anda dapat melihat indikator level 2 yang memiliki:
indikator level 2 dari masalah yang dipilih - Angka penurunan paling tinggi
yang memiliki skor paling rendah - Angka kenaikan paling rendah

➔ Jumlah akar masalah baik indikator level 1 maupun level yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan sumber
daya dan keuangan satuan pendidikan

55
Cara 3 Tahap 3 : Merumuskan Benahi

11. Untuk setiap akar masalah level 12. Dari kegiatan benahi yang sudah 13. Kegiatan benahi dan kegiatan
2 dan 1, rumuskan kegiatan dirumuskan, pilihlah kegiatan ARKAS dapat merujuk pada
benahi untuk menyelesaikan ARKAS yang nantinya akan daftar benahi dan kegiatan
akar masalah tersebut. dimasukkan dalam platform ARKAS untuk masing masing
Untuk setiap akar masalah ARKAS. akar masalah dapat dilihat
dapat dirumuskan satu atau Referensi kegiatan ARKAS dapat pada link berikut (atau
lebih kegiatan benahi. dilihat pada platform ARKAS. lampiran).

56
Cara 3 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1. Setelah menyelesaikan tahap 1, 2 dan 3, maka masukkan masalah, akar masalah, benahi, dan kegiatan ARKAS
dalam dokumen RKT
2. Review dokumen RKT yang sudah lengkap untuk direvisi jika diperlukan.

Penjelasan
Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS
Kegiatan ARKAS

[masukkan nama [masukkan nama [masukkan Benahi [kode kegiatan [jabarkan


indikator prioritas indikator akar dan langkah inspirasi ARKAS (BOS/BOP) kegiatan-kegiatan
yang ingin satuan masalah level 1 dan Benahi sesuai yang dipilih oleh yang satuan
Anda fokuskan] level 2 yang ingin dengan indikator akar satuan pendidikan pendidikan Anda
satuan Anda masalah level 2 yang untuk melakukan akan lakukan
perbaiki] sudah dipilih] penganggaran yang berdasarkan kegiatan
berorientasi pada ARKAS yang dipilih]
perbaikan satuan *kegiatan yang
pendidikan] membutuhkan biaya
dan tidak

57
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 3

Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS Deskripsi Kegiatan ARKAS

[masukkan nama [masukkan nama indikator [masukkan Benahi dan [kode kegiatan ARKAS [jabarkan kegiatan-kegiatan
indikator prioritas akar masalah level 1 dan level langkah inspirasi Benahi (BOS/BOP) yang dipilih oleh yang satuan pendidikan Anda
yang ingin satuan 2 yang ingin satuan Anda sesuai dengan indikator satuan pendidikan untuk akan lakukan berdasarkan
Anda fokuskan] perbaiki] akar masalah level 2 yang melakukan penganggaran kegiatan ARKAS yang dipilih]
sudah dipilih] yang berorientasi pada *kegiatan yang
perbaikan satuan membutuhkan biaya dan
pendidikan] tidak

Numerasi Kompetensi pada Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti


domain Geometri kompetensi GTK dan terkait numerasi pelatihan mandiri
kebijakan yang melalui PMM terkait numerasi di
menunjang platform Merdeka
kemampuan Mengajar;
numerasi pada - Guru melakukan
domain Geometri kegiatan sharing
pengetahuan di
komunitas belajar
(1x sebulan)

58
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

59
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
60
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10. Jika jumlah total anggaran 11. Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa
Setelah tahap 5 selesai, Anda sudah
c. Kegiatan c. Kegiatan
mempunyai dokumen ARKAS untuk
satuan pendidikan Anda

61
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 3

62
Setelah memahami 3 cara melakukan Perencanaan Berbasis Data...

Mari mulai langkah pembenahan yang sesuai


kebutuhan peningkatan kualitas pembelajaran
siswa dengan Rapor Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Memahami Perencanaan Berbasis
Data dan posisinya di dalam
Evaluasi PAUD

65
Prinsip Perbedaan antara Perencanaan di PAUD dan di Dasmen

01 02 03

Perbedaannya Yang diunduh dari


adalah pada tahun platform adalah
Tahapan
2023, PAUD Lembar PBD
perencanaan di
belum memiliki PAUD untuk
satuan PAUD
profil pendidikan digunakan oleh
secara umum
yang dapat satuan PAUD
sama dengan
diunduh dari untuk melakukan
Dasmen.
platform rapor perencanaan
pendidikan berbasis data.

66
Perencanaan Berbasis Data dalam konteks Evaluasi PAUD
Perencanaan Berbasis Data (PBD)
merupakan salah satu bagian evaluasi
internal di dalam Evaluasi Sistem
Pendidikan yang telah diatur dalam
Permendikbudristek No 9 tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
terhadap Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Satuan PAUD melakukan PBD berdasarkan hasil Survei


Lingkungan Belajar (Sulingjar) - juga bagian dari evaluasi
internal - dalam bentuk data komprehensif yang telah diolah
oleh Kemendikbudristek. Hasil ini disajikan dalam bentuk
Profil Pendidikan di platform Rapor Pendidikan.
Mewujudkan Indonesia maju,
Sulingjar merupakan pengambilan data bersifat sensus, dan
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
dilakukan setiap tahun untuk keperluan evaluasi sistem
Profil Pelajar Pancasila
pendidikan anak usia dini.

67
Perencanaan Berbasis Data membantu PAUD untuk dapat menyediakan
layanan PAUD berkualitas melalui perencanaan dan penggunaan sumber
daya yang lebih baik.

Evaluasi
1
Internal Perencanaan Berbasis Data (PBD)
Data apa Satuan lebih
yang 2023
2 3
Layanan PAUD 4 siap untuk
digunakan
satuan PAUD lembar evaluasi diri Berkualitas diakreditasi
untuk dapat
melakukan
2024
perencanaan
dan survei lingkungan
penggunaan belajar
sumber daya
yang lebih

��
baik?
Merujuk pada kerangka evaluasi yang sama:

Jika siklus evaluasi internal serta perbaikan yang berkesinambungan sudah berlangsung dengan
terus-menerus dan mengacu kepada indikator-indikator yang ada pada profil pendidikan, maka satuan
pendidikan akan lebih siap diakreditasi dan menerima manfaat akreditasi.

68
Cerita dari satuan PAUD Seperti kebanyakan satuan PAUD di Setelah mengikuti uji coba pengisian
Sumba Barat, satuan saya bergantung Lembar PBD, saya merasa terbantu
yang sudah menggunakan
pada BOP. dalam membuat perencanaan dengan
Mekanisme PBD lebih terarah
Karena belum terbiasa melakukan
perencanaan yang didasarkan pada Hal ini memungkinkan satuan PAUD
Apakah kondisi ini juga dialami
pemahaman tentang kondisi di satuan untuk dapat membuat perencanaan
oleh satuan PAUD Bapak/Ibu? PAUD, ketika dana cair kami cenderung jauh jauh hari dan memanfaatkan
untuk segera membelanjakan anggaran dapat lebih efisien.
anggaran dengan membeli
produk-produk yang ditawarkan di Selain itu, selama proses pengisian
SIPLAH. lembar PBD, diawali dengan Evaluasi
Diri, Identifikasi, Refleksi dan Menu
Kebanyakan pilihan jatuh pada Prioritas Benahi, satuan PAUD dapat
pembelian sarpras, karena lebih memahami bahwa penggunaan
mudah untuk dibelanjakan dan anggaran tidak harus dipergunakan
mengurangi resiko dana tidak terpakai untuk membeli barang, akan tetapi
dan harus dikembalikan ke kas negara. dapat dipergunakan untuk berbagai
kegiatan internal satuan, contohnya
Akibatnya, seringkali sarpras yang untuk kegiatan belajar bersama untuk
dibeli, tidak termanfaatkan - karena menguatkan kualitas perencanaan
tidak sesuai dengan kebutuhan. pembelajaran atau mengikuti pelatihan
Ibu Asri dari Sumba Barat
di Platform Merdeka Mengajar.
Peserta uji coba PBD
untuk satuan PAUD

69
Pelaksanaan PBD pada 2022-2023, akan tetap menggunakan Lembar
Evaluasi Diri yang ada di lembar PBD PAUD.
Namun survei lingkungan belajar PAUD akan dilaksanakan pada tahun 2023, sehingga
pada 2024, proses evaluasi diri dapat menggunakan profil satpen sebagai dasar data
untuk melakukan PBD.

2022 - 2023 2024

Satuan PAUD melakukan


Evaluasi Diri menggunakan
Survei Lingkungan Belajar } Dilakukan pada tahun 2023

Alat Bantu di Platform Rapor


Pendidikan Rapor Pendidikan Satpen } Tersedia pada tahun 2024

Perencanaan Berbasis Data Perencanaan Berbasis Data

Peningkatan Kualitas Layanan Peningkatan Kualitas Layanan

Akreditasi Akreditasi (sampling acak)

70
Mengapa perlu mengikuti Sulingjar?
Mari bandingkan Sulingjar dengan Evaluasi Diri
Evaluasi Diri Sulingjar

Pengisian lembar evaluasi diri merupakan hasil Pengisian butir Sulingjar merupakan kesempatan Kepala
Cara kesepakatan bersama mengenai pernyataan Sekolah dan guru melakukan evaluasi secara mandiri
pengisian yang paling mencerminkan kondisi di satuan mengenai praktik dirinya dan layanan yang dilakukan di
PAUDnya. satuan PAUDnya.

Dilakukan bersama-sama oleh Kepala Satuan


Pengguna Dilakukan oleh Kepala Satuan dan masing-masing guru.
dan guru.
Menggunakan Lembar PBD PAUD yang diunduh
Akses Lebih mudah, menggunakan aplikasi berbasis web.
dari Platform Rapor Pendidikan.
Cara Satuan memilih atau mencentang pernyataan Lebih nyaman karena satuan menjawab butir-butir
pengambilan yang paling merefleksikan kondisi riil di satuan pertanyaan (seperti sedang mengerjakan kuis) di platform
data pendidikannya. digital.
Indikator
Indikator yang dievaluasi lebih komprehensif (mencakup
yang Indikator yang dievaluasi hanya beberapa yang
seluruh indikator sampai level 2), sehingga data yang
dievaluasi sampai ke level 2. Data tidak menghasilkan
diperoleh lebih objektif. Data menghasilkan Profil Pendidikan
dan hasil Profil Pendidikan Satuan PAUD.
Satuan PAUD.
evaluasi
Kegunaan Digunakan untuk Perencanaan Berbasis Data dan Evaluasi
Digunakan untuk Perencanaan Berbasis Data.
hasil Dampak program-program Kemendikbudristek.

71
Dari perbandingan tersebut Sulingjar memiliki beberapa kelebihan bagi
satuan PAUD sehingga dapat melakukan peningkatan layanannya secara
lebih efektif

Waktu pengerjaan Sulingjar lebih fleksibel dapat disesuaikan dengan


ketersediaan waktu masing-masing guru atau kepala satuan.

Lebih nyaman karena menggunakan aplikasi berbasis web, yang juga


dapat diakses menggunakan telepon genggam maupun perangkat
mobile lain.

Menghasilkan Profil Pendidikan yang lebih komprehensif untuk


digunakan oleh satuan PAUD.

72
Fungsi PBD, Sulingjar dan Akreditasi dalam upaya satuan PAUD
menghadirkan layanan PAUD berkualitas

Pesan #1 Pesan #2 Pesan #3

Dengan mengikuti Sulingjar,


satuan PAUD akan Lakukanlah PBD rutin setiap Akreditasi merupakan proksi
mendapatkan informasi tahun untuk meningkatkan dari layanan PAUD yang
komprehensif untuk dapat kualitas layanan. berkualitas bagi anak usia dini.
berbenah meningkatkan
kualitas layanannya.

Dengan mengikuti Sulingjar, satuan juga PBD rutin setiap tahun untuk mencapai Akreditasi adalah bentuk pembuktian
turut mendukung kepemilikan data peningkatan kualitas layanan melalui komitmen satuan dan akan meningkatkan
nasional mengenai proses perencanaan dan pengelolaan sumber kepercayaan masyarakat pada satuan
pembelajaran dan pengelolaan PAUD daya yang efektif, dan berorientasi pada dalam menyediakan layanan PAUD yang
yang belum pernah ada. kualitas layanan yang diterima oleh anak. berkualitas bagi anak usia dini.
Hasil pemetaan Sulingjar tersebut akan
digunakan oleh pemerintah untuk
mendampingi satuan lebih baik.

73
Cara melakukan Perencanaan
Berbasis Data untuk satuan PAUD

74
Alur pengguna PBD PAUD
Simpan dan Laporkan di
Unduh Isi
Terapkan aplikasi RKAS

Unduh Lembar PBD PAUD di Isi Lembar dengan Simpan file di tautan yang Satuan PAUD dapat
Platform Rapor mengikuti keseluruhan ada di Lembar PBD dan menyampaikan rencana dan
Tahapan I,R,B untuk gunakan sebagai panduan penganggaran untuk tahun
Catatan: Satpen juga dapat menghasilkan RKT dan kegiatan di PAUD Anda berjalan di dalam Aplikasi
mengunduh Indikator Profil rancangan RKAS RKAS.
Pendidikan di Platform Rapor
Pendidikan. Terapkan Inspirasi Benahi
melalui Platform Merdeka
Mengajar, untuk
melaksanakan:
1. Pendekatan
pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia
dini
2. Muatan pembelajaran
yang membangun
kemampuan fondasi
3. Kemitraan dengan orang
tua

75
Alur pengguna PBD PAUD

Unduh

Unduh Lembar PBD PAUD 2


di Platform Rapor
Pendidikan.

Lihat tautan ini untuk


informasi unduh yang
lebih detil!

1. Klik Unduh Lembar


PBD di laman Tindak
Lanjut
2. Muncul notifikasi
Lembar PBD sudah
berhasil diunduh.
Dokumen akan
tersimpan di
perangkat dalam
format excel (.xlsx) di 1
folder Download.

76
Alur pengguna PBD PAUD
Simpan dan Laporkan di
Unduh Isi
Terapkan aplikasi RKAS

Unduh Lembar PBD PAUD di Isi Lembar dengan Simpan file di tautan yang Satuan PAUD dapat
Platform Rapor mengikuti keseluruhan ada di Lembar PBD dan menyampaikan rencana dan
Tahapan I,R,B untuk gunakan sebagai panduan penganggaran untuk tahun
Catatan: Satpen juga dapat menghasilkan RKT dan dan kegiatan di PAUD Anda berjalan di dalam Aplikasi
mengunduh Indikator Profil rancangan RKAS RKAS.
Pendidikan di Platform Rapor
Pendidikan. Terapkan Inspirasi Benahi
melalui Platform Merdeka
Mengajar, untuk
melaksanakan:
1. Pendekatan
pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia
dini
2. Muatan pembelajaran
yang membangun
kemampuan fondasi
3. Kemitraan dengan orang
tua

77
Lembar PBD PAUD memandu pengerjaan tahapan IRB dalam PBD

Identifikasi Refleksi Benahi RKAS

Melakukan Memilih dan Merumuskan akar Menentukan program Memasukkan dalam


evaluasi diri menetapkan Masalah masalah dan kegiatan dokumen RKAS

● Mempelajari setiap ● Mempelajari daftar ● Dari masalah yang ● Membuat program ● Menetapkan uraian
indikator dimensi indikator prioritas akan diintervensi, dan kegiatan kegiatan untuk kegiatan
D dan E rapor ● Menggunakan dilakukan analisis sebagai solusi Benahi pada Lembar 3:
pendidikan. Lembar 2: untuk mencari untuk setiap akar IRB - RKT, dan
● Melakukan Identifikasi untuk akar masalah masalah yang memasukan ke dalam
evaluasi diri menetapkan ● Memasukkan hasil ditetapkan Lembar 4: Rancangan
berdasarkan indikator rapor analisis akar ● Memasukkan RKAS pada Lembar PBD
indikator rapor sebagai masalah masalah ke dalam program dan PAUD
pendidikan yang akan Lembar 3: IRB - kegiatan sebagai ● Masukkan Kegiatan dan
● Mengisi Lembar 1: diintervensi. RKT di Lembar solusi pada kolom isian di dalam Rancangan
Evaluasi Diri di PBD PAUD Lembar 3: IRB - RKAS ke dalam ARKAS
Lembar PBD RKT di Lembar saat aplikasi sudah siap
PAUD. PBD PAUD di tahun 2023

Rencana Kegiatan dan


Rencana Kerja Tahunan Anggaran Sekolah

78
Tahap 1 Identifikasi: Lembar Evaluasi Diri di dalam Lembar PBD PAUD
Lembar ini bertujuan untuk membantu satuan PAUD melakukan Evaluasi Diri. Melalui lembar ini, satuan PAUD
dapat melakukan identifikasi mengenai sejauh mana posisi satuan PAUD untuk masing-masing indikator. Lembar
ini juga dapat dimaknai sebagai instrumen refleksi bagi Kepala Sekolah dan Guru.

Yang perlu dipahami tentang Lembar Evaluasi Diri:


1 2

Hasil Evaluasi bukan Rapor Satpen.


Satu Visi
Hasil evaluasi diri tidak dimaknai sebagai data objektif,
Indikator kinerja merujuk pada indikator dimensi D dan E
melainkan hasil refleksi kondisi satuan yang disepakati
(konsisten dengan kerangka PAUD Berkualitas,
bersama antara kepala satuan, pendidik serta pihak lain
Transformasi Satuan PAUD dalam PSP dan akreditasi).
yang terlibat di dalam PBD.

3 4
Tidak Berisiko. Yang utama adalah proses
Hasil evaluasi diri adalah milik satuan, dan tidak menjadi Apabila ada hasil evaluasi yang menunjukkan kondisi
dasar perlakuan apapun terhadap satuan. Karenanya, yang belum baik, justru hal tersebut merupakan
satuan perlu melakukan evaluasi diri dengan keberhasilan satuan PAUD dalam mengidentifikasi kondisi
sejujur-jujurnya agar hasil evaluasi diri betul-betul dapat yang masih perlu perbaikan. Yang menjadikan satuan
digunakan untuk memandu penentuan aspek layanan PAUD berkualitas, adalah keinginannya untuk bergerak
yang ingin disediakan dan ditingkatkan kualitasnya. dalam meningkatkan kualitas layanannya.

79
Tahap 1 Identifikasi: Lembar Evaluasi Diri di dalam Lembar PBD PAUD

Indikator Layanan Bagaimana praktik perencanaan Hasil Evaluasi Diri Satuan Anda
pembelajaran di satuan PAUD
anda?

Memiliki dokumen ● Prima:


perencanaan ● Kondusif:
pembelajaran yang ● Pra Kondusif
lengkap. ● Perlu pengembangan

1. Pengguna mempelajari Indikator Layanan Rapor Pendidikan yang tertera pada Tabel 2 kolom 1.
2. Pengguna memberi tanda (x) pada kotak di kolom 2 apabila pernyataan yang menyertainya sesuai
dengan kondisi sebenarnya di satuan-nya.
3. Untuk mempermudah proses evaluasi diri, sudah disusun kategorisasi kondisi layanan yang dapat
menjadi rujukan satuan. Kategorisasi ini terdiri dari: perlu pengembangan → pra kondusif →
kondusif → prima, dan merupakan tahapan learning journey yang dilalui satuan PAUD dalam
prosesnya meningkatkan kualitas layanannya.

80
Evaluasi Diri pada PBD PAUD …
Tidak preskriptif: Satuan dapat menentukan indikator kinerja yang menjadi fokus, namun …
Terpadu: ada tiga indikator prioritas yang direkomendasikan untuk menjadi fokus penguatan
peningkatan kualitas layanan melalui PBD.
Berkaca pada hasil No Indikator Prioritas Rasionalisasi
evaluasi tahun lalu, PAUD
perlu untuk
memperkuat fokus D.2 Penerapan Untuk dapat membangun kemampuan fondasi, maka pendidik PAUD perlu
perencanaan yang Pendekatan pembelajaran memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini,
disusun oleh satuan 1
yang sesuai untuk anak sehingga anak merasa proses belajar adalah proses yang eksploratif,
pada proses usia dini menyenangkan, dan bermanfaat bagi dirinya.
pembelajaran.
Sehingga pada tahun Satuan PAUD perlu memastikan agar layanan yang diberikan membangun
ini, 3 indikator yang kemampuan fondasi secara menyeluruh sebagaimana tertuang di dalam
direkomendasikan D.3 Muatan pembelajaran
kurikulum Indonesia. Kemampuan fondasi meliputi kematangan sosial
merupakan indikator 2 yang membangun
emosional, kemandiriannya, kemampuan untuk berinteraksi sosial secara
kemampuan fondasi
yang mengukur sehat, kemampuan literasi dan numerasi yang utuh (tidak hanya baca tulis
kualitas hitung), serta kemampuan fondasi lainnya.
pendampingan yang
diterima oleh anak. Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, diperlukan kemitraan antara
satuan PAUD dengan orang tua/wali. Utamanya karena durasi kegiatan di
E.6 Kemitraan dengan
3 PAUD umumnya pendek. Dengan adanya kemitraan dengan orang tua, maka
orang tua
layanan pembelajaran yang diterima di PAUD dapat lebih maksimal karena
dapat terus dikuatkan secara berkesinambungan di rumah.

81
Tahap 2 Identifikasi: Lembar Identifikasi di dalam Lembar PBD PAUD
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri satuan, layanan yang masih perlu disediakan dan ditingkatkan kualitasnya
sudah ditampilkan dalam Hasil Evaluasi Diri secara otomatis berdasarkan urutan kategorisasi. Indikator
prioritas otomatis akan tampil di atas agar menjadi fokus perencanaan.

Cara memilih indikator yang ingin dijadikan fokus Benahi:


1. Agar upaya penyediaan dan peningkatan layanan lebih fokus, disarankan setiap
satuan memilih maksimal 5 layanan yang perlu disediakan dan ditingkatkan
kualitasnya. Namun, apabila satuan PAUD merasa memiliki sumber daya yang
memadai untuk melakukan penguatan lebih dari 5 aspek layanan, maka dipersilakan
untuk memilih lebih dari 5.
2. Utamakan tiga indikator prioritas, terutama jika hasilnya belum baik.
3. Utamakan indikator berwarna merah, yaitu yang capaiannya belum baik.

82
Tahap 3 dan 4 Refleksi dan Benahi dilakukan dalam Lembar 3 IRB-RKT
dalam Lembar PBD PAUD

Di Lembar ini, satuan memetakan indikator yang menjadi fokus perencanaan (Identifikasi), akar
masalah penyebab kondisi tersebut (Refleksi) serta menentukan kegiatan yang dapat menjadi
solusi terhadap akar masalah (Benahi).

Rangkuman ketiga hal tersebut merupakan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang memiliki
bentuk jauh lebih sederhana karena hanya terdiri dari satu tabel dengan 4 kolom. RKT berfungsi
sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

Langkah yang perlu dilakukan di dalam Lembar:

Refleksi untuk mencari


Benahi RKT
akar masalah

83
Langkah Refleksi untuk Merumuskan Akar Masalah
Langkah ini memandu Satuan PAUD untuk melakukan refleksi akar masalah dari kondisi di satuan.
Proses ini akan membantu satuan PAUD menentukan kegiatan yang paling strategis untuk
dilakukan dan direncanakan di dalam RKT dan RKAS.

Permasalahan Akar Masalah

Pilih Akar Masalah apa yang menjadi penyebab utama dari


Pilih indikator yang sudah ditetapkan di tahap identifikasi
masalah yang akan diintervensi dengan menggunakan
sebagai masalah yang akan diintervensi
pertanyaan pemantik

1. Cari akar masalah yang menjadi penyebab paling signifikan dari setiap indikator layanan
2. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang paling sederhana
sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
3. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah pertanyaan pemantik yang disediakan di dalam Lembar PBD
PAUD. Selain itu contoh juga diberikan mulai pada slide ini.
4. Rujukan Akar Masalah dari Indikator Prioritas disediakan mulai pada slide ini.
5. Setiap Indikator harus diidentifikasi akar masalahnya agar kegiatan benahi yang dipilih betul-betul efektif dalam
meningkatkan layanan satuan.

84
Contoh Cara Merumuskan Akar Masalah (1/2)

Langkah yang dapat dilakukan oleh


Rumusan Satuan Pendidikan untuk merumuskan
Masalah Why?
akar masalah menggunakan teknik 5
mengapa :
1. Tentukan akar masalah yang
Why?
sedang dihadapi oleh satuan
Anda, (contoh: Indikator D.4
Asesmen yang Meningkatkan
Why?
Kualitas Pembelajaran)
2. Kumpulkan informasi
pendukung bahwa masalah
Why?

��
tersebut berasal dari satuan
Anda
Why?
Akar 3. Identifikasi akar masalah, pada
Masalah tahapan ini diterapkan
pertanyaan 5 mengapa

85
Contoh Cara Merumuskan Akar Masalah (2/2)

Rumusan Akar masalah yang dipilih yakni:


Masalah Indikator D.4. – Asesmen yang Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

1 Why? 2 Why? 3 Why? 4 Why?


Mengapa asesmen tidak Mengapa pendidik tidak Mengapa pendidik tidak Mengapa pendidik belum
meningkatkan kualitas melakukan asesmen sabar dalam mengisi paham tugas-tugasnya?
pembelajaran? secara konsisten? lembar asesmen? Jawab: karena pendidik baru
Jawab: pendidik tidak Jawab: karena pendidik Jawab: karena pendidik mendapatkan pembekalan
melakukan asesmen secara tidak sabar mengisi lembar belum paham apa saja sekali dan belum mengikuti
konsisten asesmen yang menjadi tugasnya pelatihan secara menyeluruh

Berdasarkan jawaban yang muncul, sudah bisa diketahui apa yang menjadi penyebab utama
pendidik tidak melakukan asesmen. Setelah itu, satuan dapat merumuskan solusi
berdasarkan jawaban dari pertanyaan terakhir berupa “pelatihan/pembekalan lanjutan bagi
guru yang belum menguasai asesmen”

86
Langkah Benahi untuk menentukan program dan kegiatan
Langkah ini membantu Satuan PAUD dalam menentukan kegiatan yang dapat menjadi solusi
terhadap akar masalah utama yang dianggap penyebab paling signifikan, yang merupakan hasil
refleksi sebelumnya.

Akar Masalah Program dan Kegiatan

Pilih akar masalah dari tahap refleksi Tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar
masalah

1. Satuan mempelajari ragam kegiatan yang terdapat pada Inspirasi Benahi yang disediakan.
2. Satuan merumuskan kegiatan yang dapat dilaksanakan sebagai solusi untuk membenahi akar
masalah hasil refleksi.
3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas satpen.
4. Rujukan Kegiatan untuk Akar Masalah dari Indikator Prioritas tersedia pada contoh Benahi.
5. Satu Indikator dapat didukung oleh beberapa kegiatan Benahi.

87
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi tersebut menjadi
dokumen Rencana Kerja Tahunan Sekolah yang termuat dalam
Lembar 3: IRB-RKT
Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan

No Masalah Akar Masalah Program dan Kegiatan Kegiatan Detail

1. Tahapan identifikasi, refleksi dan benahi dilakukan di dalam format RKT dalam satu dokumen
2. Terdapat satu kolom untuk menerjemahkan Benahi menjadi kegiatan yang akan masuk ke
dalam RKAS
3. Kegiatan yang tidak perlu pembiayaan tetap dijalankan meski tidak ada di dalam RKAS
4. Format RKT ini adalah bentuk yang lebih sederhana dari format RKT yang ada sebelumnya

*Peserta Pelatihan melakukan tahapan identifikasi, refleksi, dan benahi dalam format RKT di atas pada Lembar 3
IRB-RKT di dalam Lembar PBD PAUD sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan.
88
Tahap 5 RKAS dilakukan dalam Lembar 3 IRB-RKT dan Lembar 4
Rancangan RKAS dalam Lembar PBD PAUD

Di tahapan ini, satuan memilih kegiatan RKAS untuk program benahi yang memerlukan anggaran.
Ingat bahwa tidak semua program benahi memerlukan anggaran.
Daftar lengkap kegiatan RKAS untuk dipilih, dapat dilihat pada lembar Daftar Kegiatan RKAS di
Lembar PBD PAUD. Untuk program benahi prioritas, daftar kegiatan dapat dilihat pada slide ini.
Satuan juga perlu merinci pembiayaan berdasarkan kegiatan RKAS yang dipilih, sehingga siap
dimasukkan ke dalam aplikasi RKAS.

Langkah yang perlu dilakukan di dalam Lembar:

1 Identifikasi kegiatan 2 Menyusun rancangan


RKAS RKAS

89
Langkah 1: Identifikasi Kegiatan RKAS di dalam Lembar IRB-RKT
Setelah selesai memilih program benahi, satuan PAUD sudah memiliki Rencana
Kegiatan Tahunan (RKT)!

Berbeda dengan format RKT terdahulu, RKT melalui PBD memiliki bentuk jauh lebih sederhana
karena hanya terdiri dari satu tabel dengan 4 kolom. RKT berfungsi sebagai dokumen
perencanaan satuan pendidikan untuk satu tahun ke depan.

Langkah yang dilalui pengguna:


1. Satuan cek kembali kesinambungan perencanaan mulai dari proses identifikasi, refleksi,
hingga benahi. Apabila perlu penyesuaian, satuan melakukan revisi di lembar Identifikasi
apabila yang ingin diganti adalah indikator layanan yang menjadi fokus, atau langsung
merevisi kolom Refleksi dan Kegiatan Benahi.
2. Apabila dari Kegiatan Benahi di kolom 4 membutuhkan anggaran, maka satuan PAUD
perlu memilih Kegiatan RKAS di kolom 5 dari daftar Kegiatan RKAS yang tersedia di drop
down list.
3. Satu Kegiatan Benahi dapat didukung oleh beberapa Kegiatan RKAS

90
Langkah 1: Identifikasi Kegiatan RKAS di dalam Lembar IRB-RKT

Catatan :

01 02 03 04
Yang diutamakan
adalah kegiatan yang
Untuk Benahi yang menggunakan BOP Satu kegiatan
Tidak berarti setiap Reguler sebagai Benahi dapat
prioritas, maka
Kegiatan Benahi sumber pembiayaan. didukung oleh
Kode Kegiatan
memerlukan Namun satuan juga beberapa Kegiatan
sudah disediakan di
anggaran dapat memasukkan RKAS yang dirasa
dalam Lembar kegiatan yang paling sesuai
didukung oleh
sumber pembiayaan
lain

Jika seluruh Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS sudah dilengkapi, Satuan PAUD dapat
menyimpan lembar RKT ini sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan.

91
Untuk memandu satuan melakukan Refleksi dan Benahi untuk tiga
Indikator Prioritas, satuan PAUD dapat menggunakan Lembar Panduan
Refleksi dan Benahi di dalam Lembar PBD PAUD.

Gambaran lembar Panduan Refleksi dan Benahi

No Pertanyaan Kemungkinan Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi


Pemantik Akar Masalah

Pertanyaan pemantik Satuan PAUD dapat Kegiatan yang dapat Pemetaan kode Materi atau alat bantu
mengkonfirmasi memilih akar masalah dilakukan satuan ARKAS yang dapat yang sudah disiapkan
kondisi satuan yang mana yang paling PAUD dengan langsung digunakan Kementerian untuk
menjadi akar masalah tepat menggunakan oleh satuan PAUD saat membantu satuan
(pertanyaan- menggambarkan sumber dayanya melaporkan PAUD melakukan
pertanyaan ini untuk kondisi di satuan untuk meningkatkan penggunaan BOPnya. kegiatan Benahi.
memandu satuan mereka. layanan tersebut. Semua tersedia di
PAUD melakukan PMM.
proses yang tertuang
pada salindia 46).

92
Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
D.2 Penerapan Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini
Refleksi
Pertanyaan Pemantik (kemungkinan akar Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi
masalah)

Satuan masih perlu


penguatan dalam
● Apakah Anda merancang kegiatan ● aktivasi komunitas belajar
merancang kegiatan
pembelajaran tanpa menetapkan terlebih di satuan PAUD Inspirasi 1: Menggunakan
pembelajaran yang
dahulu tujuannya? ● partisipasi di komunitas komunitas belajar di satuan
mencerminkan
● Apakah kegiatan pembelajaran Anda belajar antar satuan pendidikan untuk
pendekatan
mendukung ketercapaian tujuan? ● penguatan komunitas melakukan refleksi praktik
pembelajaran yang
● Apakah Anda mengevaluasi ketercapaian belajar bagi kepala Satuan pembelajaran
efektif agar anak dapat
tujuan pembelajaran secara berkala? PAUD
mencapai tujuan
● penguatan komunitas Inspirasi 2: Belajar
pembelajaran. Melakukan refleksi
belajar bagi pendidik Merencanakan
terhadap praktik
● pelatihan mandiri dengan Pembelajaran yang Efektif
pembelajarannya
komunitas praktis
● Apakah sudah menjadi budaya untuk melalui komunitas
● kegiatan lainnya yang Inspirasi 3: Menggunakan
satuan pendidikan melakukan evaluasi belajar
Keterbukaan guru untuk relevan dalam rangka inspirasi kegiatan
terhadap pelaksanaan pembelajarannya? pelaksanaan pembelajaran di PAUD
belajar dari dan bersama
● Apakah pernah menggunakan sumber pengembangan sumber yang dapat mendukung
orang lain untuk
belajar guru untuk menguatkan kualitas daya manusia. ketercapaian tujuan
menguatkan
pembelajaran? ● pengembangan diri terkait pembelajaran
pembelajaran kualitas
● Apakah pernah menerapkan kapasitas perencanaan
pembelajaran belum
praktik-praktik baru di satuan PAUD pembelajaran melalui LINK
menjadi budaya.
yang dirasa dapat menguatkan kualitas Platform Merdeka Mengajar
pembelajaran?

93
Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
D.3 Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi (1/2)
Refleksi
Pertanyaan Pemantik (kemungkinan Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi
akar masalah)

● Apakah Anda menerapkan asesmen untuk


mengetahui keragaman capaian peserta didik
Belum terlaksana
Anda?
pembelajaran
● Apakah Anda menyesuaikan kegiatan ● pengembangan inovasi
terdiferensiasi yang
pembelajaran agar lebih sesuai dengan terkait konten
memastikan setiap
tahapan capaian peserta didik Anda? pembelajaran dan
anak dibimbing agar
● Apakah Anda menerapkan ragam kegiatan metode pembelajaran
memiliki kemampuan
pembelajaran agar peserta didik Anda dapat ● pengembangan/ Inspirasi: Mengakses
fondasi
mencapai tujuan pembelajaran yang sama Belajar bersama untuk peningkatan Topik Transisi PAUD-SD
dengan lajunya masing-masing? memastikan kompetensi pendidik di Seri Pelatihan Mandiri
pembelajaran di PAUD ● pembayaran langganan dan Mengerjakan Aksi
● Apakah Anda mengetahui adanya penahapan efektif dalam rutin internet Nyata
yang perlu dilalui anak untuk dapat menguasai membangun ● penyediaan Alat
suatu kompetensi? Panduan yang kemampuan fondasi Permainan Edukatif
● Apakah Anda memberikan pertanyaan diberikan oleh peserta didik (APE) dengan prioritas LINK
pemantik yang memandu anak memperoleh pendidik untuk APE dalam ruangan
pengetahuannya sendiri? menguatkan proses ● penyediaan atau
● Apakah Anda memberikan pertanyaan anak dalam pencetakan buku untuk
pemantik yang menguatkan pemahaman anak memperoleh kebutuhan Peserta
mengenai konsep yang sedang menjadi tujuan pemahaman atau Didik
pembelajaran? keterampilan belum
optimal

● … (lanjutan di link berikut)


94
Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
D.3 Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi (2/2)
Refleksi
Pertanyaan Pemantik (kemungkinan akar Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi
masalah)

APE sebagai alat bantu yang


● Apakah Anda menggunakan objek di ● pengembangan inovasi
mendukung proses belajar
lingkungan kelas maupun lingkungan terkait konten
anak belum tersedia atau
sekitar untuk menguatkan pemahaman pembelajaran dan
dimanfaatkan sebagai alat
anak mengenai konsep yang sedang metode pembelajaran
bantu untuk mencapai
menjadi tujuan pembelajaran anak? ● pengembangan/pening Inspirasi: Mengakses
kemampuan fondasi
Belajar bersama untuk katan kompetensi Topik Transisi PAUD-SD
memastikan pendidik di Seri Pelatihan Mandiri
● Apakah Anda memiliki buku bacaan anak Buku bacaan anak sebagai pembelajaran di PAUD ● pembayaran langganan dan Mengerjakan Aksi
sebagai salah satu opsi bahan ajar? salah satu bentuk sumber efektif dalam rutin internet Nyata
● Apakah Anda menggunakan buku belajar yang dapat membangun ● penyediaan Alat
bacaan anak sebagai bahan dalam menguatkan kemampuan kemampuan fondasi Permainan Edukatif
kegiatan pembelajaran untuk fondasi anak secara peserta didik (APE) dengan prioritas LINK
menguatkan pemahaman anak terintegrasi (tidak hanya APE dalam ruangan
mengenai suatu hal serta kemampuan literasi, namun pengenalan ● penyediaan atau
literasi anak, misalnya menyimak, terhadap pengetahuan lain pencetakan buku untuk
memahami kosakata, mengenal bentuk seperti kemampuan numerasi, kebutuhan Peserta
huruf dan bunyinya, serta mengutarakan wawasan tentang cara dunia Didik
pemahamannya tentang isi cerita? bekerja, dan karakter)

95
Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
E.6 Kemitraan dengan orang tua
Refleksi
Pertanyaan Pemantik (kemungkinan akar Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi
masalah)

● Apakah satuan PAUD menyampaikan ● kegiatan pertemuan


rencana kegiatan atau program per kelas orang tua/wali Inspirasi 1: Merancang
Satuan belum memiliki
tahun kepada orang tua (melalui media pada Satuan PAUD strategi pelibatan orang
kepemimpinan dan kebijakan
apapun)? ● penguatan kemitraan tua di satuan pendidikan
yang mendukung refleksi dan
● Apakah satuan PAUD memiliki visi misi dengan orang tua
perbaikan layanan untuk
satuan yang juga diketahui oleh orang ● kegiatan pengenalan Inspirasi 2: Membagikan
dapat terbuka dan bermitra
tua? lingkungan Satuan rencana kegiatan
dengan orang tua.
● Apakah ada wadah komunikasi dua arah Pendidikan untuk anak kepada orang tua
dengan orang tua? Refleksi bersama untuk dan orang tua
menguatkan kemitraan ● Pengembangan inovasi Inspirasi 3: Melaporkan
● Apakah satuan menyelenggarakan kelas Penyelenggaraan kelas orang dengan orang tua terkait konten hasil belajar kepada
orang tua yang bertujuan untuk tua belum menjadi dari pembelajaran dan orang tua secara
menguatkan dukungan orang tua rencana kegiatan di satuan metode pembelajaran dialogis dan konstruktif
terhadap ketercapaian capaian PAUD. Kelas orang tua ● Pengembangan diri untuk penguatan di
pembelajaran anak? merupakan sarana untuk terkait kapasitas rumah
● Apakah informasi tentang meningkatkan pengetahuan perencanaan
perkembangan anak disampaikan di orangtua tentang pentingnya pembelajaran melalui LINK
dalam laporan hasil belajar dan juga menjadi mitra dalam proses Platform Merdeka
secara dialogis kepada orang tua? pendidikan anak usia dini. Mengajar

96
Langkah 1: Identifikasi Kegiatan RKAS di dalam Lembar IRB-RKT

Lembar ini digunakan untuk membantu satuan PAUD merencanakan penggunaan kegiatan yang
memerlukan anggaran ke dalam aplikasi RKAS. Satuan PAUD dapat menggunakan Lembar ini
memerincikan entri Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah di dalam aplikasi RKAS.

Yang perlu dipahami:


1 2

Kode dan Kegiatan sebagai satu Kegiatan sebagai elemen penghubung.


Satuan PAUD cukup memasukkan Kegiatan serta rincian
kesatuan
pembiayaannya ke dalam aplikasi RKAS. Artinya, saat satuan
Satuan PAUD tidak perlu menghafal
memetakan Kegiatan Benahi yang disusun melalui PBD dengan
6 digit (Kode). Satuan cukup
Kode Kegiatan ARKAS, satuan sudah berhasil menyambungkan
memasukkan Kegiatan yang telah
antara perencanaan untuk peningkatan kualitas layanan dengan
ditetapkan melalui pengisian Lembar
pengelolaan keuangan. Selama ini, dua hal ini seperti terputus
PBD ke dalam aplikasi RKAS.
padahal RKAS seharusnya merupakan penjabaran finansial dari
dokumen perencanaan. Dengan demikian, harapannya, setiap
penggunaan sumber daya, utamanya BOP, digunakan secara lebih
tepat gun

97
Langkah Menyusun Rancangan RKAS di Lembar 5 Rancangan RKAS
2

Langkah yang dilalui pengguna:


1. Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS yang telah diisikan di RKT disalin ke dalam Tabel di
dalam Lembar 5: Rancangan RKAS.
2. Silahkan isi kolom Deskripsi Kegiatan dengan rincian belanja untuk setiap kegiatan RKAS.

98
Langkah Menyusun Rancangan RKAS di Lembar 5 Rancangan RKAS
3

3. Isikan Jumlah (kolom 5) dan Satuan (kolom 6) sesuai kebutuhan satuan PAUD, serta Harga Satuan
(kolom 7) sesuai dengan harga setempat. Total (kolom 8) akan terisi secara otomatis.
4. Satuan (kolom 5) berupa volume. Sudah disediakan opsi volume dalam drop down list, dan ada
pilihan terbuka apabila opsi yang disediakan dirasa tidak sesuai.
5. Lihat contoh pengisian, yang juga tersedia di Panduan PBD PAUD pada Bab 3

99
Contoh Rancangan RKAS Satuan dalam Lembar PBD PAUD
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan RKAS Harga
No. Kegiatan Benahi RKT (rincian belanja untuk Jumlah Satuan Total
(yang dimasukkan dalam ARKAS) Satuan
(1) (2) kegiatan) (5) (6) (8)
(3) (7)
(4)
Kegiatan Belajar Bersama untuk pengelolaan dan operasional rutin satuan Pembelian ATK 2 paket 675.000,00 1.350.000,
1 penguatan kualitas pendidikan, misalnya untuk pembelian ATK, alat-alat 00
perencanaan pembelajaran kebersihan, dan lainnya
Refleksi untuk Perbaikan pengembangan/peningkatan kompetensi pendidik Pembayaran honor 2 OB 900.000,00 1.800.000,
Pembelajaran berkala melalui (orang/b 00
2
aktivasi Komunitas Belajar ulan)
Satuan
Menyampaikan rencana kegiatan pertemuan kelas orang tua/wali pada pertemuan orang tua 2 kegiatan 725.000,00 1.450.000,
3 kegiatan di satuan PAUD pada Satuan PAUD 00
orang tua
Melakukan persiapan kegiatan lain yang relevan dalam rangka pemberian makanan 2 kegiatan 725.000,00 1.450.000,
4 penyelenggaraan kelas orang penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan tambahan 00
tua kebersihan.
perlu pengadaan sarana dan penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE) penyediaan APE dalam. 1 unit 7.950.000, 7.950.000,
5
prasarana esensial 00 00
diperlukan perbaikan dan perbaikan kerusakan komponen non struktural perbaikan pintu dan 1 2.750.000, 2.750.000,
6 pemeliharaan pintu dan jendela bangunan (atap, plavon, listrik, pintu, jendela, jendela 00 00
di satuan paud pngecatan)
pengadaan Alat DDTK di satuan penyediaan alat-alat deteksi dini tumbuh kembang; peyedian Alat DDTK 2 325.000,00 650.000,00
7
PAUD
Setelah memilih kegiatan dalam RKT masukkan ke dalam format RKAS

1. Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS yang telah diisikan di RKT disalin ke dalam Tabel di dalam
Lembar.
2. Silahkan isi kolom Deskripsi Kegiatan dengan rincian belanja untuk setiap kegiatan RKAS.
3. Isikan Jumlah dan Satuan sesuai kebutuhan satuan PAUD, serta Harga Satuan sesuai dengan harga
setempat. Total akan terisi secara otomatis.
4. Pengisian kolom Satuan disediakan opsi dalam bentuk drop down list, dan apabila tidak ada opsi
yang sesuai, silahkan mengetikkan Satuan yang dirasa paling sesuai.

Rancangan RKAS dapat dimasukkan ke dalam aplikasi RKAS. Satuan


Pendidikan hanya perlu memasukkan kegiatan serta rincian belanja,
jumlah, satuan, dan harga satuan untuk setiap kegiatan.

101
Alur pengguna PBD PAUD
Simpan dan Laporkan di
Unduh Isi
Terapkan aplikasi RKAS

Unduh Lembar PBD PAUD di Isi Lembar dengan Simpan file di tautan yang Satuan PAUD dapat
Platform Rapor mengikuti keseluruhan ada di Lembar PBD dan menyampaikan rencana dan
Tahapan I,R,B untuk gunakan sebagai panduan penganggaran untuk tahun
Catatan: Satpen juga dapat menghasilkan RKT dan dan kegiatan di PAUD Anda berjalan di dalam Aplikasi
mengunduh Indikator Profil rancangan RKAS RKAS.
Pendidikan di Platform Rapor
Pendidikan. Terapkan Inspirasi Benahi
melalui Platform Merdeka
Mengajar, untuk
melaksanakan:
1. Pendekatan
pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia
dini
2. Muatan pembelajaran
yang membangun
kemampuan fondasi
3. Kemitraan dengan orang
tua

102
Simpan dan terapkan

Yang perlu dilakukan Pengguna:


1. Simpan dan Terapkan dokumen perencanaan ini
untuk memandu pelaksanaan kegiatan di satuan
PAUD pada tahun 2023.
Satuan PAUD di titik ini sudah
memiliki rancangan Rencana Kerja 2. Simpan file dengan mengakses tautan yang ada
Tahunan dan Rancangan RKAS dalam Lembar. Satuan langsung tersambung ke
wadah di PAUDpedia.
yang dapat menjadi rujukan dalam
mengisi aplikasi RKAS 3. Satuan PAUD masuk ke laman penyimpanan dengan
menggunakan NPSN serta akun password
(sesuai Permendikbud No 2. Tahun 2022
Dapodik-nya.
tentang BOS dan BOP).
4. Di landing page, langsung click “Simpan Lembar
Penyusunan RKAS dan penggunaan PBD” dan tersambung ke tempat untuk
BOP dilakukan berdasarkan proses mengunggah file.
perencanaan secara partisipatif 5. Sewaktu-waktu, satuan PAUD dapat mengunduh
dan berdasarkan kebutuhan. atau mengunggah ulang dokumen perencanaannya.

103
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia

Langkah 1 Masuk pada laman https://paudpedia.kemdikbud.go.id/pbd ,


klik Login PBD Satuan Pendidikan

104
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia

Langkah 2 Login menggunakan NPSN dan password pada akun Dapodik

105
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia
Langkah 3 - terdapat penjelasan singkat terkait PBD. Silahkan klik menu Simpan Lembar PBD pada Tab sebelah kiri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


106
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia
Terdapat penjelasan singkat terkait PBD. Silahkan klik menu Simpan
Langkah 3
Lembar PBD pada Tab sebelah kiri

107
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia
Langkah 4 - Klik ‘choose file’ dan pilih lembar PBD Anda, lalu klik ‘simpan’

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


108
Pengalaman Pengguna saat Simpan Lembar PBD di Laman PAUDpedia

Langkah 4 Klik ‘choose file’ dan pilih lembar PBD Anda, lalu klik ‘simpan’

109
Alur pengguna PBD PAUD
Simpan dan Laporkan di
Unduh Isi
Terapkan aplikasi RKAS

Unduh Lembar PBD PAUD di Isi Lembar dengan Simpan file di tautan yang Satuan PAUD dapat
Platform Rapor mengikuti keseluruhan ada di Lembar PBD dan menyampaikan rencana dan
Tahapan I,R,B untuk gunakan sebagai panduan penganggaran untuk tahun
Catatan: Satpen juga dapat menghasilkan RKT dan dan kegiatan di PAUD Anda berjalan di dalam Aplikasi
mengunduh Indikator Profil rancangan RKAS RKAS.
Pendidikan di Platform Rapor
Pendidikan. Terapkan Inspirasi Benahi
melalui Platform Merdeka
Mengajar, untuk
melaksanakan:
1. Pendekatan
pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia
dini
2. Muatan pembelajaran
yang membangun
kemampuan fondasi
3. Kemitraan dengan orang
tua

110
Masukkan di Aplikasi RKAS
Format dalam Aplikasi RKAS Rancangan RKAS dalam Lembar PBD
Kegiatan
Deskripsi
RKAS
Kegiatan Kegiatan Harga
(yang Jumlah Satuan Total
No. Benahi (rincian Satuan
dimasukkan
(1) RKT belanja untuk
dalam (5) (6) (8)
(2) kegiatan) (7)
ARKAS)
(4)
(3)

Kegiatan RKAS isian rancangan RKAS

Deskripsi Kegiatan

111
Untuk mewujudkan penyelenggaraan
pendidikan yang berorientasi pada anak,
awali langkah peningkatan mutu
penyediaan layanan pendidikan Anda
dengan perencanaan yang efektif.

112
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Monev Bentuk 1: Laporan Kegiatan dan Pembelanjaan

02 Monev Bentuk 2: Pencatatan dan Dokumentasi Perubahan

03 Monev Bentuk 3: Identifikasi Capaian Mutu

113
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
Kesesuaian antara rencana kerja dan
Bukti-bukti Perubahan Identifikasi Hasil Peningkatan Mutu
Tujuan

pelaksanaan

Monev Bentuk 1 Monev Bentuk 2 Monev Bentuk 3*


Tahap

Laporan kegiatan dan Pencatatan dan dokumentasi Identifikasi capaian mutu


pembelanjaan perubahan

Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data realisasi kegiatan dan ● Membuat perbandingan berbagai ● Membuat perbandingan capaian profil
anggaran dari platform ARKAS atau perubahan yang diperkirakan pendidikan dari tahun ke tahun
bentuk lainnya merupakan hasil dari kegiatan yang ● Memberikan catatan terkait
Tahapan

● Melakukan review ketercapaian telah dilaksanakan perbandingan data baik yang


pelaksanaan kegiatan dan serapan ● Membuat dokumentasi perubahan meningkat, menurun, atau tetap
anggaran dalam bentuk foto/video atau bentuk ● Merumuskan rekomendasi atas temuan
● Merumuskan rekomendasi perbaikan lainnya evaluasi
*Berlaku hanya untuk pendidikan dasar dan
menengah
Dokumen

Platform
Metode analisis Hasil observasi dan Foto, video, catatan Analisis
RKAS Rapor
masalah pengamatan perubahan Data
Pendidikan

114
Monev Bentuk 1: Laporan Kegiatan dan Pembelanjaan
Kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan
dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya

Koordinator Pelaksanaan Rekomendasi


Aktivitas Budget Realisasi Review Kegiatan
pelaksana Kegiatan ke depan

1. Pelatihan guru Kepala 3 Juli 2023 20,000,000 18,000,000 Secara umum Perlu dicari
dalam hal numerasi sekolah terlaksana tambahan nara
dengan baik, sumber
perlu tambahan
nara sumber

2. Peningkatan Kepala 14 Juli 2023 12,000,000 13,000,000 Guru sudah Tahun depan
kualitas guru dalam sekolah cukup dapat perlu diulang
perencanaan menyusun
pembelajaran perencanaan
pembelajaran

3. Berbagi praktik baik Guru 1 Agustus 8,000,000 8,000,000 Jumlah peserta Pemberitahuan
dalam pedagogik 2023 blm seperti yg acara perlu
diharapkan lebih awal

115
Monev Bentuk 1 - PAUD : Laporan Kegiatan dan Pembelanjaan
Kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan
dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya

Koordinator Pelaksanaan Rekomendasi


Aktivitas Budget Realisasi Review Kegiatan
pelaksana Kegiatan ke depan

1. Pelatihan guru Kepala 3 Juli 2023 6,000,000 4,000,000 Secara umum Perlu dicari
dalam hal pelibatan sekolah terlaksana tambahan nara
orang tua dengan baik, sumber
perlu tambahan
nara sumber

2. Peningkatan Kepala 14 Juli 2023 2,000,000 2,000,000 Guru sudah Tahun depan
kualitas guru dalam sekolah cukup dapat perlu diulang
perencanaan menyusun
pembelajaran perencanaan
pembelajaran

3. Berbagi praktik baik Guru 1 Agustus 800,000 800,000 Jumlah peserta Pemberitahuan
dalam pedagogik 2023 blm seperti yg acara perlu
diharapkan lebih awal

116
Monev Bentuk 2: Pencatatan dan Dokumentasi Perubahan
Sebelum Sesudah

1. Perencanaan sekolah hanya melibatkan 1. Perencanaan sekolah melibatkan beragam pemangku


internal sekolah (kepala sekolah, guru) kepentingan: warga sekolah, komite sekolah, orang tua
siswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat
2. Tidak terdapat kontrak kerja dan pembagian dan pengawas
peran
2. Dewan guru bersama - sama membuat kontrak kerja
meliputi waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang
kemudian ditandatangani bersama.

Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:

117
Monev Bentuk 3: Identifikasi Capaian Mutu
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
Hasil analisis:
A.1 Kemampuan Literasi 1.7 1.7 -
1. Peningkatan
A.2 Kemampuan Numerasi 1.7 1.8 +0.1 kemampuan numerasi
A.3 Karakter 1.8 1.9 +0.1
disebabkan oleh
kegiatan tambahan
No Indikator 2021 2022 Delta 20.. pelajaran.
Kemampuan memahami bacaan informasional
A.1.1 89.0 89.0 -
(non-fiksi) 2. Peningkatan karakter
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
siswa disebabkan
A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 - berragam kegiatan baru
A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0 terkait kedisiplinan,
A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0
kerja tim, dan ruang
inovasi yang diberikan
A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan
lebih luas bagi siswa.
A.3.1 59.0 59.0 -
Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 -

A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0

118
Monev Bentuk 3 - PAUD: Identifikasi Capaian Mutu

No Indikator 2022 2023 Delta 20..

D.2 Penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk Pra-kondusif Kondusif meningkat
anak usia dini

D.3 Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan Kondusif Kondusif tetap


fondasi

E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk Pra-Kondusif Pra-Kondusif tetap
Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di Rumah

… … … … … …

Hasil analisis:
1. Peningkatan kualitas penerapan pembelajaran dicapai setelah pendidik menyelesaikan
pelatihan terkait pembelajaran di PMM.
2. Satuan masih memerlukan program untuk menguatkan kemitraan dengan orang tua/wali.

119
Agar satuan pendidikan dapat melakukan Perencanaan Berbasis Data
dengan baik dan benar, maka lakukan 5 kebiasaan berikut

01 Satuan pendidikan membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi


kondisi dan tantangan yang dihadapi

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melakukan refleksi diri


02 untuk menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah menentukan program


03 dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian,
dan memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melaksanakan program


04
dan kegiatan yang sudah direncanakan

Kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat


05 keterlaksanaan kegiatan dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di
tahun berikutnya
Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi
satuan pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data

01 02 03

Advokasi dan
pendampingan Dukungan materi untuk Pusat Bantuan disiapkan
perencanaan berbasis belajar mandiri disiapkan untuk menjawab semua
data sepanjang tahun 2023 sehingga pemerintah daerah dan pertanyaan terkait rapor
bekerjasama dengan berbagai satuan pendidikan dapat pendidikan dan perencanaan
pemangku kepentingan di pusat mendalami materi perencanaan berbasis data, serta menerima
dan daerah berbasis data masukan untuk perbaikan

121
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 1
KERANGKA PROFIL PENDIDIKAN DAN
KETERKAITAN ANTAR INDIKATOR
Profil Pendidikan adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas
pendidikan untuk terus memperbaiki kualitas layanan pendidikan
dengan Perencanaan Berbasis Data

Profil Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Profil Pendidikan dan Perencanaan Berbasis
Data adalah perangkat dan cara untuk Data bukanlah perangkat dan cara untuk

I (Identifikasi) Menghukum dan mencari siapa yang


mencari permasalahan salah
R (Refleksi) Memeringkatkan satuan
pendidikan dan daerah
menemukan akar masalah
B (Benahi) Membandingkan pencapaian
menentukan program dan
Menjadi tambahan beban
kegiatan untuk menyelesaikan
dokumen administrasi yang tidak
akar masalah
bermakna

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 125


Kerangka penilaian terdiri dari lima dimensi yang merefleksikan 8 SNP
dan dikelompokkan dalam area output, proses, dan input

Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan output, proses, dan input pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK

3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan

A. Mutu dan relevansi hasil belajar D. Mutu dan relevansi pembelajaran C. Kompetensi dan kinerja GTK
peserta didik

B. Pemerataan pendidikan yang E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan
bermutu akuntabel

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 126


Keterkaitan antar indikator, memiliki hubungan sebab akibat untuk
memudahkan mengidentifikasi masalah dan akar masalah

Karakteristik kepala sekolah Karakteristik guru Iklim sekolah

Program dan kebijakan Refleksi guru dan


Praktik pembelajaran Hasil belajar murid
pembelajaran sekolah perbaikan pembelajaran

Output

Proses
Sarana-prasarana
Pengelolaan sekolah Karakteristik murid
sekolah Input

Input, namun tidak


tersedia dalam 127
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Profil Pendidikan
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi
Pembelajaran (1/4)

Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


128
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi
Pembelajaran (2/4)
Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Kompetensi guru (dimensi C,)
2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru

Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan cara:
a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


129
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi
Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)

Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
130
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi
Pembelajaran (4/4)

Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.

Iklim Sekolah (keamanan, ke dan inklusivitas)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


131
Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang
Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel

Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur
aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah.
Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang
mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu.

Pengelolaan sekolah yang Fasilitas sekolah yang


partisipatif, transparan dan mendukung proses
akuntabel belajar (dimensi B)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


132
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 2
INDIKATOR PROFIL PENDIDIKAN PAUD
Indikator PAUD pada Dimensi B dipantau melalui PBD Daerah, dan ada
dua indikator yang menjadi indikator prioritas SPM

Dimensi Indikator Level 1

Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6) APK 3-6 Berdasarkan Kelompok Gender
B. Akses yang
berkualitas
Angka Partisipasi Sekolah (5-6) Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi
Minimal B

Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan Kuintil


Status Sosial Ekonomi
Output

E.
1. APS 5-6: APS digunakan sebagai proksi untuk memastikan bahwa setiap anak usia 5-6
tahun mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini (terlepas dari apapun
jenjangnya).
2. Akreditasi: digunakan sebagai proksi kualitas layanan secara keseluruhan, dan
instrumennya sudah direvisi agar selaras dengan PI PAUD).

Di level daerah
Indikator Hanya ada di dan satuan
prioritas level daerah pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi SPM 134
Indikator PAUD pada Dimensi C dipantau melalui PBD Daerah, dan ada
satu indikator yang menjadi indikator prioritas SPM

Dimensi Indikator Level 1


Ketersediaan, Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi S1/D4 Standar kompetensi pendidik
C. Kompetensi, dan
Kinerja PTK Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4 Proporsi GTK Penggerak

Belum tersedia Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal S1/D4 Kualitas Guru Penggerak
Input

E. Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian Ketersediaan jumlah pengawas dan penilik

Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru

Guru PAUD S1/D4: Kualifikasi akademik merupakan proksi kepemilikan kompetensi yang diterapkan dalam kerangka regulasi. Tujuannya
untuk memastikan agar setiap pendidik di PAUD mampu memfasilitasi layanan pendidikan dengan baik.

Di level daerah
Indikator Hanya ada di dan satuan
prioritas level daerah pendidikan
SPM
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 135
Dasar Pemikiran Indikator Prioritas SPM PAUD

1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) 5-6 Tahun

Rasional: APS digunakan sebagai proksi untuk memastikan bahwa setiap anak usia 5-6 tahun mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini
(terlepas dari apapun jenjangnya).

Formula: Jumlah peserta didik usia 5-6 tahun yang sedang berpartisipasi dalam layanan pendidikan dibagi dengan jumlah populasi anak usia 5-6
tahun di kab/kota

2. Proporsi Satuan PAUD yang Terakreditasi Minimal B

Rasional: Akreditasi B memiliki arti bahwa layanan satuan PAUD sudah mampu menjadi satuan PAUD berkualitas (tersedianya layanan
pembelajaran yang baik, terjalinnya kemitraan dengan orang tua, kebutuhan esensial anak terpenuhi, serta pengelolaan lingkungan belajar yang
aman, inklusif, dan partisipatif). Akreditasi B ini juga memastikan warga usia dini mendapatkan layanan berkualitas (akreditasi sebagai
mekanisme proteksi bagi warga).

Formula: Jumlah kumulatif satuan PAUD yang mendapatkan akreditasi minimal B dibagi jumlah kumulatif keseluruhan satuan PAUD yang telah
diakreditasi di kab/kota

3. Proporsi Guru pada PAUD Formal dengan Kualifikasi S1/DIV

Rasional: Kualifikasi akademik merupakan proksi kepemilikan kompetensi yang diterapkan dalam kerangka regulasi. Tujuannya untuk
memastikan agar setiap pendidik di PAUD mampu memfasilitasi layanan pendidikan dengan baik.
(catatan : Indikator ini hanya menyasar guru TK (Satuan PAUD Formal), Pemerintah Daerah tetap perlu memastikan terjadinya pembinaan kompetensi bagi
seluruh pendidik PAUD, termasuk pendidik PAUD non Formal).

Formula: Jumlah guru PAUD formal berijazah S1/DIV dibagi dengan jumlah guru PAUD formal di kabupaten/kota

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 136


Indikator PAUD untuk area Proses terdiri dari dimensi D dan E

Dimensi Indikator Level 1


Perencanaan untuk proses pembelajaran yang
Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum
efektif
D. Kualitas Proses
Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk Asesmen yang meningkatkan kualitas
anak usia dini pembelajaran

Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk


Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial
kesinambungan stimulasi di satuan dan di
Kualitas
rumah
E. Pengelolaan Indeks iklim keamanan dan keselamatan
Proses

Satuan sekolah Indeks layanan holistik integratif

Belum tersedia Indeks iklim inklusivitas sekolah


Indeks kapasitas perencanaan

Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh


E. pendidik Indeks akuntabilitas pembiayaan

Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan


yang mendukung refleksi dan perbaikan
layanan

Hanya ada di level Di level daerah dan


daerah satuan pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 137
Keterkaitan indikator antara dimensi C, D dan E dengan
PAUD Berkualitas KUALITAS LINGKUNGAN BELAJAR
KUALITAS PEMBELAJARAN (DIMENSI D) KUALITAS PENGELOLAAN SATUAN (DIMENSI E)

Perencanaan untuk proses pembelajaran yang Kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya dan staf untuk
efektif perbaikan pembelajaran, kualitas keamanan, keselamatan dan
PROSES

inklusivitas satuan
Penerapan Pendekatan Pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia dini

Muatan/ Isi Pembelajaran


Kemitraan Dengan Orang Tua

Asesmen yang meningkatkan kualitas Memantau pemenuhan kebutuhan esensial


pembelajaran di luar pendidikan
INPUT

Ketersediaan, Kompetensi dan Kinerja Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

( Dimensi C)
138
Transformasi sekolah menuju PAUD berkualitas diukur menggunakan
indikator dalam dimensi D dan E
Daerah dan satuan dapat menggunakan indikator di dalam profil pendidikan agar dapat memahami kegiatan dan layanan apa saja yang
perlu ada di satuan PAUD, serta merancang pendampingan yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

INPUT PROSES

Dimensi C Dimensi D Dimensi E

KEMITRAAN DENGAN DUKUNGAN PEMENUHAN KEPEMIMPINAN DAN


KUALITAS PROSES
ORANG TUA
LAYANAN ESENSIAL AUD DI PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN LUAR PENDIDIKAN SUMBER DAYA
Pendidik dan
Kelas orang tua, wahana untuk
tenaga ● Perencanaan ● Adanya interaksi

berbagi informasi mengenai Mampu menghadirkan:
kependidikan pembelajaran yang terencana dengan orang kebutuhan esensial anak ● Sarpras Esensial yang
efektif. (intervensi gizi-sensitif). berfokus pada
adalah fondasi ● Pendekatan
tua/wali untuk
● Pemantauan pertumbuhan anak keamanan peserta didik
dari PAUD membangun (tinggi badan, lingkar kepala,
pembelajaran dan esensial untuk
kesinambungan berat badan)
Berkualitas. memberikan
stimulasi dari PAUD dan ● Pemantauan perkembangan mendukung kualitas
pengalaman layanan.
Kapasitas dan menyenangkan, dan di rumah (wadah
anak, termasuk imunisasi dasar
lengkap ● Iklim aman (fisik-psikis)
kesejahteraan berpusat pada anak, komunikasi, kelas orang ● Berkoordinasi dengan unit lain ● Iklim inklusif
PTK perlu sesuai untuk anak usia tua, komite, kegiatan terkait pemenuhan gizi dan ● Iklim Partisipatif
dini. kesehatan (trisentra)
yang melibatkan orang
menjadi ● Muatan pengembangan tua, dst).
● Menerapkan PHBS melalui
● Pengelolaan sumber
pembiasaan.
perhatian agar yang selaras dengan ● Penguatan peran dan ● Kepemilikan fasilitas sanitasi dan daya melalui
kurikulum, menguatkan perencanaan berbasis
keempat aspek perkembangan,
kapasitas orang tua/wali air bersih (minimal,
data
menggunakan material
elemen ini kontekstual dan sebagai mitra pengajar sederhana dan ada air mengalir) ● Refleksi dan perbaikan
terwujud bermakna. dan sumber belajar. ● Memberikan PMT dan/atau pembelajaran oleh guru
● Asesmen yang makanan bergizi secara berkala
meningkatkan kualitas (minimal 3 bulan sekali)
● Memantau kepemilikan identitas
pembelajaran. (NIK) peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
139
Selain itu, seluruh indikator dalam Dimensi D dan beberapa indikator dalam Dimensi E Rapor
Pendidikan PAUD juga sudah selaras dengan Kurikulum Merdeka PAUD
1 2 3 4 5
KM PAUD memiliki capaian KM PAUD berfokus pada KM PAUD tidak lagi KM PAUD berfokus pada KM PAUD merekognisi bahwa
pembelajaran yang menggunakan tahapan kemampuan guru untuk untuk dapat mencapai CP,
penguatan agar guru
merancang kegiatan maka tidak dapat melalui
membina kemampuan mampu merencanakan pencapaian anak yang
pembelajaran yang pembelajaran di kelas saja.
fondasi anak secara dan melaksanakan menyekat capaian anak per
mendukung anak untuk Seperti format Rapor PAUD
holistik (tidak hanya pembelajaran efektif. kelompok usia. CP pada KM menemukan pemahamannya telah disusun untuk guru
kognitif, namun juga PAUD disusun di ujung, sendiri. Melalui proses ini anak menyediakan informasi
karakter dan kemampuan karena merekognisi laju akan berefleksi terhadap tentang perkembangan anak
sosial emosionalnya perkembangan anak pengalamannya sendiri, dan kepada orang tua, serta
berbeda-beda. didukung untuk dapat didukung kegiatan lain di
mengutarakan gagasannya. dalam KOSP seperti kemitraan
dengan orang tua.

Daftar Indikator Rapor Pendidikan PAUD yang turut mendukung KM PAUD

D.3 (Muatan Pengembangan E.6 (Indeks Kemitraan dengan


D.1 (Perencanaan untuk Proses D.2 (Pendekatan D.2 (Pendekatan
yang Sesuai Kurikulum) - Orang Tua/Wali untuk
Pembelajaran yang Efektif) - Pembelajaran yang Sesuai Pembelajaran yang Sesuai
seluruh level Kesinambungan Stimulasi di
seluruh level untuk Anak Usia Dini) - seluruh untuk Anak Usia Dini) - seluruh
Satuan dan di Rumah)
level level
E.3 Indeks Iklim Inklusivitas
D.4 (Asesmen yang
Sekolah E.7 (Indeks Layanan Holistik
Meningkatkan Kualitas D.4 (Asesmen yang
Integratif)
Pembelajaran) - seluruh level Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran) - seluruh level
E.4. (Indeks refleksi dan
perbaikan pembelajaran oleh
pendidik)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 140


Karena nilai indikator PAUD belum tersedia, maka satuan PAUD perlu
melakukan Unduh Indikator Rapor Pendidikan dan melakukan evaluasi
diri seobjektif mungkin

D.
Klik “Unduh Indikator
Rapor Pendidikan”

E. Untuk penjelasan lebih rinci


terkait Indikator Rapor, dapat
mengunduh file “Unduh
Indikator Rapor Pendidikan”, di
tautan berikut:
https://raporpendidikan.kemdi
E.
kbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 141


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 3
PANDUAN AKTIVASI AKUN BELAJAR.ID UNTUK
MENGAKSES PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
Gambaran umum akses Akun belajar.id untuk mengakses
platform Rapor Pendidikan
1A
Status Akun:
Buat Akun Belajar.id
Tidak Ditemukan

1
Cari tahu Status
Akun Belajar.id
2
Status Akun: Lakukan aktivasi akun
Belum diaktivasi Belajar.id
1B
Status Akun:
Ditemukan

3
Status Akun: Sudah dapat mengakses
Sudah diaktivasi platform Rapor Pendidikan
1. CARI TAHU
STATUS AKUN
BELAJAR.ID

1. Untuk mencari tahu


Akun Belajar.id, buka
https://belajar.id pada
peramban di
perangkat Anda
1. CARI TAHU
STATUS AKUN
BELAJAR.ID

2. Pilih tipe pengguna:


● Pendidik dan Tenaga
4 Kependidikan
● Peserta didik
● Dinas

2 5 3. Klik ‘Cari Akun


belajar.id’
4. Masukkan Nomor
Pokok Satuan
Pendidikan Nasional
5. Jika lupa NPSN, Anda
3
dapat Cek NPSN
sesuai jenjang
6
sekolah Anda saat ini.
Semua data yang dimasukkan harus
sesuai dengan data yang ada pada
Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
6. Klik Selanjutnya
1. CARI TAHU
STATUS AKUN
AKUN BELAJAR.ID BELAJAR.ID
AKTIF
7. Masukkan nama
lengkap sesuai
dengan Dapodik
8. Masukkan tanggal
7 lahir sesuai format
yang ada

8 9. Klik ‘Selanjutnya’
7
10
10. Status Akun Anda
akan muncul (aktif
atau tidak aktif). Jika
ingin tahu perbedaan
kedua status
9 tersebut, klik ‘Cari
Tahu Status Akun
Anda’.
2. STATUS AKUN
AKUN BELAJAR.ID
BELUM DIAKTIVASI
BELUM AKTIF
1. Apabila Akun
ditemukan namun
belum aktif, klik
tombol ‘Aktifkan
Akun’.
Proses perubahan status
akun akan memakan waktu
maksimal 3 hari kerja
setelah diaktivasi
2. Pilih metode untuk
detail Akun
Pembelajaran Anda
dikirimkan ke ‘Email
2 Pribadi’ atau ‘Nomor
Pribadi’ Anda
1
2. STATUS AKUN
BELUM DIAKTIVASI

3. Jika memilih
dikirimkan melalui
email pribadi,
masukkan email
pribadi Anda. Lalu,
klik ‘Kirim detail akun’.
Atau jika ingin melalui
nomor pribadi, pilih
‘Kirim ke nomor
pribadi saya’ dan klik
‘Kirim detail akun’.

3
3 Terakhir, kata sandi akun
belajar.id Anda akan
dikirimkan ke metode yang
sesuai Anda tentukan.
Apabila nomor Anda tidak ditemukan, Anda dapat Mohon periksa email atau
menghubungi Operator Sekolah untuk mengganti SMS Anda secara berkala.
nomor handphone Anda.
2. STATUS AKUN
BELUM DIAKTIVASI

Jika tampilan akun belum


ditemukan muncul.
Lakukan hal-hal berikut:
1. Pastikan data sesuai
2 Dapodik dan tidak
ada kesalahan dalam
penulisan atau ejaan.

1
2. Jika sudah sesuai
namun tetap tidak
bisa, tanyakan status
Anda ke Operator
Sekolah Anda.
3. Pastikan kembali data
pribadi Anda yang
benar dengan
3 menekan tombol
‘Kembali ke Beranda’
Anda juga dapat mendapatkan Akun belajar.id melalui 3. STATUS AKUN:
TIDAK DITEMUKAN
Kapten/Co-Kapten di Wilayah masing-masing

Operator Sekolah dapat mengajukan Akun Belajar.id dengan cara:


1. Buka laman http://pd.data.kemdikbud.go.id/
2. Login menggunakan akun SSO Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dimana akun
terdaftar di http://sdm.data.kemdikbud.go.id
3. Klik tombol “Unduh Akun”, pilih “Peserta Didik” atau “PTK” untuk mengunduh data
dengan format .csv berisi nama akun (User ID) dan akses masuk kata sandi akun
(password)
4. Buka data dengan format .csv yang sudah diunduh,
5. Operator Sekolah memberikan informasi akun (User ID dan kata sandi atau password)
kepada pengguna.
Pastikan informasi hanya diberikan kepada pemilik resmi akun
Data yang dibutuhkan:
Cek Video Tutorial Cara Mendapatkan dan
1. Nama sesuai dengan data di Dapodik Aktivasi Akun Belajar.id Melalui Tautan Ini >>
2. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) https://bit.ly/VideoTutorialAkunBelajarid
3. Tanggal lahir
3. STATUS AKUN:
TIDAK DITEMUKAN

Anda juga dapat mendapatkan Akun belajar.id melalui


Kapten / Co - Kapten di Wilayah masing-masing

Kapten dan Co-Kapten adalah pemimpin Komunitas


Pendidik Belajar yang dikelola oleh Pusdatin-
Kemendikburistek. Satu Kapten mewakili Satu provinsi.
Setiap 34 Kapten Provinsi akan didampingi oleh 379
Co-Kapten yang mewakili kota/kabupaten.
Salah satu tugas utama Kapten dan Co-Kapten adalah
memimpin komunitas belajar.id, memfasilitasi aktivasi,
penggunaan Akun belajar.id dan reset password Pendidik
dan Peserta Didik.

Info selengkapnya terkait Kapten dan Co


captain dapat di cek di sini
Apabila operator sekolah tidak bisa, Anda dapat 3. STATUS AKUN:
TIDAK DITEMUKAN
mendapatkan Akun Belajar.id melalui website
Belajar.id dengan klik tombol Butuh Bantuan

*Jam Operasional Tombol Butuh Bantuan: Senin - Jumat, Pukul 09.00 - 17.00 WIB
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

Detail informasi yang


terdiri dari nama akun
(User ID) dan Kata Sandi
(Password) akan
dikirimkan ke email pribadi
Anda. Khusus pendidik dan
1 tenaga kependidikan dapat
dikirimkan melalui SMS.

2 1. Pastikan detail
informasi Akun
Belajar.id sudah benar
2. Klik ‘Mulai Aktifkan
Akun Pembelajaran
Saya’
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

3. Selanjutnya, aktivasi
Akun Belajar.id dapat
dilakukan dengan
3 mengunjungi laman
mail.google. com
atau
accounts.google.co
m di peramban
(browser: Google
Chrome, Mozilla, atau
Safari)
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

4. Masukkan User ID
yang Anda dapatkan
dari email pribadi
Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
4 6. Masukkan kata sandi
6 yang didapatkan dari
email
7. Klik ‘Selanjutnya’

7
5
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

8. Baca syarat dan


ketentuan dalam
8
penggunaan Akun
Belajar.id Anda
9. Jika sudah, klik
‘Terima’

9
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

10. Buat kata sandi yang


baru untuk menjaga
kerahasiaan akun
Anda. Kata sandi
minimal 8 karakter
dan terdiri dari huruf
besar dan angka
11. Masukkan kembali
kata sandi yang baru
12. Jika sudah, klik ‘Ubah
10 Sandi’

11 Selamat! Akun Belajar.id


Anda telah aktif
12
Cara Mengajukan Reset Password Akun belajar.id secara mandiri RESET KATA SANDI
untuk Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Buka laman http://belajar.id/


2. Klik tombol “Reset Password” yang berada di bagian atas
kanan halaman web
3. Setelah itu masukkan data yang sesuai yaitu “Akun
belajar.id” dan “Tanggal Lahir” sesuai Dapodik
4. Setelah mengisi data, klik tombol ‘Cari Akun belajar.id’
5. Kotak dialog untuk reset kata sandi akan muncul dan
menampilkan email pribadi dan nomor handphone yang
terdaftar pada email Akun belajar.id berdasarkan data
yang Anda masukkan pada Dapodik sebelumnya
6. Cek kembali data tersebut dan pilih metode yang
diinginkan (melalui email atau no handphone) untuk
Jika ada perbedaan atau kesalahan data baik
tanggal lahir, email pribadi dan no handphone,
mendapatkan informasi pengaturan ulang kata sandi
harap untuk melakukan perbaikan data terlebih Anda:
dahulu di Dapodik melalui Operator Sekolah agar
dapat melakukan proses reset kata sandi sesuai 7. Ketik kata sandi baru Anda di kedua kolom yang tersedia
dengan panduan ini. kemudian klik tombol ‘Ganti Password’
Cara Mengajukan Reset Password Akun belajar.id RESET KATA SANDI

jika tidak dapat dilakukan secara mandiri

Cek Video Tutorial Cara Membuka Konsol Admin dan Reset Password berikut >>
https://bit.ly/menggunakan-konsoladmin
3. Isi dan simpan 4. Temukan
lembar PBD inspirasi
benahi LOGIN

1
1. Kunjungi
raporpendidikan.kem
dikbud.go.id
2. Klik/pilih “Lihat Hasil
Satuan
Pendidikan/Dinas
Anda” untuk
Login/Masuk Rapor
Pendidikan dengan
menggunakan akun
belajar.id
2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 4
PANDUAN AKSES PLATFORM RAPOR
PENDIDIKAN UNTUK SATUAN PAUD
2.2. Unduh
Unduhdandanpelajari
pelajari 4. Pelajari panduan
1. Kunjungi Tindak 3. Isi dan simpan
indikator
indikatorRapor
Lanjut Pendidikan
Pendidikan
Rapor lembar PBD melalui artikel di PMM
PAUD

Berikut adalah halaman


Tindak Lanjut dari Rapor
Pendidikan.
1 1. Klik Unduh Indikator
Rapor Pendidikan
untuk mendapatkan
dokumen rincian
mengenai Indikator
Rapor Pendidikan
untuk jenjang PAUD
Dokumen akan terunduh di
perangkat dalam format
.docx dan buka di aplikasi
Microsoft Word
2.2. Unduh
Unduhdan
danpelajari
pelajari 4. Pelajari panduan
1. Kunjungi Tindak 3. Isi dan simpan
indikator
indikatorRapor
Lanjut Pendidikan
Pendidikan
Rapor lembar PBD melalui artikel di PMM
PAUD

2 2. Muncul notifikasi
Indikator Rapor
Pendidikan sudah
berhasil diunduh
3. Dari hasil unduhan,
3
pahami definisi,
tujuan, dan
sub-indikator
penyusun dari tiap
indikator Rapor
Pendidikan PAUD.
2.2. Unduh
Unduhdan
danpelajari
pelajari 4. Pelajari panduan
1. Kunjungi Tindak 3. Isi dan simpan
indikator
indikatorRapor
Lanjut Pendidikan
Pendidikan
Rapor lembar PBD melalui artikel di PMM
PAUD

4. Klik Unduh Lembar


PBD di laman Tindak
Lanjut
Muncul notifikasi Lembar
PBD sudah berhasil
4 diunduh. Dokumen akan
tersimpan di perangkat
dalam format excel (.xlsx)
di folder Download.
2.2. Unduh
Unduhdandanpelajari
pelajari 4. Pelajari panduan
1. Kunjungi Tindak 3. Isi dan simpan
indikator
indikatorRapor
Lanjut Pendidikan
Pendidikan
Rapor lembar PBD melalui artikel di PMM
PAUD

Mulai Perencanaan
Berbasis Data dari lembar
Evaluasi Diri, diikuti dengan
lembar Identifikasi, IRB,
dan Rancangan ARKAS.
5. Simpan dokumen di
tautan yang ada di
Lembar PBD dan
gunakan sebagai
panduan kegiatan di
5 PAUD Anda pada
tautan di tab FINAL.
Dan masukkan
rencana anggaran
secara langsung di
dalam ARKAS.
2.2. Unduh
Unduhdandanpelajari
pelajari 4. Pelajari panduan
1. Kunjungi Tindak 3. Isi dan simpan
indikator
indikatorRapor
Lanjut Pendidikan
Pendidikan
Rapor lembar PBD melalui artikel di PMM
PAUD

6. Setelah mengisi, dan


menyimpan Lembar
Evaluasi Diri, Pelajari
panduan penerapan
tindak lanjut PBD
melalui artikel-artikel
yang tersedia di
Platform Merdeka
Mengajar

6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 6
PANDUAN AKSES PLATFORM RAPOR
PENDIDIKAN UNTUK JENJANG DASMEN DAN
SMK
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah halaman


Ringkasan dari Rapor
Pendidikan. Halaman
ringkasan terdiri dari detail
satuan pendidikan,
ringkasan kondisi satuan
pendidikan di tahun 2022,
dan indikator prioritas
satuan pendidikan.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

1. Lihat detail satuan


1
pendidikan yang
terdiri dari NPSN,
alamat, dan
kota/provinsi
2 2. Lihat Ringkasan
kondisi satuan
pendidikan Anda di
tahun 2022 untuk
mendapatkan
gambaran dari hasil
Rapor Pendidikan
Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah
indikator-indikator prioritas
yang menggambarkan
kondisi satuan pendidikan
Anda.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi SMK

Berikut adalah
indikator-indikator prioritas
yang menggambarkan
kondisi satuan pendidikan
SMK Anda.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah contoh


salah satu indikator
prioritas satuan pendidikan
Anda
3 3. Lihat nama indikator
4. Lihat hasil capaian
4 dari indikator
5. Lihat hasil perubahan
dari capaian tahun
5
sebelumnya
6. Klik Arti Capaian Saya
untuk melihat hasil
6
capaian yang lebih
rinci
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

6b. Dengan klik Arti


Capaian, Anda
6b dapat membaca
lebih rinci terkait
detail-detail
indikator capaian
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

7. Lihat perbandingan
hasil capaian satuan
pendidikan dari
provinsi dan nasional
7
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

8. Klik Pelajari Akar


Masalah untuk
melihat akar masalah
dari tiap indikator

8
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut merupakan
halaman Akar Masalah.
Di halaman akar masalah
Anda dapat mengetahui
faktor yang mempengaruhi
capaian / hasil indikator
prioritas.
yang
Mempengaruhi
Capaian Satuan
Pendidikan
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

9. Lihat indikator level


2 yang perlu
ditingkatkan
10. Klik Detail untuk
mendapatkan
penjelasan yang
yang lebih rinci
Mempengaruhi
9
Capaian Satuan
Pendidikan

10
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

11. Lihat dan pelajari


akar masalah
indikator tersebut.
11
Anda akan
menemukan
beberapa indikator
lain yang
mempengaruhi
capaian satuan
pendidikan Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

12. Klik lihat Indikator


Lainnya untuk
melihat
indikator-indikator
yang mempengaruhi
capaian dari
indikator tersebut

12
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

13
13. Klik Inspirasi Benahi
untuk melihat
rekomendasi
perbaikan yang
dapat dilakukan di
satuan pendidikan
Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

14. Lihat rekomendasi


langkah atau
inspirasi yang dapat
14 dilakukan untuk
memperbaiki
kualitas satuan
pendidikan Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

15. Pilih inspirasi benahi


yang diinginkan
untuk meningkatkan
kualitas satuan
pendidikan Anda
15
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

16. Klik Lihat di Merdeka


Mengajar untuk
menuju ke platform
Merdeka Mengajar

16
*Anda dapat membuka
Merdeka Mengajar
melalui komputer atau
handphone Android
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Apabila Anda ingin


17
mendapatkan Laporan
terkait dengan hasil
capaian satuan
pendidikan dan
rekomendasi PBD secara
terperinci, Anda dapat
Mengunduh Laporan dan
Rekomendasi PBD pada
Menu Unduh.
17. Klik Unduh untuk
mendapatkan
laporan Rapor
Pendidikan dan
rekomendasi PBD
yang lebih rinci
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah halaman


Unduh dan Anda dapat
mengunduh laporan dari
Rapor Pendidikan satuan
pendidikan yang lebih
rinci dan rekomendasi
PBD
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

18. Pilih tahun laporan


Rapor Pendidikan
Anda
19. Klik Unduh Rapor
Pendidikan
20. Laporan akan
tersimpan di folder
Downloads
perangkat Anda
19
18

20
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah laporan


dari Rapor Pendidikan
satuan pendidikan Anda.
Temukan empat (4) tab,
yaitu:
1. Laporan Rapor
2. Panduan Membaca
PBD
3. Prioritas
Rekomendasi
4. Seluruh
Rekomendasi
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

21. Tab (1) LAPORAN


RAPOR dapat
digunakan untuk
mempelajari hasil
capaian seluruh
indikator dari satuan
pendidikan Anda

21
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

22. Baca dan pahami


bagaimana cara
untuk membaca
rekomendasi PBD
pada tab (2)
PANDUAN
MEMBACA PBD

22
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

23. Tab (3) PRIORITAS


REKOMENDASI
merupakan hasil
olahan dari data
rapor pendidikan
yang menunjukkan
urutan prioritas
masalah dan akar
masalah yang perlu
diintervensi oleh
satuan pendidikan

23
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

24. Tab (4) SELURUH


REKOMENDASI
dapat digunakan
untuk melihat
seluruh akar
masalah pada
satuan pendidikan
Anda

24
Terdapat 3 indikator prioritas satuan Pendidikan Anak Usia Dini

No Menu Prioritas PAUD Rasionalisasi

Untuk dapat membangun kemampuan fondasi, maka pendidik PAUD perlu


D.2 Penerapan Pendekatan
memahami pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, sehingga
1 pembelajaran yang sesuai
anak merasa proses belajar adalah proses yang eksploratif, menyenangkan, dan
untuk anak usia dini
bermanfaat bagi dirinya.

Satuan PAUD perlu memastikan agar layanan yang diberikan membangun


kemampuan fondasi secara menyeluruh sebagaimana tertuang di dalam kurikulum
D.3 Muatan pembelajaran
Indonesia. Kemampuan fondasi meliputi kematangan sosial emosional,
2 yang membangun
kemandiriannya, kemampuan untuk berinteraksi sosial secara sehat, kemampuan
kemampuan fondasi
literasi dan numerasi yang utuh (tidak hanya baca tulis hitung), serta kemampuan
fondasi lainnya.

Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, diperlukan kemitraan antara satuan
PAUD dengan orang tua/wali. Utamanya karena durasi kegiatan di PAUD umumnya
E.6 Kemitraan dengan
3 pendek. Dengan adanya kemitraan dengan orang tua, maka layanan pembelajaran
orang tua
yang diterima di PAUD dapat lebih maksimal karena dapat terus dikuatkan secara
berkesinambungan di rumah.

Berkaca pada hasil evaluasi tahun lalu, perlu untuk memperkuat fokus perencanaan yang disusun oleh satuan pada proses
pembelajaran. Sehingga pada tahun ini, 3 indikator yang direkomendasikan merupakan indikator yang mengukur kualitas
pendampingan yang diterima oleh anak.
192
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 7
INDIKATOR PRIORITAS UNTUK JENJANG PAUD,
DASMEN, DAN SMK
Terdapat 6 indikator prioritas satuan pendidikan Dasar Menengah
(SD, SMP, SMA, SLB)
No Menu Prioritas Rasionalisasi
Dasmen

A.1 Kemampuan
1 Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan
Literasi
literasi dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan
digital terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang
A.2 Kemampuan
2 valid dengan hoaks yang beredar.
Numerasi

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi
3 A.3 Indeks Karakter
antara kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan


D.4 Iklim Keamanan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual,
4
Sekolah dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak
pada kualitas pembelajaran.

D.8. Iklim Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu
5
Kebhinekaan faktor pendukung iklim pembelajaran.

D.1 Kualitas Tingkat kualitas interaksi antara guru, murid, dan materi pembelajaran
6
Pembelajaran
Kementerian dalam
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan proses pengajaran dan pembelajaran.
Teknologi
194
Terdapat 8 indikator prioritas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
No Menu Prioritas SMK Rasionalisasi

1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan
numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah
2 A.2 Kemampuan Numerasi internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoaks yang beredar.

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
3 A.3 Indeks Karakter
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan
D.4 Iklim Keamanan
4 aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan
Sekolah
pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran.

Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
5 D.8. Iklim Kebhinekaan
pendukung iklim pembelajaran.

Tingkat kualitas interaksi antara guru, murid, dan materi pembelajaran dalam proses
6 D.1 Kualitas Pembelajaran
pengajaran dan pembelajaran.

A.4 Penyerapan Lulusan Tingkat keterserapan lulusan SMK dalam bekerja di dunia usaha dan dunia industri,
7
SMK berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan tinggi.

Tingkat keselarasan SMK dengan dunia kerja, dalam aspek: pembelajaran, Teaching Factory
D.17 Link and Match Dunia (TeFa), penggunaan sarana prasarana pembelajaran, keahlian guru dan tenaga
8
Kerja kependidikan, kepemimpinan kepala sekolah, pengelolaan Bursa Kerja Khusus, keterlibatan
komite
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan sekolah, praktisi pengajar dari dunia kerja, dan magang guru
Teknologi
195
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 8
LAMPIRAN INDIKATOR PRIORITAS DAN AKAR
MASALAH DASMEN DAN SMK
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - Dasmen
Berikut adalah daftar dari pasangan Indikator Akar Masalah yang akan muncul pada halaman Akar Masalah
di Rapor Pendidikan pada satuan pendidikan masing-masing

Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah

A.1 Literasi A.1 Kemampuan Literasi D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.1.1 Teks Informasi D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(11 pasang)
A.1.2 Teks Sastra D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum
D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar sekolah
D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru

A.2 Numerasi A.2 Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.2.1 Bilangan D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(15 pasang)
A.2.2 Aljabar D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum
A.2.3 Geometri D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar sekolah
A.2.4 Data dan Ketidakpastian D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru

A.1.1 Teks Informasi


A.1.2 Teks Sastra

A.3 Karakter A.3 Karakter D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.3.1 Beriman, Bertakwa D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(15 pasang)
A.3.2 Gotong Royong D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum
A.3.3 Kreativitas D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar sekolah
A.3.4 Nalar Kritis D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian

197
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - Dasmen
Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah

D.4 Keamanan D.4. Iklim Keamanan D.3 Kepemimpinan Instruksional D.10 Iklim Inklusivitas
(25 pasang) D.4.1 Wellbeing Murid D.3.1 Visi-misi sekolah D.10.1 Layanan disabilitas
D.4.2 Wellbeing Guru D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa
D.4.3 Pemahaman Perundungan D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru D.10.3 Sikap terhadap disabilitas
D.4.4 Pengalaman Perundungan
D.4.5 Pemahaman Hukuman Fisik D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program dan Kebijakan Sekolah
D.4.6 Pengalaman Hukuman Fisik D.8.1 Toleransi agama dan budaya E.5.1 Kebijakan Sekolah: Perundungan
D.4.7 Pemahaman Kekerasan Seksual D.8.2 Komitmen kebangsaan E.5.2 Kebijakan Sekolah: Hukuman Fisik
D.4.8 Pengalaman Kekerasan Seksual D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa E.5.3 Kebijakan Sekolah: Kekerasan Seksual
D.4.9 Pemahaman Narkoba E.5.4 Kebijakan Sekolah: Narkoba
D.4.10 Pengalaman Narkoba E.5.5 Kebijakan Sekolah: Kesetaraan Gender
E.5.6 Kebijakan Sekolah: Intoleransi

D.8 Kebinekaan D.8 Iklim Kebinekaan D.4. Iklim Keamanan D.6 Iklim Kesetaraan Gender
(24 pasang) D.8.1 Toleransi agama dan budaya D.4.1 Wellbeing Murid D.6.1 Pemahaman kesetaraan gender
D.8.2 Komitmen kebangsaan D.4.2 Wellbeing Guru D.6.2 Perilaku kesetaraan gender
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa D.4.3 Pemahaman Perundungan
D.4.4 Pengalaman Perundungan E.5 Program dan Kebijakan Sekolah
D.3 Kepemimpinan Instruksional D.4.5 Pemahaman Hukuman Fisik E.5.1 Kebijakan Sekolah: Perundungan
D.3.1 Visi-misi sekolah D.4.6 Pengalaman Hukuman Fisik E.5.2 Kebijakan Sekolah: Hukuman Fisik
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.4.7 Pemahaman Kekerasan Seksual E.5.3 Kebijakan Sekolah: Kekerasan Seksual
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru D.4.8 Pengalaman Kekerasan Seksual E.5.4 Kebijakan Sekolah: Narkoba
D.4.9 Pemahaman Narkoba E.5.5 Kebijakan Sekolah: Kesetaraan Gender
D.4.10 Pengalaman Narkoba E.5.6 Kebijakan Sekolah: Intoleransi

D.1 Kualitas Pembelajaran D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran D.3 Kepemimpinan Instruksional
(9 pasang) D.1.1 Manajemen kelas D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
D.1.2 Dukungan psikologis D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.1.3 Metode pembelajaran D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
198
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - Tambahan
indikator jenjang SMK
Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah

A.4 Penyerapan Lulusan SMK A.4. Penyerapan Lulusan SMK D.3 Kualitas Instruksional
A.4.1 Melanjutkan Pendidikan D.3.1 Visi-misi sekolah
(25 pasang) A.4.2 Bekerja D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
A.4.3 Wirausaha D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
A.4.4 Keselarasan bidang kerja
A.4.5 Masa tunggu bekerja/wirausaha
D.17 Link and Match dengan Dunia Kerja
D.1 Kualitas Pembelajaran D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.1.1 Manajemen kelas D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)
D.1.2 Dukungan psikologis D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.1.3 Metode pembelajaran D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang selaras dengan dunia kerja
D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan kerjasama dunia kerja
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja

E.1. Partisipasi Warga Sekolah


E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid

D.17 Link and Match dengan D.1 Kualitas Pembelajaran D.17 Link and Match dengan Dunia Kerja
D.1.1 Manajemen kelas D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
Dunia Kerja D.1.2 Dukungan psikologis D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)
(17 pasang) D.1.3 Metode pembelajaran D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dengan dunia kerja
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
D.3 Kualitas Instruksional D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang selaras dengan dunia kerja
D.3.1 Visi-misi sekolah D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan kebekerjaan lulusan SMK
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan kerjasama dunia kerja
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
E.1. Partisipasi Warga Sekolah
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid 199

Anda mungkin juga menyukai