Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS
DATA
SATUAN PENDIDIKAN

Versi 17 Mei 2023


Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4

Pengenalan rapor
Urgensi Tahapan
pendidikan sebagai Monitoring dan
Tema Perencanaan
dasar perencanaan
Perencanaan
Evaluasi
Berbasis data Berbasis Data
berbasis data

● Visi Pendidikan ● Dasar hukum rapor ● Tahapan ● Monev bentuk 1:


Indonesia pendidikan dan Perencanaan Laporan kegiatan
● Tantangan saat ini: perencanaan Berbasis Data dan
Krisis Pembelajaran berbasis data Satuan Pendidikan pembelanjaan
● Merdeka belajar ● Kerangka rapor Dasar dan
pendidikan: sumber
● Monev bentuk 2:
sebagai solusi Menengah
transformasi data dan Pencatatan dan
Topik pendidikan digunakan untuk
● Tahapan dokumentasi
Perencanaan perubahan
● Kriteria Transformasi apa
Berbasis Data
Pendidikan dan Peran ● Struktur Rapor ● Monev bentuk 3:
Satuan Pendidikan
Perencanaan Berbasis pendidikan Identifikasi
● Cara mengakses Anak Usia Dini
data capaian mutu
● Langkah utama platform rapor
perencanaan berbasis pendidikan
data

2
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?


01

Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran


02

Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan


03

Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data


04

Langkah utama Perencanaan Berbasis Data


05

3
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju,
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
Profil Pelajar Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,


dan berkebinekaan global.

4
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang
ingin diwujudkan

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,


Mandiri
dan Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan belajarnya.
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Global Bernalar Kritis


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran memproses informasi baik kualitatif maupun
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai
sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif menyimpulkannya.
dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong,
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna,
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
bermanfaat, dan berdampak.
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

5
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas hasil
belajar masih menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


6
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan
Seksual di satuan pendidikan

24,4 % 22,4 %
peserta didik peserta didik
berpotensi menjawab “Pernah”
mengalami insiden pada pertanyaan
perundungan di survei yang
satuan pendidikan menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

7
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran

Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan
mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar dan
sehingga lebih kompeten dan karakter
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang sulit mendapat Intervensi asimetris* berfokus
akses pendidikan dapat terbantu pada penguatan kelompok
yang sulit mendapatkan akses
untuk mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan


dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi
sosial ekonomi, dll)

8
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran

MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya Rapor Pendidikan
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Indonesia
MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka Kampus Merdeka
Keunggulan dari Kekerasan Seksual Praktisi Mengajar

MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Transformasi Seleksi
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan
Pengelola Dana Pendidikan Masuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 18
MB 12 MB 24 Transisi PAUD
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya
Berbelanja dengan SIPLah ke SD yang
Pendidikan Tinggi dengan Dana Indonesiana
menyenangkan
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek Merdeka Belajar yang terkait
dengan Rapor Pendidikan dan PBD
9
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak


kepada tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan Satuan pendidikan


menjalin kemitraan mengembangkan budaya
dengan orangtua/wali refleksi berbasis data
Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan Peningkatan hasil belajar
menciptakan lingkungan murid, terutama kompetensi
belajar yang aman, nyaman, fondasi seperti literasi,
menyenangkan dan inklusif numerasi, dan karakter*
(menerima berbagai bentuk
keberagaman) *hanya berlaku untuk Dasmen

10
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran
dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui
perencanaan berbasis data
Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Perencanaan dan Peningkatan mutu
Profil Pendidikan Daerah penganggaran di Terjadinya pendidikan murid
pemda dan satuan transformasi dengan karakter
Seluruh satuan
pendidikan yang satuan pendidikan Profil Pelajar
pendidikan melaksanakan sudah tepat Pancasila
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Profil Pendidikan satuan
pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan


indikator dalam Rapor
Pendidikan

11
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan kebijakan
yang dapat mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan
Perencanaan
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat Berbasis
melakukan pembenahan Data
yang sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data,
yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan capaian, pemerataan, melalui perumusan kegiatan
berdasarkan indikator dan proses pembelajaran dalam bentuk rencana
yang ditampilkan di dalam di satuan pendidikan dan kegiatan dan anggaran
Profil Pendidikan daerah masing-masing satuan pendidikan (BOS dan
untuk menemukan akar BOP) dan daerah (APBD)
masalah untuk menyelesaikan akar
masalah

13
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen
penganggaran (RKAS), untuk kemudian dilaksanakan, di monitor dan
dievaluasi

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) dan Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi dalam dokumen RKT: Rencana Kerja Tahunan
perencanaan dan anggaran RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah
Profil Pendidikan: Laporan
*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan
Komprehensif mengenai layanan
pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi
Sistem Pendidikan 14
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai