Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET,DAN TEKNOLOGI

Coaching Clinic Kepada


Disdik dan Satpen Terkait
Implementasi PBD Satpen
MATERI
(Bimtek PBD Bagi PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS
Pengawas)

BPMP DKI Jakarta, DATA


SATUAN
11-12 Juli 2023 PENDIDIKAN
Disampaikan oleh:
Sri Sulastri, S.Si., M.Pd dkk
@081384593673
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4


Pengenalan rapor
Urgensi Tahapan
pendidikan sebagai Monitoring dan
Tema Perencanaan
dasar perencanaan
Perencanaan
Berbasis data Evaluasi
Berbasis Data
berbasis data

● Visi Pendidikan ● Dasar hukum rapor ● Tahapan ● Monev bentuk 1:


Indonesia pendidikan dan Perencanaan Laporan kegiatan
● Tantangan saat ini: perencanaan Berbasis Data dan pembelanjaan
Krisis Pembelajaran berbasis data Satuan Pendidikan ● Monev bentuk 2:
● Merdeka belajar ● Kerangka rapor Dasar dan
pendidikan: sumber Pencatatan dan
sebagai solusi Menengah
transformasi pendidikan data dan dokumentasi
Topik ● Kriteria Transformasi digunakan untuk
● Tahapan perubahan
Perencanaan ● Monev bentuk 3:
Pendidikan dan Peran apa
Berbasis Data
Perencanaan Berbasis ● Struktur Rapor Identifikasi
Satuan Pendidikan
data pendidikan capaian mutu
● C ara mengakses Anak Usia Dini
● Langkah utama
perencanaan berbasis platform rapor
data pendidikan

2
Bab 1: Urgensi Perencanaan Berbasis Data/
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?


01

Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran


02

Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan


03

Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data


04

Langkah utama Perencanaan Berbasis Data


05

3
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju,
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
Profil Pelajar Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,


bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.

4
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang
ingin diwujudkan

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,


Mandiri
dan Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan belajarnya.
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Global Bernalar Kritis


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka memproses informasi baik kualitatif maupun
dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, sehingga kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai
menumbuhkan rasa saling menghargai dan informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif menyimpulkannya.
dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong,
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna,
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
bermanfaat, dan berdampak.
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

5
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas hasil
belajar masih menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi 6


6
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan
Seksual di satuan pendidikan

24,4 % 22,4 %
peserta didik peserta didik
berpotensi menjawab “Pernah”
mengalami insiden pada pertanyaan
perundungan di survei yang
satuan pendidikan menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

7
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran

Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan
mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar dan karakter
sehingga lebih kompeten dan
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang sulit mendapat Intervensi asimetris* berfokus
akses pendidikan dapat terbantu pada penguatan kelompok
untuk mendapatkan akses yang sulit mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan


dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi
sosial ekonomi, dll)

8
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya Rapor Pendidikan
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Indonesia
MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka Kampus Merdeka
Keunggulan dari Kekerasan Seksual Praktisi Mengajar

MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan P MM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Transformasi Seleksi
Organisasi Penggerak Beasiswa Lembaga Pendanaan Satuan
Pengelola Dana Pendidikan Masuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18
Sekolah Aman Merdeka Berbudaya MB 24
Dana Pemerintah untuk Transisi PAUD ke SD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana yang Menyenangkan

9
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak


kepada tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan Satuan pendidikan


menjalin kemitraan mengembangkan budaya
dengan orangtua/wali* refleksi berbasis data
Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan Peningkatan hasil belajar
menciptakan lingkungan murid, terutama kompetensi
belajar yang aman, nyaman, fondasi seperti literasi,
menyenangkan dan inklusif numerasi, dan karakter**
(menerima berbagai bentuk
keberagaman) *hanya berlaku untuk PAUD
**hanya berlaku untuk Dasmen

10
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran
dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui
perencanaan berbasis data
Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian Perencanaan dan Peningkatan mutu
Profil Pendidikan Daerah penganggaran di Terjadinya pendidikan murid
pemda dan satuan transformasi dengan karakter
Seluruh satuan
pendidikan yang satuan pendidikan Profil Pelajar
pendidikan melaksanakan sudah tepat Pancasila
perencanaan berbasis
data dengan
menggunakan capaian
Profil Pendidikan satuan
pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan


indikator dalam Rapor Pendidikan

11
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan kebijakan
yang dapat mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan Perencanaan
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat Berbasis
melakukan pembenahan Data
yang sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data,
yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan capaian, pemerataan, dan melalui perumusan kegiatan
berdasarkan indikator proses pembelajaran di dalam bentuk rencana
yang ditampilkan di dalam satuan pendidikan dan kegiatan dan anggaran
Profil Pendidikan daerah masing-masing satuan pendidikan (BOS dan
untuk menemukan akar BOP) dan daerah (APBD)
masalah untuk menyelesaikan akar
masalah

13
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen
penganggaran (RKAS), untuk kemudian dilaksanakan, di monitor dan
dievaluasi

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) dan Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan RKJM:Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi dalam dokumen RKT:Rencana Kerja Tahunan
perencanaan dan anggaran RKAS:Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

Profil Pendidikan:Laporan Komprehensif


*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan
mengenai layanan pendidikan sebagai
hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan
14
Bab 2:
Pengenalan Rapor Pendidikan sebagai dasar
Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

Dasar Hukum Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data


01

Kerangka Rapor Pendidikan: Sumber Data dan digunakan untuk apa


02

Struktur Rapor Pendidikan


03

Cara Mengakses Platform Rapor Pendidikan


04

15
Dasar hukum Profil dan Rapor Pendidikan diatur dalam PP No. 57 tahun
2021 dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan
tentang Standar Nasional Pendidikan Pemerintah Daerah terhadap PAUD DASMEN
Pasal 28 Pasal 24 Pasal 26
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk ● Evaluasi Sistem Pendidikan Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara oleh Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Daerah
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan berdasarkan profil dimanfaatkan oleh Pemerintah
Pendidikan. pendidikan daerah. Daerah sebagai bahan untuk
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam ● Evaluasi sistem Pendidikan melakukan penyesuaian kebijakan
rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka oleh Pemerintah Daerah dan perencanaan program dalam
menengah. dilaksanakan terhadap: a. rangka peningkatan akses, mutu,
pendidikan anak usia dini; relevansi, dan tata kelola
Pasal 48 dan b. pendidikan dasar dan penyelenggaraan pendidikan
menengah. sesuai dengan kewenangannya
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan Pasal 28
terhadap: a. pendidikan anak usia dini;dan b.
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
pendidikan dasar dan menengah.
Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
● Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil
perluasan akses dan peningkatan mutu layanan program pendidikan kesetaraan;
Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan ● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
Pendidikan dan program Pendidikan. masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

16
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan,
Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari


Profil Pendidikan Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk
peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan
Pendidikan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai
indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Platform Rapor Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan
dan Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
17
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara
ringkas, terdiri dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1sampai
2
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran yang partisipatif, kinerja PTK
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

18
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Pendapatan Lulusan
Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter
A. SMK
Relevansi Hasil
Belajar Penyerapan Lulusan Kompetensi Lulusan
Kemampuan numerasi
SMK SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B. Pendidikan
Yang Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SD/MI/Paket APK SMA/K/MA/Paket APS 7-18 Tahun


Di level daerah dan satuan A/SDLB C/SMALB Kesetaraan
pendidikan

Hanya ada di level daerah


APK SMP/MTS/Paket
B/SMPLB

19
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan


D. Relevansi
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran
Kesenjangan Iklim kebinekaan
oleh guru

Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia kerja
pendidikan

Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

20
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak


C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah


E. yang Partisipatif,
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya Proporsi pemanfaatan APBD untuk
Akuntabel sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan Program dan Kebijakan Sekolah
anggaran
Hanya ada di level daerah

21
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri
dari 4 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1sampai 3
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK

Capaian Pemerataan Akses Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Perkembangan Anak ke Layanan Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Berkualitas Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

22
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN,
terdiri dari 4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK

Capaian Pemerataan Akses Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Perkembangan Anak ke Layanan Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Berkualitas Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Catatan untuk perencanaan tahun 2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2023. Kemdikbudristek
mengikuti mekanisme pengukuran yang disepakati lintas sektor untuk mengukur luaran dari PAUDHI (perpres
60/2013) yang menjadi tagihan kinerja lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan
melalui instrumen Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator
D dan E belum tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
23
Indikator PAUD pada area Output t terdiri dari Dimensi B
Dimensi Indikator Level 1

APK 3-6 Berdasarkan Kelompok


Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6)
Gender
B. Akses yang
berkualitas Proporsi Jumlah Satuan PAUD
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
Terakreditasi Minimal B

Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan


Kuintil Status Sosial Ekonomi

Indikator Prioritas SPM


dimaknai sebagai capaian secara keseluruhan di tingkat kab/kota
(karena ada indikator akreditasi yang digunakan sebagai proksi kualitas
Di level daerah dan satuan
pendidikan
layanan secara keseluruhan, dan instrumennya sudah direvisi agar
selaras dengan PI PAUD).
Hanya ada di level daerah

24
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi


Pemerataan ke Standar kompetensi pendidik
S1/D4
B. Akses yang
berkualitas Proporsi pendidik berijazah minimal
Proporsi GTK Penggerak
S1/D4

Proporsi Kepala Satuan berijazah


Kualitas Guru Penggerak
minimal S1/D4

Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Belum tersedia Sertifikasi diklat berjenjang Ketersediaan jumlah pengawas dan


Kementerian penilik
Indikator Prioritas SPM

Di level daerah dan satuan


Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru
pendidikan

Hanya ada di level daerah

25
Indikator PAUD pada area Proses t terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1

Perencanaan untuk proses Muatan pengembangan yang sesuai


Kualitas Proses pembelajaran yang efektif kurikulum
D.
Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang sesuai Asesmen yang meningkatkan kualitas
untuk anak usia dini pembelajaran

Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial
kesinambungan stimulasi di satuan dan di
E. Pengelolaan
rumah

Satuan Indeks iklim keamanan dan


Indeks layanan holistik integratif
keselamatan sekolah

Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks kapasitas perencanaan


Belum tersedia

Indeks refleksi dan perbaikan


Indeks akuntabilitas pembiayaan
Di level daerah dan satuan pembelajaran oleh pendidik
pendidikan

Indeks kepemimpinan dan kebijakan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor,
Hanya ada di level daerah dapat mengunduh file “Unduh Indikator Rapor
satuan yang mendukung refleksi dan
Pendidikan”, di tautan berikut:
perbaikan layanan https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
26
Profil Pendidikan dapat dilihat dengan mengakses Platform Rapor
Pendidikan, dimana pengguna harus memiliki akun belajar.id

01 02
Mengakses
Memiliki akun
Platform Rapor
belajar.id
Pendidikan

27
Kerangka pengguna dalam mengakses Platform Rapor Pendidikan

Status Akun:
Buat Akun Belajar.id
Tidak Ditemukan

Cari tahu Status


Akun Belajar.id Status Akun: Lakukan aktivasi
Belum diaktivasi akun Belajar.id

Status Akun:
Ditemukan
Sudah dapat
Status Akun: mengakses
Sudah diaktivasi platform Rapor
Pendidikan
Cara akses ke platform Rapor Pendidikan dapat dilihat pada lampiran 3

28
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 29

Anda mungkin juga menyukai