28 Juni 2022
Penyediaan Layanan PAUD Holistik Integratif
Rasional Peran Dit PAUD dalam mendukung Penyediaan Layanan
PAUD-HI (1/2)
PAUD-HI adalah upaya lintas Kementerian dan Lembaga yang sangat penting, dan berangkat dari
pemahaman bahwa untuk perkembangan anak usia dini diperlukan layanan yang holistik terhadap
pemenuhan kebutuhan esensial (pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan)
dan disediakan secara terintegrasi. Dengan menggunakan paradigma ekologi, konsep PAUD-HI mendorong
adanya kerjasama lintas sektoral antar berbagai kementerian, OPD dan unit penyedia layanan.
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik
Berkualitas: tugas Dinas Pendidikan dan Integratif : bagi seluruh OPD anggota Gugus Tugas
mengacu pada NSPK dari Kemendikbud PAUDHI, mengacu pada Pedoman dari Bappenas
Ada ekspektasi satuan PAUD untuk dapat menyediakan beragam layanan Penambahan tugas bagi satuan PAUD & pendidik PAUD
tersebut secara mandiri, padahal ada keterbatasan anggaran pendidikan sebagai penyedia berbagai layanan esensial, sebelum
(data 1) serta kapasitas satuan PAUD yang saat ini masih perlu penguatan memastikan tugas utamanya (layanan pendidikan) sudah
(data 2). memadai.
PAUD Berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, bukan dari kondisi sarana prasarana dan kelengkapan fasilitasnya. Sarana prasarana hanyalah
pendukung dalam memastikan lingkungan belajar di satuan PAUD aman dan mendukung terjadinya proses pembelajaran yang nyaman bagi setiap
anak peserta didik.
PAUD berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar berkualitas, yang secara garis besar terdiri dari: kualitas proses
pembelajarannya dan kualitas pengelolaan satuannya (PP SNP No 57 Tahun 2021).
Kualitas Lingkungan Belajar diukur setiap tahun dalam Renstra sebagai Indikator Kinerja Sasaran Strategis untuk PAUD.
Penjabaran PAUD Berkualitas
Elemen 3
Elemen 1 Elemen 2 Memantau pemenuhan kebutuhan esensial di
Kualitas Proses Pembelajaran Kemitraan dengan Orang Tua luar pendidikan
Perencanaan Pembelajaran: satuan dapat merancang Adanya berbagai wadah komunikasi Satuan PAUD berkualitas turut memantau dan mendukung
perencanaan pembelajaran yang menunjukkan keterkaitan untuk membangun kesinambungan pemenuhan kebutuhan esensial anak di luar pendidikan,
antara kegiatan belajar dengan tujuan dan bentuk asesmen. melalui sejumlah indikator kinerja yang dipantau di Renstra
Pendekatan Pembelajaran: memahami cara memfasilitasi proses stimulasi anak di rumah tentang dan dirujuk sebagai peran Kemendikbudristek dalam
belajar yang memberikan pengalaman beragam dan
menyenangkan (bermain adalah belajar). kegiatan dan nilai pendidikan yang mendukung upaya lintas sektor seperti PAUDHI, penurunan
dikenalkan di satuan. Penguatan peran stunting dan Usaha Kesehatan Sekolah:
Muatan Pembelajaran: i) menguatkan kemampuan sosial
emosional, literasi dan numerasi dasar, fisik motorik, perilaku hidup dan kapasitas orang tua/wali sebagai Pemenuhan indikator ini bukan merupakan tanggung jawab
bersih sehat serta agama dan budi pekerti anak.
ii)Pembelajaran kontekstual & bermakna agar anak memahami jati
mitra pengajar dan sumber belajar. mandiri satuan PAUD, namun perlu didukung oleh
dirinya sebagai bagian dari komunitas, negara Indonesia dan warga pemerintah daerah.
dunia;
iii)pembelajaran inklusif untuk mengasah kemampuan untuk
merekognisi perbedaan dan menanamkan sikap positif terhadap
keragaman
v) penyelenggaraan kelas orang tua agar satuan dan keluarga dapat bermitra untuk memastikan kebutuhan esensial anak
Asesmen: memberikan informasi mengenai capaian anak dengan usia dini terpenuhi (yang juga merupakan bagian dari elemen 3).
tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya.
Elemen 4
Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya mampu menghadirkan:
Partisipatif, pemahaman Inklusif dan Aman Perbaikan Pembelajaran dan Perencanaan Berbasis Data Sarpras Esensial
Lingkungan belajar yang inklusif: Pengimbasan dan Akuntabel Pemenuhan sarpras berfokus pada keamanan
bagi setiap
pihak bahwa satuan adalah akomodatif terhadap ragam latar belakang Adanya kesempatan bagi guru Pengelolaan sumber daya peserta didik dan esensial untuk mendukung
sebuah ekosistem dengan (agama, budaya, ekonomi) dan kebutuhan untuk meningkatkan melalui perencanaan berbasis kualitas layanan. Sarpras esensial merujuk pada: i)
khusus; iii) memberi keamanan fisik dan kompetensinya antara lain data, serta menggunakan bangunan (tidak harus gedung); ii) ruang memadai
visi yang sama
psikis: memastikan keamanan anak saat melalui pelatihan dan bentuk berbagai dokumen keuangan (tidak harus kelas); iii) fasilitas sanitasi air bersih;
(whole-school approach) dan
berada di satuan, dan tidak terjadinya peningkatan kompetensi lainnya pendukung untuk mendorong iv) ketersediaan jaringan listrik; v) APE (dapat
menjalin kemitraan dengan
hukuman fisik, perundungan dan bentuk dan menguatkan satuan lain di akuntabilitas pembiayaan. berupa bahan alam); vi) buku bacaan anak; vii) TIK.
masyarakat
kekerasan; gugusnya.
Kesamaan Visi Mengenai PAUD Berkualitas (2/2)
Untuk mengatasi miskonsepsi bahwa setiap satuan PAUD diharapkanl untuk dapat menjadi hub layanan PAUD-HI, padahal ada banyak keragaman
kapasitas satuan PAUD, maka ditetapkan sejumlah unsur kinerja layanan holistik integratif yang didorong untuk dilaksanakan di satuan PAUD dan menjadi
prioritas Kemendikbud (Dit PAUD) dalam mendukung layanan PAUD-HI di komunitas. Unsur kinerja ini perlu dimaknai sebagai titik berangkat, sehingga saat
satuan PAUD sudah memenuhi unsur kinerja ini, maka tidak terbatas ragam layanan yang dapat dilakukan oleh satuan dalam mendukung terwujudnya layanan
PAUD-HI.
UNSUR KINERJA LAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF DI SATUAN PAUD RAGAM LAYANAN PAUDHI
(dipantau di dalam Renstra sebagai Indikator Kinerja Direktorat PAUD) yang dapat dilakukan satuan PAUD dan dimaknai sebagai
“Menu terbuka”
(tidak terbatas, tidak preskriptif dan MERDEKA untuk dapat disesuaikan dengan
1. Kelas orang tua untuk penguatan pemahaman mengenai kebutuhan esensial keragaman kapasitas dan sumber daya yang dimiliki oleh satuan dan daerahnya)
anak usia dini
2. Pencatatan data tumbuh kembang anak (tinggi badan, berat badan, lingkar
kepala ● Lingkungan yang menyediakan makan makanan sehat (kantin
3. Pemantauan tumbuh kembang anak (DDTK/KMS/KPSP/KIA) (cari definisi sehat, bekal makanan sehat, dll)
untuk dimasukan di glosary) ● Integrasi dengan Program Pelayanan Kesehatan dan Gizi
4. Menyampaikan hasil pemantauan kepada orang tua (Posyandu, Puskesmas dan sejenis)
5. Berkoordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan ● Mengecek kelengkapan Imunisasi dalam buku KIA setiap anak
6. Satuan menerapkan PHBS ● Memastikan anak mendapatkan Vit A
7. Kepemilikan fasilitas sanitasi dan air bersih ● Memastikan anak mendapatkan obat cacing
8. Memberikan makanan tambahan dan/atau makan bergizi ● Mengecek kepemilikan akta kelahiran bekerjasama dengan
9. Memiliki informasi NIK peserta didik DUKCAPIL
● Menjaga kesehatan fisik anak usia dini. (integrasi dari
Data perlu terus dicatat di Dapodik agar dapat menjadi capaian bersama pembelajaran di PAUD)
● Menjaga kesejahteraan psikologis anak usia dini, mencakup
kesejahteraan psiko-sosial anak
● ….. (dan seterusnya)
9
Peran Satuan PAUD dalam Percepatan Penurunan Stunting
1. Peran Satuan PAUD dalam Percepatan Penurunan Stunting
Satuan Pendidikan Anak Usia Dini berkontribusi melalui pendidikan dengan memberikan stimulasi seluruh
aspek tumbuh kembang anak
Melakukan penguatan kapasitas institusi dalam komunikasi perubahan perilaku untuk penurunan stunting
Target dan
Keluaran (Output) Tahun Perhitungan Pencapaian Target
Pencapaian
Peran Dit PAUD dalam mendukung perwujudan layanan PAUD-HI di tingkat daerah dan komunitas melalui beberapa cara:
● Mendorong hadirnya ragam kerangka regulasi yang mendorong penyediaan layanan PAUD-HI dan peningkatan akses 1
tahun pra sekolah untuk pemenuhan target kinerja dalam RAN PAUD-HI.
● Memberikan penguatan bagi Bunda PAUD dan Pokja di tingkat Propinsi dan Kabupaten/ Kota termasuk dalam
penyelenggaraan PAUDHI
Terima kasih