SATUAN PENDIDIKAN
(Sekolah Menengah Kejuruan)
1
Mulai
dari diri
2
Eksplorasi konsep
(Bagaimana upaya meningkatkan
kualitas layanan pendidikan?)
3
Sekolah yang kita
cita-citakan
adalah sekolah yang
menumbuhkan
kompetensi dan
karakter semua murid
untuk menjadi pelajar
sepanjang hayat
dengan nilai-nilai
Pancasila
4
Berbagai inisiatif Merdeka Belajar yang saling berkesinambungan
untuk membantu siklus peningkatan layanan secara berkelanjutan
KEMENDIKBUDRISTEK
Berbagai program
percontohan
Manajemen
BOS/ Guru Komunitas Kurikulum Asesmen Perencanaan Berbasis
Talenta
BOP Penggerak Belajar Merdeka Nasional Data
Program Sekolah Penggerak GTK
advokasi advokasi
Murid 5
Perubahan perilaku sekolah yang dituju, selaras dalam kerangka
Transformasi Satuan Pendidikan
C
A
Pesan Alat bantu untuk implementasi
“transformasi” dan evaluasi bagi KS dan
pendampingan oleh PS
yang jelas
B
Alat bantu (yang berasal dari lintas program) mendorong perilaku yang diinginkan
di tingkat satuan pendidikan 6
Alur Akses Platform Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan 2024
01 02 03
Mengakses
Memiliki akun Mengaktivasi akun Platform Rapor
belajar.id belajar.id Pendidikan
1 2 3
8
Mengapa penting
memahami data dalam
Rapor Pendidikan?
10
Data di dalam Rapor
Pendidikan
Penjelasan lebih lanjut mengenai data Rapor Pendidikan dapat diakses pada SK BSKAP
No.018/H/M/2024 tentang Indikator Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan dan Rapor
Pendidikan Daerah 2024.
Identifikasi:
Kumpulkan dan Maknai Refleksi:
Data Kondisi Layanan Sekolah Tetapkan prioritas Aspek Benahi
perbaikan layanan di Satuan Pendidikan
yang paling
menjadi kebutuhan Meliputi
Proses Pembelajaran
Pengawas
dan Penilik
Sekolah
Peningkatan Kualitas SDM
menjadi
pendamping
dan fasilitator
Pengelolaan Sumber Daya
(program/kegiatan direkap di dalam
RKT dan anggaran pada RKAS)
Benahi
Benahi Implementasi:
Perencanaan:
Implementasi dan Evaluasi
Rencanakan upaya
hasilnya secara berkala 14
perbaikan layanan 14
Alur Platform Rapor Pendidikan dan PBD Satuan Pendidikan Dasmen 2024
Data yang tersedia di unduhan: Peningkatan Tertinggi Capaian per jenjang Kartu Capaian indikator:
1. Ringkasan Capaian ● Kategori dan warna Lingkup contoh cara
Capaian Terbaik Capaian per jenis satuan capaian membenahi:
2. Identifikasi Masalah ● Inspirasi Benahi dari tiap
3. Identifikasi akar masalah pendidikan ● Skor tahun lalu dan tahun
ini indikator akar masalah
dan contoh pembenahan Capaian Terendah
Capaian per status ● Nilai delta
pendidikan ● Peringkat
Contoh Benahi Nasional/Provinsi
● Deskripsi data
Kartu Capaian indikator:
● Kategori dan warna
capaian
● Skor tahun lalu dan
tahun ini
● Nilai delta
Fitur di Unduhan |
Menu Unduh Fitur di dasbor | Menu Ringkasan
15 15
Tahap 1. IDENTIFIKASI:
Identifikasi kondisi di Satuan Pendidikan Anda
Kumpulkan dan maknai data
kondisi Satuan Pendidikan Anda.
Sumber data dapat berasal dari:
● Laporan Rapor Pendidikan
● Sumber yang dikumpulkan secara
mandiri
16
Tahap 2. REFLEKSI:
Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
Proses penetapan prioritas
perbaikan layanan pendidikan dapat
dilakukan melalui:
● Analisis mandiri dari keseluruhan
data laporan Rapor Pendidikan
● Gunakan rekomendasi dari
Kemendikbudristek
○ Cara 1: Melalui eksplorasi
dasbor platform Rapor
Pendidikan
○ Cara 2: Menggunakan lembar
'2.1 Rekomendasi Keseluruhan'
dan '2.2 Rekomendasi Prioritas'
pada dokumen unduhan Rapor
Pendidikan
17
Tahap 3. BENAHI: Rencanakan upaya perbaikan layanan Pada tahapan ini, Bapak/Ibu Kepala
Satuan Pendidikan perlu menyusun
perencanaan dan penganggaran yang
mencerminkan area perbaikan yang
sudah ditetapkan secara kolaboratif.
18
Ruang kolaborasi
(Simulasi melakukan perencanaan berbasis data
dengan Rapor Pendidikan dalam kelompok)
19
Studi Kasus
20
Template sesi Ruang kolaborasi
21
Template sesi Ruang kolaborasi
Identifikasi: Refleksi: Benahi:
1. Apa indikator yang dipilih menjadi 1. Faktor apa yang sekiranya 1. Bagaimana membenahi faktor
prioritas perbaikan pada satu tahun mempengaruhi capaian indikator prioritas yang telah dipilih?
ke depan? terpilih tersebut?
Susun benahi dalam kerangka berikut:
2. Kenapa indikator tersebut dipilih? Apa 2. Apa saja faktor masalah yang dapat
saja pertimbangannya? diperbaiki oleh Kepsek SMK? a. Benahi dalam pembelajaran
b. Benahi dalam pengembangan
3. Apa saja faktor yang berada di luar kompetensi PTK
kendali / kontrol Kepsek SMK? c. Benahi dalam pengelolaan sumber
daya sekolah dan anggaran
4. Pilih satu faktor prioritas yang ingin
dibenahi.
https://bit.ly/bimteksmkpk
Lembar Kerja 22
Demonstrasi kontekstual
(Presentasi hasil diskusi kelompok)
23
Elaborasi pemahaman
(diskusi dalam kelas besar)
24
Apakah perencanaan berbasis
data penting dilakukan?
Mengapa? Hal apa yang dapat
terjadi jika perencanaan tidak
dilakukan berbasis data?
26
Mengapa penting untuk memiliki
prinsip asset based thinking dalam
perencanaan?
28
Siapa saja yang perlu dilibatkan
dalam pelaksanaan perencanaan
berbasis data?
31
Membuat ilustrasi / gambar pada flipchart
tentang posisi Rapor Pendidikan dalam siklus
perencanaan SMK
33
Mari lengkapi lembar kerja rencana aksi
perbaikan layanan sekolah
masing-masing
Tidak melibatkan pihak lain yang relevan dalam melakukan perencanaan dan
penganggaran, seperti wakil kepala sekolah, guru, dan orang tua murid
35
Contoh Template Aksi Nyata
No Bulan Apa upaya perbaikan layanan satuan Siapa saja pihak yang akan dilibatkan?
pendidikan yang dilakukan?
1 Maret 2024
2 April
3 Mei
4 Juni
5 Juli
6 Agustus
7 September
8 Oktober
9 November
10 Desember
11 Januari 2025
12 Februari
36
Terima kasih
37
Lampiran
38
Data
di
Rapor Pendidikan Dasmen
39
Apa saja sumber data yang digunakan pada Rapor Pendidikan
Dasmen 01 Daerah?
40
Dasmen 02 Apakah data di Rapor Pendidikan valid?
● Sumber data: data yang diambil dari sistem data yang ada (BPS, Dapodik, SIMPKB, PMM) telah
melalui verifikasi dari masing-masing sistem pendataan.
● Metode pengambilan data: data yang berasal dari survei (AN, Tracer study), pengambilan datanya
dilakukan dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.
● Pengambilan dan penilaian Asesmen Nasional melalui kerangka metodologi yang telah
menggambarkan kondisi layanan satuan pendidikan
○ Sampling secara acak dengan 30 siswa untuk jenjang SD sederajat dan 45 siswa untuk SMP
SMA/SMK sederajat menggunakan model Markov Chain Monte Carlo (MCMC) yang
mendapatkan angka dengan error terkecil .
● Pengambilan data Tracer Study tahun 2022 dilakukan dengan instrumen dan desain yang sudah
diuji validitasnya. 41
Mengapa 30 dan 45 sampling AN sudah dapat menjelaskan kondisi sekolah
dengan baik?
Penentuan 30 dan 45
Penentuan 30 dan 45 siswa
menggunakan model Markov
Chain Monte Carlo (MCMC) yang
memberikan besaran sampel
teroptimal (equilibrium sampling)
dan distribusi normal yang
konsisten (stationary distribution)
Karakteristik
Survei Lingkungan input AN
Belajar dan
tidak menentukan
proses
Semua Pendidik pembelajaran kelulusan
2,7Juta
Semua Kepala Satuan dan
Pendidikan Dasmen: 285 ribu
tidak menghakimi
43
Gambaran Umum
Platform Rapor Pendidikan
untuk Satuan Pendidikan
44
Alur Platform Rapor Pendidikan dan PBD Satuan Pendidikan Dasmen 2024
Data yang tersedia di unduhan: Peningkatan Tertinggi Capaian per jenjang Kartu Capaian indikator:
1. Ringkasan Capaian ● Kategori dan warna Lingkup contoh cara
Capaian Terbaik Capaian per jenis satuan capaian membenahi:
2. Identifikasi Masalah ● Inspirasi Benahi dari tiap
3. Identifikasi akar masalah pendidikan ● Skor tahun lalu dan tahun
ini indikator akar masalah
dan contoh pembenahan Capaian Terendah
Capaian per status ● Nilai delta
pendidikan ● Peringkat
Contoh Benahi Nasional/Provinsi
● Deskripsi data
Kartu Capaian indikator:
● Kategori dan warna
capaian
● Skor tahun lalu dan
tahun ini
● Nilai delta
Fitur di Unduhan |
Menu Unduh Fitur di dasbor | Menu Ringkasan
45 45
Indikator Prioritas Rapor Pendidikan
D.2 Penerapan Pendekatan D.3 Muatan pembelajaran E.6 Kemitraan dengan orang
PAUD pembelajaran yang sesuai yang membangun tua
untuk anak usia dini kemampuan fondasi
Vokasi
A.2 Kemampuan numerasi D.4 Iklim Keamanan Sekolah D.1 Kualitas Pembelajaran
Terdapat penambahan indikator prioritas yang ditampilkan di halaman ringkasan untuk satuan pendidikan Vokasi pada halaman
Ringkasan Rapor Pendidikan karena indikator A.4 dan D.17 mempunyai relevansi tinggi untuk peningkatan kualitas pembelajaran
di jenjang Vokasi
46
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - DASMEN SMK
Berikut adalah daftar dari pasangan Indikator Akar Masalah yang akan muncul pada halaman Akar Masalah
di Rapor Pendidikan pada satuan pendidikan masing-masing
Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah
A.1 Literasi A.1 Kemampuan Literasi D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(11 pasang)
A.1.2 Kompetensi membaca Teks Sastra D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
A.2 Numerasi A.2 Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(15 pasang)
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
A.2.4Kompetensi pada domain Data dan D.2.3 Penerapan praktik inovatif
Ketidakpastian
A.3 Karakter A.3 Karakter D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan D.3 Kepemimpinan Instruksional
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang D.1.1 Manajemen kelas Pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(15 pasang)
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia` D.1.2 Dukungan psikologis D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
A.3.2 Gotong Royong D.1.3 Metode pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
A.3.3 Kreativitas D.2.3 Penerapan praktik inovatif
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian
47
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - DASMEN SMK
Indikator Indikator Akar Masalah
Prioritas
D.4 D.4. Iklim Keamanan D.3 Kepemimpinan Instruksional D.10 Iklim Inklusivitas
Keamanan D.4.1 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid D.3.1 Visi-misi sekolah D.10.1 Layanan disabilitas
(25 pasang) D.4.2 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) guru D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan
D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru bakat istimewa
D.4.4 Pengalaman perundungan siswa D.10.3 Sikap terhadap disabilitas
D.4.5 Pemahaman dan sikap terhadap hukuman fisik D.8 Iklim Kebinekaan
D.4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa D.8.1 Toleransi agama dan budaya E.5 Program dan Kebijakan Sekolah
D.4.7 Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan D.8.2 Komitmen kebangsaan E.5.1 Kebijakan Sekolah: Perundungan
seksual D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa E.5.2 Kebijakan Sekolah: Hukuman Fisik
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa E.5.3 Kebijakan Sekolah: Kekerasan Seksual
D.4.9 Pemahaman dan sikap guru tentang rokok, minuman E.5.4 Kebijakan Sekolah: Narkoba
keras, dan narkoba E.5.5 Kebijakan Sekolah: Kesetaraan Gender
D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, E.5.6 Program dan kebijakan mengenai
dan narkoba penanggulangan dan pencegahan intoleransi di
sekolah
D.8 D.8 Iklim Kebinekaan D.4. Iklim Keamanan D.6 Iklim Kesetaraan Gender
Kebinekaan D.8.1 Toleransi agama dan budaya D.4.1 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid D.6.1 Pemahaman kesetaraan gender
(24 pasang) D.8.2 Komitmen kebangsaan D.4.2 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) guru D.6.2 Perilaku kesetaraan gender
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan
D.4.4 Pengalaman perundungan siswa E.5 Program dan Kebijakan Sekolah
D.3 Kepemimpinan Instruksional D.4.5 Pemahaman dan sikap terhadap hukuman fisik E.5.1 Kebijakan Sekolah: Perundungan
D.3.1 Visi-misi sekolah D.4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa E.5.2 Kebijakan Sekolah: Hukuman Fisik
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.4.7 Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan E.5.3 Kebijakan Sekolah: Kekerasan Seksual
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru seksual E.5.4 Kebijakan Sekolah: Narkoba
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa E.5.5 Kebijakan Sekolah: Kesetaraan Gender
D.4.9 Pemahaman dan sikap guru tentang rokok, minuman E.5.6 Program dan kebijakan mengenai
keras, dan narkoba penanggulangan dan pencegahan intoleransi di
D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, sekolah
dan narkoba 48
Indikator Prioritas dan Akar Masalah Rapor Pendidikan - DASMEN SMK
Indikator Prioritas Indikator Akar Masalah
D.1 Kualitas D.1 Kualitas Pembelajaran D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran D.3 Kepemimpinan Instruksional
Pembelajaran D.1.1 Manajemen kelas D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.3.1 Visi-misi sekolah
(9 pasang) D.1.2 Dukungan psikologis D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.1.3 Metode pembelajaran D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
SMK saja A.4. Penyerapan Lulusan SMK D.3 Kualitas Instruksional D.17 Link and Match dengan Dunia Kerja
A.4.1 Melanjutkan Pendidikan D.3.1 Visi-misi sekolah D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja
A.4 Penyerapan A.4.2 Bekerja D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah D.17.2 Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)
Lulusan SMK A.4.3 Wirausaha D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dengan
(25 pasang) A.4.4 Keselarasan bidang kerja dunia kerja
A.4.5 Masa tunggu bekerja/wirausaha D.2 Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran dunia kerja
D.1 Kualitas Pembelajaran D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai
D.1.1 Manajemen kelas D.2.3 Penerapan praktik inovatif pembelajaran yang selaras dengan dunia kerja
D.1.2 Dukungan psikologis D.17.6 Pengelolaan Bursa Kerja Khusus dalam meningkatkan
D.1.3 Metode pembelajaran E.1. Partisipasi Warga Sekolah kebekerjaan lulusan SMK
E.1.1 Partisipasi orang tua D.17.7 Komite sekolah terlibat mengembangkan kerjasama dunia kerja
E.1.2 Partisipasi murid D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja
1 2 3
50
1
Akses Platform
Rapor Pendidikan
51
a. Akses Platform Rapor Pendidikan
● PAUD
● Dasmen
● SMK
● Kesetaraan
● SLB
● Dasmen Satu Atap (jenjang
ganda dalam 1 NPSN)
52
Rapor Pendidikan dapat diakses dengan menggunakan gawai atau komputer.
atau
53
b. Pengguna Platform Rapor Pendidikan
01 Kepala Sekolah
02 Guru
03 Operator Sekolah
Cara mencari tahu status Akun belajar.id dan cara login ke platform Rapor
Pendidikan dapat dilihat di materi ini
54
Panduan Perencanaan & Penganggaran
Satuan Pendidikan
56
Panduan Penganggaran & Perencanaan Satuan Pendidikan
1. Proses PBD sebagai siklus perbaikan layanan
Perubahan perilaku yang menjadi tujuan KS menentukan prioritas
kebutuhan perbaikan layanan dari ● Proses IRB diperluas
hasil pemaknaan data
● KS memimpin diskusi meliputi Implementasi dan
Identifikasi: Kumpulkan dan Maknai Data Refleksi:
Kondisi Layanan Sekolah
refleksi layanan Evaluasi Hasilnya secara
Tetapkan prioritas ● Musyawarah bersama warga
perbaikan layanan
sekolah dan pihak relevan
berkala (IRBB)
yang paling menjadi
kebutuhan untuk menentukan fokus
perbaikan layanan ● Pekerjaan lintas unit di
● Output: rapat/kegiatan dalam kerangka kerja
refleksi dengan warga
transformasi satdik serta
KS mengumpulkan data Benahi: Pengawas sekolah dan/ pihak relevan
kondisi layanan sekolah Implementasi Sekolah menjadi alat bantu, digunakan untuk
● KS paham hasil kegiatan
dan Evaluasi pendamping dan
KS melakukan kegiatan
memudahkan sekolah
hasilnya fasilitator
benahi sekolah secara perencanaan untuk memperbaiki melakukan perubahan
berkontribusi dalam berkala layanan sekolah perilaku yang dituju. Tidak
perubahan delta di tahun
selanjutnya
● Menguatkan rencana ada penambahan tugas bagi
Benahi: pembelajaran di tingkat
● KS paham cara membaca Rencanakan upaya satuan untuk tahun ajaran
KS sebagai implikasi
hasil RP Satdiknya perbaikan layanan depan pekerjaan Transformasi
● KS mendorong budaya
● Merumuskan dokumen RKT Satdik.
refleksi sebagai sumber
dan RKAS yang
data*
berdasarkan pada hasil
refleksi dan prioritas
● Alat bantu diperluas untuk
● Memasukkan RKAS ke meliputi PS, tidak hanya KS.
KS mengimplementasikan hasil perencanaan dan mengevaluasi secara berkala dalam ARKAS; Menunjuk
● Merancang dan melaksanakan kegiatan benahi di sekolah berdasarkan hasil PIC untuk kegiatan pada
perencanaan RKT
● Melakukan iterasi secara berkelanjutan (contoh pada pertengahan Sem 1, akhir Sem ● Output: KOSP, kalender (*) Contoh input lain adalah data primer seperti
1, pertengahan Sem 2 dan akhir Sem 2) kegiatan satu tahun, hasil refleksi pendidik, hasil supervisi kinerja
● Output: aksi nyata pelaksanaan/implementasi benahi sesuai perencanaan dokumen RKT dan RKAS KS, umpan balik dari orang tua, dan lainnya
57
Kilas Balik Tahap
Identifikasi & Refleksi
58
Tahap 1. IDENTIFIKASI:
Kumpulkan dan maknai data kondisi satuan pendidikan
Kumpulkan dan maknai data
kondisi Satuan Pendidikan Anda.
Sumber data dapat berasal dari:
● Laporan Rapor Pendidikan
● Sumber yang dikumpulkan secara
mandiri
59
Tahap 1. IDENTIFIKASI: Kumpulkan dan maknai data kondisi satuan pendidikan
Sumber data
Terdapat 2 sumber data yang dapat Ibu dan Bapak gunakan dalam tahap
identifikasi, yaitu:
Data ini diperoleh setelah berpartisipasi Anda dapat mengumpulkan data lain yang dirasa bermanfaat untuk memberi
dalam Asesmen Nasional yang diolah informasi tentang kondisi layanan pendidikan saat ini, misalnya:
dengan sumber data lainnya oleh
Kemendikbudristek
1)Data refleksi pendidik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.
Data ini dapat Anda akses melalui 2)Data kinerja pendidik yang dikumpulkan melalui supervisi Kepala Sekolah.
dasbor platform Rapor Pendidikan dan 3)Umpan balik dari murid dan orang tua.
dokumen unduhan Rapor Pendidikan. 4)Data lain yang dirasa diperlukan oleh Satuan Pendidikan.
60
Tahap 1. IDENTIFIKASI: Kumpulkan dan maknai data kondisi satuan pendidikan
Apa saja kinerja yang Apa kondisi yang dilakukan tahun lalu yang menyumbang
1 3
sudah berjalan baik? terjadinya capaian/kondisi tersebut?
61
Tahap 2. REFLEKSI:
Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
Proses penetapan prioritas
perbaikan layanan pendidikan dapat
dilakukan melalui:
● Analisis mandiri dari keseluruhan
data laporan Rapor Pendidikan
● Gunakan rekomendasi dari
Kemendikbudristek
○ Cara 1: Melalui eksplorasi
dasbor platform Rapor
Pendidikan
○ Cara 2: Menggunakan lembar
'2.1 Rekomendasi Keseluruhan'
dan '2.2 Rekomendasi Prioritas'
pada dokumen unduhan Rapor
Pendidikan
62
Tahap 2. REFLEKSI:
Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
63
Tahap 2. REFLEKSI: Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
Langkah Refleksi untuk Merumuskan Akar Masalah dari indikator yang ditetapkan sebagai prioritas
perbaikan layanan
Langkah ini memandu Satuan Pendidikan untuk melakukan refleksi akar masalah dari kondisi di satuan. Proses ini akan
membantu satuan menentukan kegiatan yang paling strategis untuk dilakukan dan direncanakan di dalam RKT dan
RKAS.
1. Cari akar masalah yang menjadi penyebab paling signifikan dari setiap indikator layanan
2. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam, dari yang paling sederhana sampai
penggunaan analisis data yang kompleks.
3. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah pertanyaan pemantik yang disediakan di dalam Lembar Panduan
PBD dalam unduhan Rapor. Selain itu contoh juga diberikan di salindia berikutnya.
4. Rujukan Akar Masalah dari Indikator Prioritas disediakan pada salindia berikut.
5. Setiap Indikator harus diidentifikasi akar masalahnya agar kegiatan benahi yang dipilih betul-betul efektif dalam
meningkatkan layanan satuan.
64
Tahap 2. REFLEKSI: Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
Contoh Cara Merumuskan Akar Masalah (1/2)
Rumusan
Masalah Why?
Langkah yang dapat dilakukan oleh Satuan
Pendidikan untuk merumuskan akar masalah
menggunakan teknik 5 mengapa :
Why? 1. Tentukan akar masalah yang sedang
dihadapi oleh satuan Anda, (contoh
SMK: Indikator D.17 Link and Match
Why? dengan Dunia Kerja)
2. Kumpulkan informasi pendukung
bahwa masalah tersebut berasal dari
satuan Anda
Why?
��
3. Identifikasi akar masalah, pada
tahapan ini diterapkan pertanyaan 5
Akar mengapa
Why? Masalah
65
Tahap 2. REFLEKSI: Tetapkan perbaikan prioritas layanan di Satuan Pendidikan Anda
Contoh Cara Merumuskan Akar Masalah (2/2)
Akar masalah yang dipilih yakni: Indikator D.17. – Link and Match
dengan dunia kerja
67
Tahap 3. BENAHI: Rencanakan upaya perbaikan layanan Pada tahapan ini, Bapak/Ibu Kepala
Satuan Pendidikan perlu menyusun
perencanaan dan penganggaran yang
mencerminkan area perbaikan yang
sudah ditetapkan secara kolaboratif.
68
Proses Perencanaan dan Penganggaran di Satuan Pendidikan
Sebelum memulai perencanaan dan penganggaran di satuan pendidikan, pastikan Anda sudah melakukan:
Identifikasi Mengetahui indikator yang paling Refleksi Menelusuri penyebab utama masalah pada
Masalah bermasalah di satuan pendidikan Anda Akar Masalah indikator yang diidentifikasi
Setelah mengidentifikasi dan merefleksikan masalah yang ingin diprioritaskan untuk dibenahi,
Anda dapat menyusun perencanaan pembenahannya meliputi aspek-aspek berikut:
Pengembangan Profesional
Pengelolaan
1 Pembelajaran 2 Pendidik dan Tenaga 3
Kependidikan (PTK) Sumber Daya
Bagaimana kualitas pembelajaran di Tujuannya untuk meningkatkan Seluruh upaya perbaikan layanan
tahun ajaran berikut akan ditingkatkan? kualifikasi, keterampilan, dan motivasi teridentifikasi di dalam Rencana
PTK sehingga dapat menjadi Kegiatan Tahunan (RKT) dan Rencana
Rencanakan upaya perbaikan tersebut penggerak perubahan yang diinginkan Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
di dalam kurikulum satu tahun
pembelajaran dan/atau kalender Apakah kualitas SDM di sekolah sudah Menyusun RKT
kegiatan satu tahun pendidikan. memadai dan sesuai kebutuhan?
Menyusun RKAS dengan memasukkan
Jika belum, bagaimana cara untuk komponen pelaksanaan RKT yang perlu
Panduan penyusunan kurikulum:
meningkatkan kompetensinya? pembiayaan
https://guru.kemdikbud.go.id/artikel/765
69
Contoh (Ilustrasi) Perencanaan dan Penganggaran di Satuan Pendidikan
Masalah ● Dari 2 indikator dengan capaian kurang tersebut, diidentifikasi bahwa indikator dengan skor dan peningkatan antar tahun yang
paling kecil adalah Kemampuan Numerasi. Maka, Kemampuan Numerasi dipilih sebagai masalah prioritas.
● Setelah identifikasi indikator Kemampuan Numerasi sebagai masalah yang diprioritaskan, perlu dilakukan refleksi untuk mengetahui
apa yang menjadi akar masalahnya. Platform Rapor Pendidikan membantu proses ini dengan menyediakan halaman akar masalah.
Refleksi ● Pada halaman akar masalah Kemampuan Numerasi milik SMA Merdeka Belajar, ditemukan bahwa akar masalah dengan label merah
Akar dan skor paling kecil adalah Kepemimpinan Instruksional.
Masalah ● Setelah didiskusikan oleh kepala sekolah dan PTK, Kepemimpinan Instruksional memang menjadi akar masalah dari kualitas
pembelajaran yang kemudian mempengaruhi kemampuan numerasi. Maka, Kepemimpinan Instruksional dipilih menjadi akar masalah
yang diprioritaskan untuk dibenahi pada satu tahun berikutnya.
Pengembangan Pengelolaan
Benahi 1 Pembelajaran 2 3
Profesional PTK Sumber Daya
Langsung pada
Kemampuan [placeholder contoh] [placeholder contoh] [placeholder contoh]
Numerasi
Perencanaan Penganggaran
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
● Berisi daftar rencana kegiatan yang akan dilakukan di ● Berisi rincian rencana belanja satuan pendidikan
satuan pendidikan selama satu tahun akademik. selama satu tahun akademik dengan seluruh sumber
dana yang tersedia.
● Daftar rencana kegiatan disusun berdasarkan data
indikator apa saja yang paling membutuhkan perhatian ● RKAS disusun berdasarkan rencana kegiatan (RKT)
di tiap satuan pendidikan (indikator yang nilai atau yang dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya atau
capaian-nya paling rendah). pembelanjaan suatu barang atau jasa.
● Jika perencanaan dilakukan dengan tepat dan semua ● Jika RKAS disusun sesuai RKT, dan RKT disusun
rencana kegiatan dilaksanakan dengan baik, indikator berbasis data, semestinya RKAS akan selaras dengan
yang disasar capaiannya dapat meningkat. kebutuhan perbaikan di tiap satuan pendidikan.
71
Pelibatan Seluruh Pemangku Kepentingan dalam Perencanaan dan Penganggaran
Guru Mapel Umum Kepala sekolah dan PTK dapat terlebih dahulu memetakan
latar belakang dan area keahlian tiap orang tua / wali agar
Bursa Kerja Khusus dapat mendorong pelibatan yang sekiranya sesuai dengan
Kepala Lab / Bengkel latar belakang dan area keahlian tersebut.
Khusus SMK 72
Hindari melakukan ini dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran
Tidak melibatkan pihak lain yang relevan dalam melakukan perencanaan dan
penganggaran, seperti wakil kepala sekolah, guru, dan orang tua murid
73
Tahapan pembuatan RKT
Berikut adalah tahapan pembuatan RKT:
74
Contoh Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Contoh ini tersedia dalam dokumen unduhan Rapor Pendidikan untuk setiap satuan pendidikan 75
Hal yang perlu dipahami sebelum melakukan penyusunan RKT
1. Pastikan sudah memiliki prioritas perbaikan yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan Satuan
Pendidikan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki
2. Pastikan perencanaan yang disusun mengakomodasi aspek:
a. pembelajaran tahun ajaran depan;
b. pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. sumber daya.
3. Setiap kegiatan benahi dapat diimplementasikan menjadi lebih dari satu bentuk kegiatan sesuai
dengan cara yang dirasa paling tepat oleh satuan pendidikan Anda.
4. Tidak semua kegiatan benahi membutuhkan biaya. Untuk kegiatan yang membutuhkan biaya, Anda
perlu membuat perincian lebih lanjut di lembar kerja RKAS.
5. Lakukan penyusunan RKT secara kolaboratif bersama komite sekolah, warga sekolah dan pihak lain
yang relevan untuk memperbaiki kualitas layanan pendidikan.
76
Komponen dalam format RKT
1 2 3 4 5
1. Identifikasi: Kolom ini diisi dengan menuliskan nama indikator yang menjadi prioritas perbaikan layanan di tahun mendatang
2. Akar Masalah: Kolom ini diisi dengan menuliskan hasil identifikasi akar masalah dari indikator yang ingin diperbaiki.
a. Rujukan akar masalah pada indikator prioritas tersedia pada lembar rekomendasi.
b. Untuk indikator non prioritas, lakukan perumusan akar masalah secara mandiri dengan menggunakan beragam cara.
c. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah pertanyaan pemantik yang disediakan di dalam lembar panduan.
d. Setiap indikator yang menjadi fokus perencanaan, harus diidentifikasi akar masalahnya agar satuan pendidikan dapat
menentukan kegiatan benahi yang dirasa paling tepat dan efektif dalam meningkatkan kualitas layanan satuannya.
3. Kegiatan Benahi: Kolom ini diisi dengan kegiatan yang dapat menjadi solusi terhadap akar masalah utama berdasarkan hasil refleksi
sebelumnya.
a. Untuk indikator prioritas, satuan dapat mempelajari ragam kegiatan yang terdapat pada Inspirasi Benahi
b. Untuk indikator non prioritas, satuan dapat merumuskan kegiatan yang dapat dilaksanakan sebagai solusi untuk membenahi
akar masalah hasil refleksi.
c. Pastikan kegiatan benahi yang dipilih sesuai dengan kondisi dan kapasitas satuan..
d. Satu Indikator dapat didukung oleh beberapa kegiatan Benahi.
4. Penjelasan Implementasi Kegiatan: Kolom ini diisi dengan rincian kegiatan yang lebih spesifik sebagai turunan dari kegiatan benahi.
5. Apakah Kegiatan Membutuhkan Biaya (Ya/Tidak): Kolom ini diisi dengan Ya (untuk kegiatan yang membutuhkan biaya dan akan
dimasukkan ke dalam RKAS) dan Tidak (untuk kegiatan yang tidak membutuhkan biaya) 77
Melakukan Penyusunan RKAS
78
Perencanaan Berbasis Data hadir sebagai bentuk kesinambungan antara dokumen
perencanaan dan penganggaran.
PBD ARKAS
(perencanaan yang tertuang di dalam (perencanaan dan
RKT serta penganggaran yang pelaporan penggunaan
tertuang di dalam RKAS) anggaran)
● Setelah satuan menyusun perencanaan berdasarkan hasil identifikasi, refleksi dan benahi, satuan dapat langsung
menyusun rencana penganggaran untuk kegiatan atau program yang membutuhkan anggaran untuk kemudian
dimasukkan ke dalam ARKAS.
● Pemanfaatan ARKAS adalah wujud bentuk penguatan satuan Pendidikan dalam melaksanakan manajemen pembiayaan
pendidikan secara efektif dan akuntabel mulai dari perencanaan hingga pelaporan.
● ARKAS sudah selaras dengan regulasi terkait pemanfaatan BOP yang juga selaras dengan Standar Nasional Pendidikan
sehingga satuan tidak perlu lagi melakukan pemetaan kegiatan terhadap kode kegiatan RKAS secara manual.
79
Hal yang perlu dipahami sebelum melakukan penyusunan RKAS
Catatan 1. tidak berarti setiap Kegiatan Benahi yang termuat dalam RKT memerlukan anggaran.
Catatan 2. Untuk Kegiatan Benahi pada indikator prioritas, kode kegiatan ARKAS sudah disediakan
di dalam Lembar rekomendasi pada lembar unduhan rapor pendidikan.
Catatan 3. Utamakan kegiatan yang menggunakan BOSP Reguler sebagai sumber pembiayaan.
Namun satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber pembiayaan lain
sebagai bentuk akuntabilitas pembiayaan satuan.
Catatan 4. Satu kegiatan Benahi dapat didukung oleh beberapa Kegiatan RKAS yang dirasa paling
sesuai.
Jika seluruh Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS sudah dilengkapi, Satuan dapat menggunakan lembar RKT ini
sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan serta menggunakan lembar rancangan RKAS
sebagai dokumen penganggaran yang dapat membantu pada saat penyusunan kertas kerja RKAS di platform ARKAS.
80
Sebelum mulai melakukan penyusunan RKAS, mari pahami
prinsip-prinsip pengelolaan dana BOSP
1 2 3
Fleksibel Efektif Efisien
Memberikan hasil, Meningkatkan kualitas
pengaruh, dan daya belajar Peserta didik
Sesuai kebutuhan guna untuk mencapai dengan biaya seminimal
Satuan Pendidikan tujuan pendidikan di mungkin dengan hasil
Satuan Pendidikan yang optimal
4 5
Akuntabel Transparan
Dapat dipertanggungjawabkan Dikelola secara terbuka dan
secara keseluruhan berdasarkan mengakomodir aspirasi
pertimbangan yang logis sesuai pemangku kepentingan sesuai
dengan peraturan dengan kebutuhan Satuan
perundang-undangan Pendidikan
81
Mari pahami alur
perencanaan dan
pelaporan BOSP Menggunakan Lembar Unduhan Rapor Pendidikan
di ARKAS
82
Langkah Menyusun Rancangan RKAS di Lembar Kerja RKAS
1. Salin kegiatan Benahi yang membutuhan biaya dan telah diisikan di RKT ke dalam kolom Kegiatan Benahi pada lembar rancangan
RKAS.
2. Isi kolom ‘Penjelasan Implementasi Kegiatan’, yang merupakan rincian kegiatan yang lebih spesifik sebagai turunan dari kegiatan
benahi.
3. Isi kolom ‘Kegiatan ARKAS’ dengan padanan nama kegiatan di ARKAS. Daftar kode kegiatan ARKAS dapat melihat pada panduan
ARKAS
4. Isi uraian kegiatan ARKAS dengan rincian barang/jasa yang akan dibelanjakan untuk mendukung kegiatan dalam 1 tahun. Kolom ini
adalah penjabaran dari kegiatan ARKAS yang merupakan kegiatan yang lebih spesifik terkait kegiatan ARKAS yang direncanakan.
5. Isi’bulan dianggarkan’ dengan menuliskan rencana waktu realisasi pembelanjaan barang/jasa yang dibutuhkan.
6. Isi kolom ‘Jumlah’, Satuan, Harga Satuan, sesuai kebutuhan satuan PAUD.Kolom total akan terisi secara otomatis (kecuali dilakukan
penambahan baris).
7. Contoh lembar RKAS yang sudah terisi dapat diakses ‘disini’
83
Padanan Lembar Rancangan RKAS dengan Kertas Kerja ARKAS
Rancangan RKAS dalam Lembar PBD
1
2 4
3
85
Bagaimana Menyusun RKAS Berdasarkan RKT?
86
Terima kasih