NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TENTANG
Diterbitkan Oleh :
Kabupaten Jombang
1
KATA PENGANTAR
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG
TTD
AGUS PURNOMO
2
DAFTAR ISI
3
III. Pelaksanaan Kegiatan di Tingkat Satuan .......................................... 48
Pendidikan dan Lembaga
LAMPIRAN IV 73
I. Pengawasan, Monitoring, Evaluasi Kegiatan 73
A. Pengawasan di Tingkat Sekolah 73
B. Monitoring 73
C. Evaluasi Kegiatan 74
II. Sanksi dan Layanan Informasi 74
A. Sanksi 74
B. Layanan Informasi 74
LAMPIRAN V 76
PENUTUP 99
4
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Bupati R. Soedirman Nomor 5 Jombang (61418)
Telp. (0321) 861827 Fax. (0321) 861827 Email. disdik.jombang@yahoo.com
Website: http//www.disdikbud.jombangkab.go.id
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS HIBAH
URUSAN PENDIDIKAN
5
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
6
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berta Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
7
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Teknis Hibah Urusan Pendidikan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;
Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal, 30 September 2021
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG,
TTD
AGUS PURNOMO
8
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah potensi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam
proses pembangunan Nasional. Pendidikan mempunyai peranan penting
dan strategis serta memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan transformasi sosial budaya.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Sementara itu
peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai apabila didukung dengan
prasarana dan sarana pendidikan yang memadai.
Untuk memenuhi amanat peraturan perundang-undangan tersebut di atas,
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang akan menindak lanjuti usulan
yang disampaikan oleh Satuan Pendidikan pada semua jenjang baik formal
maupun non formal melalui Program Hibah Urusan Pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Diharapkan dengan adanya program tersebut di atas peningkatan kualitas
pendidikan di semua jenjang pendidikan di Kabupaten Jombang dapat
meningkat.
Pelaksanaan hibah harus dilakukan secara swakelola oleh Panitia
Pelaksana Hibah di tingkat satuan pendidikan, Hal ini sesuai dengan
kebijakan pemerintah untuk melibatkan stakeholder dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan secara luas, maka pelaksanaan kegiatan
fisik tidak boleh dikontrakkan kepada pihak ketiga.
Pengelolaan program dengan metode swakelola tersebut, diharapkan dapat
membuat masyarakat merasa memiliki fasilitas pendidikan,
bertanggungjawab atas terlaksananya program, dan ikut secara aktif
menjaga serta merawatnya. Serta yang paling utama adalah diharapkan
adanya sharing pendanaan dari penerima hibah untuk memenuhi dan
9
mengembangkan target sasaran hibah, sehingga fungsi Pemerintah sebagai
pendorong pendidikan yang dikembangkan oleh pihak swasta dapat
mencapai hasil yang optimal atas peran pihak swasta pelaksana
pendidikan itu sendiri.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan hibah untuk Peningkatan Prasarana
Pendidikan dan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan adalah :
1. Meningkatkan layanan prima pendidikan di semua jenjang pendidikan;
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang
merata dan layak;
3. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar;
4. Memberikan keamanan dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar;
5. Mendukung tercapainya Standar Sarana Prasarana Pendidikan;
6. Mengikutsertakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan di bidang pendidikan.
C. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan hibah untuk Peningkatan Prasarana
Pendidikan dan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan adalah
Satuan Pendidikan swasta pada semua jenjang baik formal maupun non
formal di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.
D. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan program hibah untuk Peningkatan Prasarana Pendidikan dan
Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan dikatakan berhasil
apabila:
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam
Petunjuk Teknis Hibah Urusan Pendidikan;
10
4. Hasil kegiatan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran;
5. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan;
6. Kepatuhan Sekolah penerima hibah dalam penyampaian laporan akhir
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah uang di terima
sekolah/lembaga pendidikan melalui rekening penerima hibah;
7. Tidak adanya pungutan yang terjadi pada penerima hibah.
11
bermateri, bahwa pihak Yayasan selaku pemilik sekolah bersedia
melakukan sharing pendanaan apabila hibah tidak mencukupi untuk
melaksanakan pembangunan semua komponen pekerjaan pembangunan
ruang kelas baru/tempat pembelajaran/ruang lainnya.
3. Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Prasarana Penunjang Sekolah
Membangun/merehabilitasi fasilitas penunjang sarana dan
prasarana lingkungan sekolah antara lain seperti jamban Sekolah serta
sanitasinya, Musollah Sekolah, pavingisasi halaman Sekolah,
pagar/gerbang Sekolah, lapangan olah raga Sekolah.
4. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
Pengadaan peralatan pendidikan adalah pengadaan alat-alat
pendidikan yang dapat menunjang proses belajar mengajar baik
didalam kelas maupun di luar kelas.
12
LAMPIRAN I I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
13
c. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana yang telah
di verifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang untuk Pembangunan
gedung Sekolah di Kabupaten Jombang;
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana (Form 11);
e. Analisa harga satuan pekerjaan (HSPK);
f. Daftar harga material dan upah kerja yang diajukan/dipakai (Form 12);
g. Daftar survey harga satuan minimal ke 3 (tiga) toko (Form 13);
h. Jadwal rencana kegiatan/time schadule kurva S (waktu selama 90 hari
kalender) (Form 14);
i. Gambar kerja teknis yang telah di verifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten
Jombang untuk Pembangunan Gedung Sekolah di Kabupaten Jombang
(Form 15);
j. Spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan rencana kegiatan (rincian
RAB) (Form 16);
14.Copy akta notaris pendirian lembaga/yayasan;
15.Copy sertifikat legalitas tanah:
a. Buku Petok/Latter C yang di legalisir oleh desa setempat;
b. Sertifikat Hak Milik;
c. Surat Wakaf;
d. Surat Wakaf yang diterbitkan oleh desa setempat;
14
7. Copy buku Rekening Bank sekolah yang masih aktif, diutamakan rekening
Bank Jatim;
8. Copy ijin operasional sekolah atau penyelenggaraan pendidikan;
9. Copy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah yang dilegalisasi oleh
Ketua Yayasan;
10.Copy surat keputusan penetapan Komite Sekolah yang dilegalisasi oleh
Kepala Sekolah;
11.Surat keputusan pembentukan panitia pelaksana hibah (Form 5);
12.Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) yang terdiri dari (Form 8) :
a. Paparan rencana kegiatan;
b. Dokumentasi foto survey barang yang akan dibeli;
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana;
d. Daftar harga katalog yang diterbitkan oleh Toko/Distributor/Produsen;
e. Katalog barang yang berisi spesifikasi teknis barang yang diterbitkan
oleh Toko/Distributor/Produsen (Katalog barang dicari barang sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan akan tetapi dicari harga yang paling
murah dari beberapa Toko/Distributor/Produsen;
f. Jadwal rencana kegiatan/pembelanjaan time schadule kurva S (waktu
selama 90 hari kalender);
13.Copy akta notaris pendirian lembaga/yayasan;
14.Copy sertifikat legalitas tanah
a. Buku Petok/Latter C yang di legalisir oleh desa setempat;
b. Sertifikat Hak Milik;
c. Surat Wakaf;
d. Surat Wakaf yang diterbitkan oleh desa setempat;
15
Form 1
Kop Sekolah
PROPOSAL
KERANGKA ACUAN KERJA SWAKELOLA
UNTUK PERMOHONAN DANA HIBAH
SATUAN PENDIDIKAN/LEMBAGA :
ALAMAT :
NO IJIN OPERASIONAL :
TAHUN :
KEPALA SEKOLAH :
16
Form 2
Kop Sekolah
Jombang, , ,
Kepada
Nomor : Yth. BUPATI JOMBANG
Sifat
: Penting
Lampiran
: 1 (satu) berkas Di -
Hal
: Permohonan Dana Hibah. Jombang
KEPALA
17
18
Form 3
Kop Sekolah
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENERIMA HIBAH TAHUN )* (diisi tahun sebelum pengajuan proposal)
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa pada tahun )* (diisi
tahun sebelum pengajuan proposal) Satuan Pendidikan dan Lembaga Pendidikan kami tidak
menerima hibah baik berupa uang maupun barang dari Pemerintah Kabupaten
Jombang.
Jombang, , ,
19
Form 4
Kop Sekolah
1. Nama :
Alamat :
Jabatan : Ketua Yayasan/Lembaga
2. Nama :
Alamat :
Jabatan : Kepala Sekolah
3. Nama :
Alamat :
Jabatan : Komite Sekolah
Demikian Pakta Integritas ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Jombang, , ,
2
Form 5
Kop Sekolah
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
Nomor : )
Tentang
PENETAPAN PANITIA PELAKSANA HIBAH
KEPALA SEKOLAH ,
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:
Pertama : Menetapkan susunan Panitia Pelaksana Hibah sebagaimana
tertuang pada Lampiran Keputusan ini;
Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan kegiatan di tingkat sekolah dengan tugas
bagai berikut:
A. Ketua
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ditingkat
sekolah
2. Melaporkan secara administratif dan keuangan atas dana
hibah kepada Kepala Sekolah;
B. Sekertaris
1. Mengadministrasikan seluruh kegiatan mulai dari
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan hibah;
2. Membantu Ketua Pelaksana Hibah menyusun laporan
pelaksanaan hibah baik secara administratif dan
keuangan.
2
C. Bendahara
1. Mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh beban
pembayaran dari pelaksanaan kegiatan hibah;
2. Mencatat dan membayar kewajiban pajak atas
pelaksanaan kegiatan hibah.
D. Anggota
Membantu Ketua, Sekertaris dan Bendahara dalam
melaksanakan kegiatan hibah di tingkat sekolah;
Keempat : Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan
diatur lebih lanjut.
Kelima :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal , ,
KEPALA SEKOLAH
2
Lampiran : Keputusan Kepala Sekolah
Nomor :
ALAMAT/NO.TELP/
NO. NAMA JABATAN DARI UNSUR
HP
1. Ketua
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Anggota
5. Anggota
Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal , ,
KEPALA SEKOLAH
2
Form 6
Kop Sekolah
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
Nomor :
Tentang
PENUGASAN TENAGA PERENCANA DAN PENGAWAS TEKNIS
KEPALA SEKOLAH ,
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama : Menunjuk dan menugaskan :
Nama :
Alamat :
No HP :
Sebagai Tenaga Perencana dan Pengawas Teknis pada:
Satuan Pendidikan :
Alamat :
2
c. Membuat gambar rencana dengan spesifikasi teknis berdasarkan
peraturan yang terkait dan membuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dengan menggunakan motede pendekatan analisa SNI
dengan meniadakan koefisien Mandor dan Kepala Tukang;
d. Menyusun time schedul Kurva S dengan jangka waktu
pelaksanaan 60 (enam puluh) hari kerja kalender;
e. Menyusun daftar kebutuhan total bahan dan upah kerja
berdasarkan metode pendekatan analisa SNI, serta
menguraikannya dalam rencana kerja dan kebutuhan bulanan;
f. Menyusun dan membuat laporan fisik mingguan;
g. Memantau dan memberikan bimbingan teknis secara periodik
mingguan;
h. Membuat rencana perubahan teknis dilapangan bila ada;
i. Membuat gambar As Build Drawing.
Keenam :
Selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari sejak Surat Keputusan ini
dikeluarkan Tenaga Perencana Teknis harus sudah mulai
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;
Ketujuh :
Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur
lebih lanjut;
Kedelapan :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Jombang, , ,
1. Ketua Yayasan/Lembaga;
2. Komite Sekolah;
3. Panitia Pelaksana Hibah ditingkat Sekolah;
2
4. Tenaga Perencana Teknis yang bersangkutan.
2
Form 7
Kop Sekolah
1. LATAR BELAKANG
Kondisi prasarana dan sarana gedung Sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah seluruh ruang : ruang dengan rincian:
Ruang Kelas ruang
Ruang Kelas Rusak: ruang
Ruang Perpustakaan: ruang
Ruang Guru/Kepala Sekolah/Kantor : ruang
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah : ruang
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya
c. Sumber sanitasi air bersih : (ada/tidak ada) yang berasal dari (air
sumur/pompa/PDAM/lainya
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya
2
B. TUJUAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari
pelaksanaan kegiatan Peningkatan Prasarana Pendidikan secara spesifik.
C. SASARAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tentang pemaparan target yang ingin
dicapai, manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Prasarana Pendidikan secara spesifik.
3. BESARNYA PEMBIAYAAN
Besarnya pembiayaan sebesar Rp. Terbilang : ” ”
dengan rincian sebagai berikut:
Total : a + b harus sama dengan proposal yang diajukan dan sesuai dengan data
Alokasi pagu pada DPA DPPKAD.
4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana berasal dari hibah APBD Kabupaten Jombang.
Catatan : untuk pengadaan dan pembelian barang uraikan dengan barang yang
akan dibeli dan manfaat serta kegunaannya.
6. RINCIAN KEGIATAN
A.JENIS PAKET KEGIATAN
Dijelaskan tentang jenis kegiatan yang dilakukan (garis besar kegiatan
sesuai dengan RAB secara narasi) atau sesuai dengan proposal yang
diajukan.
B. LOKASI KEGIATAN
Desa :
Kecamatan :
2
D. PERENCANA KEGIATAN
Perencana Kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah dan konsultan
perencana teknis.
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah.
F. PENGAWAS KEGIATAN
Pengawas kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah, Komite Sekolah dan
konsultan pengawas teknis.
G. KETERSEDIAAN LAHAN
Data lahan yang ada adalah :
a. Luas Lahan : m2
b. No.Sertifikat :
c. Status Lahan :
8. LAMPIRAN
Sebagai data pelengkap Kerangka Acuan Kerja Swakelola Sekolah adalah
sebagai berikut :
Jombang, , ,
2
Form 8
Kop Sekolah
1. LATAR BELAKANG
Kondisi prasarana dan sarana gedung Sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah seluruh ruang : ruang dengan rincian:
Ruang Kelas ruang
Ruang Kelas Rusak: ruang
Ruang Perpustakaan: ruang
Ruang Guru/Kepala Sekolah/Kantor : ruang
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah : ruang
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya
c. Sumber sanitasi air bersih : (ada/tidak ada) yang berasal dari (air
sumur/pompa/PDAM/lainya
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya
B. TUJUAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
secara spesifik.
3
C. SASARAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tentang pemaparan target yang ingin
dicapai, manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan secara spesifik.
3. BESARNYA PEMBIAYAAN
Besarnya pembiayaan sebesar Rp. Terbilang : ” ”
dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Kegiatan
Jumlah Biaya (Rp.) Sumber Dana
(detail terlampir dalam RAB)
4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana berasal dari hibah APBD Kabupaten Jombang.
1.
2. dll mohon disebutkan, sesuai dengan yang diajukan;
Catatan : uraikan dengan barang yang akan dibeli dan manfaat serta
kegunaannya.
a. Luas Lahan : m2
b. No.Sertifikat :
c. Status Lahan :
3
10.LAMPIRAN
Sebagai data pelengkap Kerangka Acuan Kerja Swakelola Sekolah adalah
sebagai berikut :
Jombang, , ,
3
Form 9
DOKUMENTASI FOTO 0%
3
Form 10
REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
III. PEKERJAAN STRUKTUR/BETON
IV. PERJAAN PASANGAN
V. PEKERJAAN ATAP DAN KERANGKANYA
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII. PEKERJAAN PLAFOND
VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN FINISHING KERAMIK
IX. PEKERJAAN PENGECATAN
X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
XI. Dst.....................
Jombang, , ,
Mengetahui :
Mengetahui : Mengetahui dan Menyetujui :
KETUA YAYASAN
KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH
ttd +cap
ttd +cap ttd +cap
3
Form 11
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................
LOKASI : ............................................................
Jombang, , _ _, _
Menyetujui, Dibuat oleh:
PANITIA PELAKSANA HIBAH KONSULTAN PERENCANA
3
Form 12
B. Tenaga Kerja
1
2
3 dst...
Jombang, , ,
___________________________ ________________________
Ketua Tenaga Perencana Teknis
ttd + cap
3
Form 13
1
2
3
dst...
Jombang, , ,
( ttd + Cap )
3
DAFTAR HARGA BAHAN MATERIAL
1
2
3
dst...
Jombang, , ,
( ttd + Cap )
3
DAFTAR HARGA BAHAN MATERIAL
1
2
3
dst...
Jombang, , ,
( ttd + Cap )
3
Form 14
R E N C A N A T I M E S C H E D U L L E
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
JUMLAH
RENCANA KEMAJUAN FISIK CATATAN :
KOMULATIF KEMAJUAN FISIK
4
Form 15
KEPALA DINAS PU
DAN PENATAAN
RUANG KABUPATEN
4
Form 16
a.
b. dst )*
KEPALA SEKOLAH
Ttd + cap
4
LAMPIRAN I I I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
A. Mekanisme Pengusulan
Seleksi sekolah penerima hibah untuk pembangunan dan pengadaan sarana
sekolah sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan/Lembaga Pendidikan menyampaikan usulan hibah
kepada Bupati melalui Bagian Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Jombang atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang;
b. Proposal yang diterima oleh Bagian Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Jombang selanjutnya disampaikan kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
c. Sekolah menyampaikan usulan proposal sesuai dengan ketentuan dan
tata cara pembuatan proposal.
B. Mekanisme Seleksi
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai verifikator melakukan
verifikasi dan evaluasi atas usulan hibah yang di sampaikan Satuan
Pendidikan dengan parameter verifikasi antara lain:
1. Keterkaitan usulan hibah dengan program Pemerintah Kabupaten
Jombang;
2. Kelengkapan persyaratan administrasi;
3. Besaran hibah yang diusulkan.
b. Proposal yang kurang lengkap akan disampaikan kembali kepada
Satuan Pendidikan untuk dilengkapi dan disampaikan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan maksimal 7 (tujuh hari) kerja;
4
c. Proposal yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak dapat
ditindaklanjuti akan disampaikan kembali kepada Satuan Pendidikan
dengan cara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menghubungi Satuan
Pendidikan yang bersangkutan agar mengambil secara langsung ke
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Agar memudahkan proses komunikasi antara Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Satuan Pendidikan, maka Satuan Pendidikan wajib
menyampaikan data nomor telepon Satuan Pendidikan atau nomor
telepon Kepala Sekolah.
C. Mekanisme Penetapan
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan hasil evaluasi usulan
hibah kepada Bupati melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD);
b. TAPD memberikan pertimbangan dan rekomendasi sesuai dengan
prioritas kemampuan keuangan Daerah;
c. Berdasarkan evaluasi usulan hibah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
dan pertimbangan TAPD, DPPKAD Kabupaten Jombang mencantumkan
alokasi anggaran hibah berupa uang pada RKA-PPKD;
4
E. Mekanisme Panyuluran Hibah
a. Dasar penyaluran nilai hibah sesuai dengan Surat Keputusan Bupati
tentang daftar penerima hibah beserta besaran uang yang akan
dihibahkan;
b. Satuan Pendidikan bersedia dikenai biaya materei dengan cara membawa
materei Rp. 10.000,- sebanyak kurang lebih 6 lembar pada saat
sosialisasi/penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
c. Kepala Sekolah setelah mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan wajib menandatangani Pakta Integritas yang
telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Kepala Sekolah wajib menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Kepala Sekolah wajib menandatangani kwitansi penerimaan uang hibah
yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Kepala Sekolah wajib menyampaikan kembali foto copy rekening sebanyak
3 (tiga) lembar sesuai dengan rekening yang dilampirkan pada proposal
Kerangka Kerja Acuan Swakelola (KAKS);
g. Dinas pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan surat permintaan
penerbitan SPP dan SPM kepada PPKD dengan melampirkan:
1. foto copy rekening penerima hibah;
2. Pakta Integritas yang ditandatangani oleh penerima hibah;
3. Kwitansi tanda terima;
4. NPHD.
h. Penyaluran dana hibah disalurkan secara langsung melalui rekening
Satuan Pendidikan, sehingga Satuan Pendidikan dapat mengecek secara
langsung melalui rekening masing-masing;
i. Sejak uang hibah diterima oleh Satuan Pendidikan, maka sejak itu
terhitung mulainya waktu pelaksanaan hibah yaitu 60 (enam puluh) hari
kalender sejak dana hibah diterima oleh Satuan Pendidikan.
4
I. TUGAS DAN TANGUNG JAWAB PELAKSANA HIBAH DITINGKAT SEKOLAH
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membentuk serta menetapkan Panitia Pelaksana Hibah (PPH) secara
musyawarah, demokratis dan transparan serta mengangkat tenaga ahli
perencana dan pengawas teknis;
b. Bersama Panitia Pelaksana Hibah menyusun dan menyampaikan
proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) (proposal hibah)
kepada Bupati Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jombang atau Bagian Pembangunan Sekertariat Daerah
kabupaten Jombang;
c. Mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis tentang pelaksanaan
program hibah yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang;
d. Menandatangani Pakta Integritas, Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang serta kwitansi bukti penerimaan dana hibah sebagai dasar
pencairan dana;
e. Mengirimkan dengan segera surat pemberitahuan penerimaan dana
hibah berikut foto copy buku rekening sekolah kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang segera setelah dana hibah masuk
ke rekening sekolah;
f. Memerintahkan Panitia Pelaksana Hibah di tingkat sekolah selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender sejak dana diterima dan masuk ke
rekening sekolah untuk segera melaksanakan kegiatan di lapangan;
g. Segera menyusun dan mengirim laporan akhir pelaksanaan setelah
batas akhir waktu penyelesaian pekerjaan kepada Bupati Jombang
melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang dengan
tembusan kepada Inspektorat Daerah Kabupaten Jombang;
h. Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Hibah;
i. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan hibah
ditingkat sekolah.
2. Komite Sekolah
Melaksanakan pengawasan pelaksanaan hibah ditingkat sekolah dengan
4
mengacu pada managemen berbasis sekolah.
4
3. Ketua Panitia Pelaksana Hibah
a. Bersama komite sekolah dan tokoh masyarakat/agama, menggalang
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan hibah di tingkat sekolah
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang pendidikan;
b. Berkoordinasi dengan perencana dan pengawas pada saat pelaksanaan
kegiatan fisik dilapangan sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS);
c. Selalu melaksanakan pembelanjaan kegiatan yang berbasis pelaksanaan
(real cost),;
d. Bersama Kepala Sekolah dan perencana/pengawas, memilih dan
menetapkan tukang dan pekerja dengan jumlah dan kompetensi yang
sesuai dengan keperluan;
e. Menyusun laporan keuangan (Buku Kas Umum), laporan kemajuan
pekerjaan, laporan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan (LP3) dilampiri
foto papan nama kegiatan yang telah terpasang dan foto selama kegiatan
mulai dari minimal sebelum (0%), sedang (30% dan 70%), dan setelah
selesai kegiatan (100%) dan foto kegiatan tersebut diharapkan semakin
banyak sesuai dengan urutan proses kegiatan pekerjaan dilapangan;
f. Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan hibah ditingkat sekolah
dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan guru, dan
masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dari
pelaksanaan hibah ditingkat sekolah;
g. Menyusun laporan kegiatan dan menyerahkannya kepada Sekolah
sebagai bentuk tanggung jawab.
4. Sekretaris Panitia
Membantu ketua Panitia Pelaksana Hibah dalam pengelolaan administrasi
terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
5. Bendahara Panitia
Membantu ketua Panitia Pelaksana Hibah dalam pengelolaan keuangan
dana terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan, yang meliputi
penerimaan, pembayaran dan penyimpanan dana hibah dan memungut
serta menyetor pajak.
4
6. Perencana/Pengawas
Perencana/pengawas yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan :
1) Melakukan pendataan kondisi lokasi sekolah beserta foto 0% (ruang
yang akan direhabilitasi atau lahan yang akan dibangun);
2) Membuat perencanaan rehabilitasi/pembangunan ruang
kelas/gedung sekolah/tempat pembelajaran lainnya yang dituangkan
dalam gambar kerja. Perencanaan harus memenuhi prinsip
bangunan tahan gempa dan gambar kerja, dilengkapi dengan kop
gambar yang sudah ditentukan;
a) site plan/tata letak bangunan;
b) denah, tampak, potongan;
c) rencana pondasi;
d) rencana kap;
e) rencana plafon;
f) instalasi listrik/ penerangan;
g) instalasi air bersih/kotor;
h) detail.
3) Menyusun analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan harga bahan
dan upah yang ada di pasar sebagai pedoman dasar pelaksanaan
kegiatan;
4) Menyusun rekapitulasi dan rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB);
5) Membuat rencana kerja dan spesifikasi teknis;
6) Membuat jadwal pelaksanaan/time schedulle pekerjaan dan
pengambilan uang di bank.
b. Tahap Pengawasan
1) Secara periodik membantu Kepala Sekolah dan Panitia Pelaksana
Hibah mengarahkan dan membimbing pekerja dan tukang selama
pekerjaan berlangsung;
2) Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang dibeli;
3) Mengawasi memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan;
4) Menyusun laporan kemajuan pekerjaan progres fisik setiap minggu
dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah
4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN DITINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan hibah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab pelaksana kegiatan mengikuti
sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
2. Kepala Sekolah mengisi form biodata Sekolah dan biodata Kepala Sekolah
yang dibagikan pada saat sosialisasi sebagai data base pembuatan Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan kwitansi penerimaan hibah;
3. Kepala Sekolah menyampaikan foto copy rangkap 3 (tiga) buku rekening
bank sekolah Bank JATIM (lembar depan buku bank yang berisi informasi
data nasabah) dengan nomor rekening bank ditulis ulang dengan benar
dan jelas pada lembar fotocopy tersebut serta ditandatangani dan
disetempel sekolah;
4. Kepala Sekolah menandatangani Pakta Integritas, Naskah Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD) dan kwitansi penerimaan hibah dengan semua biaya
materei dibebankan kepada sekolah;
5. Kepala sekolah mengajukan surat permohonan pencairan dana hibah;
6. Pencairan dana hibah akan dilakukan setelah semua persyaratan dipenuhi.
7. Kepala sekolah menyampaikan hasil sosialisasi kepada semua unsur
sekolah sebagai bentuk transparansi kegiatan ditingkat sekolah dengan
mengundang semua unsur sekolah yang terlibat;
B. Waktu Pelaksanaan
Panitia Pelaksana Hibah bersama perencana/pengawas menyusun jadwal
pelaksanaan hibah untuk kegiatan fisik sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya. Jadwal pelaksanaan merupakan rencana tahapan pekerjaan teknis
dalam skala waktu dan sekaligus digunakan sebagai pengendalian atau
pengawasan pelaksanaan pekerjaan di tingkat sekolah, maka pekerjaan harus
dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang ada pada
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja setelah dana hibah diterima oleh sekolah, maka sekolah wajib segera
melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang disepakati. Untuk pengadaan atau
5
pembelian peralatan pendidikan sekolah, Panitia Pelaksana Hibah segera
melaksanakan pembelanjaan sehingga hasil pengadaan peralatan segera dapat
dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Apabila dana hibah sudah diterima dan masuk pada rekening sekolah,
Kepala sekolah wajib menginformasikan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang sebagai dasar menghitung awal waktu
pelaksanaan kegiatan;
2. Setelah dana hibah diterima oleh sekolah, Kepala Sekolah segera
memerintahkan Ketua Panitia Pelaksana Hibah untuk segera memulai
pelaksanaan pekerjaan dilapangan (Form 17);
3. Panitia Pelaksana Hibah wajib memasang Papan Nama Kegiatan yang
ditempatkan ditempat yang mudah dibaca oleh masyarakat sebagai bentuk
transparansi dengan bentuk papan nama kegiatan sesuai contoh (Form 17).
D. Penggunaan Dana
1. Pencairan Dana
Setelah dana hibah masuk ke rekening bank atas nama sekolah, Kepala
Sekolah besama Bendahara Panitia Pelaksana Hibah dapat mencairkan
dana tersebut untuk memulai pelaksanaan kegiatan secara sistematis
sesuai kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan jadwal kerja yang telah
disusun berdasarkan dokumen rancangan teknis dan biaya atau
berdasarkan pada schedulle pencairan dana yang dibuat oleh Konsultan
Perencana atau rencana pembelian peralatan sekolah.
Tidak diperbolehkan sekolah mencairkan dana sekaligus, kecuali untuk
pembelian peralatan sekolah. Pencairan dana harus bertahap sesuai
dengan rencana pencairan dana.
5
saldo pembukuan dalam bentuk uang tunai setiap bulan tidak boleh lebih
dari Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
5
proses belajar mengajar setelah dinyatakan pekerjaan selesai 100 %;
5
8. Hibah yang berasal dari masyarakat baik yang berupa uang, material
maupun tenaga harus dirancang sedemikian rupa pada saat
perencanaan dan penyusunan rencana anggaran biaya serta
dimasukkan ke dalam pelaporan akhir pekerjaan. Khusus untuk
pencatatan dan pembukuan penggunaan dana masyarakat harus
dibuat Buku Kas Umum (BKU) tersendiri dan terpisah. Hibah dari
masyarakat berupa uang kemudian oleh sekolah dibelanjakan material
tetap dikenai pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
11. Ketentuan lainnya dana hibah yang diterima dilarang digunakan untuk:
1. Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas
jasa, uang komisi, atau sejenis kepada pihak manapun;
2. Dipindahbukukan/disimpan di bank yang sama atau bank lain atas
nama orang lain;
3. Dipinjamkan kepada siapapun/pihak lain;
4. Membayar honorarium/lembur guru, operasional sekolah, bonus,
dan kegiatan rutin lainnya;
5. Diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya membeli ternak,
dipinjam untuk berdagang dan lain sebagainya.
6. Membayar hutang sekolah.
5
c. Uraian bukti pengeluaran harus jelas mengenai barang/jasa yang
dibayar, tanggal, dan nomor bukti;
d. Realisasi pengadaan barang/jasa yang diterima tidak boleh lebih kecil
dari uang yang dikeluarkan;
e. Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar dicatat/dibukukan
dalam buku penerimaan dan pengeluaran (Buku Kas Umum);
f. Jika menggunakan dana masyarakat, selain dana hibah pemerintah,
maka buku kas umum harus dibuat terpisah antara buku kas umum
untuk dana yang berasal dari pemerintah dan buku kas umum untuk
penggunaan dana masyarakat;
g. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus
dibukukan atau dicatat sesuai dengan urutan tanggal kejadian;
h. Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan
dicocokkan dengan saldo yang ada, baik yang ada di Kas maupun yang
ada di Bank serta diketahui oleh Ketua Panitia Pelaksana Hibah;
i. Buku Kas Umum harus dicatat dengan rapi, jika terjadi kesalahan agar
dicoret dengan satu garis dan kemudian diparaf;
j. Laporan kegiatan harian dapat menggunakan buku NCR.
5
a. Panitia Pelaksana Hibah harus memperhatikan dan melaksanakan
ketentuan tentang perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku;
b. Teknis tentang pemungutan dan penyetoran pajak-pajak yang dimaksud
agar dikonsultasikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat atau Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
c. Aturan perpajakan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
231/PMK.03/2019.
d. Agar tidak menjadi masalah keterlambatan pada saat pengumpulan
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang disebabkan karena pajak belum
terbayar dikarenakan dana sudah habis atau lupa memunggut pajak,
maka sejak awal penerima hibah terutama bendahara harus
mengantisipasi hal diatas.
H. Transparansi Kegiatan
Penerapan konsep transparansi oleh Panitia Pelaksana Hibah kepada
masyarakat pada saat pelaksanaan ditempuh melalui pemasangan papan
nama kegiatan dan papan informasi yang memuat penjelasan tentang
pekerjaan hibah di tingkat sekolah. Dengan demikian diharapkan masyarakat
dapat membaca semua informasi dengan mudah. Adapun rincian pembuatan
dan pemasangannya adalah sebagai berikut:
1. Papan Nama Kegiatan
Panitia Pelaksana Hibah berkewajiban memasang papan nama kegiatan
berukuran 60 cm x 90 cm yang berisi nama kegiatan, pelaksana, nilai
kegiatan, tanggal mulai, rencana selesai, sumber dana dan jumlah dana
hibah.
5
2. Papan Informasi
Papan informasi minimal berukuran 120 cm x 240 cm, dan dipasang di
tempat yang terlindung tetapi mudah terlihat oleh masyarakat umum.
Informasi yang harus ditampilkan pada papan pengumuman/informasi
adalah:
a. Informasi sumber dana dan jumlah dana hibah untuk kegiatan di
sekolah yang diterima;
b. Susunan Panitia Pelaksana Hibah di tingkat Sekolah;
c. Uraian pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
d. Gambar rencana, spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya;
e. Jadwal pelaksana kegiatan.
5
2. Laporan Kemajuan Pekerjaan
Selama pelaksanan pekerjaan, Panitia Pelaksana Hibah dibantu
perencana/pengawas harus membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam
satu minggu (laporan kemajuan pekerjaan mingguan) dan menyerahkan
kepada Kepala Sekolah untuk diketahui. Laporan berisi kemajuan
pekerjaan, masalah yang timbul dan penyelesaiannya, serta rencana
pekerjaan untuk minggu berikutnya.
Secara umum, isi laporan mingguan tersebut antara lain :
a. Realisasi kemajuan pelaksanaan;
b. Masalah/hambatan dan cara mengatasinya;
c. Evaluasi sebab-sebab terjadinya masalah dan solusinya;
d. Rencana pelaksanaan kegiatan minggu berikutnya.
5
J. Keadaan Memaksa / Force Majure
Apabila terjadi force majure atau keadaan memaksa seperti bencana alam,
blokade pemerintah, keadaan perang, kerusuhan, dan lain-lain sebagainya
yang bersifat nasional, jangka waktu akhir pelaksanaan pekerjaan dapat
diperpanjang dengan cara melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang selambat-lambatnya dalam waktu 3 x 24
jam dari kejadian force majure tersebut dan mengajukan permohonan
selambat-lambatnya 14 hari kerja sebelum batas waktu pelaksanaan
berakhir.
K. Pelaporan Kegiatan
1. Selama proses pelaksanaan pekerjaan Panitia Pelaksana Hibah membuat
laporan-laporan administrasi dan keuangan;
2. Konsultan Perencana dan Pengawas membuat laporan mingguan
terhadap progres/perkembangan persentase pelaksanaan pekerjaan fisik
dilapangan;
3. Jika pelaksanaan hibah di tingkat sekolah telah selesai 100% maka
laporan akhir harus dan wajib segera dibuat dengan sistimatika laporan
yang telah ditentukan dan dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang.
6
Form 17
Kop Sekolah
Jombang, , ,
Kepada
Nomor : Yth. Ketua Panitia
KEPALA SEKOLAH
Tembusan disampaikan :
6
Form 18
TAHUN ANGGARAN
NAMA KEGIATAN :
SEKOLAH
6
Form 19
Kop Sekolah
LPJ
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
KEGIATAN DAN KEUANGAN DANA HIBAH
SATUAN PENDIDIKAN/LEMBAGA :
ALAMAT :
NO IJIN OPERASIONAL :
TAHUN :
KEPALA SEKOLAH :
6
Form 20
Kop Sekolah
Jombang, , ,
Kepada
Nomor : Yth. BUPATI JOMBANG
Sifat
: Penting
Lampiran
: 1 (satu) berkas Di -
Hal
: Laporan Dana Hibah. Jombang
KEPALA SEKOLAH
6
Form 21
Kop Sekolah
SURAT PERNYATAAN
PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN PENGGUNAAN DANA HIBAH 100%
Nomor :
Kami yang bertanda tangan dibawah ini bertindak untuk dan atas nama :
Satuan Pendidikan :
Alamat :
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
Jombang, , ,
Mengetahui
KEPALA YAYASAN
6
Form 22
Kop Sekolah
Jombang, , ,
6
Form 23
Kop Sekolah
6
URAIAN BELANJA NO PENERIMAAN PENGELUARAN
NO. TANGGAL
(transaksi) BUKTI (Rp.) (Rp.)
Jumlah dari pemindahan buku
30.
31.
32.
Dst
Dst
Jumlah transaksi
Saldo
Jombang, , ,
Mengetahuii
KETUA YAYASAN
6
Form 24
Kop Sekolah
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)
Foto 30% kondisi proses pelaksanaan pekerjaan Foto 70% kondisi proses pelaksanaan pekerjaan
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)
Foto 100% kondisi selesainya pelaksanaan pekerjaan Foto 100% kondisi selesainya pelaksanaan pekerjaan
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)
6
Form 25
Kop Sekolah
7
Form 26
Nama :
Jabatan : Ketua Panitia Pelaksana Hibah
Alamat :
Demikian laparan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan ini kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jombang, , ,
7
Lampiran : Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (LP3)
Tingkat Bobot
Jenis Bobot
No. Vol Sat Penyelesaian Penyelesaian Ket.
Pekerjaan (%)
(%) (%)
I ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
II ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
6 ..............
7 ..............
8 ..............
III ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
6 ..............
..... ..............
..... ..............
..... ..............
JUMLAH
Jombang, , ,
7
Form 27
Pekerjaan : Minggu ke :
Nama Sekolah : Tanggal : s/d
Lokasi : Jl. Bulan :
Desa Kec.
Kabupaten Jombang – Jawa Timur
A. Kemajuan Pekerjaan :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
B. Permasalahan dan penyelesaiannya (jika terjadi masalah) :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
C. Evaluasi terhadap penyebab timbulnya masalah :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................................................................
D. Rencana pekerjaan Minggu berikutnya :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Jombang, , ,
7
Form 28
Jombang, , ,
7
Form 29
T I M E S C H E D U L L E
SATUAN : ............................................................
PENDIDIKAN : ............................................................
LOKASI
60
50
40
30
20
10
0
JUMLAH
RENCANA KEMAJUAN FISIK CATATAN :
KOMULATIF KEMAJUAN FISIK
REALISASI FISIK SAMPAI MINGGU INI
PRESTASI FISIK, CEPAT ( + ), LAMBAT ( - )
Rencana Penyerapan/Pengambilan Uang Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
_ __ _ __ __ _ __ _ __ __ __ _ __ __ _ __ __ _ __ _ __ __ __ _ __ __ _ __ __ _
72
LAMPIRAN I V : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
B. Monitoring
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang atau Inspektorat Kabupaten Jombang.
Monitoring dilakakukan dengan tujuan mengetahui perkembangan
pelaksanaan kegiatan ditingkat sekolah dengan melakukan kontrol
terhadap kegiatan fisik, keuangan, administrasi dan partisipasi masyarakat,
yang meliputi aspek-aspek kualitasnya, kuantitasnya dan waktu.
7
C. Evaluasi Kegiatan
A. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka
Panitia Pelaksana Hibah atau pihak lain yang melakukan penyimpangan
harus bertanggung jawab sesuai dengan tingkat penyimpangan/kesalahan
baik secara pribadi atau kelompok. Bagi mereka yang terbukti secara sah
melakukan penyimpangan atau melakukan kesalahan yang menyebabkan
penyimpangan harus mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
B. Layanan Informasi
Pelayanan informasi yang diperlukan bagi segenap lapisan masyarakat
dapat diperoleh dari :
1. Tingkat Kabupaten
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang
Jalan Bupati R. Soedirman Nomor 5 - Jombang
Telp.0321 866791 atau Facimile 0321 866792
email : diknas.jombang@gmail.com
2. Tingkat Sekolah
Masing–masing Satuan Pendidikan penerima Hibah Urusan
Pendidikan.
7
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
Persyaratan teknis pelaksanaan terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu persyaratan umum
dan persyaratan khusus teknis pelaksanaan.
7
i. Membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap awal sampai akhir, baik
keseluruhan hasil pelaksanaan pekerjaan maupun setiap jenis/masing-
masing bagian pekerjaan.
B. Pekerjaan Galian/Urugan
Meliputi penggalian tanah untuk pondasi batu kali/batubelah dan atau
pondasi beton dan pekerjaan lain yang memerlukan penggalian tanah, dan
pengurugan kembali galian disisi pondasi.
Penggalian untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman mencapai lapisan
tanah keras (gambar 1) atau sekurang-kurangnya sesuai dengan gambar
rencana kerja yang dibuat.
Pengurugan kembali galian yang tebalnya lebih dari 20 cm harus dilaksanakan
selapis demi selapis (setiap 10 cm) dan setiap lapisan harus dipadatkan
menggunakan mesin pemadat (Compactor) atau dikerjakan secara manual
sehingga tidak terjadi penurunan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan
pada pondasi, seperti pondasi patah/putus, pondasi menggantung ataupun
kerusakan pada lantai bangunan. Jika ada pengurugan lain selain pengurugan
pada pondasi, seperti pengurugan lantai, dilakukan seperti halnya
pengurugan untuk pondasi (ada proses pemadatan)
C. Pekerjaan Pondasi
Sebelum membuat pondasi, yang perlu mendapat perhatian yaitu apakah
tanah dimana pondasi tersebut akan dibuat merupakan tanah keras, tanah
basah, atau tanah berawa.
Apabila tanah akan digunakan untuk pasangan batu kali, maka tanah yang
kurang baik setelah digali pada kedalaman tertentu perlu dilakukan
perbaikan dengan cara mengurug dengan sirtu (pasir batu) hingga cukup
memenuhi kekerasan.
7
1. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali dipasang untuk mendukung struktur bangunan maupun
dinding. Pondasi harus kedap air, artinya tidak dapat ditembus resapan air
dan tidak meneruskan uap lembab ke bagian bangunan yang terletak
diatasnya serta tahan terhadap unsur tanah agresif.
a) Lingkup Pekerjaan
Pemasangan profil pondasi, galian tanah dan urugan tanah, pekerjaan
anti rayap (untuk daerah yang banyak rayap), dan pembuatan pondasi.
b) Bahan yang digunakan adalah batu kali atau batu belah ukuran antara
10 cm s/d 20 cm, pasir pasang/cor dan semen/PC.
c) Penjelasan pekerjaan:
Menyiapkan lantai kerja dari pasir dengan tebal 5- 10 cm,
kemudian menyemprotkan anti rayap (jika diperlukan).
Menghamparkan atau meletakkan batu kosong (aanstamping)
dengan posisi berdiri bagian meruncing berada di bawa, dan
berdiameter antara 20-25 cm.
Membuat pasangan batu kali diatas aanstamping dengan
menggunakan adukan spesi 1 PC : 4 Psr.
Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka dapat
dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk kayu atau
bambu yang dipasang/dimasukkan sampai mencapai tanah keras.
2. Pondasi Beton Bertulang (foot plat)
Pondasi beton yang dimaksud adalah pondasi dari bahan dasar beton
yang dibuat untuk memperbaiki/meningkatkan kekuatan pondasi,
terutama jika akan ada ruang yang dibangun diatas bangunan yang sudah
ada sebelumnya tetapi pondasi sebelumnya tidak dipersiapkan untuk
bangunan bertingkat. Pondasi beton biasanya dibuat pada bagian-bagian
tertentu yang diperlukan untuk penguatan, seperti pada bagian struktur
kolom.
Pondasi beton tidak harus dibuat jika keadaan pondasi dari bangunan yang
ada sudah baik, kuat, stabil dan atau bangunan tidak digunakan untuk
ditingkatkan (untuk menumpu lantai 2).
Pondasi beton yang dibuat harus memenuhi ketentuan mutu beton K 175
atau dengan campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr dengan syarat dan ketentuan
pelaksanaan seperti pada pekerjaan beton.
7
a) Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan galian dan urugan tanah, pekerjaan anti rayap (untuk daerah
yang banyak rayap) dan pembuatan pondasi.
b) Bahan yang digunakan , PC/semen, pasir beton (ps), kerikil/split (kr),
besi beton dan kawat bendrat.
c) Penjelasan pekerjaan:
Menyiapkan lantai kerja dari spesi 1 PC: 5 Psr setebal 5 cm.
Meletakkan rangkaian besi beton dengan ukuran baja tulangan
minimal 12 mm untuk tulangan utama dan 8 mm untuk begel.
Cor rangkaian besi beton untuk pondasi dengan campuran 1 PC :
2 Psr : 3 Kr.
Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka dapat
dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk kayu atau
bambu yang dipasang/ditancapkan sampai mencapai tanah
keras.
7
pasang sesuai ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15. 1991.03 dan PBI
1971. Untuk beton rabat dapat menggunakan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kr.
a) Lingkup pekerjaan:
Pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran.
b) Bahan yang digunakan, kayu bekisting, PC/semen, pasir beton, besi beton
dan kawat bendrat. Bekisting dibuat dari kayu kelas III dengan ketebalan
papan minimal 2 cm atau multiplek 9 mm, dengan balok-balok penahan
dari kayu ukuran 4/6 cm atau 5/7cm dan tiang penyangga dari kayu.
c) Penjelasan Pekerjaan:
1) Pekerjaan papan bekisting
Bekisting dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran sloof, balok,
dan kolom sesuai gambar perencanaan. Bekesting dibuat secara
kokoh agar bentuk sloof, balok dan kolom tidak berubah dan tetap
pada kedudukannya pada saat dicor.
Sebelum pengecoran, permukaan bekisting harus bebas dari kotoran
(misalnya: serbuk gergaji, potongan kayu, tanah, dsb). Permukaan
dalam bekisting sebaiknya dilapisi pelumas agar bekisting mudah
dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
Setelah pengecoran, proses pengerasan beton tidak boleh terganggu dari
benturan benda keras selama minimal 3 x 24 jam.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah beton
mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran bekisting kolom dapat
dilakukan sestelah beton mencapai waktu 3 sampai 7 hari.
Sedangkan untuk pembongkaran bekisting balok dan plat lantai
dapat dilakukan setelah beton mencapai waktu 21 sampai 28 hari.
2) Pekerjaan Pembesian
Perakitan besi tulangan sesuai dengan gambar.
Diameter tulangan, jumlah dan jarak pasang sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15.1991.03 dan PBI 1971.
Tulangan beton harus diikat dengan kawat beton (bendrat) untuk
menjaga ketebalan selimut beton maka antara tulangan dan
bekisting dipasang beton tahu (decking) tebal 2 cm.
Setiap sambungan konstruksi (stek) yang direncanakan untuk
dilanjutkan, maka pembesiannya harus dilebihkan minimal 40 x d
(bentangan).
7
3) Pekerjaan Pengecoran
Pengecoran beton struktural minimal menggunakan mesin pengaduk
(molen) atau beton readymix, sedangkan beton non struktural dapat
dilakukan secara manual. Dengan mutu beton sesuai ketentuan.
Jika secara manual, harus dilakukan dalam wadah pengadukan,
tidak boleh langsung diatas tanah.
Sebelum pengecoran, bekisting harus dibersihkan dan disiram air
bersih terlebih dahulu. Kekentalan beton harus diawasi.
Pengecoran harus merata, dan cukup padat dengan cara
menggunakan penggetar (vibrator) atau memukul bagian luar
bekesting 5 s/d 10 kali agar beton dapat mengisi setiap bagian dari
rangka.
Jika terjadi pemberhentian pengecoran pada balok dan lantai maka
harus berhenti pada jarak 1/5 bentang dan dapat dilanjutkan jika
sudah diberi pasta semen (air semen) pada bagian permukaan yang
akan dilanjutkan.
Campuran 1 Pc : 2 Ps : 3Kr
Ø Minimum 10 mm
8
Gambar 4.Contoh Tulangan Konstruksi Sloof dan Ringbalk.
Tulangan Ringbalk
Tulangan Kolom
E. Pekerjaan Atap
Peklerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan rangka atap (kuda- kuda,
nok, gording, usuk dan reng, balok tembok dan lisplank) dan penutup atap.
1. Pekerjaan Rangka atap kuda-kuda kayu
a) Lingkup pekerjaan; pekerjaan rangkap atap kuda-kuda kayu, dan
pekerjaan lapisan anti rayap/perusak hama.
b) Bahan yang digunakan ;
Kayu dengan kelas kuat II dan diberi lapisan anti rayap/perusak hama
kayu, paku dan begel. Ukuran kayu yang digunakan untuk kuda-kuda
umumnya 8/12 cm atau 8/15 cm yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk usuk umumnya digunakan kayu berukuran 5/7 cm dan untuk
reng dapat digunakan kayu ukuran 2/3 cm atau 3/4
8
c) Penjelasan pekerjaan;
Kayu yang digunakan untuk rangka atap sebelumnya harus
diawetkan terlebih dahulu, dengan cara diberi obat anti rayap.
Karena lebar ruangan 7 m sedangkan kayu yang ada di pasaran pada
umumnya ukuran panjang 4 m, maka diperlukan sambungan pada
rangka kuda-kuda, balok bubungan/nok, maupun gording (Gambar
7).
Untuk penyambungan rangka kuda-kuda kayu, yang harus
diperhatikan adalah arah gaya yang terjadi pada masing-masing
batang rangka tersebut. Gaya yang terjadi berupa gaya tekan dan
gaya tarik. Pada batang yang menerima gaya tekan, dapat dibuat
sambungan lubang dan pen sedangkan batang yang menerima gaya
tarik, sambungan dapat berbentuk sambungan bibir miring berkait.
Untuk perkuatan pada sambungan kayu dipasang plat besi (beugel)
dan dibaut.
Pemasangan usuk dan reng hendaknya pada jarak yang sesuai
dengan kebutuhan. Masing-masing jenis penutup atap memiliki
ukuran yang berbeda sehingga penggunaan ukuran kayu, baik kuda-
kuda, nok dan gording serta jarak usuk dan reng harus
menyesuaikan.
8
2. Pekerjaan rangka atap kuda-kuda baja
a) Lingkup pekerjaan; perakitan kuda-kuda baja
b) Bahan yang digunakan; baja dengan mutu baja BJ-37 yang diberi lapisan
pelindung anti karat, atau baja ringan dengan mutu baja yang sesuai
dengan ketentuan persyaratan konstruksi yang berlaku dan dijamin oleh
produsen.
c) Penjelasan pekerjaan;
Sambungan kuda-kuda baja dapat menggunakan las atau baut. Khusus
untuk baja ringan bahan bangunan seperti yang sudah disyaratkan oleh
produsen.
Jika menggunakan kuda-kuda baja harus dilakukan pengecatan anti
karat dulu pada seluruh permukaan baja yang dipergunakan untuk
melindungi dari karat/korosi.
Jika menggunakan baja ringan (truss), maka baja yang digunakan harus
berasal dan dikerjakan oleh pabrikan yang telah memiliki lisensi dan
garansi yang pasti dan jelas.
3. Pekerjaan Penutup Atap
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan atap
b) Bahan yang digunakan; bahan penutup menggunakan bahan yang tersedia
dan mudah diperoleh antara lain genteng tanah liat, seng, asbes
gelombang, sirap, genteng metal dan bahan lain yang setara.
c) Penjelasan pekerjaan
Pemasangan penutup atap genteng tanah liat disusun dengan rapi.dan
bertumpu pada reng.
Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dan tersusun rapi.
Apabila menggunakan bahan penutup atap selain genting tanah liat
maka pemasangan dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrik atau
bahan.
Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dengan jenis penutup atap.
Untuk penutup atap dari genteng atau sirap kemiringan dibuat ≥ 350-
450 sedang atap seng atau asbes gelombang kemiringan ≥ 200-300.
Pemasangan penutup atap harus rapi dan memenuhi syarat- syarat
sehingga tidak berakibat bocor. Jika terjadi kebocoran setelah
pemasangan maka bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan
dipasang/diganti baru.
F. Pekerjaan Dinding
8
Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata, namun pada daerah
tertentu dimungkinkan dapat dibuat dari bahan lain yang terdapat di sekitar
8
lokasi pelaksanaan, misalnya dari papan kayu atau bahan yang lainnya
(misalnya batako, hollow block, dll).
Pada dasarnya apapun bahan/material yang digunakan untuk pembuatan
dinding semaksimal mungkin dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna ruang tersebut.Disamping itu karena bangunan tersebut digunakan
untuk kegiatan belajar, maka hendaknya diupayakan dinding dapat meredam
suara sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu
aktivitas pada masing-masing ruang kelas.
a. Lingkup pekerjaan; pasangan dinding, plesteran dinding dan acian.
b. Bahan yang digunakan; batu bata atau bahan dinding lainnya yang banyak
terdapat di sekitar lokasi (misalnya: papan, batako dll), pasir pasang, dan
PC/semen.
c. Penjelasan pekerjaan;
Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding disesuaikan dengan
kebutuhan. Dimulai dari sloof sampai dengan setinggi 30 cm dari
permukaan lantai, pasangan dinding ruang kelas dan dinding lain yang
berhubungan langsung dengan air harus menggunakan spesi kedap air
(trasraam) campuran 1 pc : 3 ps.
Pasangan dindingan biasa menggunakan spesi 1 pc : 4 psr atau
campuran 1 pc : 3 kp : 10 psr.
Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh sehingga
dapat melekat dengan sempurna.
Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari jumlah batu utuh
terpasang.
Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan verband siar/nat
masing-masing lapisan tidak saling bertemu, tagak lurus, siku dan rata.
Ketinggian perhari dalam pemasangan dinding bata adalah 1,5 m, untuk
menjaga kekuatan.
8
langsung
8
dengan air, benangan sudut tembok dan sudut beton.
Komposisi campuran spesi untuk pasangan dan plesteran biasa
digunakan spesi dengan campuran PC : 4 Ps atau campuran 1 PC : 3 Kp
: 10 Ps.
Seluruh permukaanyang akan diplester harus dibasahi dengan air
bersih, baru kemudian diplester dengan rata, halus dan merupakan satu
bidang tegak lurus dan siku.
Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus sehingga
bebas dari keretakan ataupun cat-cat lainnya.
Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papan-papan
kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta
dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada
masing-masing ruang kelas tidak saling mengganggu.
Jika menggunakan bahan dari kayu, dipilih kayu minimal kelas kuat II dan
diupayakan kayu tersebut dilindungi dari kemungkinan gangguan hama
perusak kayu. Dalam hal ini banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya
dengan cara pencelupan, pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.
8
harus dibuat/dipasang pada ketinggian tertentu dari muka lantai ruang kelas
agar siswa tidak kehilangan konsentrasi (siswa tidak dapat melihat keluar ruang
ketika duduk dibangku). Sedangkan ketinggian ambang bawah jendela pada sisi
dinding yang tidak berbatasan dengan selasar dibuat/dipasang untuk
memungkinkan ruang kelas mendapatkan intensitas cahaya lebih banyak.
Tata letak pintu harus mempertimbangkan arah intensitas cahaya yang paling
tinggi yang masuk kedalam ruang kelas.
Daun pintu dibuat panil dengan tebal slimaran 4 cm dan isian panil tebal 3 cm
dengan lebar minimal 90 cm untuk pintu berdaun tunggal (satu) dan minimal 75
cm untuk pintu berdaun ganda (dua) (gambar 5), tinggi minimal 200 cm.
a. Lingkup pekerjaan; pembuatan dan pemasangan kusen, daun pintu, daun
jendela.
b. Bahan yang digunakan ; kayu dengan kelas kuat dan kelas awet II dan tidak
cacat serta kering dan cukup tua, kaca.
c. Lingkup pekerjaan;
1) Kusen:
Kayu harus utuh dan tidak cacat, dilindungi/dihindari dari hujan dan
pekerjaan lain yang akan menyebabkan cacat.
Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun
pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci
dengan nagel (pantek/pen).
8
terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
Semua kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku sudutnya.
Harus memperhatikan sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan
penguat lainnya sehingga kekuatannya terjamin.
Seluruh daun pintu dari papan kayu panil/solid, kecuali untuk ruangan
kamar mandi.
Daun jendela dapat dibuka keluar dengan pemasangan engsel dibagian
ambang atas.
Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun
pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci
dengan nagel (pantek/pen) sehingga memperoleh sambungan yang kuat.
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan diplamir terlebih
dahulu. Pengecatan dilakukan dengan pelapisan lebih dari satu kali
sehingga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan rata.
Kayu Kelas II
75 cm 90 cm
9
cukup
9
lama.
c) Penjelasan pekerjaan:
Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel, dipasang 30 cm dari
tepi ata dan bawah, dan 1 buah dipasang di tengah-tengah.
Daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel di ambang atas, membuka
keluar.
Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya (kunci
tanam) dipasang setinggi 90 – 100 cm dari lantai atau sesuai gambar.
Pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin.
Kaca yang digunakan /dipasang harus memiliki permukaan yang halus
dan rata dengan tebal 5 mm. Dipasang dengan rapi.
Pemasangan engsel, handle, kunci, hak angin dan kaca setelah
pengecatan dilakukan.
Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, tidak boleh
memukul sekrup, cara memasang harus dengan diputar. Sekrup yang
rusak harus diganti.
9
serta mencegah penurunan plafon akibat berat sendiri plafon.
Penutup plafon dapat menggunakan eternit/asbes datar, kayu lapis
dengan ketebalan, atau bahan lain yang tersedia di sekitar lokasi
rehabilitasi pembangunan ruang kelas dilaksanakan.
J. Pekerjaan Lantai
Lantai bangunan pada umumnya berada pada permukaan tanah yang dilapisi
penutup lantai, dengan bahan penutup berupa beton rabat (beton tanpa
tulangan), plester semen PC, tegel, keramik atau bahan lain seperti papan
kayu. Jika menggunakan keramik, bagian dalam dapat berupa keramik putih
polos yang tidak terlalu memantulkan cahaya, tidak lilcin dan tidak berkesan
licin, sedangkan untuk bagian luarnya dapat menggunakan keramik dof
dengan
warna lebih gelap, tidak licin dan tidak berkesan licin. Pemilihan warna keramik
sebaiknya diserasikan dengan warna dinding atau warna cat/politur sehingga
secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang serasi, indah,
dan menarik.
Sekeliling ruangan/bangunan dipasang minimal rabat beton, atausesuai gambar,
pada bagian tanah yang bersebelahan dengan dinding ruangan dan teras untuk
memberikan penguatan permukaan tanah dari kikisan air dan untuk memberikan
kebersihan serta keindahan lingkungan sekitar bangunan.
a) Lingkup pekerjaan; pemadatan tanah, pembuatan lantai kerja, pemasangan
lantai, dan plint.
b) Bahan yang digunakan; keramik lantai, PC/semen, pasir pasang, pasir beton,
semen warna/grouting, atau lantai papan kayu kelas kuat II dengan tebal
minimal 2 cm.
c) Penjelasan pekerjaan:
1) Lantai bukan kayu :
Jika penutup lantai akan dipasang langsung diatas tanah maka tanah
harus dipadatkan sehingga permukaan menjadi rata dan memiliki daya
dukung tanah yang merata. Pemadatan tanah dengan menggunakan alat
penumbuk.
Memberi/menaburkan pasir urugan yang bersih, bebas dari bahan
organik dengan tebal minimal 10 cm atau sesuai gambar kemudian
disiram air dan dipadatkan.
Diatas pasir diberi adukan rabat beton setebal 5 cm dengan campuran 1
9
PC/semen: 3 Psr : 5 Kr.
9
Jika akan dipasang diatas penutup lantai yang lama atau permukaan
beton (lantai 2) maka cukup diberi urugan pasir setebal 10 cm kemudian
pasangan penutup lantai.
Pemasangan keramik menggunakan adukan PC yang cukup padat agar
tidak terjadi rongga udara, denga terlebih dahulu merendam keramik
dalam air.
Bidang lantai keramik harus benar-benar rata, dan harus dihindari dari
injakan selama 3 x 24 jam setelah pemasangan.
Lebar nat keramik maksimal 5mm membentuk garis lurus. Nat diisi oleh
bahan pengisi/grouting semen warna. Pengisian nat minimal setelah
3x24 jam setelah pemasangan keramik.
Pada pertemuan dinding dan lantai keramik dibuat plint.
K. Pekerjaan Pengecatan/Politur
Pemilihan warna cat harus mempertimbangkan keserasian dengan
lingkungan sekolahyang ada dan faktor kelelahan mata akibat pantulan
cahaya yang terang dari permukaan yang dicat, terutama untuk penggunaan
cat di dalam ruangan kelas.
9
a) Lingkup pekerjaan; pengecatan dinding, plafon, listplank,
pengecatan/politur kusen, daun pintu dan jendela, ventilasi.
b) Bahan yang digunakan; plamair tembok, plamir kayu, cat tembok, cat
kayu/besi, atau politur kayu dengan kualitas baik dan memiliki tingkat
keawetan yang cukup.
c) Penjelasan pekerjaan:
1) Pengecatan dinding/plafon
Sebelum dilakukan pengecatan, permukaan dinding diplamir secara
rata dan halus. Diplamir sampaipori-poripermukaan tertutup rapat.
Pengecatan dinding dilakukan setelah penutup plafon terpasang.
Pengecatan dinding harus merata, berwarna sama dan tidak
mengelupas ketika sudah kering.
9
kemudahan
9
pemeliharaan dan penggantian elemen yang rusak.
Untuk pekerjaan instalasi listrik disarankan dilakukan oleh orang yang
memiliki keahlian tentang instalasi listrik. Pada prinsipnya pemasangan
instalasi listrik harus memenuhi persyaratan teknis dan semua bahan yang
digunakan hendaknya berkualitas baik sehingga dapat berfungsi dengan baik
dalam waktu cukup lama.
a) Lingkup pekerjaan; adalah seluruh sistem kelistrikan secara lengkap
sehingga instalasi dapat bekerja dengan sempurna dan aman.
b) Bahan yang digunakan; kabel daya tegangan rendah, stop kontak,
saklar,lampu, bahan isolasi, armatur dan junction box (jika pemasangan
baru). Kabel yang digunakan berstandar SII atau standar PLN.
c) Penjelasan pekerjaan
Semua kabel distribusi ditanam didalam tembok dan berada dalam
pipa conduit PVC yang disesuaikan dengan ukuran.
Tidak diperkenankan ada pencabangan atau sambungan kecuali
pencabangan connectornya menggunakan konduktor dan pada outlet/
kontak penghubung.
Stop kontak yang dipakai adalahstop kontak satu phasa rating 250 volt,
yang dipasang rata dinding dan pada ketinggian kurang lebih 150 cm
dari permukaan lantai atau pada posisi yang tidak mudah dijangkau
siswa. Sangat disarankan menggunakan stop kontak yang
berpengaman.
Saklar bertipe pemasangan rata dinding dengan rating 250 volt, dapat
berupa sklar double atau tunggal. Saklar ditempatkan dekat pintu
dipasang kurang lebih 150 cm diatas permukaan lantai.
M. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan finishing dan perapihan merupakan pekerjaan penyempurnaan dan
merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai dikerjakan namun
masih perlu penyempurnaan. Sebagai contoh misalnya pintu yang tidak dapat
dibuka/ ditutup dengan sempurna, maka perlu disempurnakan, jika terdapat
cat yang belum rata, maka perlu dicat ulang dan diratakan dan sebagainya.
9
A. Persyaratan Konstruksi
Ruangan atau bangunan pada lapis/lantai 1 (satu) harus sudah memiliki
konstruksi yang terdiri dari pondasi beton (foot plat), kolom, balok struktur,
plat lantai beton bertulang dan tangga beton, yang mampu menumpu
ruangan/bangunan yang akan dibangun pada lapis/lantai 2 (dua). Konstruksi
yang sudah ada tersebut harus memenuhi syarat konstruksi bangunan yang
dibuktikan dengan rekomendasi tim ahli dari instansi terkait.
1. Untuk memperkuat ikatan antara beton lama dan baru harus diberi lapisan
bahan perekat khusus sehingga ikatan menjadi lebih baik dan kuat serta
beton yang baru dapat menempel dengan baik pada beton lama.
2. Dinding tembok pada lapis/lantai 2 (dua) harus dipasang kolom dan ring
baik berupa pasangan beton bertulang agar struktur bangunan menjadi
kokoh dan permanen.
3. Sebelum memasang penutup lantai (misalnya : tegel atau keramik) pada
lapis/lantai 2 (dua) harus diberi lapisan pasir setebal 5 sampai 10 cm agar
tegel yang terpasang tidak mudah lepas atau mengelupas.
Ketentuan persyaratan umum dan khusus teknis bangunan seperti tersebut di
atas merupakan acuan yang harus diperhatikan oleh sekolah penerima hibah
untuk rehabilitasi/pembangunan gedung sekolah. Apabila karena alasan yang
sangat penting sehingga tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, maka
Panitia Pelaksana harus membuat alternatif penggunaan konstruksi dan bahan
bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan dan disetujui bersama antara
perencana/pengawas, kepala sekolah dan komite sekolah serta instansi terkait
dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas atau pembangunan ruang kelas baru pada
daerah terpencil yang kemungkinan besar mengalami kendala antara lain
penyaluran bahan-bahan bangunan, maka dalam pelaksanaannya dapat
menggunakan bahan bangunan setempat/lokal dan atau yang biasa digunakan
masyarakat pada daerah tersebut. Penggunaan bahan bangunan lokal harus
tetap memperhatikan tingkat keawetan dan kekuatan bahan, agar tetap
terjamin keamanan penggunaan ruang kelas setelah ruang kelas terehabilitasi
atau terbangun.
1
LAMPIRAN V I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021
PERSYARATAN TEKNIS
UNTUK PENGADAAN PENINGKATAN MUTU ENDIDIKAN
1
PENUTUP
Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur didalam petunjuk teknis, maka akan
diatur kemudian. Petunjuk teknis ini diinformasikan kepada masyarakat sebagai
bahan informasi agar masyarakat mengetahui secara transparan rencana alokasi
dan penggunaan dana Hibah Urusan Pendidikan.
Dan, semoga Alloh SWT, Tuhan Semesta Alam, Tuhan Yang Maha Lembut, Maha
Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu melimpahkan ampunan,
rahmat dan kasih sayangnya bagi kita semua. Amin.
Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal, 30 September 2021
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG,
TTD
AGUS PURNOMO