Anda di halaman 1dari 105

KEPUTUSAN KEPALA DINAS

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN JOMBANG

NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS HIBAH URUSAN PENDIDIKAN

Diterbitkan Oleh :

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Jombang

1
KATA PENGANTAR

Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda


pembangunan nasional, karena perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan
di berbagai bidang kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Karena itu,
pemerintah bertanggung jawab penuh untuk memenuhi hak setiap warga negara
dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa
Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah
bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan
kesejahteraan umum.

Salah satu permasalahan penting yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan


yang dikembangkan oleh pihak swasta hingga saat ini adalah belum terpenuhinya
kepastian layanan pendidikan yang bermutu dan merata. Kondisi ini antara lain
terkonfirmasi pada kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang belum sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan Pemerintah
melalui Permendiknas No 24/2007.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka dipandang perlu bagi pemerintah


Kabupaten Jombang untuk melaksanakan program hibah urusan Pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan harapan terlaksananya
program hibah tersebut dapat meningkatkan perananan pihak swasta dalam
mengembangkan pendidikan pada lembaga yang dimilikinya.

KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG

TTD

AGUS PURNOMO

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................ 2


Daftar Isi ............................................ 3
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikanan Kebudayaan ...................... 5
LAMPIRAN I ............................................ 10
Pedoman Umum Pelaksanaan Hibah ............................................ 10
A. Latar Belakang ............................................ 10
B. Tujuan ............................................ 11
C. Sasaran ............................................ 11
D. Indikator Keberhasilan ............................................ 11
E. Sasaran Menu Kegiatan ............................................ 12
F. Definisi Umum Kegiatan ............................................ 12
LAMPIRAN II ............................................ 14
Tata Cara Penyusunan Proposal ............................................ 14
A. Proposal untuk Peningkatan Prasarana
............................................ 14
Pendidikan
B. Proposal Untuk Pengadaan Sarana
............................................ 15
Peningkatan Mutu Pendidikan
LAMPIRAN III ............................................ 41
I. Mekanisme Pengusulan, Penetapan dan
............................................ 41
Pelaksanaan
A. Mekanisme Pengusulan ............................................ 41
B. Mekanisme Seleksi ............................................ 41
C. Mekanisme Penetapan ............................................ 42
D. Mekanisme Pelaksanaan Hibah ............................................ 42
E. Mekanisme Panyuluran Hibah ............................................ 43
II. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana
............................................ 45
Hibah di Tingkat Sekolh
1. Kepala Sekolah ............................................ 45
2. Komite Sekolah ............................................ 45
3. Ketua Panitia Pelaksana Hibah ............................................ 46
4. Sekretaris Panitia ............................................ 46
5. Bendahara Panitia ............................................ 46
6. Perencana/Pengawas ............................................ 47

3
III. Pelaksanaan Kegiatan di Tingkat Satuan .......................................... 48
Pendidikan dan Lembaga

A. Persiapan pelaksanaan kegiatan …………………………………….. 48


B. Waktu Pelaksanaan ............................................ 48
C. Pelaksanaan Kegiatan ............................................ 49
D. Penggunaan Dana ............................................ 49
E. Tata Cara Pembukuan dan Dokumen ............................................ 51
Pendukung Pembukuan
F. Cara Pembayaran Pajak ............................................ 52
G. Pengalihan Kewenangan Pekerjaan ............................................ 53
H. Transparansi Kegiatan ............................................ 53
I. Hal-Hal Lain Yang Perlu Diperhatikan ............................................ 54
Sekolah
J. Keadaan Memaksa / Force Majure ............................................ 56
K. Pelaporan Kegiatan ............................................ 56
L. Bentuk Laporan Pertanggungjawaban ............................................ 56

LAMPIRAN IV 73
I. Pengawasan, Monitoring, Evaluasi Kegiatan 73
A. Pengawasan di Tingkat Sekolah 73
B. Monitoring 73
C. Evaluasi Kegiatan 74
II. Sanksi dan Layanan Informasi 74
A. Sanksi 74
B. Layanan Informasi 74

LAMPIRAN V 76

Syarat Teknis Untuk Peningkatan Prasarana Pendidikan 76

I. Persyaratan Umum Teknis Pelaksanaan ……………………………………… 76


II. Persyaratan Khusus Teknis Pelaksanaan …………………………………….. 95
LAMPIRAN VI 97

Persyaratan Teknis Untuk Pengadaan Peningkatan 97


Mutu Pendidikan

PENUTUP 99

4
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl. Bupati R. Soedirman Nomor 5 Jombang (61418)
Telp. (0321) 861827 Fax. (0321) 861827 Email. disdik.jombang@yahoo.com
Website: http//www.disdikbud.jombangkab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA DINAS


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG

NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS HIBAH
URUSAN PENDIDIKAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN JOMBANG

Menimbang : bahwa untuk ketertiban dan kelancaran dalam urusan


penyelenggaraan pendidikan dan belanja hibah kepada Lembaga
Pendidikan, maka perlu menetapkan Petunjuk Teknis Hibah
Urusan Pendidikan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);

6
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berta Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang


Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembagunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 9 Tahun 2016


tentang Penyelenggaraan Pendidikan(Lembaran Daerah
Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 9/E)

13. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 12 Tahun 2017


tentang perubahan atas peraturan Daerah No. 15 tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2017 Nomor 12/A);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2019
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah tahun 2020
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 12 Tahun 2020
tentang perubahan ketiga atas peraturan Daerah Nomor 8
tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang
Tahun 2012 Nomor 12/D);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2021
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2021;
17. Peraturan Bupati Jombang Nomor 45 Tahun 2018 tentang
kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
serta tata kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2018
Nomor 45/D);
18. Peraturan Bupati Jombang Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan,
Pertangguang Jawaban dan Pelaporan, Serta Monitoring dan
Evaluasi Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan.

7
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Teknis Hibah Urusan Pendidikan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini;

KEDUA : Dana Hibah Urusan Pendidikan harus dilaksanakan sesuai


dengan Petunjuk Teknis sebagaimana Diktum KESATU;

KETIGA : Dana Hibah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Jombang;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal, 30 September 2021
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG,

TTD

AGUS PURNOMO

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan kepada : Yth.


1. Sdr. Bupati Jombang (sebagai laporan);
2. Sdr. Kepala BPKAD Kabupaten Jombang;
3. Sdr. Inspektur Inspektorat Kabupaten Jombang;

8
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

PETUNJUK TEKNIS HIBAH URUSAN PENDIDIKAN

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN HIBAH

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah potensi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam
proses pembangunan Nasional. Pendidikan mempunyai peranan penting
dan strategis serta memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan transformasi sosial budaya.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Sementara itu
peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai apabila didukung dengan
prasarana dan sarana pendidikan yang memadai.
Untuk memenuhi amanat peraturan perundang-undangan tersebut di atas,
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang akan menindak lanjuti usulan
yang disampaikan oleh Satuan Pendidikan pada semua jenjang baik formal
maupun non formal melalui Program Hibah Urusan Pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Diharapkan dengan adanya program tersebut di atas peningkatan kualitas
pendidikan di semua jenjang pendidikan di Kabupaten Jombang dapat
meningkat.
Pelaksanaan hibah harus dilakukan secara swakelola oleh Panitia
Pelaksana Hibah di tingkat satuan pendidikan, Hal ini sesuai dengan
kebijakan pemerintah untuk melibatkan stakeholder dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan secara luas, maka pelaksanaan kegiatan
fisik tidak boleh dikontrakkan kepada pihak ketiga.
Pengelolaan program dengan metode swakelola tersebut, diharapkan dapat
membuat masyarakat merasa memiliki fasilitas pendidikan,
bertanggungjawab atas terlaksananya program, dan ikut secara aktif
menjaga serta merawatnya. Serta yang paling utama adalah diharapkan
adanya sharing pendanaan dari penerima hibah untuk memenuhi dan

9
mengembangkan target sasaran hibah, sehingga fungsi Pemerintah sebagai
pendorong pendidikan yang dikembangkan oleh pihak swasta dapat
mencapai hasil yang optimal atas peran pihak swasta pelaksana
pendidikan itu sendiri.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan hibah untuk Peningkatan Prasarana
Pendidikan dan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan adalah :
1. Meningkatkan layanan prima pendidikan di semua jenjang pendidikan;
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang
merata dan layak;
3. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar;
4. Memberikan keamanan dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar;
5. Mendukung tercapainya Standar Sarana Prasarana Pendidikan;
6. Mengikutsertakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan di bidang pendidikan.

C. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan hibah untuk Peningkatan Prasarana
Pendidikan dan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan adalah
Satuan Pendidikan swasta pada semua jenjang baik formal maupun non
formal di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.

D. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan program hibah untuk Peningkatan Prasarana Pendidikan dan
Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan dikatakan berhasil
apabila:
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam
Petunjuk Teknis Hibah Urusan Pendidikan;

2. Kualitas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan spesifikasi teknis yang


ada dalam dokumen perencanaan teknis dan biaya yang disusun dalam
Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) sebagai proposal pengajuan;
3. Kepala Sekolah/Kepala Lembaga Pendidikan dan Komite Sekolah
berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan secara transparan,
demokratis, profesional, dan akuntabel;

10
4. Hasil kegiatan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran;
5. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan;
6. Kepatuhan Sekolah penerima hibah dalam penyampaian laporan akhir
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah uang di terima
sekolah/lembaga pendidikan melalui rekening penerima hibah;
7. Tidak adanya pungutan yang terjadi pada penerima hibah.

E. Sasaran Menu Kegiatan


1. Peningkatan Prasarana Pendidikan yang meliputi
a. Pembangunan/rehabilitasi ruang kelas;
b. Pembangunan/rehabilitasi ruang lainnya (ruang kepala sekolah,
ruang guru, aula, unit kesehatan sekolah);
c. Pembangunan/rehabilitasi jamban sekolah;
d. Pembangunan/rehabilitasi pagar dan gerbang Sekolah;
e. Peningkatan lapangan olah raga;
f. Pavingisasi halaman sekolah;
g. Pembangunan/rehabilitasi musollah sekolah.
2. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
3. Pengadaan Alat Kesenian bagi kelompok kesenian

F. Definisi Umum Kegiatan


1. Rehabilitasi Ruang Kelas/Ruang Lainnya
Memperbaiki sebagian atau keseluruhan ruang kelas/tempat
pembelajaran/ruang lainnya yang mengalami kerusakan mulai
kerusakan sedang hingga kerusakan total atau meningkatkan kualitas
bangunan gedung sekolah sehingga meningkatkan usia bangunan
gedung sekolah.
2. Pembangunan Ruang Kelas/Ruang Lainnya
Pembangunan ruang kelas baru (RKB)/tempat pembelajaran/ruang
lainnya adalah membangun ruang kelas baru/tempat pembelajaran/
ruang lainnya pada lahan kosong yang berada di lingkungan sekolah
atau pada lokasi dilantai 2 yang sudah ada dak beton yang memenuhi
syarat teknis untuk bangunan bertingkat atau belum ada dak beton
dengan ketentuan pembangunan ruang kelas baru/tempat
pembelajaran/ ruang lainnya harus ada kepastian jaminan secara
tertulis dari pihak sekolah

11
bermateri, bahwa pihak Yayasan selaku pemilik sekolah bersedia
melakukan sharing pendanaan apabila hibah tidak mencukupi untuk
melaksanakan pembangunan semua komponen pekerjaan pembangunan
ruang kelas baru/tempat pembelajaran/ruang lainnya.
3. Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Prasarana Penunjang Sekolah
Membangun/merehabilitasi fasilitas penunjang sarana dan
prasarana lingkungan sekolah antara lain seperti jamban Sekolah serta
sanitasinya, Musollah Sekolah, pavingisasi halaman Sekolah,
pagar/gerbang Sekolah, lapangan olah raga Sekolah.
4. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
Pengadaan peralatan pendidikan adalah pengadaan alat-alat
pendidikan yang dapat menunjang proses belajar mengajar baik
didalam kelas maupun di luar kelas.

5. Pengadaan Alat Kesenian


Pengadaan alat kesenian adalah pengadaan alat-alat kesenian
trandisonal dan modern.

12
LAMPIRAN I I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL

A. Proposal untuk Peningkatan Prasarana Pendidikan


Tata cara penyusunan proposal dengan susunan sebagai berikut:
1. Cover proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) (Form 1);
2. Surat asli permohonan dana hibah kepada Bupati Jombang (Form 2);
3. Surat pernyataan bahwa tahun sebelumnya tidak mendapatkan dana
hibah dari Pemerintah Kabupaten Jombang (Form 3);
4. Pakta Integritas unsur sekolah (Form 4);
5. Struktur organisasi Lembaga/Yayasan yang ditandatangani oleh Ketua
Yayasan;
6. Profil sekolah;
7. Copy buku Rekening Bank sekolah yang masih aktif, diutamakan
rekening Bank Jatim;
8. Copy ijin operasional sekolah atau penyelenggaraan pendidikan;
9. Copy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah yang dilegalisasi
oleh Ketua Yayasan;
10. Copy surat keputusan penetapan Komite Sekolah yang dilegalisasi oleh
Kepala Sekolah;
11. Surat keputusan pembentukan panitia pelaksana hibah (Form 5);
12. Surat keputusan pengangkatan tenaga perencana dan pengawas teknis
sekolah (Form 6);
13. Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) yang terdiri dari (Form 7):
a. Paparan rencana kegiatan;
b. Dokumentasi foto 0% kondisi awal objek sasaran yang diajukan
(Form 9);

13
c. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana yang telah
di verifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang untuk Pembangunan
gedung Sekolah di Kabupaten Jombang;
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana (Form 11);
e. Analisa harga satuan pekerjaan (HSPK);
f. Daftar harga material dan upah kerja yang diajukan/dipakai (Form 12);
g. Daftar survey harga satuan minimal ke 3 (tiga) toko (Form 13);
h. Jadwal rencana kegiatan/time schadule kurva S (waktu selama 90 hari
kalender) (Form 14);
i. Gambar kerja teknis yang telah di verifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten
Jombang untuk Pembangunan Gedung Sekolah di Kabupaten Jombang
(Form 15);
j. Spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan rencana kegiatan (rincian
RAB) (Form 16);
14.Copy akta notaris pendirian lembaga/yayasan;
15.Copy sertifikat legalitas tanah:
a. Buku Petok/Latter C yang di legalisir oleh desa setempat;
b. Sertifikat Hak Milik;
c. Surat Wakaf;
d. Surat Wakaf yang diterbitkan oleh desa setempat;

B. Proposal Untuk Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan dan Alat


Kesenian
Tata cara penyusunan proposal dengan susunan sebagai berikut :
1. Cover proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) (Form 1);
2. Surat asli permohonan dana hibah kepada Bupati Jombang (Form 2);
3. Surat pernyataan bahwa tahun sebelumnya tidak mendapatkan dana hibah
dari Pemerintah Kabupaten Jombang (Form 3);
4. Pakta Integritas unsur sekolah atau kelompok kesenian (Form 4);
5. Struktur organisasi Lembaga/Yayasan yang ditandatangani oleh ketua
yayasan;
6. Profil sekolah atau kelompok kesenian;

14
7. Copy buku Rekening Bank sekolah yang masih aktif, diutamakan rekening
Bank Jatim;
8. Copy ijin operasional sekolah atau penyelenggaraan pendidikan;
9. Copy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah yang dilegalisasi oleh
Ketua Yayasan;
10.Copy surat keputusan penetapan Komite Sekolah yang dilegalisasi oleh
Kepala Sekolah;
11.Surat keputusan pembentukan panitia pelaksana hibah (Form 5);
12.Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) yang terdiri dari (Form 8) :
a. Paparan rencana kegiatan;
b. Dokumentasi foto survey barang yang akan dibeli;
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan dana;
d. Daftar harga katalog yang diterbitkan oleh Toko/Distributor/Produsen;
e. Katalog barang yang berisi spesifikasi teknis barang yang diterbitkan
oleh Toko/Distributor/Produsen (Katalog barang dicari barang sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan akan tetapi dicari harga yang paling
murah dari beberapa Toko/Distributor/Produsen;
f. Jadwal rencana kegiatan/pembelanjaan time schadule kurva S (waktu
selama 90 hari kalender);
13.Copy akta notaris pendirian lembaga/yayasan;
14.Copy sertifikat legalitas tanah
a. Buku Petok/Latter C yang di legalisir oleh desa setempat;
b. Sertifikat Hak Milik;
c. Surat Wakaf;
d. Surat Wakaf yang diterbitkan oleh desa setempat;

15
Form 1

Kop Sekolah

PROPOSAL
KERANGKA ACUAN KERJA SWAKELOLA
UNTUK PERMOHONAN DANA HIBAH

SATUAN PENDIDIKAN/LEMBAGA :
ALAMAT :

NO IJIN OPERASIONAL :

TAHUN :

KEPALA SEKOLAH :

NOMOR TELEPON SEKOLAH :


NOMOR HP KEPALA SEKOLAH :

16
Form 2

Kop Sekolah

Jombang, , ,

Kepada
Nomor : Yth. BUPATI JOMBANG

Sifat
: Penting
Lampiran
: 1 (satu) berkas Di -
Hal
: Permohonan Dana Hibah. Jombang

Sebagai upaya dalam rangka peningkatan kualitas sarana dan


prasarana pendidikan pada sekolah kami, maka dengan ini kami sampaikan
pengajuan permohonan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten jombang
untuk kami gunakan :
Rencana Kegiatan :
Nilai Pengajuan : Rp.
Dan sebagai bahan pertimbangan, maka dengan ini kami lampirkan
legalitas dokumen administrasi antara lain:
1. Surat pernyataan bahwa pada tahun )* (diisi tahun sebelum pengajuan
proposal) tidak menerima hibah dari Pemerintah Kabupaten Jombang;

2. Pakta Integritas unsur sekolah;


3. Struktur organisasi Lembaga/Yayasan;
4. Profil sekolah;
5. Copy buku Rekening Bank sekolah;
6. Copy ijin operasional sekolah atau penyelenggaraan pendidikan;
7. Copy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah;
8. Copy surat keputusan penetapan Komite Sekolah;
9. Surat keputusan pembentukan panitia pelaksana hibah;
10. Surat keputusan pengangkatan tenaga perencana dan pengawas teknis
sekolah )* hanya untuk yang mengajukan peningkatan prasarana
pendidikan;
11. Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS);
12. Copy sertifikat legalitas tanah:
Demikian yang dapat kami sampaikan atas realisasi bantuannya
kami sampaikan terima kasih.

KEPALA

ttd & cap

17
18
Form 3

Kop Sekolah

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENERIMA HIBAH TAHUN )* (diisi tahun sebelum pengajuan proposal)

DARI PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


Nomor :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa pada tahun )* (diisi

tahun sebelum pengajuan proposal) Satuan Pendidikan dan Lembaga Pendidikan kami tidak
menerima hibah baik berupa uang maupun barang dari Pemerintah Kabupaten
Jombang.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Jombang, , ,

Mengetahui Dibuat oleh


KEPALA YAYASAN KEPALA

ttd & cap ttd & cap

19
Form 4

Kop Sekolah

PAKTA INTEGRITAS UNSUR SEKOLAH


Nomor :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama :
Alamat :
Jabatan : Ketua Yayasan/Lembaga

2. Nama :
Alamat :
Jabatan : Kepala Sekolah

3. Nama :
Alamat :
Jabatan : Komite Sekolah

bertindak dan atas nama :


Satuan Pendidikan :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa akan menggunakan dana hibah yang diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten Jombang sesuai dengan usulan pada proposal yaitu untuk
kegiatan . Serta menggunakan dana hibah tersebut sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

Demikian Pakta Integritas ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Jombang, , ,

Ditandatangani Ditandatangani Ditandatangani


KETUA KOMITE KEPALA YAYASAN KEPALA SEKOLAH

ttd & cap ttd & cap ttd & cap

2
Form 5

Kop Sekolah

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
Nomor : )
Tentang
PENETAPAN PANITIA PELAKSANA HIBAH
KEPALA SEKOLAH ,

MENIMBANG : Bahwa untuk melaksanakan rencana kegiatan yang bersumber dari


dana hibah Pemerintah Kabupaten Jombang secara efisien, efektif,
terbuka, transparan, adil dan tidak diskriminatif, serta akuntabel
maka dipandang perlu menetapkan Panitia Pelaksana Hibah di
tingkat Sekolah.

MENGINGAT: 1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Petunjuk Teknis Hibah Urusan Pendidikan

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN:
Pertama : Menetapkan susunan Panitia Pelaksana Hibah sebagaimana
tertuang pada Lampiran Keputusan ini;
Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan kegiatan di tingkat sekolah dengan tugas
bagai berikut:
A. Ketua
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ditingkat
sekolah
2. Melaporkan secara administratif dan keuangan atas dana
hibah kepada Kepala Sekolah;

B. Sekertaris
1. Mengadministrasikan seluruh kegiatan mulai dari
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
kegiatan hibah;
2. Membantu Ketua Pelaksana Hibah menyusun laporan
pelaksanaan hibah baik secara administratif dan
keuangan.

2
C. Bendahara
1. Mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh beban
pembayaran dari pelaksanaan kegiatan hibah;
2. Mencatat dan membayar kewajiban pajak atas
pelaksanaan kegiatan hibah.
D. Anggota
Membantu Ketua, Sekertaris dan Bendahara dalam
melaksanakan kegiatan hibah di tingkat sekolah;

Ketiga : Panitia Pelaksana Hibah diangkat dengan masa tugas sejak


ditetapkannya sebagai anggota sampai dengan selesainya seluruh
kegiatan pelaksanaan hibah di tingkat sekolah.

Keempat : Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan
diatur lebih lanjut.

Kelima :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal , ,
KEPALA SEKOLAH

ttd & cap

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Kepala Yayasan
2. Komite Sekolah
3. Anggota Panitia yang bersangkutan.

2
Lampiran : Keputusan Kepala Sekolah
Nomor :

ALAMAT/NO.TELP/
NO. NAMA JABATAN DARI UNSUR
HP
1. Ketua

2. Sekertaris

3. Bendahara

4. Anggota

5. Anggota

Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal , ,
KEPALA SEKOLAH

ttd & cap

2
Form 6

Kop Sekolah

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
Nomor :
Tentang
PENUGASAN TENAGA PERENCANA DAN PENGAWAS TEKNIS
KEPALA SEKOLAH ,

MENIMBANG : Bahwa dalam rangka menyusun perencanaan teknis kegiatan yang


bersumber dari dana hibah Pemerintah Kabupaten Jombang serta
melaksanakan pengawasan teknis sesuai dengan kompetensi sumber
daya manusia kegiatan tersebut, maka dipandang perlu menetapkan
Tenaga Perencana dan Pengawas Teknis di tingkat sekolah.

MENGINGAT: 1. Peraturan Bupati Jombang Nomor 32 Tahun 2017 tanggal 6 Juli


2017 tentang Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah, bantuan sosial dan bantuan
keuangan;
2. Petunjuk Teknis Hibah Urusan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Belanja Hibah Kepada Lembaga Pendidikan.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : Menunjuk dan menugaskan :
Nama :
Alamat :
No HP :
Sebagai Tenaga Perencana dan Pengawas Teknis pada:
Satuan Pendidikan :
Alamat :

Kedua : Mengangkat dan menetapkan tenaga teknis tersebut diatas sebagai


tenaga perencana dan pengawas teknis kegiatan hibah di tingkat
sekolah.
Ketiga : Tugas dan tanggung jawab tenaga perencana dan pengawas teknis
adalah :
a. Melakukan survey kondisi awal bangunan gedung sekolah
sebagai acuan rencana kegiatan, jadual pelaksanaan,
perencanaan teknis, metode pelaksanaan;
b. Melakukan survey harga bahan dan upah kerja yang akan
dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya
(RAB);

2
c. Membuat gambar rencana dengan spesifikasi teknis berdasarkan
peraturan yang terkait dan membuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dengan menggunakan motede pendekatan analisa SNI
dengan meniadakan koefisien Mandor dan Kepala Tukang;
d. Menyusun time schedul Kurva S dengan jangka waktu
pelaksanaan 60 (enam puluh) hari kerja kalender;
e. Menyusun daftar kebutuhan total bahan dan upah kerja
berdasarkan metode pendekatan analisa SNI, serta
menguraikannya dalam rencana kerja dan kebutuhan bulanan;
f. Menyusun dan membuat laporan fisik mingguan;
g. Memantau dan memberikan bimbingan teknis secara periodik
mingguan;
h. Membuat rencana perubahan teknis dilapangan bila ada;
i. Membuat gambar As Build Drawing.

Keempat : Biaya yang dibayarkan kepada Tenaga Perencana Teknis sebesar Rp


,00 ( );*) ditentukan sendiri oleh Sekolah, maksimal sebesar 3%
dari nilai Hibah.
Kelima :
Masa tugas Tenaga Perencana Teknis mengikat sampai dengan
selesainya kegiatan hibah di tingkat sekolah;

Keenam :
Selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari sejak Surat Keputusan ini
dikeluarkan Tenaga Perencana Teknis harus sudah mulai
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya;

Ketujuh :
Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur
lebih lanjut;

Kedelapan :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Jombang, , ,

Menyetujui Dibuat oleh


TENAGA PERENCANA TEKNIS KEPALA

ttd ttd & cap

Tembusan disampaikan kepada Yth:

1. Ketua Yayasan/Lembaga;
2. Komite Sekolah;
3. Panitia Pelaksana Hibah ditingkat Sekolah;

2
4. Tenaga Perencana Teknis yang bersangkutan.

2
Form 7

Kop Sekolah

PAPARAN KERANGKA ACUAN KERJA SWAKELOLA (KAKS)


PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN

Nomor : (diisi nomor surat sekolah)

1. LATAR BELAKANG
Kondisi prasarana dan sarana gedung Sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah seluruh ruang : ruang dengan rincian:
Ruang Kelas ruang
Ruang Kelas Rusak: ruang
Ruang Perpustakaan: ruang
Ruang Guru/Kepala Sekolah/Kantor : ruang
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah : ruang
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

b. Kamar Mandi/WC : (ada/tidak ada) dengan kondisi


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

c. Sumber sanitasi air bersih : (ada/tidak ada) yang berasal dari (air
sumur/pompa/PDAM/lainya
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

d. Jumlah Siswa keseluruhan siswa


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

e. Jumlah meja kursi siswa yang rusak buah


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

f. Sumber energi (listrik/lainya )


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

Sedangkan kondisi topografi tanah yang dijadikan dasar pertimbangan


perencanaan teknis adalah sebagai berikut :

a. Kondisi lingkungan: berkontur/datar/yang lainya


b. Struktur tanah: tanah paras/tanah liat/tanah berpasir/lainya
c. Sifat tanah terhadap pergantian musim: bergerak/stabil/lainya
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN KEGIATAN


A. MAKSUD
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan hasil atau manfaat apa yang
diharapkan dari kegiatan Peningkatan Prasarana Pendidikan secara
umum.

2
B. TUJUAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari
pelaksanaan kegiatan Peningkatan Prasarana Pendidikan secara spesifik.

C. SASARAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tentang pemaparan target yang ingin
dicapai, manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Prasarana Pendidikan secara spesifik.

3. BESARNYA PEMBIAYAAN
Besarnya pembiayaan sebesar Rp. Terbilang : ” ”
dengan rincian sebagai berikut:

)*diisi sesuai dengan total yang diajukan


Uraian Kegiatan
Jumlah Biaya (Rp.) Sumber Dana
(detail terlampir dalam RAB)

a. Biaya Konstruksi Fisik Rp. Hibah APBD

b. Biaya Manajemen Konstruksi Rp. Hibah APBD


(Perencanaan dan Pengawasan
Fisik) max 3%

 Total : a + b harus sama dengan proposal yang diajukan dan sesuai dengan data
Alokasi pagu pada DPA DPPKAD.

4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana berasal dari hibah APBD Kabupaten Jombang.

5. KEGIATAN YANG DIHASILKAN


Rehabilitasi ruang kelas rusak dll mohon disebutkan, sesuai dengan yang
diajukan;

Catatan : untuk pengadaan dan pembelian barang uraikan dengan barang yang
akan dibeli dan manfaat serta kegunaannya.

6. RINCIAN KEGIATAN
A.JENIS PAKET KEGIATAN
Dijelaskan tentang jenis kegiatan yang dilakukan (garis besar kegiatan
sesuai dengan RAB secara narasi) atau sesuai dengan proposal yang
diajukan.

B. LOKASI KEGIATAN
Desa :

Kecamatan :

C. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Rencana waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan
Peningkatan Prasarana Pendidikan selama 60 (enam puluh) hari
kalender sejak dana diterima oleh sekolah.

2
D. PERENCANA KEGIATAN
Perencana Kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah dan konsultan
perencana teknis.

E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah.

F. PENGAWAS KEGIATAN
Pengawas kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah, Komite Sekolah dan
konsultan pengawas teknis.

G. KETERSEDIAAN LAHAN
Data lahan yang ada adalah :

a. Luas Lahan : m2
b. No.Sertifikat :
c. Status Lahan :

7. RENCANA PENDANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Rencana pendanaan dan operasi pemeliharaan dilaksanakan dengan sistim
partisipasi swadaya masyarakat.

8. LAMPIRAN
Sebagai data pelengkap Kerangka Acuan Kerja Swakelola Sekolah adalah
sebagai berikut :

a. Foto 0% dan CD Foto;


b. Rencana Anggaran Biaya (RAB) harga satuan pekerjaan dan Rencana
kebutuhan bahan,alat dan upah pekerja total;
c. Daftar survey harga bahan dan matrik harga;
d. Time Schedul Kurva S;
e. Gambar teknis;
f. Spesifikasi teknis pekerjaan dan bahan material.

Jombang, , ,

Menyetujui Dibuat oleh


TENAGA PERENCANA TEKNIS KEPALA

ttd ttd & cap

2
Form 8

Kop Sekolah

PAPARAN KERANGKA ACUAN KERJA SWAKELOLA (KAKS)


PANGADAAN SARANA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Nomor : (diisi nomor surat sekolah)

1. LATAR BELAKANG
Kondisi prasarana dan sarana gedung Sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Jumlah seluruh ruang : ruang dengan rincian:
Ruang Kelas ruang
Ruang Kelas Rusak: ruang
Ruang Perpustakaan: ruang
Ruang Guru/Kepala Sekolah/Kantor : ruang
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah : ruang
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

b. Kamar Mandi/WC : (ada/tidak ada) dengan kondisi


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

c. Sumber sanitasi air bersih : (ada/tidak ada) yang berasal dari (air
sumur/pompa/PDAM/lainya
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

d. Jumlah Siswa keseluruhan siswa


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

e. Jumlah meja kursi siswa yang rusak buah


)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

f. Sumber energi (listrik/lainya )

g. Jelaskan Latar belakang kondisi sarana yang berupa peralatan pendidikan


yang dimiliki saat ini, sehingga perlu mengajukan bantuan hibah.
)*diisi dengan menyebutkan kondisinya

2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN KEGIATAN


A. MAKSUD
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan hasil atau manfaat apa yang
diharapkan dari kegiatan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu
Pendidikan secara umum.

B. TUJUAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
secara spesifik.

3
C. SASARAN
Contoh)* Diisi dengan menjelaskan tentang pemaparan target yang ingin
dicapai, manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan secara spesifik.

3. BESARNYA PEMBIAYAAN
Besarnya pembiayaan sebesar Rp. Terbilang : ” ”
dengan rincian sebagai berikut:

)*diisi sesuai dengan total yang diajukan

Uraian Kegiatan
Jumlah Biaya (Rp.) Sumber Dana
(detail terlampir dalam RAB)

Biaya Pengadaan Barang / Rp. Hibah APBD


Pembelian Peralatan Pendidikan

4. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana berasal dari hibah APBD Kabupaten Jombang.

5. KEGIATAN YANG DIHASILKAN


Pengadaan yang berupa pembelian alat alat pendidikan antara lain :

1.
2. dll mohon disebutkan, sesuai dengan yang diajukan;

Catatan : uraikan dengan barang yang akan dibeli dan manfaat serta
kegunaannya.

6. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Rencana waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan Pengadaan
Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan selama 60 (enam puluh) hari kalender
sejak dana diterima oleh sekolah.

7. PERNCANA DAN PELAKSANA HIBAH


Perencana dan pelaksana kegiatan adalah Panitia Pelaksana Hibah

8. STATUS LAHAN SEKOLAH


Data lahan yang ada adalah :

a. Luas Lahan : m2
b. No.Sertifikat :
c. Status Lahan :

9. RENCANA PENDANAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


Rencana pendanaan dan operasi pemeliharaan dilaksanakan dengan sistim
partisipasi swadaya masyarakat.

3
10.LAMPIRAN
Sebagai data pelengkap Kerangka Acuan Kerja Swakelola Sekolah adalah
sebagai berikut :

a. Foto Survey barang;


b. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembelian barang;
c. Daftar harga barang yang diterbitkan dari pabrikan/distributor/toko;
d. Katalog dan spesifikasi barang dari pabrikan/distributor/toko;
e. Jadwal rencana pembelanjaan;

Jombang, , ,

Menyetujui Dibuat oleh


TENAGA PERENCANA TEKNIS KEPALA

ttd ttd & cap

3
Form 9

DOKUMENTASI FOTO 0%

SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................


LOKASI : ............................................................

TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG

TAMPAK SAMPING KIRI TAMPAK SAMPING KANAN

DETAIL KERUSAKAN DETAIL KERUSAKAN

DETAIL KERUSAKAN DETAIL KERUSAKAN

3
Form 10

REKAPITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................


LOKASI : ............................................................

No Uraian Pekerjaan Sub Total (Rp)


1 2 3

A. BIAYA KONSTRUKSI FISIK

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
III. PEKERJAAN STRUKTUR/BETON
IV. PERJAAN PASANGAN
V. PEKERJAAN ATAP DAN KERANGKANYA
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
VII. PEKERJAAN PLAFOND
VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN FINISHING KERAMIK
IX. PEKERJAAN PENGECATAN
X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
XI. Dst.....................

B. BIAYA UMUM KEGIATAN


C. DLL (Sesuai dengan Rencana Kegiatan)
TOTAL Rp.
DIBULATKAN

TERBILANG : "....................................................................rupiah "

Jombang, , ,

Mengetahui :
Mengetahui : Mengetahui dan Menyetujui :
KETUA YAYASAN
KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

ttd +cap
ttd +cap ttd +cap

3
Form 11
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................
LOKASI : ............................................................

Volum Harga Sat


No Uraian Pekerjaan Sat Sub Total (Rp)
e Pekerjaan (Rp)
1 2 3 4 5 6 = 3*5
A. BIAYA KONSTRUKSI FISIK
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Kegiatan 300.000,00 300.000,00
2.................dst
sub total 300.000,00
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1.................dst
sub total
III. PEKERJAAN STRUKTUR/BETON
1..................dst
sub total
IV. PERJAAN PASANGAN
1..................dst

V. PEKERJAAN ATAP DAN KERANGKANYA


1..................dst
sub total
VI. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1.................dst

VII. PEKERJAAN PLAFOND


1..................dst
sub total
VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN FINISHING
KERAMIK
1..................dst
sub total
IX. PEKERJAAN PENGECATAN
1.................dst
sub total
X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1.................dst
2. dst
sub total
XI. Dst.....................
1..................dst
sub total
B. BIAYA UMUM KEGIATAN
1. Honorarium Tenaga Perencana Teknis 1 ls

Belanja Jasa Konstruksi (P2T)


sub total -

Jombang, , _ _, _
Menyetujui, Dibuat oleh:
PANITIA PELAKSANA HIBAH KONSULTAN PERENCANA

ttd + cap ttd

Ketua Tenaga Perencana Teknis

3
Form 12

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN ALAT KERJA

SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................


LOKASI : ............................................................

Harga satuan bahan hasil survey Harga yang


dipakai untuk
No Jenis Bahan/Material Sat Supl/Toko/ Supl/Toko/ Supl/Toko/
pe nyusunan
Liv I Liv II Liv III KAKS
A. Bahan Material
1
2
3 dst...

B. Tenaga Kerja
1
2
3 dst...

Jombang, , ,

disetujui oleh : dibuat oleh :


KONSULTAN PERENCANA
PANITIA PELAKSANA HIBAH

ttd + cap ttd

___________________________ ________________________
Ketua Tenaga Perencana Teknis

Mengetahui dan Menyetujui :


KEPALA SEKOLAH

ttd + cap

3
Form 13

DAFTAR HARGA BAHAN MATERIAL

TOKO BANGUNAN KE - I : ........................................


ALAMAT : ........................................
NO. TELEPON/HP : ........................................

No Jenis Bahan/Material Satuan Harga

1
2
3
dst...

Jombang, , ,

disetujui oleh : Mengetahui :


KONSULTAN PERENCANA TOKO __________________

( ttd + Cap )

Tenaga Perencana Teknis

3
DAFTAR HARGA BAHAN MATERIAL

TOKO BANGUNAN KE - II : ........................................


ALAMAT : ........................................
NO. TELEPON/HP : ........................................

No Jenis Bahan/Material Satuan Harga

1
2
3
dst...

Jombang, , ,

disetujui oleh : Mengetahui :


KONSULTAN PERENCANA TOKO __________________

( ttd + Cap )

Tenaga Perencana Teknis

3
DAFTAR HARGA BAHAN MATERIAL

TOKO BANGUNAN KE - III : ........................................


ALAMAT : ........................................
NO. TELEPON/HP : ........................................

No Jenis Bahan/Material Satuan Harga

1
2
3
dst...

Jombang, , ,

disetujui oleh : Mengetahui :


KONSULTAN PERENCANA TOKO __________________

( ttd + Cap )

Tenaga Perencana Teknis

3
Form 14

R E N C A N A T I M E S C H E D U L L E

SATUAN PENDIDIKAN : ............................................................


LOKASI : ............................................................

NO. URAIAN PEKERJAAN BOBOT ( % BULAN


) I () BULAN II () BULAN III () KETERANGAN
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

0
JUMLAH
RENCANA KEMAJUAN FISIK CATATAN :
KOMULATIF KEMAJUAN FISIK

Mengetahui : Disusun/diperiksa/menyetu Dibuat oleh :


KEPALA SEKOLAH PANITIA PELAKSANA HIBAH KONSULTAN PERENCANA

ttd + cap ttd + cap ttd

Ketua Tenaga Perencana Teknis

4
Form 15

KEPALA DINAS PU
DAN PENATAAN
RUANG KABUPATEN

BAYU PANCORO ADI,


ST.,MT
Pembina

4
Form 16

RENCANA KERJA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

a.
b. dst )*

Mengetahui dan Menyetujui Ditetapkan di Jombang


PANITIA PELAKSANA HIBAH Pada tanggal , ,
Dibuat Oleh,
KONSULTAN PERENCANA
Ttd + cap
Ttd

Ketua Tenaga Perencana Teknis

KEPALA SEKOLAH

Ttd + cap

*) Catatan . Rencana/spesifikasi teknis dapat mengikuti petunjuk teknis

4
LAMPIRAN I I I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

MEKANISME PENGUSULAN, PENETAPAN DAN PELAKSANAAN

A. Mekanisme Pengusulan
Seleksi sekolah penerima hibah untuk pembangunan dan pengadaan sarana
sekolah sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan/Lembaga Pendidikan menyampaikan usulan hibah
kepada Bupati melalui Bagian Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Jombang atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang;
b. Proposal yang diterima oleh Bagian Pembangunan Seketariat Daerah
Kabupaten Jombang selanjutnya disampaikan kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
c. Sekolah menyampaikan usulan proposal sesuai dengan ketentuan dan
tata cara pembuatan proposal.

B. Mekanisme Seleksi
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai verifikator melakukan
verifikasi dan evaluasi atas usulan hibah yang di sampaikan Satuan
Pendidikan dengan parameter verifikasi antara lain:
1. Keterkaitan usulan hibah dengan program Pemerintah Kabupaten
Jombang;
2. Kelengkapan persyaratan administrasi;
3. Besaran hibah yang diusulkan.
b. Proposal yang kurang lengkap akan disampaikan kembali kepada
Satuan Pendidikan untuk dilengkapi dan disampaikan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan maksimal 7 (tujuh hari) kerja;

4
c. Proposal yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak dapat
ditindaklanjuti akan disampaikan kembali kepada Satuan Pendidikan
dengan cara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menghubungi Satuan
Pendidikan yang bersangkutan agar mengambil secara langsung ke
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Agar memudahkan proses komunikasi antara Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Satuan Pendidikan, maka Satuan Pendidikan wajib
menyampaikan data nomor telepon Satuan Pendidikan atau nomor
telepon Kepala Sekolah.

C. Mekanisme Penetapan
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan hasil evaluasi usulan
hibah kepada Bupati melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD);
b. TAPD memberikan pertimbangan dan rekomendasi sesuai dengan
prioritas kemampuan keuangan Daerah;
c. Berdasarkan evaluasi usulan hibah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
dan pertimbangan TAPD, DPPKAD Kabupaten Jombang mencantumkan
alokasi anggaran hibah berupa uang pada RKA-PPKD;

D. Mekanisme Pelaksanaan Hibah


a. Pelaksanaan hibah berdasarkan pada DPA-PPKD;
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan daftar Satuan Pendidikan
sebagai penerima hibah beserta besaran anggaran hibah masing-masing
Satuan Pendidikan penerima hibah kepada Bupati Jombang untuk
ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati;
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mensosialisasikan rencana pelaksanaan
hibah kepada Satuan Pendidikan;
d. Kepala Sekolah calon penerima hibah wajib mengikuti sosialisasi yang
disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil sosialisasi
tersebut harus disosialisasikan kembali oleh Kepala Sekolah di tingkat
sekolah sebagai kegiatan pra pelaksanaan hibah, dengan harapan kegiatan
pelaksanaan hibah ditingkat sekolah nantinya dapat berjalan secara
transparan dan terbuka;
e. Sosialisasi di tingkat sekolah yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah wajib
dihadiri oleh unsur unsur sekolah dengan berpedoman pada managemen
berbasis sekolah.

4
E. Mekanisme Panyuluran Hibah
a. Dasar penyaluran nilai hibah sesuai dengan Surat Keputusan Bupati
tentang daftar penerima hibah beserta besaran uang yang akan
dihibahkan;
b. Satuan Pendidikan bersedia dikenai biaya materei dengan cara membawa
materei Rp. 10.000,- sebanyak kurang lebih 6 lembar pada saat
sosialisasi/penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
c. Kepala Sekolah setelah mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan wajib menandatangani Pakta Integritas yang
telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Kepala Sekolah wajib menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Kepala Sekolah wajib menandatangani kwitansi penerimaan uang hibah
yang telah disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Kepala Sekolah wajib menyampaikan kembali foto copy rekening sebanyak
3 (tiga) lembar sesuai dengan rekening yang dilampirkan pada proposal
Kerangka Kerja Acuan Swakelola (KAKS);
g. Dinas pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan surat permintaan
penerbitan SPP dan SPM kepada PPKD dengan melampirkan:
1. foto copy rekening penerima hibah;
2. Pakta Integritas yang ditandatangani oleh penerima hibah;
3. Kwitansi tanda terima;
4. NPHD.
h. Penyaluran dana hibah disalurkan secara langsung melalui rekening
Satuan Pendidikan, sehingga Satuan Pendidikan dapat mengecek secara
langsung melalui rekening masing-masing;
i. Sejak uang hibah diterima oleh Satuan Pendidikan, maka sejak itu
terhitung mulainya waktu pelaksanaan hibah yaitu 60 (enam puluh) hari
kalender sejak dana hibah diterima oleh Satuan Pendidikan.

4
I. TUGAS DAN TANGUNG JAWAB PELAKSANA HIBAH DITINGKAT SEKOLAH

1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membentuk serta menetapkan Panitia Pelaksana Hibah (PPH) secara
musyawarah, demokratis dan transparan serta mengangkat tenaga ahli
perencana dan pengawas teknis;
b. Bersama Panitia Pelaksana Hibah menyusun dan menyampaikan
proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS) (proposal hibah)
kepada Bupati Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jombang atau Bagian Pembangunan Sekertariat Daerah
kabupaten Jombang;
c. Mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis tentang pelaksanaan
program hibah yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang;
d. Menandatangani Pakta Integritas, Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang serta kwitansi bukti penerimaan dana hibah sebagai dasar
pencairan dana;
e. Mengirimkan dengan segera surat pemberitahuan penerimaan dana
hibah berikut foto copy buku rekening sekolah kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang segera setelah dana hibah masuk
ke rekening sekolah;
f. Memerintahkan Panitia Pelaksana Hibah di tingkat sekolah selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender sejak dana diterima dan masuk ke
rekening sekolah untuk segera melaksanakan kegiatan di lapangan;
g. Segera menyusun dan mengirim laporan akhir pelaksanaan setelah
batas akhir waktu penyelesaian pekerjaan kepada Bupati Jombang
melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang dengan
tembusan kepada Inspektorat Daerah Kabupaten Jombang;
h. Memantau kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Hibah;
i. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan hibah
ditingkat sekolah.

2. Komite Sekolah
Melaksanakan pengawasan pelaksanaan hibah ditingkat sekolah dengan

4
mengacu pada managemen berbasis sekolah.

4
3. Ketua Panitia Pelaksana Hibah
a. Bersama komite sekolah dan tokoh masyarakat/agama, menggalang
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan hibah di tingkat sekolah
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang pendidikan;
b. Berkoordinasi dengan perencana dan pengawas pada saat pelaksanaan
kegiatan fisik dilapangan sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS);
c. Selalu melaksanakan pembelanjaan kegiatan yang berbasis pelaksanaan
(real cost),;
d. Bersama Kepala Sekolah dan perencana/pengawas, memilih dan
menetapkan tukang dan pekerja dengan jumlah dan kompetensi yang
sesuai dengan keperluan;
e. Menyusun laporan keuangan (Buku Kas Umum), laporan kemajuan
pekerjaan, laporan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan (LP3) dilampiri
foto papan nama kegiatan yang telah terpasang dan foto selama kegiatan
mulai dari minimal sebelum (0%), sedang (30% dan 70%), dan setelah
selesai kegiatan (100%) dan foto kegiatan tersebut diharapkan semakin
banyak sesuai dengan urutan proses kegiatan pekerjaan dilapangan;
f. Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan hibah ditingkat sekolah
dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan guru, dan
masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dari
pelaksanaan hibah ditingkat sekolah;
g. Menyusun laporan kegiatan dan menyerahkannya kepada Sekolah
sebagai bentuk tanggung jawab.

4. Sekretaris Panitia
Membantu ketua Panitia Pelaksana Hibah dalam pengelolaan administrasi
terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

5. Bendahara Panitia
Membantu ketua Panitia Pelaksana Hibah dalam pengelolaan keuangan
dana terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan, yang meliputi
penerimaan, pembayaran dan penyimpanan dana hibah dan memungut
serta menyetor pajak.

4
6. Perencana/Pengawas
Perencana/pengawas yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan :
1) Melakukan pendataan kondisi lokasi sekolah beserta foto 0% (ruang
yang akan direhabilitasi atau lahan yang akan dibangun);
2) Membuat perencanaan rehabilitasi/pembangunan ruang
kelas/gedung sekolah/tempat pembelajaran lainnya yang dituangkan
dalam gambar kerja. Perencanaan harus memenuhi prinsip
bangunan tahan gempa dan gambar kerja, dilengkapi dengan kop
gambar yang sudah ditentukan;
a) site plan/tata letak bangunan;
b) denah, tampak, potongan;
c) rencana pondasi;
d) rencana kap;
e) rencana plafon;
f) instalasi listrik/ penerangan;
g) instalasi air bersih/kotor;
h) detail.
3) Menyusun analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan harga bahan
dan upah yang ada di pasar sebagai pedoman dasar pelaksanaan
kegiatan;
4) Menyusun rekapitulasi dan rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB);
5) Membuat rencana kerja dan spesifikasi teknis;
6) Membuat jadwal pelaksanaan/time schedulle pekerjaan dan
pengambilan uang di bank.

b. Tahap Pengawasan
1) Secara periodik membantu Kepala Sekolah dan Panitia Pelaksana
Hibah mengarahkan dan membimbing pekerja dan tukang selama
pekerjaan berlangsung;
2) Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang dibeli;
3) Mengawasi memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan;
4) Menyusun laporan kemajuan pekerjaan progres fisik setiap minggu
dan menyampaikannya kepada Kepala Sekolah

4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN DITINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan hibah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab pelaksana kegiatan mengikuti
sosialisasi dan bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
2. Kepala Sekolah mengisi form biodata Sekolah dan biodata Kepala Sekolah
yang dibagikan pada saat sosialisasi sebagai data base pembuatan Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan kwitansi penerimaan hibah;
3. Kepala Sekolah menyampaikan foto copy rangkap 3 (tiga) buku rekening
bank sekolah Bank JATIM (lembar depan buku bank yang berisi informasi
data nasabah) dengan nomor rekening bank ditulis ulang dengan benar
dan jelas pada lembar fotocopy tersebut serta ditandatangani dan
disetempel sekolah;
4. Kepala Sekolah menandatangani Pakta Integritas, Naskah Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD) dan kwitansi penerimaan hibah dengan semua biaya
materei dibebankan kepada sekolah;
5. Kepala sekolah mengajukan surat permohonan pencairan dana hibah;
6. Pencairan dana hibah akan dilakukan setelah semua persyaratan dipenuhi.
7. Kepala sekolah menyampaikan hasil sosialisasi kepada semua unsur
sekolah sebagai bentuk transparansi kegiatan ditingkat sekolah dengan
mengundang semua unsur sekolah yang terlibat;

B. Waktu Pelaksanaan
Panitia Pelaksana Hibah bersama perencana/pengawas menyusun jadwal
pelaksanaan hibah untuk kegiatan fisik sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya. Jadwal pelaksanaan merupakan rencana tahapan pekerjaan teknis
dalam skala waktu dan sekaligus digunakan sebagai pengendalian atau
pengawasan pelaksanaan pekerjaan di tingkat sekolah, maka pekerjaan harus
dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang ada pada
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja setelah dana hibah diterima oleh sekolah, maka sekolah wajib segera
melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang disepakati. Untuk pengadaan atau

5
pembelian peralatan pendidikan sekolah, Panitia Pelaksana Hibah segera
melaksanakan pembelanjaan sehingga hasil pengadaan peralatan segera dapat
dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar.

Apabila sekolah mengindahkan ketentuan tersebut, maka pemberian hibah


kepada sekolah akan ditinjau kembali dan akan dilaksanakan langkah-
langkah yang tepat untuk mencegah timbulnya kerugian negara.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Apabila dana hibah sudah diterima dan masuk pada rekening sekolah,
Kepala sekolah wajib menginformasikan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang sebagai dasar menghitung awal waktu
pelaksanaan kegiatan;
2. Setelah dana hibah diterima oleh sekolah, Kepala Sekolah segera
memerintahkan Ketua Panitia Pelaksana Hibah untuk segera memulai
pelaksanaan pekerjaan dilapangan (Form 17);
3. Panitia Pelaksana Hibah wajib memasang Papan Nama Kegiatan yang
ditempatkan ditempat yang mudah dibaca oleh masyarakat sebagai bentuk
transparansi dengan bentuk papan nama kegiatan sesuai contoh (Form 17).

D. Penggunaan Dana
1. Pencairan Dana
Setelah dana hibah masuk ke rekening bank atas nama sekolah, Kepala
Sekolah besama Bendahara Panitia Pelaksana Hibah dapat mencairkan
dana tersebut untuk memulai pelaksanaan kegiatan secara sistematis
sesuai kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan jadwal kerja yang telah
disusun berdasarkan dokumen rancangan teknis dan biaya atau
berdasarkan pada schedulle pencairan dana yang dibuat oleh Konsultan
Perencana atau rencana pembelian peralatan sekolah.
Tidak diperbolehkan sekolah mencairkan dana sekaligus, kecuali untuk
pembelian peralatan sekolah. Pencairan dana harus bertahap sesuai
dengan rencana pencairan dana.

2. Ketentuan Saldo Pembukuan


Dana yang belum dibutuhkan harus tetap disimpan di Bank, tidak boleh
dipindahkan pada rekening lain atau disimpan di tempat lain. Jumlah

5
saldo pembukuan dalam bentuk uang tunai setiap bulan tidak boleh lebih
dari Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

3. Ketentuan Pemanfaatan dan Penggunaan Dana


1. Panitia Pelaksana Hibah wajib melaksanakan semua komponen
kegiatan di atas sebagai satu kesatuan yang utuh, sesuai dengan
persyaratan teknik pada proposal Kerangka Acuan Kerja Swakelola;

2. Jika Panitia Pelaksana Hibah tidak dapat melaksanakan kegiatan


sesuai dengan persyaratan teknis, maka harus dilakukan justifikasi
teknis dan memperoleh persetujuan dari Kepala Sekolah dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, dengan terlebih dahulu sekolah
memberikan informasi hal tersebut kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;

3. Jika pembangunan ruang kelas baru akan dilakukan pada lantai 2,


maka struktur bangunan pada lantai 1 harus sudah siap sebelumnya
untuk dapat menahan bangunan/ruang diatasnya dan dibuktikan
dengan perhitungan struktur gedung bertingkat oleh ahli di bidangnya;

4. Dana yang diterima untuk kegiatan peningkatan prasarana pendidikan


dapat digunakan untuk memperkuat struktur bangunan pada lantai 1
dengan syarat kelanjutan bangunan lantai 2 akan dilanjutkan oleh
pihak Yayasan.

5. Jika dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan prasarana pendidikan


memerlukan dana yang lebih besar dari dana yang diberikan oleh
pemerintah, maka sekolah dapat menerima atau menggalang dana
hibah yang bersumber dari masyarakat;

6. Ketentuan penyediaan/penggalangan dan penggunaan dana


masyarakat tidak boleh membebani masyarakat serta dilaksanakan
atas dasar sukarela;

7. Dana masyarakat yang akan digunakan harus tersedia/terealisasi pada


tahun yang sama dengan pelaksanaan kegiatan peningkatan prasarana
pendidikan agar tidak ada kegiatan peningkatan prasarana pendidikan
yang tertunda akibat dari kekurangan/ ketidaktersediaan dana.
Kegiatan peningkatan prasarana pendidikan harus terealisasi secara
utuh, lengkap, sesuai rencana dan dapat digunakan langsung untuk

5
proses belajar mengajar setelah dinyatakan pekerjaan selesai 100 %;

5
8. Hibah yang berasal dari masyarakat baik yang berupa uang, material
maupun tenaga harus dirancang sedemikian rupa pada saat
perencanaan dan penyusunan rencana anggaran biaya serta
dimasukkan ke dalam pelaporan akhir pekerjaan. Khusus untuk
pencatatan dan pembukuan penggunaan dana masyarakat harus
dibuat Buku Kas Umum (BKU) tersendiri dan terpisah. Hibah dari
masyarakat berupa uang kemudian oleh sekolah dibelanjakan material
tetap dikenai pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

9. Dana hibah hanya diperbolehkan untuk membiayai pekerjaan


sebagaimana yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja Swakelola
(KAKS) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

10. Dana hibah dapat dipergunakan untuk membiayai jasa perencanaan


dan pengawasan teknis atau managemen konstruksi maksimal 3% dari
nilai hibah yang diterima;

11. Ketentuan lainnya dana hibah yang diterima dilarang digunakan untuk:
1. Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas
jasa, uang komisi, atau sejenis kepada pihak manapun;
2. Dipindahbukukan/disimpan di bank yang sama atau bank lain atas
nama orang lain;
3. Dipinjamkan kepada siapapun/pihak lain;
4. Membayar honorarium/lembur guru, operasional sekolah, bonus,
dan kegiatan rutin lainnya;
5. Diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya membeli ternak,
dipinjam untuk berdagang dan lain sebagainya.
6. Membayar hutang sekolah.

E. Tata Cara Pembukuan dan Dokumen Pendukung Pembukuan


1. Pembukuan
a. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah;
b. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai
yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai;

5
c. Uraian bukti pengeluaran harus jelas mengenai barang/jasa yang
dibayar, tanggal, dan nomor bukti;
d. Realisasi pengadaan barang/jasa yang diterima tidak boleh lebih kecil
dari uang yang dikeluarkan;
e. Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang agar dicatat/dibukukan
dalam buku penerimaan dan pengeluaran (Buku Kas Umum);
f. Jika menggunakan dana masyarakat, selain dana hibah pemerintah,
maka buku kas umum harus dibuat terpisah antara buku kas umum
untuk dana yang berasal dari pemerintah dan buku kas umum untuk
penggunaan dana masyarakat;
g. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus
dibukukan atau dicatat sesuai dengan urutan tanggal kejadian;
h. Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan
dicocokkan dengan saldo yang ada, baik yang ada di Kas maupun yang
ada di Bank serta diketahui oleh Ketua Panitia Pelaksana Hibah;
i. Buku Kas Umum harus dicatat dengan rapi, jika terjadi kesalahan agar
dicoret dengan satu garis dan kemudian diparaf;
j. Laporan kegiatan harian dapat menggunakan buku NCR.

2. Dokumen Pendukung Pembukuan


a. Kuitansi/tanda bukti pembayaran/faktur pembelian/bon asli dari pihak
yang menerima pembayaran;
b. Kuitansi pembayaran harus bernomor, bertanggal dan berstempel toko.
c. Bukti transaksi lainnya;
d. Semua dokumen harus ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui
Ketua Panitia Pelaksana Hibah serta Kepala Sekolah dan dicap dengan
stempel sekolah.

F. Cara Pembayaran Pajak


Untuk menyelesaikan pajak yang terkait dengan pelaksanaan hibah
ditingkat sekolah, Panitia Pelaksana Hibah harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

5
a. Panitia Pelaksana Hibah harus memperhatikan dan melaksanakan
ketentuan tentang perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku;
b. Teknis tentang pemungutan dan penyetoran pajak-pajak yang dimaksud
agar dikonsultasikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat atau Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
c. Aturan perpajakan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
231/PMK.03/2019.
d. Agar tidak menjadi masalah keterlambatan pada saat pengumpulan
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang disebabkan karena pajak belum
terbayar dikarenakan dana sudah habis atau lupa memunggut pajak,
maka sejak awal penerima hibah terutama bendahara harus
mengantisipasi hal diatas.

G. Pengalihan Kewenangan Pekerjaan


Tidak diperkenankan sekolah dalam pelaksanaan pekerjaan fisik menyerahkan
secara sepenuhnya kepada Penyedia Jasa Konstruksi/Kontraktor aktif, karena
pekerjaan ini bersifat swakelola yang membutuhkan peran aktif dari
masyarakat dengan mengacu pada Managemen Berbasis Sekolah (MBS).

H. Transparansi Kegiatan
Penerapan konsep transparansi oleh Panitia Pelaksana Hibah kepada
masyarakat pada saat pelaksanaan ditempuh melalui pemasangan papan
nama kegiatan dan papan informasi yang memuat penjelasan tentang
pekerjaan hibah di tingkat sekolah. Dengan demikian diharapkan masyarakat
dapat membaca semua informasi dengan mudah. Adapun rincian pembuatan
dan pemasangannya adalah sebagai berikut:
1. Papan Nama Kegiatan
Panitia Pelaksana Hibah berkewajiban memasang papan nama kegiatan
berukuran 60 cm x 90 cm yang berisi nama kegiatan, pelaksana, nilai
kegiatan, tanggal mulai, rencana selesai, sumber dana dan jumlah dana
hibah.

5
2. Papan Informasi
Papan informasi minimal berukuran 120 cm x 240 cm, dan dipasang di
tempat yang terlindung tetapi mudah terlihat oleh masyarakat umum.
Informasi yang harus ditampilkan pada papan pengumuman/informasi
adalah:
a. Informasi sumber dana dan jumlah dana hibah untuk kegiatan di
sekolah yang diterima;
b. Susunan Panitia Pelaksana Hibah di tingkat Sekolah;
c. Uraian pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
d. Gambar rencana, spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya;
e. Jadwal pelaksana kegiatan.

3. Buku Kas Umum (BKU)


Bukti-bukti pengeluaran dana, pengadaan material, alat dan tenaga kerja
serta laporan pekerjaan hendaknya disimpan di tempat yang aman namun
mudah diambil untuk keperluan pemeriksaan oleh pengawas/pemeriksa.

I. Hal-hal Lain yang perlu diperhatikan sekolah


Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di
tingkat sekolah adalah:
1. Perubahan Pekerjaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, jika terjadi perubahan dari yang telah
direncanakan sehingga akan mempengaruhi gambar, volume pekerjaan dan
biaya, maka perlu dilakukan evaluasi dan dibuatkan Berita Acara
Perubahan Pekerjaan atau Pekerjaan Tambah Kurang.
Dalam evaluasi tersebut dibahas masalah-masalah antara lain:
a. Sebab-sebab timbulnya perubahan pekerjaan;
b. Pengaruhnya terhadap biaya kegiatan fisik;
c. Pengaruhnya terhadap waktu pelaksanaan kegiatan fisik.
Evaluasi harus dilakukan oleh Panitia Pelaksana Hibah bersama dengan
perencana/pengawas dan hasil evaluasi tersebut harus dicatat,
ditandatangani oleh Ketua Panitia Pelaksana Hibah dan
perencana/pengawas serta diketahui oleh Kepala Sekolah. Apabila
perubahan pelaksanaan tersebut berpengaruh kepada biaya, perlu
dilakukan penyesuaian struktur pembiayaan, dengan tidak merubah
jumlah biaya yang bersumber dari hibah pemerintah.

5
2. Laporan Kemajuan Pekerjaan
Selama pelaksanan pekerjaan, Panitia Pelaksana Hibah dibantu
perencana/pengawas harus membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam
satu minggu (laporan kemajuan pekerjaan mingguan) dan menyerahkan
kepada Kepala Sekolah untuk diketahui. Laporan berisi kemajuan
pekerjaan, masalah yang timbul dan penyelesaiannya, serta rencana
pekerjaan untuk minggu berikutnya.
Secara umum, isi laporan mingguan tersebut antara lain :
a. Realisasi kemajuan pelaksanaan;
b. Masalah/hambatan dan cara mengatasinya;
c. Evaluasi sebab-sebab terjadinya masalah dan solusinya;
d. Rencana pelaksanaan kegiatan minggu berikutnya.

3. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Fisik


Selama pelaksanaan pekerjaan, Panitia Pelaksana Hibah wajib membuat
foto dokumentasi pelaksanaan kegiatan meliputi:
a. Foto keseluruhan objek sasaran kegiatan fisik pada keadaan
awal/sebelum dilaksanakan kegiatan, dan foto setiap jenis pekerjaan
pada keadaan awal/sebelum dilaksanakan pekerjaan (keadaan 0 %);
b. Foto keseluruhan objek sasaran kegiatan fisik saat proses pekerjaan
sedang dilaksanakan, dan foto setiap jenis pekerjaan pada saat sedang
dikerjakan (pada saat kemajuan pekerjaan mencapai  30 % dan 70 %);
c. Hasil pelaksanaan pekerjaan kegiatan dari keseluruhan objek sasaran
kegiatan fisik dan hasil pelaksanaan pekerjaan pada setiap jenis-jenis
pekerjaan (keadaan 100 % nya);
Foto dokumentasi tersebut disusun dalam album dimulai dari kondisi awal
(keadaan 0 %), selama proses kegiatan (30 % dan 70 %) serta hasil
pelaksanaan kegiatan (keadaan 100 %).

4. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Barang


Dokumentasi kegiatan pelakasanaan pengadaan barang hanya berupa foto
- foto semua barang yang telah dibeli sesuai dengan proposal Kerangka
Acuan Kerja Swakelola (KAKS).

5
J. Keadaan Memaksa / Force Majure
Apabila terjadi force majure atau keadaan memaksa seperti bencana alam,
blokade pemerintah, keadaan perang, kerusuhan, dan lain-lain sebagainya
yang bersifat nasional, jangka waktu akhir pelaksanaan pekerjaan dapat
diperpanjang dengan cara melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang selambat-lambatnya dalam waktu 3 x 24
jam dari kejadian force majure tersebut dan mengajukan permohonan
selambat-lambatnya 14 hari kerja sebelum batas waktu pelaksanaan
berakhir.

K. Pelaporan Kegiatan
1. Selama proses pelaksanaan pekerjaan Panitia Pelaksana Hibah membuat
laporan-laporan administrasi dan keuangan;
2. Konsultan Perencana dan Pengawas membuat laporan mingguan
terhadap progres/perkembangan persentase pelaksanaan pekerjaan fisik
dilapangan;
3. Jika pelaksanaan hibah di tingkat sekolah telah selesai 100% maka
laporan akhir harus dan wajib segera dibuat dengan sistimatika laporan
yang telah ditentukan dan dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang.

L. Bentuk Laporan Pertanggungjawaban


a. Susunan laporan pertanggungjawaban untuk Peningkatan Prasarana
Pendidikan sebagai berikut:
1. Cover laporan pertanggungjawaban (Form 19);
2. Surat laporan pertanggungjawaban kepada Bupati Jombang (Form
20);
3. Surat Pernyataan penyelesaian pekerjaan dan penggunaan dana
hibah (Form 21);
4. Resume laporan kegiatan, keuangan dan laporan pembayaran pajak
(Form 22);
5. Buku kas umum penggunaan dana (Form 23);
6. Dokumentasi foto pelaksanaan (Form 24);
7. Laporan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan (LP3) (Form 26);
8. Laporan kemajuan pekerjaan mingguan (Form 27);
9. Laporan progres fisik mingguan yang dibuat oleh konsultan
pengawas teknis (Form 28);
5
10.Time schadule progres fisik pelaksanaan yang dibuat oleh
konsultan pengawas teknis (Form 29);
11.Bukti bukti pembayaran yang berupa nota, kwitansi dan lain lain
bukti yang sah;
12.Bukti pembayaran pajak.

b. Susunan laporan pertanggungjawaban untuk Pengadaan


Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan sebagai berikut:
1. Cover laporan pertanggungjawaban (Form 19);
2. Surat laporan pertanggungjawaban kepada Bupati Jombang (Form
20);
3. Surat Pernyataan penyelesaian pekerjaan dan penggunaan dana
hibah (Form 21);
4. Resume laporan kegiatan, keuangan dan laporan pembayaran pajak
(Form 22);
5. Buku kas umum penggunaan dana (Form 23);
6. Dokumentasi foto barang hasil pengadaan (Form 25);
7. Bukti bukti pembayaran yang berupa nota, kwitansi dan lain lain
bukti yang sah;
8. Bukti pembayaran pajak.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua)
fotokopi dan didistribusikan sebagai berikut :

a) 1 (satu) copy disampaikan kepada Bupati Jombang melalui Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
b) 1 (satu) copy disampaikan kepada Inspektorat Daerah melalui
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang;
c) Laporan asli disimpan oleh sekolah selaku obyek pemeriksaan.

6
Form 17

Kop Sekolah

Jombang, , ,

Kepada
Nomor : Yth. Ketua Panitia

Sifat Pelaksana Hibah


: Penting
Lampiran Di -
: 1 (satu) berkas
Hal Jombang
: Perintah Mulai Kerja.

Berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah daerah yang telah


kami tandatangani dengan Pemerintah Kabupaten Jombang, dalam
rangka pelaksanaan kegiatan hibah ditingkat sekolah dan setelah
diterimanya dana tersebut pada rekening sekolah maka dengan ini
kami perintahkan kepada Saudara untuk memulai pekerjaan sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja Swakelola (KAKS).

Demikian untuk segera dilaksanakan, atas perhatian dan


kerjasamanya disampaikan terima kasih.

KEPALA SEKOLAH

ttd & cap

Tembusan disampaikan :

1. Yth. Ketua Yayasan


2. Yth. Komite Sekolah

6
Form 18

Contoh Papan Nama Proyek

PROGRAM HIBAH UNTUK BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAY

TAHUN ANGGARAN

NAMA KEGIATAN :
SEKOLAH

LOKASI KEGIATAN :DESAKEC.

PELAKSANA :SWAKELOLA (PANITIA PELAKSANA HIBAH)

NILAI KEGIATAN :Rp.


(Terbilang :)

SUMBER DANA :HIBAH PEMERINTAH Rp .


DANA MASYARAKATRp.

JANGKA WAKTU KEGIATAN :90 hari kalender


Mulai tgls/d tgl

6
Form 19

Kop Sekolah

LPJ
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
KEGIATAN DAN KEUANGAN DANA HIBAH

SATUAN PENDIDIKAN/LEMBAGA :

ALAMAT :

NO IJIN OPERASIONAL :

TAHUN :

KEPALA SEKOLAH :

NOMOR TELEPON SEKOLAH :


NOMOR HP KEPALA SEKOLAH :

6
Form 20

Kop Sekolah

Jombang, , ,

Kepada
Nomor : Yth. BUPATI JOMBANG

Sifat
: Penting
Lampiran
: 1 (satu) berkas Di -
Hal
: Laporan Dana Hibah. Jombang

Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan


peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang bersumber dari
dana hibah yang telah kami terima dari Pemerintah Kabupaten Jombang,
maka dengan ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban mutlak kami sebagaimana
yang tercantum pada Pakta Integritas yang telah kami tandatangani.
Dan sebagai satu kesatuan laporan pertanggungjawaban berikut
kami sampaikan sebagai lampiran pendukung antara lain:
1. Surat pernyataan penyelesaian pekerjaan dan penggunaan dana hibah;
2. Resume laporan keuangan dan laporan pembayaran pajak;
3. Buku kas umum penggunaan dana
4. Dokumentasi foto pelaksanaan;
5. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (LP3) oleh panitia Pelaksana
Hibah *);
6. Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan dan Laporan progres fisik
mingguan yang dibuat oleh konsultan pengawas teknis *);
7. Time schadule progres fisik pelaksanaan yang dibuat oleh
konsultan pengawas teknis *);
8. Bukti bukti pembayaran yang berupa nota, kwitansi dan lain lain bukti
yang sah;
9. Bukti pembayaran pajak
)* hanya untuk yang mengajukan peningkatan prasarana pendidikan;

Demikian yang dapat kami sampaikan atas realisasi bantuannya


kami sampaikan terima kasih.

KEPALA SEKOLAH

ttd & cap

6
Form 21

Kop Sekolah

SURAT PERNYATAAN
PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN PENGGUNAAN DANA HIBAH 100%
Nomor :

Kami yang bertanda tangan dibawah ini bertindak untuk dan atas nama :

Satuan Pendidikan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan telah melaksanakan seluruh kegiatan dan menggunakan


dana hibah 100% yang telah kami terima sesuai dengan ketentuan termasuk
kewajiban pembayaran pajak.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.

Jombang, , ,

Mengetahui Dibuat oleh


KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

ttd & cap Materi Rp. 10.000.-


ttd & cap

Mengetahui
KEPALA YAYASAN

ttd & cap

6
Form 22

Kop Sekolah

RESUME LAPORAN KEGIATAN, KEUANGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK


Nomor :

Dengan ini kami sampaikan rekapitulasi pelaksanaan hibah sebagai berikut

a. Jumlah dana hibah yang diterima : Rp.

b. Tanggal masuk ke rekening bank : Tgl Bln Th

c. Mulai pelaksanaan kegiatan : Tgl Bln Th

d. Selesai pelaksanaan kegiatan : Tgl Bln Th

e. Jumlah dana hibah yang dibelanjakan : Rp.

f. Jumlah pembayaran pajak : Rp.

g. Sisa dana hibah yang ada : Rp.

h. Dana partisipasi dari masyarakat/yayasan : Rp.

Demikian rekapitulasi laporan pelaksanaan kami sampaikan dengan sebenarnya


dan penuh rasa tanggung jawab.

Jombang, , ,

Mengetahui Mengetahui Dilaporkan oleh


KETUA KOMITE KEPALA YAYASAN KEPALA SEKOLAH

ttd & cap ttd & cap ttd & cap

6
Form 23

Kop Sekolah

BUKU KAS UMUM

URAIAN BELANJA NO PENERIMAAN PENGELUARAN


NO. TANGGAL
(transaksi) BUKTI (Rp.) (Rp.)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
Jumlah
Dipindah bukukan pada lembar berikutnya

6
URAIAN BELANJA NO PENERIMAAN PENGELUARAN
NO. TANGGAL
(transaksi) BUKTI (Rp.) (Rp.)
Jumlah dari pemindahan buku
30.
31.
32.
Dst
Dst

Jumlah transaksi

Saldo

Jombang, , ,

Menyetujui Disusun dan dilaporkan oleh


Diperiksa
KEPALA SEKOLAH BENDAHARA PANITIA
KETUA PANITIA
PELAKSANA HIBAH PELAKSANA HIBAH

ttd & cap ttd & cap ttd

Mengetahuii
KETUA YAYASAN

ttd & cap

6
Form 24

Kop Sekolah

DOKUMENTASI FOTO PELAKSANAAN HIBAH


PENINGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN

Foto papan nama kegiatan Foto 0% kondisi awal

(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

Foto 30% kondisi proses pelaksanaan pekerjaan Foto 70% kondisi proses pelaksanaan pekerjaan
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

Foto 100% kondisi selesainya pelaksanaan pekerjaan Foto 100% kondisi selesainya pelaksanaan pekerjaan
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

6
Form 25

Kop Sekolah

DOKUMENTASI FOTO PELAKSANAAN HIBAH


PENGADAAN SARANA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Foto Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat AlatFotoPendidikan


Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat Alat Pendid
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

Foto Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat AlatFotoPendidikan


Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat Alat Pendid
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

Foto Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat AlatFotoPendidikan


Hasil Pengadaan/Pembelian Barang/Alat Alat Pendid
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus
(dicetak di kertas dengan warna yang jelas dan bagus)

7
Form 26

LAPORAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (LP3)


PANITIA PELAKSANA HIBAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Jabatan : Ketua Panitia Pelaksana Hibah
Alamat :

Bersama ini kami melaporkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama tenaga pengawas teknis maka dengan


ini kami sampaikan bahwa kegiatan pelaksanaan fisik telah selesai 100 %
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan;

2. Daftar pelaksanaan kegiatan sebagaimana terlampir dalam lampiran laporan


penyelesaian pelaksanaan pekerjaan ini;

3. Hasil pelaksanaan kegiatan selanjutnya kami serahkan kembali kepada pihak


sekolah untuk dapat dipergunakan sebagai prasarana penunjang proses
belajar mengajar.

Demikian laparan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan ini kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jombang, , ,

Mengetahui Dilaporkan oleh


KONSULTAN PENGAWAS KETUA PANITIA PELAKSANA
HIBAH

ttd ttd & cap

Tenaga Pengawas Teknis

7
Lampiran : Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (LP3)

Tingkat Bobot
Jenis Bobot
No. Vol Sat Penyelesaian Penyelesaian Ket.
Pekerjaan (%)
(%) (%)
I ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
II ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
6 ..............
7 ..............
8 ..............
III ..............
1 ..............
2 ..............
3 ..............
4 ..............
5 ..............
6 ..............
..... ..............
..... ..............
..... ..............
JUMLAH

Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal , , sebesar


%

Jombang, , ,

Mengetahui Dilaporkan oleh


KONSULTAN PENGAWAS KETUA PANITIA PELAKSANA
HIBAH

ttd ttd & cap

Tenaga Pengawas Teknis

7
Form 27

LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN MINGGUAN

Pekerjaan : Minggu ke :
Nama Sekolah : Tanggal : s/d
Lokasi : Jl. Bulan :
Desa Kec.
Kabupaten Jombang – Jawa Timur

Tanggal Penerimaan Transfer : .


Jumlah Nilai Hibah :
Mulai pekerjaan tanggal :

A. Kemajuan Pekerjaan :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
B. Permasalahan dan penyelesaiannya (jika terjadi masalah) :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
C. Evaluasi terhadap penyebab timbulnya masalah :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................................................................
D. Rencana pekerjaan Minggu berikutnya :
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Jombang, , ,

Mengetahui Mengetahui Dilaporkan oleh


KEPALA SEKOLAH KONSULTAN PENGAWAS KETUA PANITIA PELAKSANA
HIBAH

ttd & cap ttd


ttd & cap

Tenaga Pengawas Teknis

7
Form 28

LAPORAN PROGRES FISIK MINGGUAN


Pekerjaan :
Nama Sekolah : Minggu ke :
Lokasi : Jl. Tanggal : s/d
Desa Kec. Bulan :
Kabupaten Jombang – Jawa Timur

Tanggal Penerimaan Transfer :


Jumlah Nilai Hibah :
Mulai pekerjaan tanggal :
Tingkat
Bobot Bobot
No Jenis Pekerjaan Penyelesaian
Pekerjaan % Penyelesaian %
%
I .............................
1 .............................
2 .............................
3 .............................
4 .............................
5 .............................
II .............................
1 .............................
2 .............................
3 .............................
4 .............................
5 .............................
III .............................
1 .............................
2 .............................
3 .............................
4 .............................
5 .............................dst
Realisasi kemajuan pekerjaan minggu ini .......................
Rencana kemajuan pekerjaan minggu ini .......................
Mengalami percepatan/kelambatan .......................

Jombang, , ,

Mengetahui Dibuat oleh


KETUA PANITIA PELAKSANA HIBAH KONSULTAN PENGAWAS

ttd & cap ttd

Tenaga Pengawas Teknis

7
Form 29

T I M E S C H E D U L L E

SATUAN : ............................................................
PENDIDIKAN : ............................................................
LOKASI

BOBO BULAN I ( ...........) BULAN II ( ...........) BULAN III ( .............)


NO. URAIAN PEKERJAAN % KETERANGAN
T( % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
)
100
90
80
70

60
50
40
30
20
10

0
JUMLAH
RENCANA KEMAJUAN FISIK CATATAN :
KOMULATIF KEMAJUAN FISIK
REALISASI FISIK SAMPAI MINGGU INI
PRESTASI FISIK, CEPAT ( + ), LAMBAT ( - )
Rencana Penyerapan/Pengambilan Uang Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Mengetahui : Disusun/diperiksa/menyetujui : Dibuat oleh :


KEPALA PANITIA PELAKSANA KONSULTAN
SEKOLAH HIBAH PERENCANA

ttd + cap ttd + cap ttd

_ __ _ __ __ _ __ _ __ __ __ _ __ __ _ __ __ _ __ _ __ __ __ _ __ __ _ __ __ _

72
LAMPIRAN I V : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

PENGAWASAN, MONITORING, EVALUASI KEGIATAN

A. Pengawasan di Tingkat Sekolah


Pada prinsipnya pengawasan kegiatan ditingkat sekolah dilaksanakan
sendiri oleh sekolah sesuai dengan asas dan prinsip dasar pekerjaan
swakelola. Dengan sistem Managemen Berbasis Sekolah (MBS) semua
unsur sekolah mempunyai hak dan berkewajiban dalam hal melakukan
pengawasan.

Pengawasan fungsional dan pemeriksaan tentang pelaksanaan kegiatan dan


administrasi keuangan kegiatan hibah ini dilakukan oleh Inspektorat
Daerah Kabupaten Jombang dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

B. Monitoring
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang atau Inspektorat Kabupaten Jombang.
Monitoring dilakakukan dengan tujuan mengetahui perkembangan
pelaksanaan kegiatan ditingkat sekolah dengan melakukan kontrol
terhadap kegiatan fisik, keuangan, administrasi dan partisipasi masyarakat,
yang meliputi aspek-aspek kualitasnya, kuantitasnya dan waktu.

Kontrol ini dilakukan secara berkesinambungan dengan meliputi aspek


kegiatan yang perlu dimonitor antara lain:
a. Aspek kelembagaan yang mencakup fungsi dan kinerja kelembagaan
sekolah. Kinerja yang dipantau mencakup antara lain pengelolaan
administrasi, keuangan dan keaktifan di dalam pengendalian kegiatan;

b. Aspek keuangan yang meliputi penggunaan dana serta tata cara


pelaporan yang dilakukan oleh panitia pelaksana hibah dan kepala
sekolah di tingkat sekolah;
c. Aspek teknis yang meliputi kuantitas dan kualitas pekerjaan;
d. Aspek sosial yang meliputi partisipasi/kontribusi masyarakat selama
kegiatan berlangsung serta pemahaman dan tanggung jawab
masyarakat dalam operasional dan pemeliharaan gedung sekolah.

7
C. Evaluasi Kegiatan

Lingkup evaluasi meliputi:


a. Kinerja Panitia Pelaksana Hibah baik teknis, administrasi maupun
keuangan termasuk pengelolaan dan penggunaan dana;
b. Memberikan penilaian terhadap tertib administrasi, pertanggungjawaban
penerimaan dan penggunaan dana;
c. Memberikan penilaian terhadap hasil fisik rehabilitasi/pembangunan
dari segi kuantitas, kualitas, pembiayaan dan waktu pelaksanaan;
d. Kesadaran masyarakat akan rasa memiliki terhadap sekolah, antara lain
dilihat dari kesadaran gotong royong, memberikan kontribusi sesuai
dengan kemampuan, bergabung untuk memberikan masukan dan saran
positif selama pelaksanaan dan bersedia untuk memelihara hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan.

1. SANKSI DAN LAYANAN INFORMASI

A. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan ini, maka
Panitia Pelaksana Hibah atau pihak lain yang melakukan penyimpangan
harus bertanggung jawab sesuai dengan tingkat penyimpangan/kesalahan
baik secara pribadi atau kelompok. Bagi mereka yang terbukti secara sah
melakukan penyimpangan atau melakukan kesalahan yang menyebabkan
penyimpangan harus mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

B. Layanan Informasi
Pelayanan informasi yang diperlukan bagi segenap lapisan masyarakat
dapat diperoleh dari :

1. Tingkat Kabupaten
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang
Jalan Bupati R. Soedirman Nomor 5 - Jombang
Telp.0321 866791 atau Facimile 0321 866792
email : diknas.jombang@gmail.com
2. Tingkat Sekolah
Masing–masing Satuan Pendidikan penerima Hibah Urusan
Pendidikan.

7
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

SYARAT TEKNIS UNTUK PENININGKATAN PRASARANA PENDIDIKAN

Persyaratan teknis pelaksanaan terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu persyaratan umum
dan persyaratan khusus teknis pelaksanaan.

I. PERSYARATAN UMUM TEKNIS PELAKSANAAN


A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan pada intinya adalah kegiatan mengkoordinasikan dan
menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keseluruhan pekerjaan
hibah untuk rehabilitasi/pembangunan gedung sekolah.
Pekerjaan persiapan antara lain:
a. Pembersihan lahan; meliputi penebangan pohon, pembuangan sampah dan
hal-hal yang tidak diperlukan untuk pekerjaan;
b. Pengukuran lahan; meliputi penentuan batas lokasi, kemiringan tanah;
c. Penyediaan air; dilakukan untuk menyediakan air untuk pelaksanaan
pekerjaan;
d. Mempersiapkan los/area kerja untuk fabrikasi komponen (mis: kusen,
pintu, rangka besi/baja dll);
e. Membuat atau menentukan ruang untuk gudang sebagai tempat
penyimpanan menyimpan bahan material dan peralatan kerja;
f. Melakukan pengukuran dan pemasangan bouwplank (rambu-rambu) jika
ada pekerjaan ini;
g. Mempersiapkan format-format untuk mengendalikan , mengevaluasi, dan
melaporkan pelaksanaan pekerjaan;
h. Mempersiapkan gambar kerja, RAB, dan jadwal kerja;

7
i. Membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap awal sampai akhir, baik
keseluruhan hasil pelaksanaan pekerjaan maupun setiap jenis/masing-
masing bagian pekerjaan.

B. Pekerjaan Galian/Urugan
Meliputi penggalian tanah untuk pondasi batu kali/batubelah dan atau
pondasi beton dan pekerjaan lain yang memerlukan penggalian tanah, dan
pengurugan kembali galian disisi pondasi.
Penggalian untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman mencapai lapisan
tanah keras (gambar 1) atau sekurang-kurangnya sesuai dengan gambar
rencana kerja yang dibuat.
Pengurugan kembali galian yang tebalnya lebih dari 20 cm harus dilaksanakan
selapis demi selapis (setiap  10 cm) dan setiap lapisan harus dipadatkan
menggunakan mesin pemadat (Compactor) atau dikerjakan secara manual
sehingga tidak terjadi penurunan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan
pada pondasi, seperti pondasi patah/putus, pondasi menggantung ataupun
kerusakan pada lantai bangunan. Jika ada pengurugan lain selain pengurugan
pada pondasi, seperti pengurugan lantai, dilakukan seperti halnya
pengurugan untuk pondasi (ada proses pemadatan)

Lapisan Tanah Keras

Gambar 1. Galian Pondasi

C. Pekerjaan Pondasi
Sebelum membuat pondasi, yang perlu mendapat perhatian yaitu apakah
tanah dimana pondasi tersebut akan dibuat merupakan tanah keras, tanah
basah, atau tanah berawa.
Apabila tanah akan digunakan untuk pasangan batu kali, maka tanah yang
kurang baik setelah digali pada kedalaman tertentu perlu dilakukan
perbaikan dengan cara mengurug dengan sirtu (pasir batu) hingga cukup
memenuhi kekerasan.

7
1. Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali dipasang untuk mendukung struktur bangunan maupun
dinding. Pondasi harus kedap air, artinya tidak dapat ditembus resapan air
dan tidak meneruskan uap lembab ke bagian bangunan yang terletak
diatasnya serta tahan terhadap unsur tanah agresif.
a) Lingkup Pekerjaan
Pemasangan profil pondasi, galian tanah dan urugan tanah, pekerjaan
anti rayap (untuk daerah yang banyak rayap), dan pembuatan pondasi.
b) Bahan yang digunakan adalah batu kali atau batu belah ukuran antara
10 cm s/d 20 cm, pasir pasang/cor dan semen/PC.
c) Penjelasan pekerjaan:
 Menyiapkan lantai kerja dari pasir dengan tebal  5- 10 cm,
kemudian menyemprotkan anti rayap (jika diperlukan).
 Menghamparkan atau meletakkan batu kosong (aanstamping)
dengan posisi berdiri bagian meruncing berada di bawa, dan
berdiameter antara 20-25 cm.
 Membuat pasangan batu kali diatas aanstamping dengan
menggunakan adukan spesi 1 PC : 4 Psr.
 Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka dapat
dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk kayu atau
bambu yang dipasang/dimasukkan sampai mencapai tanah keras.
2. Pondasi Beton Bertulang (foot plat)
Pondasi beton yang dimaksud adalah pondasi dari bahan dasar beton
yang dibuat untuk memperbaiki/meningkatkan kekuatan pondasi,
terutama jika akan ada ruang yang dibangun diatas bangunan yang sudah
ada sebelumnya tetapi pondasi sebelumnya tidak dipersiapkan untuk
bangunan bertingkat. Pondasi beton biasanya dibuat pada bagian-bagian
tertentu yang diperlukan untuk penguatan, seperti pada bagian struktur
kolom.
Pondasi beton tidak harus dibuat jika keadaan pondasi dari bangunan yang
ada sudah baik, kuat, stabil dan atau bangunan tidak digunakan untuk
ditingkatkan (untuk menumpu lantai 2).
Pondasi beton yang dibuat harus memenuhi ketentuan mutu beton K 175
atau dengan campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr dengan syarat dan ketentuan
pelaksanaan seperti pada pekerjaan beton.

7
a) Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan galian dan urugan tanah, pekerjaan anti rayap (untuk daerah
yang banyak rayap) dan pembuatan pondasi.
b) Bahan yang digunakan , PC/semen, pasir beton (ps), kerikil/split (kr),
besi beton dan kawat bendrat.
c) Penjelasan pekerjaan:
 Menyiapkan lantai kerja dari spesi 1 PC: 5 Psr setebal  5 cm.
 Meletakkan rangkaian besi beton dengan ukuran baja tulangan
minimal 12 mm untuk tulangan utama dan 8 mm untuk begel.
 Cor rangkaian besi beton untuk pondasi dengan campuran 1 PC :
2 Psr : 3 Kr.
 Pada lokasi yang tidak ditemukan tanah keras, maka dapat
dibantu/diperkuat dengan cara memasang cerucuk kayu atau
bambu yang dipasang/ditancapkan sampai mencapai tanah
keras.

Gambar 2. Pasangan Pondasi Batu Kali


D. Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton meliputi sloof, kolom, balok, ringbalk dan plat lantai (jika ada
pekerjaan plat), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku
dengan mempertimbangkan faktor keamanan terhadap gempa. Untuk beton
struktural maupun non struktural seperti kolom praktis setidak-tidaknya
dibuat dengan mutu beton minimal K 175 atau dengan campuran 1 PC : 2 Ps :
3 Kr dan baja tulangan U 24, dengan ukuran besi tulangan, jumlah dan jarak

7
pasang sesuai ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15. 1991.03 dan PBI
1971. Untuk beton rabat dapat menggunakan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kr.
a) Lingkup pekerjaan:
Pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran.
b) Bahan yang digunakan, kayu bekisting, PC/semen, pasir beton, besi beton
dan kawat bendrat. Bekisting dibuat dari kayu kelas III dengan ketebalan
papan minimal 2 cm atau multiplek 9 mm, dengan balok-balok penahan
dari kayu ukuran 4/6 cm atau 5/7cm dan tiang penyangga dari kayu.
c) Penjelasan Pekerjaan:
1) Pekerjaan papan bekisting
 Bekisting dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran sloof, balok,
dan kolom sesuai gambar perencanaan. Bekesting dibuat secara
kokoh agar bentuk sloof, balok dan kolom tidak berubah dan tetap
pada kedudukannya pada saat dicor.
 Sebelum pengecoran, permukaan bekisting harus bebas dari kotoran
(misalnya: serbuk gergaji, potongan kayu, tanah, dsb). Permukaan
dalam bekisting sebaiknya dilapisi pelumas agar bekisting mudah
dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
 Setelah pengecoran, proses pengerasan beton tidak boleh terganggu dari
benturan benda keras selama minimal 3 x 24 jam.
 Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah beton
mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran bekisting kolom dapat
dilakukan sestelah beton mencapai waktu 3 sampai 7 hari.
Sedangkan untuk pembongkaran bekisting balok dan plat lantai
dapat dilakukan setelah beton mencapai waktu 21 sampai 28 hari.
2) Pekerjaan Pembesian
 Perakitan besi tulangan sesuai dengan gambar.
 Diameter tulangan, jumlah dan jarak pasang sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam SK SNI T-15.1991.03 dan PBI 1971.
 Tulangan beton harus diikat dengan kawat beton (bendrat) untuk
menjaga ketebalan selimut beton maka antara tulangan dan
bekisting dipasang beton tahu (decking) tebal 2 cm.
 Setiap sambungan konstruksi (stek) yang direncanakan untuk
dilanjutkan, maka pembesiannya harus dilebihkan minimal 40 x d
(bentangan).

7
3) Pekerjaan Pengecoran
 Pengecoran beton struktural minimal menggunakan mesin pengaduk
(molen) atau beton readymix, sedangkan beton non struktural dapat
dilakukan secara manual. Dengan mutu beton sesuai ketentuan.
 Jika secara manual, harus dilakukan dalam wadah pengadukan,
tidak boleh langsung diatas tanah.
 Sebelum pengecoran, bekisting harus dibersihkan dan disiram air
bersih terlebih dahulu. Kekentalan beton harus diawasi.
 Pengecoran harus merata, dan cukup padat dengan cara
menggunakan penggetar (vibrator) atau memukul bagian luar
bekesting 5 s/d 10 kali agar beton dapat mengisi setiap bagian dari
rangka.
 Jika terjadi pemberhentian pengecoran pada balok dan lantai maka
harus berhenti pada jarak 1/5 bentang dan dapat dilanjutkan jika
sudah diberi pasta semen (air semen) pada bagian permukaan yang
akan dilanjutkan.

Campuran 1 Pc : 2 Ps : 3Kr

Ø Minimum 10 mm

Gambar 3 menunjukkan tulangan ikatan silang pada hubungan pertemuan


sudut dan persilangan ringbalk disebut pengaku sendi. Tulangan ini
berfungsi untuk menahan gaya horizontal atau gempa, sehingga bangunan
tidak akanmudah roboh.

8
Gambar 4.Contoh Tulangan Konstruksi Sloof dan Ringbalk.

Gambar 5 menunjukkan hubungan antara kolom dengan ringbalk dan


pasangan dinding.

Tulangan Ringbalk

Pasangan Batu bata


Campuran 1Pc : 4Ps

Tulangan Kolom

Gambar 6.Pasangan Dinding Batu Bata pada sudut Tembok.

Untuk bangunan yang akan dijadikan bertingkat, maka pekerjaan konstruksi


baton ruang kelas di lantai 1 yang direhab/dibangun, yang meliputi pondasi, sloof,
kolom, balok, plat dan beton dan tangga harus memenuhi persyaratan dan
ketentuan konstruksi untuk bangunan bertingkat baik diameter tulangan, jumlah
dan jarak pasangnya, serta tingkat kekuatan beton, sesuai ketentuan pekerjaan
beton bangunan bertingkat sebagaimana diatur dalam SK SNI T-15. 1991.03 dan
PBI 1971. Perencanaan struktur beton untuk bangunan tersebut harus disertai
bukti tertulis penghitungan struktur yang ditandatangani oleh ahli struktur.
Demikian juga untuk rencana pembangunan ruang kelas baru pada lantai 2, kondisi
8
ruang kelas pada lantai 1 harus sudah memenuhi persyaratan dan ketentuan
konstruksi untuk bangunan bertingkat. Diameter tulangan, jumlah dan jarak
pasangnya harus sesuai ketentuan pekerjaan beton bangunan bertingkat yang
diatur dalam SK SNI T-15. 1991.03 dan PBI 1971. Baik untuk pondasi, sloof,
kolom, balok, plat dak.
Untuk mendukung kestabilan bangunan terhadap gempa, perlu dibuat pondasi
setempat dari beton (foot plat) dengan dimensi dan ketebalan sesuai dengan
kebutuhan, selain itu menggunakan pengaku sendi yang diletakkan pada
pertemuan antara sloof dan kolom, antara kolom dan ring balok, dan pengikat
antar sloof. Pengaku sendi menggunakan besi panjang 40 cm dengan diameter besi
 12 mm dan pengikat sloof panjang siku-siku minimal 1 meter.

E. Pekerjaan Atap
Peklerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan rangka atap (kuda- kuda,
nok, gording, usuk dan reng, balok tembok dan lisplank) dan penutup atap.
1. Pekerjaan Rangka atap kuda-kuda kayu
a) Lingkup pekerjaan; pekerjaan rangkap atap kuda-kuda kayu, dan
pekerjaan lapisan anti rayap/perusak hama.
b) Bahan yang digunakan ;
Kayu dengan kelas kuat II dan diberi lapisan anti rayap/perusak hama
kayu, paku dan begel. Ukuran kayu yang digunakan untuk kuda-kuda
umumnya 8/12 cm atau 8/15 cm yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk usuk umumnya digunakan kayu berukuran 5/7 cm dan untuk
reng dapat digunakan kayu ukuran 2/3 cm atau 3/4

gambar 7. Contoh Sambungan Rangka Kuda –Kuda Kayu

8
c) Penjelasan pekerjaan;
 Kayu yang digunakan untuk rangka atap sebelumnya harus
diawetkan terlebih dahulu, dengan cara diberi obat anti rayap.
 Karena lebar ruangan 7 m sedangkan kayu yang ada di pasaran pada
umumnya ukuran panjang 4 m, maka diperlukan sambungan pada
rangka kuda-kuda, balok bubungan/nok, maupun gording (Gambar
7).
 Untuk penyambungan rangka kuda-kuda kayu, yang harus
diperhatikan adalah arah gaya yang terjadi pada masing-masing
batang rangka tersebut. Gaya yang terjadi berupa gaya tekan dan
gaya tarik. Pada batang yang menerima gaya tekan, dapat dibuat
sambungan lubang dan pen sedangkan batang yang menerima gaya
tarik, sambungan dapat berbentuk sambungan bibir miring berkait.
Untuk perkuatan pada sambungan kayu dipasang plat besi (beugel)
dan dibaut.
 Pemasangan usuk dan reng hendaknya pada jarak yang sesuai
dengan kebutuhan. Masing-masing jenis penutup atap memiliki
ukuran yang berbeda sehingga penggunaan ukuran kayu, baik kuda-
kuda, nok dan gording serta jarak usuk dan reng harus
menyesuaikan.

Gambar 8. Contoh Konstruksi Atap dengan Penutup Atap Genteng

8
2. Pekerjaan rangka atap kuda-kuda baja
a) Lingkup pekerjaan; perakitan kuda-kuda baja
b) Bahan yang digunakan; baja dengan mutu baja BJ-37 yang diberi lapisan
pelindung anti karat, atau baja ringan dengan mutu baja yang sesuai
dengan ketentuan persyaratan konstruksi yang berlaku dan dijamin oleh
produsen.
c) Penjelasan pekerjaan;
 Sambungan kuda-kuda baja dapat menggunakan las atau baut. Khusus
untuk baja ringan bahan bangunan seperti yang sudah disyaratkan oleh
produsen.
 Jika menggunakan kuda-kuda baja harus dilakukan pengecatan anti
karat dulu pada seluruh permukaan baja yang dipergunakan untuk
melindungi dari karat/korosi.
 Jika menggunakan baja ringan (truss), maka baja yang digunakan harus
berasal dan dikerjakan oleh pabrikan yang telah memiliki lisensi dan
garansi yang pasti dan jelas.
3. Pekerjaan Penutup Atap
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan atap
b) Bahan yang digunakan; bahan penutup menggunakan bahan yang tersedia
dan mudah diperoleh antara lain genteng tanah liat, seng, asbes
gelombang, sirap, genteng metal dan bahan lain yang setara.
c) Penjelasan pekerjaan
 Pemasangan penutup atap genteng tanah liat disusun dengan rapi.dan
bertumpu pada reng.
 Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dan tersusun rapi.
 Apabila menggunakan bahan penutup atap selain genting tanah liat
maka pemasangan dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrik atau
bahan.
 Bubungan dipasang dengan bahan yang sama dengan jenis penutup atap.
 Untuk penutup atap dari genteng atau sirap kemiringan dibuat ≥ 350-
450 sedang atap seng atau asbes gelombang kemiringan ≥ 200-300.
 Pemasangan penutup atap harus rapi dan memenuhi syarat- syarat
sehingga tidak berakibat bocor. Jika terjadi kebocoran setelah
pemasangan maka bagian yang bocor tersebut harus dibongkar dan
dipasang/diganti baru.

F. Pekerjaan Dinding
8
Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata, namun pada daerah
tertentu dimungkinkan dapat dibuat dari bahan lain yang terdapat di sekitar

8
lokasi pelaksanaan, misalnya dari papan kayu atau bahan yang lainnya
(misalnya batako, hollow block, dll).
Pada dasarnya apapun bahan/material yang digunakan untuk pembuatan
dinding semaksimal mungkin dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna ruang tersebut.Disamping itu karena bangunan tersebut digunakan
untuk kegiatan belajar, maka hendaknya diupayakan dinding dapat meredam
suara sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu
aktivitas pada masing-masing ruang kelas.
a. Lingkup pekerjaan; pasangan dinding, plesteran dinding dan acian.
b. Bahan yang digunakan; batu bata atau bahan dinding lainnya yang banyak
terdapat di sekitar lokasi (misalnya: papan, batako dll), pasir pasang, dan
PC/semen.
c. Penjelasan pekerjaan;
 Pekerjaan pasangan batu bata untuk dinding disesuaikan dengan
kebutuhan. Dimulai dari sloof sampai dengan setinggi 30 cm dari
permukaan lantai, pasangan dinding ruang kelas dan dinding lain yang
berhubungan langsung dengan air harus menggunakan spesi kedap air
(trasraam) campuran 1 pc : 3 ps.
 Pasangan dindingan biasa menggunakan spesi 1 pc : 4 psr atau
campuran 1 pc : 3 kp : 10 psr.
 Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh sehingga
dapat melekat dengan sempurna.
 Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari jumlah batu utuh
terpasang.
 Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan verband siar/nat
masing-masing lapisan tidak saling bertemu, tagak lurus, siku dan rata.
 Ketinggian perhari dalam pemasangan dinding bata adalah 1,5 m, untuk
menjaga kekuatan.

 Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 m 2 harus ditambahkan


kolom praktis.
 Bagian dinding yang berhubungan dengan pekerjaan beton kolom diberi
penguat stek besi beton  10 mm jarak 50 cm, yang ditanam terlebih
dahulu pada bagian pekerjaan beton.
 Pekerjaan plesteran trasram (kedap air) dengan campuran 1 pc : 3 ps
harus dilakukan pada dinding ruangan setinggi 30 cm dari permukaan
lantai, pada kaki bangunan atau dinding lainnya yang berhubungan

8
langsung

8
dengan air, benangan sudut tembok dan sudut beton.
 Komposisi campuran spesi untuk pasangan dan plesteran biasa
digunakan spesi dengan campuran PC : 4 Ps atau campuran 1 PC : 3 Kp
: 10 Ps.
 Seluruh permukaanyang akan diplester harus dibasahi dengan air
bersih, baru kemudian diplester dengan rata, halus dan merupakan satu
bidang tegak lurus dan siku.
 Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus sehingga
bebas dari keretakan ataupun cat-cat lainnya.
Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papan-papan
kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta
dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada
masing-masing ruang kelas tidak saling mengganggu.
Jika menggunakan bahan dari kayu, dipilih kayu minimal kelas kuat II dan
diupayakan kayu tersebut dilindungi dari kemungkinan gangguan hama
perusak kayu. Dalam hal ini banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya
dengan cara pencelupan, pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.

G. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela


Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat dan memasang
dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar rencana. Jumlah dan tata letak
pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan dengan kebutuhan cahaya dan aliran
udara yang baik, yaitu dengan memasang ventilasi silang.

Terkait dengan penerangan dan penghawaan alami bangunan yang harus


digunakan secara optimal maka desain dan peletakan kusen pintu dan jendela
serta ventilasi harus sedemikian sehingga cahaya dapat masuk secara optimal
dan merata ke seluruh ruang kelas dan proses penggantian udara dalam ruangan
terjadi secara silang (sistem penghawaan silang). Desain jendela dan ventilasi
hendaknya dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dibersihkan,
menggunakan material bening (tembus pandang).
Untuk memperoleh penerangan alami bangunan yang cukup baik disyaratkan
luas jendela miniumal 20 % dari luas lantai dengan daun jendela tebal 3 cm,
sedangkan luas ventilasi disyaratkan 6 % sampai dengan 10 % dari luas lantai
agar dapat diperoleh sirkulasi udara yang cukup baik.
Desain jendela, ketinggian ambang bawah jendela pada sisi selasar bangunan

8
harus dibuat/dipasang pada ketinggian tertentu dari muka lantai ruang kelas
agar siswa tidak kehilangan konsentrasi (siswa tidak dapat melihat keluar ruang
ketika duduk dibangku). Sedangkan ketinggian ambang bawah jendela pada sisi
dinding yang tidak berbatasan dengan selasar dibuat/dipasang untuk
memungkinkan ruang kelas mendapatkan intensitas cahaya lebih banyak.
Tata letak pintu harus mempertimbangkan arah intensitas cahaya yang paling
tinggi yang masuk kedalam ruang kelas.
Daun pintu dibuat panil dengan tebal slimaran 4 cm dan isian panil tebal 3 cm
dengan lebar minimal 90 cm untuk pintu berdaun tunggal (satu) dan minimal 75
cm untuk pintu berdaun ganda (dua) (gambar 5), tinggi minimal 200 cm.
a. Lingkup pekerjaan; pembuatan dan pemasangan kusen, daun pintu, daun
jendela.
b. Bahan yang digunakan ; kayu dengan kelas kuat dan kelas awet II dan tidak
cacat serta kering dan cukup tua, kaca.
c. Lingkup pekerjaan;
1) Kusen:
 Kayu harus utuh dan tidak cacat, dilindungi/dihindari dari hujan dan
pekerjaan lain yang akan menyebabkan cacat.
 Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun
pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci
dengan nagel (pantek/pen).

 Bekas pemakuan harus ditutup dengan bahan penutup (dempul kayu)


agar rapi dan hindari terlalu banyak pemakuan pada permukaan kayu.
 Ambang batas bawah jendela pada dinding dibagian sisi selasar harus
dipasang pada ketinggian yang tidak memungkinkan konsentrasi belajar
dalam ruangan terganggu karena dapata melihat keluar.
 Pada sisi lain ambang batas bawah jendela dipasang pada ketinggian
yang memungkinkan pencahayaan yang lebih besar.
 Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding, kusen pintu
harus diberi angkur dari besi 10 mm sebanyak yang diperlukan (minimal
4 angkur, 2 dipasang pada tiang kusen di sekitar engsel pintu dan 2 lagi
di tiang kusen seberangnya).

2) Pekerjaan daun pintu dan jendela


 Sebelum pemasangan, daun pintu dan jendela harus disimpan pada
ruang dengan sirkulasi udara baik, tidak terkena cahaya langsung dan

8
terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
 Semua kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku sudutnya.
 Harus memperhatikan sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan
penguat lainnya sehingga kekuatannya terjamin.
 Seluruh daun pintu dari papan kayu panil/solid, kecuali untuk ruangan
kamar mandi.
 Daun jendela dapat dibuka keluar dengan pemasangan engsel dibagian
ambang atas.
 Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun
pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci
dengan nagel (pantek/pen) sehingga memperoleh sambungan yang kuat.
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan diplamir terlebih
dahulu. Pengecatan dilakukan dengan pelapisan lebih dari satu kali
sehingga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan rata.

Kayu Kelas II

75 cm 90 cm

Gambar 10. Contoh Daun pintu Panil

H. Pekerjaan Penggantung, Pengunci, dan Kaca


Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel, pengunci untuk pintu dan
jendela, serta hak angin untuk jendela, pemasangan kaca pada daun jendela
serta penyetelan daun pintu dan jendela.
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan engsel, handle, grendel, hak angin,
pengunci, penggantung, pemasangan kaca.
b) Bahan yang digunakan; engsel, handle, hak angin, pengunci, kaca.
Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat kekuatan
dan awet sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam waktu

9
cukup

9
lama.
c) Penjelasan pekerjaan:
 Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel, dipasang 30 cm dari
tepi ata dan bawah, dan 1 buah dipasang di tengah-tengah.
 Daun jendela dipasang 2 (dua) buah engsel di ambang atas, membuka
keluar.
 Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya (kunci
tanam) dipasang setinggi 90 – 100 cm dari lantai atau sesuai gambar.
 Pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin.
 Kaca yang digunakan /dipasang harus memiliki permukaan yang halus
dan rata dengan tebal 5 mm. Dipasang dengan rapi.
 Pemasangan engsel, handle, kunci, hak angin dan kaca setelah
pengecatan dilakukan.
 Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, tidak boleh
memukul sekrup, cara memasang harus dengan diputar. Sekrup yang
rusak harus diganti.

I. Pekerjaan Langit-Langit (Plafon)


Pekerjaan langit-langit meliputi pemasangan rangka dan penutup plafon.
Tinggi langit-langit/penutup plafon ruang kelas minimal 3,5 m dari
permukaan lantai, agar dicapai kenyamanan ruangan.
a) Lingkup pekerjaan; pemasangan rangka plafon dan penutup plafon.
b) Bahan yang digunakan; kayu minimal kelas kuat III dengan ukuran 6/10,
5/7, eternit/asbes/GRC datar, kayu lapis/tripleks/multipleks minimal 3
mm atau bahan lain yang tersedia dilokasi dengan kualitas baik sehingga
keawetannya cukup lama.
c) Penjelasan pekerjaan:
 Saat memasang rangka kayu harus memperhatikan rencana tata letak
lampu dan bentuk rumah lampu.
 Rangka kayu menggunakan kayu kelas kuat III, yang diberi pelindung
hama perusak kayu dan diketam halus pada bagian bawah.
 Jika menggunakan rangka alumunium, dipasang dengan bahan-bahan
penunjang yang sesuai dengan rangka alumunium.
 Rangka plafon kayu menggunakan ukuran 5/7 dan setiap mencapai
luasan 9 m2 dipasang balok penggantung plafon ukuran 6/10 untuk
menahan beban pekerja instalasi dan perawatan atap maupun plafon,

9
serta mencegah penurunan plafon akibat berat sendiri plafon.
 Penutup plafon dapat menggunakan eternit/asbes datar, kayu lapis
dengan ketebalan, atau bahan lain yang tersedia di sekitar lokasi
rehabilitasi pembangunan ruang kelas dilaksanakan.

J. Pekerjaan Lantai
Lantai bangunan pada umumnya berada pada permukaan tanah yang dilapisi
penutup lantai, dengan bahan penutup berupa beton rabat (beton tanpa
tulangan), plester semen PC, tegel, keramik atau bahan lain seperti papan
kayu. Jika menggunakan keramik, bagian dalam dapat berupa keramik putih
polos yang tidak terlalu memantulkan cahaya, tidak lilcin dan tidak berkesan
licin, sedangkan untuk bagian luarnya dapat menggunakan keramik dof
dengan

warna lebih gelap, tidak licin dan tidak berkesan licin. Pemilihan warna keramik
sebaiknya diserasikan dengan warna dinding atau warna cat/politur sehingga
secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang serasi, indah,
dan menarik.
Sekeliling ruangan/bangunan dipasang minimal rabat beton, atausesuai gambar,
pada bagian tanah yang bersebelahan dengan dinding ruangan dan teras untuk
memberikan penguatan permukaan tanah dari kikisan air dan untuk memberikan
kebersihan serta keindahan lingkungan sekitar bangunan.
a) Lingkup pekerjaan; pemadatan tanah, pembuatan lantai kerja, pemasangan
lantai, dan plint.
b) Bahan yang digunakan; keramik lantai, PC/semen, pasir pasang, pasir beton,
semen warna/grouting, atau lantai papan kayu kelas kuat II dengan tebal
minimal 2 cm.
c) Penjelasan pekerjaan:
1) Lantai bukan kayu :
 Jika penutup lantai akan dipasang langsung diatas tanah maka tanah
harus dipadatkan sehingga permukaan menjadi rata dan memiliki daya
dukung tanah yang merata. Pemadatan tanah dengan menggunakan alat
penumbuk.
 Memberi/menaburkan pasir urugan yang bersih, bebas dari bahan
organik dengan tebal minimal 10 cm atau sesuai gambar kemudian
disiram air dan dipadatkan.
 Diatas pasir diberi adukan rabat beton setebal 5 cm dengan campuran 1

9
PC/semen: 3 Psr : 5 Kr.

9
 Jika akan dipasang diatas penutup lantai yang lama atau permukaan
beton (lantai 2) maka cukup diberi urugan pasir setebal 10 cm kemudian
pasangan penutup lantai.
 Pemasangan keramik menggunakan adukan PC yang cukup padat agar
tidak terjadi rongga udara, denga terlebih dahulu merendam keramik
dalam air.
 Bidang lantai keramik harus benar-benar rata, dan harus dihindari dari
injakan selama 3 x 24 jam setelah pemasangan.
 Lebar nat keramik maksimal 5mm membentuk garis lurus. Nat diisi oleh
bahan pengisi/grouting semen warna. Pengisian nat minimal setelah
3x24 jam setelah pemasangan keramik.
 Pada pertemuan dinding dan lantai keramik dibuat plint.

 Jika penutup lantai berupa plester ssemen PC,maka sebaiknya pada


bagian bawah lantai diberi pasangan bata patahan setelah
pemadatan tanah dan setelah diberi lapisan pasir setebal 10 cm.
Apabila menggunakan penutup lantai pada lantai dasar pekerjaan
plester semen PC penutup lantai dilakukan dengan baik sehingga
diperoleh permukaan yang rata.

2) Lantai papan kayu


 Jika lantai terbuat dari papan kayu, maka pada bagian bawah lantai
harus diberi balok melintang sebagai bahan penyangga dengan jarak
yang diperhitungkan cukup kuat menyangga beban lantai dan
beban- beban lain yang ada di atasnya.
 Pemasangan papan lantai menggunakan sambungan alur dan lidah
sehingga diperoleh permukaan lantai yang rata (permukaan lantai
diketam halus) dan papan-papan lantai tersebut tidak baling atau
melengkung.
 Kayu yang digunakan adalah keras kuat II dengan ketebalan
minimal 2 cm.

K. Pekerjaan Pengecatan/Politur
Pemilihan warna cat harus mempertimbangkan keserasian dengan
lingkungan sekolahyang ada dan faktor kelelahan mata akibat pantulan
cahaya yang terang dari permukaan yang dicat, terutama untuk penggunaan
cat di dalam ruangan kelas.

9
a) Lingkup pekerjaan; pengecatan dinding, plafon, listplank,
pengecatan/politur kusen, daun pintu dan jendela, ventilasi.
b) Bahan yang digunakan; plamair tembok, plamir kayu, cat tembok, cat
kayu/besi, atau politur kayu dengan kualitas baik dan memiliki tingkat
keawetan yang cukup.
c) Penjelasan pekerjaan:
1) Pengecatan dinding/plafon
 Sebelum dilakukan pengecatan, permukaan dinding diplamir secara
rata dan halus. Diplamir sampaipori-poripermukaan tertutup rapat.
 Pengecatan dinding dilakukan setelah penutup plafon terpasang.
 Pengecatan dinding harus merata, berwarna sama dan tidak
mengelupas ketika sudah kering.

 Pengecatan pada plafon dimulai dengan membersihkan permukaan


plafon dan memberi plamir secara merata. Setelah diplamir plafon
dicat secara merata dengan warna sama dan tidak boleh mengelupas
setelah kering.

2) Pengecatan kayu dan besi


 Sebelum dicat, kayu harus dimeni terlebih dahulu dengan
pengecatan minimal 2 (dua) kali dan dengan warna yang sama.
 Urutan pengecatan kusen baru adalah pertama 2 (dua) kali
pengecatan meni kayu/cat dasar, kedua 1 (satu) kali mengisi pori-
pori kayu dengan plamir kayu, ketiga menghaluskan dengan
kertas gosok/amplas ssecara merata, terakhir mengecat kayu
secara merata minimal 2 (dua) kali.
 Jika pekerjaan menggunakan poliltur maka urutan pelaksanaan
adalah pertama menutupi lubang-lubang pada permukaan kayu
dengan dempul, kedua menghaluskan dengan amplas, ketiga
pengelapan dengan kain kompon (compound), terakhir pemolesan
dengan politur secar merata, halus dan tidak kusam atau luntur.

L. Pekerjaan Instalasi Listrik


Pekerjaan instalasi listrik dalam ruangan terkait dengan aspek penerangan
atau tata cahaya khususnya penerangan buatan. Secara umum pencahayaan
harus memiliki intensitas yang merata sehingga penempatan titik lampu
harus mempertimbangkan penyebaran cahaya lampu pada bidang kerja,

9
kemudahan

9
pemeliharaan dan penggantian elemen yang rusak.
Untuk pekerjaan instalasi listrik disarankan dilakukan oleh orang yang
memiliki keahlian tentang instalasi listrik. Pada prinsipnya pemasangan
instalasi listrik harus memenuhi persyaratan teknis dan semua bahan yang
digunakan hendaknya berkualitas baik sehingga dapat berfungsi dengan baik
dalam waktu cukup lama.
a) Lingkup pekerjaan; adalah seluruh sistem kelistrikan secara lengkap
sehingga instalasi dapat bekerja dengan sempurna dan aman.
b) Bahan yang digunakan; kabel daya tegangan rendah, stop kontak,
saklar,lampu, bahan isolasi, armatur dan junction box (jika pemasangan
baru). Kabel yang digunakan berstandar SII atau standar PLN.

c) Penjelasan pekerjaan
 Semua kabel distribusi ditanam didalam tembok dan berada dalam
pipa conduit PVC yang disesuaikan dengan ukuran.
 Tidak diperkenankan ada pencabangan atau sambungan kecuali
pencabangan connectornya menggunakan konduktor dan pada outlet/
kontak penghubung.
 Stop kontak yang dipakai adalahstop kontak satu phasa rating 250 volt,
yang dipasang rata dinding dan pada ketinggian kurang lebih 150 cm
dari permukaan lantai atau pada posisi yang tidak mudah dijangkau
siswa. Sangat disarankan menggunakan stop kontak yang
berpengaman.
 Saklar bertipe pemasangan rata dinding dengan rating 250 volt, dapat
berupa sklar double atau tunggal. Saklar ditempatkan dekat pintu
dipasang kurang lebih 150 cm diatas permukaan lantai.

M. Pekerjaan Finishing
Pekerjaan finishing dan perapihan merupakan pekerjaan penyempurnaan dan
merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai dikerjakan namun
masih perlu penyempurnaan. Sebagai contoh misalnya pintu yang tidak dapat
dibuka/ ditutup dengan sempurna, maka perlu disempurnakan, jika terdapat
cat yang belum rata, maka perlu dicat ulang dan diratakan dan sebagainya.

II. PERSYARATAN KHUSUS TEKNIS PELAKSANAAN


Persyaratan khusus teknis pelaksanaan diberlakukan untuk ruang kelas baru
yang akan dibangun/didirikan pada lapis/lantai 2 (dua) atau diatas
9
ruangan/bangunan lapis/lantai 1 (satu) yang sudah ada, yaitu :

9
A. Persyaratan Konstruksi
Ruangan atau bangunan pada lapis/lantai 1 (satu) harus sudah memiliki
konstruksi yang terdiri dari pondasi beton (foot plat), kolom, balok struktur,
plat lantai beton bertulang dan tangga beton, yang mampu menumpu
ruangan/bangunan yang akan dibangun pada lapis/lantai 2 (dua). Konstruksi
yang sudah ada tersebut harus memenuhi syarat konstruksi bangunan yang
dibuktikan dengan rekomendasi tim ahli dari instansi terkait.

B. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan

1. Untuk memperkuat ikatan antara beton lama dan baru harus diberi lapisan
bahan perekat khusus sehingga ikatan menjadi lebih baik dan kuat serta
beton yang baru dapat menempel dengan baik pada beton lama.
2. Dinding tembok pada lapis/lantai 2 (dua) harus dipasang kolom dan ring
baik berupa pasangan beton bertulang agar struktur bangunan menjadi
kokoh dan permanen.
3. Sebelum memasang penutup lantai (misalnya : tegel atau keramik) pada
lapis/lantai 2 (dua) harus diberi lapisan pasir setebal 5 sampai 10 cm agar
tegel yang terpasang tidak mudah lepas atau mengelupas.
Ketentuan persyaratan umum dan khusus teknis bangunan seperti tersebut di
atas merupakan acuan yang harus diperhatikan oleh sekolah penerima hibah
untuk rehabilitasi/pembangunan gedung sekolah. Apabila karena alasan yang
sangat penting sehingga tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, maka
Panitia Pelaksana harus membuat alternatif penggunaan konstruksi dan bahan
bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan dan disetujui bersama antara
perencana/pengawas, kepala sekolah dan komite sekolah serta instansi terkait
dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas atau pembangunan ruang kelas baru pada
daerah terpencil yang kemungkinan besar mengalami kendala antara lain
penyaluran bahan-bahan bangunan, maka dalam pelaksanaannya dapat
menggunakan bahan bangunan setempat/lokal dan atau yang biasa digunakan
masyarakat pada daerah tersebut. Penggunaan bahan bangunan lokal harus
tetap memperhatikan tingkat keawetan dan kekuatan bahan, agar tetap
terjamin keamanan penggunaan ruang kelas setelah ruang kelas terehabilitasi
atau terbangun.

1
LAMPIRAN V I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR : 188/4295.1/415.16/2021
TANGGAL : 30 September 2021

PERSYARATAN TEKNIS
UNTUK PENGADAAN PENINGKATAN MUTU ENDIDIKAN

Peralatan pendidikan yang akan diadakan/dibeli oleh sekolah pada prinsipnya


adalah peralatan yang menunjang proses peningkatan mutu pembelajaran.
Jumlah peralatan dan merek yang dibeli sepenuhnya ditentukan oleh sekolah.
Barang yang dibeli merupakan alat/barang baru, tanpa kerusakan atau cacat,
aman terhadap pemakai dan peralatan itu sendiri, serta memiliki kualitas yang
baik. Secara teknis barang yang dibeli adalah sebagai berikut :
1. Mendukung konsep materi dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Mudah digunakan baik oleh siswa maupun guru;
3. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak;
4. Mendukung pencapaian kurikulum tingkat satuan pendidikan;
5. Pemeliharaan dan perbaikan dapat dilakukan di sekolah;
6. Suku cadang mudah di dapat;
7. Penggunaannya aman untuk digunakan baik oleh siswa maupun guru;
8. Peralatan terbuat dari bahan/material bermutu;
9. Peralatan tertentu mempunyai bentuk warna yang menarik;
10. Mempunyai perbandingan bentuk yang proporsional;
11. Peralatan yang menggunakan ukuran harus memiliki tingkat akurasi yang
cukup tinggi;
12. Tanda-tanda teknis peralatan harus jelas;
13. Peralatan diharapkan dilengkapai dengan manual/petunjuk penggunaan
alat atau contoh panduan pembelajaran;
14. Peralatan berupa KIT/Perangkat, setiapa aitem dan komponen peralatan
harus mempunyai tempat/tatakan masing-masing dalam kit;
15. Mengutamakan produk yang sudah mendapat pengesahan /rekomendasi
dari lembaga /institusi yang berwenang;
16. Pengepakan harus rapi sesuai dengan sifat dari peralatan yang dibeli;
17. Memiliki masa pakai (durability) minimal 3 tahun;
18. Mengutamakan produksi dalam negeri;

1
PENUTUP

Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur didalam petunjuk teknis, maka akan
diatur kemudian. Petunjuk teknis ini diinformasikan kepada masyarakat sebagai
bahan informasi agar masyarakat mengetahui secara transparan rencana alokasi
dan penggunaan dana Hibah Urusan Pendidikan.

Dengan demikian masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam


melaksanakan dan meningkatkan mutu pendidikan, dan secara khusus agar
Satuan Pendidikan dan Lembaga Pendidikan yang akan menerima mempedomani
Petunjuk Teknis dalam rangka pelaksanaan hibah di tingkat sekolah.

Dan, semoga Alloh SWT, Tuhan Semesta Alam, Tuhan Yang Maha Lembut, Maha
Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu melimpahkan ampunan,
rahmat dan kasih sayangnya bagi kita semua. Amin.

Ditetapkan di Jombang
Pada tanggal, 30 September 2021
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG,

TTD

AGUS PURNOMO

Anda mungkin juga menyukai