Anda di halaman 1dari 30

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358138232

Strategi Pemasaran E-Commerce

Chapter · November 2021

CITATIONS READS

0 3,866

1 author:

Aditya Wardhana
Telkom University
241 PUBLICATIONS 529 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 27 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BOOK CHAPTER

PENGANTAR BISNIS
(PERSPEKTIF DIGITALISASI BISNIS)
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral
dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,
Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau
produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual
yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk kepentingan penelitian ilmu
pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali
pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku
Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d,
huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
PENGANTAR BISNIS
(PERSPEKTIF DIGITALISASI BISNIS)
Fauziah
Wike Pertiwi
Rabiyatul Jasiyah
Sapinah
Salam Fadillah Alzah
Zainal Arifin
Acai Sudirman
Aditya Wardhana
Pahri Siregar
Ansari
Hafipah

Editor:
Dr. Hartini, S.E., M.M.

Penerbit

CV. MEDIA SAINS INDONESIA


Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.medsan.co.id

Anggota IKAPI
No. 370/JBA/2020
PENGANTAR BISNIS
(PERSPEKTIF DIGITALISASI BISNIS)

Fauziah
Wike Pertiwi
Rabiyatul Jasiyah
Sapinah
Salam Fadillah Alzah
Zainal Arifin
Acai Sudirman
Aditya Wardhana
Pahri Siregar
Ansari
Hafipah

Editor :
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Tata Letak :
Mega Restiana Zendrato
Desain Cover :
Rintho R. Rerung
Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm
Halaman :
vi, 200
ISBN :
978-623-362-206-6
Terbit Pada :
November 2021

Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis

Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang keras menerjemahkan,


memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.

PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA


(CV. MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat
www.medsan.co.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat-Nya, nikmat akal dan pengetahuan,
sehingga buku ini dapat diselesaikan dan diterbitkan.
Penulisan buku ini merupakan ide dari para praktisi dan
dosen yang dituangkan dalam bentuk book chapter. Buku
ini ditulis dalam upaya memberikan konstribusi dalam
menambah wawasan yang berkaitan dengan dunia bisnis
bagi para pembaca.

Perkembangan bisnis yang semakin maju, ditandai


dengan banyaknya perusahaan menjalankan usahanya
untuk memperoleh keuntungan. Persaingan yang
semakin sengit, menuntut perusahaan untuk
meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk dapat
bertahan menghadapi era yang serba digital. Buku yang
berjudul Pengantar Bisnis (Perspektif Digitalisasi Bisnis)
membahas mengenai perkembangan dunia bisnis dalam
digitalisasi yang diuraikan ke dalam sebelas bab.

Kami menyadari bahwa penyusunan buku ini tentu saja


masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat
beberapa kekeliruan. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan respons dari para pembaca demi
peningkatan kualitas materi dan perbaikan karya
berikutnya. Seluruh rangkaian penyusunan sampai
penerbitan buku ini tidak terlepas dari dukungan dan
kontribusi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyelesaian buku ini. Secara khusus,
terima kasih kepada Media Sains Indonesia sebagai
inisiator book chapter ini. Semoga buku ini bermanfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan bagi dunia
pendidikan pada khususnya.

November, 2021

Editor.

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................i
DAFTAR ISI .................................................................... iii
1 SEJARAH PERKEMBANGAN BISNIS ......................1
Pendahuluan ..........................................................1
Pengertian Bisnis ....................................................2
Kegiatan-Kegiatan Bisnis ........................................4
Sejarah dan Perkembangan Bisnis..........................5
2 DINAMIKA LINGKUNGAN BISNIS DAN
LINGKUNGAN GLOBAL .........................................15
Sekilas Lingkungan Bisnis ....................................15
Organisasi Bisnis dan Lingkungannya ..................17
Perusahaan di Lingkungannya..............................18
Menganalisis Lingkungan Bisnis ...........................19
Lingkungan Global................................................20
Manfaat Bisnis Global/Internasional ....................21
Arti Lingkungan Bisnis Internasional ....................22
Faktor Lingkungan Bisnis Internasional ...............22
3 STRATEGI BISNIS MENGHADAPI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 .......................................................27
Peluang dan Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 27
Strategi Bisnis Menghadapi Era Revolusi Industri
4.0 ......................................................................31
4 PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN YANG
STRATEGIS...........................................................43
Pentingnya Lokasi Perusahaan .............................43
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Letak
Perusahaan...........................................................46

iii
Metode Penentuan Lokasi Perusahaan ..................54
5 CSR DAN KEADILAN DALAM BISNIS ...................63
Latar Belakang .....................................................63
Definisi Corporate Social Responsibility .................64
Model Umum CSR dan Sustainability....................66
Tingkat Corporate Social Responsibility .................67
Piramida CSR oleh Carroll ....................................67
Tahap Implementasi CSR ......................................70
Manfaat Penerapan CSR .......................................72
Keadilan dalam Bisnis ..........................................74
CSR dan Keadilan .................................................75
6 PERAN DAN PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM
PERUSAHAAN.......................................................81
Etika Bisnis ..........................................................81
Aspek dan Sudut Pandang Bisnis .........................82
Pendekatan Dasar Etika Bisnis .............................83
Ruang Lingkup Etika Bisnis .................................85
Alasan yang Mendasari Penerapan Etika Bisnis ....85
Alasan Penting Memahami Etika Bisnis ................86
Peran Penting Etika Bisnis dalam Perusahaan......87
Prinsip Etika Bisnis dalam Perusahaan ................90
Tantangan dan Kendala dalam Menerapkan Etika
Berbisnis ..............................................................96
7 PERAN DIGITALISASI BISNIS DALAM
PERKEMBANGAN INDUSTRI .............................. 101
Pendahuluan ......................................................101
Digitalisasi Bisnis ...............................................103
Inovasi Bisnis pada Era Digital ........................... 107

iv
Startup Digital .....................................................109
Business to Business Digital Content Marketing ...111
8 STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE .............127
Pengertian E-Commerce.......................................127
Pemasaran E-Commerce ......................................128
Pentingnya Pemasaran E-Commerce....................129
Faktor Penting yang Menentukan Kesuksesan
Pemasaran E-Commerce ......................................131
Strategi Pemasaran E-Commerce ......................... 133
9 PELUANG DAN TANTANGAN BISNIS PADA ERA
DIGITAL .............................................................. 145
Pendahuluan ......................................................145
Bisnis Era Digital ................................................146
Internet of Things (IoT) sebagai Media Bisnis .......149
Pemasaran dengan Media Sosial ......................... 150
Facebook sebagai Media Bisnis Digital ................152
Peluang dan Tantangan Bisnis pada Era Digital .155
10 PENGEMBANGAN SDM DALAM MENGHADAPI
PERSAINGAN BISNIS ..........................................163
Pendahuluan ......................................................163
Permasalahan yang Dihadapi Manajemen Sumber
Daya Manusia .....................................................166
Strategi Manajemen ............................................171
Persaingan Bisnis ...............................................176
Dampak Positif Adanya Persaingan Bisnis ..........177
Aktivitas Sumber Daya Manusia dalam
Menghadapi Bisnis .............................................178

v
11 PERANAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
LAINNYA TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI
...........................................................................183
Lembaga Keuangan.............................................183
Pengertian Bank .................................................189
Fungsi Utama Bank ............................................192

vi
8
STRATEGI PEMASARAN
E-COMMERCE

Aditya Wardhana
Universitas Telkom

Pengertian E-Commerce
E-commerce adalah singkatan dari electronic commerce
atau perdagangan menggunakan media elektronik, yaitu
transaksi barang dan jasa secara daring (online). Praktik
pemasaran e-commerce mengacu pada strategi bisnis e-
commerce dalam mencapai lalu lintas berkelanjutan ke
bisnis online guna menghasilkan penjualan. Fruhling dan
Digman (2000) menyatakan bahwa electronic commerce
adalah penggunaan internet sebagai suatu saluran
distribusi ke pasar dan menjual barang dan jas kepada
konsumen. Berbagai e-businesses atau perusahaan
berbasis internet memfokuskan diri pada daya tarik visual
(visual attractiveness) dan kemudahan penggunaan (ease
of use) dari situs web mereka sebagai metode utama
dalam meningkatkan basis pelanggan mereka (Shin,
2021; Hsu, 2017). Zhu (2014) menyatakan e-commerce
sebagai transaksi binsis melalui jaringan (network)
termasuk online advertising, ordering, payment, dan
corresponsding goods distribution serta customer service.
E-commerce memiliki banyak manfaat bagi Sebagian besar
organisasi yaitu mengurangi biaya gudang dan
penyimpanan, tidak tergantung pada ukuran organisasi,

127
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

dapat menjangkau area global baik komunikasi maupun


produk, meningkatkan aksesibilitas dalam bentuk operasi
dan layanan selama 24 jam, meningkatkan iklan pada
segmen yang lebih luas, pengguna dapat memperoleh
informasi tentang perusahaan pemasar demikian juga
informasi tentang pelanggan potensial (Lee, 2003;
Sharma, Singh, Sharma, 2005, Dwijayanti dan Pramesti,
2021, Tamariksa dan Iskandar, 2017).
Wahyuningrum (2018) dan Dewi (2018), menyatakan
pesatnya pengguna internet di Indonesia kini banyak
dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk turut serta
dalam meramaikan dunia maya melalui penjualan secara
online/e-commerce.
Pemasaran E-Commerce
Pemasaran e-commerce adalah proses mengarahkan lalu
lintas kelompok pasar sasaran (calon konsumen,
konsumen, bahkan pelanggan) ke situs web atau media
sosial belanja daring (online shop) ke merek barang dan
jasa milik perusahaan (Sardjono dan Nuriana, 2020)
secara dinamis mengikuti perkembangan industri dan
konsumen secara real time dengan selalu mengamati rasio
klik tayang atau Click Through Rate (CTR), peringkat mesin
telusur (search engine), rasio konversi (conversion rate),
dan lain sebagainya,
Rasio klik-tayang atau Click Through Rate (CTR) adalah
rasio yang menunjukkan seberapa sering orang yang
melihat iklan dan mengklik iklan tersebut guna mengukur
seberapa baik kinerja kata kunci, iklan, dan listingan
produk perusahaan. CTR yang tinggi menjadi indikator
yang baik dalam menunjukkan bahwa iklan dan listingan
perusahaan berguna dan relevan bagi pengunjung atau
konsumen. CTR adalah jumlah klik yang diterima iklan
dibagi dengan frekuensi iklan yang ditampilkan. Misalnya,

128
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

jika perusahaan memiliki jumlah klik sebanyak 20 kali


dan 100 kali tayangan maka CTR adalah sebesar 20%.
Mesin pencari atau search engine adalah program
komputer yang mencari dan mengidentifikasi informasi di
dalam database pada sejumlah jaringan server komputer
yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan oleh
pengguna yang berisi alamat tertentu di world wide web
(www). Contoh search engine terpopuler adalah Google,
Bing, Microsot Edge, Yahoo, Baidu, AOL, Yandex,
DuckDuckGo, Ask.com, dan lain sebagainya.
Rasio konversi (conversion rate) adalah persentase
pengunjung website atau media sosial yang melakukan
tindakan yang menguntungkan pemilik bisnis dari total
pengunjung website atau media sosial seperti menjadi
subscriber, mendaftar sebagai anggota, mengunduh e-
book, hingga melakukan pembelian produk.
Pentingnya Pemasaran E-Commerce
Pentingnya e-commerce menurut Wardhana (2015) dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Adaya pengakuan merek baik oleh calon konsumen,
konsumen, maupun pengguna. Dengan pemasaran e-
commerce, merek barang dan jasa perusahaan akan
mudah dikenal oleh masyarakat dan diakui sebagai
milik perusahaan.
2. Desain web yang responssif akan menjadi daya tarik
tersendiri dibandingkan dengan desain promosi offline
dalam memilih produk, melakukan komunikasi
dengan penjual, memudahkan dalam melakukan
transaksi, dan memudahkan dalam pemilihan metode
pengiriman barang dan jasa kepada pembeli online.
3. User Interface (UI) atau User Experience (UX) yang
menarik berkaitan dengan visualisasi atau tampilan
yang ada dalam website atau media sosial yang

129
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

cantik, ilustrasi yang keren, gambar background yang


indah, penggunaan kombinasi warna yang tepat,
kemudahan penggunaan aplikasi, konsistensi terkait
dengan tata letak halaman depan, tata letak halaman
produk, tata letak store, tata letak berbagai fitur
maupun kenyamanan terkait dengan berbagai
halaman dalam sebuah website maupun media sosial.
Peran UI/UX akan membentuk keseluruhan produk
dan pengalaman yang dirasakan oleh pengguna.
4. Memudahkan pengguna dalam mencari barang dan
jasa yang dibutuhkan melalui penggunaan mesin
pencari (search engine) secara lebih cepat dan lebih
mudah diakses secara online.
5. Menjamin keamanan proses pembayaran yang aman
melalui berbagai kemudahan metode pembayaran
yang terkoneksi (Rungsrisawat, Sriyakul,
Jermsittiparsert, 2019) dengan bank baik
menggunakan transfer bank, debit rekening, kartu
kredit, e-money, Gopay, Ovo, Shoopee Pay, Link Aja,
dan lain sebagainya.
6. Memperoleh feedback yang real time terhadap produk
yang ditawarkan oleh penjual. Peengguna maupun
pembeli dapat menyampaikan komentar, testimoni,
komplain, maupun rekomendasi terhadap produk
yang ditawarkan oleh penjual.
7. Menghilangkan batas geografis bagi pengguna
internet, konsumen, maupun pelanggan dari berbagai
lokasi dalam mengakses website maupun media sosial
atas produk perusahaan.
8. Meminimalisir biaya operasional dibandingkan
dengan pemasaran offline mengingat dalam
pemasaran e-commerce tidak diperlukan material fisik
seperti tidak diperlukan toko fisik, tidak diperlukan
karyawan dalam jumlah besar, tidak diperlukan biaya

130
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

promosi yang tinggi seperti pembuatan billboard toko,


tidak diperlukan etalase toko, tidak diperlukan
material promosi cetak seperti brosur, tidak
diperlukan jam kerja atau jam buka toko yang
terbatas, tidak diperlukan interaksi fisik antara
penjual dengan pembeli, dan lain sebagainya.
Faktor Penting yang Menentukan Kesuksesan
Pemasaran E-Commerce
Kesuksesan pemasaran e-commerce tergantung pada
berbagai faktor yaitu nilai nyata dan nilai persepsi dalam
kaitannya dengan harga jual, kegunaan situs web dan
media sosial, kemudahan navigasi, keamanan dan
kepercayaan, dan strategi pemasaran online.
Nilai nyata dan nilai persepsi yang dirasakan oleh
pengguna dalam kaitannya dengan harga jual barang dan
jasa yang diiklankan. Dalam e-commerce sangat
memudahkan pengguna untuk membandingkan fitur dan
harga barang dan jasa secara langsung dan tanpa biaya.
Kegunaan situs web dan media sosial akan menentukan
kesuksesan pemasaran e-commerce. Toko online
menghilangkan jarak antara pembeli dan penjual dalam
proses pembelian. Penggunaan berbagai saluran
pembelian produk yang ditambahkan ke keranjang hingga
transaksi pembayaran yang menjadi lebih pendek dari
penjual langsung kepada pembeli. Situs web e-commerce
dan media sosial yang harus memudahkan untuk dapat
diakses oleh semua orang dengan semua jenis perangkat
seperti laptop, komputer PC, ponsel cerdas (smart phone)
maupun tablet. Mayoritas penjualan online terjadi sebagai
dampak dari rekomendasi dan komentar yang dibuat oleh
pengguna atau pelanggan. Situs web e-commerce yang
terintegrasi dengan jejaring sosial akan memiliki lebih
banyak peluang untuk berhasil dalam penjualan.
Disamping itu, tingkat konversi akan meningkat ketika

131
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

toko online dapat mempublikasikan komentar atau


testimoni, ulasan pengguna, dan rekomendasi yang
ditambahkan ke laman situs web e-commerce maupun
media sosial.
Kemudahan navigasi juga akan menentukan kesuksesan
pemasaran e-commerce. Situs web dan media sosial harus
memberikan kemudahan navigasi bagi pengguna dilihat
dari sisi estetika (kemenarikan tampilan dalam bentuk
desain grafis), ergonomis (kemudahan untuk mengklik
fitur-fitur yang ada), informatif (kemudahan pengguna
dalam mencari informasi yang jelas dan menarik bahkan
menghibur terkait barang dan jasa yang ditawarkan
penjual), dan kemudahan dalam komunikasi atau kontak
pelanggan (kemudahan pengguna untuk melakukan
komunikasi ineraktif dengan penjual).
Keamanan dan kepercayaan pengguna menjadi faktor
penting bagi kesuksesan pemasaran e-commerce untuk
meningkatkan penjualan online. Pengguna harus dapat
dengan mudah untuk menghubungi penjual baik melalui
telepon, e-mail, chat (obrolan langsung), transparansi
dalam waktu pengiriman dan pengiriman, kemudahan
pengembalian dana pelanggan apabila terjadi pembatalan
(calcelations), hak pengembalian atau retur barang dan
jasa yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan
oleh penjual, adanya jaminan keamanan pembayaran,
kemudahan metode transaksi pembayaran baik secara
transfer bank, e-money, kartu kredit, dan lain sebagainya.
Strategi pemasaran e-commerce akan menjadi faktor yang
menentukan kesuksesan pemasaran e-commerce. Dimulai
dari analisis pasar dan pesaing, penentuan target pasar
sasaran, perumusan strategi pemasaran e-commerce yang
digunakan, pemilihan strategi pemasaran e-commerce,
penyusunan berbagai program pemasaran e-commerce
untuk mengembangkan taktik khusus dalam
mempromosikan toko online secara lebih efektif.

132
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

Strategi Pemasaran E-Commerce


Kesuksesan dalam menjalankan pemasaran e-commerce
diperlukan strategi pemasaran e-commerce yang luar
biasa (Faridah, Nurhayati, Rizal, Suryana, 2021). Strategi
pemasaran e-commerce dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Strategi Pemasaran Konten (Content Marketing
Strategy)
Strategi pemasan konten merupakan salah satu
strategi penting dari pemasaran e-commerce. Strategi
pemasaran konten berfokus pada penyediaan konten
yang menarik, relevan, informatif, bermanfaat, dan
memiliki nilai tambah secara konsisten guna
menumbuhkan pemirsa yang setia. Berbagai format
konten yang dapat digunakan seperti blog, demo
produk. e-book, video penjelasan, whitepaper,
bulletin, gambar, grafik, tabel, studi kasus, panduan,
siaran pers, dan banyak lagi. Strategi pemasaran
konten dapat mendukung interaksi pelanggan dan
percakapan seputar merek perusahan, mengarahkan
pemirsa ke merek e-commerce perusahaan,
meningkatkan lalu lintas masuk, meningkatkan
prospek, dan pada akhirnya dapat mengonversi
prospek menjadi penjualan. Strategi pemasaran
konten yang efektif sebaiknya diserahkan kepada para
ahli atau dapat pula menggunakan outsourcing bila
diperlukan seperti agen pemasaran konten e-
commerce. Konten produk merupakan hal yang
penting disamping penetapan harga yang baik,
pengiriman yang cepat, maupun desain yang
menyenangkan di mana konten produk yang bagus
akan. Ferrera dan Kessedjian (2018) menyatakan
bahwa strategi pemasaran konten telah menjadi
prioritas bagi Business to Business (B2B) dan
Business to Consumer (B2C). Berbagai platform
strategi pemasaran konten seperti Google Documents,

133
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

Tata Bahasa, Canva, Trello, Slack, dan lain


sebagainya.
2. Strategi Pemasaran Media Sosial (Social Media
Marketing Strategy)
Strategi pemasaran media sosial merupakan salah
satu strategi penting dari pemasaran e-commerce yang
memungkinkan perusahaan untuk terlibat dan
berinteraksi baik secara pribadi mapun publik dengan
industri, pelanggan, dan pasar (Valerio, William,
Noémier, 2019). Strategi pemasaran media sosial
dapat menghasilkan, meningkatkan lalu lintas ke
situs web perusahaan, dan mengembangkan basis
pelanggan yang lebih besar. Penggunaan platform
strategi pemasaran media sosial seperti Facebook,
Instagram, WhatsApp, Twitter, Snapchat, dan lain
sebagainya akan mempermudah perusahaan dalam
berkomunikasi dengan pemirsa sekaligus
menunjukkan produk perusahaan kepada mereka.
3. Strategi Pemasaran E-mail (E-mail Marketing Strategy)
Salah satu strategi yang efektif dalam memperluas
jangkauan basis pelanggan di kotak masuk mereka
adalah melalui strategi pemasaran e-mail. Dengan
strategi pemasaran e-mail, perusahaan dapat
memberi informasi kepada mereka tentang produk
baru, membagikan wawasan tentang merek dan
produk yang ditawarkan, memberikan konten yang
bermanfaat, memperlakukan konsumen dan
pelanggan secara pribadi dan spesial, menawarkan
pesan dan pengalaman yang memuaskan dan promosi
diskon yang berharga, serta menggunakannya sebagai
kesempatan untuk bersosialisasi dengan mereka.
Strategi pemasaran e-mail selalu mengarahkan
pemirsa untuk mengklik tombol ajakan bertindak dan
terlibat dengan platform bisnis perusahaan. Strategi

134
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

pemasaran e-mail memungkinkan perusahaan untuk


dapat melacak pengguna yang memasuki situs web
perusahaan dengan menetapkan URL khusus yang
dikunjungi pengguna saat memasuki situs dengan
menambahkan UTM ke URL perusahaan dan juga
menemukan pengguna yang sesinya berisi URL
perusahaan, dan dapat memulihkan konversi yang
hilang seperti keranjang belanja online (shopping cart)
yang ditinggalkan. Berbagai platform strategi
pemasaran e-mail seperti MailChimp, Omnisend,
Klaviyo, GetResponsse, dan lain sebagainya.
4. Strategi Optimasi Mesin Pencari (Pay-Per-Click).
Pay-Per-Click (PPC) merupakan strategi pemasaran e-
commerce dengan menggunakan iklan di internet
guna mengarahkan lalu lintas pengguna (traffic) ke
situs web perusahaan di mana perusahaan sebagai
pengiklan harus membayar kepada penerbit iklan
seperti pemilik search engine, pemilik situs web, atau
pemilik platform media sosial pada saat iklan tersebut
di-klik oleh pengguna. Berbagai platform PPC yaitu
Google Ads, Facebook Ads, InstaAds, dan lain
sebagainya.
5. Strategi Optimasi Mesin Pencari (Search Engine
Optimization) dan Strategi Pemasaran Mesin Pencari
(Search Engine Marketing).
Salah satu strategi untuk meningkatkan situs web e-
commerce adalah memastikan dioptimalkannya
mesin pencari (search engine). SEO (Search Engine
Optimization) adalah tempat bisnis muncul di mesin
pencari secara organik karena memiliki kata kunci
yang terkait dengan pencarian pengguna. Dengan
standar SEO saat ini menjadi lebih penting untuk
memastikan situs web perusahaan terus diperbarui
dengan konten yang lebih banyak, lebih bervariasi,

135
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

lebih up to date, leih handal, lebih informatif, lebih


bermanfaat, lebih bernilai tambah, dan relevan
dengan mempromosikan pengalaman pengguna atau
user experience (UX) yang baik agar bebas dari
kesalahan. SEO memiliki ruang lingkup yang lebih
besar daripada SEM. SEO bertujuan untuk
mengarahkan lalu lintas ke situs web perusahaan
dengan memilih dari target terbaik sehingga
perusahaan dapat memiliki rasion klik tayang tinggi.
Rasio Klik Tayang adalah rasio pengguna yang
mengklik iklan dengan mereka yang melihatnya. SEM
(Search Engine Marketing) adalah tempat situs web
dipromosikan melalui iklan berbayar yang muncul
pertama kali di hasil pencarian. Strategi ini
melibatkan pembayaran untuk iklan bertarget
pemirsa sehingga untuk setiap klik yang didapatkan
di tautan situs web perusahaan, biaya dibayarkan ke
host mesin pencari. Berbagai platform SEO dan SEM
seperti SEMRush, Ahrefs, AdNabu, Google., dan lain
sebagainya.
6. Strategi Pemasaran Influencer (Influencer Marketing
Strategy).
Sejalan dengan peningkatan penggunaan media
sosial, makan fokus pemirsa telah beralih ke platform
digital. Influencer adalah individu non-selebriti yang
populer dengan banyak pengikut di media sosial atau
blog dan yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian mereka dan saat ini dianggap oleh banyak
orang lebih dapat dipercaya daripada selebriti.
Membangun hubungan simbiosis mutualisme antara
perusahaan dengan influencer yang tepat, maka
perusahaan akan mendapatkan kepercayaan
pengikut mereka juga karena penghormatan mereka
kepada influencer tersebut. Strategi pemasaran
influencer merupakan kerja sama dengan influencer

136
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

untuk menawarkan kode diskon, tautan afiliasi, pesta


peluncuran produk, koleksi eksklusif, dan temu dan
sapa kompetisi dan kontes, hadiah dan liburan
kepada pengikut mereka.
7. Strategi Pemasaran Afiliasi (Afiliate Marketing
Strategy)
Strategi pemasaran afiliasi mengkoneksikan antara
bisnis e-commerce dengan produk yang akan dijual
oleh perusahaan kepada pemasar yang bersedia
menjual produk tersebut. Pemasar afiliasi memilih
dari katalog produk merek perusahaan dan
mempromosikan produk yang mereka sukai tersebut
dan mendapatkan sebagian kecil keuntungan (komisi
penjualan) baik per penjualan produk, per prospek,
maupun per klik. Strategi pemasaran afiliasi
merupakan hubungan simbiosis atau saling
menguntungkan karena merupakan proses yang
murah dan cepat untuk berbisnis dan dapat menjadi
sumber pendapatan pasif bagi para pemasar. Ada
beberapa saluran pemasaran afiliasi seperti influencer
dan blogger sering mengulas atau membicarakan
produk di saluran (channel) mereka seperti media
sosial mereka, dengan memberikan tautan afiliasi
untuk mengarahkan pemirsa atau pembaca atau
pengikut mereka untuk membeli produk yang mereka
sukai.
8. Strategi Pengalaman Pengguna (User Experience
Strategy)
Strategi pengalaman pengguna merupakan salah satu
strategi dalam pemasaran e-commerce dengan
memanfaatkan konten situs web yang dipersonalisasi
yang ada dalam daftar prioritas tim pemasaran digital
merek perusahaan. Mempersonalisasikan
pengalaman pengguna mereka menjadi hal yang

137
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

sangat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan


pengalaman pengguna dengan memukau klien
dengan layanan pelanggan yang luar biasa, metode
pengiriman cepat dan efektif, harga yang kompetitif,
kemudahan navigasi di situs web, dan pengalaman
check out yang sempurna. Mayoritas strategi
pengalaman pengguna ditujukan untuk mengarahkan
lalu lintas ke situs web e-commerce perusahaan
dengan menjadikan pengalaman berada di situs web
perusahaan sebaik mungkin mulai dari awal (check in)
hingga keluar (check out). Oleh karena itu, situs web
perusahaan perlu dirancang dengan baik, memiliki
transisi yang baik, memiliki konektivitas halaman ke
halaman yang baik, memiliki sistem respons yang
cepat, memiliki visual yang menarik, memiliki check in
dan check out yang cepat, dan lain sebagainya.
Semakin banyak langkah yang ditambahkan, semakin
kecil kemungkinan pelanggan akan menindaklanjuti
pembayaran mereka
User experience (UX) yang baik dimulai dengan
memahami apa yang mungkin ingin dilihat dan
diakses oleh pengguna dan apa yang perusahaan
tawarkan. Strategi UX memiliki banyak titik kontak
yang harus dicakup oleh perusahaan untuk
mendapatkan pengalaman pengguna yang sempurna
yaitu penggunaan kombinasi warna dan ukuran font,
kueri penelusuran, keranjang belanja, riwayat
pembelian, letak geografis, perilaku sosial, CRM yang
memuaskan dengan obrolan di tempat (fasilitas chat),
SMS, e-mail, Facebook messenger, program loyalitas
(membership), status pemesanan, hingga tampilan
produk serta portal pembayaran. Aksesibilitas juga
merupakan kunci utama dalam memperluas strategi
perusahaan khususnya dalam membangun desain
yang melayani penyandang disabilitas maupun

138
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

pengguna normal. Di samping itu, penggunaan atau


penayangan foto pengguna di situs perusahaan juga
akan menjadi bukti bahwa orang-orang menikmati
produk perusahaan dan akan berdampak pada lebih
banyak orang membelinya dan terus datang kembali.
Untuk menghindari keranjang belanja online yang
ditinggalkan pengguna dan untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen bisnis perusahaan dapat
melakukan penjagaan halaman keranjang belanja
online mereka dan seluruh proses belanja cepat dan
sederhana, mengambil alamat e-mail pengguna di
awal halaman, menghapus semua gangguan di bagian
header dan footer, mengenali alamat IP dan mengubah
mata uang yang sesuai, menggunakan segel dan
sinyal kepercayaan sepanjang perjalanan pengguna
dalam berbelanja, menghindari penggunaan penyedia
checkout pihak ketiga, dan menambahkan pilihan
pembayaran dan dompet digital yang berbeda ke
pengalaman checkout yang memuaskan.
9. Strategi Pemasaran Seluler (Cellular Marketing
Strategy)
Strategi pemasaran seluler (cellular marketing
strategy) dapat digunakan dalam menargetkan
pengguna seluler secara khusus. Salah satu tren
pemasaran e-commerce paling populer dikenal sebagai
penargetan geografis yang beriklan kepada pengguna
seluler berdasarkan lokasi mereka. Strategi
pemasaran seluler memungkinkan perusahaan dalam
menjangkau pelanggan mereka yang berada dalam
jarak tertentu dari bisnis perusahaan dan memberi
mereka insentif untuk mampir atau melakukan
pembelian.
10. Strategi Wearable dan Realitas Virtual (VR)
Strategi Wearable dan (VR) merupakan tren teknologi

139
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

pemasaran yang menarik pengguna dengan cara baru


dan menarik. Pemirsa target perusahaan dengan
menggunakan media ini akan sangat disempurnakan
dan tidak merasa keberatan untuk memberikan
tambahan uang tunai untuk barang yang mereka
inginkan. Meskipun membuat promosi yang
dirancang dengan menggnakan teknologi ini mahal,
namun strategi yang tepat dalam melakukan investasi
awal karena pemirsa yang disaring lebih cenderung
berkonversi. Pastikan teknologi Wearable dan VR
sudah familiar bagi pemirsa perusahaan sebelum
melakukan investasi.
11. Strategi Personalisasi (Personalization Strategy)
Perusahaan dewasa ini memiliki situs baru yang
berkilau, katalog produk yang lengkap dan siap dijual
dan misi untuk menyajikan item produk yang benar
kepada setiap pelanggan. Dengan strategi
personalisasi, perusahaan dapat menargetkan
pelanggan dengan penawaran yang disesuaikan
bahkan produk yang direkomendasikan yang
membuat mereka merasa dipahami dan juga
membantu mereka menemukan apa yang mungkin
mereka butuhkan Perusahaan dapat memperoleh
data pembelian pelanggan dengan menganalisis
perilaku pelanggan, item keranjang belanja online
pelanggan, riwayat pembelian pelanggan, data
demografis dan geografis pelanggan. Pelanggan
menyukai produk merek perusahaan ketika mereka
merasa istimewa dan ditambahkan sentuhan pribadi
seperti menyapa prospek perisahaan dengan nama,
berbagi video dan foto karyawan perusahaan,
bersikap transparan tentang proses dan prosedur
perusahaan, maka perusahaan dapat mengambil
keuntungan dari pelanggan setia.

140
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

Daftar Pustaka
Dewi, Ni Putu Eka Kurnia, (2018). Strategi Pemasaran
Pariwisata Tiga Nusa Terhadap Peningkatan
Pengunjung Melalui E-Commerce. Jurnal Manajemen
dan Bisnis, 15(1), 61-81.
Dwijayanti, Andina., Pramesti, Puji (2021). Pemanfaatan
Strategi Pemasaran Digital Menggunakan E-
Commerce dalam Mempertahankan Bisnis UMKM
Pempek4Beradek di Masa Pandemi Covid-19.
IKRAITH-ABDIMAS, 4(2), 68-73.
Faridah, S., Nurhayati, A., Rizal, A., Suryana, A.A.H.
(2021). E-Commerce Based Marketing Strategy of
Seaweed Processed Products of Aulia Sari Bandung,
West Java. Asian Journal of Fisheries and Aquatic
Research, 11(3), 20-29.
Ferrera, Cécile., Kessedjian, Eowyne. (2018). Evolution of
E-commerce and Global Marketing. International
Journal of Technology for Business (IJTB), 1(1), 31-38.
Fruhling. Ann L., Digman, Lester A. (2000). The Impact of
Electronic Commerce on Business-Level Strategies.
Journal of Electronic Commerce Research, 1(1), 14-22.
Hsu, Shu-Hung. (2017). E-Commerce in the Distribution
Management. International Journal of Business,
Humanities and Technology, 7(3), 25-32.
Lee, Choong Y. (2003). A New Marketing Strategy for E-
Commerce. Informing Science, 1(1), 301-307.
Rungsrisawat, Somdech., Sriyakul, Thanaporn.,
Jermsittiparsert, Kittisak. (2019). The Era of e-
Commerce & Online Marketing: Risks Associated with
Online Shopping. International Journal of Innovation,
Creativity and Change, 8(8), 201-221.
Sardjono, Wahyu., Nuriana, Winda Dian. (2020). Business
Opportunities in Industrial Revolution 4.0 Through 9
(Nine) E-Commerce Marketing Strategies. SEEIJ Social
Economics and Ecology International Journal, 4(2),
October 2020, 53-60.

141
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

Sharma, Abhilasha., Singh, Kamini., Sharma, Ankita.


(2005). The Emergence of E-Commerce in India: A
Unique Marketing Strategy. CKPIM Business Review
International Journal, 3(10), 1-10.
Shin, Namchul. (2001). Strategies for Competititve
Advantege in Electronic Commerce. Journal of
Electronic Commerce Research, 2(4), 164-171.
Tamariksa, Maria Imelda., Iskandar, Budi Permadi.
(2017). Analysis on E-Commerce Promotion Channel
Based on Age Segmentation: A Case Study of Fabelio.
Journal of Business and Management, 6(2), 173-181.
Wahyuningrum, Ratih. (2018). Analisis Strategi E-
Marketing untuk Meningkatkan Minat Beli Online.
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 21(3), 275-290.
Wardhana, Aditya. (2015). Strategi Digital Marketing dan
Implikasinya pad Keunggulan Bersaing UKM di
Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Forum
Keuangan dan Bisnis IV, 327-337.
Valerio, Curzi., William, Lecoq., Noémier, Quéré. (2019).
The Impact of Social Media on E-Commerce Decision
Making Process. International Journal of Technology for
Business (IJTB), 1(1), 1-10.
Zhu, L. W. (2014). Research on The E-Commerce Model
Based on The Value Chain. Applied Mechanics and
Materials, 687-691.

142
STRATEGI PEMASARAN E-COMMERCE

Profil Penulis
Aditya Wardhana, S.E., M.M., M.Si
Penulis merupakan dosen tetap Universitas
Telkom dan menyelesaikan studi Sarjana
Ekonomi (S.E) di prodi Manajemen Universitas
Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian,
penulis menyelesaikan studi Magister Sains
(M.Si) di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003
dan menyelesaikan studi Magister Manajemen (M.M) di prodi
Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis
sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi
Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran
di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen
pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki
pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan Human
Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic
di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan di beberapa
BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal
Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada
Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian
Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom,
penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks
Scopus dan Sinta dan menulis berbagai buku dalam bidang
manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran,
manajemen strategik, manajemen risiko, perilaku organisasi,
perilaku konsumen, pengantar manajemen, pengantar bisnis,
sistem informasi manajemen, bisnis internasional, metode
penelitian, model bisnis, bisnis ekspor impor, teknologi
informasi. Penulis memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi
dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BSNP) RI.
E-mail Penulis: adityawardhana@telkomuniversity.ac.id

143
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai