PENGANTAR MANAJEMEN
PERKEMBANGAN MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
OLEH
NAMA: AMELYA MONICA E. P. BUNGSU
NIM: 2133211032
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas Pengantar Manajemen tentang
“PERKEMBANGAN MANAJEMEN MENURUT PARAH AHLI ini
dengan baik.Dalam menyusun makalah ini say masih banyak
kekurangan dan kelemahan dan perlu adanya keterlibatan dari semua
pihak, sehingga makalah ini bisa dapat diselesaikan sesuai dengan apa
yang di harapkan. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikian penyusunan makalah ini sayabuat. bila ada kekurangan saya
mohon ma’af yang sebesar-besarnya dan mudah-mudahan bisa
dipergunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB1 PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B .RUMUSN MASALAH
C.TUJUAN DAN MANFAAT
BAB 2 PEMBAHASAN
A.TEPRI PENGEMBANGAN
BAB 3 PENUTUP
A KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan manajer.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886
Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan
teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management
(1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau
lebih.
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
3. Adanya kegiatan/proses/usaha
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang
mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.
Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa
perubahan terhadap organisasi.
Pada kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi
manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang
mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga
mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada
defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner
mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.
Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata “proses”,
bukan “seni”. Mengartikan manajernen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal
itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses” adalah
cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai
proses karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau
ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalh yang berbeda-beda.
Ada tiga aliran pemikiran manejemen yaitu :
a. Aliran klasik
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASN
1. Adanya kelompok manusia, kelompok yangterdiri atas dua orang atau lebih.
4. Adanya tujuan
perencanaan, pengorganisasian,
A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , manajemen ilmiah dan
Ø Henry fayol
Ø James D.Mooney
Ø Chaster I. Barnard
Zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industrI pada abad
prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.
v Perilaku organisasi
Perkembangan awal teori manajemen Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali
munculnya manajemenilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan
Charles Babbage . Robert Owen ( 1771-1858)Pada permulaan tahun 1800 an :
Robert Owen seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di NewLanark
Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat
perbaikan perbaikandalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja
standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yangbekerja,membagun perumahan
yang lebih baik bagi karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yangmenjual
barang-barang dengan murah.Table 3.1.:Sejarah PerkembanganTeori Manajemen
Periode Waktu Aliran ManajemenKontributor1870-1930Manajemen
IlmiahFedrick w taylorFrank dan Lilian GilbrethHenry
GanntHaringtonEmerson1900-1940Teori Organisasi KlasikHenti FayolJame
J Mooney1930-1940Hubungan manusiawi Hawthorne StudiesEltion MayoFritz
RoenhlisbergerHugo Monsterberg1940- SekarangManajemen Modern Abraham
Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mc clelend,Robert
Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli -
ahli operationresearch( Management science) Charles Babbage (1792-1871 ).
Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak
wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebihefisien.Babbge
adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.
BAB 3
Kesimpulan
Perkembangan teori Manajemen anatara satu teori dengan teori lain berbeda,
menurut pada pandangan manajemen saat itu .semua teori manajemen tersebut
adalah baik dan salin melengkapi satu dengan yang lainnya. Diharapkan para
manajer saat ini menggunakan manajemen ilmiah yang berdasarkan pada ilmu
pengetahuan .sebab dalam teori ilmiah ini telah benar-benar dengan kondisi saat
ini, dimana para pekerja tidak lagi dianggap sebagai mesin ataupun robot belaka,
pekerja perlu perhatian dan atasannya agar mau bekerja dan memberikan
produktivitas yang tinggi. Prinsip-prinsip dan teori-teori managemen membuat
lebih mudah bagi para manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar
dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Empat prinsip dasar teori ilmiah
harus benar-benar dapat diterapkan dalam organisassi agar dapat tercapai tujuan
yang efisien dan efektif.. Empat belas prinsip manajemen dan fayol merupakan
satu kesatuan yang utuh agar organisai berjalan dengan baik dan tujuan dapat
tercapi dengan bantuan keraja sam antara manajer dan pekerja. Aliran hubungan
manusiawi menyarankan penggunaan teknik-teknik dan psikologi yaitu
dihubungkan dengan dengan perilaku manusia. Perhatian terhadap karyawn akan
memberikan keuntungan, dan latihan manajaemen perlu dirubah. Aliran
manajemen memandang bahwa factor kunci sukses atau kegagalan pencapian
tujuan tergantung pada unsure manusianya oleh karena itu manajer perlu diberi
latihan dalam pemahaman prinsip-prinsip and konsep-konsep manjemen. Untuk itu
pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus dibangun ats dasar pengertian
positif yang menyeluruh mengenai karyaawn dan reaksinya.Aliran kuantitatif
ditanadi dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan
masalah-masalah. Pendeakatan system bermaksud untuk memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan yang terdiri dan bagian-nagian yang saling berhubungan.