Anda di halaman 1dari 11

Efektivitas Penggunaan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media

Diskusi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan


Tahun 2021

Oleh:
Nikita Padmi Lazuardi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS MATARAM
2021
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkomunikasi menjadi salah satu interaksi yang selalu ada di hidup manusia.
Sebagai makhluk sosial manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
saling berinteraksi satu sama lain dengan berkomunikasi. berkomunikasi
merupakan hal yang terpenting untuk menjalin hubungan dan bertujuan untuk
mencapai kepentingan bersama. Komunikasi dilakukan untuk menyampaikan ide
atau gagasan, mengekspresikan diri dan menyalurkan berbagai informasi kepada
orang lain dengan maksud untuk mempengaruhi perilaku mereka. Tanpa adanya
komunikasi hubungan sosial serta ilmu pengetahuan ataupun informasi tidak
akan pernah tersampaikan. Everett M. Roger mengatakan Komunikasi adalah
proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih,
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Pada hakikatnya
komunikasi dilakukan secara langsung (Face to face) baik secara verbal atau pun
nonverbal. Namun perkembangan teknologi yang semakin maju menghadirkan
berbagai macam media komunikasi untuk memudahkan proses interaksi
komunikasi.
Kemajuan teknologi memberikan berbagai kemudahan pada beberapa aspek
kehidupan. Salah satunya adalah smartphone yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari perkembangan teknologi. Smartphone menjadi benda yang
paling berguna dengan adanya berbagai fitur manarik. Tak hanya itu beragam
aplikasi banyak bermunculan untuk mempermudah khalayak bertukar informasi
dan berkomunikasi dari jarak jauh. Salah satu yang banyak digunakan yaitu
aplikasi whatsup. Aplikasi whatsapp menjadi sangat popular karena fitur fitur
kemudahan yang diberikan.
WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chat yang mirip dengan SMS.
Namun, WhatsApp tidak hanya dapat digunakan untuk bertukar pesan,
WhatsApp juga memberikan kemudahan untuk mengirim file, audio, gambar dan
video. Selain itu aplikasi ini sangat fokus pada komunikasi dengan biaya yang
sangat murah tanpa adanya fitur berbayar seperti yang dikutip pada Suryadi
(2018) WhatsApp Messenger aplikasi pengirim pesan lintas platform yang
membuat seseorang bertukar informasi tanpa biaya SMS, sehingga
WhatsApp menjadi apliksi yang banyak dipakai oleh orang orang .
Kunggulan lain dari WhatsApp yaitu menyediakan groupchat yang dapat
mengumpulkan banyak orang dari mana saja dan membuat suatu kelompok
untuk tempat berdiskusi memberikan informasi melalui group. Penggunaan fitur
ini memudahkan untuk menyampaikan informasi secara cepat, mencakup sasaran
yang banyak dengan waktu yang singkat. Hal inilah yang membuat banyak
mahasiswa Indonesia memamfaatkan salah satu fitur ini. Seperti mahasiswa
komunikasi universitas mataram yang mayoritas membuat group whatsapp untuk
bertukar informasi maupun berdiskusi. Terlebih lagi Ketika dosen memberikan
tugas kelompok, maka fitur ini sangat berguna untuk mengumpulkan anggota
anggota kelompok dan mendiskusikan tugas mereka. Untuk mengetahui tangkat
evektifitas diskusi menggunakan group whatsupp, maka dilakukan penelitian
dengan judul Efektivitas Penggunaan Aplikasi Whatsapp Sebagai Media Diskusi
kelompok pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana efektivitas penggunaan group WhatsApp sebagai sarana
diskusi oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram.
2. Apa kunggulan dan kelemahan group WhatsApp sebagai sarana diskusi

1.3 Tujuan Penelitian


1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi
melalui aplikasi group WhatsApp sebagai media diskusi kelompok
mahasiswa ilmu komunikasi universitas mataram.
2. Apa kunggulan dan kelemahan group WhatsApp sebagai sarana diskusi

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaaat penelitian sebagai berikut:
1. Manfaat akademis
a. Menyajikan informasi mengenai efektivitas aplikasi whatsapp
b. Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat untuk dijadikan refrensi serta
menambah wawasan dan pengetahuan
2. Manfaat Praktis
c. Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya
d. Memberikan sumbangan pemikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang muncul dengan lebih praktis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
a. Tinjauan efektivitas
Efektif merupakan serapan dari Bahasa inggris yaitu effective yang berarti
berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Menurut John. M. Echols dan Hasan
Shadily dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia secara etimologi efektivitas
dari kata efek yang artinya berhasil guna .
Menurut Effendy (1989) mendefinisikan efektivitas adalah komunikasi
yang prosesnya untuk mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan
biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang
ditentukan. Jadi, suatu hal dikatakan efektif jika tujuan yang sudah
direncanakan dapat tercapai dengan baik.
b. Komunikasi efektif
Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang dapat mempengaruhi
orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif disampaikan untuk
memberi kemudahan dalam penerimaan pesan oleh komunikan dengan bahasa
yang lebih jelas, sehingga komunikan dapat memberi umpan balik. Menurut
Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) mengatakan,
komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik,
dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
c. Media online
Sarana yang di gunakan dalam berkomunikasi, membutuhkan jaringan
internet dalam penggunaanya maka itu disebut dengan media online. Menurut
ashar siregar Ashadi Siregar (dalam Kurniawan, 2005: 20) Media online
merupakan media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Media
online dapat berupa portal, aplikasi, website (situs web), radio-online, TV-
online, pers online, mail-online, dll.
Pada penelitian ini peniliti hanya memfokuskan WhatsApp sebagai media
dalam proses komunikasi.
WhatsApp messenger salah satu aplikasi yang mempunyai pengguna
yang banyak. Aplikasi ini dimamfaatkan sebagai alat berkomunikasi ataupun
pembelajaran. Aplikasi WhatsApp menyediakan fitur group chat yang
mampu membangun sebuah komunikasi kelompok untuk saling bertukar
informasi dan mendiskusikan banyak hal.
d. Teori Penggunaan dan Kepuasan (Uses and Gratification Theory)
Untuk membahas kefektifan aplikasi WhatsApp maka digunakan teori
penggunaan dan kepuasan sebagai acuan untuk menilai aplikasi ini. Teori ini
menekankan pada khalayak yang aktif dalam menggunakan media massa
(karomah 2018). Teori ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Kartz
pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communication: Current
Perspectives on Grativication Research. Teori ini mengatakan bahwa
pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan
suatu media. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang
paling baik di dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Teori uses and
gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif
untuk memuaskan kebutuhan (Nurudin, 2017: 191-192)

2.2 Penelitian Terdahulu


Pertama Penelitian yang dilakukan oleh Pragantara mahasiswa ilmu
komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember 2015 yang berjudul
“Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Sebagai Sarana Diskusi
Pembelajaran Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Negeri Jember Angkatan 2015”. Penelitian tersebut menggunakan penelitian
deskriptif melalui pendekatann kualitatif dengan metode pengambilan sample
pada populasi dan wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
WhatsApp dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa, meningkatkan disiplin
belajar dalam proses pembelajaran dan diskusi karena sebagian besar sampel
mahasiswa yang ada di dalam grup tersebut menyampaikan bahwa mereka
harus aktif berdiskusi agar bisa menyelesaikan dan memahami betul tugas
yang diberikan oleh dosen.

Kedua Yuyun Linda Wahyuni, Mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi


universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta 2016 dengan judul “
efektifitas komunikasi melalui aplikasi WhatsApp (studi terhadap group KPI
2012 di WhasApp pada mahasiswa KPI angkatan 2012). Penelitian tersebut
menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan
Teknik pengambilan sample. Hasi dari penelitian yang ditinjau dari tiga aspek
yaitu efektifitas intensitas, komunikasi dan kepuasan, menyatakan efektifitas
komunikasi melalui aplikasi WhatsApp di group KPI 2012 dalam aspek
kepuasan dinyatakan tidak efektif, namun dari group KPI 2012 dapat
membantu bersosialisasi antar anggota lainnya di grup KPI 2012 dinyatakan
cukup efektif. Dan Masing-masing hanya satu indikator yang dinyatakan
efektif. Efektif dalam penggunaan aplikasi WhatsApp, efektif dalam
memperhatikan tata krama atau etika dalam berkomunikasi, efektif dalam
bersosialisasi antar anggota lainnya.

Ketiga Penelitian Alfina, Andi Paida dan Andi Syamsul, Mahaasiswa fakultas
keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya makasar dengan
judul “Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Memanfaatkan
Aplikasi WhatsApp sebagai Media Diskusi di Sekolah Menengah Pertama”.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan efektivitas
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp
sebagai media diskusi ditinjau dari hasil belajar peserta didik adalah
efektif dan termasuk dalam kriteria efektivitas sangat tinggi dengan
persentase sebesar 83,8%;.

2.3 Kerangka Pendekatan Masalah

Efektifitas
Aplikasi Wa

Kepuasan
Kelemahan dan
Sarana Diskusi pengguna
keunggulan
WhatsApp

Pemamfaatan
Fitur WhatsApp
group
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian


Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Pada pendekatan kualitatif peneliti merupakan intrumen terpenting,
menekankan pada pentinganya kedekatan peneliti dengan objek penelitian untuk
memproleh pemahaman dan menafsirkan suatu peristiwa dengan yang jelas.
peneltian kualitatif bermaksud memahami fenomena yang di alami oleh subjek
penelitian berupa perilaku, persepsi, tindakan dll dengan mendeksrikpsikannya
dalam bentuk bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah (Moleong,2017).
Maka peneliti akan mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan
menginterpretasikan kondisi yang terjadi pada group mahasiswa komunikasi
universitas mataram.

2.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian terletak pada Universitas Mataram, Fakultas Ilmu Sosial dan
Poitik Jurusan Ilmu Komunikasi.

2.3 Subjek Dan Objek Penelitian


Subjek penelitian merupakan orang atau benda yang diamati sebagai sasaran
penelitian. Adapun subjek penelitian yaitu Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Angkatan 2021.
Objek penelitian adalah hal atau variable yang menjadi titik sasaran suatu
penelitian. Adapun objek penelitian ini yaitu efektifitas penggunaan WhastApp
sebagai tempat diskusi.

2.4 Data Dan Cara Pengumpulan Data


Data berupa sekumpulan keterangan atau fakta yang relevan. Pada penelitian
ini data yang digunakan berupa data kualitatif yang berkaitan dengan
pengelompokan atau karakteristik yang tidak dapat di ukur. Dengan kata lain
data kualitatif dieskpresikan dalam bentuk kata-kata. Jenis data yang gunakan
yaitu data primer yang dikumpulkan langsung dari subjek penelitian. Penambilan
data dilakukan dengan metode sampling. Dari jumlah Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Angkatan 2021 maka di ambil secara cluter sampling. Cluster
sampling yang mewakilkan populasi mahasiswa ilmu komunikasi 2021 yaitu
kelas B yang berjumlah 38 orang.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa :
a. Angket (Kusioner)
Angket kusioner berisi pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari
sumbernya langsung. Kusioner nantinya dibagikan kepada sample yang
sudah ditentukan secara online. kusioner ini berguna untuk mengetahui
respon mahasiswa mengenai efektifitas whatsapp sebagai sarana diskusi
b. Wawancara
Menurut Anwar Sanusi (2014:105), “metode wawancara merupakan tehnik
pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek
peneliti”. Wawancara ditunjukkan pada beberapa mahasiswa dengan
memberikan beberapa uraian pertanyaan terkait efektifitas, keunggulan dan
kelemahan WhatsApp. Teknik wawancara yang dilakukaan bersifat struktur
karena peneliti memberikan pertanyaan yang sudah dipersiapkan.
Wawancara dilakukan untuk lebih mengetahui respon dari mahsiswa serta
alasan dari jawaban mereka pada kusioner yang telah diisi.

2.5 Analisis Data


Analisis data merupakan proses sistematis untuk menyusun hasil dari
wawancara dan kusioner ataupun catatan lapangan yang dikumpulkan dengan
organisaikan ke dalam kategori kategori yang sudah ditentukan, menyusun
kedalam pola, memilih mana yang penting, kemudian dianalisis untuk membuat
kesimpulan sehingga dapat dipahami (Sugiyono,2014).
Teknik analisi data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
yang berupa kata-kata, kalimat, narasi yang diproleh dari hasil wawancara dan
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Tahapan dalam menganalisis data
1. Mengumpulkan data dan informasi
2. Data yang telah ada disusun berdasarkan berdasarkan rumusan masalah dan
indikator yang sudah ditentukan
3. Kemudian interpesentasikan
4. Membuat kesimpulan dari data yang telah di analisa

Pengumpulan data menggunakan kusioner dianalisis dan dikelompokkan


sesuai dengan indkator respon mahasiswa
Indicator respon
1. Mahasiswa mendapat kepuasan dalam berdiskusi menggunakan WA
2. Mahasiswa mendapat kemudahan diskusi dengan menggunakan WA
3. Mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar informasi melalui WA
4. Mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar informasi melalui WA

Persentase respon mahasiswa dihitung menggunakan rumus

Tabel 1. Indikator Respon Mahasiswa

Indikator Kategori

Memenuhi 3 dari 4 indikator respon mahasiswa Sangat positif

Memenuhi 2 dari 4 indikator respon mahasiswa Positif

Memenuhi 1 dari 4 indikator Kurang positif

Tidak memenuhi semua indicator respon Tidak positif


mahasiswa

Untuk memperkuat hasil data maka dilakukan juga wawancara langsung yang
bersifat sekunder dan terstruktur.

2.6 Keabsahan Data


Pada penelitian kualitatif terdapat beberapa persoalan salah satunya keraguan
dalam kebenaran data penelitian. Untuk menghindari ketidakvalidan dan
ketidaksesuaian instrument penelitian, dapat dilakukan uji validasi dan uji
rehabilitas terhadap alat penelitian. Sehingga data yang diperoleh dapat di anggap
sudah valid dan sesuai.
Pada keabsahan data, peneliti menggunakan Teknik triangulasi metode.
Triangulasi metode menurut Patton (dalam Moleong 2017: 331) terdapat
dua strategi,
yaitu: (1) memeriksa derajat kepercayaan pada penemuan hasil penelitian dari
beberapa teknik pengumplan data dan (2) pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
Pada penelitian ini dapat dicapai dengan membandingkan data hasil penelitian
kusioner dengan data hasil wawancara. Begitupula teknik ini dilakukan untuk
menguji sumber data, apakah sumber data wawancara memberikan informasi
yang sama dengan data pada kusioner.
DAFTAR PUSTAKA

Alfina, A., Paida, A. ., & Alam, A. S.(2022). Efektivitas Pembelajaran Bahasa


Indonesia dengan Memanfaatkan Aplikasi Whatsapp sebagai Media Diskusi di
Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Konsepsi, 10(4), 304–312. Retrieved from
https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/129
Anwar, Sanusi. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Effendy,
Onong
Uchjana. 1989. Kamus komunikasi. Bandung : PT. Mandar Maju.
John. M. Echols dan Hasan Syadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1990), H. 207.
Karomah, P. R. (2018). Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Sebagai Sarana
Diskusi Pembelajaran Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Negeri Jember Angkatan 2015 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Jember).
Jalaludin Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi, edisi revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik, Pembaruan. Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset
Nurudin. 2017. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sugiono. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Wahyuni, Y. L. (2016). Efektifitas Komunikasi Melalui Aplikasi Whatsapp (Studi


Terhadap Group KPI 2012 Di Whatsapp Pada Mahasiawa KPI Angkatan
2012). Yogyakarta (ID): Universitas Islam Negeri Sunan Kalijada Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai