Anda di halaman 1dari 6

E.ISSN….-….

JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET UNTUK


SISWA USIA SMP DI DESA BATUNADUA
Putri Annisa Siregar1*Lukman Hakim Siregar2Meliana Devi3Nurmayanti Simamora4
1*,2,3,4
prodi Pendidikan Vokasional Informatika, Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

*Email: putriannisaasiregar@gmail.com

Abstrack

Along with the development of technology,learning in schools is not only available in the form of books
and teaching aids but one step further,namely in the form of cyber or internet.Internet-based learning is
learning by using multi- media computer facilities to create teaching materials.Nowadays computers are
no longer a luxury item,this tool has been used in various fields of work such as in the fieled of
education.With the inclusion of information and communication techonology material in the new
curriculum,the role of the computer as one of the computer as one of the main components in ICT has a
very important position as one learning media.There are various types of internet-based learning
media,including e-learning namely online learning whose implementation is supported by technology
services such as telephone,audio,videotape,satellite or computer transmission,next is(CBL) or computer
assisted learning(CAL).When computers were first introduced,especially for learning,computers became
popular among students.This is understandable because various variations of teaching techniques can be
made with help of the 8 computer.

Keywords : Internet-based learning using multimedia computer facilities

Abstrak

Seiring perkembangan teknologi, pembelajaran di sekolah tidak hanya tersedia dalam bentuk buku dan
alat peraga melainkan satu langkah lebih maju yaitu dalam bentuk cyber atau internet. Pembelajaran
berbasis internet adalah pembelajaran dengan menggunakan sarana computer multi media untuk membuat
bahan ajar. Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai
bidang pekerjaan seperti halnya dalam bidang pendidikan. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama
dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Terdapat
berbagai jenis media pembelajaran berbasis internet diantaranya adalah e-learning yaitu pembelajaran
melalui online yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape,
transmisi satelit atau komputer. Selanjutnya adalah (CBL) atau computer assisted learning (CAL). Saat
pertama kali komputer mulai diperkenalkan khususnya untuk pembelajaran, maka komputer menjadi
popular dikalangan anak didik. Hal ini dapat dimengerti karena berbagai variasi teknik mengajar bisa
dibuat dengan bantuan kompter 8 tersebut.

Kata Kunci : Pembelajaran berbasis internet menggunakan sarana komputer multi media

Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 1


E.ISSN….-…. JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

1. PENDAHULUAN
Internet sebagai salah satu media pembelajaran yang sangat dibutuhkan saat ini, baik secara
langsung, sebagai media pembelajaran jarak jauh atau sebagai sarana bagi siswa untuk mencari
berbagai sumber informasi materi pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa. Penggunaan
media pembelajaran sebagai suplemen mengajar di kelas, akan efektif dan lebih mudah diterima.
Salah satu media suplemen pembelajaran yang sedang marak dilakukan saat ini adalah internet.
Menurut Angkowo dan Kosasih (2013 : 22) dalam jurnal Magetan hal : 70 bahwa: Internet
adalah jaringan komputer terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di
seluruh penjuru dunia. Pemilihan media internet sebagai sumber belajar dikarenakan media
internet mampu menghadirkan perubahan yang cukup besar dalam cara seseorang
belajar,berinteraksi, melakukan penelitian, berkomunikasi dan berdiskusi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mujib (2013), kegiatan belajar melalui media
internet yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta cenderung tinggi
walaupun masih ada kecenderungan siswa menggunakan internet hanya sebatas mencari hiburan
(gaming). Hasil penelitian Mujib menunjukkan bahwa hasil belajar yang memuaskan diperoleh
siswa yang menggunakan internet sebagai media belajar dalam intensitas yang tinggi dan
sebaliknya, hasil belajar yang tidak memuaskan diperoleh siswa yang jarang menggunakan
internet sebagai media belajar. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), telah berhasil dikembangkan electronic learning (e-learning) yang dapat
membantu pembelajaran matematika. Waryanto & Insani (2013: 117) mengatakan bahwa e-
learning merupakan salah satu aspek penerapan Information Communication Technology (ICT)
di institusi pendidikan.
Kata e-learning pertama kali muncul pada Oktober 1999 dalam seminar CBT Systems di Los
Angeles sebagai sebutan pembelajaran online atau pembelajaran virtual (Gogos, 2013).
Pembelajaran online yang dimaksud adalah suatu cara belajar berdasarkan pada penggunaan
teknologi baru dengan didukung akses online, interaktif, dan melalui internet atau media
elektronik lainnya (intranet, ekstranet, televisi interaktif, CD-Room, dan lain-lain). Dengan
demikian, kompetensi peserta didik dapat dikembangkan selama proses pembelajaran mandiri
dari tempat dan waktu yang berbeda.
Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), media
pembelajaran sangatlah beragam. Pada zaman sekarang media pembelajaran yang sering
digunakan bisa berupa komputer maupun android. Bukan hanya komputer dan android yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran, ada juga media pembelajaran berbasis web. Media
pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran memanfaatkan teknologi internet dan selama
proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya (Rusman, 2018: 335).
Dalam menggunakan media pembelajaran berbasis web, pembelajaran di kelas juga
didukung model pembelajaran. Model pembelajaran yang dirasa tepat dengan pemanfaatan
media pembelajaran berbasis WEB adalah model inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri
terbimbing berorientasi pada aktivitas kelas yang berpusat pada peserta didik (Nurdyansyah dan
Fahyuni, 2016). Karena berorientasi pada peserta didik, materi elastisitas yang diberikan kepada
peserta didik dapat dipahami dengan baik, karena peserta didik terlibat langsung dalam proses
belajar melalui kegiatan pengamatan, mencari informasi tentang materi yang diberikan.
Proses pembelajaran yang selama ini sudah berlangsung di sekolah masih bersifat
konvensioanal, tentunya hal ini juga berpengaruh oleh anggapan siswa terhadap pembelajaran
matematika yang telah berlangsung. Sampai saat ini siswa merasa pelajaran matematika sebagai
mata pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan, dan bahkan menakutkan. Oleh karena itu, perlu
dipikirkan lebih lanjut bagaimana menciptakan pembelajaran yang menarik, konseptual, dan
berkualitas sehingga mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Untuk menciptakan
pembelajaran yang menarik tersebut, maka perlu dilengkapi oleh sarana dan prasarana
pembelajaran, serta disertai oleh sumber-sumber belajar yang memadai. Teknologi akan

Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 2


E.ISSN….-…. JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

mendukung standar belajar apabila teknologi tersebut digunakan sebagai alat untuk memproses
informasi dan melakukan perhitungan untuk menemukan dan menyelesaikan masalah (NCTM,
1989).
Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop
yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Menurut Rahmadi (2003), dalam “modul
pembelajaran internet mengatakan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan
jaringan computer yang dapat menghubungkan berbagai situs akademik, pemerintahan,
komersial, organisasi, hingga perorangan”
Pembelajaran yang efektif dapat dikatakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses pembelajarannya sebagai alat bantu
(Hanum, 2003). Mengikuti perkembangan teknologi, dalam hal ini teknologi komputer dan
internet dapat dikembangkan salah satu media pembelajaran yaitu WEB. Web adalah sebuah
jaringan global dari halaman informasi yang berisi teks, gambar, dan link ke halaman lain yang
menjadi bagian informasi (Irfan, 2012). Merupakan solusi yang dapat mengatasi kendala yang
diakibatkan oleh kondisi geografis dan keterbatasan waktu belajar yang dihadapi siswa. Web
juga memungkinkan mengatasi batas waktu, yang memungkinkan siswa belajar diluar batas
waktu yang ditentukan dalam sistem tatap muka.

2. METODE
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dimulai pada tanggal 30 Maret 2022 diawali dari Ketua Tim
Pelaksana yang dimana disini ketua menyampaikan tujuan untuk melaksanakan PKM tentang
Pendampingan Pembelajaran Berbasis Internet Untuk Anak Usia SMP Di Desa Batunadua Jae Kecamatan
Batunadua Padangsidimpuan guna untuk mengembangkan pemahaman tentang Pembelajaran Berbasis
Internet dan mengetahui bagaimana cara memanfaatkan internet itu ke hal yang lebih berguna dalam
pembelajaran untuk anak usia SMP kemudian untuk mengetahui sudah sampai sejauh mana
pemahamannya dalam menggunakan internet dalam pembelajaran, dan bagaimana penerapannya dalam
menggunakan internet agar anak usia SMP mengerti bahwa dalam pembelajaran berbasis internet
merupakan pembelajaran yang modern di zaman sekarang ini yang tahun ke tahuan perubahan teknologi
mengenai pembelajaran berbasis internet semakin canggih,oleh sebab itu kita perlu belajar mengenai
pembelajaran berbasis internet guna untu mengetahui dan mengingat apa-apa saja yang sekarang ini atau
yang akan datang tentang pembelajaran berbasis internet yang semakin banyak. Metode yang digunakan
ada beberapa tahapan yaitu Perkenalan, Sosialisasi, tanya jawab dan evaluasi akhir.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan kegiatan PKM di lakukan di Desa Batunadua Jae kecamatan Padangsidimpuan
Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara.Dikecamatan batunadua ada beberapa desa
yaitu: Purwodadi,Gunung Hasahatan,Ujung Gurap,Aek Tuhul,Baruas,Siloting,Aek Bayur,Pudun
Jae,Pudun Julu,Batang Bahal,Aek najaji,simirik dan Bargot Topong . Mata pencaharian masyarakat
batunadua yaitu Petani,berkebun,pedangang dan supir angkutan umum.Pada saat pelaksanaan PkM Di
Desa Batunadua jae Anak usia SMP di Desa Batunadua jae Kecamatan Batunadua padangsidimpuan
mereka memiliki keingin tahuan yang cukup besar tentang pembelajaran berbasis internet.Selain keingin
tahuan dari diri anak usia SMP,orang tua dan masyarakat batuanadua jae pun mendukung tentang adanya
kegiatan PKM yang di lakukan di desa batunadua jae karna bersifat membangun dan bisa meningkatkan
minat kemauan belajar Anak Usia SMP. Hal ini terbukti dengan adanya antusiasme yang ditunjukkan
pada awal survei mengenai lokasi kegiatan. Sayangnya anak usia SMP di Desa Batuandua Jae Kecamatan
Batunadua Padangsidimpuan terhalang biaya ekonomi yang kurang mampu untuk memiliki Android
maupun paket kota internet untuk melakukan pembelajaran berbasis internet dalam menggali ilmu
pengetahuan lebih dalam lagi.
Internet (Interconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Jaringan yang membentuk Internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur

Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 3


E.ISSN….-…. JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar
komunikasi lainnya. Protokol standar pada Internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protokol/ Internet Protokol). TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika
diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet.
Layanan Internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat, karena menawarkan beberapa
daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain. Keunggulan tersebut, antara lain komunikasi murah,
sumber informasi besar, Tantangan baru untuk berusaha, keterbukaan “tanpa sensor” dan jangkauan
Modul Diklat Guru Pembelajaran yang tidak terbatas. Gambar di bawah ini menunjukkan skema sistem
jaringan Internet secara umum.
Internet di Indonesia bukan perihal yang baru lagi. Saat ini Internet sudah merupakan kebutuhan
pokok. Di Indonesia sendiri Internet secara komersil sudah muncul pada tahun 1994. Pada awalnya,
koneksi Internet di Indonesia menggunakan jenis dial up.
Berikut beberapa macam koneksi Internet yang ada di Indonesia, dari dulu hingga sekarang yang paling
baru.

a) Dial – Up
Koneksi Internet dial-up ini menggunakan kabel telepon dengan jalur PSTN (Public Switched
Telephone Network). Kecepatan akses Internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai maksimal
dengan kecepatan 56 Kbps.Skema Dialup Internet Connection dapat dilihat pada gambar berikut.

b) ADSL
Asymetric Digital Subcriber Line (ADSL) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada
frekuensi 34 kHz – 1.104 kHz. Keunggulan koneksi Internet ADSL yaitu memberikan kemampuan
akses Internet berkecepatan tinggi dan suara atau fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan
menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

c) GPRS
GPRS (General Packet Radio Service) memiliki kemampuan untuk mengomunikasikan data dan
suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data (dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran
(browsing) Internet. Koneksi Internet melalui GPRS menjanjikan kecepatan mulai 56 kbps hingga
115 kbps.

d) 3G
3G adalah third generation technology yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon
nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang mampu memberikan koneksi Internet
dengan kecepatan hingga 144 kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile) dan sebesar 384 kbps untuk
kondisi berjalan (pedestrian). Sedangkan untuk posisi static dapat mencapai hingga 2 Mbps. Koneksi
Internet ini mulai banyak digunakan di ponsel maupun smartphone masa kini.

e) HSPA
High Speed Packet Access merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama
Release 99 (R99) sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi
Internet R99. Terkait dengan jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data
Optimized (Ev-Do) yang merupakan perkembangan dari CDMA 2000.HSPA menyediakan kecepatan
transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (downlink) HSDPA (High Speed Downlink Packet
Access) dan dalam arus naik (uplink) HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Saat ini
kecepatan akses Internet dengan teknologi HSPA ini sudah mencapai 7.2 Mbps.

f) Wireless LAN
Teknologi Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Awalnya teknologi
ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan. Namun , sekarang Wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point di luar ruangan
maupun point to multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN dirancang sangat modular
dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda, dapat
Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 4
E.ISSN….-…. JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. Koneksi Internet dengan Wireless
LAN saat ini sudah mecapai mencapai 54Mbps dengan menggunakan standar teknologi 802.11g
yang bekerja dengan frekuensi 2,4 Ghz.

g) 4G LTE
4G (fourth-generation technology) LTE merupakan teknologi terbaru untuk koneksi Internet
mobile. Kecepatan koneksi Internet dengan teknologi bisa mencapai hingga 72 Mbps.

4. SIMPULAN
Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah " Pendampingan Pembelajaran Berbasis
Internet Untuk Anak Usia SMP Di Desa Batunadua Jae” di Desa Batunadua Jae Kecamatan Batunadua
Padangsidimpuan merupakan salah satu desa wilayah perluasan kota Padangsidimpuan. Mata
pencaharian masyarakatnya yaitu,bertani,berternak dan supir angkutan umum . Dalam pelaksanaan PkM
Di Desa Batunadua jae terdapat banyak anak usia SMP yang jarak rumahnya jauh dari lokasi sosialisai
Pkm, sehingga ada juga siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan sosialisasi program Pkm, dan sebagian
siswa dijemput oleh tim pelaksana Pkm karena akses perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan dari
lokasi untuk hadir dalam pelaksanaan sosialisasi dan sebagian juga banyak halangan dari anak usia SMP
untuk tidak hadir, maka dari itulah penyebab dalam program sosialisasi PkM hanya sedikit yang bisa
hadir dan berjumlah 9 anak usia SMP.
Internet (Interconnected-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan
berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya
informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Jaringan
yang membentuk Internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur
format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error- handling), lalu lintas pesan, dan standar
komunikasi lainnya. Protokol standar pada Internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protokol/ Internet Protokol).
Dial – Up Koneksi Internet dial-up ini menggunakan kabel telepon dengan jalur PSTN (Public
Switched Telephone Network). Kecepatan akses Internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai
maksimal dengan kecepatan 56 Kbps.Skema Dialup Internet Connection B.ADSL Asymetric Digital
Subcriber Line (ADSL) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi 34 kHz – 1.104 kHz.
Keunggulan koneksi Internet ADSL yaitu memberikan kemampuan akses Internet berkecepatan tinggi
dan suara atau fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan
saluran telepon dan saluran modem).

Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 5


E.ISSN….-…. JURNAL ADAM I PTS JUNI 08 2022

DAFTAR RUJUKAN

Batubara, Adam Husein. (2018). Pembelajaran berbasis web dengan moodle versi3.4.
Yogyakarta: Deepublish
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2016). Infografis Penetrasi dan Perilaku
Pengguna Internet Indonesia Survey 2016. Diambil pada tanggal-tanggal 19 Januari
2017, dari http://www.apjii.or.id/survei.
Dunne, R. Dan Wragg, T. (1996), Pembelajaran Efektif, Gramedia: Jakarta Direktorat
Pembinaan SMA. (2011). Panduan Implementasi Pembelajaran Berbasis TIK di SMA.
Jakarta: Kemdikbud.
Erlina. (2009). Supermedia: Panduan Praktis Memanfaatkan Media Mengajar dari Internet.
Jakarta: Erlangga. Gogos, R. (2013). A Brief History of E-L
Hardjito. (2002). Internet Untuk Pembelajaran. http://www.pustekkom.go.id. Di download pada
tanggal 12 November 2010.
Lawanto, O (2000). Pembelajaran berbasis web sebagai Metoda komplemen kegiatan pendidikan
pelatihan, Jurnal Penelitian Pendidikan 1 September 2000 - Pebruari 2001, 44-58
Ekayana, Gde AA. 2011 .Pemanfaatan Internet Sebagai Salah Satu Sumber Belajar Siswa dan Guru.
Universitas Negeri Yogyakarta : Skripsi.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 6

Anda mungkin juga menyukai