Anda di halaman 1dari 90

PRODUK

PEKERTI-AA

PROGRAM
Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
dan Applied Approach
(PEKERTI-AA)

Analisis Instruksional, Peta Kompetensi dan Peta Konsep; Profil Lulusan, SK,
KD, CPMK; Rekonstruksi Mata Kuliah; RPS; SAP; Kontrak Perkuliahan;
Bahan Ajar; Media Pembelajaran; Rancangan Tugas dan Praktik;
Kisi-Kisi Tes, Tes Hasil Belajar (Produk),
Platform LMS (YouTube/IG); dan
Video Pembelajaran

Nama : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.


NIDN : 0131129001
Mata Kuliah : English Debating
Instansi : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Penyelenggara:
UNIT LAYANAN PEKERTI-AA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir Pelatihan Program Pengembangan Keterampilan Dasar


Teknik Instruksional– Applied Approach
(PEKERTI-AA)

Oleh:

Nama : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.


NIDN : 0131129001
Instansi : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Mata Kuliah : English Debate

Medan, September 2022


Pembimbing, Peserta PEKERTI-AA

Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.


NIP. 196311271987031001 NIDN. 0131129001

Mengetahui,

Rektor UM Tapsel Koordinator PEKERTI-AA UNIMED

Muhamad Darwis, M.Pd. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd


NIP. 010574.02.1.024 NIP. 196311271987031001
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, dihaturkan kepada Allah SWT atas kesehatan dan


kesempatam yang diberikan, hingga tersusunnya tugas akhir pada “Pelatihan
Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional dan Applied Approach
(PEKERTI-AA) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Tapanuli
Selatan (UM Tapsel) bekerjasama dengan Universitas Negeri Medan (Unimed)
berupa rekonstruksi mata kuliah dalam bentuk Produk PEKERTI–AA. Produk ini
merupakan tugas terstruktur yang memuat: Analisis Instruksional dan Peta
Konsep, Profil Lulusan, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),
Rekonstruksi Matakuliah, RPS, SAP, Kontrak Perkuliahan, Bahan Ajar, Media
Pembelajaran, Rancangan Tugas dan Praktik, Kisi-Kisi Tes, Tes Hasil Belajar
(Produk), Platform Belajar (YouTube/Ig), dan Video Pembelajaran.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor yang telah
memfasilitasi terselenggaranya pelatihan PEKERTI-AA, kepada Ketua Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris dan Segenap Keluarga Besar Universitas
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Pelatihan ini sangat bermanfaat, serta dapat
meningkatkan kualitas dan efektifitas serta profesionalitas dalam mengembangkan
matakuliah dan analisis lulusan masa depan, serta proses belajar-mengajar.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan Sivitas
Akademika Universitas Negeri Medan, terkhusus koordinator sekaligus
narasumber pada PEKERTI-AA; Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd., yang telah
membimbing penulis sehingga produk ini bisa diselesaikan, begitu juga ucapan
terimakasih kepada pemateri dan panitia yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Ucapan spesial kepada keluarga penulis; Nelly Wati (ibunda), Lili
Herawati Parapat, M.Pd., (istri), Hafidz Alfarizqi (putra), dan keluarga besar
Nasution dalam memberikan semangat, dukungan, khususnya do’a yang
menjadikan spirit dan power hingga selesainyanya program dimaksud.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
tugas akhir ini, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis
perlukan.

Medan, September 2022


Penulis,

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.


ANALISIS INSTRUKSIONAL DAN PETA KONSEP

A. Struktur Kompetensi
Profil Lulusan adalah penciri atau peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di
bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Profil
Lulusan pada Mata Kuliah English Debat adalah menjadi NUDC Debaters, yang
beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil,
kompeten dan berbudaya, serta menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran yang
sesuai dengan KKNI level 7, yaitu:
Dengan adanya profil lulusan diatas, maka standar kompetensi yang
diharapkan dari lulusan dinyatakan dalam capaian pembelajaran sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui
media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan menciptakan kompetisi
yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis,
sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat
secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan
nasional dan internasional beserta alternatif pemecahannya melalui kompetisi
debat.

Dengan adanya profil lulusan diatas, maka standar kompetensi yang


diharapkan dari Lulusan Capaian Pembelajaran, sebagaimana tercantum pada
Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Aspek Penilaian (Pedoman skoring NUDC)

Skor Keterangan
• Argumen yang cemerlang, memiliki kaitan yang sangat erat kepada
isu utama yang menjadi diskursus dalam ronde;
89-91 • Argumen dijelaskan dan terilustrasikan dengan baik, dibutuhkan
tanggapan yang cemerlang untuk mematahkan argumen;
• Masalah logika sangat minim, kalaupun ada, tidak mengurangi
klaim utama yang sedang disampaikan.
• Argument memiliki kaitan yang sangat erat kepada isu utama yang
menjadi diskursus dan menarik;
86-88 • Tidak ada lompatan logika, dibutuhkan tanggapan yang cemerlang
untuk mematahkan argument;
• Hanya terdapat masalah yang minor dalam argumentasi
• Argumen memiliki kaitan sangat erat dengan isu yang diangkat
mosi;
• Argumen memiliki penjelasan yang kuat;
83-85 • Masih terdapat kekuarang dalam merespon ke argument yang kuat;
tetapi kekurangan dalam berargumentasi sangat minim
• Argumentasi relevan dan berkaitan dengan mosi;
• Argument dibuat dengan baik tanpa lompatan logika dan dijelaskan
79-82 dengan baik;
• Argumentasi rentan jika memperoleh serangan yang baik.
● Argumen terkadang relevan, menunjukan ekslusifitas, dan
memiliki kaitan dengan isu utama;
● Terkadang argumentasi dapat masuk ke katagori: i) kurang
76-78 penjelasan ii) argumentasi simplistik iii) argumentasi kadang
irelevan
● Mudah untuk diikuti
● Argumen hampir selalu relevan, tetapi tidak menyentuh isu utama
yang menjadi diskursus dalam debat;
73-75 ● Argument logis, tetapi terkadang sederhana dan mudah dipatahkan
● Jelas dan mudah diikuti
● Beberapa argumen memiliki relevansi;
● Argumentasi tidak selalu lengkap, dan terkadang memiliki
70-72 lompatan logika;
● Beberapa poin tersampaikan, tetapi secara keseluruhan susah
diikuti sehingga materi sulit dinilai
● Beberapa argumen tidak terlalu relevan;
● Argumentasi tidak selalu lengkap, dan seringkali memiliki
67-69 lompatan logika;
● Poin tersampaikan tanpa logika yang jelas dan secara keseluruhan
sangat sulit diikuti untuk mengerti.
● Seringkali argument tidak relevan;
● Argumen memiliki penjelasan tetapi memiliki lompatan logika
64-66 yang signifikan;
● Secara keseluruhan sangat tidak jelas, terdapat banyak
pengulangan, sangat sulit untuk diikuti.
B. Peta Konsep Mata Kuliah English Debate

Format
British Role of Teams
English Parliamentary Proposition/
Debate Debate Opposition
Introductio
n Position

Role of
Speech
Case ARE
building Refutataion
DEBATE Motion
release Ways of
(NUDC) delivering
argument
Gambar 1. Peta Konsep Mata Kuliah English Debate
C. Peta Kompetensi Mata Kuliah English Debate
Adapun hasil rekonstruksi mata kuliah Bahasa Inggris Debat, disajikan
dalam bentuk peta kompetensi sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Konsep Kompetensi Mata Kuliah English Debate


PROFIL LULUSAN, STANDAR KOMPETENSI,
KOMPETENSI DASAR, CAPAIAN PEMBELAJARAN

a. Deskripsi Profil Lulusan


Profil lulusan Program Studi Pendidikan Basaha Inggris, Universitas
Muhammadiya Tapanuli Selatan, dirumuskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Deskripsi Profil Lulusan Program Studi
No Profil Lulusan Deskripsi
.
1 Debater Meningkatkan kemampuan komunikasi
dengan berbahasa Inggris secara lisan,
menciptakan kemampuan berpikir kritis,
analitis, logis, sistematis sehingga mampu
bersaing di tingkat nasional maupun
internasional melalui kompetisi debat.
2 Jurnalis Mamapu mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai estetika dalam konten-
konten jurnalistik yang dikembangkannya
pada lembaga media
3 Peneliti Bahasa Inggris Kemampuan melakukan sejumlah
keterampilan (penelitian), termasuk
penelitian tugas akhir dan
tugas yang berhubungan dengan bahasa
berdasarkan pengetahuan linguistik
dalam kerangka budaya kerja profesional
4 Tour Guide Mampu berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia dan salah satu bahasa asing
(Bahasa Inggris), dalam menjelaskan
mengenai kegiatan sosial budaya
(kearifan lokal), atraksi wisata sesuai
fungsinya, menjelaskan segala aktivitas
perjalanan kepada wisatawan,
menghadapi situasi dan kondisi genting
(emergency) dan melakukan pemanduan
wisata sepanjang perjalanan;
5 Pengelola Lembaga Menjadi pengelola lembaga pendidikan
Pendidikan Bahasa (Inggris) yang produktif,
inspiratif, dan kompetitif untuk
menghasilkan dan mengembangkan karya
di bidang pendidikan khususnya bahasa.
6 Penerjemah Kemampuan melakukan sejumlah
(Translator/Interpreter) keterampilan (menerjemahkan) bahasa
lisan dan atau tulisan berdasarkan ilmu
linguistik yang kompeten.

b. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi pada Mata Kuliah Debat yaitu menciptakan calon
intelektual yang mampu berpikir jernih, kritis dan mendasar untuk
pengembangan ilmu.

c. Kompetensi Dasar
Ada delapan Kompetensi Dasar yang dibangun pada Mata Kuliah Debat
Bahasa Inggris, yaitu:
1. Mampu menganalisis konsep Debat Ilmiah dalam Bahasa Inggris;
2. Mampu menyusun format British Parliamentary Debate System;
3. Mampu menjalankan peran (roles; proproposition/opposition) dalam
berdebat;
4. Mampu menjalankan peran (roles; proproposition/opposition) dalam
berdebat;
5. Mampu menganalisis mosi (motion: ARE) yang diberikan;
6. Mampu merekonstruksi argumentasi (argument refutation) secara logis
dan sistematis;
7. Mampu mengembangkan argumentasi melaui rule of POI’s (Points of
Information);
8. Mampu menjadi Debaters untuk menciptakan Debate Exhibition antar
mahasiswa menuju NUDC pada Tahun 2023 Tingkat Wilayah I Sumatera
Utara.
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Learning Outcome)
Lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki capaian pembelajaran
sebagai berikut:
1. Sikap dan Tata Nilai
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
c) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
d) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
f) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

2. Keterampilan Umum (KU)


a) literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca, menganalisis,
menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital;
b) literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi
teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle);
c) literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang humanities,
komunikasi dan desain;
d) keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking
skills), meliputi Communication, Collaboration, Critical thinking,
Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic
responsibility
e) pemahaman era industri 4.0 dan perkembanganya;
f) pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama secara
lokal, nasional, dan global.
g) capaian pembelajaran dan kompetensi tambahan yang dapat dicapai di
luar prodi melalui program MBKM.
3. Keterampilan Khusus (KK)
a) Mampu menganalisis dan menciptakan gagasan dan solusi yang
solutif terhadap suatu masalah yang berkembang dalam skala lokal,
nasional dan internasional.
b) Mampu berpikir jernih, kritis dan mendasar untuk pengembangan
ilmu.
c) Mampu menyumbangkan keahlian bagi masyarakat, sebagai
implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
d) Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,
berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya.
4. Penguasaan Pengetahuan
a) Menguasai konsep teoretis secara mendalam tentang NUDC dengan
British Parliamentary Debate System.
b) Menguasai konsep teoretis secara mendalam tentang:
1. ARE: Assertion Reasoning Evidence Lesson Plan
2. ARE Grid
3. Assertion List
4. Primer on Argumentation and Refutation
5. Refutation Lesson Plan
6. Assertion List
7. Basic Refutation Worksheet
8. I Disagree Worksheet
9. Prop/Opp Lesson Plan
10. Prop/Opp Research Organizer
11. Prop/Opp Diagram (blank template)
12. Prop/Opp Diagram (sample)
REKONSTRUKSI MATA KULIAH

Rekonstruksi atau organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum perlu


dilakukan secara cermat dan sistematik untuk memastikan tahapan belajar
mahasiswa telah sesuai, menjamin pembelajaran terselenggara secara efisien dan
efektif untuk mencapai CPL Prodi. Rekonstruksi mata kuliah dimaksudkan untuk
perluasan wacana dan keterampilan mahasiswa dalam konteks yang lebih luas.
Untuk mencapai kemampuan sesuai salah satu butir CPL pada Keterampilan
Umum, yaitu “Keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order
thinking skills), meliputi Communication, Collaboration, Critical thinking,
Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility.
Adapun arah dari rekonstruksi mata kuliah dimaksudkan untuk memberikan
penguasaan kemampuan sesuai dengan tingkat kesulitan belajar untuk mencapai
CPL Program studi, sebagai pada table berikut:

Tabel 3. Distribusi Mata Kuliah Program Studi S.1 Pendidikan Bahasa Inggris
Semester I (Ganjil)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Agama 1020113 2
2. Bahasa Indonesia 1010212 2
3. Grammar and Structure 1020512 2
4. Introduction of Education 1020712 2
5. Listening 1020812 2
6. Pancasila 3120212 2
7. Reading 1020312 2
8. Speaking 1020212 2
9. Vocabulary 1020612 2
10. Writing 1020412 2
Total 20

Semester II (Genap)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Critical Reading 1021222 2
2. Educational Psychology 1021422 2
3. Islamic Character Building 6170822 2
4. Kewarganegaraan 1030922 2
5. Komputasi 1070923 3
6. Paragraph Writing 1020922 2
7. Public Speaking 1021123 3
8. Translation Practice 1021322 2
9. Variety Language 1021022 2
Total 20

Semester III (Ganjil)


No. Mata Kuliah Kode SKS
1. AIK 6161332 2
2. English for Communication 1021633 2
3. English Specific Purposes 1021832 2
4. Extensive Reading 1021732 2
5. Functional Grammar 1022132 2
6. Learning Strategy 1021932 2
7. Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) I 1022231 1
8. Situational Communication 1021532 3
9. Sociolinguistic 1022032 2
10. Technopreneurship 4132332 2
Total 20

Semester IV (Genap)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. E-Learning 1022942 2
2. English Language Learning Planning 1022642 2
3. Filsafat Ilmu 1092242 2
4. Human Resources Development 1042942 2
5. ICT Translation 1022842 2
6. Islam dan Ilmu Pengetahuan 1022442 2
7. Mixed (C.A.R) 1022742 2
8. Psycholinguistic 1022542 2
9. Quantitative Research 1023142 2
10. Teaching 4C in 21 Century 1023042 2
Total 20

Semester V (Ganjil)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Curriculum Analysis 1023452 2
2. Management Education 1023552 2
3. Discourse Analysis 1023252 2
4. English Debating 1023352 2
5. Pragmatic Research 1023952 2
6. Qualitative Research 1023852 2
7. Listening for TOEFL /IELTS 1023752 2
8. Semantic, Morphology, & Phonology 1023653 3
9. Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) II 1024053 3
Total 20

Semester VI (Genap)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Al Quran Translation 1024262 3
2. English Correspondence 1024563 3
3. English for Banking 1024663 2
4. English for Business 1024363 2
5. English for Editing 1024762 3
6. English Tourism 1024463 2
7. Language Testing 1024862 2
8. Reciting Al Quran 1024162 3
Total 20

Semester VII (Ganjil)


No. Mata Kuliah Kode SKS
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 10156720 20
Total 20

Semester VIII (Genap)


No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Seminar Research Proposal 1025781 1
2. Script 1025885 5
Total 6

Semester IX (Ganjil)
No. Mata Kuliah Kode SKS
1. Seminar Research Proposal 1025781 1
2. Script 1025885 5
Total 6
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Semester Ganjil
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 2022-2023
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mata Kuliah (MK): Kode MK: Rumpun MK: Bobot SKS: Semester: Tanggal penyusunan:
English Debating 1023352 MKU 2 V 25 Agustus 2022
Otorisasi: Kordinator MK: Ketua Prodi: Dekan:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadhani Pulungan, S.Pd., M.Hum. Eli Marlina Harahap, S.S., M.Si

Capaian CPL-Prodi yang dibebankan pada MK


Pembelajaran
Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-Sikap
(CP)
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab
pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Kompetensi Lulusan (SNDIKTI)-Keterampilan Umum Level 6


1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang
spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan bidang keahliannya dalam
rangka meghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni;
4. Mampu menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan
dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaanya;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasil kerjasama didalam maupun diluar
lembaganya;
7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepeda pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
9. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
10. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 Mampu menganalisis konsep Debat Ilmiah dalam Bahasa Inggris;


CPMK-2 Mampu menyusun format British Parliamentary Debate System;
CPMK-3 Mampu menjalankan peran (roles; proposition/opposition) dalam berdebat;
CPMK-4 Mampu menjalankan peran (roles; proposition/opposition) dalam berdebat;
CPMK-5 Mampu menganalisis mosi (motion: ARE) yang diberikan;
CPMK-6 Mampu merekonstruksi argumentasi (argument refutation) secara logis dan sistematis;
CPMK-7 Mampu mengembangkan argumentasi melaui rule of POI’s (Points of Information);
CPMK-8 Mampu mengkreasi debat NUDC dengan sistem British Parlementer (UTS)
CPMK-9-15 Mampu mengkreasi debat NUDC dengan sistem British Parlementer (Praktik)
CPMK-16 Mampu menjadi Debaters untuk menciptakan Debate Exhibition antar mahasiswa menuju NUDC
pada Tahun 2023 Tingkat Wilayah I Sumatera Utara. (UAS)

CPL → Sub-CPMK

1) Sub-CPMK-1:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengaplikasikan, serta mengevaluasi tentang Konsep Debat Ilmiah dalam
Bahasa Inggris;
2) Sub-CPMK-2:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengaplikasikan, serta merincikan format British Parliamentary Debate
System;
3) Sub-CPMK-3:
Mampu menganalisis, mengaplikasikan, serta menguraikan peran (roles; proposition/opposition) setiap tim secara
umum;

4) Sub-CPMK-4:
Mampu menganalisis, mengaplikasikan, serta menguraikan peran (roles; proposition/opposition) setiap tim secara
khusus;
5) Sub-CPMK-5:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengklasifikasikan, serta mengkritisi (motion; ARE) yang diberikan;
6) Sub-CPMK-6:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengapilikasikan, serta membangun (mempersiapkan) argumentasi secara
logis dan sistematis;
7) Sub-CPMK-7:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengapilikasikan, serta mengkritisi argumentasi melaui rule of POI’s (Points
of Information);
8) Sub-CPMK-8-16:
Mampu menjelaskan, menganalisis, mengapilikasikan, serta menciptakan kompetisi debat antar mahasiswa (UTS
dan UAS) sebagai projek atau produk mata kuliah.

Deskripsi Singkat Debat di perguruan tinggi menjadi bagian penting dari kompetisi di era global. Debat menuntut wawasan yang luas,
Mata Kuliah kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan bahasa Inggris yang baik
akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional.
Sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan
berdasarkan analisis yang logis dan faktual.

Bahan Kajian: 1. Pengantar Perkuliahan tentang Konsep debat Ilmiah dalam Bahasa Inggris;
2. British Parliamentary Debate System;
Materi
3. General roles in debate;
Pembelajaran
4. Specific roles in debate;
5. The motion
6. Preparation or Case Building
7. Points of Infomation
8. Debate: practice (simulasi)

Sumber Utama:
Nurcahyo, R. et.al. 2022. Pedoman National University Debating Championship. Cetakan Pertama. Jakarta: Pusat
Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kompleks Kemendikbud.
Pendukung:
1. Michiels, K. 2019. BP Debating: Structure & Role Fulfilment of Speaker’s Development.
2. Warwick Debating Society. 2019. An Introduction to British Parliamentary Debate. Clifford Chance.
Dosen Pengampu: Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Sub-CPMK Bentuk dan Metode
Pembelajaran; Penugasan; Materi Bobot
Mg. (Kemampan Akhir Penilaian Pembelajaran Penilaian
dan Estimasi Waktu
ke- (Pustaka) (%)
Tiap Tahapan
Indikator Kriteria & Tatap Muka Daring
Belajar) Bentuk

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1 Menjelaskan Kontrak Kuliah, RPS, gambaran umun materi pembelajaran (teori dan praktik), referensi/pustaka utama dan
pendukung, sistem penilaian, tugas praktik dan tugas berorientasi KKNI (Video Projek; latihan debat ilmiah dengan sistem BP)

2 Sub-CPMK-1: ● Ketepatan ● Presentasi ● Bentuk 1. Menelusuri 5%


mempresentasikan ● Laporan pembelajaran: Konsep dan
Mampu menjelaskan,
secara kritis dan tulisan Kuliah, Urgensi Debat
menganalisis,
objektif tentang responsi Ilmiah dalam
mengaplikasikan,
Konsep Debat ● Metode: Bahasa
serta mengevaluasi
Ilmiah dalam Diskusi dlm Inggris.
tentang Konsep Debat
Bahasa Inggris. kelompok 2. Menanya
Ilmiah dalam Bahasa
● Ketelitian dalam {TM: Alasan
Inggris.
menjelaskan, 1x(2x50”)} Mengapa
menganalisis, ● Tugas Rutin Diperlukan
mengapilikasikan, literasi Debat Ilmiah
serta tentang dalam Bahasa
mengevaluasi ttg konsep debat Inggris.
Konsep debat ilmiah dalam
Ilmiah dalam Bahasa
Bahasa Inggris. Inggris. Pustaka: Utama
dan Pendukung

3 Sub-CPMK-2: ● Ketajaman Kajian ● Bentuk Menguraikan 5%


menjelaskan, pembelajaran: format BP System.
Mampu menjelaskan, literatur
menganalisis, kuliah,
menganalisis,
mengaplikasikan, ● Problem responsi,
mengaplikasikan,
serta solving presentasi.
serta merincikan
mengevaluasi ttg ● Current ● Metode:
format British
format debat Issues Diskusi
Parliamentary
dengan sistem BP.
Debate System.

4 Sub-CPMK-3: ● Ketajaman Kajian ● Bentuk Menguraikan roles


menganalisis, sera pembelajaran: dalam berdebat
Mampu menganalisis, literatur
mengaplikasikan, kuliah, secara umum.
mengaplikasikan,
peran (roles) ● Problem responsi,
serta menguraikan
setiap tim secara solving presentasi.
peran (roles) setiap
umum. ● Current ● Metode:
tim secara umum.
Issues Diskusi

5 Sub-CPMK-4: ● Ketajaman Kajian ● Bentuk Menguraikan


menganalisis, pembelajaran: roles dalam
Mampu menganalisis, literatur
mengembangkan, kuliah, berdebat secara
mengaplikasikan,
serta ● Problem responsi, khusus.
serta menguraikan
mengaplikasikan, solving presentasi.
peran (roles) setiap
tim secara khusus. peran (roles) ● Current ● Metode:
setiap tim secara Issues Diskusi
khusus.

6 Sub-CPMK-5: ● Ketajaman Kajian ● Bentuk Menguraikan dan


menganalisis, pembelajaran: menganalisis mosi
Mampu menjelaskan, literatur
mengembangkan, kuliah, dalam debat.
menganalisis,
serta mengkritisi ● Problem responsi,
mengklasifikasikan,
motion yang solving presentasi.
serta mengkritisi
diberikan. ● Current ● Metode:
motion yang
Issues Diskusi
diberikan.

7 Sub-CPMK-6: ● Ketajaman Kajian ● Bentuk Menciptakan


menganalisis, pembelajaran: argumentasi secara
Mampu menjelaskan, literatur
mengkritisi, serta kuliah, logis dan
menganalisis,
mengembangkan ● Problem responsi, sistematis secara
mengapilikasikan,
argumentasi solving presentasi. logika dan fakta..
serta mengkritisi
melalui POI. ● Current ● Metode:
argumentasi melaui
Issues Diskusi
rule of POI’s (Points
of Information).

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) - SIMULASI

9-15 Mampu menciptakan Ketajaman Kajian Metode: Debat Menciptakan


kompetisi debat antar mengkritisi, argumentasi secara
mahasiswa (UTS dan mengembangkan, literatur logis dan
UAS) sebagai projek dan argumentasi. sistematis secara
● Problem
atau produk mata logika dan fakta
solving
kuliah. sesuai dengan
● Current
Pedoman NUDC.
Issues

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) – DEBAT NUDC


SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh Disetujui oleh

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen Pengampu : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pertemuan ke I (Pertama)
Pokok Bahasan Intorudction to Lecture (Kontrak Perkuliahan)
Sub Pokok Bahasan Menyetujui da menerapkan Kontrak Perkuliahan
Standar Kompetensi Mahasiswa memahami teknis dan regulasi selama
perkuliahan, baik kuliah teori, praktik, seminar, dan
kompetisi.
Kompetensi Dasar Mahasiswa mengaplikasikan kontrak perkuliahan yang
telah disepakati.
Indikator Keberhasilan
Deskripsi Materi
Pembelajaran
Uraian Materi
Tahapan Pembelajaran
Penyajian Kegiatan Inti:
Penutup
Sumber
belajar/bacaan/bacaan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke II (Kedua)
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (ARE)
Sub Pokok Bahasan 1. ARE: Assertion Reasoning Evidence Lesson Plan
2. ARE Grid
3. Assertion List
4. Primer on Argumentation and Refutation
Standar Kompetensi Memahami teknik penerapan ARE dalam menyampaikan
argumentasi dalam debat.
Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penyampaian argumentasi
yang didukung oleh argumentasi awal (opinion), argumentasi
pendukung (reasoning), dan bukti argumentasi (evidence).
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP
Keberhasilan (British Parliamentary).
Deskripsi Materi Materi pembelajaran ARE betujuan untuk memberikan tata
Pembelajaran cara menyampaikan argumentasi yang didukung dengan
alasan dan bukti yang valid.
Uraian Materi Materi ARE merupakan teknik dasar dalam membangun
argument, dimana A atau Assertion adalah pernyataan yang
memulai argumentasi; Reasoning atau pernyataan yang
mendukung Assertion dan penjelasan tentang mengapa peserta
atau audience harus percaya terhadap anda, dan Evidence
merupakan pernyataan yang mendukung Assertion.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Pendahuluan Dosen membangun berpikir kritis mahasiswa dengan konsep
mind mapping tentang ARE.

Penyajian Kegiatan
Inti:
1. Dosen memberikan bahan diskusi tentang beberapa topik
1. Diskusi
atau mosi.
2. Praktik 2. Dosen membangun kemampuan kirits mahasiswa dengan
cara praktik merekonstruksi mosi ke dalam ARE.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan
yang telah dipelajari.
2. Dosen meminta mahasiswa untuk melakukan assessment
mandiri dengan cara membaca atau menonton berita
terkini, lalu menuliskan elemen ARE pada setiap tema
atau topik yang di angkat.
3. Mahasiswa diminta untuk menyampaikan arugemntasinya
dihadapan teman-temanya untuk pertemuan selanutnya.
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/
middle_school_debate/educators/
lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke III (Ketiga) - lanjutan
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (ARE)
Sub Pokok Bahasan 1. ARE: Assertion Reasoning Evidence Lesson Plan
2. ARE Grid
3. Assertion List
4. Primer on Argumentation and Refutation
Standar Kompetensi Memahami teknik penerapan ARE dalam menyampaikan
argumentasi dalam debat.
Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penyampaian argumentasi yang
didukung oleh argumentasi awal (opinion), argumentasi pendukung
(reasoning), dan bukti argumentasi (evidence).
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Materi pembelajaran ARE betujuan untuk memberikan tata cara
Pembelajaran menyampaikan argumentasi yang didukung dengan alasan dan bukti
yang valid.
Uraian Materi Materi ARE merupakan teknik dasar dalam membangun argument,
dimana A atau Assertion adalah pernyataan yang memulai
argumentasi; Reasoning atau pernyataan yang mendukung
Assertion dan penjelasan tentang mengapa peserta atau audience
harus percaya terhadap anda, dan Evidence merupakan pernyataan
yang mendukung Assertion.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Pendahuluan Dosen membangun berpikir kritis mahasiswa dengan konsep mind
mapping tentang ARE.

Penyajian Kegiatan
Inti:
1. Dosen memberikan bahan diskusi tentang beberapa topik atau
1. Diskusi
mosi.
2. Dosen membangun kemampuan kirits mahasiswa dengan cara
2. Praktik
praktik merekonstruksi mosi ke dalam ARE.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Dosen meminta mahasiswa untuk melakukan assessment
mandiri dengan cara membaca atau menonton berita terkini, lalu
menuliskan elemen ARE pada setiap tema atau topik yang di
angkat.
3. Mahasiswa diminta untuk menyampaikan arugemntasinya
dihadapan teman-temanya untuk pertemuan selanutnya.
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke IV (Keempat)
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (Refutation)
Sub Pokok Bahasan 1. Refutation Lesson Plan
2. Assertion List
3. Basic Refutation Worksheet
4. I Disagree Worksheet
Standar Kompetensi Memahami penerapan refutation atau sanggahan dan atau bantahan
secara efektif.
Kompetensi Dasar Mahasiswa menguasai empat (4) metode dalam menyanggah atau
membantah argumentasi.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Materi refutation betujuan untuk mengembangkan sanggahan atau
Pembelajaran bantahan terhadap pernyataan yang disampaikan, dengan cara four
(4) step refutation techniques.
Uraian Materi Memahami teknik dasar penerapan refutation atau dikenal dengan
four (4) step refutation techniques, yaitu : 1) refute the argument, 2)
provide counter-assertion, 3) offer reason to complete your
argument, and 4) draw a conclusion and explain why your
argument trumps other.
Clash is fundamental principle of good debate.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Pendahuluan Dosen membangun berpikir kritis mahasiswa dengan konsep mind
mapping tentang Refutation.

Penyajian
Kegiatan Inti:

1. Mahasiswa melanjutkan bahan diskusi pertemuan II dan III


1. Diskusi tentang beberapa topik atau mosi yang telah diberikan.
2. Mahasiswa membangun kemampuan menyanggah atau
2. Praktik membantah mosi yang diperdebatkan.

Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang


telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke V (Kelima) - lanjutan
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (Refutation)
Sub Pokok Bahasan 1. Refutation Lesson Plan
2. Assertion List
3. Basic Refutation Worksheet
4. I Disagree Worksheet
Standar Kompetensi Memahami penerapan refutation atau sanggahan dan atau bantahan
secara efektif.
Kompetensi Dasar Mahasiswa menguasai empat (4) metode dalam menyanggah atau
membantah argumentasi.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Materi refutation betujuan untuk mengembangkan sanggahan atau
Pembelajaran bantahan terhadap pernyataan yang disampaikan, dengan cara four
(4) step refutation techniques.
Uraian Materi Memahami teknik dasar penerapan refutation atau dikenal dengan
four (4) step refutation techniques, yaitu : 1) refute the argument, 2)
provide counter-assertion, 3) offer reason to complete your
argument, and 4) draw a conclusion and explain why your
argument trumps other.
Clash is fundamental principle of good debate.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
Pendahuluan Dosen membangun berpikir kritis mahasiswa dengan konsep mind
mapping tentang Refutation.

Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa melanjutkan bahan diskusi pertemuan II dan III
tentang beberapa topik atau mosi yang telah diberikan.
1. Diskusi 2. Mahasiswa membangun kemampuan menyanggah atau
membantah mosi yang diperdebatkan.
2. Praktik
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:


Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke VI (Keenam)
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (Proproposition/opposition)
Sub Pokok Bahasan 1. Prop/Opp Lesson Plan
2. Prop/Opp Research Organizer
3. Prop/Opp Diagram (blank template)
4. Prop/Opp Diagram (sample)
Standar Kompetensi Memahami klasifikasi posisi (proproposition/opposition).
Kompetensi Dasar Mahasiswa menguasai mosi atau topik perdebatan, sesuai dengan
posisi dan porsi masing-masing.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Proposition (pemerintah) merupakan pihak yang mendukung suatu
Pembelajaran mosi atau topik diterima atau ditolak dalam perdebatan, sementara
Opposition (lawan) yang kontra terhadap isu yang di angkat, sesuai
dengan mosi yang dirilis.
Uraian Materi Memahami teknik dasar penerapan refutation atau dikenal dengan
four (4) step refutation techniques, yaitu : 1) refute the argument, 2)
provide counter-assertion, 3) offer reason to complete your
argument, and 4) draw a conclusion and explain why your
argument trumps other.
Clash is fundamental principle of good debate.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning - Internet is a bad influence (mosi 1)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.

Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
1. Diskusi dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Praktik 2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke VII (Ketujuh) - lanjutan
Pokok Bahasan Konsep debat ilmiah (Proproposition/opposition)
Sub Pokok Bahasan 1. Prop/Opp Lesson Plan
2. Prop/Opp Research Organizer
3. Prop/Opp Diagram (blank template)
4. Prop/Opp Diagram (sample)
Standar Kompetensi Memahami klasifikasi posisi (proproposition/opposition).
Kompetensi Dasar Mahasiswa menguasai mosi atau topik perdebatan, sesuai dengan
posisi dan porsi masing-masing.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Proposition (pemerintah) merupakan pihak yang mendukung suatu
Pembelajaran mosi atau topik diterima atau ditolak dalam perdebatan, sementara
Opposition (lawan) yang kontra terhadap isu yang di angkat, sesuai
dengan mosi yang dirilis.
Uraian Materi Memahami teknik dasar penerapan refutation atau dikenal dengan
four (4) step refutation techniques, yaitu : 1) refute the argument, 2)
provide counter-assertion, 3) offer reason to complete your
argument, and 4) draw a conclusion and explain why your
argument trumps other.
Clash is fundamental principle of good debate.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.

Penyajian Kegiatan
Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
1. Diskusi
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
2. Praktik
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke VIII (Kedelapan) – Ujian Tengah Semester
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah :
Kode : English Debate
SKS : 1023352
Dosen : 2
Pengampu
Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pertemuan ke IX (Kesembilan)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber 1. World Universities Debating Championship
belajar/bacaan/bacaan
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke X (Keseuluh)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:


Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke XI (Kesebelas)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke XII (Keduabelas)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:


Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke XIII (Ketigabelas)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran

Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke XV (Kelimabelas)
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
Praktik dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran


Disusun oleh: Disetujui oleh:

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.

Progra Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode : 1023352
SKS : 2
Dosen : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Pengampu
Pertemuan ke XVI (Keenamelas) – Ujian Akhir Semester (UAS) - Eksibisi
Pokok Bahasan Debat NUDC – BP System
Sub Pokok Bahasan 1. Debat dengan BP system
2. Mosi dirilis pada laman YouTube: pbi_umtapsel
Standar Kompetensi Memahami mengembangkan kemampuan kritis secara logis dan
faktual.
Kompetensi Dasar 1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi melalui media debat ilmiah.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan
menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan
analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan
pendapat secara logis dan sistematis.
5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan
permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif
pemecahannya melalui kompetisi debat.
Indikator Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British
Keberhasilan Parliamentary).
Deskripsi Materi Debat dengan menggunakan format parlemen (BP System), NUDC
Pembelajaran menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide
dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai pengetahuan
global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik.
Uraian Materi Dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus
mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka
benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat
dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa
dalam skala internasional.
Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning – Robot workers is more harm than good
(mosi 2)
Practice: worksheet for all students
Pendahuluan Dosen memandu jalannya debat.
Penyajian
Kegiatan Inti:
1. Mahasiswa menuliskan argumentasi sebagai Proposition atau
Praktik Opposition pada lembar kerja (worksheet) yang diberikan
dengan mosi “dirilis pada kanal YouTube atau IG:
pbi_umtapsel.”
2. Mahasiswa mengembangkan argumentasi yang ditulis
sebelumnya dalam bentuk speech atau debat secara lisan.
Penutup 1. Mahasiswa menyimpulkan materi tentang topik bahasan yang
telah dipelajari.
2. Mahasiswa melakukan assessment kelompok dengan cara
melanjutkan mosi atau topik bahasan yang telah dipelajari pada
pertmuan II dan III, lalu memberikam sanggahan terhadap tim
lainnya.
3. Mahasiswa menyampaikan bantahannya terhadap mosi yang
dipaparkan, baik sebagai pemerintah ataupun oposisi.
Sumber belajar/bacaan 1. World Universities Debating Championship
https://www.worlddebating.org/
2. The English-Speaking Union
https://www.esuus.org/esu/programs/middle_school_debate/
educators/lesson_plans_teaching_materials/
3. National University Debating Championship
https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
1. Pengertian dan Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL)

a. Pengertian PBL
Problem Based Learning (PBL) dalam bahasa Indonesia disebut
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Pembelajaran Berbasis Masalah
merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan
untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan
untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.
Pengertian Pembelajaran Berbasis masalah yang lain adalah metode
mengajar dengan fokus pemecahan masalah yang nyata, proses dimana
Peserta didik melaksanakan kerja kelompok, umpan balik, diskusi yang
dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan
dan laporan akhir. Dengan demikian Peserta didik di dorong untuk lebih
aktif terlibat dalam materi pembelajaran dan mengembangkan ketrampilan
berfikir kritis.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran
berbasis masalah, peserta didik bekerja dalamtim untuk memecahkan
masalah dunia nyata (real world).
Menurut Duch (1995) dalam Aris Shoimin (2014:130)
mengemukakan bahwa pengertian dari model Problem Based Learning
adalah: Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasih
masalah adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan
nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

b. Tahapan Pembelajaran PBL


Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1) mengemukakan bahwa
langkah-langkah Problem Based Learning adalah seperti dirumuskan pada
tabel 4 berikut:

Tabel 4. Tahapan Pembelajaran dengan PBL

TAHAPAN AKTIVITAS

Tahap-1 Menjelaskan tujuan pembelajaran, sesuai dengan


Orientasi mahasiswa kontrak perkuliahan dan menjelaskan
pada masalah. perlengkapan yang dibutuhkan, dan memotivasi
siswa untuk aktif memecahkan masalah atau isu
yang berkembang.

Tahap-2 Membantu mahasiswa mendefinisikan dan


Mengorganisasi mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan
mahasiswa untuk dengan masalah yang dipilih.
belajar.

Tahap-3 Berperan untuk mendorong mahasiswa


Membimbing mengumpulkan informasi yang sesuai dan
penyelidikan melakukan analisis untuk mendapat penjelasan
individual dan serta pemecahan masalah.
kelompok.

Tahap-4 Membantu mahasiswa merencanakan dan


Mengembangkan menyiapkan bentuk analisa yang sesuai untuk
dan menyajikan menunjukkan hasil analisis. Laporan dapat
hasil karya. berbentuk laporan tertulis, video, atau model
lainnya.
Tahap-5 Membantu mahasiswa melakukan refleksi atau
Menganalisis dan evaluasi terhadap analisis dan proses-proses
mengevaluasi proses yang sudah dilewati.
pemecahan masalah

2. Pengertian dan Tahapan Pembelajaran dengan Project Based


Learning (PjBL)

a. Pengertian PjBL
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari
Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini
memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk
lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama.
Metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para
pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan
projek, eksperimen, dan inovasi.
b. Tahapan PjBL
Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa akan sangat bermakna dalam
kehidupannya, dimana mereka akan selalu mengingat point-point penting
dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Selain itu, aliran pembelajaran
dengan metode saintifik seperti yang ada pada PjBL akan memberikan
keterampilan bagaimana menjadi pembelajaran seumur hidup bagi para
siswa, dan pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk dapat bertahan
dalam kompetisi di dalam era ekonomi yang berbasis pengetahuan.
Adapun tahapan PjBL seperti pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Tahapan Pembelajaran dengan PjBL


TAHAPAN AKTIVITAS

Tahap-1 Mahasiswa dibagai dalam kelompok, kemudian


pembelajaran dimulai dengan sebuah pertanyaan
Penentuan
driving question yang dapat memberi penugasan
pertanyaan mendasar
pada mahasiswa untuk melakukan suatu
(start with essential aktivitas, yakni menganalisa suatu isu terkini
question) (tend) yang berkembang.

Tahap-2 Menyusun perencanaan yang dilakukan secara


kelompok (kolaboratif) antara dosen dengan
Menyusun
mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa
perencanaan proyek
diharapakan akan merasa memiliki atas proyek
(design project)
tersebut. Perencanaan berisi tentang format,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan ayau isu esensial
dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang
mendukung, serta menginformasikan alat dan
bahan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan proyek.

Tahap-3 Dosen dan mahasiswa secara kolaboratif


menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan
Menyusun jadwal
proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas,
(create schedule)
dan mahasiswa diberi arahan untuk mengelola
waktu yang ada. Mahasiswa mencoba menggali
sesuatu yang baru, dipandu oleh dosen
pengampu mata kuliah debat, sehingga proyek
yang dilakukan oleh mahasiswa adalah proyek
yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga
dosen meminta mahasiswa untuk menyelesaikan
proyeknya secara berkelompok di luar jam mata
kuliah, dan kemudian mahasiswa tinggal
mempresentasikan atau menyampaikan hasil
proyeknya atau analisis isu yang berkembang,
baik secara luring (di depan kelas), atau daring
(rekaman video).

Tahap-4 Dosen bertanggungjawab untuk melakukan


monitoring terhadap aktivitas mahasiswa selama
Memantau siswa dan
menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan
kemajuan proyek
dengan cara memfasilitasi mahasiswa pada
(monitoring the
setiap proses. Dengan kata lain, pendidik
students and
berperan sebagai mentor bagi aktivitas
progress of project) mahasiswa. Dosen mengajarkan kepada
mahasiswa bagaimana bekerja dalam sebuah
kelompok. Setiap mahasiswa dapat memilih
perannya masing masing dengan tidak
mengesampingkan kepentingan kelompok.

Tahap-5 Penilaian dilakukan untuk membantu dosen


dalam:
Penilaian hasil
1. Mengukur ketercapaian standar kompetensi,
(assess the outcome)
2. Mengevaluasi kemajuan masing-masing
mahasiswa,
3. Memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai oleh
mahasiswa,
4. Membantu dosen dalam menyusun strategi
pembelajaran berikutnya.
5. Penilaian produk dilakukan saat masing-
masing kelompok mempresentasikan
produknya di depan kelompok lain secara
bergantian.

Tahap-5 Pada akhir proses pembelajaran, dosen dan


mahasiswa melakukan refleksi terhadap aktivitas
Evaluasi
dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
Pengalaman
refleksi dilakukan baik secara individu maupun
(evaluation the
kelompok. Pada tahap ini, mahasiswa diminta
experience)
untuk mengungkapkan perasaan dan
pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : English Debate


Kode Mata Kuliah : 1023352
Bobot SKS : 2 SKS
Semester : 5 (lima)
Hari Pertemuan : Kamis
Jam / Pukul : 08.00-09.40
Tempat Perkuliahan : Ruang 3 / Lab. Mikro
Dosen Pengampu : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
No. HP / email : WA | +62 813 3896 3799
Email | rahmat.huda@um-tapsel.ac.id
YouTube/IG | pbi_umtapsel

1. Manfaat Mata Kuliah


Debat ilmiah pada pendidikan tinggi pada dasarnya tidak hanya menyediakan
tenaga kerja, tetapi juga menciptakan calon intelektual yang mampu berpikir
jernih, kritis, mendasar untuk pengembangan ilmu, dan pengembangan potensi
mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Salah satu
usaha pembinaan tersebut adalah melalui kompetisi debat, yang telah
dirumuskan dalam National University Debating Championship (NUDC).

2. Deskripsi Mata Kuliah


English Debate dengan sistim British Parliemantary merupakan format debat
parlemen, yang diadopsi pada National University Debating Champiosnhip
(NUDC). Pada sistim debat tersebut, menuntut mahasiswa tidak hanya mampu
mengungkapkan ide dalam bahasa Inggris, tetapi juga mampu menguasai
pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan
publik. Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan-persoalan
nyata yang dialami suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu
berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat. Oleh
karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan
negosiasi dan argumentasi mahasiswa dalam skala internasional.

3. Kompetensi Umum
Menciptakan mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya.

4. Kompetensi Khusus
Mahasiswa mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Inggris, tetapi juga
mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement,
dan meyakinkan publik.

5. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini bervariasi;
seperti:
a. Diskusi dan praktik
b. Problem Based Learning (PBL)
c. Project Based Learning (PjBL)
d. Exhibition and compettion (pertunjukan dan kompetisi NUDC)

6. Materi Pokok
Lesson 1: Assertion, Reasoning, Evidence (ARE)
● ARE: Assertion Reasoning Evidence Lesson Plan
● Definition of Argumentation
● ARE Grid
● Assertion List
● Primer on Argumentation and Refutation

Lesson 2: Refutation
● Refutation Lesson Plan
● Assertion List
● Basic Refutation Worksheet
● I Disagree Worksheet

Lesson 3: Proproposition/opposition
● Prop/Opp Lesson Plan
● Prop/Opp Research Organizer
● Prop/Opp Diagram (blank template)
● Prop/Opp Diagram (sample)

7. Tugas
Tugas yang diberikan merupakan tugas rutin dalam bentuk analisis atau case
building sesuai dengan mosi dan format ARE yang telah diberikan.

8. Kriteria dan Standar Penilaian


Penilaian ditentukan berdasarkan pedoman skoring NUDC (didasarkan pada
Pedoman Debat WUDC 2019).
Tabel 6. Scoring Penilaian Debat

Skor Keterangan

● Argumen yang cemerlang, memiliki kaitan yang


sangat erat kepada isu utama yang menjadi diskursus
dalam ronde;
● Argumen dijelaskan dan terilustrasikan dengan baik,
89-91 dibutuhkan tanggapan yang cemerlang untuk
mematahkan argumen;
● Masalah logika sangat minim, kalaupun ada, tidak
mengurangi klaim utama yang sedang disampaikan.

● Argument memiliki kaitan yang sangat erat kepada


isu utama yang menjadi diskursus dan menarik;
86-88 ● Tidak ada lompatan logika, dibutuhkan tanggapan
yang cemerlang untuk mematahkan argument;
● Hanya terdapat masalah yang minor dalam
argumentasi

● Argumen memiliki kaitan sangat erat dengan isu


yang diangkat mosi;
● Argumen memiliki penjelasan yang kuat;
83-85 ● Masih terdapat kekuarang dalam merespon ke
argument yang kuat; tetapi kekurangan dalam
berargumentasi sangat minim

● Argumentasi relevan dan berkaitan dengan mosi;


● Argument dibuat dengan baik tanpa lompatan logika
79-82 dan dijelaskan dengan baik;
● Argumentasi rentan jika memperoleh serangan yang
baik.

● Argumen terkadang relevan, menunjukan


ekslusifitas, dan memiliki kaitan dengan isu utama;
● Terkadang argumentasi dapat masuk ke katagori: i)
76-78 kurang penjelasan ii) argumentasi simplistik iii)
argumentasi kadang irelevan
● Mudah untuk diikuti
● Argumen hampir selalu relevan, tetapi tidak
menyentuh isu utama yang menjadi diskursus dalam
73-75 debat;
● Argument logis, tetapi terkadang sederhana dan
mudah dipatahkan
● Jelas dan mudah diikuti
● Beberapa argumen memiliki relevansi;
● Argumentasi tidak selalu lengkap, dan terkadang
70-72 memiliki lompatan logika;
● Beberapa poin tersampaikan, tetapi secara
keseluruhan susah diikuti sehingga materi sulit
dinilai
● Beberapa argumen tidak terlalu relevan;
● Argumentasi tidak selalu lengkap, dan seringkali
67-69 memiliki lompatan logika;
● Poin tersampaikan tanpa logika yang jelas dan
secara keseluruhan sangat sulit diikuti untuk
mengerti.
● Seringkali argument tidak relevan;
● Argumen memiliki penjelasan tetapi memiliki
64-66 lompatan logika yang signifikan;
● Secara keseluruhan sangat tidak jelas, terdapat
banyak pengulangan, sangat sulit untuk diikuti.

9. Peraturan Akademik
Peraturan Akademik disajikan dan dapat di unduh pada link berikut:
https://um-tapsel.ac.id/pages/peraturan-akademik

10. Jadwal Kuliah


Jadwal kuliah disajikan dan dapat di unduh pada link berikut:
https://um-tapsel.ac.id/pages/peraturan-akademik

11. Lain-lain
Jika terdapat beberapa hal di luar kesepakatan ini yang perlu disepakati, maka
dapat didiskusikan secara teknis pada setiap perkuliahan. Apabila ada
perubahan isi kontrak perkuliahan, maka akan ada pemberitahuan terlebih
dahulu. Kontrak Perkuliahan ini dilaksanakan mulai dari disampaikannya
kesepakatan ini hingga perkuliahan selesai di akhir semester.

Padang Sidempuan, September 2022


Komisaris Mahasiswa Dosen Pengampu

Indra Hadinata Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.


NPM. NIDN. 0131129001

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Dr. Husniah Ramadhani Pulungan, S.Pd., M.Hum.
NIDN. 0129058502

BAHAN AJAR

Materi 1. Introduction to Debate


Topik : Peta Konsep English Debate
Deskripsi : Alur mata kuliah selama 1 semester
Materi 2. Argumentation: Assertion, Reasoning, and Evidence (ARE)
Topik : Introduction to ARE
Deskripsi : Arguments must be proofs offered to support claims and must back
up with good reasoning and evidence

a. Assertion (statement)
● begins argument
● claim something is true without providing reason or evidence

b. Reasoning (because)
● supports each assertion
● provides explanation why audience should believe claim
● linked to assertion

c. Evidence
● completes argument
● backs up statement and reasoning;
o example or illustration
o form an analogy-true in one situation will be true in similar one
o statistical data-survey or poll

d. ARE Grid: practice

Materi 3 (continue). Argumentation: Assertion, Reasoning, and Evidence


(ARE)
Topik : Introduction to ARE
Deskripsi : Arguments must be proofs offered to support claims and must back
up with good reasoning and evidence

a. Assertion (statement)
● begins argument
● claim something is true without providing reason or evidence
b. Reasoning (because)
● supports each assertion
● provides explanation why audience should believe claim
● linked to assertion
c. Evidence
● completes argument
● backs up statement and reasoning;
o example or illustration
o form an analogy-true in one situation will be true in similar one
o statistical data-survey or poll
d. ARE Grid: practice
Materi 4. Refutation
Topik : Method of Refutation
Deskripsi : To dispute an argument effectively, refutation must be mastered

a. Method of refutation
There at least 4 method of refutation to knock down the argument;
They say...
But I disagree...
Because…
Therefore...

Refutation worksheet (definition) one per student


I Disagree worksheet-one per student
b. Step of refutation
Four (4) steps:
1. refute the argument
2. provide counter-assertion
3. offer reason to complete your argument
4. draw a conclusion and explain why your argument trumps other
Clash is fundamental principle of good debate.

c. Basic refutation
Basic refutation Refutation-the act of responding to an argument
● Provide a counterclaim
● Responds directly to ideas of other side
● Promotes direct clash between arguments
● Answer arguments that are already in play
● Essential debate skill
Step 1 “They say…”
o Directly refer to argument
o Rephrase the argument
o State point quickly and clearly
Step 2 “But I disagree…”
o State your counter-argument
o Can be the opposite of opponent’s claim
o Can attack reasoning/evidence of opponent

Step 3 “Because…”
o Offer reasoning evidence to enforce your counter-argument
o Can be independent support
o Can be reasoned criticism

Step 4 “Therefore…”
o Compare your refutation to opponent’s argument
o Show that your argument is better

Four-Step Method
Step 1: “They say…”
Step 2: “But I disagree…”
Step 3: “Because…”
Step 4: “Therefore…”

d. Assertion list (the motion)


In this section, the students (teams) invited to refute the motion provided
based on the method or steps of refutation:
“Television is a bad influence.”

Materi 5 (continue). Refutation


Topik : Method of Refutation
Deskripsi : To dispute an argument effectively, refutation must be mastered

a. Method of refutation
There at least 4 method of refutation to knock down the argument;
They say...
But I disagree...
Because…
Therefore...

Refutation worksheet (definition) one per student


I Disagree worksheet-one per student
b. Step of refutation
Four (4) steps:
5. refute the argument
6. provide counter-assertion
7. offer reason to complete your argument
8. draw a conclusion and explain why your argument trumps other
Clash is fundamental principle of good debate.

c. Basic refutation
Basic refutation Refutation-the act of responding to an argument
● Provide a counterclaim
● Responds directly to ideas of other side
● Promotes direct clash between arguments
● Answer arguments that are already in play
● Essential debate skill

Step 1 “They say…”


o Directly refer to argument
o Rephrase the argument
o State point quickly and clearly

Step 2 “But I disagree…”


o State your counter-argument
o Can be the opposite of opponent’s claim
o Can attack reasoning/evidence of opponent

Step 3 “Because…”
o Offer reasoning evidence to enforce your counter-argument
o Can be independent support
o Can be reasoned criticism
Step 4 “Therefore…”
o Compare your refutation to opponent’s argument
o Show that your argument is better

Four-Step Method
Step 1: “They say…”
Step 2: “But I disagree…”
Step 3: “Because…”
Step 4: “Therefore…”

d. Assertion list (the motion)


In this section, the students (teams) invited to refute the motion provided
based on the method or steps of refutation:
“Television is a bad influence.”

Materi 6. Proposition/opposition
Topik : Making argument stronger (simulation)
Deskripsi : There are two sides to every story; Proposition-for the argument and
Opposition-against the argument to knowing both sides makes your
argument stronger.
a. Simulation:
Motion:
“TV is a bad influence”
Procedure:
Ask for reasons to have no homework and reasons to have homework. Write
on the board without organizing. “It seems like we have a lot of information.
Let’s try to organize it so we can convince others of the facts.” On the board
write the assertion, Homework should be banned.
“We have some points for the assertion and some that do not support it. We
call the two sides, proposition or prop and opposition or opp. Prop supports
the topic and opp tries to knock it down.”
Draw a line under the assertion and make a line down the middle writing prop
on one side(in one color) and opp on the other side (in a different color). (T
chart)
Checking for understanding
Using the two different colors, have kids come up to board and mark the
points to show where they belong under each side. Write the ideas under each
side as they mark them. (Some points can work for both sides)

b. Assessment-circulate and assist


Split the class into the two sides. Have them work in small groups of 3 or 4 to
discuss the points. Challenge them to come up with more points for their side.
They should write them down. When class is ready, have students add new
points to the chart. Then begin to organize the points to create 3-4 stronger
arguments. Many points will support more than one argument.

c. Independe practice
Use the TV is a bad influence worksheet. Students complete with points for
prop and opp. Look for 5 points for each side. Collect and score.

Materi 7 (continue). Proposition/opposition


Topik : Making argument stronger (simulation)
Deskripsi : There are two sides to every story; Proposition-for the argument and
Opposition-against the argument to knowing both sides makes your
argument stronger.

a. Simulation:
Motion:
“TV is a bad influence”
Procedure:
Ask for reasons to have no homework and reasons to have homework. Write
on the board without organizing. “It seems like we have a lot of information.
Let’s try to organize it so we can convince others of the facts.” On the board
write the assertion, Homework should be banned.
“We have some points for the assertion and some that do not support it. We
call the two sides, proposition or prop and opposition or opp. Prop supports
the topic and opp tries to knock it down.”
Draw a line under the assertion and make a line down the middle writing prop
on one side(in one color) and opp on the other side (in a different color). (T
chart)
Checking for understanding
Using the two different colors, have kids come up to board and mark the
points to show where they belong under each side. Write the ideas under each
side as they mark them. (Some points can work for both sides)

b. Assessment-circulate and assist


Split the class into the two sides. Have them work in small groups of 3 or 4 to
discuss the points. Challenge them to come up with more points for their side.
They should write them down. When class is ready, have students add new
points to the chart. Then begin to organize the points to create 3-4 stronger
arguments. Many points will support more than one argument.

c. Independe practice
Use the TV is a bad influence worksheet. Students complete with points for
prop and opp. Look for 5 points for each side. Collect and score.

Materi 8. Ujian Tengah Semester (UTS)


Topik : Do debate based on BP System
Deskripsi : Making video debate
Procedure : Students divided in to teams (pro/opp) prior to Mid-Test, then the
lecturer provided the motion. After that, the students upload them in
their YouTube.
Motion : Television is a bad influence
UTS sheet : Download link ……………

Name:
1. ……………………….
2. ……………………….

Date:
……………………………..

MOTION
“TELEVISION IS A BAD INFLUENCE”
Proposition Opposition
(supports the topic) (knocks down the topic)
Materi 9-15. Debate Practice
Topik : Do debate based on BP System
Deskripsi : Making video debate
Procedure : Students divided in to teams (pro/opp) prior to Mid-Test, then the
lecturer provided the motion. After that, the students upload them in
their YouTube.
Motion :
UTS sheet : Download link ……………

Name:
1. ……………………….
2. ……………………….

Date:
……………………………..

MOTION
“………………………………………………………………………….”
Proposition Opposition
(supports the topic) (knocks down the topic)

Materi 16. Ujian Akhir Semester (UAS)


Topik : Debate - Exhibition
Deskripsi : Do the debate with inivited debaters
Procedure : BP / NUDC Format
Motion : secret (will be relased 15 minutes) before debate
UTS sheet : Download link ……………

Name:
1. ……………………….
2. ……………………….

Date:
……………………………..

MOTION
“………………………………………………………………………….”
Proposition Opposition
(supports the topic) (knocks down the topic)
RANCANGAN TUGAS DAN PRAKTIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Alamat: Jl. Sutan Mohd. Arief, No. 32, Batang Ayumi Julu, Padang Sidempuan Utara, 22733

Website: https://pbi.um-tapsel.ac.id | Email: pbi@um-tapsel.ac.id

Satuan Acara Pembelajaran


Disusun oleh Disetujui oleh

Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum. Dr. Husniah Ramadahani Pulungan, S.Pd., M.Hum.
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Mata Kuliah : English Debate
Kode :
SKS : 2
Dosen Pengampu : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
Tugas ke
1. Tujuan Tugas Melatih kemampuan atau critical thinking skill dalam
memberikan agumentasi dengan data dan fakta.
2. Uraian Tugas Mahasiswa mengomentari atau memberikan argumentasi
(individu) dalam bentuk tulisan sesuai dengan format yang diberikan.
3. Kriteria Penilaian Sesuai dengan NUDC scoring rubric
4. Bobot Penilaian Sesuai dengan NUDC scoring rubric

KISI-KISI TES, TES HASIL BELAJAR (PRODUK)

A. Kisi-Kisi Tes (Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester)

Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : English Debate
Kode :
SKS :2
Dosen Pengampu : Rahmat Huda, S.Pd., M.Hum.
No. Standar Kompetensi Kompetensi Materi Bentuk
Dasar soal
1 Memahami Mampu Mosi tentang isu
mengembangkan menciptakan terkini
kemampuan kritis kompetisi debat
(diberikan atau
secara logis dan antar mahasiswa
diumumkan
faktual-UTS (pre-test) sebagai projek
sebelum tes
atau produk (video
diselenggarakan.
debat eksibisi) Debat
yang di unggah
pada laman
YouTube.
2 Memahami Mampu Mosi tentang isu
mengembangkan menciptakan terkini
kemampuan kritis kompetisi debat
(diberikan atau
secara logis dan antar mahasiswa
diumumkan
faktual-UAS (post-test) sebagai projek
sebelum tes
atau produk (video
diselenggarakan.
debat eksibisi) Debat
yang di unggah
pada laman
YouTube.

B. Tes Hasil Belajar / Produk


Di unggah pada kanal YouTube Program Studi di: pbi_umtapsel

MEDIA DAN VIDEO PEMBELAJARAN

1. Video kuliah daring via Zoom, Mata Kuliah English Debate, Pertemuan
Pertama, Materi Introduction to Debate.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=T7A9dUbdIvI
2. Video kuliah luring materi
Link: dalam proses

3. Video Media Pembelajaran tentang British Parliamentary Debate System.


Link: dalam proses

Anda mungkin juga menyukai