Disusun oleh :
1. DAFFA ERDI PRATAMA (20013066)
2. MEGA SAFIRA AYU ANNISA P (20013073)
3. YUDHA PRATAMA (20013088)
4. M. DANANG RIZQI ANDREANTO (20013091)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Tugas mata kuliah Audit Keselamatan Jalan mengenai survei hawkeye pada suatu ruas
jalan di kota Tegal dengan judul “Laporan Hasil Survei Hawkeye pada Ruas Jalan Mulyadana”
Dalam penyusunan laporan ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
mata kuliah Audit Keselamatan Jalan Bapak Kornelius Jepriadi, S.ST. yang telah mengarahkan serta
membimbing kelompok kami menyelesaikan laporan ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan tugas Audit Keselamatan Jalan mengenai survey hawkeye dengan mudah dan tepat waktu.
Dalam penyusunan laporan ini, kami harap semoga dapat memberikan informasi dan wawasan
baru bagi saya sendiri maupun bagi pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi kosa kata, tata Bahasa, EBI, maupun isi. Maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai evaluasi dari penyusunan laporan
Audit Keselamatan Jalan mengenai survei hawkeye pada suatu ruas jalan atau persimpangan.
Demikian semoga laporan ini dapat diterima sebagai ide atau gagasan untuk menambah
wawasan tentang materi audit keselamatan jalan pada ruas jalan atau persimpangan serta memberikan
rekomendasi yang tepat guna mewujudkan tujuan survey hawkeye yaitu dapat mengetahui luas dan
kedalaman kerusakan pada jalan serta dapat mengurangi dan mencegah jumlah kemacetan dan
kecelakaan dan tingkat fatalitasnya.
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................6
BAB I...................................................................................................................................7
PENDAHULUAN.....................................................................................................................7
I.1 Latar Belakang........................................................................................................7
I.2 Tujuan....................................................................................................................7
I.2 Batasan Masalah.....................................................................................................8
BAB II..................................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................9
II.1 Inspeksi Keselamatan Jalan dan Audit Keselamatan Jalan..........................................9
II.1.1 Pengertian Inspeksi Keselamatan Jalan.................................................................9
II.1.2 Pengertian Audit Keselamatan Jalan......................................................................9
II.2 Klasifikasi Jalan.....................................................................................................10
II.3 Jenis-Jenis Kerusakan Jalan....................................................................................12
II.4 Metode Pavement Condition Index (PCI).................................................................29
II.5 Sistem Penilaian Menurut International Roughness Index (IRI).................................32
BAB III...............................................................................................................................33
METODE PENELITIAN.........................................................................................................33
III.1 Bagan Alir.............................................................................................................33
III.2 Lokasi Survei.........................................................................................................33
III.3 Waktu Survei.........................................................................................................34
III.4 Metode Pengumpulan Data....................................................................................34
III.5 Metode Analisis Data..............................................................................................34
BAB IV...............................................................................................................................35
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................................35
IV.1 Hasil Penelitian......................................................................................................35
IV.2 Eksisting Perlengkapan Jalan..................................................................................36
IV.3 Analisis IRI............................................................................................................40
IV.4 Kondisi Jalan Gajah Mada (Arah Soto Boyolali) Berdasarkan Nilai IRI (STA 0-500).....45
IV.5 Geometrik Jalan.....................................................................................................45
IV.6 Kondisi Geometrik Jalan Gajah Mada (Arah Soto Boyolali)........................................50
BAB V.................................................................................................................................55
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................55
V.1. Kesimpulan...........................................................................................................55
V.2 Saran....................................................................................................................55
DAFTAR ISI........................................................................................................................56
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
1. Ruas jalan yang akan dilakukan survei yaitu pada ruas jalan Gajah Mada (arah soto
boyolali) Kota Tegal.
2. survei dilakukan dengan mobil hawkeye dengan satu kali tarikan, dimana mobil
hawkeye melakukan survei 1 lajur untuk 1 kali survei. Titik yang diambil mulai dari
persimpangan Pos Polisi Pasar sore sampai persimpangan Domino’s kota tegal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
Inspeksi Keselamatan Jalan adalah pemeriksaan sistematis dari jalan atau segmen
jalan untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya, kesalahan-kesalahan, dan kekurangan-
kekuragan yang dapat menyebabkan kecelakaan. European Union of Road Federation
mendefinisikan IKJ sebagai evaluasi periodik atas jalan yang telah beroperasi, yang
dilakukan oleh ahli yang terlatih dalam bidang keselamatan jalan (ERF, 2006).
Maksud dilakukannya Inspeksi Keselamatan Jalan adalah melakukan pemeriksaan
jaringan jalan terbangun secara sistematis dan komprehensif guna mengetahui
defisiensi/hazard keselamatan jalan serta memberikan rekomendasi prioritas
penanganan dan opsi penanganan keselamatan yang bersifat ringan.
Latar Belakang Inspeksi Keselamatan Jalan (UU No. 22 Tahun 2009):
1. Mewujudkan keselamatan jalan yang merupakan salah satu bagian penting
dalam penyelenggaraan transportasi jalan.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan program keamanan dan keselamatan lalu
lintas angkutan jalan salah satunya melalui kegiatan inspeksi.
- Adanya transparansi
- Sistematis, dilakukan dengan metoda yang dapat dipertanggung-jawabkan
- Dilakukan secara terbuka dengan kesepakatan pihak-pihak yang terlibat
dalam audit, baik sebagai auditor maupun sebagai auditee.
Jalan raya umumya dapat digolongkan dalam 4 klasifikasi yaitu: klasifikasi menurut
fungsi jalan, kelas jalan, medan jalan dan wewenang pembinaan jalan (Bina Marga,
1997).
1. Retak (Cracking)
Retak adalah suatu gejala kerusakan permukaan perkerasan sehingga akan
menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan di bawahnya dan
hal ini merupakan salah satu faktor yang akan membuat parah suatu kerusakan
(Departemen Pekerjaan Umum, 2007). Jenis kerusakan retak dibagi menjadi
beberapa jenis antara lain:
1.1. Retak kulit buaya (alligator crack)
Retak kulit buaya merupakan retak yang mempunyai celah retak ≥ 3mm dan
saling berangkai menyerupai kulit buaya. Retak yang berbentuk sebuah
jaringan dari bidang persegi banyak (polygon) kecil Menyerupai kulit buaya,
dengan lebar celah lebih besar atau sama dengan 3 mm. Retak ini
disebabkan oleh kelelahan akibat beban lalu lintas yang berulang-ulang.
Adapun penyebab dari retak rulit buaya (alligator cracking) yaitu:
a. Bahan perkerasan atau kualitas material yang kurang baik sehingga
menyebabkan perkerasan lemah atau lapis beraspal yang rapuh (britle).
b. Pelapukan aspal.
c. Penggunaan aspal yang kurang.
d. Tingginya air tanah pada badan perkerasan jalan.
e. Lapis pondasi bawah kurang stabil.
2. Deformasi
Deformasi adalah perubahan permukaan jalan dari profil aslinya (sesudah
pembangunan). Mengacu pada AUSTROADS (1987) dan Shahin (1994), beberapa
tipe deformasi perkerasan lentur adalah:
2.1. Alur (rutting)
Istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan jenis kerusakan ini adalah
longitudinal ruts, atau channel/rutting. Bentuk kerusakan ini terjadi pada
lintasan roda sejajar dengan as jalan dan berbentuk alur. Adapun penyebab
dari Alur (Rutting) juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a. Keteblan lapisan permukaan yang tidak mencukupi untuk menahan beban
lalu lintas.
b. Lapisan perkerasan atau lapisan pondasi yang kurang padat.
c. Lapisan permukaan atau lapisan pondasi memiliki stabilitas rendah
sehingga terjadi deformasi plastis.
Pada penilian metode PCI terdapat identifikasi alur (rutting) guna
menentukan level atau tingkatan kerusakan yang terjadi, adapun tingkat
kerusakan berdasarkan indentifikasi alur (rutting) dapat dilihat pada tabel
2.13.
Tabel 2. 13. Identifikasi Tingkat Kerusakan Alur (Rutting)
Level Identifikasi Kerusakan
L Kedalaman alur rata-rata ¼ - ½ in. (6 – 13 mm)
M Kedalaman alur rata-rata ½ - 1 in. (13 – 25,5 mm)
H Kedalaman alur rata-rata 1 in. (25,4 mm)
Sumber : Shahin(1994)/ Hardiyatmo, H.C, (2007)
Gambar 1. 11. Alur (Rutting)
Sumber: Bina Marga no.03/MN/B/1983
Menurut Hardiyatmo (2005) setelah nilai PCI didapatkan pada setiap unit sampel,
selanjutnya untuk menghitung nilai PCI keseluruhan dalam satu ruas jalan dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan berikut:
pci( S)
PCI = ∑
N
METODE PENELITIAN
1.
2.
3.
III.1 Bagan Alir
Mulai
Identifikasi masalah
Tinjauan studi
Analisis
data
Alternatif penanganan
Selesai
Peringata Baik
n
- Menyatu
dengan
vegetasi
- Dekat
dengan
jalan
- Tertutup
oleh tiang
listrik
- Tertutup
iklan
Perintah Buruk - Rambu
miring
- Tidak
terawat
- Miring
Baik Buruk
1. Peringatan 10 - 10
2. Petunjuk - - -
3. Perintah 3 - 3
4. Larangan - - -
Total 13 13
Jenis rambu lalu lintas yang terpasang sepanjang Jalan Mulyadana yaitu terdapat
10rambu peringatan dan 3 rambu perintah. Sedangkan untuk Jalan Mulyadana tidak
terpasang rambu larangan dan petunjuk. Dari total 13 rambu yang terdapat pada ruas
jalan ini, semua rambu dinyatakan buruk Buruknya kondisi rambu disebabkan oleh
rambu yang tertutupi oleh vegetasi dan benda, selain itu rambu bengkok dan miring
juga terjadi pada kondisi rambu di Jalan Mulyadana.
Rekomendasi yang dapat diberikan untuk kondisi rambu yang buruk adalah
perbaikan ulang marka yang harus digani . Ada pemeliharaan marka yang berkala
maupun isindetil serta meningkatkan visualisasi rambu-rambu yang sudah ada dengan
Menghilangkan benda yg dapat mengurangi arti rambu tersebut
Tabel 4. 6. Ketidakrataan atau Kerusakan Permukaan Jalan Eksisting Ruas Jalan Gajah Mada
Jenis Ketidakrataan
Panjang Jalan (m)
Permukaan Jalan
Baik 210 m
Sedang 250 m
Rusak Ringan 20 m
Rusak Berat 20 m
X Slope
0
0.01 0.13 0.25 0.37 0.49 0.61 0.73 0.8430.9631.083
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
-3
-3.5
-4
IV.6 Kondisi Geometrik Jalan Gajah Mada (Arah Soto Boyolali)
No Perlengkapan jalan Permasalahan Rekomendasi
Pihak petugas
Terdapat pedagang menegakkan aturan
kaki lima yang bahwa kegiatan
1
berjualan di area berdagang tidak
trotoar boleh dilakukan di
daerah trotoar
Perlunya penegakan
aturan dan
Terdapat kendaraan pengawasan lebih
yang memarkirkan ketat oleh petugas
2
kendaraanya di bahu dan memberikan
jalan sanksi seperti
kendaraannya
diderek.
Perlunya penegakan
Terdapat kendaraan aturan dan
yang memarkirkan pengawasan lebih
3
kendaraanya di bahu ketat oleh petugas
jalan dan memberikan
sanksi.
Perlunya penegakan
aturan dan
Terdapat kendaraan pengawasan lebih
yang memarkirkan ketat oleh petugas
4
kendaraanya di bahu dan memberikan
jalan sanksi seperti
kendaraannya
diderek.
Perlunya penegakan
aturan dan
Terdapat kendaraan pengawasan lebih
yang memarkirkan ketat oleh petugas
BAB V
V.1. Kesimpulan
Pada survey Audit Keselamatan Jalan yang di laksanakan pada jalan Gajah Mada,
kota Tegal ini dapat diambil kesimpulan bahwa geometrik pada jalan ini memiliki
kekurangan yaitu jalaan yang tidak rata karena tambalan dan retak.Lalu,banyak hazard
pada sisi jalan seperti pohon. Pada perlengkapan jalan banyak rambu kondisinya sudah
tidak layak seperti rambu yang tertutup dedaunan pohon dan iklan, rambu yang miring
dan bengkok akibat benturan, dan banyak marka yang sudah hilang. Dalam analisis
International Roughness Index (IRI) ditemukan bahwa ruas jalan Gajah Mada memiliki
jalan yang memiliki skor 5,6 yaitu kondisi jalan sedang dan membutuhkan pemeliharaan
rutin.
V.2 Saran
Saran yang kami berikan dari survey dari sisi geometri yaitu dengan
memperbaiki jalan dan trotoar. Pada perlengkapan jalan juga perlu diadakan
peremajaan dan merapihkan pohon yang menutupi rambu. Untuk marka perlu di cat
ulang dikarenakan banyak marka yang sudah menghilang.
DAFTAR ISI
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016, Audit Keselamatan Jalan
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/61/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur