Anda di halaman 1dari 5

Apa yg dimaksud dengan bauplank dalam istilah bangunan jelaskan?

Bauplank/boplang adalah istilah teknik yang berasal dari bahasa Belanda: bouwplank, yaitu
papan lurus dan datar yang dipasang pada keliling atau sudut-sudut lahan yang menurut
rencana akan didirikan bangunan. Boplang dipasang agak jauh dari bangunan yang akan
didirikan
Yang dimaksud dengan bouwplank adalah semacam pembatas yang dipakai untuk
menentukan titik bidang kerja pada sebuah proyek pendirian bangunan atau rumah.
Bouwplank juga dapat berfungsi sebagai tempat penentuan untuk membuat dan meletakan
ukuran bangunan yang akan didirikan dan sebagai media bantuk bagi proses pembuatan
pondasi.
Bouwplank bisa dibuat dari bahan yang sangat sederhana sekali yaitu papan kayu kualitas
rendah atau kelas C karena hanya digunakan untuk sementara saja dan tidak butuh daya
kekuatan yang begitu besar. Dan selain papan kayu, pembuatan bouwplank juga
membutuhkan kayu lain namun yang berbentuk panjang.
Kayu yang satu ini dipakai sebagai tiang pancang yang diletakan pada bagian pojok.
Sedangkan papan kayu digunakan sebagai alat untuk membuat garis bantu. Pembuatan garis
bantu ini pada umumnya memakai benang kenor yang warnanya putih dengan tujuan agar
dapat mencolok dan bisa terlihat dengan jelas serta kontras.
Pembuatan bouwplank harus bisa menggunakan jarak tertentu dari titik atau lokasi yang akan
dijadikan sebagai tempat untuk membuat lubang galian pondasi. Beberapa ahli bangunan
punya pendapat jika jarak yang paling bagus adalah sekitar satu meter. Dari sini bisa dibuat
penentuan lain seperti kolom atau dinding bangunan.
Agar bisa terpancang dengan baik pemasangan bouwplank harus bisa memenuhi beberapa
syarat. Nomor satu adalah kedudukan dan posisinya selalu dalam kondisi yang kuat serta
tidak mudah mengalami kegoyahan. Jadi jika proses penggalian tanah untuk membuat
pondasi sudah mulai dilakukan harus diusahakan sehingga bouwplank tidak dapat bergoyang
akibat adanya getaran atau goncangan.
Lalu yang kedua seperti yang telah diuraikan di atas, bouwplank harus punya jarak yang
cukup dari tempat penggalian tanah. Sedangkan yang ketiga harus punya tanda atau titik
tertentu yang merupakan batas-batas pendirian bangunan. Kemudian syarat keempat adalah
sisi yang berada di bagian atas bouwplank harus ada di satu bidang bersama papan
bouwplank secara horizontal.
Sedangkan syarat yang kelima letak dan posisi serta kedudukan bouwplank harus selalu sama
atau seragam. Maksudnya yaitu arah hadapnya semua tertuju pada bagian dalam bangunan,
tidak mengarah ke luar. Dan yang terakhir atau keenam, garis benang pada bouwplank harus
menjadi garis tengah atau as untuk pembuatan pondasi dan pemasangan batu bata pada
dinding.
Adapun cara memasang bouwplank yang baik langkah-langkahnya sebagai berikut. Pertama
yang harus dilakukan yaitu membuat tiang pancangnya lebih dulu. Tiang pancang ini
jumlahnya ada empat serta diletakan di setiap pojok. Ukuran ketinggiannya adalah sekitar
setengah meter.
Lalu masing-masing dari tiang ini dihubungkan dan disatukan dengan papan kayu yang
dipasang secara mendatar atau horizontal. Maka papan kayu dan tiang pancang ini akan
membentuk suatu bidang atau ruang sesuai dengan besar ukuran bangunan yang dibuat.
Dengan tali atau benang kenur serta menggunakan alat ukur theodolit, titik-titik yang
merupakan lokasi untuk pembuatan pondasi, dinding dan sebagainya bisa saling
dihubungkan. Tali tersebut dibentangkan dari satu sisi papan kayu menuju sisi papan kayu
yang ada di seberangnya. Inilah fungsi utama dari penggunaan kayu yang dipasang secara
horizontal tersebut.
Untuk bangunan yang ukurannya lebih besar, jumlah tiang pancang yang dipasang tidak
hanya empat saja. Masing-masing pojok bisa menggunakan tiang hingga jumlahnya ada
enam. Dua ada di sebelah kiri dan kanan titik pojok, kemudian duanya lagi berada di sebelah
samping dan dua yang lainnya diletakan pada bagian belakang. Sistem penggunaannya tidak
jauh berbeda, hanya setiap titip pemasangan tali bentang memakai tiang pancang yang
berbeda.
Kemudian untuk bangunan yang disekitarnya sudah ada dinding lain, bouwplank dapat
dipasang pada dinding tersebut. Jadi tidak perlu menggunakan tiang pancang lagi. Namun
untuk jaraknya tetap harus dibuat dalam ukuran sekitar satu meter.
Alat dan Bahan Pembuatan Bowplank

Bowplank dapat dibuat dari bahan yang sangat sederhana sekali yaitu papan kayu kualitas
rendah atau kelas C karena hanya digunakan untuk sementara dan tidak butuh daya kekuatan
yang begitu besar. Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bowplank.

Alat :
 Patok Kayu atau Patok besi
 Palu kecil, Palu besar, Palu Karet, Palu Konde, dan Palu Kepala Kambing
Masing-masing 1 buah
 Meteran
 Tang Potong 1 buah
 Golok/Parang 1 buah
 Mistar Siku 1 buah
 Unting-unting

Bahan :
 Benang Nilon
 Selang Waterpass
 Paku Kaso sedang dan besar
 Pensil Tukang
 Papan

Langkah-langkah Cara Pembuatan dan Pemasangan Bowplank

Pekerjaan pembuatan dan pemasangan bowplank akan menyesuaikan luas bangunan yang
akan dibangun. Untuk bangunan yang besar dan memiliki banyak ruang, bowplank dipasang
dengan mengelilingi seluruh area calon bangunan. Namun pada bangunan yang kecil,
bowplank cukup ditempatkan di lokasi sudut (siku-siku) atau pertemuan bangunan. Dengan
demikian sudut pertemuan bowplank harus benar-benar membentuk segi tiga siku-siku
karena ini sebagai acuan kesikuan dari pertemuan antar dinding. Berikut ini adalah langkah-
langkah cara membuat bowplank:
1. Membuat Garis Siku-siku

Langkah pertama untuk membuat bowplank adalah membuat garis siku pada lahan yang akan
dibangun sebuah bangunan. Untuk membuat garis dengan sudutnya siku-siku dapat
digunakan dalil pythagoras. Perhatikan gambar di bawah, perbandingan sisi datar (AC) dan
sisi tegak (AB) dengan sisi miring (BC) berturut-turut adalah AC : AB : BC = 3 : 4 : 5.

Untuk mengontrol hasil pekerjaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Buatlah garis BD dengan cara menarik garis dari titik B sejajar dengan AC,
 Tariklah garis dari titik C sejajar dengan AB sehingga terbentuk CD, dan akan
membentuk bidang segi empat ABCD
 Pastikan jarak diagonal BC sama panjang dengan AD, apabila ditemukan jarak
diagonal antara BC dengan AD tidak sama panjang, maka sudut <CAB belum
membentuk siku-siku, dan pekerjaan pengukuran harus diulangi sampai
ditemukan jarak diagonal BC dengan AD sama panjang.
2. Pemasangan bowplank pada sudut siku-siku pertemuan dinding

Patokan sudut siku-siku ini akan menentukan ketepatan berbagai pekerjaan konstruksi yang
meliputi pembuatan pondasi dan dinding, pemasangan ubin dan plafon, dan bahkan suatu saat
nanti juga memengaruhi ukuran pembuatan atau perletakan furnitur.

Titik-titik As bangunan pada papan bowplank ditandai dengan paku yang berfungsi untuk
menarik benang agar tercipta garis yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90
derajat dengan tepat sebagai sumbu tembok. Benang ini nantinya akan menjadi pedoman
untuk pekerjaan pondasi, kolom, dan pemasangan dinding bata. Untuk menghindarkan
kesalahan yang disebabkan letaknya paku, pada peletakan paku diberi tanda panah dengan
cat/meni.

Bidang atas bowplank harus diketam rata agar bidang atas papan dapat membentuk bidang
datar (bidang waterpas). Bidang atas papan bowplank ini biasanya dipasang pada kedudukan
± 0,00 sebagai titik duga lantai. Sudut pertemuan papan bowplank harus benar-benar siku,
karena hal tersebut sebagai acuan untuk kesikuan pertemuan dinding.

Proses pengerjaan pemasangan bowplank harus dilakukan dengan penuh hati-hati dan
teliti, serta memperhitungkan sudut siku-siku dengan benar, karena pemasangan bowplank
adalah langkah awal dalam proses pembangunan. Jika pemasangan bowplank miring, maka
akan menghasilkan bangunan miring pula.

Anda mungkin juga menyukai