Anda di halaman 1dari 3

Cara Melakukan Pengukuran Long Section

Menggunakan Waterpass
Pada Kesempatan kali ini Admin akan menjelaskan sedikit tentang Metode atau Cara
Pengukuran Metode Long section. Semua Pembaca disini sepertinya sudah Paham dengan Arti
dari Long section dan Cross Section juga perbedaan antara keduanya itu sendiri. Bagi yang
belum begitu mengerti dan Belum begitu paham, Boleh baca DISINI

Baiklah Kita Mulai Bagimana Mekanisme Kerjanya.. CEKIDOT..

 1. Sentring / Penyetelan Alat


     Sentring alat adalah kewajiban pertama sebelum memulai Pengukuran.

     1.1 Pasang statif / kaki tiga


           Buat Statif Se Stabil dan Sedatar Mungkin

     1.2 Pasang Waterpass


           Pasang Waterpass Di Atas Statif / Kaki tiga, jangan lupa kunci Waterpass dan statif
dengan
           memutar pengunci statif yang ada dibawah waterpass.

     1.3 Datarkan Alat


           Lakukan Pendataran alat dengan Menggunakan 3 skrup pemutar pada alat Waterpass dan
           memfokuskan mata pada Gelembung Nivo (air didalam tabung bulat waterpass), jika
           gelembung air sudah berada ditengah tabung atau masuk kedalam tanda bulat pada Nivo,
           berarti alat sudah datar dan siap digunakan.

 2. Lakukan Pengukuran


     Selanjutnya kita lakukan pengukurannya.

     2.1 Pengukuran LONG SECTION (profil memanjang)


Simak Baik -Baik GAMBAR DIATAS

Sebelum Memulai pengukuran, rencanakan terlebih dahulu mana jalan yang akan kita lakukan
pengukuran dan jangan lupa untuk memasangi patok patok terlebih dahulu diarea yang akan kita
lakukan pengukuran. Pemasangan Patok untuk Pengukuran Cross Section dan Long section
itu Berbeda. bagi yang belum paham betul, silahkan baca artikel saya yang menjelaskan secara
Tuntas tentang bagaimana cara Pemasangan patok untuk Pengukuran Cross Section dan
Long Section yang benar. DISINI.  Jarak antar patok Boleh sama semua (misalnya semua jarak
antar patok = 10 meter atau lebih) dan boleh juga bervariasi atau berbeda. intinya kalau mau
sama ya sama semuanya dan kalau ingin berdea yang berbeda semuanya.

 Langkah PERTAMA (long section)

Dirikan alat diantara / ditengah tengah Titik BM atau titik acuan, bagi Pembaca yang belum
mengerti apa itu BM dan bagaimana cara mencari BM, silahkan baca DISINI
 Bidik Ke BM terlebih dahulu, catat hasil BA, BT, BB. (Benang Atas, Benang Tengah, Benang
Bawah) di JOB SHEET ATAU TALLY SHEET. catat sebagai BACKSIGHT (bacaan rambu
belakang).

Selanjutnya Bidik ke Rambu Ukur Didepannya (RAMBU 1), Catat semua dan tulis di JOB
SHEET ATAU TALLY SHEET sebagai FORSIGHT (bacaan rambu depan).

Jika semua selesai, lakukanlah pemindahan alat.

Langkah KEDUA (long section)


 Pindahkan alat diantara RAMBU SATU dan RAMBU DUA.
 seperti biasa, catat hasil BA, BT, BB ke dalam JOB SHEET ATAU TALLY SHEET, RAMBU
SATU adalah rambu belakang dan RAMBU DUA adalah rambu depan.

 Langkah KETIGA (long section)


Ikuti seperti langkah KEDUA, dengan berpindah alat terlebih dahulu dan berdiri diantara kedua
Rambu (RAMBU DUA sebagai belakang dan RAMBU TIGA sebagai depan, jangan lupa untuk
mencatat hasilnya.  Ulangi langkah ini untuk pengukuran di Langkah KEEMPAT, KELIMA
dan seterusnya.

Cara mengukur Long Section dan Cross section dalam satu kesempatan sobat bisa baca
DISINI

"Pertanyaan yang sering muncul pada Pengukuran ini".

 Bagaimana cara menaruh atau menancapkan Rambu Ukur ? Diatas Patok atau Dibawah Patok
?
Silahkan baca penjelasan mendetail mengenai bagaimana cara mendirikan patok untuk semua
metode pengukuran yang BAIK DAN BENAR. DISINI

 Lebih enak pasang patok dengan jaraknya sama atau berbeda? 


"Sesuai Selera masing masing sih menurut admin, kalau jalan yang akan diukur itu terbilang
panjang dan jauh, alangkah baiknya dengan jarak yang bebas, maksimal jarak antar patok
kira kira 100m".

" Kalau sobat masih belum mengerti dan ingin bertanya, boleh komentar atau Whatsapp
Admin ".

Terimakasih.. SALAM SURVEY!!

Anda mungkin juga menyukai