Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.4, No.

1, 2020, pp 1-8 P-ISSN 2549-1725


www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163

Penerapan E-Learning dengan Platform Edmodo untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Mahasiswa
Maria Agatha Hertiavi

Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pattimura


Email: agathahertiavi@gmail.com

Abstrak

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran mendorong terciptanya beragam media pembelajaran
yang bisa dipilih untuk digunakan dalam pembelajaran. E-learning adalah pembelajaran berbasis pada
jaringan internet yang dapat dilakukan dengan tidak dibatasi tempat dan waktu. Edmodo merupakan salah
satu alternatif media penunjang e-learning. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui kelayakan media serta
perangkat pembelajaran e-learning berbasis edmodo, mengetahui respon mahasiswa terhadap penggunaan
pembelajaran e-learning berbasis edmodo serta mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
Sejarah Fisika di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Pattimura. Teknik pengumpulan data
dengan metode angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan prosentase dan uji gain. Hasil analisis
disimpulkan (1) Pembelajaran e-learning berbasis edmodo layak digunakan dalam pembelajaran. (2)
Perangkat pembelajaran layak digunakan dalam pembelajaran e-learning berbasis edmodo. (3)
Mahasiswa merespon baik penerapan pembelajaran e-learning berbasis edmodo. (4) Terjadi peningkatan
kategori sedang setelah penerapan pembelajaran e-learning berbasis edmodo.
Kata Kunci: E-Learning, Edmodo, hasil belajar

Implementation of E-Learning with Edmodo Platform to Improve


Student’s Learning Outcome

Maria Agatha Hertiavi

Departement of Education of Physics, Universitas Pattimura


Email: agathahertiavi@gmail.com

Abstract

Technology in the learning process encourages the creation of a variety of learning media that can be
selected for use in learning. E-learning is learning based on internet networks that can be done without
limited by place and time. Edmodo is an alternative media to support e-learning. The purpose of this
research are determine the feasibility of edmodo and e-learning devices, find out the students' responses
of e-learning based on edmodo and find out the university student outcomes in the History of Physics,
Physics Education Program at Pattimura University. Data collection using a questionnaire method and
test. Data analysis using percentages and gain test. The results concluded (1) E-learning based on
edmodo is appropriate for use in learning process. (2) E-learning based on edmodo devices are suitable
for use in learning process. (3) University students responded the implementation of e-learning based on
edmodo well. (4) There is an increase in the moderate category after implementation of e-learning based
on edmodo.
Keywords: E-Learning, Edmodo, Learning Outcome

1
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.4, No.1, 2020, pp 1-8 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163

PENDAHULUAN sektor pendidikan dengan memungkinkan


Menurut Hamalik (2011:10), sistem siswa untuk berbagi informasi dan data
pengajaran adalah suatu kombinasi dengan cara yang relatif mudah (El-seoud et
terorganisasi yang meliputi unsur-unsur al., 2009).
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, Berdasarkan pendapat (Epignosis,
dan prosedur yang berinteraksi untuk 2014) E-learning adalah pembelajaran
mencapai suatu tujuan. Dalam Rusman berbasis pada jaringan internet yang dapat
(2014:1) Perencanaan pembelajaran terdapat dilakukan dengan tidak dibatasi tempat dan
tiga faktor yang harus diperhatikan, yakni waktu. E-learning juga berarti penggunaan
kondisi pembelajaran, metode pembelajaran teknologi informasi untuk mendapatkan
dan hasil pembelajaran. Pemanfaatan akses belajar mengajar (Arkoful, 2014). E-
teknologi dalam proses pembelajaran learning dibedakan menjadi dua (Algahtani,
mendorong terciptanya beragam media 2011) yaitu pembelajaran berbasis komputer
pembelajaran yang bisa dipilih untuk dan pembelajaran berbasis jaringan internet.
digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan E-learning berbasis komputer adalah
media elektronik seperti komputer, laptop, pembelajaran yang menggunakan komputer
dan smartphone merupakan alternatif sebagai media pembelajarannya. Komputer
pemilihan media pembelajaran di abad ini. digunakan sebagai pengganti pembelajaran
Sejalan dengan pendapat (Bezhovski, 2016) tradisional dengan menyediakan perangkat
proses belajar mengajar e-learning diberikan lunak sebagai media belajar mandiri.
menggunakan perangkat komputer atau Sedangkan e-learning berbasis jaringan
perangkat seluler yang mampu mendukung internet merupakan pengembangan dari e-
pembelajaran. Media pembelajaran learning berbasis komputer. Pada e-learning
elektronik merupakan perangkat penting berbasis jaringan internet digunakan
yang dapat digunakan oleh untuk jaringan internet dan fitur-fitur yang lain
meningkatkannya motivasi dan pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar.
siswa (Mateo, Rey, & Hernández, 2010) Jaringan internet telah membuka peluang
Di era revolusi industri 4.0, untuk model pembelajaran yang beragam
perkembangan teknologi informasi begitu dalam pembelajaran di sekolah, di kampus,
pesat. Berbagai informasi dapat diakses kegiatan pelatihan dan penelitian (Pande,
dengan mudah dengan adanya jaringan Wadhai and Thakare, 2016). Keberadaan
internet. Kemajuan perkembangan teknologi perangkat elektronik sebagai alat
informasi dan internet berdampak pada pengembang media sangat terbantu dengan
inovasi gaya belajar mengajar (Lin, Chen adanya koneksi internet (Rulviana and
and Nien, 2014). E-learning mengubah Artikel, 2018).

2
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.4, No.1, 2020, pp 1-8 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163

Dalam proses belajar mengajar, e- datang mengguncang. Untuk menjembatani


learning memerlukan media yang lebih terlaksananya tuntutan kurikulum maka
spesifik untuk menunjang kegiatan tersebut. dipilihkan model pembelajaran e-learning
Edmodo merupakan salah satu alternatif berbasis edmodo pada mata kuliah Sejarah
media penunjang e-learning. Tampilan Fisika. Menurut (Helaludin, 2019) seiring
edmodo yang mirip dengan media sosial program Gerakan Literasi Sekolah yang di
facebook memungkinkan penggunaan dalamnya berkembang menjadi literasi
aplikasi ini dengan mudah. Karena edmodo tekonologi literasi harus diimplementasikan
termasuk media sosial, maka pengguna pun kedalam jenjang pendidikan sedini mungkin.
dapat mengakses aplikasi edmodo dengan Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
gratis melalui sambungan internet. Edmodo melakukan pembaharuan dan inovasi
adalah sebuah platform pembelajaran gratis pendidikan dalam menyongsong abad ke-
dan aman yang dirancang oleh Nicolas Borg 21. Aplikasi program literasi TIK ini dapat
and Jeff O'Hara pada tahun 2008 untuk guru, dilakukan mulai dari sekolah dasar,
siswa, orang tua, sekolah, dan pemerintahan menengah, hingga level pendidikan tinggi.
dan dapat diakses melalui Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui
www.edmodo.com (Chada Kongchan: kelayakan penerapan pembelajaran e-
2013). Adanya edmodo memungkinkan learning berbasis edmodo, mengetahui
mahasiswa dan dosen berinteraksi online di kelayakan perangkat pembelajaran yang
luar jam kuliah reguler di kelas. diterapkan pada e-learning berbasis
Kurikulum KKNI yang telah edmodo, mengetahui respon mahasiswa
digunakan di Program Studi (Prodi) terhadap penerapan pembelajaran e-
Pendidikan Fisika Universitas Pattimura learning berbasis edmodo serta mengetahui
menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
di kelas dilaksanakan minimal 14 kali Sejarah Fisika di Program Studi Pendidikan
pertemuan. Berdasarkan observasi di Prodi Fisika Universitas Pattimura setelah
Pendidikan Fisika terdapat berbagai kendala menerapkan pembelajaran e-learning
dijumpai sehingga kadang kala batas berbasis edmodo.
minimal pertemuan tersebut sulit tercapai.
Seperti yang terjadi beberapa bulan yang METODE
lalu, di mana rentetan gempa bumi Desain penelitian yang digunakan
mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya. adalah “One Group Pre test- Post test
Proses pembelajaran terpaksa terganggu Design”, yaitu desain penelitian yang
dikarenakan beberapa bangunan rusak serta terdapat pre test sebelum diberi perlakuan
rentetan gempa susulan yang bertubi-tubi dan post test setelah diberi perlakuan.

3
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.4, No.1, 2020, pp 1-8 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163

Dengan demikian dapat diketahui lebih kognitif sebelum dan sesudah pembelajaran
akurat, karena dapat membandingkan dilakukan dihitung dengan gain score
dengan diadakan sebelum diberi perlakuan ternormalisasi.
(Sugiyono, 2012). Penelitian ini dilakukan di
%G %  S f  %  S i 
kelas mata kuliah Sejarah Fisika Program  g  
%  G  max %  S m  %  S i 
Studi Pendidikan Fisika Universitas
Pattimura 2019.
Keterangan:
Dalam penelitian ini digunakan tiga
<g> = skor gain yang ternormalisasi
instrumen pengumpulan data yaitu: angket,
Sf = skor rerata post-test
tes, dan lembar observasi. Angket digunakan
Si = skor rerata pre-test
untuk mengetahui kelayakan perangkat
Sm = skor maksimum
pembelajaran yang diterapkan pada
Gain score ternormalisasi <g> merupakan
pembelajaran e-learning berbasis edmodo,
metode yang cocok untuk menganalisis hasil
kelayakan media edmodo dalam
pre-test dan post-test. Tingkat perolehan
pembelajaran e-learning serta untuk
gain score ternormalisasi dikategorikan ke
mengetahui respon mahasiswa terhadap
dalam tiga kategori (Hake, 1998) yaitu:
pembelajaran e-learning berbasis edmodo.
Gain tinggi : (<g>) > 0.7
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
Gain sedang : 0.7 (<g>) 0.3
mahasiswa sebelum dan setelah
Gain rendah : (<g>) < 0.3
menggunakan media edmodo.
Untuk mengetahui kelayakan dan

Analisis Data respon digunakan analisis data yang sama

Data kuantitatif diperoleh dari nilai yaitu dengan menghitung:



pre test dan post test siswa. Dari hasil (Prosentase)% = ∑
tersebut kemudian dianalisis untuk Hasil dari analisis dikatakan layak
mengetahui peningkatan hasil belajar apabila rata-rata penilaian sebesar ≥ 61%
mahasiswa. Uji Gain digunakan untuk dengan kriteria sebagai berikut:
mengetahui peningkatan hasil belajar
Tabel 1. Skor Penilaian dan Kriteria Kelayakan
Penilaian Kuantitatif Bobot Penilaian Kualitatif
81-100 5 Sangat Layak
61-80 4 Layak
41-60 3 Cukup Layak
21-40 2 Kurang Layak
0-20 1 Tidak Layak
(Sumber: Riduwan 2013: 13-15)

4
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil belajar seperti pada Tabel
Kelayakan perangkat pembelajaran 2, maka diperoleh nilai uji gain sebesar 0.65.
diperoleh dari validasi para ahli. Ahli yang Respon mahasiswa terhadap
terlibat di penelitian ini adalah dosen media pembelajaran diperoleh dari angket yang
pembelajaran dan dosen ketua tim teaching diberikan pada akhir pertemuan. Angket
mata kuliah Sejarah Fisika. Media berisi beberapa pertanyaan mengenai akses
pembelajaran yang divalidasi adalah edmodo, tampilan media, dan motivasi
tampilan media e-learning edmodo mahasiswa terhadap penggunaan media
sedangkan perangkat pembelajaran yang dalam pembelajaran. Respon mahasiswa
divalidasi berupa: Rencana Pembelajaran terhadap pembelajaran e-learning
Semester (RPS) yang di dalamnya terdapat ditunjukkan pada diagram berikut:
silabus, materi pembelajaran dan perangkat
Respon Mahasiswa terhadap
evaluasi. Hasil validasi para ahli diperoleh Pembelajaran E-Learning
seperti diagram berikut: 80%
60%
68%
Validasi Media dan Perangkat 40%
Pembelajaran 20% 0% 4% 12% 16%
82% 0%
Media Tidak Kurang Cukup Setuju Sangat
80% RPS Setuju Setuju Setuju Setuju

78% Silabus Gambar 2. Respon Mahasiswa terhadap


Materi
76% Pembelajaran E-Learning

Gambar 1. Validasi Media dan Perangkat


Berdasarkan Gambar 2. diperoleh
Pembelajaran
sebanyak 0% mahasiswa tidak setuju
penggunaan media edomodo, sebanyak 4%
Hasil belajar mahasiswa diperoleh
mahasiswa kurang setuju penggunaan media
dari pre test dan post test seperti tabel
edomodo, sebanyak 12% mahasiswa cukup
berikut:
setuju penggunaan media edmodo, sebanyak
Tabel 2. Nilai Rata-rata Pre Test dan Post
68% mahasiswa setuju penggunaan edmodo
Test
dan 16% menyatakan sangat setuju
Jenis Test Nilai Rata-rata
penggunaan edmodo dalam pembelajaran.
Pre Test 55
Pembelajaran e-learning berbasis
Post Test 80
edmodo dimulai dengan sosialisasi
Nilai Tertinggi 95
penggunaan edmodo untuk pembelajaran
mata kuliah Sejarah Fisika. Langkah
berikutnya adalah peneliti membuat akun

5
edmodo mata kuliah tersebut. Setelah akun terstandar. (2) Pembelajaran menjadi lebih
kelas pada edmodo selesai dibuat maka akan menarik. (3) Pembelajaran menjadi lebih
diperoleh kode kelas. Kode kelas tersebut interaktif dengan menerapkan teori belajar.
diinfokan kepada mahasiswa agar (4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat
mahasiswa dapat bergabung atau mendaftar diperpendek. (5) Kualitas pembelajaran
di kelas edmodo Sejarah Fisika. Apabila dapat ditingkatkan. (6) Proses pembelajaran
peneliti dan mahasiswa sudah bergabung di dapat berlangsung kapan pun dan di mana
kelas yang sama maka pembelajaran pun. (7) Sikap positif siswa terhadap materi
menggunakan edmodo dapat dilaksanakan. pembelajaran serta proses pembelajaran
Peneliti membagikan materi kuliah melalui dapat meningkat. (8) Peran pendidik
media edomodo sehingga mahasiswa dapat mengalami perubahan ke arah positif.
mengaksesnya. Peneliti juga akan Uji Gain yang dilakukan terhadap
memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa hasil belajar mahasiswa diperoleh nilai
dengan batas waktu pengumpulan yang (<g>) sebesar 0.65. Nilai gain tersebut
sudah disepakati bersama. Interaksi masuk dalam ketegori sedang. Artinya
mahasiswa dengan peneliti dilakukan melalu terjadi peningkatan hasil belajar yang
fitur-fitur yang tersedia di edomodo dan kategori sedang setelah mahasiswa
interaksi secara langsung face to face di menggunakan edmodo sebagai media
kampus. Pembelajaran yang pembelajaran. Peningkatan hasil belajar
menggabungkan pembelajaran on line mahasiswa sejalan dengan pendapat (Jethro,
dengan pembelajaran face to face dinamakan Grace and Thomas, 2012) yang
blended learning (Thinh, 2016) menyebutkan bahwa keuntungan
Berdasarkan analisis data diperoleh pembelajaran e-learning adalah (1) E-
hasil validasi media pembelajaran edmodo learning meningkatkan pengalaman belajar,
sebesar 79%. Validasi perangkat dan memperluas jangkauan setiap dosen dan
pembelajaran yang meliputi RPS, silabus, tutor. (2) E-learning menyediakan cara-cara
materi pembelajaran dan soal evaluasi baru dan kreatif untuk memotivasi dan
diperoleh rata-rata sebesar 80%. Menurut melibatkan seluruh potensi siswa. (3) E-
Riduwan (2013: 13-15) maka hasil validasi learning membantu siswa mengembangkan
media pembelajaran edmodo dan validasi literasi data dan teknologi. (4) E-learning
perangkat pembelajaran masuk dalam memberikan altertatif dalam pemilihan
kriteria layak digunakan. Manfaat media sumber belajar. (5) E-learning memciptakan
pembelajaran menurut Kemp dan Dayton komunitas on-line yang dapat menyatukan
dalam Daryanto (2010:6) yaitu: (1) siswa, guru, pakar, dan kelompok belajar
Penyampain pesan pembelajaran dapat lebih lainnya. (6) E-learning membantu siswa

6
yang cacat fisik untuk tetap dapat memenuhi menggunakan media tersebut. Sinyal
kebutuhan belajarnya. internet yang kurang lancar di wilayah
Respon mahasiswa terhadap Maluku juga merupakan hambatan
pembelajaran e-learning menguraikan penggunaan pembelajaran e-learning.
tentang akses edmodo, tampilan media, dan
motivasi mahasiswa terhadap penggunaan SIMPULAN DAN SARAN
media dalam pembelajaran. Prosentase Berdasarkan hasil penelitian
terbesar respon mahasiswa terhadap diperoleh kesimpulan: (1)Pembelajaran e-
penggunaan pembelajaran e-learning yaitu learning berbasis edmodo layak digunakan
sebanyak 68% yang menyatakan mahasiswa dalam pembelajaran. (2) Perangkat
setuju menggunakan media e-learning pembelajaran layak diterapkan dalam
dalam pembelajaran hal ini sejalan dengan pembelajaran e-learning berbasis edmodo.
penelitian (Hikmawan and Sarino, 2018) (3) Mahasiswa merespon baik penerapan
yang menerangkan bahwa pemanfaatan pembelajaran e-learning berbasis edmodo.
media pembelajaran memiliki pengaruh (4) Terjadi peningkatan kategori sedang
positif yang cukup kuat dan signifikan penerapan pembelajaran e-learning berbasis
terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini edmodo.
menunjukan bahwa motivasi belajar siswa Untuk penelitian selanjutnya yang
dapat dipengaruhi oleh media berhubungan dengan e-learning berbasis
pembelajaran berbasis edmodo. Prosentase edmodo sebaiknya dilakukan sosialisasi dan
terkecil respon mahasiswa terhadap pendampingan terhadap mahasiswa tentang
penggunaan pembelajaran e-learning adalah cara mengakses edmodo. Selain itu jaringan
4% yang menyatakan mahasiswa kurang internet yang kuat juga sangat dibutuhkan
setuju penggunaan pembelajaran e-learning. agar mahasiswa tidak kesulitan dalam proses
Menurut pendapat (Monika, 2013), pembelajaran e-learning.
kelemahan pembejaran e-learning adalah
membuat mahasiswa tidak nyaman dan DAFTAR REFERENSI
berpotensi frustasi atau kebingungan. Hal ini Algahtani, A.F. (2011). Evaluating the
Effectiveness of the E-learning
terjadi karena mahasiswa di program studi Experience in Some
Pendidikan Fisika belum begitu familiar Universities in Saudi Arabia from Male
Students' Perceptions, Durham theses,
terhadap model pembelajaran e-learning. Durham
University
Media edomodo masih dirasa asing oleh Arkoful, V. (2014). The role of e-learning , the
sebagian mahasiswa. Tidak adanya pilihan advantages and disadvantages of its
adoption in Higher Education.
bahasa Indonesia dalam aplikasi edmodo International of Education and Research,
2(12):397–410.
menambah kesulitan mahasiswa dalam

7
Bezhovski, Z. (2016). The Evolution of E- Lin, H., Chen, W. and Nien, S. (2014). The
Learning and New Trends. Journal of Study of Achievement and Motivation by
Information and Knowledge, 6(3): 50–57. e-Learning – A Case Study. International
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran: Journal of Information and Education
Peranannya Sangat Penting Dalam Technology, 4(5):421-425
Mencapai Tujuan Pembelajaran. Kongchan, Chada. (2013). “How Edmodo and
Yogyakarta: Gava Media. Google Docs can change traditional
El-seoud, M. S. A. et al. (2009) .E-Learning and classrooms” disajikan dalam The
Students ’ Motivation : A Research Study European Conference on Language
on the Effect of E-Learning on Higher Learning 2013, Brighton, United
Education. Cairo Paper, 9(4): 20–26. Kingdom, paper#0442.
Epignosis. (2014). E-Learning Concepts, Trends, Mateo, Rey, P. d., & Hernández. (2010) . Student
Applications. San Francisco: LLC. motivation and cross-curricular
Hake, R. R. (1998). Interactive-Engagment vs development through e-learning applied to
Traditional Methods: A Six Thousand- cooperation. The Future of Global
Student Survey of Mechanics. Test Data Learning Engineering Education
for Introductory Physics Course. Am. J. (EDUCON).
Physics. 66, 64-74. Monika, Č. (2013). Analysis of Perceptions of
Hamalik,Oemar. (2011). Kurikulum Conventional and E-Learning Education
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. in Corporate Training. Journal of
Helaludin. (2019). Peningkatan Kemampuan Competitiveness, 5(4):73–97.
Literasi Teknologi dalam Upaya Pande, D., Wadhai, V. M. and Thakare, V. M.
Mengembangkan Inovasi Pendidikan di (2016) . E-Learning System and Higher
Perguruan Tinggi. Jurnal Pendais, Education. Journal of Computer Science
1(1):44-55. and Mobile Computing, 5(2): 274–280.
Hikmawan, T. and Sarino, A. (2018) . Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-
Pemanfaatan Media Pembelajaran variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Berbasis Edmodo Kejuruan ( The Impact Rulviana, V. (2018). Implementasi Media
of Electronic Media Base Edmodo on Edmodo Dalam Mata Kuliah
Student ’ Motivation Learning at Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar.
Vocational High School ). Jurnal Jurnal Refleksi Edukatika, 8(2):205-208
Pendidikan Manajeman Perkantoran, Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran.
1(2):78–85. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Jethro, O. O., Grace, A. M. and Thomas, A. K. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuntitatif
(2012). E-Learning and Its Effects on Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Teaching and Learning in a Global Age. Thinh, Duong Van. (2016). The Role of E-
International Journal of Academic learning. Budapest: Management,
Research in Bisnis and Social Science, Enterprise and Benchmarking in the 21st
2(1):203–210. Century.

Anda mungkin juga menyukai