Anda di halaman 1dari 6

A.

PENDAHULUAN
Teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia
pendidikan.setelah munculnya surat edaran tentang pelaksanaan pendidikan
dalam masa darurat covid-19, system pembelajaran disemua jenjang pendidikan
beralih menjadi model pembelajaran daring. Sedangkan pembelajaran daring ialah
pembelajaran yang dilakukan secara online menggunaka aplikasi pembelajaran
maupun jaringan social, sehingga jaringan teknologi informasi dan komunikasi
khususnya leptop fan hendpone menjadi fasilitas utama sebagai penunjang
berlangsungnya proses belajar mengajar. Peneiltian ini mencoba menyajikan
gambaran tentang :
1. Peran teknologi informasi terhadap dunia pendidikan.
Pesatnya laju penetrasi penggunaan teknologi informasi
didukung juga oleh berkembangnnya infastruktur telekomunikasi,
khusunya layanan data. Jika sepuluh tahun lalu jaringan yang tersedia
belum melayani data dengan kecepatan tinggi, saat ini hamper seluruh
wilayah Indonesia sudah menjangkau jaringan 4G.
Desa wailau merupakan batas kota dari Kab.Kep Sula, masalah
teknologi pendidikan sangat sulit diakses masyarakat desa secara
umum dan siswa/mahasiswa secara khusus misalnnya pada SD, SMP,
dan MA yang dimana masyarakat dan siswa sangat membutuhkan
akses internet. Misalnnya saat ini, infastruktur jaringan mendorong
masyarakat desa wailau dapat dengan mudah mencoba berbagai
aplikasi dan konten digital baru yang tersedia. Jika sebelumnya hanya
layanan telpon lansung dan pesan singkat (SMS) banyak digunakan,
tapi saat ini layanan yang lebih banyak digunakan adalah aplikasi-
aplikasi instan seperti messaging, whattsap, dan tentunnya media
social yang diharuskan menggunakan jaringan internet.

1
Adapula perubahan dari segi jual beli barang yang lewat situs-
situs media social seperti facebook dan instagram dalam bertransaksi
sehingga dalam hal ini peran teknologi dan jaringan internet sangat
diperlukan oleh masyarakat khusunya masyarakat desa wailau yang
mana jaringan pada desa tersebut tidak stabil sehingga masyarakat
pada saat ini mengalami kesulitan dalam mengakses media-media
yang di haruskan menggunakan jaringan internet.
2. Dampak teknlogi informasi dalam dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat
ini merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan pada desa tertentu demi
terciptanya suatu kehidupan yang berjalan dengan aman, nyaman, dan
tentram. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut :
a. Dampak Positif
Pengembangan dan penerapan teknologi informasi juga bermanfaat
untuk pendidikan, khususnya pendidikan desa wailau antara lain.
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Seperti jaringan internet, lab.
Komputer sekolah dan lain-lain. Karena disekolah guru bukanlah
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam
belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap informasi yang
diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran
langsung dari internet, oleh sebab itu guru di sekolah bukan hanya
sebagai pengejar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk
mengerahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa
tidak salah arah dalam menggunakan media informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran.

2
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah mtode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak dan dapat
dipahami secara mudah oleh siswa.
3) Dengan adanya kemajuan teknologi proes pembelajaran disekolah
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru tetapi bisa suja
melalui internet (daring/zoom) dll.
b. Dampak Negatif
Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan
IPTEK, juga akan muncul dampak negative yang akan ditimbulkan oleh
perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
1) E-learning yang dapat pengalihfunsian guru dan mengakibatkan
guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptannya
individu yang bersifat individual karena system pembelajaran
dapat dilakukan dengan hanya seorang diri.
2) Seringnnya mengakses intrnet dikhawatirkan siswa/mahasiswa
bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informs dengan
optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti
ponografi, game online.
3) Peserta didik bisa terkena informasi oferload, yakni menemukan
informasi yang tidak ada habis-habisnya yang tersedia d internet.
Sehingga rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada, yang
akhirnya dapat membuat seseorang kecanduan, terutama
menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena
hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

3
1. Problematika pemanfaatan teknologi iformasi terhadap dunia pendidikan dan
solusinnya.
Permasalahan pembelajaran yang saat ini benar-benar dirasakan oleh
seluruh satuan kependidikan adalah pembelajaran dengan system daring
dimasa pandemic Covid-19 dampak dari munculnya wabah ini pelaksanaan
pendidikan dalam masa darurat Covid-19, system pembelajaran daring,
fasilitas pembelajaran dirumah, keterlibatan orang tua dalam pembelajaran
daring, motivasi dan prestasi siswa/mahasiswa dan lain sebagainya. Salah satu
pokok penting dalam surat edaran ini adalah keputusan pembatalan ujian
nasonal (UN) tahun2020.
Selama pelaksanan pelajaran daring ini berlangsung, peserta didik
memiliki keluasaan waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapanpun
dan dimanapun tanpa dibatasi oleh ruang dan wakru. Pempelajaran daring
juga dapat disediakan secara elektronik mnggunakan forum atau message.
Namun pembelajaran daring ini memiliki tantangan tersendiri, siswa tidak
hanya membutuhkan suasana dirumah yang mendukung untuk belajar, tetapi
juga membutuhkan kneksi internet yang memadai.
System daring menuntut siswa/mahasiswa untuk memiliki media
belajar berupa alat komunikasi atau telekomunikasi untuk mendapatkan
pembelajaran dan materi dari gurunya.sehingga tidak sedikit siswa yang
memiliki alat komunikasi pribadi dan kebanyakan mereka memiliki
Hendphone Android yang bisa terkoneksi dengan internet. Akan tetapi,
terdapat beberapa orang tua yang tidak mampu memfasilittasi anaknya, dan
menyerahkan semua urusan tugas dan materi daring kepada anaknnya secara
mandiri.
Dengan adanya kebebasan tersebut membuat siswa/mahasiswa teledor
dan banyak membuang waktunya untuk bermain Hp yang dia miliki. Mereka
dengan mudah mengakses aplikasi yang tersedia diinternet. Dalam aplikasi
tersebut terdapat banyak hiburan dan permainan yang mereka gunakan untuk

4
mengisi waktu kosong, bahkan dimasa pembelajaran daring mereka banyak
menghabiskan waktu untuk bermain HP dari pada menambah materi pelajaran
untuk menambah wawasan keilmuannya.

B. IDE POKOK
Dari pembahasan diatas yang kita dapat pada saat melakukan
eobservasi di desa wailau pada masyarakat maupun disekolah pada
problematika jaringan internet sehingga kita sapat mempunyai solusi yaitu:
1. Bagaimana pemerintah desa melakukan komunikasi dengan
pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan pada kabel ataupun
konektor jaringan toer didesa.
2. Bagaimana pihak sekolah memngelola dana BOS dalam proses belajar
mengajar trutama pada bidang teknlogi.

C. PENUTUP
Jaringan internet merupakan solusi untuk kebutuhan manusia
dalam pengaksesan data hal ini tercermin dengan meningkatnnya penggunaan
jaringan internet baik dalam scope kecil maupun besar. Penggunaan akses
internet tidak hanya kalangan tertentu saja akan tetapi telah menjalar hamper
kseluruh kalangan yang menggunakan akses internet. Atau jejaring media
social.
Jaringan internet juga membeikan sisi baik dan buruk. Sala satu
sisi baiknya adalah pengefisiensian penggunaan resource, dana dan
percakapan wakt dalam pengaksesannya tetapi ada dampak negative yang
dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, seperti pencurian data
untuk mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-stus pirni dan
kejadian lainnya.
.

5
D. Kesimpulan/Saran
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di dunia sangatlah cepat. Termasuk di
indonesi di mulai dari kota hinngga ke desa-desa yang lain sudah terasa
pemanfaatannya, namun yang di sayangkan adalah pada desa-desa yang lain
terutama desa wailau belum bisa merasakan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi secara leluasa padahal desa wailau adalah perbatasan kota pada
Kab. Kep. Sula.

Anda mungkin juga menyukai