Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN

KARYA TULIS
“Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa”

Disusun oleh : Ataka Ramadhana Famal


No.Absen : 06
Kelas : 11 IPA 5
NISN : 0073318615

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 JEMBER
Jl. A.Yani No.76, Krajan II, Jombang, Kec. Jombang, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68168

Tahun Pelajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul " Pengaruh
Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa " tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia pada bab
pembuatan proposal. Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga proposal penelitian ini dapat
terselesaikan. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Guru pembimbing Bapak Imam Hanafi S,Pd. Yang dengan susah payah dan telaten setiap
waktu sehingga dapat terselesainya proposal karya tulis ini.

2. Teman-teman yang sudah memberikan pikiran dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.

3. Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua atas bantuan dana dan terselesainya
karya tulis ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Jember, 23 Februari 2023

Penulis

i
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Ataka Ramadhana Fafmal
Kelas : 11 IPA 5
No. Absen : 06
NISN : 0073318615
Judul : Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Telah diperiksa dan di sahkan pada :

Penulis Guru Pembimbing

Ataka Ramadhana Fafmal Imam Hanfi S,Pd


NISN: 0073318615 NIP: 196805162005011001

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................................6
2.1 Media Sosial................................................................................................................................6
2.2 Hakikat Motivasi Belajar.............................................................................................................6
2.3 Hipotesis........................................................................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................................9
3.1 Desain Penelitian.........................................................................................................................9
3.2 Populasi dan Sampel....................................................................................................................9
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................................................10
3.4 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................10
BAB IV Hasil Penelitian...................................................................................................................12
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................................................14
5.1Kesimpulan ..............................................................................................................................14
5.2 Saran ............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memasuki abad ke-21 teknologi informasi semakin berkembang dalam kehidupan
masyarakat karena fasilitas untuk membantu pekerjaan. Banyak terobosan baru teknologi
informasi yang tercipta di berbagai bidang. Begitu pula di bidang pendidikan, teknologi
dan informasi seperti perangkat komputer, laptop, bahkan penggunaan gadget atau
smartphone dan sebagainya digunakan oleh tenaga pendidik maupun siswa sebagai ajang
pembelajaran. Pembelajaran menggunakan bantuan teknologi informasi telah diterapkan .
Akses internet pada masa kini juga semakin mudah didapat. Tak hanya di kota-
kota besar saja, bahkan sekarang internet sudah merambah hingga perdesaan Hal ini
berarti saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia mampu menggunakan internet yang
semakin mudah diakses, tidak hanya bagi warga perkotaan namun juga pedesaan. Paparan
internet dan kepemilikan ponsel dimanfaatkan untuk berbagai hal, tak terkecuali untuk
mengakses media sosial.
Bagi masyarakat contohnya kalangan remaja, media sosial sudah menjadi candu
yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial. Masyarakat
Indonesia sudah menganggap bahwa media sosial ini sebagai kebutuhan yang harus
terpenuhi. Namun saat ini seringkali remaja beranggapan bahwa semakin aktif dirinya di
media sosial maka mereka akan semakin dianggap populer dan tidak ketinggalan zaman.
Sedangkan remaja yang tidak memiliki media sosial 2 biasanya dianggap kuno atau
ketinggalan zaman dan bahkan dianggap kurang bergaul
Kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial khususnya
pelajar. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan
dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Apalagi
kini untuk mengakses media sosial, bisa dilakukan dimana saja kapan saja hanya dengan
menggunakan sebuah smartphone.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang bisa
memiliki media sosial sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan sosial media dan jejaring internet. Kita sebagai pengguna sosial media
dengan bebas mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar video, grafis,
dan berbagai model konten lainnya. Dampak penggunaan dari media sosial berpengaruh
bukan hanya terdapat pada gaya hidup, tetapi juga terhadap perilaku belajar siswa dan
menurunnya motivasi belajar siswa. Banyak remaja yang kecanduan menggunakan media
sosial tanpa mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial di antara
remaja pun berkurang. Adapun dampak yang terjadi di kalangan remaja khususnya peserta
didik yaitu, berkurangnya waktu belajar siswa karena dengan mengakses internet dan

4
membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya
hanyalah itu-itu saja.
Berdasarkan penelitian, tidak sedikit siswa selalu bermain handphone di kelas
saat pembelajaran berlangsung, dari bermain Game, YouTube, Instagram, Facebook dan
juga chatting, sehingga tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. Tidak
hanya di sekolah saja, mengakses media sosial juga mereka lakukan ketika mereka sudah
pulang kerumah. Tidak sedikit dari mereka yang menghabiskan waktu dengan media
sosial dibandingkan untuk belajar atau mengerjakan tugas dari sekolah.

1.2 Batasan Masalah

1.2.1 Pengaruh media social terhadap pembelajaran

1.2.2 Dampak media social terhadap motivasi belajar siswa

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Adakah pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar?

1.3.2 Bagaimana pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa?

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia semester 2

1.4.2 Agar mengetahui adakah pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar
siswa di MAN 3 Jember.

1.4.3 Untuk mengetahui adakah pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar
siswa di MAN 3 Jember

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan solusi mengenai dampak
negatif dari adanya pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswi
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun motivasi
belajar siswa dalam proses pembelajaran dikelas tanpa sering menggunakan
aplikasi media sosial.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk menambah
pengetahuan dan dapat mengetahui terjadinya motivasi belajar siswa.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi
peneliti
4. Bagi Sekolah

5
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Pengaruh Media
Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa, sehingga media sosial dapat
dikelola sebagai sumber belajar

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Media Sosial


2.1.1 Pengertian Media Sosial

Menurut Shoelhi (2015:125) media sosial adalah sesuatu yang ditopang oleh
internet ini sangat penting bagi kehidupan umat manusia masa kini karena ia
mempromosikan kondisi interkonektivitas dari masyarakat secara kebudayaan berbeda-
beda. Media sosial ini juga memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi dan terlibat
dalam arus informasi yang mudah diakses melalui jaringan internet. Pengguna internet dan
media sosial makin populer di mana-mana dan komunikasi yang terjadi dalam konteks
online memajukan dialog interaktif yang mampu membangun saling pengertian antara
kebudayaan yang berbeda di tengah masyarakat internasioanal.

2.2 Hakikat Motivasi Belajar


2.2.1 Pengertia Motivasi Belajar

Motivasi belajar berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiap siagaan). Perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling dan di dahului stimulus untuk mencapai adanya tujuan. Dalam kegiatan belajar,
motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam
belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Menurut Sardiman (2011:75) motivasi belajar adalah merupakan faktor


psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan
yang gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi
kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Ibaratnya
seseorang itu menghadiri suatu ceramah, tetapi karena ia tidak tertarik pada materi yang
diceramahkan, maka tidak akan mencamkan apalagi mencatat isi ceramah tersebut.
Seseorang tidak memiliki motivasi, kecuali karena paksaan atau sekedar seremonial.
Seorang siswa yang memiliki inteligensia cukup tinggi, mentak (boleh jadi) gagal karena
kekurangan motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.

2.2.2 Sumber Motivasi

6
Menurut Majid (2014:310) perilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada
hal yang mendorongnya dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya. Motivasi
terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan dari luar. Motivasi yang
terbentuk dari luar lebih bersifat pada perkembangan kebutuhan psikis atau rohaniah.

Namun demikian, tingkat motivasi apapun yang dimiliki siswa saat di kelas;
ada motivasi atau tidak, tidak hanya eksis di diri siswa dan di ruangan kelas. Motivasi
untuk belajar dapat d ubah menjadi lebih baik atau buruk berdasarkan apa yang terjadi di
dalam kelas. Misalkan, kepercayaan yang dimiliki oleh guru terhadap siswanya, harapan
seorang guru dan cara guru bersikap pada siswanya bisa memiliki pengaruh yang besar
terhadap tingkat motivasi siswa.

2.2.3 Jenis Jenis Motivasi

Dalam membicarakan soal jenis-jenis motivasi, hanya akan diabahas dari


dua sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang
disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut
motivasi ektrinsik.

1).Motivasi Intrinsik

Syaiful Bahri Djamarah (2008: 149) berpendapat nahwa motivasi intrinsik itu
merupakan keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri
(internal) individu yang tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Atau dengan kata lain individu terdorong
untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu tanpa adanya faktor dari luar.

Di dalam proses belajar siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari
kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan
ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya, bukan karena keinginan mendapat pujian,
hadiah dari guru.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah jenis motivasi yang
datangnya dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain maupun
dari luar, tetapi atas dasar kemauan dan kesadaran dari individu itu sendiri. Dengan kata
lain munculnya motivasi intrinsik berdasarkan tujuan yang diinginkan siswa dalam belajar,
tanpa adanya pengaruh dari luar.

2).Motivasi Ektrinsik

Motivasi Ektrinsik merupakan jenis motivasi yang timbul sebagai akibat


pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari
orang lain sehingga dengan keadaan demikian individu tersebut mau melakukan sesuatu.

7
2.2.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Fungsi motivasi menurut Sardiman (2011:185) sehubung dengan motifasi


terdapat 3 fungsi yaitu:

1).Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kerjaan
yangakan dikerjakan.

2).Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
dengan rumusan tujuannya.

3).Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus


dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan
yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian
dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan
menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi
dengan tujuan

2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu permasalahan sampai
terbukti melalui data yang terkumpul.Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir,
maka hipotesis penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh
antara Pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa, maka penulis dalam hal ini
akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Adapun hipotesis yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan dari Pengaruh Media Sosial
Terhadap Motivasi Belajar Siswa
2. Terhadapat pengaruh positif yang signifikan dari Pengaruh Media Sosial Terhadap
Motivasi Belajar Siswa.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian


kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi

Populasi ialah terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi objek yang menjadi
pusat perhatian, yang dari padanya tekandung informasi yang ingin diketahui.Menurut
Soegeng populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian.Secara sederhana, populasi
adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi yang dijadikan objek penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPA 5 MAN 3 Jember, tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 10
siswa-siswi.

3.2.2 Sampel

Sedangkan sempel adalah sebagian atau wakil populasi.Secara umumnya adalah


suatu himpunan bagian yang ditarik dari populasi.

9
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN 3 Jember yang berlokasi di Jl A. Yani No. 76,
Krajan II, Jombang. Kec, Jombang, Kabupaten Jember yang berlokasi.Waktu penelitian
dimulai dari bulan Februari 2024.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
menyebarkan angket atau kuesioner. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
menyebarkan kuesioner yang berisi serangkai pertanyaan atau file yang langsung diisi oleh
responden, seperti halnya mengumpulkan opini publik dalam penelitian (Fathoni, 2011).
Tujuan dari kuesioner adalah untuk mencari informasi yang lengkap tentang suatu
pertanyaan dari responden tanpa khawatir jawaban yang diberikan oleh responden pada
saat mengisi daftar pertanyaan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (Kriyantono,
2007).

10
Tabel 3.1 Angket Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA
5 MAN 3 Jember

ANGKET PENELITIAN

Identitas Responden

Nama :
Kelas :
Umur :
Jenis Kelamin :

Jawaban
NO Pertanyaan
SS S TS KS
Setiap membuka layanan internet yang
1
pertama di kunjungi adalah sosial media
Media sosial adalah tempat untuk
2
menambah wawasan dalam pembelajaran
Media sosial adalah tempat untuk
3
menambah pertemanan
Media sosial dapat menghambat motivasi
4
belajar siswa
Media sosial digunakan untuk mencari
5
berbagai informasi
Media sosial dapat dimanfaatkan untuk
6 membangun lahan bisnis online dan
menghasilkan uang
Media sosial digunakan untuk mencari
7
hiburan

11
Pada penelitian ini menggunakan penerapan skala likert memberikan skor 1-4 dengan
kategori penilaian, yaitu:

1. SS = Sangat Setuju

2. S = Setuju

3. TS = Tidak Setuju

4. KS= Kurang Setuju

Tabel 3.2 Penilaian jawaban angket

NO Likert Skor
1 Sangat setuju
2 Setuju
3 Tidak setuju
4 Kurang setuju

BAB IV
Hasil Penelitian
4.1 Hasil Penelitian
Setelah angket di sebarluaskan di kelas 11 IPA 5 dapat diketahui sebagai berikut:
60% sangat setuju adanya layanan internet
10% setuju adanya layanan internet
10% kurang setuju adanya layanan internet
20% tidak setuju adanya layanan internet
60% sangat setuju sosial media adalah tempat untuk menambah wawasan
30% setuju sosial media adalah tempat untuk menambah wawasan
0% kurang setuju sosial media adalah tempat untuk menambah wawasan
10% tidak setuju sosial media adalah tempat untuk menambah wawasan
50% sangat setuju sosial media adalah tempat untuk menambah pertemanan
30% setuju sosial media adalah tempat untuk menambah pertemanan
10% kurang setuju sosial media adalah tempat untuk menambah pertemanan
10% tidak setuju sosial media adalah tempat untuk menambah pertemanan
40% sangat setuju sosial media menghambat motivasi belajar

12
50% setuju sosial media menghambat motivasi belajar
0% kurang setuju sosial media menghambat motivasi belajar
10% tidak setuju sosial media menghambat motivasi belajar
60% sangat setuju Media sosial digunakan untuk mencari berbagai informasi
10% setuju Media sosial digunakan untuk mencari berbagai informasi
10% kurang setuju Media sosial digunakan untuk mencari berbagai informasi
20% tidak setuju Media sosial digunakan untuk mencari berbagai informasi
60% sangat setuju Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun lahan bisnis online
dan menghasilkan uang
30% setuju Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun lahan bisnis online dan
menghasilkan uang
10% kurang setuju Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun lahan bisnis online
dan menghasilkan uang
0% tidak setuju Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun lahan bisnis online
dan menghasilkan uang
80% sangat setuju Media sosial digunakan untuk mencari hiburan
10% setuju Media sosial digunakan untuk mencari hiburan
10% kurang setuju Media sosial digunakan untuk mencari hiburan
0% tidak setuju Media sosial digunakan untuk mencari hiburan

13
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian skripsi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:


terdapat pengaruh yang negatif antara pemanfaatan media sosial dengan motivasi belajar
siswa di MAN 3 Jember. Hal ini menunjukan, bahwa media sosial dapat mengganggu
motivasi belajar dikarenakan mereka tidak memanfaatkan media sosial sebaik mungkin,
sehingga menimbulkan pengaruh yang negatif dengan semangat belajar siswa. Dengan
demikian, semakin banyak pengaruh negatif media sosial, semakin banyak pula tingkat
penurunan motivasi belajar siswa di sekolah. Hal ini dapat menimbulkan nilai rapot siswa
yang banyak menurun.

5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat diajukan saran-saran guna
melengkapi keberhasilan dalam memberikan motivasi belajar siswa MAN 3 Jember. Saran-
saran dari hasil penelitian ini tetang pemanfaatan media sosial dapat disarankan sebagai
berikut:

1. Kepada siswa, agar mematuhi arahan, bimbingan ataupun aturan dari guru maupun
orangtua dalam hal penggunaan handphone dan pengaksesan media sosial, dapat
menggunakan handphone dan media sosial dengan bijak (tidak mengakses sesuatu yang
bersifat negatif), serta menyadari pentingnya membatasi waktu bermain handphone dan
media sosial ini agar tidak menjadi candu dan lupa waktu.
2. Bagi orangtua, untuk memperhatikan kebiasaan-kebiasaan anak di rumah dalam
penggunaan handphone dan pengaksesan media sosial dengan mengarahkan pada
penggunaan secara bijak.
3. Bagi guru, agar dapat memberikan arahan dan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan atau
keseharian peserta didik dalam penggunaan handphone khususnya penggunaan akun media
sosial, serta tetap memberi dorongan dan memperhatikan motivasi belajar peserta didik baik
dari segi proses pembelajaran maupun prestasi belajar peserta didik.
4. Kepada pihak sekolah yang dalam hal ini adalah kepala sekolah, agar memberikan
perhatian khusus yang dapat berupa arahan, bimbingan maupun aturan atau tata tertib dalam
penggunaan handphone dan akses media sosial.

14
DAFTAR PUSTAKA

"B.K Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic
Communication Attitudes and Perceptions Among College Students pada
tahun 2010"

Nafisah Khoirun, Margunani (2015 : 179). Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi


oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Pratiwi, A. (2014). PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Doctoral dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia).

Muhammad, N. (2008). Pengaruh Media Sosial terhadap prestasi belajar mata


pelajaran ekonomi siswa kelas XI di SMAN 02 Batu (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Jaya, F. I. T. R. A. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar dan Dampak Media Sosial


Terhadap Prestasi Belajar. PERKORIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan
Bisnis, 4(1), 13-23.

RAHMADI, F. M. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap prestasi belajar siswa di


SMP Negeri 3 Batusangkar.

15
DAFTAR LAMPIRAN

16
17
18

Anda mungkin juga menyukai