Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN


PELANGGARAN TATA TERTIB DI SEKOLAH

(Diajukan sebagai Tugas Akhir Sekolah)

Disusun oleh :

FADILAH AMALIA

IX H

SMP NEGERI 1 NUBATUKAN

Tahun Ajar 2019/2020


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Dampak Media Sosial Terhadap

Nama Siswa : Fadilah Amalia

NIS/NISN :

Kelas : IX H

Karya tulis ini telah diperiksa, disetujui dan diterima sebagai Tugas Akhir Siswa

Pada tanggal :. . . . . . . . .

Menyetujui

1. Yosefina Padjo, S.Pd ( )

2. Bendelina Herewila,S.Pd ( )

3. Maria Wunga Sulaona, S.Pd ( )

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Nubatukan

Kabupaten Lembata

MELKIOR MUDA MAKING, S.Pd

NIP. 19810104 200903 1 00

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena atas rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul
“Dampak Media Sosial Terhadap Peningkatan Pelanggaran Tata Tertib di Sekolah”
dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi kita semua.

Terima kasih saya sampaikan sebesar-besarnya kepada SMP Negeri 1 Nubatukan


tempat saya menuntut ilmu selama 3 tahun, semoga SMP Negeri 1 Nubatukan selalu
menjadi yang terbaik dan menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas. Tidak lupa pula
saya sampaikan terima kasih kepada bapak Melkior Muda Making, S.Pd Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Nubatukan, ibu Yosefina Padjo, S.Pd Wali kelas saya yang telah
mempercayakan saya untuk mengerjakan Makalah ini, saya juga ingin mengucapkan
terima kasih sebesar-besarya kepada guru pembimbing saya, ibu Maria Wunga Sulaona,
S.Pd yang sudah membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini, serta bapak ibu guru
SMP Negeri 1 Nubatukan yamg sudah dengan sabar membimbing dan mengajari kami
selama bersekolah di sini dan juga teman-teman saya yang selalu mendukung saya
dalam mengerjakan makalah ini.

Makalah ini ditujukan sebagai bentuk tugas akhir dalam menentukan kelulusan Ujian
Nasional (UN). Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena saya
juga masih dalam tahap belajar,oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dan pada initinya untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan agar bisa lebih baik lagi. Dan saya juga memohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila dalam makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Lewoleba, 01 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................1

I.I Latar Belakang..........................................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1

I.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................................................3

II. 1 Pengertian Media Sosial.........................................................................................3

II. 2 Pelanggaran Tata Tertib.........................................................................................2

1. Pengertian Pelanggaran Tata Tertib....................................................................2

2. Faktor-faktor penyebab pelanggaran tata tertib sekolah.....................................3

II.3 Dampak Media Sosial dan Bentuk-bentuk Pelanggaran Tata Tertib Sekolah dari
Pengaruh Media Sosial..................................................................................................4

1. Dampak Positif...................................................................................................4

2. Dampak negatif...................................................................................................5

3. Bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib sekolah dari pengaruh media sosial.......7

II. 4 Upaya Mengantisipasi Siswa yang Melanggar Tata Tertib...................................8

BAB III...........................................................................................................................10

PENUTUP......................................................................................................................10

III. 1 Kesimpulan.........................................................................................................10

III. 2 Saran...................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi di era modern ini semakin pesat dalam
kehidupan masyarakat. Internet adalah salah satu media dari teknologi informasi
tersebut yang memiliki perkembangan tercepat dari teknologi-teknologi lainnya.
Perkembangan tersebut memberikn dampak positif dan negatif yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia. Hal itu selaras dengan munculnya media sosial
yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama pelajar (Alfin K, 2018).
Pelajar atau siswa sama halnya dengan remaja yang biasanya identik dengan
pergaulan yang luas, pencarian jati diri serta masanya bersenang-senang dengan adanya
fase pembelajaran dalam berbagai aspek kehidupan secara dinamis. Di masa ini
biasanya siswa akan selalu mengikuti perkembangan segala aspek terbaru, terutama
dalam aspek pergaulan, dan menjadi media paling populer dalam menfasiliitasi hal ini
adalah media sosial. Bahkan di zaman sekarang, rasanya tidak ada siswa yang tidak
mengenal media sosial.
Perkembangan dunia saat ini melalui arus globalisasi menimbulkan adanya
permasalahan baru, tak terkecuali dalam bidang pendidikan mulai muncul pergeseran
perilaku pada individu, kelompok, dan masyarakat dalam lingkungan sosialnya. Ketika
hal ini ini terjadi, salah satu kelompok yang paling rentan untuk ikut serta terbawa arus
adalah kalangan pelajar. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam media sosial membuat
mereka cendrung malas dan kecanduan, keadaan tersebut membuat waktu mereka
banyak yeng terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar, makan,
tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu orang tua. Karena terlalu
lelah dengan kesenangan dalam media sosial tersebut, sehingga menyebabkan siswa
sering terlambat ke sekolah, tidak memperhatikan penyampaian dari guru, bahkan
bermain handphone pada saat jam peajaran berlangsung.
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat diketahui rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian media sosial?

1
2. Apa itu pelanggaran tata tertib ?
3. Apa saja dampak media sosial dan bentuk pelanggaran tata tertib sekolah dari
pengaruh media sosial?
4. Bagaimana upaya mengantisipasi siswa yang melanggar tata tertib?
I.3 Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui apa pengertian media sosial.
2. Mengetahui apa itu pelanggaran tata tertib.
3. Mengetahui apa saja dampak dari media sosial ddan bentuk pelanggaran tata
tertib sekolah dari pengaruh media sosial.
4. Mengetahui bagaimana upaya mengantisipasi siswa yang melanggar tata tertib.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II. 1 Pengertian Media Sosial


Secara umum media sosial didefinisikan sebagai media online yang mendukung
interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah
komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer saat ini
antara lain; Whatsapp (WA), Instagram, Facebook, twitter, tiktok dan lain sebagainya.
Penggunaan media sosial yang tidak terkontrol akan menimbulkan masalah bagi
penggunanya. Penyerapan unsur budaya luar yangg diaplikasikan dalam kehidupan
masyarakat kita yang tidak sesuai dengan nilai, adat dan norma akan menimbulkan
reaksi atau protes dari masyarakat pendukung kebudayaan konvensional. Media sosial
sebagai sarana berkomunikasi dalam dunia modern dianggap sangat praktis dalam
berinteraksi, namun disisi lain ada dampak yang sangat mengkhawatirkan dibalik
keajuan media sosial yaitu interaksi langsung anatara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau bahkan interaksi antara kelompok dengan kelompok menjadi
sangat jarang.
Dalam hal yang lain media sosial dijadikan sebagai sarana dalam aktualisasi diri tidak
memperhatikan kaidah yang ada dalam masyarakat, seperti mengapload foto yang tidak
beretika. Sesuai dengan namanya, media yang tergolong dalam media sosial ini
memiliki fungsi untuk mendukung interaksi sosial penggunanya. Dalam konteks ini,,
media sosialbisa digunakan untuk mempertahankan atau mengembangkan relasi atau
interaksi sosial yang sudah ada dan bisa digunakan untuk mendapatkan teman-teman
yang baru (Bungin, 2014:187).

II. 2 Pelanggaran Tata Tertib


1. Pengertian Pelanggaran Tata Tertib
Tata tertib mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kedisiplinan,
karena kedisiplinan merupakan salah satu hal yang penting di dalam penegakan
peraturan dan tata tertib sekolah. Tingkat kesadaran akan kedisiplinan yang dimiliki
oleh siswa sangat berpengaruh terhadap tingkat pelanggaran tata tertib sekolah
(Rifa’i, 2011).

3
Secara umum tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan
yang harus dipatuhi warga sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika guru,
aparat sekolah dan siswa saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri.
Kurangnya dukungan dari siswa akan megakibatkan tidak berartinya tata tertib
yang diterapkan di sekolah. Peraturan sekolah yang berupa tata terti sekolah
merupakan kumpulan aturan-aturan yag dibuat secara tertulis dan mengikat
lingkungan sekolah.

2. Faktor-faktor penyebab pelanggaran tata tertib sekolah


Menurut Dwi (2011:30-31) pelanggaran kedisiplinan terhadap tata tertib
sekolah seringkali disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal yang
terdapat dalam diri sendiri dan faktor eksternal.
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri atau
kepribadian siswa itu sendiri, seperti rasa malas yang timbul dari diri sendiri,
kurangnya rasa tanggung jawab, ingin mencari perhatian, dan kurang
religious.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa (lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat), misalnya lingkungan keluarga atau anak
yang kurang memperhatikan anak, perceraian orang tua, serta lingkungan
sekolah dan masyarakat yang kurang baik.

II.3 Dampak Media Sosial dan Bentuk-bentuk Pelanggaran Tata Tertib Sekolah
dari Pengaruh Media Sosial
Media sosial mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi para penggunanya.
Penggunaan media sosial bisa memberikan dampak yang posistif dan negatif bagi siswa
seperti:
1. Dampak Positif
1. Memperluas pergaulan (menambah teman)
Dengan menggunakan media sosial berupa facebook, WA, twitter dunia
pengguna atau user menjadi lebih luas. Maka secara tidak langsung
pengguna media sosial dapan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-

4
orang yang yang berada jauh dari posisi pengguna atau user. Pengguna juga
dapat memperoleh teman yang banyak dari berbagai penjuru daerah maupun
dunia.

2. Mempermudah interaksi jarak jauh


Dengan menggunaan media sosial, akses untuk berkomunikasi menjadi lebih
mudah. Pengguna media sosial dapat melakukan komunikasi atau interaksi
meskipun berada di tempat atau di daerah yang berbeda.
3. Mempercepat penyebaran arus informasi
Penggunaan media sosial juga dapat membuat kita mendapatkan informasi
lebih cepat dari manapun bahkan informasi dari berbagai belahan belahan
dunia.
4. Menjadi tempat atau media untuk proses pembelajaran
Cepat serta mudahnya informasi yang kita dapatkan dari media sosial
memudahkan kita untuuk mengakses berbagai pembelajaran yang ingin kita
dapatkan. Proses pembelajaran akan lebih mudah dengan adanya media
sosial.
5. Sebagai media promosi untuk menawarkan produk dan jasa
Selain sebagai media pembelajaran, media sosial juga dapat digunakan
sebagai media promosi untuk menawarkan produk dan jasa seperti online
shop, bimbl online, dll karena aksesnya yang lebih mudah, dan dapat
diketahui orang-orang.
6. Hiburan dan dapat membentuk kreatifitas
Media sosial dapat membentuk sesorang menjadi lebih kreatif dan punya
banyak ide
2. Dampak negatif
Selain dampak positif, penggunaan media sosial juga dapat memberikan dampak
negatif bagi penggunanya, seperti:
1. Siswa sering melampiaskan kemarahan, kekesalan,dan menulis kata-kata
kasar yang menyinggung perasaan orang lain lewat statusyang ditulis di
media sosial, sehingga memicu terjadinya perselisihan yang berujung
perkelahian

5
2. Menyendiri atau mengisoslasi dari dunia luar
Penggunaan media sosal dapat membuat seseorang enggan untuk
berinteraksi dengan dunia luar karena merasa lebih nyaman dengan dunis
maya. Ini merupakan dampak yang berbahaya karena dapat menyebabkan
tingkat kepedulian seseorang terhadap lingkungan sekitar menjadi
berkurang.

3. Berkurangnya sopan santun


Adanya media sosial memberikan pandanga baru kepada para penggunanya
khususnya siswa mengenai gaya hidup yang secara global belum tentu baik
bagi sebagian masyarakat, hal ini kerap dicontohi oleh banyak pelajar yang
dapat menurunkan nilai-nilai kesopanan mereka di masyarakat.
4. Merusak tata bahasa
Media sosial tidak memiliki aturan baku yangg berlaku bagi seseorang dalam
melakukan interaksi dengan temannya di situs jejaring sosial. Tidak ada tata
bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring sosial, ini membuat
pengguna media sosial dapat berkomunikasi semau mereka sendiri dengan
menciptakan bahasa mereka sendiri tanpa peduli dengan tata bahasa yang
baik dan benar dalam berkomunikasi.
5. Boros atau menghamburkan uang
Penggunaan media sosial mau tidak mau seseorang harus mengeluarkan
uang untuk membeli kuota internet. Besaran uang yang dihabiskan oleh
pengguna media sosial tidaklah sama tergantung dengan alat yang digunakan
dalam menggunakan media sosial seperti laptop, handphone atau
smartphone, dan warnet.
6. Menjadikan siswa menjadi malas belajar
Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring
sosial di internet. Hal ini mungkin karena mtivasi belajar siswa tersebut juga
menjadi berkurang karena lebih mementingkan media sosial dari pada
prestasi belajarnya sendiri. Jika terlalu asyik bermain menggunakan media
sosial, menyebabkan rasa malas untuk membuka kembali buku pelajaran.

6
Alhasil kualitas daya belajar merekapun menurun akibat penggunaan yang
berlebihan.
7. Bully
Bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk
menyalah gunakan orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan
dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan sosial dan sosial. Bully sering
terjadi di kalangan masyarakat, namun dalam kasusnya yang paling marak
terjadi pada para pelajar yang masih dibawah umur. Hal ini sangat
disayangkan untuk generasi kedepannya. Tidak heran jika anak-anak atau
banyak pelajar sekarang sudah dapat berkata kasar bahkan melakukan
tindakan kekerasan terhadap temannyya sendiri. Salah satu alasannya adalah
tontonan di media sosial atau berbagai postingan-postingan yang tidak
mendidik selalu memberikan contoh yang buruk.
8. Seks pra nikah
Keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, WA, instagram yang dikenal
luas di masyarakat bisa membawa dampak yang negatif bagi remaja yaitu
dapat mengganggu privasi, membuat ketagihan sehingga dapat mengganggu
waktu untuk belajar dan dapat mempengaruhi para remaja atau pelajaruntuk
melakukan seks bebas. Media elektronik kerap kali menyuguhkan sajian-
sajian yang terlalu dini ataupun tidak layak dikonsumsi bagi anak-anak dan
remaja. Seringkali kita melihat pemberitaan-pemberitaan tentang
meningkatnya angka sex bebas di kalangan remaja, salah satunya disebabkan
oleh mudahnya akses para remaja ini ke hal-hal yangberbau pornografi.

Selain dari dampak tersebut, media sosial juga dapat memberi pengaruh bagi
siswa terhadap pelanggaran tata tertib sekolah, diantaranya:
3. Bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib sekolah dari pengaruh media sosial
1. Siswa sering membolos
2. Banyak siswa yang merokok secara sembunyi-sembunyi
Hal ini bukan merupakan hal yang baru lagi. Banyak ditemukannya pelajar
yang masih dibawah umur merokok di belakang gedung sekolah ataupun
ditempat-tempat yang agak tersembunyi, bahkan tak jarang sering pula

7
ditemukan para pelajar yang merokok di tempat umum. Hal ini sering kali
terjadi dikarenakan keinginan mereka yang awalnya hanya coba-coba tapi
menyebabkan ketagihan.
3. Melihat video porno bahkan hamil di luar nikah
Media elektronik kerap kali menyuguhkan sajian-sajian yang terlalu dini
ataupun tidak layak dikonsumsi bagi anak-anak dan remaja. Seringkali kita
melihat pemberitaan-pemberitaan tentang meningkatnya angka sex bebas di
kalangan remaja, salah satunya disebabkan oleh mudahnya akses para remaja
ini ke hal-hal yang berbau pornografi.

4. Tawuran/berkelahi
Saling ejek di media sosial mempunyai pengaruh besar untuk berkelahi
secara langsung atau dapat menyebabkan tawuran antar pelajar. Dalam
berkomunikasi di media sosial seseorang tidak dapat melihat ekspresi lawan
bicaranya, sehingga seseorang akan berpikir bebas untuk berbicara tanpa
berpikir terlebih dahulu.
5. Membawa barang-barang yang dilarang di sekolah seperti make-up atau
rokok, memakai pakaian yang tidak sesuai dengan aturan sekolah seperti rok
di atas lutut dan seragam yang ketat
6. Siswa juga sering kali tidak memperhatikan penjelasan guru, dan bermain
ponsel saat pelajaran masih berlangsung
7. Datang terlambat ke sekolah
8. Membawa kendaraan di bawah umur.
9. Lunturnya nilai-nilai kesopanan terhadap guru.

II. 4 Upaya Mengantisipasi Siswa yang Melanggar Tata Tertib


a. Mengantisipasi pelanggaran tata tertib sekolah kategori ringan
1. Memberikan pengertian dan nasihat
Guru hendaknya membimbing, menasehati, serta memantau keadaan siswa
di sekolah. Pengertian yang bisa diberikan guru misalnya selalu menjaga

8
komunikasi yang baik dengan siswanya, sera memahami karakteristik
siswanya agar guru dan siswa bisa bersosialisasi dengan baik.
2. Memberikan keteladanan
Guru bisa memberi contoh yang baik kepada siswa akan pentingnya pada
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
3. Pembiasaan
4. Teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran ringan
Apabila guru melihat ada siswa yang melakukan pelanggaran hendaknya
diberi teguran baik secara lisan maupun lisan terhadap siswa yang
melakukan pelanggaran di sekolah.
5. Pengurangan skor nilai

b. Menanggulangi pelanggaran tata tertib sekolah kategori berat


1. Metode larangan dan hukuman
2. Melapor secara tertulis kepada orang tua siswa tentang pelanggaran yang
dilakukan anaknya
3. Memanggil yang bersangkutan bersama orang tua/walinya agar yang
bersangkutan tidak mengulangi lagi pelanggaran yang dibuatnya
4. Melakukan skorsing kepada siswa
5. Mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah

9
BAB III
PENUTUP

III. 1 Kesimpulan
Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page
pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang bergabung dalam media sosial untuk
berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial mempunyai dampak yang besar
bagi para penggunanya, baik itu dampak yang positif maupun negatif. Dampak positif
dari media sosial, seperti dapat memperluas pergaulan dengan menambah teman,
mempermudah interaksi jarak jauh, mempercepat penyebaran informasi, sebagai media
pembelajaran, dan lain sebagainya. Selain dampak positif, media sosial juga dapat
memberikan dampak negatif, seperti berkurangnya sopan santun, lebih mudah
tersinggung dan marah , merusak tata bahasa, seks pra nikah, bahkan pengaruh media
sosial dapat meningkatkan pelanggaran tata tertib siswa di sekolah, seperti datang
terlambat, bolos, malas, kurangnya sopan santun terhadap guru, merokok, dan lain
sebagainya.

III. 2 Saran
Penggunaan media sosial memiliki dampak yang cukup besar bagi masyarakat
terutama bagi para pelajar. Oleh karena itu perlu adanya batasan dalam penggunaan

10
media sosial. Dalam hal ini, orang tua dan guru juga sangat berperan penting dalam
mengatasi dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial bagi pelajar.
Diharapkan orang tua selalu mengawasi anaknya dalam menggunakan media sosial agar
tidak tidak terjerumus lebih jauh lagi dan selalu memberikan perhatian yang lebih
kepada anaknya. Selain itu, sekolah harus membuat peraturan tentang penggunaan
smartphone di sekolah, guru harus mampu membuat kontrak belajar denga siswa
khususnya mengenai aturan dalam proses belajar mengajar, guru harus tegas
memberikan sanksi bagi siswa yang berani menggunakan media sosial pada proses
belajar mengajar.
Dan bagi seorang siswa, bijaklah dalam menggunakan media sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Alfin, K. (2018). Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Keagamaan. Surabaya:


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Asmi Arsaf, N. (2018). Dampak Media Sosial Terhadap Peningkatan Pelanggaran


Tata Tertib di SMAN 1 Gowa. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi (Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi


Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Grub.

Dwi Anggaro, N. (2011). Pelanggaran Tata Tertib Sekolah dan Faktor-faktor


Penyebabnya Pada Siswa SMAN 1 Geyer Kabupaten Grobongan Tahun Ajar
2011/2012.

Hesti Wahyuningtias, w. W. (2018). Hubungan Penggunaan Sosial Media dan


Pengetahuan Seks Bebas pada Siswa/Siswi usia 17-18 tahun. Jurnal Ners dan
Kebidanan, 145.

Pujiningtyas, L. R. (2014). Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Seks


Siswa SMP di Surakarta. Artikel Publikasi Ilmiah, 3.

11
Rifai'i, M. (2011). Dalam Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Usman Ruru, N. (2017). Dampak Media Sosial Terhadap Pertumbuhan dan


Perkembangan Anak. Manado: IAIN Manado.

12

Anda mungkin juga menyukai