DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 02
LAUDYA ZETRINAYLA MAHARANI,LINDI CISTIA,MUTIARA
PADILAH,NINDAY AUDIYA,SHELA DEPIANTIKA
Karya Ilmiah ini telah diperiksa, diteliti, dan disetjui oleh guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia serta disahkan oleh kepala SMA Negeri 1 Kalianda pada:
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhann Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatnya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 1 Kalianda” secara lancar.
Penyusunan karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Kami sadar bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak, akan kami terima dengan penuuh keterbukaan
dan senang hati demi sempurnanya karya ilmiah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada yth:
Penulis
Kelompok 02
III
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
IV
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.2 Hasil Angket Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 1
Kalianda .........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
V
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Tidak dapat dipungkiri hadirnya
internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan
sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Dengan semakin majunya internet maka
media sosial pun ikut berkembang pesat. Media sosial merupakan situs dimana seseorang
dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung
dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media
tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media sosial
menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tidak
membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial.
Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa nya memposting tentang kegiatan
pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang
remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan
remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman,
dan kurang bergaul.
Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan jaringan internet
tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah.
1
Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya media sosial sangat mudah memalsukan
jati diri atau melakukan kejahatan. Media sosial menghapus batasan-batasan dalam
bersosialisasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat
berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa
media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang.
2
1.4.2 Untuk sekolah : Sebagai referensi dan bahan rujukan agar dapat menggunakan
media sosial secara terarah dan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memang memiliki
berbagai fungsi dalam perannya. Selain berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi,
media massa juga menjadi sarana untuk penggunanya dalam menggali berbagai
informasi. Definisi media sosial tidak serta merta merupakan gagasan yang tidak berdasar
yang dikemukakan oleh para ahli tersebut. media sosial memiliki peran dan dampak bagi
kehidupan masyarakatyang harus didesain sedemikian rupa agar media sosial tetap pada
fungsi dan tujuan media sosial itu sendiri dan memiliki manfaat dalam kehidupan setiap
individu. Seperti yang dikemukakan oleh Henderi, bahwa pengertian media sosial adalah
situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan bagi setiap individu untuk
membangun profil publik ataupun semipublic dalam sistem terbatasi, daftar pengguna
lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi mereka
yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem (Henderi, 2007: 3) Sedangkan menurut
Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi
informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan
dan sebaliknya (Kotler, Keller 2012: 568).
3
b) Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluar interaksi sosial
manusia dengan menggunakan internet dan teknologi web.
c) Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran
dari dari satu institusi media ke banyak audience ke dalam praktik komunikasi
dialogis antara banyak audience.
Selain itu terdapat pendapat lain menurut Puntoadi (2011: 5), yaitu pengguna
media sosial berfungsi sebagai berikut:
a) Keunggulan membangun personal branding mellui sosial media adalah tidak
mengenal trik atau popularitas semu, karena audensilah yang menentukan.
Berbagai media sosial menjadi media untuk orang berkomunikasi, berdiskusi dan
bahkan memberikan sebuah popularitas di media sosial.
b) Media sosial memberikan sebuah kesempatan yang berfungsi untuk berinteraksi
lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan sebuah konten
komunikasi yang lebih individual. Melalui media sosial pula berbagai para
pemasar dapat mengetahui kebiasaan dari konsumen mereka dan melakukan suatu
interaksi secara personal, serta dapat membangun sebuah ketertarikan yang
mendalam.
a) Partisipasi
Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik
atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media
dan audience.
b) Keterbukaan
4
Kebanyakan dari media sosial yang terbuka bagi umpan balik dan juga
partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagi dan juga komentar. Terkadang
batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan.
c) Perbincangan
Selain itu, kemungkinan dengan terjadinya perbincangan ataupun
pengguna secara dua arah.
d) Keterhubungan
Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu
kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antara pengguna, melalui suatu
fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna
lainya.
2. Blogs
Terdapat banyak sekali pengguna blog yang sangat beragam disini dan
Blogspot sendiri merupakan salah satu penyedia akun website gratis dimana kita
bisa posting, sharing dan lain sebagainya.
5
Selain itu menurut Puntoadi (2011: 34) bahwa terdapat beberapa macam jenis
media sosial, yaitu sebagai berikut :
1. Bookmarking
Bookmarking memberikan sebuah kesempatan untuk meshare link dan tag
yang diminati. Hal demikian bertujuan agar setiap orang dapat menikmati yang
kita sukai.
2. Wiki
Sebagai situs yang memiliki macam-macam karakteristik yang berbeda,
misalnya situs knowledge sharing, wikitravel yang memfokuskan sebagai suatu
informasi pada suatu tempat.
3. Flickr
Situs yang dimiliki yahoo, yang mengkhusukan sebuah image sharing
dengan contributor yang ahli pada setiap bidang fotografi di seluruh dunia. Flickr
menjadikan sebagai photo catalog yang setiap produknya dapat dipasarkan.
4. Creating opinion
Media sosial tersebut memberikan sarana yang dapat untuk berbagi opini
dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui media social tersebut, semua orang
dapat menulis jurnal, sekaligus sebagai komentator.
5. Jejaring sosial
Melalui situs-situs konten sharing tersebut orang-orang mencptakan
berbagai media dan juga publikasi untuk berbagi kepada orang lain. Misalnya,
Facebook, Instagram, Line, WhatsApp, YouTube, TikTok, Twitter dan lain-lain.
6
2.5 Maskulinitas
Maskulinitas, yang diartikan sebagai kejantanan atau kedewasaan ini adalah
sejumlah atribut, perilaku, serta peran yang terkait dengan anak laki-laki dan pria dewasa.
Maskulinitas didefinisikan secara sosial dan diciptakan secara biologis. Sifat maskulin
beda dengan jenis kelamin. Baik laki-laki maupun perempuan dapat bersifat maskulin.
Secara umum ciri-ciri yang melekat pada istilah maskulin adalah keberanian,
kemandirian, dan ketegasan.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1 Kepustakaan
8
Kepustakaan adalah suatu langkah untuk memperoleh informasi dari
penelitia terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah
penelitian menggunakan data primer atau sekunder, apakah penelitian tersebut
menggunakan penelitian lapangan atau laboratorium atau di dalam museum.
Dengan teknik kepustakaan penulis memperoleh informasi mengenai Pengaruh
Media Sosial Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 1 Kalianda.
3.1.2 Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
sistematis dan sengaja, melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala
yang diselidiki. dengan metode ini penulis mewawancarai dan meneliti Pengaruh
Media Sosial Terhadap Perilaku Siswa SMA Negeri 1 Kalianda.
3.1.3 Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan maksud untuk
menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang. Dengan
menggunakan teknik wawancara, penulis dapat bertanya secara langsung kepada
siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalianda.
3.1.4 Dokumentasi
Dokumentasi adalah kumpulan dokumen-dokumen yang dapat
memberikan keterangan atau bukti dan aktivitas yang berkaitan dengan proses
pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta penyebarluasan
kepada pemakai informasi. Dengan metode dokumentasi, penulis melakukan
pengambilan gambar dengan cara pemotretan saat melakukan wawancara dengan
siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalianda.
9
hadjar (1996:160), berpendapat bahwa instrupen merupakan alatukur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara
objektif. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan
informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti. Dalam pembuatan karya
ilmiah ini instrumen yang digunakan adalah interview atau wawancara, observasi atau
pengamatan secara langsung di lapangan, serta dokumentasi.
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
11
4) Menurut Zalfa Zahiyah Putri kelas XI IPS 3, media sosial sangat berpengaruh
terhadap perilaku siswa.
5) Menurut Echi Zahira Putri kelas XI IPS 4, media sosial sangat berpengaruh
terhadap perilaku siswa dan pengaruhnya sangat besar. Media sosial membuat
siswa cenderung menjadi malas dan jarang bersosialiasi secara langsung dengan
orang lain sehingga berpotensi membuat siswa menjadi pribadi yang anti sosial.
Dan juga media sosial membuat siswa menjadi terlalu nyaman sehingga
mengabaikan segala sesuatu di sekitarnya.
4. Bagaimana cara yang dilakukan Anda agar siswa menggunakan media sosial dengan
baik?
12
1) Menurut Bella Angelica Lastika Silalahi kelas XI IPS 1, cara yang dilakukan
siswa agar menggunakan media sosial dengan baik adalah membuat tata tertib
agar siswa menggunakan handphonenya dengan baik.
2) Menurut Muhammad Ardinnata kelas XI IPS 2, cara yang dilakukan siswa agar
menggunakan media sosial dengan baik adalah dengan menyadarkan dan
menjelaskan kepada mereka tentang dampak negatif dari penggunaan media
sosial yang berlebihan bagi diri sendiri maupun orang lain.
3) Menurut Natasya Kurnia Ramadhani kelas XI IPS 2, cara yang dilakukan siswa
agar menggunakan media sosial dengan baik adalah dengan didampingi oleh
orang tua dan selalu dipantau agar lebih bermanfaat dalam menggunakan media
sosial.
4) Menurut Zalfa Zahiyah Putri kelas XI IPS 3, cara yang dilakukan siswa agar
menggunakan media sosial dengan baik adalah dengan memilah-milah informasi
yang didapat pada media sosial tersebut, jika ada hal positif yang didapat maka
dapat diterapkan sedangkan hal buruk dijadikan pelajaran agar hal tersebut tidak
berdampak buruk bagi kita.
5) Menurut Echi Zahira Putri kelas XI IPS 4, cara yang dilakukan siswa agar
menggunakan media sosial dengan baik adalah dengan melakukan pemeriksaan
dan pemantauan rutin akun media sosial setiap siswa, serta melakukan
pengarahan berkaitan dengan penggunaan media sosial.
13
3) Menurut Ivana Beatrice Hutajulu kelas XI IPA 3, alasan ia menggunakan media
sosial adalah dapat menghasilkan informasi yang lebih banyak.
4) Menurut Nida Naura Taqiyya kelas XI IPA 4, alasan ia menggunakan media
sosial adalah untuk mengetahui banyak informasi yang terupdate.
5) Menurut Anisa Dwi Fitriyani kelas XI IPA 5, alasan ia menggunakan media sosial
adalah sebagai sarana komunikasi dengan siswa-siswa lainnya yang tidak dapat
bertemu agar dapat bertukar pendapat mengenai sebuah pelajaran ataupun
lainnya serta dengan adanya media sosial dapat mengembangkan sebuah
kreativitas dan juga bisa menambah wawasan terhadap dunia.
7. Menurut Anda, apakah guru di sini sudah memberikan pengarahan agar siswa tidak
terjerumus ke dalam hal negatif media sosial?
1) Menurut Muhammad Genta Cardanez kelas XI IPS 1, guru di sini sudah
memberikan pengarahan agar siswa tidak terjerumus ke dalam hal negatif media
sosial.
2) Menurut Kharisma Mauly Abrar Imam kelas XI IPS 2, guru di sini sudah cukup
memberikan pengarahan yang baik tetapi belum terlalu dominan.
14
3) Menurut Widya Natania Putri kelas XI IPS 3, Guru SMA Negeri 1 Kalianda
sudah memberikan pengarahan dan mensosialisasikan mengenai hal-hal yang
sebaiknya tidak dilakukan di sosial media beserta dampaknya.
4) Menurut Balqis Widad Hartosuwito kelas XI IPS 4, sebagian guru di sini sudah
memberikan pengarahan tetapi ada juga yang cuek-cuek saja.
5) Menurut Wika Nur Rahmadani kelas XI IPS 4, guru di sini sudah memberikan
pengarahan agar siswa tidak terjerumus ke dalam hal negatif media sosial dengan
cara memberitahu siswa ketika sedang amanat upacara, mengadakan sosialisasi
dan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
8. Menurut Anda, dampak negatif apa saja yang dihasilkan dari media sosial?
1) Menurut Piona Salina kelas XI IPA 1, dampak negatif yang dihasilkan dari media
sosial adalah yang pertama siswa menjadi malas, lalu terjerumus ke dalam
pergaulan yang tidak sehat dari dunia luar.
2) Menurut M. Zinedine Zidane kelas XI IPA 2, dampak negatif yang dihasilkan dari
media sosial adalah siswa menjadi ketergantungan, sangat ketergantungan.
Dampak negatif lainnya juga media sosial bisa menggiring opini dan pemikiran
orang ke hal negatif terlebih jika orang-orang terjebak ke dalam scam dan hoax
yang beredar di media sosial.
3) Menurut Nadine Adelya Fitriani kelas XI IPA 3, dampak negatif yang dihasilkan
dari media sosial adalah siswa menjadi bermalas-malasan untuk belajar.
4) Menurut Anisa Rahma kelas XI IPA 4, dampak negatif yang dihasilkan dari
media sosial sangat banyak jika kita tidak bijaksana dalam pemakaiannya. Mulai
dari kesehatan fisik (kerusakan mata) dan mental (cyber bullying) serta bisa
menyebabkan ketergantungan sehingga lupa waktu dan tidak mengerjakan
tugasnya sebagai pelajar.
5) Menurut Martua Pandapotan Situmorang kelas XI IPA 5, dampak negatif yang
dihasilkan dari media sosial adalah menurunnya dan rusaknya karakter serta sikap
siswa, seperti lebih tertutup dan tidak disiplin, kecanduan dan rentan terhadap
pengaruh buruk orang lain.
15
9. Menurut Anda, bagaimana guru mengatasi dampak negatif media sosial bagi siswa?
1) Menurut Muhammad Genta Cardanez kelas XI IPS 1, cara guru mengatasi
dampak negatif media sosial bagi siswa adalah dengan melarang penggunaan
handphone ketika kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung.
2) Menurut Kharisma Mauly Abrar Imam kelas XI IPS 2, cara guru mengatasi
dampak negatif media sosial bagi siswa adalah dengan melakukan sosialisasi
untuk menyadarkan kembali para siswa dan memperdekatkan diri kepada siswa
supaya siswa bisa lebih terbuka.
3) Menurut Widya Natania Putri kelas XI IPS 3, cara guru mengatasi dampak negatif
media sosial bagi siswa adalah dengan mensosialisasikan mengenai dampak
negatif jika kita tidak benar dalam menggunakannya serta dapat juga melalui
bantuan wali murid untuk mengontrol anaknya dalam bermain sosial media.
4) Menurut Balqis Widad Hartosuwito kelas XI IPS 4, cara guru mengatasi dampak
negatif media sosial bagi siswa adalah dengan memberikan pengarahan.
5) Menurut Wika Nur Rahmadani kelas XI IPS 4, cara guru mengatasi dampak
negatif media sosial bagi siswa adalah dengan terus mengingatkan dan terus
memberikan pengarahan terhadap penggunaan media sosial yang baik dan benar,
juga dengan memberikan pengetahuan tentang dampak-dampak yang ditimbulkan
oleh media sosial.
10. Apakah dampak negatif yang disebutkan tadi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku
siswa?
1) Menurut Piona Salina kelas XI IPA 1, dari dampak negatif yang ia sebutkan tadi
sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa.
2) Menurut M. Zinedine Zidane kelas XI IPA 2, dari dampak negatif yang ia
sebutkan tadi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa, contohnya dapat
membuat siswa sangat ketergantungan yang membuat siswa menjadi anti sosial
dan terus mengurung diri di dalam rumah, juga dapat merusak otak dan akhlak
bagi para siswa.
16
3) Menurut Nadine Adelya Fitriani kelas XI IPA 3, dari dampak negatif yang ia
sebutkan tadi lumayan berpengaruh terhadap tingkah laku siswa karena membuat
siswa menjadi malas belajar dan kecanduan terhadap media sosial.
4) Menurut Anisa Rahma kelas XI IPA 4, dari dampak negatif yang ia sebutkan tadi
sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa, karena kita ikut menyebarkan
hoax ke semua orang.
5) Menurut Martua Pandapotan Situmorang kelas XI IPA 5, dari dampak negatif
yang ia sebutkan tadi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa, karena
dengan adanya media sosial siswa dapat mencontoh hal-hal yang seharusnya tidak
dilakukan seorang siswa jika mereka tidak bijaksana dalam menggunakannya.
4.2 Hasil Angket Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Siswa SMA
Negeri 1 Kalianda
No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah Anda mempunyai akun media sosial (Instagram, Twitter, 100% 0%
Tiktok, dan lainnya) ?
2 Saya selalu memegang gadget meskipun berbicara dengan teman. 15% 85%
5 Saya tidak suka menggunakan media ocial untuk belajar. 15% 85%
6 Saya mengecek media sosial lebih dari 5 kali dalam sehari. 100% 0%
7 Waktu dalam penggunaan media sosial lebih lama dari waktu 60% 40%
bersosialisasi saya.
8 Saya menjadi kuper di dunia nyata karena selalu bermedia sosial. 10% 90%
9 Saya selalu mendapatkan informasi tentang apapun melalui 90% 10%
media sosial.
17
11 Apakah penggunaan media sosial dapat merusak karakter 85% 15%
seseorang?
12 Apakah pengaruh media sosial membuat siswa menjadi tidak 90% 10%
disiplin?
13 Apakah media sosial membuat siswa menjadi malas belajar? 85% 15%
14 Apakah pengaruh media sosial membuat siswa mencontoh gaya 75% 25%
hidup yang tidak baik?
15 Apakah dengan menggunakan media sosial bisa merubah sikap 90% 10%
seseorang?
18 Akibat bermain media sosial berlebihan dapat merusak karakter 50% 50%
saya.
Dari data dalam tabel diketahui bahwa media sosial memiliki pengaruh bagi
Siswa dalam proses belajar mengajar dengan rerata nilai sebesar 69,75%. Hal ini
menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh terhadap proses belajar siswa. Siswa yang
terpengaruh dengan adanya media sosial ini diharapkan dalam penggunaannya dapat bersikap
bijak. Media sosial ini akan memberikan efek positif jika menggunakan dengan benar. Media
sosial bisa dijadikan siswa sebagai tempat melakukan diskusi dalam hal positif seperti ilmu
pengetahuan, wawasan sosial, keagamaan serta perkembangan teknologi terbaru. Dari hal
tersebut diharapkan pelajar akan mampu berpikir lebih dewasa dalam menghadapi suatu
persoalan. Selain menambah wawasan, dengan media sosial seorang pelajar juga dapat
melatih kreatifitas dengan mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan peluang
yang ada. Misalnya dengan belajar berbisnis melalui media sosial. Adapun hal negatif yang
ditimbulkan adalah kemalasan dalam belajar, lebih suka mengurusi masalah kehidupan di
18
media sosial dari pada kenyataannya, menjadi kurang pergaulan dengan teman-teman di
sekitarnya, bahkan berkurangnya rasa hormat seseorang dengan orang lain karena keasyikan
dengan media sosialnya. Adanya dampak seperti ini, hendaknya orang tua memberikan
pengawasan pada anak dalam penggunaan media sosial di lingkungan tempat tinggal, begitu
juga guru memberikan pengawasan saat penggunaan handphone sebagai media pembelajaran.
BAB V
5.1 Simpulan
Dengan berkembangnya zaman, Media sosial menjadi hal yang sangat penting bagi setiap
orang khususnya remaja. Para remaja pada umumnya menggunakan internet untuk membuka
media sosial. Karena dengan adanya media sosial seseorang menjadi sangat mudah mendapatkan
informasi ataupun berkomunikasi. Tetapi apabila menggunakan media sosial secara berlebihan
akan berdampak positif maupun berdampak negatif terhadap penggunanya. Media sosial juga
dapat berpengaruh juga terhadap perilaku pada remaja seperti malas belajar, malas
berkomunikasi secara langsung dan timbulnya rasa tidak peduli dengan lingkungan sekitar
karena asyik membuka media sosial.
5.2 Saran
Media sosial sangat berpengaruh bagi perilaku pada remaja, apabila menggunakannya
secara berlebihan akan berdampak buruk maupun baik. Oleh karena itu penulis memiliki saran
kepada para pembaca dalam menggunakan media sosial:
a. Membatasi waktu penggunaan media sosial, dengan cara tersebut bisa
mengurangi penggunaan media sosial.
19
b. Melakukan hal yang digemari seperti bermain bola, membaca buku, dan lain-lain ,
dengan melakukan hal tersebut bisa mengatasi penggunaan media sosial secara
berlebihan.
c. Jauhkan handphone/gadget ketika sedang melakukan aktivitas.
d. Kontak langsung dengan orang yang dituju, dengan cara tersebut bisa mengurangi
penggunaan media sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Abdussalam, Huzaifah. 2015. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial Bagi Pelajar.
http://SOSMED/Abdus%20Salaam_%20Dampak%20Media%20Sosial%20Bagi%20Pela
jar.html, tanggal 12 Desember 2017.
Fitri, Sulidar.2017. Dampak Positif Dan Negatif Sosial Media Terhadap Perubahan Sosial.
Tasikmalaya: Universitas Tasikmalaya.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self expression) remaja dalam perspektif budaya dan
implikasinya bagi konseling. Jurnal Imiah Univsersitas Katolik Widya Mandala Madiun,
33(1).
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Nugraha, Abrianto. 2012. Manfaat Media Sosial dalam Dunia Pendidikan.
https://abriantonugraha.wordpress.com/, tanggal 16 Desember 2017.
Putra, Jaya. 2012. Pengertian Media sosial peran serta fungsinya.
http://jayaputrasbloq.blogspot.com/2011/02/definisi-atau-pengertian-istilah-social.html,
diakses 7 Agustus 2017.
Romeltea. 2014. Media Sosial: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis. Melalui
http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html,
Diakses tanggal 7 Agustus 2017.
20
Sukmahayati, Linda. 2017. Makalah Penelitian Sosial - Pengaruh Media Sosial Terhadap
Remaja. http://lindasukmahayati.blogspot.co.id/2017/03/penelitian-sosial-
pengaruhmedia-sosial.html, diakses 12 Desember 2017.
Wijaya, Raden. 2013. Skala likert (metode perhitungan, persentase dan interval).
https://www.slideshare.net/wijayaraden/skala-likert-metode-perhitungan-persentase-
daninterval, 3 Desember 2017.
Wikipedia. 2014. Media Sosial dalam dunia Pendidikan Remaja. Melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial_dalam_dunia_pendidikan_remaja , Diakseses
tanggal 8 Agustus 2017.
Wikipedia. 2017. Media Sosial. https://ms.wikipedia.org/wiki/Media_sosial. 8 Agustus 2017.
LAMPIRAN
Gambar 1.1 Peneliti sedang wawancara dengan Piona Salina dan Stevanus Radika
Lucky Ferdiawan siswa/siswi dari kelas XI IPA 1.
21
Gambar 1.2 Peneliti sedang wawancara dengan M. Zinedine Zidane dan Saver
Excel Marsahala siswa dari kelas XI IPA 2.
Gambar 1.3 Peneliti sedang wawancara dengan Ivana Beatrice Hutajulu dan
Nadine Adelya Fitriani siswi dari kelas XI IPA 3.
Gambar 1.4 Peneliti sedang wawancara dengan Anisa Rahma dan Nida Naura
Taqiyya siswi dari kelas XI IPA 4.
Gambar 1.5 Peneliti sedang wawancara dengan Anisa Dwi Fitriyani dan Martua
Pandapotan Situmorang siswa/siswi dari kelas XI IPA 5.
22
Gambar 1.6 Peneliti sedang wawancara dengan Bella Angelica Lastika Silalahi
dan Muhammad Genta Cardanez siswa/siswi dari kelas XI IPS 1.
Gambar 1.7 Peneliti sedang wawancara dengan Kharisma Mauly Abrar Imam,
Muhammad Ardinnata, dan Natasya Kurnia Ramadhani siswa/siswi dari kelas XI IPS 2.
Gambar 1.8 Peneliti sedang wawancara dengan Widya Natania Putri dan Zalfa Zahiyah
Putri siswi dari kelas XI IPS 3.
23
Gambar 1.9 Peneliti sedang wawancara dengan Balqis Widad Hartosuwito dan Wika Nur
Rahmadani siswi dari kelas XI IPS 4.
24