MAKALAH
”MATERI EPSS IPS KELAS 1’’
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Materi IPS 2
Dosen Pengampu: Syarifuddin, S. Pd.I, M,Pd
Oleh:
Agustina : 20.11.20.0112. 00663
Marliani :20.11.20.0112.00709
Normuzayanah :20.11.20.0112.00735
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu tercurah keharibaan
junjungan nabi besar muhammad saw. Beserta seluruh keluarganya, sahabat dan para
pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-nya
makalah yang berjudul “ Materi Esps Ips Kelas 1” sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas
mata kuliah IPS 2. Anak pada sekolah tinggi ilmu alquran (STIQ) Amuntai ini telah dapat
diselasaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut,
terutama kepada:
1. Ketua sekolah tinggi ilmu al-quran (STIQ) amuntai yang telah menerima dan menyetujui
makalah ini.
2. Syarifuddin, S. Pd.I, M,Pd sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan.
3. Seluruh dosen dan staf stiq amuntai yang yang telah memberi banyak pengatahuan dan
nasehat selama penulis mengikuti perkuliahan di stiq amuntai.
4. Semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku dan
literatur-literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya teriring do’a
yang tulus semoga Allah swt memberi ganjaran yang berlipat ganda. Aamiin. Akhirnya
penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan mendapat taufik serta inayah
dari Allah swt.
Kelompok 1
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................5
BAB II Pembahasan :
A. Kesimpulan...........................................................................................25
B. Saran ....................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................26
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat
SD, SLTP, dan SLTA. IPS berkenaan dengan cara manusia enggunakan usaha memenuhi
kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya,
pemanfaatan sumber yang ada di permukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya, dan lain sebagainya yang mengatur serta mempertahankan kehidupan
masyarakat manusia.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) penting bagi siswa SD karena di dalamnya memuat materi
yang mempersiapkan dan mendidik siswa untuk hidup dan memahami dunianya. Di samping
itu siswa usia SD merupakan calon dari masyarakat, sehingga mereka memerlukan bekal
untuk bersosialisasi di dalam kehidupan masyarakat. Tujuan utama IPS adalah untuk
mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala penyimpangan yang terjadi di
masyarakat, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang
menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
Tetapi dalam pembelajaran IPS pada siswa SD harus memperhatikan kebutuhan anak
yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget (1963)
berada dalam perkembangan kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkrit
operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun
yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah sekarang
(kongkrit), dan bukan masa depan yang belum mereka pahami (abstrak). Padahal bahan
materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep seperti
demokrasi, musyawarah, nilai-nilai pancasila, peranan, atau kekuasaan adalah konsep-konsep
abstrak yang dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD.
Karakteristik siswa usia SD merupakan tahapan perkembangan penting dan mendasar
bagi perkembangan siswa pada tahab selanjutnya. Sehingga sebagai guru perlu memahami
sifat dan karakteristik siswa SD ini. Secara umum siswa SD memiliki beberapa karakter
diantaranya yaitu masih suka bermain, senang beergerak, senang bekerja dalam kelompok,
dan bahkan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung sedangkan
karakteristik IPS di SD adalah mempelajari kehidupan sehari-hari yang langsung dapat
5
diamati dan dipahami siswa dalam pengorganisasian materi yang dilakukan. Mulai dari
lingkungan yang terdekat terlebih dahulu sampai pada lingkungan yang jauh yaitu mulai
lingkungan keluarga, sekolah, tetangga, dan masyarakat sekitar.
Dalam pembelajaran pendidikan IPS, siswa diharapkan memperoleh pemahaman
terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan
ketrampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Dengan demikian, pembelajaran
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial harus diformalisasikannya pada aspek kependidikannya.
Untuk itu perlu pendidik yang sesuai dibidangnya agar bisa mendorong dan mengembangkan
materi pelajaran IPS.
Pada dasarnya pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan
dasar pada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
lingkungannya, serta sebagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yang
dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan
interdisipliner dari aspek cabang-cabang ilmu-ilmu sosial yang bertujuan membina anak
didik menjadi warga Negara yang baik, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian
sosial bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara. Jadi, IPS itu sangat penting
diberikan bagi siswa SD.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Mengetahui Tentang Identitas Diri Keluarga Dan Kerabat?
2. Bagaimana Mengetahui Tentang Pengalaman Diri?
3. Bagaimana Mengetahui Tentang Kasih Sayang Keluarga?
4. Bagaimana Mengetahui Tentang Hidup Rukun?
5. Bagaimana Mengetahui Tentang Peristiwa Penting?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Tentang Identitas Diri Keluarga Dan Kerabat
2. Untuk Mengetahui Tentang Pengalaman Diri
3. Untuk Mengetahui Tentang Kasih Sayang Keluarga
4. Untuk Mengetahui Tentang Hidup Rukun
5. Untuk Mengetahui Tentang Peristiwa Penting
6
BAB II
PEMBAHASAN
Kompetensi Dasar
3.9 Merinci kosa kata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang – orang
ditempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata
bahasa daerah
4.5 Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri,
keluarga dan orang – orang ditempat tinggalnya secara sederhana dalam bentuk
lisan dan tulis
A. Identitas Diri
Setiap bayi yang lahir akan diberi nama diberikan oleh orang tua namanya juga
diberikan oleh kakek dan nenek Siapa yang memberimu nama? Tahukah kamu arti nama
mu? Nama adalah kata untuk memanggil orang nama setiap orang berbeda-beda. Namun,
ada pula orang dengan nama yang sama misalnya Mita Saraswati dan Mitha Lestari
mereka bisa dibedakan kan dengan nama panggilan yang berbeda
Kita menyebutkan nama saat perkenalan jika diperlukan Kita juga bisa menyebutkan
identitas diri lainnya. Identitas diri adalah informasi tentang diri sendiri yang termasuk
identitas diri orang lain. Adapun yang termasuk dalamnya yang pertama nama pendek
nama panggilan nama lengkap atau nama panjang, usia, tanggal lahir dan alamat rumah
kita harus berani untuk berkenalan kita tidak boleh merasa takut atau malu saat berkenalan
berkenalan membuat kita punya banyak teman
Mengenal identitas diri melalui Kegiatan tanya jawab bersama teman-teman
merupakan salah salah satu kegiatan bertanya dan menjawab dengan santun dan
bergantian dengan tertib. Pada pukul 07.00 bel sekolah berbunyi anak-anak berbaris di
depan kelas guru berdiri mendampingi anak-anak masuk kelas satu persatu titik mereka
lalu duduk di bangku masing-masing. Mereka siswa yang tertib contoh ibu guru
mengucapkan salam kepada anak-anak dan anak-anak membeli senam ibu guru ibu guru
7
memperkenalkan diri ibu guru menyebutkan nama panjang nama panggilan dan juga
menyebutkan Alamat rumahnya nya jadi anak-anak mengenal identitas Ibu gurunya ibu
guru mengajak siswa untuk memperkenalkan diri. Ibu guru menunjuk seorang siswa
untuk maju ke depan kelas siswa itu tampak takut. Ia menunduk saat ditunjuk ibu guru
kemudian Bayu mengangkat tangan Bayu ingin memperkenalkan diri ibu guru meminta
Bayu maju ke depan kelas Bayu menyebutkan identitas dirinya dengan percaya diri Bayu
telah selesai memperkenalkan diri. Kemudian Rudi maju ke depan kelas Ibu guru meminta
Bayu dan Rusdi berkenalan. Ibu guru membimbing mereka cara berkenalan yang baik.
Bayu dan Rusdi bersalaman sambil tersenyum. Mereka lalu menyebutkan identitas diri
masing-masing Bayu dan Rusdi jadi saling mengenal sekarang mereka tahu cara
berkenalan yang baik.
Bayu bernama ida mereka orang tua dari ibu Bayu kakek dan nenek pandai bercerita bola
adalah adiku tata hasan dan tata memanggilnya bibi nola bibi nola dating bersama paman
hotma suasana tampak ceria keluarga besar Bayu bahagia
LATIHAN
Pilihan Ganda
1. Saat berkenalan kita menyeutkan?
a. Nama
b. Alamat
c. Nilai rapor
2. Nama panjang di sebut dengan?
a. Panggilan
b. Sebutan
c. Lengkap
3. Identitas diri adalah informasi tentang?
a. Diri sendiri
b. Orang tua
c. Keluarga
4. Saat berkenala kita sebaiknya bicara dengan ?
a. Tegas
b. Sopan
c. Kasar
5. Mita tersesat saat linuran keluarga. Mita sebaikknya menyebutkan identitas ?
a. Orang tua
b. Teman
c. Guru
2
Suranti, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Jakarta: Gema Ilmu, n.d.), H. 5-14.
9
Evaluasi
No Pertanyaan Jawaban
1 nama adalah identitas diri
2 ayah dan ibu adalah orang tua kita
3 malu bertanya sesat di jalan
4 kakek adalah kakak ayah
5 jalan melati menunjukkan alamat
10
Kompetensi Dasar
3.7 Menentukan kosa kata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam
melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi
lingkungan.
A. Arti Pengalaman
Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun
dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja terjadi (Mapp dalam Saparwati, 2012).3
Pengalaman merupakan sumber atau bahan yang tidak ada habisnya. Pengalaman
pribadi sebagai bahan pembelajaran memberikan beberapa kemudahan bagi siswa.
3
“Jurnal+Ilmiah+Keolahragaan+Lismadiana.Pdf,” accessed February 20, 2022,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132313280/penelitian/Jurnal+Ilmiah+Keolahragaan+Lismadiana.pdf.
11
ikan hias untuk dibeli. Bayu mengamati perbedaan pada ikan. Bayu memilih ikan mas
koki berwarna merah. Ayah memuji pilihan Bayu. Bayu senang mendapat pengalaman ini.
LATIHAN
Ulangan Bab 2 (Paket 1)
1. Olahraga bersama keluarga membuat tubuh menjadi...
2. Pengalaman adalah kejadian yang terjadi pada masa...
3. Apa arti pengalaman?...
4. Tuliskan salah satu pengalamanmu bersama temanmu
5. Tuliskan salah satu pengalamanmu...
LATIHAN
1. Menemukan Dompet
□ Mengembalikan dompet
□ Menyimpan dompet
2. Mengunjungi Museum
□ Melewati Pembatas
□ Mengamati dari luar pembatas
Kompetensi Dasar:
4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan,
hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri.
4
Dr Idi Warsah M.Pd.I, Pendidikan Islam dalam Keluarga: Studi Psikologis dan Sosiologis Masyarakat Multi
Agama Desa Suro Bali (Tunas Gemilang Press, 2020), hal. 12.
5
Nasar dkk, Panduan Pembelajaran Tematik 1A (Grasindo, n.d.), hal. 135.
6
dkk, hal. 155.
15
Latihan
Pilihan Ganda
1. Ayah mencari kacamata.
16
Evaluasi
No Pertanyaan Jawaban
17
Keterangan:
Ya
Tidak X
Manusia tidak bisa hidup sendiri. Contohnya kamu membutuhkan Ayah dan Ibu untuk
memenuhi Kebutuhan hidup, seperti membeli pakaian dan buku pelajaran. Oleh Karena itu,
manusia membutuhkan orang lain sehingga manusia harus hidup rukun dan saling
membantu.7
Kompetensi Dasar
3.8 Merinci ungkapan menyampaikan terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa daerah.
4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pujian, dengan menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain secara lisan dan
tulis.
7
Firdaus Ferawati, “Analisis Modul Pembelajaran Materi Hidup Rukun Untuk Peserta Didik SD/MI,”
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2020, hal. 2.
8
Adewiyatun Rahma, HIDUP RUKUN DENGAN BERGOTONG-ROYONG DI LINGKUNGAN KELUARGA
DAN SEKOLAH (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agam Islam Negeri Padangsidimpuan, n.d.),
hal. 4.
19
9
Maria Chatarina, Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI. Modul Tema 8 : Hidup
Rukun (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, n.d.), hal. 14.
20
dan selalu berbuat baik kepada orang lain maka akan memiliki kehidupan yang baik dan
nyaman.
Ada banyak akibat dari hidup tidak rukun yaitu sebagai berikut:
1. Selalu merasa takut. Jika tidak rukun dengan teman sekitar kita akan merasa takut.
2. Tidak disukai oleh banyak orang.
3. Hidup tidak nyaman
4. Tidak punya teman.
LATIHAN
1. Mita gemar bermain sepeda. Ibu tidak melarang Mita, Mita bermain dengan ….
a. Gembira
b. Sedih
c. Takut
2. Di rumah kita harus rukun dengan ….
a. Adik
b. Guru
c. Teman
3. Ibu ingin menyapu lantai. Ibu minta Alex membantu. Alex sebaiknya mengambilkan ….
a. Kain pel
b. Gayung
c. Sapu
4. Bayu berebut mainan dengan Lala. Ibu menasehati Bayu. Sikap Bayu sebaiknya ….
a. Menurut
b. Melawan
c. Menangis
5. Mita sedang belajar. Adik Mita menangis. Mita sebaiknya …. adik
a. Memarahi
b. Menasehati
c. Menghibur
Evaluasi
Kompetensi Dasar
3.7 Menentukan kosa kata yang bekaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui
teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan.
4.7 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu dengan
Bahasa daerah mengenai peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar.
22
Peristiwa penting adalah kejadian yang akan terus diingat. Peristiwa penting ada yang
menyenangkan dan adapula yang kurang menyenangkan.
A. Peristiwa Menyenangkan
Peristiwa adalah kejadian penting yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.10 Peristiwa menyenangkan membuat kita senang ketika mengingatnya. Kita dapat
tersenyum saat mengingatnya. Kita juga bias tertawa ketika mengingatnya. Peristiwa
menyenangkan pada setiap orang bias sama. Namun bisa juga berbeda-beda. Peristiwa
menyenangkan dapat dialami bersama teman. Kita bisa juga mengalami peristiwa
menyenangkan bersama keluarga.
Contoh peristiwa menyenangkan: Lala merayakan ulang tahun bersama orang tua dan
teman-teman Lala. Teman-teman Lala datang memberikan ucapan selamat ulang tahun dan
juga membawa kado untuk Lala. Lala senang mendapatkan banyak kado. Lala memotong kue
ulang tahun dan teman-teman Lala menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Smua ikut
bahagia merayakan ulang tahun Lala.
Peristiwa kurang menyenangkan adalah kejadian yang tidak ingin kita alami lagi.
Kejadian kurang menyenangkan dapat membuat kita sedih atau takut.
10
“Arti Kata Peristiwa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online,” accessed March 8, 2022,
https://kbbi.web.id/peristiwa.
23
Peristiwa kurang menyenangkan dapat menjadi pelajaran agar tidak akan terulang di
lain waktu. Peristiwa kurang menyenangkan dapat dialami siapa saja. Peristiwa kurang
menyenangkan dapat terjadi bersama keluarga atau teman.
Contoh peristiwa kurang menyenangkan: Cuaca sudah mendung sejak pagi dan siang
harinya turun hujan. Tasya lupa membawa payung dan tetap pulang dengan hujan-hujanan.
Malam harinya Tasya terkena demam. Yah dan ibu membawa tasya ke rumah sakit. Dokter
menganjurkan Tasya agar Tasya dirawat di rumah sakit. Ayah dan ibu sedih melihat Tasya
sakit.
Kamu masih ingat cerita tentang Tasya yang dirawat di rumah sakit? Hari ini Tasya
telah sembuh. Tasya sud
ah bisa masuk sekolah lagi. Ibu menyiapkan payung untuk Tasya. Ibu menasihati Tasya
untuk memakai payung saat hujan Apa pelajaran dari peristiwa kurang menyenangkan yang
kamu alami? Tasya sakit karena main hujan-hujanan. Tasya sadar perbuatannya salah. Tasya
berjanji tidak main hujan-hujanan lagi.
Pengalaman kurang menyenangkan menjadi pelajaran bagi kita dan Tasya tidak ingin
sakit lagi. Tasya, payungnya dipakai ya agar tidak kehujanan. Agar kita tidak mengulangi
perbuatan salah. Kita pun dapat mencegah peristiwa itu terulang kembali. Baik, Ibu. Tasya
pakai payungnya jika hujan. Contoh manfaat peristiwa kurang menyenangkan:
Karena tidak ingin sakit lagi Tasya membawa payungnya agar dapat dipakai saat turun
hujan dan agar Tasya tidak mengulangi perbuatan salah lagi.
LATIHAN
1. Manakah dari peristiwa yang menyenangkan berikut ini yang paling kamu ingat dan kamu
sukai?
a. Mendapat peringkat pertaman di kelas
b. Merayakan ulang tahun
c. Memiliki kucing peliharaan
24
2. Dari salah satu peristiwa kurang menyenangkan berikut ini, mana yang pernah kamu
alami?
a. Sakit
b. Kehilangan kucing peliharaan
c. Terluka saat bermain
3. Tasya demam setelah terkena hujan karena Tasya lupa membawa…
a. Bekal
b. Payung
c. Sepatu
4. Saat Tasya demam, ayah dan ibu Tasya membawa Tasya ke…
a. Rumah sakit
b. Rumah nenek
c. Rumah teman
Evaluasi
No Pertanyaan Jawaban
1 Merayakan ulang tahun
2 Menjadi juara pertama
3 Sakit
4 Mempunyai peliharaan
5 Terluka saat bermain
Tentukan peristiwa menyenangkan dan peristiwa kurang menyenangkan pada peristiwa-
peristiwa berikut ini. Tandai peristiwa menyenangkan dengan kata “Senang” dan peristiwa
kurang menyenangkan dengan kata “Tidak”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelajaran IPS sangat penting diberikan bagi siswa SD, karena pada dasarnya
pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar pada siswa
untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya,
25
serta sebagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan atas dasar
realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek
cabang-cabang ilmu-ilmu sosial yang bertujuan membina anak didik menjadi warga Negara
yang baik, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian sosial bagi dirinya sendiri
serta bagi masyarakat dan negara.
Materi IPS pada jenjang SD/MI kelas 1 antara lain tentang identitas diri, keluarga, dan
kerabat. Siswa diharapkan dapat memahami identitas dirinya, keluarga, dan kerabat setelah
mempelajari materi ini. Kemudian materi tentang pengalaman diri, agar siswa dapat
menceritakan bagaimana pengalamannya maupun orang lain. Selanjutnya materi tentang
kasih sayang keluarga. Pada materi ini siswa diharapkan agar memahami bagaimana
menyayangi orang tua, kakak, dan kerabat-kerabat terdekat. Kemudian materi tentang hidup
rukun, tujuan materi ini adalah agar siswa dapat mengetahui bagaimana hidup rukun
dilingkungan keluarga dan kerabat. Materi yang terakhir yaitu tentang peristiwa penting,
diharapkan setelah siswa mempelajari materi ini, siswa dapat mengetahui apa saja peristiwa
penting yang terjadi di sekitarnya.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
acuan untuk penulisan karya ilmiah selanjutnya. Penulis menyarankan, dalam penelitian
materi IPS SD/MI selanjutnya bisa lebih baik, akurat, dan lebih terorganisir dalam
penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
“Arti Kata Peristiwa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Accessed March 8,
2022. https://kbbi.web.id/peristiwa.
26