Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta IPS
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 5
KELAS 6A
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya solawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Yang telah memberi kita jalan yang lurus yaitu Ad Dinul Islam. Dalam Mata Kuliah
Manajemen Pendidikan, kami mendapatkan tugas Makalah dari Dosen Pengampu Mata
Kuliah Manajemen Pendidikan Yaitu Ana Nurhasanah, S.Pd., M.Pd. yang berjudul Nilai-
Nilai Sosial Dan Sikap Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) dan
Alhamdulillah penelitian ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang ditemukan selama
pengerjaannya, walaupun begitu kiranya masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
laporan ini baik dalam hal isi, sistematika maupun teknik penulisannya. Sehingga peran serta
semua pihak dalam hal kritik dan saran membangun sangatlah kami butuhkan untuk bisa
membuat makalah yang lebih baik di waktu mendatang. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca dan dapat membantu semua pihak
dalam menambah pengetahuan dan wawasannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5
C. Tujuan................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
1. Globalisasi......................................................................................................................6
2. Keragaman Budaya.........................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A. Kesimpulan.....................................................................................................................14
B. Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
PEMBAHASAN
2. Keragaman Budaya
Manusia dalam kehidupannya, baik secara individu maupun kelompok tidak bisa
dilepaskan dari lingkungan sekitar dimana ia hidup. Lingkungan sekitar memberikan
wahana bagi manusia untuk mengembangkan danmengaktualisasikan dirinya
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan, seperti kenyamanan, kesejahteraan, dan
ketenangan dalam kehidupannya.Manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari lingkungan sekitar,maka corak hubungan keduanya lebih bersifat fungsional,
yaitu saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya untuk memainkan fungsi
dan perannya masing-masing. Corak hubungan antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya mengalami perubahan. Sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan
peradaban manusia, maka ada usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah,
mengolah, dan menaklukkan alam.Usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia itu pada
gilirannya membawa dampak pada perubahan tatanan lingkungan alam yang ada.
Seringkali dampak yang ditumbuhkan oleh lingkungan alam itu sedemikian rupa
sehingga tidak menguntungkan juga bagi kehidupan manusia. Bencana alam, seperti
banjir, bahaya kekeringan, kelaparan, tanah yang
tandus, polusi udara, tanah, dan air, baik secara langsung maupun tidak
langsung bersumber dari ulah manusia juga.
Setiap hukum senantiasa ada sanksi. Biasanya bentuk hukum seperti ini adalah
hukum tertulis atau hukum positif. Contohnya, peraturan lalu lintas, peraturan di
sekolah, peraturan ketatanegaraan. Hukum tersebut sudah memiliki kebakuan
yang sangat mutlak.
Selain itu, terdapat pula dalam kehidupan bermasyarakat terdapat hukum yang
tidak tertulis dan tidak ada sanksinya apabila ada yang melanggar. Walaupun
demikian, hukum wajib ditaati oleh masyarakat danmemiliki kekuatan mengikat.
Hukum dinamakan juga norma.
2. Keterkaitan Pendidikan IPS dengan Masalah-MasalahKesadaran Hukum
dan Pendidikan Kesadaran Hukum Negara
Komunikasi merupakan slah satu syarat terjadinya interaksi sosial yang harmonis.
Pertukaran pengetahuan dan pengertian dibalik steriotipe diharapkan dapat
menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antara dua belah pihak.
Indonesia sebagai bagaian dari masyarakat dunia merasakan gelombang globalisasi
yang semakin lama semakin terasa menerpa segala segi kehidupan masyarakat, baik
dari dalam bidang ekonomi, teknologi, politik sosial dan tentu saja budaya.
Berkembangnya karakter global dan teknologi, masalah lingkungan, keuangan,
telekomunikasi, dan menia menyebabkan lahirnya umpan balik budaya yang baru
yakni kebijakan suatu pemerintas, termasuk pemerintah Indonesia, menjadi perhatian
bagi Negara lain. Implikasinya adalah tidak ada Negara menutupi fakta dari Negara
lain. Indonesia tampaknya tidakhanya strategi dari segi giografis dan ekonomi tetapi
juga sumber daya manusia dan telekumunikasi. Indonesia lebih dulu menyadari
pentingnya telekomunikasi dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Luas
Indonesia yang demikian mampu dieratkan dan jaraknya di perpendek dengan
teknologi komunikasi satelit. Bahkan dalam decade 70-an Indonesia adalah saatu-
satunya Negara di asia tenggara yang mempercayakan system komunikasinya dengan
menggunakan satelit Phalapa, bahkan berlangsung hingga decade tahun 80-andan
Indonesia tidak menggunakan jasa satelit Negara lain tetapi milik sendiri.Trend
globalisasi terakhir yang melanda Indonesia adalah pengggunaan jaringa internet
dalam telekomunikasi. Individu yang menjadi anggota atau mempunyai akses dalam
jaringan tersebut tidak lagi mengenal batas Negara, budaya, bahkan tidak mengenal
batas kepentingan. Orang Indonesia bisa mengetahui papun tentang Negara dan bangs
lain, sebaiknya bangsa lain pun bisa memperoleh informasi yang berkaitan dengan
Indonesia.Dengan melihat keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh
gencarnyaglobalisasi, rasanya kita sepakat bahwa kita harus mewaspadai
perkembangan lebih lanjut demi kelangsungan generasi muda kita di masa
mendatang.
Kita tidak akan menolak arus globalisasi. Dengan lebih memahaminya agar dapat
diperkenalkan kepada siswa kita, berbagai kemungkinan yang akan ditemukandalam
fungsinya kelak sebagai warga Negara yang baik sekaligus menjadi warga dunia yang
efektif.Pembentukan sebagai warga ngara yang baik bisa dilakukan melaluiantara lain
: pendidikan formal, pendidikan yang bagaimana mampu menghasilkan siswa
menghormati dan menghargai keragaman budaya. Bahkan perbedaan budaya harus di
anggap sebagai suatu modal untuk memperkaya budaya itu sendiri.
Fungsi pelajaran IPS menurut Skell (1995) antara lain membantu para siswa untuk
mengembangkan kemauan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka
untuk mampu mengetahui dan menghargai masyarakat global keanekaragaman
budayanya, memperkenalkan proses sosialisasi, memberikan pengertian tentang
pentingnya mempertimbangkan masa lampau atau masa kinidalam mengambil
keputusan untuk masa datang, mengembangkan keterampilan menganalisis dan
memecahkan masalah dalam membimbing pertumbuhan dan mengembangkan
partisipasi dalam aktifitas di masyarakat. (dalam Jschak, 1997:4.11).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam isu dan masalah sosial budaya dalam pengajaran IPS, guru harus dapat
memahami arti globalisasi secara baik agar dapat diperkenalkan oleh siswa agar
meraka dapat menjadi warga negara yang efektif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
pendidikan formal.Dari tujuan-tujuan yang dijelaskan dalam pembahasan makalah
tersebut, melalui pengajaran IPS diharapkan lahir generasi muda yang
penuh pengertian akan keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan
peduliterhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan
kematangan. Dalam memecahkan masalah mengenai lingkungan, seharusnya
pendidikan IPS diberikan di tingkat sekolah dengan materi yang tak terpisahkan
dengan masalah-masalah ekologi. pendidikan Ekologi memiliki tujuan tidak
hanya pada tataran konseptualisasi, yaitu untuk pengembangan disiplin ilmu itu
sendiri, tetapi juga memiliki fungsi aktualisasi, yaitu pengalaman ilmu itu dalam
konteks praktis sehingga dapat bermanfaat secara langsung untukkepentingan
keselamatan, kesejahteraan, dan keharmonisan manusia di satusisi dalam
hubungannya dengan lingkungan alam sekitar di sisi lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://semutpendidikan.blogspot.co.id/2015/04/trend-globalisasi-dan-keragaman-budaya.html