Anda di halaman 1dari 26

TINJAUAN TERHADAP USAHA PRODUKSI DAN PEMASARAN KUE

RUMAHAN DI DESA PASAR BARU KELURAHAN BUMIAGUNG


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

KARYA TULIS

Oleh:

LAUDYA ZETRINAYLA MAHARANI

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KALIANDA
JALAN ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM NO. 149
TELP (0727) 322152
e-mail smansaka@gmail.com website: smansakld.tripot.com

2023
TINJAUAN TERHADAP USAHA PRODUKSI DAN PEMASARAN KUE
RUMAHAN DI DESA PASAR BARU KECAMATAN KALIANDA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

KARYA TULIS

Memenuhi salah satu syarat mengikuti

UU Semester Genap

Tahun Pelajaran 2022/2023

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KALIANDA
JALAN ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM NO. 149
TELP (0727) 322152
e-mail smansaka@gmail.com website: smansakld.tripot.com
2023

i
ABSTRAK

TINJAUAN TERHADAP USAHA PRODUKSI DAN PEMASARAN KUE


RUMAHAN DI DESA PASAR BARU KECAMATAN KALIANDA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi usaha kue rumahan dalam upaya
peningkatan pendapatan masyarakat, usaha kue rumahan merupakan suatu usaha yang bisa
menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan telaah
pustaka. Data yang ada meliputi hasil wawancara dengan pelaku usaha kue rumahan yang ada
di Desa Pasar Baru. Penelitian ini menggunakan analisis data yang bersifat induktif dengan
jenis penelitian kualitatif.

Hasil dari penelitian ini berdasarkan apa yang telah didapatkan di lapangan bahwa 1)
faktor-faktor yang sangat mempengaruhi tingkat pendapatan usaha kue rumahan adalah faktor
tempat, faktor harga dan faktor promosi. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi tentang
pendapatan usaha kue rumahan sehingga pengelolaan faktor-faktor produksi tersebut secara
tepat akan mampu memaksimalkan produksi, sehingga keterampilan pelaku usaha kue
rumahan dalam mengelola usaha kue rumahan sangat diperlukan untuk memaksimalkan
kualitas dan kuantitas produksi usaha kue rumahan tersebut. 2) Potensi usaha kue rumahan di
Desa Pasar Baru cukup baik, hal ini karena didukung oleh sumber daya manusia yang sangat
baik, sarana dan prasarana penunjang yang baik serta pendapatan usaha kue rumahan yang
bagus. Pendapatan usaha kue rumahan ditentukan oleh jumlah produksi dan harga jual.
Kemampuan pelaku usaha kue rumahan dalam melihat kondisi pasar sebelum memulai usaha
kue rumahan sangat diperlukan untuk menghindari kerugian akibat dari anjloknya harga pasar.
Sehingga keterampilan pelaku usaha kue rumahan sangat dibutuhkan dalam mengelola usaha
kue rumahan tersebut untuk memaksimalkan pendapatan dari usaha kue rumahan.

ii
PENGESAHAN

Karya Tulis ini telah diperiksa, diteliti dan disetujui oleh pembimbing dan disahkan

oleh Kepala SMA Negeri 1 Kalianda pada:

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Kepala SMA Negeri 1 Kalianda Pembimbing

Darmiyati, M.Pd Juana SL Hutabarat, S.Pd


NIP. 19771205 200212 2 002 NIP. 197009031998022001

iii
RIWAYAT HIDUP

LAUDYA ZETRINAYLA MAHARANI

Penulis lahir di Bekasi pada tanggal 25 November 2005 dan diberi nama “LAUDYA
ZETRINAYLA MAHARANI”. Merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan
Bapak Jaka Prihatin dan Ibu Murniningsih Suradi. Saat ini penulis bertempat tinggal di Desa
Pasar Baru No. 05 RT 008 RW 000, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung. Saat ini penulis tercatat sebagai siswi di SMA Negeri 1 Kalianda dan duduk
di kelas XI IPA 1.

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun Pelajaran 2017/2018 penulis menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 1


Way Urang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
2. Tahun Pelajaran 2020/2021 penulis menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri
1 Kalianda Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.
3. Tahun Pelajaran 2021/2022 penulis diterima sebagai siswi di SMA Negeri 1
Kalianda dan duduk di kelas X IPA 1.
4. Tahun Pelajaran 2022/2023 penulis duduk di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1
Kalianda Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.

iv
PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayah dan Ibu Tercinta yang telah melahirkan, merawat, membesarkan, serta mendidik
penulis dengan penuh kasih sayang.
2. Kakak-kakak penulis yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
3. Adik-adik penulis yang penulis sayangi.
4. Almamater yang tercinta “SMA Negeri 1 Kalianda”.

v
MOTTO

”Barang siapa keluar untuk mencari sebuah ilmu, maka ia akan berada di jalan Allah hingga
ia kembali”

(Penulis)

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT Amin Ya Robbal Alamin, Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis mampu menyelesaikan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya
tulis ini masih banyak kekurangan, namun berkat bantuan dan bimbingan Bapak/Ibu guru dan
teman-teman, maka karya tulis ini dapat penulis selesaikan.

Oleh karena itu tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih kepada Yth:

1. Ibu Darmiyati, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Kalianda.


2. Bapak Ahmad Syahrin, S.Pd selaku Waka Kesiswaan, Bapak Drs. H. Minsihmadi,
M.Pd selaku Waka Humas, Ibu Dra. Hj. Hernani Jumilah, M.Pd selaku waka
Kurikulum, dan Ibu Eka Setiawati, M.Pd selaku Waka Sarana Prasarana.
3. Ibu Juana SL Hutabarat, S.Pd selaku pembimbing.
4. Ibu Devi Rosfantina, M.Pd selaku Wali Kelas XI IPA 1.
5. Bapak/Ibu dewan Guru SMAN 1 Kalianda, dengan sabar mendidik dan mengarahkan
penulis sehingga penulis memahami pelajaran yang diberikan.
6. Staf Tata Usaha SMAN 1 Kalianda, yang selalu melayani penulis sesuai dengan
keperluan pendidikan.
7. Teman-teman senasib dan seperjuangan khususnya kelas XI TP. 2022/2023.
Harapan penulis semoga ilmu pengetahuan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru
dan teman-teman merupakan amal ibadah, yang bermanfaat untuk kehidupan para
siswanya, sehingga mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Kalianda, Mei 2023


Penulis

LAUDYA ZETRINAYLA MAHARANI

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1


1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Pembatasan Masalah ......................................................................................... 2
1.4 Perumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................................... 2
1.5.1 Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
1.5.2 Kegunaan Penelitian ............................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Tinjauan ......................................................................................... 4

2.2 Pengertian Usaha ............................................................................................. 4

2.3 Pengertian Produksi ......................................................................................... 4

2.4 Pengertian Pemasaran ...................................................................................... 5

2.5 Pengertian Kue .................................................................................................. 5

2.6 Pengertian Rumahan ......................................................................................... 5

viii
BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Observasi ......................................................................................................... 6


3.2 Kepustakaan ..................................................................................................... 6
3.3 Dokumentasi .................................................................................................... 6
3.4 Metode Wawancara ......................................................................................... 7
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 7
3.5.1 Tempat ................................................................................................... 7
3.5.2 Waktu ..................................................................................................... 7
3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................................... 7

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

4.1 Lokasi Pembuatan Kue Rumahan ..................................................................... 8

4.2 Sejarah Singkat Bika Ambon ............................................................................ 8

4.3 Proses Pembuatan Bika Ambon ....................................................................... 9

4.3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................ 9

4.3.1.1 Alat .............................................................................................. 9

4.3.1.2 Bahan .......................................................................................... 9

4.3.2 Langkah Kerja ......................................................................................... 10

4.4 Pemasaran ........................................................................................................ 10

4.5 Manfaat Bagi Masyarakat ................................................................................. 11

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 12

5.2 Saran ................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini terlihat
sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin banyak pelaku usaha
membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Konsep pemasaran pun terus berkembang
dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Saat
ini konsekuensi dari pembangunan adalah menggeliatnya roda perekonomian masyarakat
yang ditandai dengan meningkatnya lalu lintas perekonomian dalam bentuk aktivitas jual
beli. Yang dimana kegiatan jual beli ini dilakukan baik secara individu maupun kelompok
yang pada akhirnya melahirkan apa yang disebut dengan pengusaha kecil, sedang dan besar.
Dalam menjalankan usahanya atau bisnisnya, pelaku usaha besar, sedang dan kecil
berlomba-lomba untuk meningkatkan penjualannya dengan cara melakukan strategi
pemasaran yang baik supaya bisa meningkatkan pendapatannya atas produk yang
ditawarkannya karena itu, pelaku usaha dituntut secerdik dan sepandai mungkin menemukan
formulasi atau cara untuk mendapatkan ataupun mempertahankan konsumennya dengan cara
menggunakan metode strategi penjualan jual beli yang baik dan dianggap ampuh untuk
menguasai dan mempertahankan kepercayaan konsumen tempat ia menyalurkan atau
memasukkan produk barang seperti kue tersebut.
Saat ini dunia bisnis tumbuh berkembang dengan pesat, ini terbukti dengan adanya
berbagai macam jenis barang dan jasa yang ditawarkan di tengah-tengah masyarakat. Karena
dalam perekonomian saat ini, bisnis memainkan peranan yang sangat penting bagi perubahan
perekonomian dan pembangunan serta untuk meningkatkan pendapatan baik melalui industri
atau produk penjualan, seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu masyarakat Desa Pasar
Baru Kecamatan Kalianda yang menekuni usaha produk kue rumahan karena selain proses
produksinya yang terbilang cukup mudah, keuntungan yang diperoleh pun cukup banyak
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dan bukan hanya perekonomian saja yang
bisa terpenuhi akan tetapi biaya pendidikan untuk anak-anaknya juga bisa terpenuhi.
Dalam beberapa tahun ini setelah penulis melakukan observasi bahwa ada
peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga usaha kue rumahan ini sangat banyak diminati
oleh masyarakat khususnya yang berada di kecamatan kalianda dari kalangan ibu-ibu rumah
tangga pada umumnya. Dengan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

1
melakukan penelitian dengan judul: Tinjauan Terhadap Usaha Produksi Dan Pemasaran Kue
Rumahan di Desa Pasar Baru Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis dapat mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi kue rumahan di Desa Pasar Baru?
2. Bagaimana proses pemasaran kue rumahan di Desa Pasar Baru?
3. Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proses produksi kue rumahan di Desa Pasar
Baru?

1.3 Pembatasan Masalah


Mengingat keterbatasan waktu dan pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis
membatasi masalah sebagai berikut:
1. Proses produksi kue rumahan di Desa Pasar Baru.

1.4 Perumusan Masalah


Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses produksi usaha kue rumahan di Desa Pasar Baru?

1.5 Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Yang dibutuhkan dalam proses produksi kue rumahan di Desa Pasar Baru.
2. Proses pemasaran kue rumahan di Desa Pasar Baru.
3. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proses produksi kue rumahan di Desa Pasar
Baru.

1.5.2 Kegunaan Penelitian


Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang “Usaha Produksi Dan
Pemasaran Kue Rumahan”.
2
2. Karya tulis ini akan penulis sumbangkan demi memperkaya khasanah bacaan di
perpustakaan SMA Negeri 1 Kalianda.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Tinjauan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tinjauan berasal dari kata tinjau
yang berarti melihat, menjenguk, memeriksa dan meneliti untuk kemudian menarik
kesimpulan. Kemudian tinjauan adalah hasil dari kegiatan meninjau, pandangan, pendapat
(sesudah menyelidiki atau mempelajari) Ada berbagai macam karya ilmiah, yaitu laporan
penelitian, skripsi, tesis, disertasi, surat pembaca, laporan kasus, laporan tinjauan, resensi.
Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu
tertentu. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan
atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh
derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut. Menurut Alwi, dkk (2003:912) tinjauan
adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelidiki atau mempelajari).

2.2 Pengertian Usaha


Menurut besar Kamus Besar Bahasa Indonesia, Usaha adalah kegiatan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; perbuatan,
pekerjaan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai sesuatu. Usaha merupakan
kegiatan di bidang perdagangan dengan mencari untung.1 Dalam bahasa Inggris Usaha
adalah business, yang mempunyai beberapa makna, yaitu effort, mission, maximum,
concern, occupation, trade, calling, affair, matter, action by an actor, etc.

2.3 Pengertian Produksi


Produksi adalah kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu
produk, baik barang atau jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Pada saat
kebutuhan manusia masih sedikit dan masih sederhana, kegiatan produksi dan konsumsi
sering kali dilakukan sendiri, yaitu seseorang memproduksi untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Namun, seiring dengan semakin beragamnya kebutuhan dan
keterbatasannya sumber daya, maka seseorang tidak dapat lagi memproduksi apa yang
menjadi kebutuhannya tersebut.

4
2.4 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar. Pemasaran dapat juga diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan penjual dan produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk maupun jasa kepada
konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja didasarkan kepada kebutuhan dan
keinginan pasar. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah
individu (perorangan), atau kelompok tertentu (industri). Penciptaan produk akan tidak
bermanfaat jika tidak didasarkan kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.

2.5 Pengertian Kue


Kue adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue
biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue merupakan pengolahan
dari suatu adonan atau bahan yang mengandung tepung , baik itu tepung terigu, tepung
beras ataupun tepung sagu aren yang dicampur dengan bahan tambahan lainnya seperti
bahan pemberi rasa, warna, aroma, dan lain-lain.

2.6 Pengertian Rumahan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata rumahan adalah seperti
keadaan di rumah. Arti lainnya dari rumahan adalah hasil rumah. Rumahan memiliki arti
dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga rumahan dapat mengubah kata benda atau
kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik dan
nomina atau kata benda sehingga rumahan dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

5
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian dan penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan metode
deskripif, dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.1 Observasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, observasi adalah pengamatan


peninjauan secara cermat. Sedangkan menurut Nurkancana (1986) observasi adalah suatu
cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung
dan sistematis. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan
observasi. Penulis melakukan Observasi secara langsung di daerah Lampung selatan
khususnya di Desa Pasar Baru Kecamatan Kalianda.

3.2 Kepustakaan
Menurut KBBI, kepustakaan adalah semua buku, karangan, dan tulisan mengenai
suatu bidang ilmu, topik, gejala, atau kejadian. Selain itu Kepustakaan adalah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang akurat dengan topik atau
masalah yang akan atau sedang diteliti. kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan Untuk menunjang materi dalam penulisan karya tulis ini, penulis
menggunakan beberapa media informasi seperti internet untuk mengetahui cara produksi
dan pemasaran kue rumahan di Desa Pasar Baru Kecamatan Kalianda Kabupaten
Lampung Selatan.

3.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang


sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, dll. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan
informasi dibidang pengetahuan. Menurut. Sebagai bukti telah melakukan observasi,
maka penulis mendokumentasikannya dengan mengambil gambar menggunakan kamera
dan gambar tersebut dapat dijadikan bukti bahwa penulis telah melakukan observasi
produksi dan pemasaran kue rumahan di Desa Pasar Baru Kecamatan Kalianda Kabupaten
Lampung Selatan dan dijadikan sebagai lampiran karya tulis ini.

6
3.4 Metode Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan


dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalu tanya jawab. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, wawancara adalah Tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan
untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal upaya yang dilakukan
seseorang atau satu pihak untuk mendapatkan keterangan atau pendapat mengenai sesuatu
hal yang diperlukan, yang bertujuan untuk memperoleh informasi tertentu dari seseorang
atau pihak lain dengan cara tanya jawab. Dengan metode wawancara, penulis melakukan
wawancara langsung kepada pekerja dan pemilik usaha kue rumahan di Desa Pasar Baru
Kecamatam Kalianda.

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

3.5.1 Tempat

Penulis melakukan penelitian di Desa Pasar Baru Kecamatan Kalianda,


Lampung Selatan.

3.5.2 Waktu

Penulis melakukan penelitian pada tanggal 12 Maret 2023.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut KBBI, Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu
(seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik dan kimia.
Sementara itu menurut Notoatmodjo (2010) Instrumen adalah alat-alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner, formulir
observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
Dari penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan instrumen penelitian antara lain kamera,
daftar pertanyaan wawancara dan lembar observasi.

7
BAB IV

LAPORAN PENELITIAN

4.1 Lokasi Pembuatan Kue Rumahan

Salah satu pengusaha pembuatan kue rumahan berlokasi di Desa Pasar Baru
Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Desa ini dilengkapi dengan akses jalan yang
cukup baik, dan mudah mencapai lokasi pembuatan kue rumahan tersebut sehingga
jarang terjadi tindak kriminal.

4.2 Sejarah Singkat Bika Ambon

Kue bika ambon adalah hasil modifikasi dari bika khas Melayu, yang
ditambahkan nira atau tuak enau sebagai pengembang. Dulu, pada tahun 1980-an di
Jalan Majapahit di kota Medan, banyak dijual kue bika ambon. Kuliner Medan ini
dulunya disantap bersama dengan es krim pada 1970-an. Sementara menurut sumber
lainnya, istilah bika dan bibingka diperkenalkan oleh Portugis. Istilah ini pada
mulanya berarti adalah kue yang terbuat dari tepung beras.

Kue bika ambon sendiri terkenal dengan rasanya yang cukup gurih bertekstur
kenyal dan berongga banyak, dan yang tidak kalah penting adalah ciri khas warna
kuning nya yang sudah cukup melegenda. Walaupun masih banyak kontroversi dari
mana asal usul kue ini berasal, yang pasti banyak sekali rakyat Indonesia percaya
bahwasanya kue ini memang di buat pada zaman penjajahan sedang berlangsung. Jadi
dari sisi historis, kue ini memang sudah seperti legenda dan warisan turun temurun
yang harus di lestarikan Di zaman modern seperti ini, kehadiran kue bika ambon
sendiri tak lantas begitu saja punah dan hilang dari peredaran. Di kalangan penikmat
kue-kue basah, bika ambon selalu di gemari dan menjadi pilihan tersendiri. Terlebih
lagi kue ini memang gampang di temui saat sedang ada perayaan atau acara-acara adat
serta syukuran.

8
4.3 Proses Pembuatan Bika Ambon

4.3.1 Alat dan Bahan

4.3.1.1 Alat

1. Pisau

2. Talenan

3. Wadah

4. Whisk

5. Panci

6. Kompor

7. Spatula

8. Sendok

9. Garpu

10. Cetakan Bulat

4.3.1.2 Bahan

1. Santan Kental 250 ml

2. 100 ml air kelapa muda / segar

3. Kuning telur 13 butir

4. Gula Pasir 180 gram

5. Tepung sagu 120 gram

6. Serai 1 batang, memarkan

7. Daun jeruk 11 lembar

8. Garam 1/5 sendok the

9. 1 sdt vanili

9
10. Ragi 1 sendok teh

11. Terigu 1 sendok makan

12. Gula pasir 1 sendok makan

13. Air hangat 80ml

4.3.2 Langkah Kerja


1. Siapkan wadah, campur bahan adonan dan aduk rata. Bisa juga
menggunakan Mixer Roti

2. Siapkan panci, tuang santan, masukan daun jeruk, serai dan garam. Rebus
menggunakan api kecil hingga mendidih. Angkat lalu diamkan hingga
adem. Setelahnya sisihkan

3. Kocok kuning telur, masukan gula lalu aduk hingga tercampur dan larut

4. Masukan rebusan santan sedikit demi sedikit, di selingi dengan tepung


sagu. Lalu aduk rata

5. Masukan bahan biang, lalu aduk rata kemudian diamkan adonan selama
kurang lebih 2 jam

6. Masukan adonan kedalam cetakan berbentuk bulat yang terlebih dulu di


panaskan.

7. Masak sekitar 15 menit, jika adonan bika ambon sudah terlihat sarang di
atasnya, maka bika ambon sudah matang

8. Angkat bika ambon, lalu sajikan.


4.4 Pemasaran
Proses produksi bika ambon ini tergantung konsumen yang memesannya.
Hargaper-buahnya adalah Rp1.500,00. Konsumen yang biasa membeli adalah rata-rata
orang yang membutuhkan kue untuk suatu acara. Misalnya, di acara perpisahan sekolah,
konsumen memesan 200 buah bika ambon. Maka, uang yang dihasilkan berjumlah
Rp300.000,00 dan dikerjakan oleh 2 pekerja termasuk pemilik usahatersebut. Penjual
mengantarkan sendiri pesanan konsumen sampai pada alamat tujuan.Pemilik usaha ini
juga sudah banyak memiliki langganan yang kebanyakan dari teman-teman dan saudara-
saudaranya.

10
4.5 Manfaat Bagi Masyarakat

Tak dapat dipungkiri bahwa usaha-usaha rumahan memiliki dampak cukup besar
bagi perekonomian Indonesia. UKM bisa menjadi tambahan pemasukan bagi
masyarakat bahkan ada yang menjadikan UKM sebagai gantungan hidup. Begitu juga
rumah produksi ini, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.
Rumah produksi ini mempekerjakan ibu rumah tangga yang ingin mencari pemasukan
tambahan untuk meringankan beban suami dalam mencari nafkah. Tidak melupakan
kewajibannya seperti mengurus anak, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Mereka
dapat mengatur waktu antara waktu bekerja dan waktu untuk di rumah.

Tabel laba keuntungan penjualan bika ambon perbulan.

Hasil Penjualan Rp300.000,00 x 30 hari Rp9.000.000,00


Biaya Produksi Rp120.000,00 x 30 hari Rp3.600.000,00
Biaya Transportasi Rp5.000,00 x 30 hari Rp150.000,00
Gaji Karyawan Rp25.000,00 x 30 hari Rp750.000,00

Laba Bersih = Total Pendapatan - Total Pengeluaran

= Rp9.000.000,00 – 4.500.000,00

= Rp4.500.000,00

Jadi, laba penjualan bika ambon perbulan adalah Rp4.500.000,00

11
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah penulis lakukan, penulis dapat


menyimpulkan bahwa:

1. Dalam proses pembuatan kue rumahan di desa pasar baru kecamatan kalianda
ada beberapa persiapan yang dilakukan, seperti mempersiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan. Kemudian lokasi yang strategis memudahkan konsumen
untuk berkunjung ke rumah pemilik usaha tersebut.
2. Keuntungan yang didapat pemilik usaha cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.Bika ambon juga salah satu kue yang dapat bertahan hingga 2 hari.

5.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian mengenai usaha kue rumahan, maka


penulis dapatmemberikan saran sebagai berikut:

1. Agar kebersihan dari tempat usaha dapat lebih diperhatikan dan menjadi hal
utama.
2. Agar bisa memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan penjualan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan, 1999, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keempat, Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kotler, Plilip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.

Hafsah, M. J. (2004 Nomor 25 Tahun XX). Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah.

Jurnal Infokop

RAS, Redaksi (2009). Rahasia Sukses Berbisnis Sampingan Skala Rumahan. Depok Raih Asa
Sukses.

Rogak, Lisa (2006) 100 Bisnis Pilihan Terbaik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Alamsyah, Y (2008), Bisnis Kuliner Tradisional. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Minantiyo, H. (2011). Dasar-dasar Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Murtadlo, T. 2004. Membuat Aneka Bikang Ambon. PT Kawan Pustaka, Jakarta.

Anonymous. 2016. Isi Kandungan Gizi Kue Bika Ambon - Komposisi Nutrisi.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai