Anda di halaman 1dari 18

RESUME MATERI

METODE YANG DIGUNAKAN DALAM


PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH
DASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Bahasa


dan Sastra Indonesia
Dosen Pengampu :
Dra. Suhartiningsih, M.Pd.

Disusun Oleh:

Galang Regal Ramanda (220210204015)


Refi Aziza Maulidya (220210204067)
Riyan Dita Puspita (220210204175)
Aprilya Dwi Ningtyas (220210204182)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023

i
PEMBAHASAN

1.1 Definisi Metode

Metode didefinisikan sebagai langkah yang digunakan untuk mencapai


suatu tujuan, di samping itu metode juga dapat dikatakan sebagai rencana yang
mencakup penentuan bahan, penataan secara terpadu.
Menurut Sanjaya (2010: 147) metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Hasaslian dan Moedjiono (2010: 3) metode adalah alat yang dapat
merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi
belajar mengajar.
Warsita (2008: 273) metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh
guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Melihat dari definisi ketiga ahli tadi dapat disimpulkan bahwa metode
merupakan cara-cara dalam proses pembelajaran di mana dapat dilakukan oleh
pengajar maupun yang diajar. Dari situ kita dapat mengetahui bahwa metode
digunakan untuk memudahkan proses belajar murid dapat diraih dengan sebaik
dan semudah mungkin, di samping itu juga untuk memudahkan guru dalam
mentransfer ilmu kepada murid tersebut.
Seperti halnya yang diungkapkan Djamarah dan Aswan Zain “kegunaan
metode pembelajaran adalah sebagai salah satu komponen pembelajaran
metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain.
Tidak ada satu pun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan metode.”
Pada hakikatnya metode yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah
pendidikan yang baik. Dengan hal tersebut seorang murid dapat menyampaikan
pengetahuannya kepada murid lain. Begitu pun sebaliknya jika pembelajaran
tidak memiliki metode seorang murid akan kesulitan menerima, susah dalam
memahami materi yang diajarkan.

2
1.2 Metode Yang Digunakan Untuk Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

a. Metode terjemahan
Metode terjemahan sering digunakan untuk mempelajari bahasa atau bahasa
asing kedua penerapan metode ini dilakukan dengan menerjemahkan bacaan
dalam bahasa asing ke dalam bahasa murid. Urutan penyajiannya adalah
pengenalan kata dan penataan bahasa dalam kalimat. Oleh karena itu, lebih
banyak upaya dimasukkan ke dalam penyajian materi penggunaan bahasa
tulisan. Keuntungan dari metode translasi adalah:
1) Praktis, pilihan bacaan dan terjemahan selanjutnya ke dalam bahasa asli, dapat
menggunakan kamus.
2) Pengetahuan tentang kata-kata diperoleh dengan cepat.
3) Latihan penerjemahan juga merupakan perbandingan dua bahasa.
Kelemahan dari proses penerjemahan adalah:
1) Hanya berlaku untuk belajar bahasa asing.
2) Lebih sedikit menggunakan bahasa lisan.
3) Menimbulkan masalah karena belum tentu kata bisa
diterjemahkan ke dalam bahasa asli.
4) Penerjemahan sering dilakukan dengan penerjemahan
Kata demi kata apa yang salah dengan bahasanya
tergantung pada konteksnya.
5) Bahasa asli kurang tercampur dengan bahasa asing
menguntungkan, dapat menyebabkan kebingungan saat digunakan bahasa.
b. Metode tata bahasa
Penerapan metode tata bahasa didasarkan pada pendekatan informatif,
penjelasan dalam bentuk kata-kata dan penggunaan tata bahasa isi pelajaran
terdiri dari daftar kata dan benda tata bahasa ada lebih banyak penekanan pada
penggunaan metode ini pembelajaran pasif dari bahasa tertulis. keuntungan dari
metode tata bahasa, adalah:
1) Mudah diimplementasikan.
2) Gampang.
3) Harganya murah.

3
Kelemahannya antara lain:
1) Tidak cocok untuk pembelajaran bahasa bersifat dinamis.
2) Arti kata-kata lebih tergantung pada konteks di mana mereka digunakan. dan
tidak ada dalam daftar kata lepas.
3) Kegagalan untuk membedakan antara aspek pengetahuan dan kontrol bahasa.
c. Metode langsung
Penerapan metode langsung didasarkan pada asumsi bahwa akuisi bahasa
dan perkembangan bahasa naluri berakar pada hubungan langsung antara
pengalaman dan ekspresi. karena penggunaan bahasa tidak diperbolehkan
perantara, penguasaan bahasa lisan yang paling penting, belajar kebanyakan
seperti anak kecil yang belajar bahasa aslinya digunakan untuk berlatih bahasa
lisan, pola dan struktur kalimat-kalimat disampaikan secara induktif, keinginan
untuk belajar harus tumbuh.
Dalam pelajaran ini, keuntungan dari metode langsung adalah:
1) Peserta didik aktif berbicara.
2) Murid diajak langsung menggunakan bahasa target yang merupakan
pengimplementasian bahasa sebagai media komunikasi.
3) Pemahaman bahasa murid tidak bersifat verbal.
Kerugian dari metode langsung adalah:
1) Tidak semua kata dapat dijelaskan dengan menggabungkan
kata-kata dengan objek, gerak tubuh, gambar atau tiruan.
2) Murid menerjemahkan dalam hati.
3) Kesulitan dalam menjelaskan bentuk kata.
4) Membaca pelajaran mulai lambat karena murid harus mendengarkan dengan
cermat bahasa target bahasa lisan.
5) Guru kelelahan.
d. Metode Berlizt
Penerapan metode Berlizt adalah pengembangan metode langsung. Prinsip
dasar penggunaannya sama dengan metode langsung Ciri-ciri penerapan
metode Berlizt adalah:
1) Selalu menjaga hubungan langsung antara bahasa dan pikiran.
2) Bahasa asli tidak boleh digunakan.
3) Kata benda konkret diajarkan dengan menunjuk ke objek asli, gambar atau
4
imitasi.
4) Kata benda abstrak diajarkan melalui demonstrasi arti.
5) Grammar diajarkan melalui contoh-contoh,
6) Sejak awal, semua aspek dikomunikasikan dan dikomunikasikan secara
verbal
7) Kata-kata diajarkan bersama dengan kalimat.
Keuntungan dari metode Berlizt adalah:
1) Mendengarkan adalah kunci dalam pembelajaran bahasa dan berbicara
sedemikian rupa sehingga metode ini cocok untuk pengajaran
bahasa lisan.
2) Karena mempelajari bahasa lisan sudah merupakan hal yang baik, sebuah
keterampilan menulis itu mudah.
3) Guru yang mengajar murid dalam bahasa asli yang berbeda tidak
menimbulkan masalah bagi guru.
Kerugian dari metode ini adalah:
1) Hanya guru yang dapat menggunakan metode ini anda fasih dalam bahasa
target dan memiliki kemampuan untuk berkreasi suasana belajar sesuai dengan
situasi belajar bahasa pertama.
2) Sulit diterapkan di kelas besar.
3) Beban mengajar guru tinggi karena harus mendemonstrasikan kata-kata
sampai dipahami.
4) Pelajaran mengarah pada materi yang mudah dipelajari;
5) Diperlukan alat peraga yang cukup, dan biayanya juga tinggi.
e. Metode pembatasan bahasa
Penggunaan metode pembatasan bahasa didasarkan pada asumsi pencarian cara
yang paling efektif untuk membuat murid dalam waktu singkat dan mudah
murid dapat menguasai beberapa kata dan pola kalimat terbatas tetapi memiliki
banyak kegunaan dalam kehidupan.
Langkah-langkah pembelajaran berikut dilaksanakan untuk tujuan ini:
1) Kata dan pola kalimat yang dipilih bersifat umum
konsumsi tinggi,
2) Kata dan pola kalimat yang diajarkan berasal dari membaca,
3) Pilihan kata dan struktur kalimat didasarkan pada nilai
struktur, penggunaan umum geografis, nilai
5
dalam pembentukan kata-kata baru dan fungsi gaya mereka.

f. Metode Oral
Metode lisan disebut juga metode reformasi atau metode fonetik. Metode
ini merupakan penyempurnaan dari metode langsung. Prinsip dasar dari metode
ini adalah pengajaran bahasa dilakukan melalui ucapan, terlepas dari tujuan apa
yang dicapai. Fokus pembelajarannya adalah menggunakan bahasa
sebagaimana yang sebenarnya digunakan oleh orang yang berbicara bahasa itu.
Ingat Kata-kata dihindari, tetapi penggunaan digunakan bahasa yang digunakan
oleh penutur bahasa ditingkatkan. Latihan menyimak dan berbicara dilakukan
secara rutin. Latihan dilakukan dengan urutan latihan kalimat, ungkapan,
penggunaan kata dalam kalimat dengan penekanan. Buku pendamping adalah
untuk bahasa tertulis kutipan namun, fokusnya adalah pada bahasa lisan
mendengarkan dan berbicara.
g. Metode Realis
Penerapan metode ini didasarkan pada prinsip pembelajaran bahasa harus
menjadi penggunaan bahasa yang nyata.
Fitur metode ini:
1) Murid belajar berbicara sesuai dengan perilaku linguistik sejak awal.
2) Percakapan dipandang sebagai respon terhadap lingkungan alam. Reaksi
seperti kata-kata, gerak tubuh, intonasi dan intonasi.
3) Tingkah laku adalah bagian dari semua bahasa itu sendiri.
4) penggunaan bahasa sesuai dengan perilaku bahasa terkini.
5) Materi disajikan dalam bentuk diskusi.
6) Materi dasliat bekerja sama dengan guru dan ahli bahasa.
Keuntungan dari metode ini adalah dapat digunakan dengan cepat di perusahaan
kefasihan berbahasa, karena latihannya sesuai dengan keinginan sesuai perilaku
bahasa.
h. Metode baru
Metode ini didasarkan pada membaca dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Prioritas pelajaran adalah membaca.
2) Para murid diberi kata-kata pilihan.
3) Bahasa asli masih dapat digunakan secara selektif.
6
4) Pertama kita mendengar dan memahami sesuatu sebelum anak belajar
berbicara.
5) Buku guru dan murid disiapkan dan dilengkapi bacaan tambahan.
Kerugian dari metode ini:
1) Pada umumnya isi buku jadi tidak tercapai sesuai jadwal.
2) Materi pembelajaran tidak selalu relevan dengan keadaan anak karena
buku produksi umum.
3) Terkadang materi tidak menarik perhatian murid dengan cara ini
mengurangi minat murid.
4) Belajar bahasa dengan membaca lebih sulit daripada membaca berbicara.
i. Metode alamiah
Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa pembelajaran bahasa bertujuan
dengan anak-anak belajar bahasa asli mereka.
Untuk langkah-langkahnya:
1) Pelajari kata-kata (kata benda, kata sifat dan kata kerja). selalu berkaitan
dengan benda, sifat dan karya.
2) Hal pertama yang harus dipelajari adalah sekelompok suara umum
tidak ada suara yang jelas.
3) Belajar dimulai dengan mendengarkan.
4) Jika anak melakukan kesalahan, segera dikoreksi sendiri
dirinya sendiri dan orang lain dan sebagian besar dengan teladannya
salah.
5) Rasa ingin tahu didorong dan digunakan dorongan untuk belajar bahasa.
6) Anak-anak belajar satu bahasa dari banyak guru demi semua orang yang
berbicara adalah guru.
7) Proses pembelajaran berlangsung dan dilakukan dengan berbagai cara saat
bermain.
8) Bahasa yang dipelajari anak adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pembelajaran berlangsung dalam dua fase, yaitu fase tanpa buku
dan panggung dengan buku. Pertama, langkah yang tidak terdaftar diambil
dengan langkah-langkah:
1) Guru menunjukkan benda atau tiruannya pada saat guru mengajar
Kata kerja, guru menunjukkan pekerjaan dan menggunakannya
bersama dengan kalimat.
7
2) Tujuan pembelajaran adalah untuk membantu murid memahami kata dan
maknanya apa yang dia katakan, murid harus mengulang.
3) Setiap kata yang diajarkan harus digunakan dalam hubungan dengan
kalimat.
4) Kata-kata yang diajarkan berasal dari lingkungan murid.
Kedua, langkah-langkah dalam buku ini, langkah-langkah berikut diambil.
1) Jika Anda tahu beberapa kata, gunakan buku yang berisi
membaca.
2) Kemudian perkenalkan kata-kata baru yang berhubungan dengan
kata-kata yang dikenal.
3) Guru dengan bijak mengoreksi setiap kesalahan.
4) Setiap pelajaran dipenuhi dengan tindakan.
5) Pelajaran diulang secara teratur.
6) Guru harus mendorong murid untuk menggunakan kata yang
diajarkan melalui percakapan.
7) Guru harus menggunakannya untuk menciptakan variasi dalam
belajar mengajar agar menarik. Menurut Hastut (1989), metode
alamiah ini cenderung ke metode. IKP (Peniruan, Pemahaman dan
Produksi), yaitu dengan tata cara:
1) Anak-anak meniru apa yang guru katakan kepada mereka.
2) Kemudian mengerti (mengerti) apa yang disalin oleh guru.
dan akhirnya dia tahu bagaimana berekspresi dan berproduksi
kata-kata atau kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan yang
maknanya ia pahami ke dalam percakapan
j. Metode psikologi
Metode ini didasarkan pada prinsip visualisasi mental dan kombinasi ide.
Sifat-sifatnya, objek, gambar, diagram, peta digunakan untuk membuat
gambaran mental dan hubungkan gambar dengan kata-kata. Penerapan:
1) Kata-kata disusun dalam kelompok kalimat pendek yang mengacu pada
benda,
2) Kelompok-kelompok tersebut membentuk satu unit pembelajaran,
3) Pelajaran dikelompokkan menjadi beberapa bab, beberapa bab
mewakili fitur. Melangkah:
1) Pembelajaran dimulai dengan bahasa lisan kemudian buku
8
digunakan,
2) bahasa asli digunakan sesedikit mungkin,
3) Menulis baru diajarkan setelah beberapa pelajaran dan
4) Grammar diajarkan sejak awal.
k. Metode membaca
Belajar bertujuan untuk pengetahuan dan keterampilan membaca dalam
bahasa sasaran. Teks ini dibagi menjadi dua bagian pendek masing-masing
memiliki daftar kata yang akan diajarkan teks, terjemahan dan gambar. Melalui
keterampilan pembacaan yang memadai terhadap teks yang disajikan sebagai
drama atau novel.
l. Metode linguistik
Metode bahasa disebut juga metode oral-auditory. metode ini sebagai
metode modern karena didasarkan pada pendekatan ilmiah Prinsip
Pembelajaran:
1) Bahasa yang akan diajarkan didasarkan pada analisis deskriptif dan analisis
kontrasnya dengan bahasa asli murid.
2) Sistem fonetik bahasa diajarkan terlebih dahulu.
3) Pola struktur kalimat diajarkan saat murid memahami sistem suara.
4) Kata-kata pembelajaran digabungkan dengan bunyi-bunyi pembelajaran dan
pola kalimat.
5) Pelajaran tata bahasa dijelaskan secara bahasa asli dan dalam latihan bahasa.
6) Pembelajaran bahasa menekankan pada penguasaan bahasa lisan.
7) Latihan dilakukan secara intensif agar murid terbiasa menggunakan bahasa
baru yang akan diajarkan.
Dalam metode linguistik, semua bahasa diperlakukan sama, yaitu
tidak ada bahasa yang lebih baik/lebih maju dari yang lain.
Kelemahan metode linguistik adalah:
1) Tidak membantu mempelajari bahasa lisan terlebih dahulu aman membaca
dan menulis.
2) Latihan intensif seringkali membosankan.
m. Metode pilihan
Prinsip dasar pemilihan metode didasarkan pada kombinasi metode metode
langsung dan tidak langsung. bahasa asli murid digunakan untuk menjelaskan
dan menerjemahkan untuk tidak melakukannya menghindari pemborosan
9
waktu dan kesalahpahaman. Memerintah materi pembelajaran yang biasa
digunakan adalah berbicara, menulis dan menyimak. Kegiatan sekolah meliputi
latihan bercakap-cakap, membaca bersuara dan tanya jawab. tata bahasa
diajarkan secara deduktif. lingkungan belajar yang digunakan misalnya audio-
visual. Kualitas metode yang direkomendasikan
1) Metode ini lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan,
2) Guru lebih mudah melaksanakan karena tidak terlalu terikat
dibandingkan dengan metode murni,
3) Kelemahan metode langsung/metode tata bahasa dapat
dihapus.
n. Metode Unit
Pembelajaran bahasa dengan metode ini terdiri dari 5 langkah,
itu adalah:
1) persiapan.
2) penyajian materi.
3) Bimbingan.
4) generalisasi.
5) operasi.
Metode di SD ini menggunakan langkah-langkah berikut:
1) Topik/unit didasarkan pada minat sebagian besar murid.
2) Murid mempersiapkan percakapan dalam bahasa asli mereka.
3) Guru menerjemahkan percakapan ke dalam bahasa lain pada saat yang sama
mengajarkan aturan.
4) Murid mempelajari kata-kata yang digunakan dalam percakapan.
5) daftar bentuk tata bahasa dasliat.
6) Kata-kata dipelajari dalam kaitannya dengan penggunaan.
7) Ekspresi dan kalimat, terutama yang itu.
mengandung unsur tata bahasa yang berulang dan baru
di luar.
8) Guru memastikan bahwa murid menguasai kaidah bahasa.
9) Murid berdiskusi sesuai konteks.
10) Para murid harus menulis, menerjemahkan atau membaca.

10
o. Metode mimikri-memorisasi
Metode ini sering disebut dengan metode informant drill. Mempelajari
melalui presentasi dan latihan. Demonstrasi digunakan untuk kata, kata dan kata
diberikan oleh guru atau informan (native speaker). latihan digunakan meniru,
mengulang apa yang disampaikan informan. Tata bahasa diajarkan secara
induktif, pembelajaran berlanjut ceramah, demonstrasi dan diskusi. Variasi dari
metode ini cara mengganti guru/informan dengan alat yang disebut metode
bunyi bahasa Metode ini menggunakan laboratorium dengan program yang
dirancang dalam bahasa.
p. Metode teori praktik
Metode ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari metode imitasi
hafalan. Metode ini diimplementasikan dalam bentuk tujuh tiga sesi pelatihan
teori. Contoh kalimat hafalan yang kemudian dipraktekkan. Dianalisis secara
fonetis dan struktural untuk membuat kalimat baru dengan jenis yang sama.
q. Metode cognate
Metode ini digunakan dimulai dengan kata yang sama atau bahasa studi
mirip dengan bahasa asli siswa. Kata-kata ini kemudian digunakan dalam
kalimat atau percakapan dan tetap menulis.
r. Metode Bi-bahasa
Metode ini hampir sama dengan metode Relatif. Mempelajari dimulai
dengan diskusi tentang persamaan dan perbedaan bahasa yang dipelajari dalam
bahasa ibu siswa, yang meliputi bunyi, bentuk kata, dan kalimat. pembelajaran
berlanjut dengan latihan yang sistematis.

11
2.3 Metode Yang Digunakan Untuk Pengajaran Bahasa Indonesia di SD
Pada umumnya metode diartikan sebagai “cara mengajar”. Sebenarnya pengertian
yang tepat untuk mengajar adalah teknik mengajar, sedangkan metode pada hakikatnya
adalah suatu prosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang ditetapkan. Metode-metode
yang dapat diterapkan di dalam pengajaran bahasa Indonesia di SD dan menunjang
pendekatan yang disarankan oleh kurikulum bahasa Indonesia yang sedang diberlakukan,
yaitu pendekatan komunikatif, integratif, tematis, CBSA, dan keterampilan proses, yaitu
antara lain :
a. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang digunakan paling awal karena sejak
dimulainya pendidikan sudah digunakan metode ini. Ceramah adalah penerangan atau
penjelasan secara lisan oleh guru kepada kelas. Dalam ceramah mungkin guru
menyelipkan pertanyaan-pertanyaan, akan tetapi kegiatan siswa adalah mendengarkan dan
mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan oleh guru. Penggunaan metode
ceramah di antaranya :
• Jika guru ingin menyampaikan fakta tetapi tidak ada buku yang mendukung
bahan tersebut,
• Jika guru mengajar dengan jumlah siswa besar (misalnya 50 orang atau
lebih),
• Bila guru bersemangat dan mampu memberi motivasi kepada siswa untuk
melakukan tugas, menggerakkan hati siswa untuk belajar,
• Guru akan menyimpulkan pokok-pokok penting yang telah diajarkan,
• Guru akan menjelaskan hal-hal baru dalam pembelajaran.

Kelebihan metode ceramah antara lain guru dapat menguasai arah pelajaran kelas,
organisasi kelas sederhana sehingga pengelolaannya juga relatif sederhana. Sedangkan
kelemahannya adalah guru tidak dapat mengontrol pemahaman siswa terhadap
pembelajaran, kata-kata yang diucapkan guru mungkin akan ditafsirkan berbeda oleh siswa
sehingga terjadi kesalahpahaman. Mengingat penggunaan metode ceramah banyak
menimbulkan kelemahan, perlu dipersiapkan penggunaan metode ini sehingga
pembelajaran dapat berjalan lebih efektif. Adapun caranya antara lain :
1). Tujuan ceramah dirumuskan dengan jelas,
2). Penggunaan ceramah apakah sudah tepat dengan tujuan tersebut,
3). Menyusun ceramah dengan memperhatikan kejelasan penerangannya bagi siswa, dapat

12
menangkap perhatian siswa, memberikan pengertian bahwa materi sangat bermanfaat bagi
siswa,
4). Menanamkan pengertian yang jelas,
5). Menunjukkan kegunaan materi tersebut dalam kehidupan siswa.
b. Direct Method
Direct Method atau metode langsung ialah metode pengajaran bahasa yang di
dalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran, yaitu bahasa yang
diajarkan. Dari pihak siswa tidak boleh menggunakan bahasa ibu atau bahasa pertemanan
selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap permulaan tidak banyak diajarkan tata
bahasa. Kata-kata yang diajarkan dengan cara langsung menghubungkan dengan benda-
benda, situasi-situasi, dan gerak yang digambarkan oleh kata-kata itu, misalnya kata
“mengendap-endap” supaya siswa paham akan maknanya perlu di demonstrasikan dengan
gerakan dan sebagainya. Sejak awal pembelajaran, siswa dibiasakan mendengarkan pola-
pola nama dan intonasi bahasa yang dipelajari dan didorong untuk menggunakannya
sebanyak mungkin.
Penggunaan metode langsung dalam pengajaran bahasa menuntut agar semua aspek
bahasa yang diberikan disajikan dalam bahasa yang diajarkan. Apabila mengajarkan
bahasa Indonesia, pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia pula. Tujuan metode
langsung di SD ialah penggunaan bahasa sasaran dalam hal ini bahasa Indonesia, yang
merupakan bahasa kedua, secara lisan agar siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa
kedua tersebut. Adapun fungsi metode langsung ini ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu
bagi siswa dan bagi guru. Bagi siswa berfungsi untuk mampu berbahasa (lisan) dengan
tepat, memberikan situasi yang menyenangkan, dan mendorong siswa untuk belajar
bahasa, sedangkan bagi guru metode ini memudahkan guru untuk mengajar bahasa tanpa
menggunakan bahasa pengantar lain selain bahasa sasaran.
c. Natural Method
Natural Method atau disebut juga metode murni atau metode alamiah adalah metode
yang pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda, gambar-gambar, atau
peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari. Metode murni atau alamiah ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Kosakata yang dijelaskan dengan cara menggunakan kata-kata yang sudah
diketahui siswa sebelumnya.
• Makna sesuatu kata diajarkan dengan cara inferensi / menarik kesimpulan dari
berbagai contoh yang diberikan.
13
• Kamus digunakan untuk mengingat kata-kata yang dilupakan atau mencari makna
kata-kata baru.
• Tata bahasa dipergunakan untuk membetulkan kesalahan.
• Penyajian pelajaran mengikuti urutan mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis kemudian baru diajarkan tata bahasa.
d. Metode Tanya Jawab

Pada hakikatnya metode tanya jawab berusaha menanyakan kepada siswa tentang
pemahamannya terhadap hal-hal yang sudah diajarkan serta siswa mampu menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum dikuasainya kepada guru. Metode tanya
jawab digunakan pada kondisi :
• Untuk melanjutkan pelajaran yang lalu sehingga perhatian siswa terpusat pada
materi yang ditanyakan guru, siswa juga mengingat,
• Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama siswa,
• Memimpin pengamatan atau pemikiran siswa.

Kelebihan metode tanya jawab adalah kelas aktif, guru dapat mengikuti pemahaman siswa
terhadap pembelajaran. Namun metode ini juga memiliki kelemahan antara lain kadang
pembelajaran berbelok pada hal di luar tema, waktu yang dibutuhkan banyak, tidak semua
pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk tanya jawab terutama pembelajaran
keterampilan.
e. Reading Method
Reading Method atau metode membaca dipakai di Amerika Serikat pada tahun
1972-an baik di sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Tujuannya ialah antara lain,
untuk memberi pelajar / mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang
mereka perlukan dalam studi mereka.
Langkah-langkah penyajian metode ini menurut Rivers (dalam Subyakto-N, 1998: 17-18),
seperti berikut ini.
• Pemberian kosakata dan istilah-istilah yang dianggap sukar oleh guru bagi
siswanya. Ini diberikan dengan definisi dan contoh-contoh dalam kalimat.
• Penyajian bacaan dalam kelas yang dibaca secara diam (silent reading) selama 10-
15 menit.
• Diskusi mengenai isi bacaan yang berupa tanya-jawab dengan menggunakan
bahasa sasaran.
• Pembicaraan / keterangan tentang tata bahasa dapat digunakan secara singkat.
14
• Pembicaraan tentang kosakata yang relevan dengan jalan yang memberikan daftar
kosakata yang disiapkan sebelumnya.
• Pemberian tugas, seperti mengarang, membuat denah, skema, diagram, dan
sebagainya (yang berkaitan dengan topik bacaan).

Metode ini dapat juga diterapkan untuk pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan
jalan dimodifikasi dan disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
f. Metode Bekerja Kelompok
Penggunaan metode bekerja kelompok didasarkan pada beberapa latar belakang
seperti kurangnya alat pekerjaan yang tersedia, kemampuan siswa yang bervariasi,
partisipasi siswa dalam bekerja kelompok, dan rumitnya materi yang dipelajari. Adapun
kelebihan dari metode ini dapat memupuk kerja sama antar anggota, dapat untuk
memupuk minat belajar, membangun sikap kekeluargaan, menghindari luapan emosi yang
bersifat individual, dan melatih sikap kegotongroyongan. Kelemahannya yaitu adanya
sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri sedangkan yang lemah tergantung pada orang
lain, biasanya tugas didominasi seseorang.
g. Metode Diskusi
Metode diskusi digunakan apabila siswa diminta untuk memiliki kemampuan
memecahkan masalah dengan bertukar pikiran. Pada penggunaan metode diskusi ada
peran yang harus dilaksanakan oleh kelompok diskusi. Peran tersebut adalah pemimpin
diskusi, pembicara, peserta diskusi, dan penulis jalannya diskusi. Penggunaan metode
diskusi sebagai metode pembelajaran, peran pemimpin diskusi dapat dipegang guru atau
juga dapat diserahkan kepada siswa.
h. Eclectic Method
Lahirnya metode ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tidak ada satu pun
metode pengajaran bahasa yang paling baik, karena setiap metode pasti ada kelebihan dan
kekurangannya. Itulah sebabnya maka guru bebas memilih metode mana yang paling
cocok dengan situasi kelas yang akan diajar. Guru dapat mengurangi atau menutup
kekurangan satu metode dengan jalan memasukkan metode lain. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tidak ada pengajaran bahasa yang baik, adalah guru bahasa yang baik.
Eclectic artinya “memilih secara bebas”.

15
Dalam hubungannya dengan metode pengajaran bahasa, bebas yang dimaksud adalah
bebas untuk menambah atau mengombinasi atau mencampur antara metode yang satu
dengan metode lainnya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Itulah sebabnya Eclectic Method diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia Metode Campuran.

16
DAFTAR PUSTAKA

Krissandi, A. D. S., B. Widharyanto. Dan R. P. Dewi. 2018. Pembelajaran


Bahasa Indonesia untuk SD. Edisi Pertama. Jakarta: Media Maxima
2017.

Zubaidah, E. 2006. Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD.


http://staffnew.uny.ac.id. [Diakses pada 1 Maret 2023].

Soedarmayana, A. 2016. Belajar Dan Pembelajaran. Makalah Kuliah Umum.


Buleleng.

17
18

Anda mungkin juga menyukai