Anda di halaman 1dari 22

1

SEMINAR ON ENGLISH LANGUAGE TEACHING

PROSEDUR PENERAPAN DIRECT METHOD (DM) DALAM PENGAJARAN SPEAKING (BAHASA INGGRIS) BAGI SISWA SMP KELAS VIII

Disusun Oleh: DWI SATRIYO 1609502151 ( E - 03 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa asing saat ini adalah salah satu materi pokok dan penting khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran bahasa asing sangat diperlukan mengingat masa sekarang adalah masa globalisasi yang secara langsung ataupun tidak langsung penggunaan bahasa asing dalam berkomunikasi semakin banyak dan popular, seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, maka keterampilan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sangat tinggi untuk menunjang berbagai macam kebutuhan berkomunikasi demi meningkatkan kualitas dan kehandalan dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai macam cara dan metode yang telah dikemukakan oleh para pendidik seakan menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dan maksud dalam konteks pelajaran yang disampaikan, butuh cara yang dianggap paling relevan dan paling mutakhir dalam proses belajar mengajar. Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sudah menjadi salah satu materi pokok dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan untuk mengajarkan materi Bahasa Inggris, diperlukan beberapa cara atau metode yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi para peserta didik itu sendiri. Pembelajaran bahasa Inggris saat ini menjadi materi yang wajib ada pada mata pelajaran di tingkat sekolah SMP di Indonesia. SMP adalah

jenjang sekolah setelah SD (sekolah dasar) dan pada fase ini, peserta didik mulai memasuki tahap awal dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif oleh para guru / pendidik dalam kegiatan dan proses belajar mengajar bahasa inggris di tingkat SMP. Karena jenjang SMP adalah awal mula para peserta didik belajar bahasa inggris sehingga segala dasar-dasar dari mata pelajaran Bahasa Inggris harus diajarkan secara benar dan baik sebagai acuan para peserta didik dalam mempelajari Bahasa Inggris nantinya. Dalam makalah ini, penulis akan menjelaskan salah satu metode yang sudah sangat umum dipergunakan oleh para pendidik dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris dan merupakan salah satu metode yang mudah untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar, metode yang akan penulis coba jelaskan adalah Direct Method (metode langsung) yang akan diterapkan di jenjang sekolah SMP khususnya kelas VIII. Karena pada tingkat kelas VIII materi Bahasa Inggris banyak mengacu pada percakapan yang sangat cocok diterapkan dengan Direct Method.

B. Rumusan Masalah Bagaimana prosedur penerapan metode langsung (Direct Method) dalam pembelajaran speaking bagi siswa SMP kelas VIII?

C. Ruang Lingkup Pembahasan Dalam ruang Lingkup Pembahasan ada beberapa hal yang dijabarkan dan dikaji didapat dari berbagai sumber, adapun hal-hal yang tercantum adalah : 1. 2. Direct Method Speaking skill

D. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk: 1. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Direct Method 2. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Speaking Skill 3. Menjelaskan prosedur penerapan Direct Method dalam

pengajaran Speaking

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori 1. Direct Method Direct artinya langsung. Direct method atau model langsung yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran bahasa asing di mana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa asli (dalam hal ini bahasa Indonesia) sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu kata-kata yang sulit dimengerti oleh peserta didik, maka guru dapat mengartikan dengan menggunakan alat peraga, mendemontstrasikan,

menggambarkan dan lain-lain. Basis metode ini dikembangkan oleh Francois Gouin di Eropa tahun 1880-an. Premis dia ialah bahwa sebaiknya belajar bahasa dilakukan dengan cara mendengarkan dan mengucapkannya seperti yang dilakukan anak-anak bukannya dengan mempelajari seperangkat kaidah tata bahasa dan daftar kosa kata. Tujuan metode ini ialah mengajari siswa, bisanya orang dewasa, untuk dapat bercakap dengan bahasa lain di dalam situasi kehidupan sehari-hari. Dari gagasan ini berkembanglah metode langsung sebagai antitesis untuk pendekatan dengan tatabahasa-terjemahan (grammar-translation approach). Dua dasawarsa berikutnya, metode ini dipopulerkan di Amerika Serikat

oleh Charles Berlitz (yang menamakannya Metode Berlitz) dan menggunakannya di sekolah-sekolah bahasa komersialnya, sekolah Berlitz. Aspek-aspek lain dari metode langsung adalah pengajaran dalam kelas yang secara ekslusif menggunakan bahasa sasaran, hanya bahasa sehari-hari diajarkan, sedangkan tatabahasa dipelajari secara induktif. Meskipun pada mulanya metode ini hanya menekankan penggunaan bahasa kedua (L2) di ruang kelas dan tidak ada aktifitas untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis sehingga metode ini sulit diterima di lembaga pendidikan publik, namun metode ini, dengan beberapa modifikasi, mempengaruhi beberapa pendekatan kontemporer seperti pengajaran bahasa dengan

pendekatan komunikatif, pendekatan alami dan respon fisik total (total physical response, TPR). dalam bahasa sasaran. Selain gambar, realia dan tindakan-tindakan sederhana, Metode ini berpijak dari pemahaman bahwa pengajaran bahasa asing tidak sama halnya dengan mengajar ilmu pasti alam. Jika mengajar ilmu pasti, siswa dituntut agar dapat menghafal rumusrumus tertentu, berpikir, dan mengingat, maka dalam pengajaran bahasa, siswa/anak didik dilatih praktek langsunng mengucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu. Sekalipun kata-kata atau kalimat tersebut mula-mula masih asing dan tidak dipahami anak didik, namun sedikit demi sedikit kata-kata dan kalimat itu akan dapat diucapkan dan dapat pula mengartikannya.

Pada prinsipnya metode langsung (direct method) ini sangat penting dalam mengajar bahasa asing, karena melalui metode ini siswa dapat langsung melatih kemahiran berbicara tanpa

menggunakan bahasa ibu (bahasa Indonesia). Meskipun pada mulanya terlihat sulit bagi peserta didik untuk menirukannya. a. Ciri-Ciri Direct Method. Ciri-ciri metode ini adalah : Materi pelajaran pertama-tama diberikan kata demi kata, kemudian struktur kalimat, gramatika diajarkan hanya bersifat seperlunya, dan siswa tidak dituntut menghafal rumus-rumus gramatikal, tapi yang utama adalah siswa mampu mengucapkan bahasa secara baik. Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat bantu (alat peraga) baik berupa alat peraga langsung, tidak langsung (benda tiruan) maupun peragaan melalui simbol-simbol atau gerakan-gerakan tertentu Setelah masuk kelas, siswa atau anak didik benar-benar dikondisikan untuk menerima dan bercakap-cakap dalam bahasa asing, dan dilarang menggunakan bahasa lain. b. Kebaikan Direct Method. Kebaikan metode langsung (Direct Method) dilihat dari segi efektivitasnya memiliki keunggulan antara lain : 1) Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan mengerti kata-kata kalimat dalam bahasa asing yang diajarkan oleh

gurunya, apalagi guru menggunakan alat peraga dan macammacam media. 2) Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkan kata-kata dan kalimat-kalimat sederhana yang dapat

dimengerti dan diketahui oleh siswa dalam bahasa sehari-hari misalnya (pena, pensil, bangku, meja, dan lain-lain), maka siswa dapat dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasa asing yang diajarkan oleh gurunya. 3) Metode ini relatif banyak menggunakan berbagai macam alat peraga : apakah video, film, radio kaset, tape recorder, dan berbagaimedia/alat peraga yang dibuat sendiri, maka metode ini menarik minat siswa, karena sudah merasa

senang/tertarik, maka pelajaran terasa tidak sulit 4) Siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis, sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya 5) Alat ucap / lidah siswa / anak didik menjadi terlatih dan jika menerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar dan terucapkan c. Kekurangan Direct Method Kekurangan-kekurangan metode langsung (Direct Method) 1) Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru tidakdapat memotivasi siswa, bahkan mungkin sekali siswa merasa

jenuh dan merasa dfongkol karena kata-kata dan kalimat yang dituturkan gurunya itu tidak pernah dapat dimengerti, karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa anak. 2) Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan (perbendaharaan kata) yang sudah dimengerti 3) Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak boleh menggunakan bahasa sehari-hari dalam menyampaikan bahan pelajaran bahasa asing tapi pada kenyataannya tidak selalu konsisten demikian, guru terpaksa misalnya menterjemahkan kata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik. Metode ini sebenarnya tepat sekali digunakan pada tingkat permulaan maupun atas karena siswa merasa telah memiliki bahan untuk bercakap/bercicara dan tentu saja agar siswa betul-betul merasa tertantang untuk bercakap/berkomunikasi; sanksi dapat ditetapkan bagi mereka yang menggunakan bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar. 2. Materi Bahasa Inggris untuk SMP Kelas VIII Menurut silabus yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2006, terdapat 23 materi pokok yang harus dikuasai

10

siswa kelas VIII SMP/MTs. Seluruh materi dibagi menjadi dua bagian untuk semester gasal dan semester genap. Semester Gasal: a. How to express asking, giving and refusing service (cara meminta, memberi dan menolak jasa) b. How to express asking, giving and refusing something (cara meminta, memberi dan menolak sesuatu) c. How to admit and refuse fact (cara mengakui dan menolak fakta) d. How to express asking and giving opinion (cara meminta dan memberi pendapat) e. How to invite someone (cara mengajak orang) f. How to accept and refuse invitation (cara menerima dan menolak ajakan) g. How to express agreement and disagreement (cara mengungkapkan setuju dan tidak setuju) h. How to congratulate someone (memberi selamat) How to tell and respond to invitation (mengunkapkan dan merespon undangan) i. How to tell and respond information in descriptive text (mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk teks deskriptif)

11

j. How to tell and respond information in recount text (mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk teks recount)

Semester Genap: a. How to express asking, giving and refusing information (cara meminta, memberi dan menolak informasi) b. How to asking, giving and refusing opinion (cara meminta, memberi dan menolak pendapat) c. How to offer, accepting, and refusing something (cara menawarkan, menerima, dan menolak sesuatu) d. How to express asking and granting request (cara meminta dan mengabulkan permintaan) e. How to tell and respond statement (cara mengungkapkan dan merespon pernyataan) f. How to show attention (cara memberi perhatian) g. How to start, extend, and close conversation in telephone (cara memulai, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon) h. How to tell and respond to short invitation (cara mengungkapkan dan merespon undangan pendek)

Berdasarkan

materi

dari

silabus

pembelajaran,

dapat

disimpulkan bahwa banyak sekali materi-materi yang termasuk dalam

12

ranah materi Speaking. Contohnya adalah penggunaan ekspresiekspresi simple dan percakapan sederhana yang memerlukan kegiatan berbicara (speaking) dalam proses belajar mengajarnya dan hal ini sangat cocok jika dipadukan dengan metode langsung (direct method). 3. Speaking a. Pengertian Speaking Speaking activity dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara, dimana kegiatan berbicara yang dimaksud adalah berbicara dengan bahasa inggris. Jika dilihat dari asal katanya, kata speaking berasal dari kata speak yaitu speak is to express opinions; to say; to converse. Jadi speak disini adalah cara mengeluarkan atau mengekspresikan pendapat, perkataan yang kita ingin utarakan. Itulah pengertian speaking secara sederhana dan asal kata dari speaking. Tetapi dalam arti luas speaking memiliki cangkupan yang cukup besar dalam kehidupan kita. Seharinya banyak orang di dunia ini yang mengeluarkan pendapatnya sehingga kita dapat menyimak, menyimpulkan dan juga mengambil sikap dari apa yang mereka utarakan. Ketika individu berbicara maka akan menghasilkan suatu vokal yang terdiri dari suara-suara. Terdapat beberapa sistem utama ketika individu berbicara dan menghasilkan suara, yaitu vokal, larynk, subglottal system, dimana terdiri dari paru-paru dan gabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara

13

dan tenggorokan. Subglottal system terdiri dari udara yang dibutuhkan untuk berbicara dimana dihasilkan ketika pernapasan keluar. Dan dari sini pula dapat diambil pengertian bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan individu untuk menghasilkan suara, dimana untuk menghasilkan suara ini dibutuhkan beberapa sistem utama yang terdiri dari vokal, larynk, paru - paru gabungan beberapa otot untukpernapasandan

pelepasan udara dan tenggorokan. Melalui aktivitas speaking atau berbicara kita bisa melakukan interaksi dengan masyarakat dunia luas. Dalam speaking kita seolah-olah melakukan penerjemahan dalam melakukannya yang secara tidak langsung membuat otak kita bekerja dua kali. Hal ini dapat digambarkan seperti ketika anak diberikan pertanyaan lalu anda mempersiapkannya terlebih dahulu dalam tahap persiapannya dalam brntuk bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lalu memindahkannya atau mentranslatenya kedalam bahasa inggris yang tentu dalam pola yang benar, dengan demikian otak kita akan bekerja dua kali. Tetapi berbeda bila kita langsung memikirkan kalimat dalam bahasa inggris. b. Kesulitan dalam Speaking activity Mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal ini, karena dalam hal speaking atau berbicara anak harus terampil

14

dalam menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya. Kesulitan speaking biasanya disebabkan: a. Sulit mengungkapkan ide secara lisan (speaking).

b. Terbatasnya kosakata (vocabulary). c. Terbatasnya kemampuan tata bahasa ( grammar ). Sehingga sulit berbicara dengan aturan yang benar. d. Terbatasnya melafalkan kata-kata (pronunciation). Sehingga sulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar. e. Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salah

Selain itu, ada faktor yang dapat dijadikan dalam aspek kebahasan, yaitu : a. Ketepatan ucapan (pelafalan).

b. Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai. c. Pemilihan kata. d. Ketepatan sasaran pembicaraan.

Namun jika melihat dari unsur kebiasaan, setelah di amati ternyata banyak orang yang bisa atau lancar dalam berbahasa inggris yang dikarenakan sudah terbiasa. Dan semakin memperkuat anggapan dari para ahli bahwa practice make it perfect atau bisa karena terbiasa. Bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi, biasanya mereka ingin hasil cepat dan bahkan setelah pelajaran pertama, siswa memiliki ingin menunjukkan pada temannya atau anggota keluarga

15

mereka bahwa mereka dapat berbicara bahasa Inggris. Sehingga mereka perlu diberi kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris secepat dan sebanyak mungkin.

B. Prosedur Penerapan Direct Method pada Pelajaran Speaking SMP Kelas VIII. Pada Direct Method (Metode langsung) diasumsikan bahwa, belajar bahasa yang baik, adalah belajar yang langsung menggunakan bahasa secara intensif dalam komunikasi. Tujuan metode tersebut adalah penggunaan bahasa secara lisan, agar siswa dapat berkomunikasi secara alamiah seperti penutur asli. Siswa diberi latihan latihan untuk mengasosiasikan kalimat dengan artinya melalui demonstrasi,

peragaan,gerakan,serta mimik secara langsung.

Langkah langkah pembelajaran 1. Pembelajaran dimulai dengan dialog atau humor pendek dalam bahasa dan gaya bahasa santai dan nonformal. 2. Materi mula mula disajikan secara lisan,dengan gerakan atau isyarat tertentu,dramatisasi dan gambar gambar. 3. Tanya jawab berdasarkan bahasa yang dipelajari dengan memberikan contoh yang merangsang siswa. 4. Tatabahasa diajarkan secara induktif 5. Kata kata digunakan dalam percakapan percakapan.

16

6. Siswa yang sudah maju diberi bacaan sastra untuk pemahaman tetapi bahasa dalam bacaan tidak dianalisis secara struktural atausistematis. 7. Budaya yang relevan diajarkan secara induktif.

Prosedur / langkah-langkah penerapan Direct Method pada materi Speaking. 1. Guru masuk dan menyapa siswa menggunakan bahasa Inggris (target language) dan siswa menjawab menggunakan bahasa Inggris. 2. Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisi tentang dialog / gambar / percakapan sederhana sesuai materi yang sedang dibahas.. 3. Guru memberikan instruksi terhadap siswa terhadap students worksheet yang telah dibagikan. Dalam hal ini, guru menjelaskan menggunakan bahasa Inggris secara perlahan 4. Guru menanyakan pertanyaan singkat dengan menggunakan bahasa Inggris, dan siswa harus menjawab dengan bahasa Inggris. Guru membimbing siswa menemukan jawaban yang benar, dapat

menggunakan relia, menggunakan gambar ataupun memberikan pilihan jawaban yang benar dari guru. 5. Guru memperagakan short conversation / dialog yang tertera, menggunakan realia atau gambar yang dapat membuat siswa tidak bosan dan siswa menirukan perkataan dari guru. Dalam hal ini guru tidak diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia sedikitpun. Contohnya, guru menanyakan peran dari masing-masing karakter yang

17

ada dalam teks percakapan, dan siswa menjawab dengan bahasa Inggris, jika siswa mengalami kesulitan, guru dapat menggambar atau menggunakan realia, atau bahkan memperagakan jawaban yang benar sehingga siswa paham dan menemukan jawaban yang benar atas pertanyaan tersebut. 6. Siswa memperagakan percakapan yang telah diperagakan sebelumnya, dapat secara berpasangan ataupuun satu per-satu maju memperagakan. Kesalahan yang diperbuat oleh siswa harus dicermati oleh guru dan peran guru disini adalah membimbing siswa untuk memperbaiki kesalahan sendiri, tanpa harus menyebutkan arti atau terjemahan bahasa Indonesianya. 7. Guru bertanya kepada siswa dan siswa menjawab secara singkat seperti apa yang telah diperagakan sebelumnya. Guru membimbing siswa untuk menjwab dan mengingat apa yang telah dijelaskan, dapat menggunakan realia (guru menunjuk suatu realia dan siswa harus menjawab apa yang guru tanyakan), memberikan pilihan jawaban (guru menyebutkan pilihan dari jawaban yang benar dan men-drill siswa hingga jawaban siswa benar), atau memperagakan jawabannya sehingga siswa mampu menebak menggunakan bahasa Inggris.

Dalam direct method, umumnya guru merencanakan kegiatan belajar secara terstruktur dan ketat. Pada awal pembelajaran, guru merupakan pemberi informasi dan pendemonstrasi yang aktif dan mengharapkan siswa

18

menjdi pendengar pendengar aktif yang baik. Keberhasilan metode langsung memerlukan lingkungan yang baik, untuk presentasi, dan demonstrasi,yakni ruangan yang tenang dengan penuh penerangan cukup,termasuk alat pandang dengar yang sesuai.

19

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Inggris adalah

merupakan suatu kebutuhan wajib bagi seluruh insane dalm dunia pendidikan, hal ini didasarkan pada factor kemajuan jaman dan teknologi yang memaksa para generasi penerus bangsa untuk dapat bersaing dan menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan sains yang notabene seringkali menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar secara universal. Dengan menerapkan Direct Method dalam pembelajaran Speaking bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa (speaking) Inggris. Karena direct method merupakan metode yang dalam

penyampaiannya menggunakan 100% bahasa asing (Inggris) sehingga siswa akan lebih terbiasa dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan khususnya dalam materi Speaking. Direct method mempunyai tujuan agar siswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing (Inggris) secara menyeluruh, adapun siswa dituntut untuk dapat berpikir dalam bahasa Inggris itu sendiri. Dengan menerapkan direct method, dapat meningkatkan penguasaan kosakata (vocabulary) siswa, meningkatkan keahlian siswa dalam

20

berbicara

secara

langsung

(speaking),

dan

juga

pengucapan

(pronunciation) siswa menjadi lebih sempurna.

B. SARAN Saran bagi para pengajar / pendidik khususnya yang mengajarkan bahasa Inggris di SMP, ketahuilah karakter dan kondisi siswa yang akan diajar dengan menggunakan direct method. Sesuaikan dengan kemampuan siswa terlebih dahulu, sehingga materi dan teknik yang akan diajarkan lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa. Penerapan direct method pada siswa SMP, pendidik / guru disarankan untuk menggunakan media / realia / gambar-gambar yang akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan

menyenangkan bagi guru dan siswa. Siswa SMP cenderung lebih mudah memahami jika diberikan stimulus berupa realia / gambar atau pun demonstrasi yang diperagakan oleh guru. Sehingga secara alamiah siswa akan mengikuti guru dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris langsung (directly) dan menganggap bahwa berkomunikasi / berbicara (speaking) menggunakan bahasa Inggris tidaklah sulit. Evaluasi atas error yang dilakukan oleh siswa haruslah secara perlahan dan bertahap agar siswa dapat memperbaiki kesalahannya sendiri (self-correcting). Ini diperlukan agar tujuan utama dari direct method yaitu agar siswa dapat berkomunikasi dan berpikir dalam target language dapat

21

tercapai, agar siswa terbiasa mengoreksi kesalahannya sendiri sehingga dalam berkomunikasi selanjutnya akan menjadi lebih baik lagi. Guru haruslah menjadi partner yang baik dan bersahabat dengan siswa, karena peran guru dalam penerapan direct method adalah sebagai partner atau rekan yang akan membimbing siswa menjadi lebih fasih dalam berbicara (speaking) bahasa Inggris. Peran aktif guru sangat ditekankan untuk mengevaluasi pencapaian siswa dalam belajar.

22

DAFTAR PUSTAKA

A Rozak, Muslim. 2011. Model-model Pembelajaran Bahasa Asing. Itriyah, Zuhratul Erina. 2013. Direct Method. Yogyakarta: Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga Lanser, Diane and Freeman. 2000. Techniques and Principles in Language Teaching. Oxford: Oxford University Press http://www.anneahira.com/struktur-penulisan-makalah.htm (diakses 7 Juli 2013) http://www.sekolahoke.com/2011/09/materi-listening-dan-speakingpelajaran.html (diakses 7 Juli 2013) http://ninaagustina16.blogspot.com/2012/12/speaking_1282.html (diakses 7 Juli 2013) Anonym. Metode Pengajaran Bahasa Inggris .docx Anonym. Metode Pengajaran Bahasa Inggris Metode Langsung (direct method) .docx

Anda mungkin juga menyukai