Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL SKRIPSI

MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN MINAT BAKAT PESERTA


DIDIK DI MADRASAH

Disusun oleh :
Muhammad Haikal Zaki
1182010049

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN MINAT BAKAT PESERTA DIDIK DI
MADRASAH

Oleh:
Muhammad Haikal Zaki
1182010049

Pembimbing Akademik :
Tanggal Penilaian :

Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,

…………………………….. ……………………………
NIP. NIP
Ketua Jurusan S1 Manajemen
Pendidikan Islam

…………………………..
NIP

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta Rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal
penelitian dengan judul “MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN MINAT BAKAT
PESERTA DIDIK DI MADRASAH”
Proposal penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam
Tugas Akhir.
Proposal penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Irawan, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Bapak Dr. Hary Priatna Sanusi, S.Pd.I., M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
3. Baka Dr. Heri Khoiruddin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dengan baik hingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5. Orang Tua yang tak henti-hentinya selalu mendoakan dan memotivasi untuk
senantiasa bersemangat dan tak kenal putus asa.
6. Keluarga Besar Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2018
yang telah memberikan informasi, semangat, dan dukungan dalam menyelesaikan
laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya laporan ini.
Penyusun menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan proposal ini, Besar
Harapan penyusuan akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya penyusun
berharap agar proposal ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi pembaca sekalian.

Bandung, September 2021

ii
Muhammad Haikal Zaki

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL...............................................................................................i


KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................vi
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian......................................................................................................................2
E. Kerangka Pemikiran...................................................................................................................3
F. Kajian Pustaka dan Penelitian Terdahulu.................................................................................7
G. Langkah-langkah Penelitian...................................................................................................7
a. Metode Penelitian................................................................................................................10
b. Teknik Pengumpulan Data...................................................................................................10
b. Unitisasi data.......................................................................................................................12
c. Kategorisasi data..................................................................................................................12
a. Credibility (derajat kepercayaan).........................................................................................13
b. Transfermability (keteralihan).............................................................................................14
c. Dependability (kebergantungan)..........................................................................................15
d. Confirmability (kepastian)...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................................17

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian......................................................................................................................9

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah (Penelitian
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut)...............................................................................................6

v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Outline Penelitian
2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

vi
A. Latar Belakang Masalah
Pada jaman sekarang ini, kecerdasan intelektual tidak menjadi satu-satunya
tolak ukur keberhasilan orang bersaing, khususnya di dunia kerja. Kini, tidak sedikit
yang menganggap softskill lebih penting. Ketekunan menggeluti bidang minat atau
bakat kita akan mendukung berkembangnya softskill, sehingga seseorang akan
memiliki keunikan disbanding individu yang lain dan itu akan membantu dalam
melewati berbagai persaingan di kehidupan ini. [ CITATION Bri20 \l 1033 ]

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, Peniliti menemukan fenomena yang


menarik di MA Al-Musaa’adah untuk diteliti diantaranya terdapat perbedaan
Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta didik di Masa Pandemi ini.

Masalah yang muncul dalam fenomena tersebut adalah Bagaimana


Perencanaan Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di MA Al-Musaa’adah
pada masa Pandemi? Bagaimana Pengorganisasian Pengembangan Minat dan Bakat
Peserta didik di MA Al-Musaa’adah pada masa Pandemi? Bagaimana Pelaksanaan
Pengembangan Peserta Didik di MA Al-Musaa’adah pada masa Pandemi? Bagaimana
Evaluasi Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di MA Al-Musaa’adah pada
masa Pandemi?

Masalah Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta didik di masa


Pandemi ini sangat menarik untuk diteliti oleh peneliti terkait dengan pengembangan
ilmu Manajemen Pendidikan Islam dalam hal Manajemen Peserta Didik.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang dapat dikaji lebih dalam adalah:

1. Bagaimana Perencanaan Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di MA Al-


Musaa’adah pada masa Pandemi?
2. Bagaimana Pengorganisasian Pengembangan Minat dan Bakat Peserta didik di MA
Al-Musaa’adah pada masa Pandemi?
3. Bagaimana Pelaksanaan Pengembangan Peserta Didik di MA Al-Musaa’adah pada
masa Pandemi?
4. Bagaimana Evaluasi Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di MA Al-
Musaa’adah pada masa Pandemi?

C. Tujuan Penelitian

1
Sejalan dengan rumusan pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini bertujuan
untuk:

1. Untuk mengungkap Perencanaan Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di


MA Al-Musaa’adah pada masa Pandemi
2. Untuk menganalisis Pengorganisasian Pengembangan Minat dan Bakat Peserta didik
di MA Al-Musaa’adah pada masa Pandemi
3. Untuk Mengetahui Pelaksanaan Pengembangan Peserta Didik di MA Al-Musaa’adah
pada masa Pandemi
4. Untuk menganalisis Evaluasi Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di MA
Al-Musaa’adah pada masa Pandemi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan kontribusi
pengetahuan serta dapat menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu manajemen
pendidikan Islam khususnya dalam bidang manajemen Pengembangan Minat dan
Bakat Peserta didik.

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan manajemen
lembaga pendidikan Islam khususnya tentang manajemen pemasaran pada lembaga
yang memiliki latar alamiah serupa dengan lokasi penelitian.
a. Bagi para pimpinan dan pengambil kebijakan yang menaungi lembaga pendidikan
Islam dapat mengambil dari hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil kebijakan-kebijakan tentang strategi pemasaran pendidikan dalam
meningkatkan citra lembaga pendidikan Islam.
b. Memberi masukan kepada lembaga pendidikan dalam memahami manajemen
pemasaran sebagai persyaratan untuk mempertahankan dan meningkatkan
pertumbuhan lembaga tersebut.
c. Memberikan gambaran secara menyeluruh bagi para middle manager yaitu praktisi
pendidikan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan seperti direktur lembaga,

2
kepala sekolah/madrasah, guru maupun karyawan tentang manajemen pemasaran
serta saling bahu membahu dalam meningkatkan citra lembaga pendidikan.
d. Manfaat bagi peneliti, dapat memberikan wawasan dan kontribusi dalam
menyelesaikan masalah terkait manajemen pemasaran dalam lembaga pendidikan
yang berbasis Islam di lapangan.

E. Kerangka Pemikiran
Manajemen adalah proses pengkoordinasian, mengintegrasikan,
menyederhanakan, dan menyinkronkan sumber daya manusia, material dan metode
dengan mengapilikasikan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan agar tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Bakat adalah suatu kondisi atau disposisi-disposisi tertentu yang menggejala
pada kecakapan seseorang untuk memperoleh dengan melalui latihan atau beberapa
pengetahuan keahlian atau merespon seperti kecakapan untuk berbahasa, music dan
sebagainya. [CITATION Way86 \p 204 \l 1033 ]
Apabila bakat dibiarkan begitu saja tanpa adanya usaha untuk
mengembangkannya, maka bakat tersebut tidak mempunyai pengaruh apapun
terhadap kehidupan seseorang. Bakat akan menjadi barang mati yang tidak
mempunyai kekuatan sama sekali. Oleh karena itu pengasahan menjadi satu-satunya
jalan untuk menghidupkan bakat tersebut agar menjadi potensi yang dapat
dibanggakan dalam dirinya.
Minat sebagai gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang
menstimulir perasaan senang pada individu [CITATION Way86 \p 229 \l 1033 ]. fungsi
minat ada empat macam, yaitu : 1) Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas
aspirasi; 2) Minat dapat sebagai pendorong; 3) Minat dapat berpengaruh pada
prestasi; 4) Minat yang berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi minat
selamanya. [CITATION Mik07 \p 37-38 \l 1033 ]
Proses pengembangan bakat dan minat siswa dilakukan dengan beberapa
tahapan, diantaranya sebagai berikut:
1) Perencanaan
Tahap perencanaan diawali dengan mengenali ataupun mendeteksi bakat yang
dimiliki oleh siswa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenali bakat
yang dimiliki oleh anak. Untuk mengenal bakat anak dilakukan dengan pengamatan

3
yang cermat dalam waktu yang lama, dapat diketahui dengan jalas arah dari bakat
anak misalnya tampak perhatiannnya sangat besar terhadap segi-segi yang
berhubungan sesuatu. Selain itu dapat dilakukan juga dengan menggunakan angket,
angket merupakan cara yang mudah yang dapat membantu guru dalam mencari bakat
murid-murid secara umum, walaupun tidak banyak manfaatnya untuk mengetahui
berapa kuatnya bakat itu dan tingkat perhatiannya dalam berbagai segi kegiatan yang
bemacam-macam.

2) Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian dalam proses pengembangan bakat dan minat siswa
dilakukan dengan menyusun pelaksanaan pengembangan bakat dan minat siswa yang
meliputi pengelompokan siswa sesuai dengan bakat yang dimiliki, penyusunan jadwal
kegiatan pengembanga, menentukan pelatih ataupun tutor dalam pelaksanaan
pengembangan, mengalokasikan anggaran pembiayaan kegiatan pengembangan,
pengadaan media yang diperlukan dalam kegiatan pengembangan, serta penyusunan
teknik evaluasi yang nantinya akan digunakan.
3) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini merupakan bentuk action dari perencanaan dan
pengorganisasian yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan ini
diharapkan dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan
diorganisasikan sebelumnya. Agar bakat dan minat siswa berkembang secara baik,
maka beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : (1) Memberikan
kesempatan kepada anak untuk melakukan eksploitasi; (2) Memberikan sarana yang
memadai bagi pengembangan minat dan bakat sesuai dengan keinginan yang muncul;
(3) Menghadirkan suasana yang menantang dan merangsang bagi perkembangan
kreativitas anak; (4) Mengikutsertakan anak pada kelompok atau gabungan the gifted
children; (5) Perlakuan yang proposional apabila anak mengalami kegagalan.
4) Pengawasan
Proses pengembangan bakat dan minat dalam tahap pengawasan dapat
dilakukan dengan pemberian motovasi pada siswa mengikuti kegiatan, mengamati
perkembangan siswa saat latihan, serta pendampingan khusus saat kegiatan
berlangsung dengan memberikan berbagai inovasi dan fariasi pembelajaran agar
tercipta suasana yang kondusif sehingga minat siswa terhadap pengembangan bakat
yang dimiliki dapat terbina.

4
5
Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut

Landasan Yuridis:
Profil Peserta Didik Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
1. UU R.I. No.20 Tahun
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. PP R.I No.32 Tahun
2013 tentang perubahan
atas PP R.I No.19 Tahun
2005 tentang Standar Materi Pembinaan Peserta Didik.
Nasional Pendidikan. Manajemen Pengembangan Minat 1.
Keimanan dan ketakwaan
3. PERMENDIKNAS R.I dan Bakat Peserta Didik. terhadap Tuhan Yang Maha
No.39 Tahun 2008 Esa.
1. Perencanaan (Planning) 2. Budi pekerti luhur atau
tentang Pembinaan
Pembinaan akhlakul karimah (akhlak
Kesiswaan.
2. Pelaksanaan (Actuating) mulia).
4. PERMENDIKBUD R.I
Pembinaan 3. Kepribadian unggul, wawasan
No. 62 Tahun 2014 kebangsaan, dan bela negara.
tentang Kegiatan
3. Evaluasi (Evaluating)
4. Prestasi akademik, seni,
Ekstrakurikuler Pada Pembinaan
dan/atau olahraga sesuai
Pendidikan Dasar & bakat dan minat.
Menengah.Peserta
Jalur Pembinaan 5. Demokrasi, hak asasi
Didik. manusia, pendidikan politik,
lingkungan hidup, kepekaan
1. Organisasi Kesiswaan. dan toleransi sosial dalam
2. Latihan Upaya Madrasah Dalam Meningkatkan konteks masyarakat plural
Kepemimpinan. Pengembangan Minat dan Bakat Peserta 6. Kreativitas, keterampilan, dan
Didik kewirausahaan.
3. Kegiatan Wawasan
7. Kualitas jasmani, kesehatan,
Wiyata Mandala. dan gizi berbasis sumber gizi
4. Kegiatan yang terdiversifikasi.
Ekstrakurikuler. 8. Sastra dan budaya.
(Hadiyanto 2014:158) Teknologi informasi dan
komunikasi.
Hasil Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Komunikasi dalam bahasa
9.
Inggris.
(SISDIKNAS N0.39 Tahun
2008 BAB I Pasal 3 Point 2)
Gambar 1 Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah
(Penelitian Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut).

6
F. Kajian Pustaka dan Penelitian Terdahulu
Guna melengkapi kajian pustaka pada penelitian ini disajikan dua hasil
penelitian terdahulu, diantaranya:
1. Skripsi. UIN Walisongo. M. AlChakim Amanu (083311016) dengan judul skripsi,
Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Di Mts Al-Wathoniyyah Pedurungan
Semarang. Penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif..
2. Skripsi. IAIN Purwokwerto. Vita Septia Pratami (1223303094) dengan judul skripsi,
“Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Mi Ma’arif Nu 01 Dawuhanwetan
Kedungbanteng Banyumas”. Penlitian tersebut menggunakan Metode Kualitatif
3. Skripsi. IAIN Purwokerto. Meilia Ajeng Hening Mahargiyanti (1323101017), dengan
judul skripsi, “Pengembangan Bakat Dan Minat Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka Pada Siswa Mts Muhammadiyah 07 Purbalingga Di Kejobong” Penelitian
ini menggunakan Pendekatana Kualiytatif
Dari ketiga penelitian terdahulu, terdapat relevansi pada penelitian ini.
Penelitian yang ketiga lebih relevan dengan penelitian ini. Perbedaan yang muncul
dari ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah perbandingan latar
belakang pendidikan Manajmen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik
Satuan Garut, yaitu Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut

G. Metodologi Penelitian
Dalam Langkah Penelitian ini akan dijelaskan tahapan langkah yang akan
dilakukan yaitu 1. Pendekatan dan Metode Penelitian; 2. Jenis dan Sumber data; 3.
Teknik Pengumpulan Data; 4. Teknik Analisis Data; dan 5. Uji Keabsahan Data.
Secara rinci kelima tahapan tersebut diurai sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Metode Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif.
Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi lapangan yang
diuraikan secara desktiptif. Metode studi pustaka dilakukan dengan cara meneliti
dokumen atau buku-buku serta teks lainnya yang berhubungan dengan Kesiswaan di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut. Sedangkan metode studi lapangan dengan
cara mengamati pelaku pendidikan, fenomena, keberadaan dan program
pengembangan minat dan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah
Garut, sehingga dapat terdeskripsikan secara menyeluruh.
2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data kualitatif, yaitu data yang
sifatnya deskriptif berupa kata-kata tertulis, lisan dari orang-orang, gejala-gejala,
kejadian dan peristiwa yang dapat diamati yang berkaitan dengan Manajemen
Program Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik (Sarwono, 2006:209).
Fokus data yang menjadi data pokok yaitu:
a. Profil dan pengembanagan minat dan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Al-
Musaa’adah Garut.
b. Data tentang perencanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
c. Data tentang pelaksanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah garut.
d. Data tentang evaluasi program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
e. Data tentang hasil pengembangan peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah
Garut.
f. Data mengenai upaya madrasah dalam meningkatkan pengembangan minat dan bakat
peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.

Sumber data berkaitan dengan langkah-langkah berikut:


a. Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian adalah hal yang sangat penting dalam penelitian
lapangan, dalam penelitian ini penulis pusatkan di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah
Kp. Cimuncang Desa Kutanagar Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut 44188
dengan alasan sebagai berikut: pertama, lokasi yang strategis, secara prosedural telah
mendapatkan perizinan penelitian, stake holder yang sudah dikenal oleh penulis.
Kedua, fenomena yang ditemukan peneliti perlu dikaji lebih lanjut dan bermanfaat
bagi pengembangan ilmu manajemen pendidikan islam. Ketiga, Madrasah yang
diteliti memiliki Akreditasi A dan Termasuk Madrasah yang memiliki Sistem
Pendidikan yang Bagus dan menonjol.
Penelitian dilakukan dari bulan 01 Mei 2021 s.d 30 Agustus 2021. Penelitian
ini akan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan berikut:

No Kegiatan 2020 2021


1 11 12 0 02 03 0 05

8
0 1 4
1 Penyusunan Proposal Penelitian  
2 Bimbingan Proposal Penelitian  
3 Studi Eksplorasi Lapangan   
4 Sidang Proposal Skripsi 
5 Bimbingan Lanjutan BAB I, II & III  
6 Memasuki Lapangan Grand Tour,
dan Tour question, Analisis Data  
lapangan penelitian
7 Penyusunan BAB IV & V  
8 Sidang Laporan Penelitian Skripsi 
9 Penyempurnaan Laporan 

Tabel 1 Jadwal Penelitian


b. Sumber data
Kata-kata serta tindakan orang yang dapat diamati atau diwawancarai yang
dicatat melalui catatan lapangan atau rekaman dalam penelitian ini adalah sumber
utama, dengan menggunakan teknik sampling, yaitu dengan mewawancarai kepada
pihak wakil kepala madrasah bagian kesiswaan sebagai key informan, kemudian
diikuti oleh snowball Process, yaitu sumber data berikutnya diperoleh dari key
informan tersebut secara bergulir, dan akan dihentikan apabila terjadi pengulangan
informasi.
Penelitian mengenai manajemen pengembangan minat dan bakat peserta didik
memerlukan informan yang memiliki pemahaman berkaitan secara langsung dengan
masalah penelitian guna memperoleh data serta informasi yang akurat. Oleh karena
itu, informan yang dimaksud sebagai berikut.
1) Kepala Madrasah Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
2) Wakil kepala madrasah bagian sarana dan prasarana
3) Wakil kepala madrasah bagian kurikulum
4) Pembina ekstrakurikuler
5) Tenaga Pendidik BK
6) Peserta didik
7) Informan lainnya yang ditunjuk atau direkomendasikan
Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data tambahan seperti arsip,
dokumen, buku-buku referensi dan sumber data lainnya yang menunjang sebagai
sumber data penelitian mengenai MA YASMU Garut, khususnya mengenai
pengembangan minat dan bakat peserta didik .

9
3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memudahkan dalam pengumpulan data yang diperlukan penelitian ini,


dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Teknik Observasi
Pengumpulan data dengan teknik observasi yaitu pengumpulan data
menggunakan seluruh indera [CITATION Suh98 \p 70 \l 1033 ] Observasi atau
pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian,
merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari
adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja
dan sistematis tentang keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan
mengamati dan mencatat [CITATION Mar95 \p 63 \l 1033 ]. Teknik observasi yang
dilakukan adalah observasi partisipasi aktif jadi dalam hal ini peneliti datang ke
tempat kegiatan orang yang diamati, dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut
[CITATION Sug16 \p 227 \l 1033 ].
Observasi dilakukan dengan cara memperhatikan serta mengamati situasi-
situasi tertentu, berbagai kegiatan dan proses yang berlangsung di lokasi penelitian
bertujuan untuk memperoleh informasi dan data-data tentang kegiatan pengembangan
minat dan bakat peserta didik di MA YASMU. Kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan
lomba-lomba dll.
2) Teknik Wawancara
Teknik wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu [ CITATION Lex04 \l 1033 ] . Teknik wawancara yang
digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan
dengan menggunakan pedoman wawancara yang memuat garis besar pertanyaan yang
akan ditanyakan [CITATION Lex04 \p 139 \l 1033 ].
Wawancara dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan Kepala Madrasah
MA YASMU Garut, Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, Wakil kepala sekolah
bagian sarana prasarana, Koordinator OSIS, Koordinator ekstrakurikuler, Koordinator
BK, Peserta didik. Personil yang diwawancarai adalah personil-personil yang ikut
terlibat dalam kegiatan pembinaan peserta didik di sekolah.

10
3) Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang dimaksud yaitu mencari data mengenai hal- hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya [CITATION Suh02 \p 163 \t \l 1033 ] . Teknik
dokumentasi pada penelitian ini menggunakan pedoman dokumentasi yaitu dengan
cara memberikan keterangan di setiap sumber data yang dicari datanya dengan teknik
dokumentasi.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah mencari data dokumentasi tentang
program kerja kegiatan pembinaan peserta didik di sekolah, pembagian tugas tenaga
pendidik dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan serta penyuluhan,
keadaan peserta didik, data absensi peserta didik, tata tertib sekolah, dan foto-foto
dokumentasi kegiatan pembinaan peserta didik di sekolah. Data dokumentasi tersebut
merupakan data yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan minat dan bakat
peserta didik di sekolah.
4. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sedemikian rupa sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh
data [CITATION Lex04 \p 103 \l 1033 ] . Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis data deskriptif kualitatif model interaktif [CITATION Mil92 \p 20 \l 1033 ] .
Adapun tahapan langkah-langkah analisis yang dilakukan sebagai berikut:
a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara,
pengamatan/observasi dan sebagainya.
b. Unitisasi data
Pemrosesan satuan, dan yang dimaksud satuan adalah bagian terkecil yang
mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri sendiri, yang dilakukan dengan
membaca, menelaah secara teliti seluruh jenis data yang telah terkumpul.
c. Kategorisasi data
Adalah menyusun kategori. Dalam hal ini kategorisasi adalah upaya memilah
dan memilih setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan [CITATION
Lex04 \p 288 \l 1033 ] . Maka langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam kategorisasi
data adalah sebagai berikut:

11
1) Mereduksi data yaitu memilih dan memilah data yang sudah dimasukkan dalam
satuan dengan jalan membaca dan mencatat kembali isinya agar nanti dapat
dimasukkan ke dalam satuan.
2) Membuat koding yaitu memberi nama atau judul pada satuan yang telah memiliki
entri pertama dari kategori.
3) Menelaah kembali seluruh kategori agar tidak ada data yang terlewat dan
terlupakan.
4) Melengkapi data-data yang telah terkumpul kemudian ditelaah dan dianalisis
kembali.
5) Penafsiran data
Penafsiran ini akan dilakukan dengan cara memberi penafsiran yang logis dan
empiris berdasarkan data-data yang telah terkumpul selama penelitian dilaksanakan.
Sedangkan tujuan dari penafsiran data ini adalah deskripsi semata-mata, dengan
menggunakan teori dan rancangan organisasional yang telah ada dalam satuan disiplin
[CITATION Lex04 \p 257 \l 1033 ] . Dalam hal ini penulis menggunakan teori pendekatan
fungsi dasar manajemen dan konsep pembinaan peserta didik.
5. Uji Keabsahan Data
Menurut Lexy J. Moleong [CITATION Lex04 \p 24 \n \t \l 1033 ] ada empat
kriteria yang digunakan dalam pengujian keabsahan data pada metode penelitian
kualitatif yaitu credibility (derajat kepercayaan), transferability (keteralihan),
dependability (kebergantungan), dan confirmability (kepastian).
a. Credibility (derajat kepercayaan)
Bertujuan untuk menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif, yang
dapat dilakukan dengan:
1) Perpanjangan keikutsertaan, dengan perpanjangan pengamatan ini berarti
hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, semakin akrab (tidak
ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi
yang disembunyikan lagi). Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mengikuti serta
mengamati hal-hal yang berhubungan dengan manajemen dan program pembinaan
peserta didik, serta mengikuti kegiatan lainnya yang mendukung untuk lebih
memahami secara mendalam terhadap data tersebut.
2) Peningkatkan ketekunan dalam penelitian, meningkatkan ketekunan berarti
melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan selama penelitian
berlangsung. Hal tersebut dilakukan dengan cara selalu mengamati berbagai aktivitas

12
dalam proses manajemen pengembangan minat dan bakat peserta didik beserta
programnya di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut, mencatat dan juga merekam
hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, dengan bermaksud
memperdalam serta lebih terfokus.
3) Triangulasi, diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, cara, dan
waktu yaitu dengan membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
membandingkan hasil wawancara dengan dokumen, dan membandingkan apa yang
dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang
waktu.
4) Pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Diskusi
dilakukan juga dengan pembimbing.
5) Menggunakan bahan referensi, dengan adanya pendukung untuk membuktikan data
yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi ini dapat berupa foto-foto,
rekaman, dan dokumen autentik. Hal ini dilakukan dengan cara berdiskusi serta
berdialog bersama dosen pembimbing, pihak yang ada dilokasi penelitian, buku-buku
dan berbagai referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
6) Analisis Kasus Negatif, dengan melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti
mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan tentang pembinaan akhlak peserta didik . Bila tidak ada lagi data yang
berbeda atau bertentangan dengan temuan, tidak ditemukannya data yang bertentang
maka peneliti tidak mengubah temuan data yang telah masuk.
7) Pengecekan anggota, merupakan pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan pengecekan anggota adalah untuk mengetahui seberapa jauh
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Hal ini
dilakukan dengan cara memeriksa serta melaporkan data hasil penelitian kepada
sumbernya (Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut), agar menyamakan persepsi
antara peneliti dengan pihak Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
8) Uraian Rinci, melalui teknik ini peneliti melaporkan hasil penelitiannya secara rinci,
teliti dan cermat agar mampu menggambarkan dengan baik dan benar konteks
penelitian yang dilakukan. Gambaran konteks penelitian yang peneliti uraikan secara
rinci ini diharapkan mampu membangun keteralihan (transferability) antara peneliti
(dalam konteks pengirim pesan berupa laporan penelitian) dengan pembaca (konteks
penerima pesan)

13
9) Audit Kebergantungan, ini digunakan untuk menjaga kehati–hatian akan terjadinya
kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data
sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering
dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman,
waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat
dipertanggungjawabkan melalui audit dipendability oleh ouditor independent oleh
dosen pembimbing.
10) Audit Kepastian (konfermability), ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang
dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian
yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.

b. Transfermability (keteralihan)

Menurut Lexy. J Moleong [CITATION Lex04 \p 338 \n \t \l 1033 ] keteralihan


menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya sehingga uraiannya itu
dilakukan seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat
penelitian diselenggarakan. Cara yang dilakukan dengan melaporkan hasil penelitian
yang menggambarkan konteks penelitian yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Al-
Musaa’adah Garut dalam bentuk uraian deskriptif rinci dan disusun secermat
mungkin pada BAB IV.

c. Dependability (kebergantungan)

Dependability disebut juga dengan reliabilitas. Penelitian yang reliabel adalah


apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam
penelitian kualitatif, uji dependability ditempuh dengan cara melakukan audit
terhadap keseluruhan proses penelitian. Auditing dilakukan oleh auditor yang
independen atau pembimbing. Ada dua kriteria yaitu kebergantungan, proses ini
dilakukan dengan berkonsultasi kepada auditor (dosen pembimbing) untuk
menentukan apakah penelitian ini dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan sesuai
dengan kelengkapan data yang terkumpul. Selanjutna kreiteria kepastian, proses
auditing ini dilakukan dengan cara mengklarifikasi/memeriksa data yang telah
terkumpul pada subjek penelitian, dalam hal ini kepada pihak Madrasah Aliyah Al-
Musaa’adah Garut. Setelah itu, hasil pemeriksaan data dibuktikan dengan surat
pernyataan atau persetujuan bahwa hasil penelitian tersebut sesuai dengan sebenarnya.

14
d. Confirmability (kepastian)

Pengujian conformability dalam penelitian kualitatif disebut juga objektivitas


penelitian. Penelitian dikatakan objektif jika hasil penelitian telah disepakati banyak
orang. Langkah ini dilakukan dengan merundingkan hasil data dari wawancara,
dokumentasi bersama stake holder yang terlibat dalam pembinaan peserta didik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendikatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardalis. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Mikarsa. (2007). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Miles, M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurkancana, W. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Prasetyawan, B. (2020, Februari 14). Mengedepankan Minat/Bakat Siswa dalam Sistem Pendidikan.
Diambil kembali dari PSIKOMITRAUTAMA:
https://www.psikomitrautama.or.id/2020/02/mengedepankan-minatbakat-siswa-dalam.html?
m=1
Prihatin, E. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabet.

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

OUTLINE PENELITIAN
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran
E. Kajian Pustaka dan Hasil Penelitian yang Relevan
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Definisi Manajemen
B. Definisi Minat dan Bakat
C. Definisi Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat
D. Proses Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Data
B. Sumber Data Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
E. Uji Keabsahan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Peserta Didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
B. Manajemen Program Pengembangan minat dan bakat Peserta Didik Di
Madrasah (Penelitian Di MA YASMU Garut)
1. Perencanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
2. Pelaksanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
3. Evaluasi program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
4. Faktor penghambat dan pendukung program pengembangan minat
dan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
5. Hasil pengembangan minat dan bakat peserta didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
C. Pembahasan
1. Perencanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.

17
2. Pelaksanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
3. Evaluasi program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
4. Faktor penghambat dan pendukung program
5. Hasil pengembangan minat dan bakat peserta didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

18
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT PESERTA DIDIK
(Penelitian di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut)
Indikator Teknik Pengumpulan
No. Fokus Penelitian Sumber Data Koding
(Hal yang diteliti) Data (TPD)
1 Profil Peserta Didik di 1. Kondisi Objektif Peserta
Observasi Madrasah 1.1.O.M
MAN 2 Sumedang Didik
Wawancara Wakamad kasiswaan 1.1.W.KM
3. Data Jumlah Peserta Dokumentasi Tata Usaha 1.2.D.TU
Didik Wakil Kepala Madrasah
Dokumentasi 1.2.D.WKMK
Kesiswaan
5. Prestasi Peserta Didik Wawancara Wakil Kepala Madrasah 1.3.W.WKMKS
Dokumentasi Kesiswaan 1.3.D.WKMKS

Wakil Kepala Madrasah


Wawancara 1.3.W.WKMKR
Kurikulum
8. Ekstrakurikuler Madrasah Wawancara Wakil Kepala Madrasah 1.4.D.WKMKS
Dokumentasi Kesiswaan 1.4.W.WKMKS

Wawancara Wakil Kepala Madrasah 1.4.W.WKMKR

Dokumentasi Kurikulum 1.4.D.WKMKR


12. Kalender Kegiatan Wakil Kepala Madrasah
Dokumentasi 1.5.D.WKMKR
Akademik Madrasah Kurikulum
2 Perencanaan program 1. Analisis dan dasar
pengembangan minat kegiatan yang Kepala Madrasah
Wawancara 2.1.W.KM
dan bakat peserta didik direncanakan dalam
pengembangan minat dan
bakat peserta didik Wawancara Wakil Kepala Madrasah 2.1.W.WKMKS
Dokumentasi Kesiswaan 2.1.D.WKMKS

Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.1.W.WKMKR
Kurikulum
5. Proses merencanakan
Wawancara Kepala Madrasah 2.2.W.KM
kegiatan pengembangan
minat dan bakat peserta Wakil Kepala Madrasah
didik Wawancara 2.2.W.WKMKS
Kesiswaan
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.2.W.WKMKR
Kurikulum
Pembina
Wawancara 2.2.W.PE
Ekstrakurikuler
9. Unsur- unsur yang Kepala Madrasah
Wawancara 2.3.W.KM
terlibat dalam
Wakil Kepala Madrasah
perencanaan Wawancara 2.3.W.WKMKS
Kesiswaan
pengembangan minat dan Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.3.W.WKMKR
bakat peserta didik Kurikulum
Wawancara Wakil Kepala Madrasah 2.3.W.WKMSP
Dokumentasi Sarana dan Prasana 2.3.D.WKMSP

20
Pembina
Wawancara 2.3.W.PE
Ekstrakurikuler
3. Pelaksanaan program 1. Materi pengembangan Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.1.W.WKMKS
pengembangan minat minat dan bakat peserta Kesiswaan
dan bakat peserta didik didik Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.1.W.WKMKR
Kurikulum
Wawancara Pembina 3.1.W.PE
Dokumentasi Ekstrakurikuler 3.1.D.PE
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.2.W.WKMKS
Kesiswaan
5. Metode pengembangan
Wawancara Pembina 3.2.W.PE
minat dan bakat peserta
Observasi Ekstrakurikuler 3.2.O.PE
didik

Wawancara Peserta Didik 3.2.W.PD


9. Proses pelaksanaan Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.2.W.WKMKS
kegiatan pengembangan Kesiswaan
Wakil Kepala Madrasah
minat dan bakat peserta Wawancara 3.2.W.WKMKR
Kurikulum
didik
Wawancara 3.3.W.PE
Dokumentasi Pembina
3.3.D.PE
Observasi Ekstrakurikuler
3.3.O.PE
Wawancara 3.3.W.PD
Peserta Didik
Observasi 3.3.O.PD

21
4. Evaluasi program 1. Kegiatan dan jadwal
pengembangan minat evaluasi rutin oleh pihak Wawancara Kepala Madrasah 4.1.W.KM

dan bakat peserta didik yang terlibat


Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 4.1.W.MKMKS
Kesiswaan

Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 4.1.W.WKMKR
Kurikulum

Pembina
Wawancara 4.1.W.PE
Ekstrakurikuler

5. Upaya Madrasah Dalam 1. Treatment yang


Meningkatkan digunakan dalam Wawancara Pembina 5.1.W.PE

Pengembangan minat meningkatkan Ekstrakurikuler


dan bakat Peserta Didik pengembangan Observasi 5.1.O.PE

Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 5.1.W.WKMKS
Kesiswaan

6. Hasil pengembangan 1. Program unggulan yang Wawancara Kepala Madrasah 6.1.W.KM


Wakil Kepala Madrasah
minat dan bakat peserta telah diterapkan dan Wawancara 6.1.W.WKMKS
Kesiswaan
didik capaian prestasi peserta
Wawancara Wakil Kepala Madrasah 6.1.W.WKMK
didik.
Kurikulum

22
Pembina
Wawancara 6.1.W.PE
Ekstrakurikuler

23
25

Anda mungkin juga menyukai