Disusun oleh :
Muhammad Haikal Zaki
1182010049
Oleh:
Muhammad Haikal Zaki
1182010049
Pembimbing Akademik :
Tanggal Penilaian :
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
…………………………….. ……………………………
NIP. NIP
Ketua Jurusan S1 Manajemen
Pendidikan Islam
…………………………..
NIP
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta Rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal
penelitian dengan judul “MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN MINAT BAKAT
PESERTA DIDIK DI MADRASAH”
Proposal penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam
Tugas Akhir.
Proposal penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Irawan, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Bapak Dr. Hary Priatna Sanusi, S.Pd.I., M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
3. Baka Dr. Heri Khoiruddin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dengan baik hingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5. Orang Tua yang tak henti-hentinya selalu mendoakan dan memotivasi untuk
senantiasa bersemangat dan tak kenal putus asa.
6. Keluarga Besar Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2018
yang telah memberikan informasi, semangat, dan dukungan dalam menyelesaikan
laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya laporan ini.
Penyusun menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan proposal ini, Besar
Harapan penyusuan akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya penyusun
berharap agar proposal ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi pembaca sekalian.
ii
Muhammad Haikal Zaki
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian......................................................................................................................9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah (Penelitian
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut)...............................................................................................6
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Outline Penelitian
2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
vi
A. Latar Belakang Masalah
Pada jaman sekarang ini, kecerdasan intelektual tidak menjadi satu-satunya
tolak ukur keberhasilan orang bersaing, khususnya di dunia kerja. Kini, tidak sedikit
yang menganggap softskill lebih penting. Ketekunan menggeluti bidang minat atau
bakat kita akan mendukung berkembangnya softskill, sehingga seseorang akan
memiliki keunikan disbanding individu yang lain dan itu akan membantu dalam
melewati berbagai persaingan di kehidupan ini. [ CITATION Bri20 \l 1033 ]
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang dapat dikaji lebih dalam adalah:
C. Tujuan Penelitian
1
Sejalan dengan rumusan pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini bertujuan
untuk:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan kontribusi
pengetahuan serta dapat menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu manajemen
pendidikan Islam khususnya dalam bidang manajemen Pengembangan Minat dan
Bakat Peserta didik.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan manajemen
lembaga pendidikan Islam khususnya tentang manajemen pemasaran pada lembaga
yang memiliki latar alamiah serupa dengan lokasi penelitian.
a. Bagi para pimpinan dan pengambil kebijakan yang menaungi lembaga pendidikan
Islam dapat mengambil dari hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil kebijakan-kebijakan tentang strategi pemasaran pendidikan dalam
meningkatkan citra lembaga pendidikan Islam.
b. Memberi masukan kepada lembaga pendidikan dalam memahami manajemen
pemasaran sebagai persyaratan untuk mempertahankan dan meningkatkan
pertumbuhan lembaga tersebut.
c. Memberikan gambaran secara menyeluruh bagi para middle manager yaitu praktisi
pendidikan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan seperti direktur lembaga,
2
kepala sekolah/madrasah, guru maupun karyawan tentang manajemen pemasaran
serta saling bahu membahu dalam meningkatkan citra lembaga pendidikan.
d. Manfaat bagi peneliti, dapat memberikan wawasan dan kontribusi dalam
menyelesaikan masalah terkait manajemen pemasaran dalam lembaga pendidikan
yang berbasis Islam di lapangan.
E. Kerangka Pemikiran
Manajemen adalah proses pengkoordinasian, mengintegrasikan,
menyederhanakan, dan menyinkronkan sumber daya manusia, material dan metode
dengan mengapilikasikan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan agar tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Bakat adalah suatu kondisi atau disposisi-disposisi tertentu yang menggejala
pada kecakapan seseorang untuk memperoleh dengan melalui latihan atau beberapa
pengetahuan keahlian atau merespon seperti kecakapan untuk berbahasa, music dan
sebagainya. [CITATION Way86 \p 204 \l 1033 ]
Apabila bakat dibiarkan begitu saja tanpa adanya usaha untuk
mengembangkannya, maka bakat tersebut tidak mempunyai pengaruh apapun
terhadap kehidupan seseorang. Bakat akan menjadi barang mati yang tidak
mempunyai kekuatan sama sekali. Oleh karena itu pengasahan menjadi satu-satunya
jalan untuk menghidupkan bakat tersebut agar menjadi potensi yang dapat
dibanggakan dalam dirinya.
Minat sebagai gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang
menstimulir perasaan senang pada individu [CITATION Way86 \p 229 \l 1033 ]. fungsi
minat ada empat macam, yaitu : 1) Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas
aspirasi; 2) Minat dapat sebagai pendorong; 3) Minat dapat berpengaruh pada
prestasi; 4) Minat yang berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi minat
selamanya. [CITATION Mik07 \p 37-38 \l 1033 ]
Proses pengembangan bakat dan minat siswa dilakukan dengan beberapa
tahapan, diantaranya sebagai berikut:
1) Perencanaan
Tahap perencanaan diawali dengan mengenali ataupun mendeteksi bakat yang
dimiliki oleh siswa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenali bakat
yang dimiliki oleh anak. Untuk mengenal bakat anak dilakukan dengan pengamatan
3
yang cermat dalam waktu yang lama, dapat diketahui dengan jalas arah dari bakat
anak misalnya tampak perhatiannnya sangat besar terhadap segi-segi yang
berhubungan sesuatu. Selain itu dapat dilakukan juga dengan menggunakan angket,
angket merupakan cara yang mudah yang dapat membantu guru dalam mencari bakat
murid-murid secara umum, walaupun tidak banyak manfaatnya untuk mengetahui
berapa kuatnya bakat itu dan tingkat perhatiannya dalam berbagai segi kegiatan yang
bemacam-macam.
2) Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian dalam proses pengembangan bakat dan minat siswa
dilakukan dengan menyusun pelaksanaan pengembangan bakat dan minat siswa yang
meliputi pengelompokan siswa sesuai dengan bakat yang dimiliki, penyusunan jadwal
kegiatan pengembanga, menentukan pelatih ataupun tutor dalam pelaksanaan
pengembangan, mengalokasikan anggaran pembiayaan kegiatan pengembangan,
pengadaan media yang diperlukan dalam kegiatan pengembangan, serta penyusunan
teknik evaluasi yang nantinya akan digunakan.
3) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini merupakan bentuk action dari perencanaan dan
pengorganisasian yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan ini
diharapkan dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan
diorganisasikan sebelumnya. Agar bakat dan minat siswa berkembang secara baik,
maka beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : (1) Memberikan
kesempatan kepada anak untuk melakukan eksploitasi; (2) Memberikan sarana yang
memadai bagi pengembangan minat dan bakat sesuai dengan keinginan yang muncul;
(3) Menghadirkan suasana yang menantang dan merangsang bagi perkembangan
kreativitas anak; (4) Mengikutsertakan anak pada kelompok atau gabungan the gifted
children; (5) Perlakuan yang proposional apabila anak mengalami kegagalan.
4) Pengawasan
Proses pengembangan bakat dan minat dalam tahap pengawasan dapat
dilakukan dengan pemberian motovasi pada siswa mengikuti kegiatan, mengamati
perkembangan siswa saat latihan, serta pendampingan khusus saat kegiatan
berlangsung dengan memberikan berbagai inovasi dan fariasi pembelajaran agar
tercipta suasana yang kondusif sehingga minat siswa terhadap pengembangan bakat
yang dimiliki dapat terbina.
4
5
Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut
Landasan Yuridis:
Profil Peserta Didik Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
1. UU R.I. No.20 Tahun
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. PP R.I No.32 Tahun
2013 tentang perubahan
atas PP R.I No.19 Tahun
2005 tentang Standar Materi Pembinaan Peserta Didik.
Nasional Pendidikan. Manajemen Pengembangan Minat 1.
Keimanan dan ketakwaan
3. PERMENDIKNAS R.I dan Bakat Peserta Didik. terhadap Tuhan Yang Maha
No.39 Tahun 2008 Esa.
1. Perencanaan (Planning) 2. Budi pekerti luhur atau
tentang Pembinaan
Pembinaan akhlakul karimah (akhlak
Kesiswaan.
2. Pelaksanaan (Actuating) mulia).
4. PERMENDIKBUD R.I
Pembinaan 3. Kepribadian unggul, wawasan
No. 62 Tahun 2014 kebangsaan, dan bela negara.
tentang Kegiatan
3. Evaluasi (Evaluating)
4. Prestasi akademik, seni,
Ekstrakurikuler Pada Pembinaan
dan/atau olahraga sesuai
Pendidikan Dasar & bakat dan minat.
Menengah.Peserta
Jalur Pembinaan 5. Demokrasi, hak asasi
Didik. manusia, pendidikan politik,
lingkungan hidup, kepekaan
1. Organisasi Kesiswaan. dan toleransi sosial dalam
2. Latihan Upaya Madrasah Dalam Meningkatkan konteks masyarakat plural
Kepemimpinan. Pengembangan Minat dan Bakat Peserta 6. Kreativitas, keterampilan, dan
Didik kewirausahaan.
3. Kegiatan Wawasan
7. Kualitas jasmani, kesehatan,
Wiyata Mandala. dan gizi berbasis sumber gizi
4. Kegiatan yang terdiversifikasi.
Ekstrakurikuler. 8. Sastra dan budaya.
(Hadiyanto 2014:158) Teknologi informasi dan
komunikasi.
Hasil Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Komunikasi dalam bahasa
9.
Inggris.
(SISDIKNAS N0.39 Tahun
2008 BAB I Pasal 3 Point 2)
Gambar 1 Skema Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik di Madrasah
(Penelitian Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut).
6
F. Kajian Pustaka dan Penelitian Terdahulu
Guna melengkapi kajian pustaka pada penelitian ini disajikan dua hasil
penelitian terdahulu, diantaranya:
1. Skripsi. UIN Walisongo. M. AlChakim Amanu (083311016) dengan judul skripsi,
Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Di Mts Al-Wathoniyyah Pedurungan
Semarang. Penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif..
2. Skripsi. IAIN Purwokwerto. Vita Septia Pratami (1223303094) dengan judul skripsi,
“Manajemen Pengembangan Bakat Minat Siswa Mi Ma’arif Nu 01 Dawuhanwetan
Kedungbanteng Banyumas”. Penlitian tersebut menggunakan Metode Kualitatif
3. Skripsi. IAIN Purwokerto. Meilia Ajeng Hening Mahargiyanti (1323101017), dengan
judul skripsi, “Pengembangan Bakat Dan Minat Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka Pada Siswa Mts Muhammadiyah 07 Purbalingga Di Kejobong” Penelitian
ini menggunakan Pendekatana Kualiytatif
Dari ketiga penelitian terdahulu, terdapat relevansi pada penelitian ini.
Penelitian yang ketiga lebih relevan dengan penelitian ini. Perbedaan yang muncul
dari ketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah perbandingan latar
belakang pendidikan Manajmen Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik
Satuan Garut, yaitu Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
G. Metodologi Penelitian
Dalam Langkah Penelitian ini akan dijelaskan tahapan langkah yang akan
dilakukan yaitu 1. Pendekatan dan Metode Penelitian; 2. Jenis dan Sumber data; 3.
Teknik Pengumpulan Data; 4. Teknik Analisis Data; dan 5. Uji Keabsahan Data.
Secara rinci kelima tahapan tersebut diurai sebagai berikut:
8
0 1 4
1 Penyusunan Proposal Penelitian
2 Bimbingan Proposal Penelitian
3 Studi Eksplorasi Lapangan
4 Sidang Proposal Skripsi
5 Bimbingan Lanjutan BAB I, II & III
6 Memasuki Lapangan Grand Tour,
dan Tour question, Analisis Data
lapangan penelitian
7 Penyusunan BAB IV & V
8 Sidang Laporan Penelitian Skripsi
9 Penyempurnaan Laporan
9
3. Teknik Pengumpulan Data
10
3) Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang dimaksud yaitu mencari data mengenai hal- hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya [CITATION Suh02 \p 163 \t \l 1033 ] . Teknik
dokumentasi pada penelitian ini menggunakan pedoman dokumentasi yaitu dengan
cara memberikan keterangan di setiap sumber data yang dicari datanya dengan teknik
dokumentasi.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah mencari data dokumentasi tentang
program kerja kegiatan pembinaan peserta didik di sekolah, pembagian tugas tenaga
pendidik dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan serta penyuluhan,
keadaan peserta didik, data absensi peserta didik, tata tertib sekolah, dan foto-foto
dokumentasi kegiatan pembinaan peserta didik di sekolah. Data dokumentasi tersebut
merupakan data yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan minat dan bakat
peserta didik di sekolah.
4. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sedemikian rupa sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh
data [CITATION Lex04 \p 103 \l 1033 ] . Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis data deskriptif kualitatif model interaktif [CITATION Mil92 \p 20 \l 1033 ] .
Adapun tahapan langkah-langkah analisis yang dilakukan sebagai berikut:
a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara,
pengamatan/observasi dan sebagainya.
b. Unitisasi data
Pemrosesan satuan, dan yang dimaksud satuan adalah bagian terkecil yang
mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri sendiri, yang dilakukan dengan
membaca, menelaah secara teliti seluruh jenis data yang telah terkumpul.
c. Kategorisasi data
Adalah menyusun kategori. Dalam hal ini kategorisasi adalah upaya memilah
dan memilih setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan [CITATION
Lex04 \p 288 \l 1033 ] . Maka langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam kategorisasi
data adalah sebagai berikut:
11
1) Mereduksi data yaitu memilih dan memilah data yang sudah dimasukkan dalam
satuan dengan jalan membaca dan mencatat kembali isinya agar nanti dapat
dimasukkan ke dalam satuan.
2) Membuat koding yaitu memberi nama atau judul pada satuan yang telah memiliki
entri pertama dari kategori.
3) Menelaah kembali seluruh kategori agar tidak ada data yang terlewat dan
terlupakan.
4) Melengkapi data-data yang telah terkumpul kemudian ditelaah dan dianalisis
kembali.
5) Penafsiran data
Penafsiran ini akan dilakukan dengan cara memberi penafsiran yang logis dan
empiris berdasarkan data-data yang telah terkumpul selama penelitian dilaksanakan.
Sedangkan tujuan dari penafsiran data ini adalah deskripsi semata-mata, dengan
menggunakan teori dan rancangan organisasional yang telah ada dalam satuan disiplin
[CITATION Lex04 \p 257 \l 1033 ] . Dalam hal ini penulis menggunakan teori pendekatan
fungsi dasar manajemen dan konsep pembinaan peserta didik.
5. Uji Keabsahan Data
Menurut Lexy J. Moleong [CITATION Lex04 \p 24 \n \t \l 1033 ] ada empat
kriteria yang digunakan dalam pengujian keabsahan data pada metode penelitian
kualitatif yaitu credibility (derajat kepercayaan), transferability (keteralihan),
dependability (kebergantungan), dan confirmability (kepastian).
a. Credibility (derajat kepercayaan)
Bertujuan untuk menilai kebenaran dari temuan penelitian kualitatif, yang
dapat dilakukan dengan:
1) Perpanjangan keikutsertaan, dengan perpanjangan pengamatan ini berarti
hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk, semakin akrab (tidak
ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi
yang disembunyikan lagi). Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mengikuti serta
mengamati hal-hal yang berhubungan dengan manajemen dan program pembinaan
peserta didik, serta mengikuti kegiatan lainnya yang mendukung untuk lebih
memahami secara mendalam terhadap data tersebut.
2) Peningkatkan ketekunan dalam penelitian, meningkatkan ketekunan berarti
melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan selama penelitian
berlangsung. Hal tersebut dilakukan dengan cara selalu mengamati berbagai aktivitas
12
dalam proses manajemen pengembangan minat dan bakat peserta didik beserta
programnya di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut, mencatat dan juga merekam
hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, dengan bermaksud
memperdalam serta lebih terfokus.
3) Triangulasi, diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, cara, dan
waktu yaitu dengan membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
membandingkan hasil wawancara dengan dokumen, dan membandingkan apa yang
dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang
waktu.
4) Pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Diskusi
dilakukan juga dengan pembimbing.
5) Menggunakan bahan referensi, dengan adanya pendukung untuk membuktikan data
yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi ini dapat berupa foto-foto,
rekaman, dan dokumen autentik. Hal ini dilakukan dengan cara berdiskusi serta
berdialog bersama dosen pembimbing, pihak yang ada dilokasi penelitian, buku-buku
dan berbagai referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
6) Analisis Kasus Negatif, dengan melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti
mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah
ditemukan tentang pembinaan akhlak peserta didik . Bila tidak ada lagi data yang
berbeda atau bertentangan dengan temuan, tidak ditemukannya data yang bertentang
maka peneliti tidak mengubah temuan data yang telah masuk.
7) Pengecekan anggota, merupakan pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan pengecekan anggota adalah untuk mengetahui seberapa jauh
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Hal ini
dilakukan dengan cara memeriksa serta melaporkan data hasil penelitian kepada
sumbernya (Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut), agar menyamakan persepsi
antara peneliti dengan pihak Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
8) Uraian Rinci, melalui teknik ini peneliti melaporkan hasil penelitiannya secara rinci,
teliti dan cermat agar mampu menggambarkan dengan baik dan benar konteks
penelitian yang dilakukan. Gambaran konteks penelitian yang peneliti uraikan secara
rinci ini diharapkan mampu membangun keteralihan (transferability) antara peneliti
(dalam konteks pengirim pesan berupa laporan penelitian) dengan pembaca (konteks
penerima pesan)
13
9) Audit Kebergantungan, ini digunakan untuk menjaga kehati–hatian akan terjadinya
kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data
sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering
dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman,
waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat
dipertanggungjawabkan melalui audit dipendability oleh ouditor independent oleh
dosen pembimbing.
10) Audit Kepastian (konfermability), ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang
dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian
yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.
b. Transfermability (keteralihan)
c. Dependability (kebergantungan)
14
d. Confirmability (kepastian)
15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendikatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardalis. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Mikarsa. (2007). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Miles, M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurkancana, W. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Prasetyawan, B. (2020, Februari 14). Mengedepankan Minat/Bakat Siswa dalam Sistem Pendidikan.
Diambil kembali dari PSIKOMITRAUTAMA:
https://www.psikomitrautama.or.id/2020/02/mengedepankan-minatbakat-siswa-dalam.html?
m=1
Prihatin, E. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabet.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
OUTLINE PENELITIAN
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran
E. Kajian Pustaka dan Hasil Penelitian yang Relevan
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Definisi Manajemen
B. Definisi Minat dan Bakat
C. Definisi Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat
D. Proses Manajemen Pengembangan Minat dan Bakat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Data
B. Sumber Data Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
E. Uji Keabsahan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Peserta Didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
B. Manajemen Program Pengembangan minat dan bakat Peserta Didik Di
Madrasah (Penelitian Di MA YASMU Garut)
1. Perencanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
2. Pelaksanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
3. Evaluasi program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
4. Faktor penghambat dan pendukung program pengembangan minat
dan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut
5. Hasil pengembangan minat dan bakat peserta didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
C. Pembahasan
1. Perencanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
17
2. Pelaksanaan program pengembangan minat dan bakat peserta didik
di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
3. Evaluasi program pengembangan minat dan bakat peserta didik di
Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
4. Faktor penghambat dan pendukung program
5. Hasil pengembangan minat dan bakat peserta didik di Madrasah
Aliyah Al-Musaa’adah Garut.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
MANAJEMEN PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT PESERTA DIDIK
(Penelitian di Madrasah Aliyah Al-Musaa’adah Garut)
Indikator Teknik Pengumpulan
No. Fokus Penelitian Sumber Data Koding
(Hal yang diteliti) Data (TPD)
1 Profil Peserta Didik di 1. Kondisi Objektif Peserta
Observasi Madrasah 1.1.O.M
MAN 2 Sumedang Didik
Wawancara Wakamad kasiswaan 1.1.W.KM
3. Data Jumlah Peserta Dokumentasi Tata Usaha 1.2.D.TU
Didik Wakil Kepala Madrasah
Dokumentasi 1.2.D.WKMK
Kesiswaan
5. Prestasi Peserta Didik Wawancara Wakil Kepala Madrasah 1.3.W.WKMKS
Dokumentasi Kesiswaan 1.3.D.WKMKS
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.1.W.WKMKR
Kurikulum
5. Proses merencanakan
Wawancara Kepala Madrasah 2.2.W.KM
kegiatan pengembangan
minat dan bakat peserta Wakil Kepala Madrasah
didik Wawancara 2.2.W.WKMKS
Kesiswaan
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.2.W.WKMKR
Kurikulum
Pembina
Wawancara 2.2.W.PE
Ekstrakurikuler
9. Unsur- unsur yang Kepala Madrasah
Wawancara 2.3.W.KM
terlibat dalam
Wakil Kepala Madrasah
perencanaan Wawancara 2.3.W.WKMKS
Kesiswaan
pengembangan minat dan Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 2.3.W.WKMKR
bakat peserta didik Kurikulum
Wawancara Wakil Kepala Madrasah 2.3.W.WKMSP
Dokumentasi Sarana dan Prasana 2.3.D.WKMSP
20
Pembina
Wawancara 2.3.W.PE
Ekstrakurikuler
3. Pelaksanaan program 1. Materi pengembangan Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.1.W.WKMKS
pengembangan minat minat dan bakat peserta Kesiswaan
dan bakat peserta didik didik Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.1.W.WKMKR
Kurikulum
Wawancara Pembina 3.1.W.PE
Dokumentasi Ekstrakurikuler 3.1.D.PE
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 3.2.W.WKMKS
Kesiswaan
5. Metode pengembangan
Wawancara Pembina 3.2.W.PE
minat dan bakat peserta
Observasi Ekstrakurikuler 3.2.O.PE
didik
21
4. Evaluasi program 1. Kegiatan dan jadwal
pengembangan minat evaluasi rutin oleh pihak Wawancara Kepala Madrasah 4.1.W.KM
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 4.1.W.WKMKR
Kurikulum
Pembina
Wawancara 4.1.W.PE
Ekstrakurikuler
Wakil Kepala Madrasah
Wawancara 5.1.W.WKMKS
Kesiswaan
22
Pembina
Wawancara 6.1.W.PE
Ekstrakurikuler
23
25