Anda di halaman 1dari 78

SKRIPSI

HUBUNGAN ACADEMIC LEARNING TIME-PHYSICAL EDUCATION


(ALT-PE) DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SMP NEGERI 4
BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

OLEH:

YANDA RAUDANTA

1805110699

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU
2023
RINGKASAN

Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani peserta didik pada sekolah


dari semua tingkat satuan pendidikan di Indonesia dapat dijadikan sebagai salah
satu indikasi bahwa mutu program pendidikan jasmani di Indonesia masih
terbilang rendah. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Kesegaran
Jasmani Depdiknas, diperoleh informasi bahwa hasil pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah secara umum hanya mampu memberikan efek kebugaran
jasmani terhadap lebih kurang 15% dari keseluruhan populasi peserta didik
(Ditjora, 2002; dalam Depdiknas, 2007). Hal ini menjadi salah satu tantangan
yang harus segera di pecahkan oleh setiap guru penjas untuk menciptakan
lingkungan dan manajemen pembelajaran yang mendukung terhadap kelancaran
pelaksanaan proses pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru.
Dalam jurnal Walker (2019) mengatakan bahwa guru memiliki kendali
atas jumlah waktu anak-anak dapat mempraktikkan keterampilan kriteria dalam
pelajaran tertentu. Persentase tinggi ALT-PE ditemukan untuk aktivitas penelitian
tampaknya sedikit dilaporkan lebih dari yang lain. Siendentop (1994) dalam
Kahri, (2013: 6) pernah meneliti Academic Learning Time-Physical Education
(ALT-PE) yang menegaskan bahwa, “ALT-PE merupakan acuan waktu
keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jamani
hanya berkisar 80% waktu yang efektif, sisanya terbuang karena terjadi pergantian
dalam melakukan tugas gerak”.
Pada pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 4 Benai guru-guru
telah menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga dalam
pencapaian waktu belajar sangat terbatas, aktu kegiatan siswa sangat terbatas dan
pengelolaan waktu yang kurang tepat,sehingga harapannya adalah tercapainya
tujuan pembelajaran yang efektif.Permasalahan ini diduga karena waktu aktif
belajar yang digunakan belum maksimal oleh siswa selama proses pembelajaran
yaitu waktu dalam kegiatan belajar, jika dalam pembelajaran penjas masih banyak
waktu yang terbuang sia-sia contohnya saat mengganti pakaian pemanasan dan
menyiapkan peralatan untuk kegiatan pembelajaran, hal ini memang sangat
banyak waktu yang terbuang bahkan dalam waktu aktif belajar akan sangat
singkat. Penelitian yang mengungkap ALT-PE mempengaruhi hasil belajar siswa
menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan sehingga peneliti ingin
mengambiljudul: “hubungan academic learning time-physical education (ALT-
PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi”.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dalam
penelitian ini akan dikaji lebih mendalam tentang hubungan academic learning
time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP
Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi, penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Agustus 2022 s/d Oktober 2022 SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP
Negeri 4 Benai dengan teknik pengmabilan sampel menggunakan total sampling
yang berjumlah 95 siswa. Instrument dari penelitian ini menggunakan ALT-PE
Cooding dan nilai akhir semester. Teknik analisi data menggunakan ujiregresi
sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya dan diurankan pada pembahasan, kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini yaitu “terdapat hubungan academic learning time-physical
education (ALT-PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi” yaitu sebesar Fhitung = 12,999 > Ftabel = 1,246
pada α = 5%.
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain puji dan rasa syukur kepada Allah SWT,
yang telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada
setetes embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan
ketetapan-Nya. Alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Academic
Learning Time-Physical Education (ALT-PE) Dengan Prestasi Akademik Siswa
Di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan dan berbagai
pihak yang juga turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini baik
berupa bantuan moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sri Indarti, S.E, M.Si selaku rektor Universitas Riau.
2. Bapak Prof. Dr.Mahdum M.Pd, selaku Dekan dan Wakil Dekan FKIP
Universitas Riau.
3. Ibu Putu Nita Wijayanti S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Riau.
4. Bapak Dr. Zainur, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Olahraga
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Riau.
5. Bapak Aref Vai, S.Pd, M.Pd, selaku Koordinator Prodi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Riau.
6. Bapak Agus Sulastio, S.Pd, M.Pd, selaku Koordinator Prodi Kepelatihan
Olahraga FKIP Universitas Riau sekaligus sebagai pembimbin I.
7. Bapak Kristi Agust, S.Pd,M.Pd, selaku pembimbing II.
8. Bapak dan ibu dosen penguji dilingkungan Pendidikan Olahraga yang telah
memberikan bimbingan serta saran yang luar biasa kepada peneliti.
9. Bapak dan Ibu Dosen dilingkungan FKIP Jurusan Pendidikan Olahraga
khususnya Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang
telah membekali ilmu kepada peneliti.
10. Rasa hormat serta ucapan terima kasih penulis kepada kedua orang tua, bapak
Pendrius dan ibu Neli Suzana yang telah membesarkan, mendidik ,
mendoakan , mencurahkan kasih sayang, serta mendukung penulis hingga
terselesaikan skripsi ini dengan baik.
11. Adik tercinta Hafizah Dwi Permata yang selalu membersamai penulis ,
mendoakan , dan memberikan semangat kepada penulis.
12. Seluruh keluarga besar dari pihak Bapak dan Ibu selalu mendoakan,
memberikan semangat kepada penulis.
13. Bapak Ordenianto, S.Ag selaku guru di SMP Negeri 4 Benai yang telah
memberi izin kepada penulis dalam melakukan penelitian dan seluruh siswa
yang telah bersedia meluangkan waktu selama penelitian ini berlangsung.
14. Seluruh mahasiswa Pendidikan Olahraga khususnya Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Universitas Riau angkatan 2018 yang telah
memberikan motivasi selama masa perkuliahan sehingga bisa
terselesaikannya skripsi ini.
15. Teman-teman bimbingan skripsi dan juga rekan dari LORDFAM dan MY
BESTIE yang telah memberikan semangat moral dalam proses penyusunan
skripsi yang telah membersamai penulis selama ini, saling mendoakan,
mendukug, dan memberikan motivasi kepada penulis
Semoga Allah SWT. membalas bantuan, bimbingan, motivasi dan waktu
yang telah Bapak/ Ibu/ Sdr/ Teman-teman sekalian dengan limpahan rahmat yang
berlipat ganda.
Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya terbaik yang dapat
penulis persembahkan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh
dari sempurna, hal itu disadari karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki penulis. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pihak lain pada umumnya. Dalam penyusunan skripsi
ini, penulis banyak mendapat pelajaran, dukungan motivasi, bantuan berupa
bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak mulai dari pelaksanaan
hingga penyusunan laporan skripsi ini.Akhir kata, penulis mengharapkan semoga
tujuan dari pembuatan skripsi ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Pekanbaru, 9 Januari 2023


Penulis,
YANDA RAUDANTA
1805110699
DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN..................................................................................................
........I
KATA PENGANTAR....................................................................................
.....III
DAFTAR ISI...................................................................................................
.....VI
DAFTAR TABEL...........................................................................................
. .VIII
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
.....IX
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
......X

BAB I. PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang......................................................................................
..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
..............................................................................................................
C. Tujuan Penelitian..................................................................................
..............................................................................................................
D. Manfaat Penelitian................................................................................
..............................................................................................................
E. Defenisi Operasional............................................................................
..............................................................................................................
BAB II. KAJIAN TEORI
A. LandasanTeori......................................................................................
............................................................................................................
1. Hakikat ALT-PE...............................................................................
7
2. Hakekat Prestasi Akademik.............................................................
13
B. Kerangka Berfikir.................................................................................
..........................................................................................................17

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Waktu Dan Tempat Penelitian..............................................................
..........................................................................................................18
B. Jenis Penelitian.....................................................................................
..........................................................................................................18
C. Populasi Dan Sampel............................................................................
..........................................................................................................18
D. Data dan Instrument .............................................................................
..........................................................................................................20
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................
..........................................................................................................20
F. Teknik Analisis Data.............................................................................
..........................................................................................................22

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data......................................................................................
24
1. Deskripsi Data ALT-PE............................................................
24
2. Deskripsi Data Prestasi Akademik...........................................
26
B. Uji Persyaratan Analisis.......................................................................
27
C. Uji Regresi Sederhana..........................................................................
28
D. Uji Hipotesis.........................................................................................
28
E. Pembahasan..........................................................................................
31

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
..............................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
..........................................................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
..........................................................................................................................
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Pengaruh ALT-PE Terhadap Prestasi Siswa.......................................


.................................................9
Table 2 Kerangka Berfikir................................................................................
.................................................17
Tabel 3.1 Jumlah Populasi................................................................................
.................................................19
Tabel 3.2 Jumlah Sampel.................................................................................
.................................................19
Tabel 4.1 Recap Data ALT-PE Cooding..........................................................
.................................................24
Tabel 4.2 ALT-PE Result Analisis…................................................................
.................................................25
Tabel 4.3 deskripsi Data Prestasi Akademik....................................................
.................................................26
Table 4.4 Kelas Interval PrestasiAkademik......................................................
.................................................27
Tabel 4.5 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov..............................................
.................................................28
Tabel 4.6 Uji Regresi Sederhana......................................................................
.................................................29
Table 4.7 Hasil Uji Hipotesis. ..........................................................................
.................................................30
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Komponen Ruang Lingkup ALT-PE...............................................


10
Gambar 2 Histogram Prestasi Akademik.........................................................
27
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 ALT-PE Data Cooding..................................................................


.................................37
Lampiran 2 Absensi Siswa...............................................................................
.................................39
Lampiran 3 Data ALT-PE Cooding Setiap Kelas.............................................
.................................43
Lampiran 4 Nilai Prestasi Akademik................................................................
.................................47
Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas.....................................................................
.................................51
Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Sederhana.........................................................
.................................52
Lampiran 7 Uji Hipotesis..................................................................................
.................................53
Lampiran 8 Dokumentasi.................................................................................
.................................54
Lampiran 9 Surat Penelitian.............................................................................
.................................87
Lampiran 10 Surat Keterangan Pembimbing...................................................
.................................88
Lampiran 11 Surat Balasan Penelitian..............................................................
.................................89
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian..............................................................
.................................90
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan jasmani merupakan disiplin ilmu yang unik dari disiplin ilmu
lainnya. Ciri khasnya adalah penggunaan aktivitas fisik dalam proses
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan definisi pendidikan jasmani, (Widiastuti,
2019). Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui dan tentang aktivitas fisik
atau dalam bahasa aslinya adalah physical education is education of and through
movement”. Daridefinisi yang dikemukakan oleh ahli tersebut ada tiga kata kunci
yaitu: 1. Pendidikan (education), yang direfleksikan dengan kompetensi yang
ingin diraih peserta didik. 2. Melalui dan tentang (through and of),
menggambarkan keeratan hubungan yang dinyatakan dengan berhubungan
langsung dan tidak langsung. 3. Gerak/aktifitas fisik (movement), merupakan
bahan kajian sebagaimana tertera dalam kurikulum pendidikan jasmani(Bangun,
2016; dalam Indrayogi, 2021). Dalam Pendidikan jasmani secara garis besar
terdapat tujuh bahan kajian yaitu: Aktivitas permainan dan olahraga, aktifitas
pengembangan, aktivitas uji diri/senam, aktifitas ritmik, aktifitas air/aquatic,
aktifitas luar kelas, dan kesehatan. Dalam kebijakan di Indonesia tujuan nasional
pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani peserta didik pada sekolah dari
semua tingkat satuan pendidikan di Indonesia dapat dijadikan sebagai salah satu
indikasi bahwa mutu program pendidikan jasmani di Indonesia masih terbilang
rendah. Rendahnya mutu hasil pembelajaran pendidikan jasmani tersebut sesuai
dengan hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Kesegaran Jasmani Depdiknas,
diperoleh informasi bahwa hasil pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah
secara umum hanya mampu memberikan efek kebugaran jasmani terhadap lebih
kurang 15% dari keseluruhan populasi peserta didik (Ditjora, 2002; dalam

1
2

Depdiknas, 2007). Selanjutnya, dalam penelusuran sederhana melalui tes Sport


Search (instrumen pemanduan bakat olahraga) dalam aspek yang berkaitan
dengan kebugaran jasmani
There are no sources in the current documentini peserta didik indonesia rata-rata
hanya mencapai kategori “Rendah” (Ditjora, 2002; dalam Depdiknas, 2007).

Salah satu tantangan yang senantiasa harus dicari pemecahannya oleh guru
Penjas pada waktu mengajar di sekolah akhir-akhir ini adalah bagaimana
menciptakan lingkungan dan manajemen pembelajaran yang mendukung terhadap
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru. Penciptaan lingkungan
pembelajaran tersebut ditujukan untuk menghindari kemungkinan terbentuknya
kondisi lingkungan pembelajaran yang tidak kondusif terhadap pelaksanaan
pembelajaran Penjas. Beberapa gejala tersebut dapat diamati dari kurangnya
perhatian siswa terhadap penjelasan guru, antara lain: siswa sibuk dengan
urusannya masing-masing, tidak mengikuti petunjuk guru, tidak mendengarkan
guru, melalaikan perintah guru, tidak mau belajar, dan sebagainya. Keadaan
tersebut sudah barang tentu tidak diinginkan oleh semua guru Penjas, karena hal
itu akan merugikan semua pihak (Derri et al., 2007). Guru Penjas mungkin akan
merasa jenuh, bosan, atau jengkel terhadap siswanya. Siswa tidak cukup memadai
dan lama mendapat kesempatan belajar (active learning time =ALT atau waktu
aktif belajar =WAB tidak memadai).
Dalam jurnal Walker (2019) mengatakan bahwa guru memiliki kendali atas
jumlah waktu anak-anak dapat mempraktikkan keterampilan kriteria dalam
pelajaran tertentu. Menyelidiki cara membantu siswa menghabiskan waktu selama
pelajaran. akan mereka yang ingin meningkatkan proses belajar-mengajar, namun
mengakibatkan hilangnya waktu aktivitas, Manajemen prosedur instruksional dan
keterampilan yang diadopsi oleh banyak guru menghasilkan persentase waktu
yang kecil dalam pelajaran ketika setiap anak benar-benar melakukan
keterampilan tersebut.(Coral et al., 2020) Faktor-faktor seperti memindahkan
siswa mengatur dan mendistribusikan peralatan dan mengalokasikan anak ke
dalam tim semuanya yang efektif' seorang guru mengajar.
3

Dalam jurnal (Beauchamp et al., 1990) menjelaskan bahwa dengan pendidikan


jasmani kelas menengah, jelas menjadi jumlah waktu dari yang dihabiskan untuk
menunggu pelajaran saat persiapan pembelajaran, untuk memberikan pelajaran
maksimal keterlibatan dalam praktik dan permainan dapat dikembangkan untuk
memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa yang ingin belajar. Persentase
tinggi ALT-PE ditemukan untuk aktivitas penelitian tampaknya sedikit dilaporkan
lebih dari yang lain. Hal ini disebabkan terutama oleh pengkodean mengharuskan
prosedur yang dengan memulai pengajaran lewat perintah guru dalam kelas.
Dengan demikian, waktu siswa dihabiskan berganti, tiba dikelas, dan sebelum
atau aktivitas kelas tidak dipertimbangkan untuk penelitian sesudah untuk ini.
Secara rasional, jika aktivitas gerak dilaksanakan secara rutin dan terstruktur
maka akan menstabilkan tubuh ideal seseorang,dan dapat meningkatkan
kemampuan gerak dasar serta dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan otot. Akan tetapi, hal ini berkenaan dengan waktu pelaksanaan
pendidikan jasmani yang kurang efektif di sekolah. Siendentop (1994) dalam
Kahri, (2013: 6) pernah meneliti Academic Learning Time-Physical Education
(ALT-PE) yang menegaskan bahwa, “ALT-PE merupakan acuan waktu
keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jamani
hanya berkisar 80% waktu yang efektif, sisanya terbuang karena terjadi pergantian
dalam melakukan tugas gerak”. Hal ini dipertegas oleh Tinning yang menyatakan
bahwa, “Dalam pembelajaran pendidikan jasmani banyak waktu terbuang, (28%)
dipergunakan menunggu giliran (pergantian) peralatan, (20%) digunakan untuk
manajerial, (20%) digunakan untuk menerima informasi pelajaran dari guru, dan
sisanya (32%) untuk melakukan keterampilan gerak”.
Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani tergantung dari beberapa
pertimbangan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas adalah aktif dan
efektif tidaknya guru dalam mengajar dijelaskan bahwa: “…ditandai oleh gurunya
yang selalu aktif dan siswanya secara konsisten aktif belajar” (Shute et al., 2016;
dalam Indrayogi, 2021). Tingkat keterlibatan peserta didik dalam proses atau
dengan kata lain Jumlah waktu aktif belajar atau dalam bahasa inggris disebut
Academic Learning Time, merupakan salah satu faktor yang menentukan
4

tercapainya tujuan pembelajaran. Semakin banyak peseta didik terlibat dalam


proses pembelajaran semakin besar peserta didik melakukan mencoba berbagai
keterampilan yang pada akhirnya mendorong tercapainya tujuan pembelajaran.
Seperti yang diungkapak oleh (Agust et al., 2019) bahwa pembelajaran yang ideal
sesuai dengan waktu yang disusun dalam rancangan pembelajaran harus sesuai
dengan realita penerapan dalam kelas.
Pada pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 4 Benai guru-guru
telah menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga dalam
pencapaian waktu belajar sangat terbatas, aktu kegiatan siswa sangat terbatas dan
pengelolaan waktu yang kurang tepat, sehingga harapannya adalah tercapainya
tujuan pembelajaran yang efektif. Permasalahan ini diduga karena waktu aktif
belajar yang digunakan belum maksimal oleh siswa selama proses pembelajaran
yaitu waktu dalam kegiatan belajar, jika dalam pembelajaran penjas masih banyak
waktu yang terbuang sia-sia contohnya saat mengganti pakaian pemanasan dan
menyiapkan peralatan untuk kegiatan pembelajaran, hal ini memang sangat
banyak waktu yang terbuang bahkan dalam waktu aktif belajar akan sangat
singkat. Penelitian yang mengungkap ALT-PE mempengaruhi hasil belajar siswa
menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan sehingga peneliti ingin
mengambiljudul: “hubungan academic learning time-physical education (ALT-
PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yaitu:
bagaimanahubungan academic learning time-physical education (ALT-PE)
dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan
Singingi?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan academic learning time-physical
5

education(ALT-PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai


Kabupaten Kuantan Singingi.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai wawasan
danmasukan bagi:

1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S1)
pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Jurusan
Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Riau.
2. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian
selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.
3. Sebagai pedoman bagi guru untuk meningkatkan (ALT-PE) dengan prestasi
akademik siswa.
4. Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti melalui
pengamatan lapangan.
5. Menambah kajian mengenai hubungan academic learning time-physical
education (ALT-PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.
6. Bagi Guru dapat menemukan masalah pada prestasi siswa pada mata
pelajaran PJOK.
7. Bagi umum agar dapat menambah khasanah ilmu yang dapat dipergunakan
dalam duniapendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

E. Defenisi Operasional
Adapun defenisi operasional adalah penjelasan dari variabel yang telah dipilih
oleh peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Academic Learning Time-Physical Education (ALT-PE)


Academi learning time-physical education atau disingkat ALT-PE adalah salah
satu faktor yang menentukan tercapainya tujuan pembelajaran. Semakin banyak
6

peseta didik terlibat dalam proses pembelajaran semakin besar peserta didik
melakukan mencoba berbagai keterampilan yang pada akhirnya mendorong
tercapainya tujuan pembelajaran. ALT-PE sendiri bia diartika bagian dari waktu
terlibat ketika siswa terlibat dengan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan
dirinya kemampuan, menghasilkan kesuksesan tinggi dan tingkat kesalahan
rendah.
Waktu belajar akademik dideskripsikan dalam tiga ukuran: a) waktu yang
dialokasikan; waktu guru merencanakan siswa untuk terlibat dalam aktivitas
motorik, b) meluangkan waktu; waktu seorang siswa sebenarnya secara fisik
terlibat dalam kegiatan, dan c) waktu belajar akademik (ALT); porsi waktu
terlibat seorang siswa terlibat dalam aktivitas motorik dengan tingkat keberhasilan
yang sesuai.

2. Prestasi Akadamik Siswa


Prestasi akademik yang dicapai siswa adalah hasil usahanya karena belajar
di kelas.MenurutBahri (2002), prestasi akademik adalah hasil yang diperoleh
berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai
hasil akhir dari aktivitas belajar. Prestasi akademik adalah istilah yang digunakan
untuk menunjukkan suatu pencapaian yang diperoleh dari hasil belajar seseorang
dalam jangka waktu tertentu berupa pemahaman, penerapan, daya analisis, dan
evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu melalui
penilaian yang dilakukan secara langsung oleh guru atau menggunakan tes yang
dibakukan.
Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku
atau kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak
disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk
hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan
ketrampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan
menggunakan tes yang standar.
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A.Landasan Teori
1. Hakekat Academic Learning Time-Physical Education (ALT-PE)

Academic learning time-physical educationjika diartikan kebahasa indonesia


yaitu waktu belajar akademik pendidikan jasmani, ALT-PE telah dilakukan oleh
beberapa peneliti sebelumnya, Dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa
pentingnya waktu belajar siswa sebagai indikasi efektivitas dalam belajar, mereka
yang ingin mencari informasi tentang penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana fisik dan pendidikan jasmani rekreasional pada remaja di Indonesia.
Harapannya dapat memberikan wawasan untuk menambah referensi guru
pendidikan jasmani dan kepada pembaca tentang bagaimana siswa menghabiskan
waktu dalam proses belajar fisik dan rekreasi pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.

Tujuan utama guru pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan tingkat


keterampilan siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan level keterampilan
adalah dengan menambah jumlah waktu bahwa siswa terlibat secara khusus pada
tugas yang harus dipelajari saat mereka mengalami tingkat keberhasilan yang
tinggi Phillips & Carlisle dalam (Walker, 2019). Ketika menyelidiki pengajaran
yang efektif dalam pelajaran pendidikan jasmani. penting variabel yang perlu
diperhatikan adalah keterlibatan siswa. Keterlibatan siswa dalam materi pelajaran
adalah pusat dari banyak penelitian keefektifan guru. Tampaknya bahwa waktu
yang digunakan dalam pembelajaran penting untuk pengembangan keterampilan,
Oleh karena itu, guru dapat meningkatkan prestasi siswa karena ia memiliki
pengaruh pada keterlibatan siswa dalam sebuah pelajaran.

Penelitian tentang pelajaran pendidikan jasmani untuk menyelidiki


penggunaan yang efektif dari waktu belajar, Smyth dikutip dalam (Leach

7
8

&Ingram, 1989) mendefinisikan tiga komponen utama untuk belajar sebagai


berikut:

1. Alokasi waktu - jumlah waktu siswa telah tersedia untuk bekerja.


2. Waktu yang terlibat - persentase yang dialokasikan waktu siswa terlibat
secara aktif, dan
3. Tingkat keberhasilan jumlah aktivitas pada klasemen tinggi, sedang dan
rendah. Ini sering disebut Academic Learning Time (ALT).

ALT menguji hubungan antara apa yang dilakukan guru dan jumlahnya
waktu yang dihabiskan siswa untuk belajar. Model ALT awalnya dikembangkan
untuk mempelajari aspek-aspek keefektifan guru dalam bidang kurikulum secara
umum. Dalam kelas AL T berkorelasi tinggi dengan prestasi belajar siswa.

Salah satu perspektif definisi pengajaran efektif yang sebelumnya dikutip


dari (Godbout et al., 1983) menggambarkan efektivitas pengajaran sebagian besar
dalam puluhan keberhasilan siswa dalam ujian akhir kursus. Kurangnya produk
permanen (seperti hasil tes ejaan) dalam pendidikan jasmani telah menyebabkan
adopsi ALT sebagai kunci untuk prestasi siswa.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar pendidikan


jasmani di sekolah adalah untuk fokus pada peningkatan ALT-PE. Sebuah obsesi
subjektif. atau memang ukuran objektif waktu aktif dengan waktu tidak aktif,
dapat mengungkapkan bahwa siswa terlibat secara fisik untuk sebagian besar
pelajaran. Namun, apakah fisik keterlibatan menyiratkan bahwa pembelajaran
telah terjadi? Misalnya, jika keterampilan menjadi dikembangkan adalah
menangkap, apakah waktu yang dihabiskan untuk mengejar bola lari atau
menunggu?. Mengingat bahwa ALT-PE berhubungan secara khusus dengan
waktu pada tugas dan kualitas tugas, kemudian memberikan umpan balik khusus
tentang cara siswa menghabiskan waktu selama pelajaran harus membantu guru
untuk mengubah perilakunya untuk meningkatkan jumlah ALT-PE.
9

Salah satu indikator efektivitas guru yang telah berhubungan dengan


prestasi belajar siswa adalah variabel ALT (Godbout et al., 1983); Graham, Soares
& Harrington, 1983; Harrison, 1987; Phillips & Carlisle, 1983a; Plncek &
Randall, 1986; orang perak. 1985). Para peneliti ini memiliki menunjukkan
hubungan antara jumlah waktu siswa berlatih motorik pada tingkat kesulitan yang
sesuai (ALT -PE) dan prestasi.

Studi di bidang ini telah membandingkan ALT-PE tanpa membatasi usia


anak-anak atau jenis olahraga (Silverman, 1985). Studi lain mulai dari analisis
guru mengajar (Palmer, 1989) hingga observasi anak-anak dalam pengaturan
laboratorium (O’Pry & Paese, 1987). Studi ini akan berkonsentrasi pada
meningkatkan ALT-PE dari satu guru selama serangkaian enam pelajaran.
Pelajaran menggabungkan keterampilan yang terkait dengan tenis mini. Semua
pelajaran dilakukan dengan anak-anak selama banyaknya waktu pendidikan
jasmani.

Tabel 1. Pengaruh ALT terhadap prestasi belajar siswa

Pencapaian Murid
ALT-PE Tinggi
Tertinggi

Kebiasaan Guru

Pencapaian Murid
ALT-PE Rendah
Terendah

Sumber: (Lee & Poto, 1988)

Signifikansi penelitian ini juga tercermin dalam kombinasi peneliti dari dua
instrumen observasional. Studi ini berbeda dari studi ALT-PE serupa sebagai
menggabungkan instrumen observasi ALT-PE/SPORT dengan catatan sistem
10

untuk mendapatkan informasi tentang ALT-PE. Data akan dikumpulkan pada


perilaku kunci berikut:

 Pengelolaan
 Transisi
 Pengetahuan
 Aktivitas
 Evaluasi
 Mengumpulkan Tugas.

Hal ini memungkinkan pengamat untuk tidak hanya memperoleh statistik


persentase waktu kelas, tetapi juga komentar tentang jenis perilaku guru yang
ditunjukkan.

b. Tujuan ALT-PE

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji potensi ALT-PE untuk
dianggap sebagai variabel yang tepat ketika membahas peningkatan belajar
mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani.Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji potensi ALT-PE untuk dianggap sebagai variabel yang tepat ketika
membahas peningkatan belajar mengajar dalam pelajaran pendidikan jasmani.

c. Pengajaran Kuantitas

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kuantitas instruksi akademik yang


siswa terima dari guru. Jumlah yang seorang siswa akan. belajar adalah ditentukan
sebagian oleh kesempatan untuk belajar atau paparan siswa terhadap konten. (Al-
Karasneh & Jubran, 2013)menyatakan bahwa kesempatan siswa untuk belajar
ditentukan oleh: sejauh mana guru:
11

Gambar 1. Komponen Ruang Lingkup ALT-PE


Sumber: (Walker, 2019)

1. Apakah bekerja sama seperti dan berorientasi tugas, menekankan


instruksi sebagai dasar peran mereka, mengharapkan siswa untuk
menguasai kurikulum dan mengalokasikan sebagian besar kelas. waktu
untuk kegiatan Dengan tujuan akademik daripada kegiatan dengan tujuan
lain atau tanpa tujuan yang jelas.

2. Memutar siswa dengan cepat melalui kurikulum, tetapi juga lihat bahwa
mereka membuat kemajuan terus menerus di sepanjang pembelajaran,
bergerak melalui langkah-langkah kecil dengan tingkat keberhasilan yang
tinggi atau setidaknya sedang dan rendah atau buruk.

3. Tidak hanya sering melakukan presentasi dan demonstrasi tetapi


melakukannya dengan cara yang mencakup antusiasme pengiriman yang
cukup, kejelasan dan kekhususan bahasa, urutan cara-cara yang
membantu siswa mengenalinya sebagai satu kesatuan yang terintegrasi
dan menghargai hubungan antara satu sama lain.

4. Untuk memberikan pengawasan dan bantuan kepada siswa sebagai tugas


yang cukup menantang untuk dijadikan pengalaman belajar yang
bermakna namun cukup mudah untuk memungkinkan siswa untuk
mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi jika mereka mengerahkan
upaya yang wajar, dan pastikan bahwa mereka yang masih membutuhkan
bantuan tahu kapan dan bagaimana untuk mendapatkannya.

d. Pengajaran Kualitatif
12

Selain temuan mengenai kuantitas pengajaran, kualitas instruksi juga


penting. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran berbagai kriteria
akan ditinjau.Dalam Sledentop et al. (1986) dalam Maksum
(2017)mengidentifikasi kejelasan guru menjadi penting dalam pengajaran yang
berkualitas. Pengaturan luar ruangan untuk pendidikan jasmani membuat
kejelasan guru penting. (Siendentop, 1994)mencantumkan perilaku yang
meningkat kejelasan guru sebagai berikut:
1. Memberikan penjelasan yang dipahami siswa.
2. Ajarkan langkah demi langkah.
3. Berdasarkan rincian.
4. Jelaskan pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
5. Kerjakan contoh dan jelaskan.
6. Stres poin sulit.
7. Mempersiapkan siswa untuk apa yang akan mereka lakukan berikutnya.

(Porter & Brophy, 1988) melaporkan temuan tentang kualitas pengajaran,


yang menyatakan bahwa: perolehan prestasi akan meningkat ketika guru:
“tidak hanya sering melakukan presentasi dan demonstrasi tetapi
untuk melakukannya yang mencakup antusiasme pengiriman yang
cukup, kejelasan dan kekhususan bahasa, urutan konten yang logis,
dan penataan konten dengan cara yang membantu siswa mengenali
sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dan menghargai hubungan
antar bagian (melalui aplikasi canggih, menguraikan. sinyal dari
transisi, menarik perhatian pada ide-ide utama:

Dalam upaya meningkatkan perolehan prestasi siswa, guru perlu menjaga


siswa dalam kontak dengan konten. Berbagai perilaku untuk kuantitas dan kualitas
instruksi telah ditinjau. Manajemen dan instruksi yang efektif akan menjaga siswa
pada tugas dan terlibat dalam kegiatan yang sesuai.

e. Karakter Siswa
13

Selain manajemen dan pendidikan guru, karakteristik siswa menjadi


pertimbangan penting dalam menentukan lingkungan belajar-mengajar yang
efektif.
Silverman dalam (Walker, 2019)menemukan bahwa siswa yang sangat
terampil belajar dengan cara yang berbeda dari siswa yang berprestasi sedang dan
rendah. Silverman menyadari pentingnya metode pengajaran pada siswa dengan
karakteristik yang berbeda dan membahas perlunya prosedur instruksional yang
berbeda.
Pengalaman masa lalu atau pengetahuan sebelumnya juga harus menjadi
pertimbangan penting. (Silverman, 1985)berfokus pada hubungan karakteristik
siswa dengan waktu belajar akademik. Dia menyimpulkan bahwa karakteristik
siswa adalah penting dalam pengajaran dan pembelajaran pendidikan jasmani.
Misalnya, menyatakan bagaimana siswa yang kurang belajar mungkin
memerlukan lebih banyak waktu untuk berlatih,~ dasar-dasar skllll sebelum
mereka mendapat manfaat dari penjelasan terkait poin-poin halus dari sklll.

2. Hakikat Prestasi Akademik


a. Pengertian Prestasi Akademik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2018), “Prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Menurut
Sadirman (2001), “ Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun luar
individu dalam belajar”. MenurutSyah (2001), “Prestasi adalah hasil belajar
meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan
proses belajar siswa”. Menurut (Armbruster & Witherington, 2016), Prestasi
adalah hasil yang dicapai oleh individu melalui usaha yang dialami secara
langsung dan merupakan aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu. Jadi, dari
pendapat ahli tersebut, pengukuran hasil belajar umumnya menggunakan test
sebagai alat ukur yang mencerminkan tingkat penguasaan pengukuran hasil
belajar untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada seluruh mata pelajaran.
14

Pada umumnya dapat dilakukan dengan test sebagai alat ukurnya. Dari
penilaian test tersebut diperoleh data mengenai sederetan nilai-nilai. Nilai-nilai
inilah yang disebut dengan prestasi belajar mahasiswa yang dapat dinyatakan
dengan : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Prestasi akademik menurut Suryabrata (2006)ialah sebagai penilaian hasil
pendidikan, yaitu untuk mengetahui pada waktu dilakukannya penilaian sejauh
manakah anak didik setelah ia belajar dan berlatih dengan sengaja. MenurutBloom
dalam Hipjillah (2015), prestasi akademik adalah suatu proses yang dialami oleh
siswa untuk menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman,
penerapan, daya analisis, sistesis dan evaluasi. Menurut Hipjillah (2015), prestasi
akademik merupakan penilaian hasil pendidikan yang berupa perubahan dalam
bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisa, sintesis dan evaluasi,
dimana hasil penilaian diberikan berdasarkan hasil tes, evaluasi atau ujian dari
setiap mata pelajaran, hasil tersebut diinterpretasikan secara objektif dan
diterapkan dalam bentuk angka maupun kalimat sesuai dengan yang dicapai oleh
setiap mahasiswa pada suatu periode tertentu. Menurut Kuh, Kinzie, dan Buckley
dalam Metriana (2014)berpendapat bahwa keberhasilan belajar siswa dapat dinilai
menggunakan pengukuran atas prestasi akademiknya. Terdapat dua macam
outcome keberhasilan belajar siswa, yakni adalah prestasi akademis yang
ditunjukkan oleh KKM dan keuntungan ekonomis serta kualitas hidup setelah
lulus sekolah. Kriteria Ketuntasan Minimal atau yang biasa disebut dengan KKM
merupakan nilai keseluruhan mata pelajaran yang ditempuh siswa (hasil perkalian
tingkat nilai) dibagi dengan total sks yang telah diselesaikan. KKM bersifat
kuantitatif dengan skala maksimum 100. KKM merupakan faktor utama dalam
menentukan prestasi akademik seorang siswa.

1. Ukuran Prestasi Akademik


Menurut Saifudin (1996)prestasi atau keberhasilan belajar dapat
dioperasionalkan dalam bentuk-bentuk atau indikator-indikator berupa:
a. Nilai raport
15

Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Siswa
yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan yang
nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah.
b. Indeks prestasi akademik
Indeks prestasi akademik adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam
bentuk angka atau simbol. Indeks prestasi dapat digunakan sebagai tolak
ukur prestasi belajar seseorang setelah menjalani proses belajar.
c. Angka kelulusan
Angka kelulusan merupakan suatu hasil yang diperoleh selama
melaksanakan suatu pendidikan dalam institusi tertentu, dan hasil ini juga
menjadi indikator penting prestasi belajar.
d. Predikat kelulusan
Predikat kelulusan merupakan status yang disandang oleh seseorang
dalam menyelesaikan suatu pendidikan yang ditentukan oleh besarnya
indeks prestasi yang dimiliki
e. Waktu tempuh pendidikan
Waktu tempuh pendidikan seseorang dalam menyelesaikan studinya
menjadi salah satu ukuran prestasi, yang menyelesaikan studinya lebih awal
menandakan prestasinya baik, sebaliknya waktu tempuh pendidikan yang
melebihi waktu normal menandakan prestasi yang kurang baik.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik


Pada dasarnya belajar bukanlah aktivitas yang mandiri, akan tetapi banyak
faktor yang mempengaruhinya. Dalam pencapaian prestasi akademik siswa sangat
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang turut menentukannya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar secara langsung maupun tidak langsung ikut pula
mempengaruhi hasil belajar karena setiap proses belajar ditujukan untuk
mendapatkan hasil belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar mahasiswa diakui sangat kompleks dan bervariasi. MenurutAhmadi &
Supriyono (2004)faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik adalah
16

adanya faktor internal atau faktor dari dalam diri individu dan faktor eksternal
atau faktor yang berasal dari luar diri individu. Adapun faktor-faktornya yaitu :
a. aktor-faktor yang bersumber dari dalam diri siswa
Faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis yaitu kesehatan
tubuh dan keberfungsian panca indera khususnya pengelihatan, pendengaran, serta
kesehatan mental. Faktor psikologis yaitu faktor potensial yang
meliputiintelektual dan bakat, serta faktor kecakapan nyata sehari-hari. Faktor
psikologis yang meliputi unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap,
kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, kecerdasan emosional, penyesuaian diri.

b. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa.


Selain faktor-faktor dalam diri inividu, masih ada hal-hal lain di luar diri
yang dapat mempengaruhi prestasi yang diraih, yang di golongkan sebagai faktor
eksternal, seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
a) Faktor lingkungan keluarga.
Faktor lingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi siswa. Berikut ini
dijelaskan faktor-faktor lingkungan keluarga tersebut:
1) Sosial ekonomi keluarga
2) Pendidikan orang tua
3) Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga.
b) Faktor lingkungan sekolah
1) Sarana dan prasarana
2) Kelengkapan fasilitas sekolah seperti OHP, kipas angin, pelantang
(microphone) akan membantu kelancaran proses belajar mengajar di
sekolah. Selain itu bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan
sekitar sekolah juga turut mempengaruhi proses belajar mengajar.
3) Kompetensi guru dan siswa Kualitas guru dan siswa sangat penting
dalam meraih prestasi. Kelengkapan sarana dan prasarana tanpa di
sertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka.
4) Kurikulum dan metode mengajar.
17

Hal ini meliputi materi dan bagaimana cara memberikan materi tersebut
kepada siswa. Metode pengajaran yang lebih interaktif sangat di perlukan untuk
menumbuhkan minat dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran.
c) Faktor lingkungan masyarakat
1) Sosial budaya Pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan
akan mempengaruhi kesungguhan pendidik dan peserta didik.
Masyarakat yang masih memandang rendah pendidikan akan enggan
mengirim anaknya ke sekolah dan cenderung memandang rendah
pekerjaan guru atau pengajar.
2) Partisipasi terhadap pendidikan Bila semua pihak telah berpartisipasi
dan mendukung kegiatan pendidikan, mulai dari pemerintah (berupa
kebijakan dan anggaran) sampai pada masyarakat bawah (kesadaran
akan pentingnya pendidikan), setiap orang akan lebih menghargai dan
berusaha memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Hal ini akan
memunculkan pendidik dan pesrta didik yang lebih berkualitas.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dapat bersifat individual dan kompleks. Bersifat
individual maksudnya adalah faktor penyebab tersebut pada setiap peserta didik
selalu sama, bersifat kompleks maksudnya pengaruh tersebut merupakan interaksi
dari beberapa faktor baik dari luar diri maupun dari dalam diri mahasiswa. Faktor-
faktor tersebut secara langsung maupun tidak langsung saling berinteraksi.

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir untuk penelitian, seperti yang akan disajikan secara


diagram pada Gambar 2, telah dikembangkan dengan asumsi bahwa perilaku guru
tertentu mungkin perlu diubah untuk menghasilkan peningkatan waktu belajar
akademik.

Rangkaian pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini akan


memungkinkan guru untuk mengulangi hal serupa pelajaran dengan strategi yang
lebih baik. mengamati untuk menemukan masalah, mencari untuk
18

menyelesaikannya dan menyoroti aspek-aspek positif dari kinerja guru. Guru


kemudian dapat memasukkan umpan balik dalam pelajaran berikutnya, untuk
meningkatkan ALT-PE Dalam model siklus ini.

Intruksi
Kuantitas

Pengamatan Hasil Prestasi


Pengajaran Guru
Siswa Akademik
Intruksi
Berkualitas

Tabel 2. Kerangka Berfikir


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun
pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2012)adalah metode yang berfungsi
untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam
penelitian ini akan dikaji lebih mendalam tentang hubungan academic learning
time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi akademik siswa di SMP
Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi

2. Tempat Dan Waktu Penelitian


a. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan disekolah SMP Negeri 4Benai yang
beralamat di Jl. Talontam, Desa Talontam, Kec. Benai, Kab. Kuantan
Singingi, Riau, dengan kode pos 29566.

b. Waktu Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 s/d Oktober
2022.

3. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek
yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya populasi penelitian merupakan
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

18
19

kemudianditarik kesimpuannya(Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini


adalah seluruh siswa SMP Negeri 4 Benai sebanyak 95siswa.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi

No. Kelas Jumlah


1 Kelas VII 31
2 Kelas VIII A 20
3 Kelas VIII B 18
4 Kelas IX 26
Jumlah 95

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili
populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan karena
peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu,
tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Teknik sampling yang
digunakan pada penelitian ini adalah total sampling, menurut Sugiyono
(2010)menyatakan bahwa total sampling adalah jumlah keseluruhan populasi
dijadikan responden atau semua dari populasi dijadikan sampel, jadi dalam
pengambilan dalam penelitian ini disebut penelitian populasi yaitu sebanyak 95
siswa.
Tabel 3.2 Jumlah Sampel SMP Negeri 4 Benai
No. Kelas Jumlah
1 Kelas VII 31
2 Kelas VIII A 20
3 Kelas VIII B 18
4 Kelas IX 26
Jumlah 95
20

5. Jenis Data dan Sumber Data


a. Jenis Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang langsung di ambil
berupa kualitatif dan di peroleh dari sampel yang telah di ciptakan, yaitu berupa
data nilai-nilai dari nilai akhir semester pada mata pelajaran penjaskes.
b. Sumber data
Sumber data yaitu guru dan siswa SMP Negeri 4 Benai.

6. Instrument Penelitian
Menurut Arikunto (2006) “Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Adapun instrumen
dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. ALT-PE Coding
ALT-PE atau Waktu Belajar Akademik dalam Pendidikan Jasmani adalah
analisis durasi yang dirancang untuk mengukur jumlah waktu yang dihabiskan
siswa dalam beberapa komponen pelajaran.
Kisi-kisi pada halaman berikut dibagi menjadi interval 10 detik dengan
kotak abu-abu mewakili waktu penuh. Di bawah kotak abu-abu bertanda "0"
adalah detik dari 0:00-0:10, di bawah "10-" adalah detik dari 0:10-0:20, dan
seterusnya.
Untuk mengumpulkan data, rekam video SATU seluruh siswa selama
pelajaran. Siswa yang dipilih harus mewakili seluruh kelas yang berarti tingkat
aktivitas, perilaku, dan indikator lainnya berada dalam kisaran normal. Siswa
yang dipilih seharusnya tidak menyadari bahwa dia sedang direkam. Jika
memungkinkan, sesuaikan perekam video untuk menampilkan cap waktu dalam
video yang direkam.
1). Pelaksanaan
a) Untuk menganalisis rekaman video, perhatikan siswa yang dipilih selama
lima detik. Selanjutnya tanda kode mereka melalui salah satu dari enam
21

kode di catatan selama lima detik berikutnya. Ini melengkapi satu


interval 10 detik. Pada dasarnya, selama 5 detik pertama dari interval 10
detik, memperhatikan siswa. Selama 5 detik kedua dari interval 10 detik,
tulis kode di kolom kotak yang sesuai. Perhatikan contoh 1 yang
disertakan di sebelah kanan. Selama 5 detik pertama, siswa duduk untuk
kehadiran.
b) Kehadiran dianggap sebagai kode manajemen jadi tandai "M" di grid
selama lima detik berikutnya. Pada detik 0:10, mulailah mengamati siswa
lagi selama lima detik tambahan dari 0:10 hingga 0:15. Dari 0:15-0:20,
tulis kode di dalam kotak. Dari 0:20 hingga 0:25, amati siswa, kali ini
mendengarkan arahan untuk suatu kegiatan. Dari 0:25-0:30, tulis kode
untuk pengetahuan ke dalam kolom kotak.
c) Dari 0:30-0:35, siswa pindah ke lokasi yang ditentukan di luar kelas. Ini
adalah transisi, jadi dari 0:35-0:40, tulis "T" di bawah 30. Sekali lagi,
perhatikan siswa dari 0:40-0:45, siswa aktif secara fisik sehingga selama
0:45-0:50 , tulis “A” di kotak. Jika suatu saat, Anda kehilangan jejak atau
menjadi bingung, hentikan video dan lanjutkan pada titik akurat terbaru.

2) Penilaian
a) Setelah pengkodean kaset video, hitung jumlah masing-masing kode ke
dalam kolom pertama. Pada contoh 2, jumlah total A yang dimasukkan
ke dalam kisi pengkodean adalah 44. Selanjutnya, hitung jumlah detik di
kolom 2 dengan mengalikan hasil dengan 10. Pada kolom 3, hitung
jumlah menit dengan membagi jumlah detik dengan 6. Misalnya, 440/6
sama dengan 7 menit dengan sisa 20 detik.
b) Untuk menghitung persentase keterlibatan waktu di setiap kode, bagi
jumlah detik untuk SETIAP kode dengan jumlah total detik untuk
SEMUA kode. Sebagai contoh, misalkan jumlah detik untuk semua kode
adalah 1980. Dengan membagi 440 dengan 1980, persentase waktu yang
digunakan untuk aktivitas ditentukan menjadi 22%.
22

Pedoman ALT-PE menunjukkan bahwa aktivitas (A) harus lebih besar dari
50% dan pengetahuan (K) antara 10 dan 25%. Menunggu (W), manajemen (M),
transisi (T), dan off-task (O) harus serendah mungkin. Semua kiriman tulisan
tangan harus dapat dibaca.

7. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dan instrument pengumpulan data merupakan
faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Metode
pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
megumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui wawancara, pengamatan, tes ATL-PE Coding, nilai akhir
semester, dokumentasi, dan sebagainya.

8. Teknik Analisis Data

Sebelum penelitian dilaksanakan peserta didik dikumpulkan terlebih dahulu


untuk melakukan pendataan dan pengisian identitas, serta mendengarkan
penjelasan dari peneliti. K. Srinagesh (2005: 47) dalam Andiyanto et al.,
(2017)mengatakan, data adalah suatu yang harus dianalisa atau diproses untuk
mendapatkan sebuah kesimpulan. Sedangkan menurut Margurite G. Lodico dkk
(2006:66) dalam Andiyanto et al., (2017)data adalah beberapa tipe informasi yang
di kumpulkan untuk penelitian pendidikan dan pengukuran.
Data merupakan hal penting dalam melakukan suatu penelitian, tanpa data
apa yang akan diteliti akan menjadi buram dan akan sulit diteliti. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Adapun
23

cara menganalisa data penilaian efektivitas waktu siswa berdasarkan pengukuran


stop wacth dengan rumus Suherman (2009)sebagai berikut:
 Proporsi pemanfaatan waktu = Jumlah alokasi waktu fokus : Jumlah
alokasi waktu x 100
 Jumlah keterlibatan siswa = Jumlah siswa fokus : jumlah siswa x 100

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan pada penelitian ini, yaitu untuk
mendapatkangambaran tentang kegiatan belajar mengajar, maka penelitian ini
mengunakan teknik analisa statistik dengan memperhitungkan persentase.
(Nasution, 2017)menjelaskan sebagai berikut: Bila suatu penelitian bertujuan
untuk mendapatkan gambaran atau mengambarkan sesuatu sebagai mana adannya
tentang suatu objek yang diteliti maka teknik Analisa yang diperoleh cukup
dengan perhitungan % (persentase).Berdasarkan kutipan di atas maka
digunakanlah rumus presentase sebagai berikut:
f
P= x 100 %
n

Keterangan :

P =Presentase
f = Frekuensi jawaban dari masing – masing pertanyaan.
n = Jumlah sampel yang menjadi responden.
100 = Presentase keseluruhan
(Marjohan 2014 : 195)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil penelitian ini berupa data dari tes dilapangan dan dokumentasi baik
video maupun foto untuk penentuan nilai ALT-PE (academic learning time
physical education) sebagai variabel X dan nilai akhir semester terakhir sebagai
variabel Y. Setelah itu data akan direduksi dengan bentuk jumlah keseluruhan,
mean, varians, stndar deviasi, nilai tertinggi, nilai terendah dll. Dari reduksi data
tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan deskripsi data dari masing-masing
variabel sehingga langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan mencari
pengategorian dari setiap data, uji persyaratan analisis dan hipotesis yang telah
diajukan sebelumnya melalui rumus uji distribusi –t. Untuk lebih jelasnya akan
diurakan pada masing-masing variabel dibawah ini:

1. Deskripsi Data ALT-PE

Berdasarkan hasil perhitungan dari tes ALT-PE Coodingberupa menganalisis


waktu aktif belajar dengan beberapa kode sesuai dengan singkatannya yaitu (A)
Active, (K) Kognitif, (W) Waiting, (M) Management, (T) Transisi, (O) Off-
Taskdidapat dari 95 siswa terdiri dari kelas VII, VIII A, VIII B dan IX SMA
Negeri 4 Benai, rekapiluasi data akan di tampilkan pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 4.1 Rekap Data ALT-PE Cooding

Kelas A K W M T O Sum Mean


Kelas VII 53 31 5 9 6 0 104 17,33
Kelas VIII A 47 29 5 7 5 1 94 15,66
Kelas VIII B 54 37 4 7 6 0 108 18
Kelas IX 61 44 8 6 3 0 122 20,33
∑ 215 141 22 29 20 1
53,7
𝒳 5 35,25 5,5 7,25 5 0,25

24
25
25

Tabel 4.2 ALT-PE Result Analisis

Kategori Elementary Class


Sum Mean SetDev
Active 215 53,75 5,37
Kognitif 141 35 6,75
Waiting 22 5,5 1,73
Manajemen 29 7,25 1,25
Transisi 20 5 1,41
Off-Task 1 0,25 0,5

Hasil ALT-PE Coding

61 44 8 6 0
Kelas IX

54 37 4 7 0
Kelas VIII B

47 29 5 7 1
Kelas VIII A

53 31 5 9 0
Kelas VII

10 30 50 70 90 110 130
Kelas VII Kelas VIII A Kelas VIII B Kelas IX
Active 53 47 54 61
Kognitif 31 29 37 44
Waiting 5 5 4 8
Manajemen 9 7 7 6
Transisi 6 5 6 3
Off-Task 0 1 0 0

Gambar 1. Histogram ALT-PE cooding


26

Berdasarkan hasil result dan gambar pada data ALT-PE cooding


diatas berdasarkan hasil rally melalui active, kognitif, waiting, manajemen,
transisi dan off-task, didapat waktu aktif yang paling banyak digunakan
dalam pembelajaran penjas yaitu pada kode active yaitu rata-rata 50 % dari
waktu keseluruhan yang diapakai, selai itu pada kode kognitif juga
memilik kegunaan waktu rata-rata 30% yang mana dari beberapa code
tersebut lebih banyak dan panjang. Hal ini memang kognitif pada
pembelajaran penjas waktu digunakan baik pembelajaran aktif maupun
reaktif sehingga mendapatkan hasil yang panjang memerlukan waktu yang
cukup sehingga pembelajaran penjas saat memberikan materi berupa teori
maupun praktek akan efektif dan efisien.

2. Deskripsi Data Prestasi Akademik


Deskripsi data prestasi akademik diperoleh dari nilai raport semester
genap 2021/2022 melalui nilai mata pelajaran olahraga (PJOK) sesuai
KKM pada ketetapan sekolah sehingga data yang diambil disini mulai dari
kelas VII, kelas VIII A, Kelas VIII B, dan Kelas IX pada SMA Negeri 4
Benai. Data nilai didapat dengan pesetujuan dari waka kurikulum dan wali
kelas yang diketahui oleh kepala sekolah sehingga data ini valid dan
relevan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada tabel 4.3 dibawah ini:

Tabel 4.3 Deskripsi Data Prestasi Akademik


Kelas Elementary Skor
Sum Mean SetDev 𝞢 𝒳 sd
Kelas VII 2476 79,87 2,76
Kelas VIII A 1678 83,90 3,91 83,2
6108 0,90
Kelas VIII B 1424 83,76 4,85 1
Kelas IX 2133 83,21 4,43

Berdasarkan deskripsi pada tebel 4.3 diatas melalui variabel prestasi


akademik didapat nilai pada masing-masing kelas sehingga pada deskripsi
kali ini akan dijelaskan secara akumulatif pada skor yang dicapai yaitu
27

nilai keseluruhan sebesar 6108, rata-rata 83,21 dan standar deviasi sebesar
0,90.
Selanjutnya akan dilakukan perhitungan kelas interval pada setiap
data dengan rumus rentang kelas, jumlah kelas dan panjang kelas. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.4 Kelas Interval Prestasi Akademik


Frekeunsi
Interval Ketrgori Absolut Persen
%
80 – 100 Sangat Baik 68 71,57
70 – 79 Baik 27 28,42
60 – 69 Sedang 0 0
50 – 59 Kurang 0 0
40 – 49 Sangat Kurang 0 0

Berdasarkan hasil uji kelas interval melalui pengategorian dengan


skala KKM dari 95 siswa SMA Negeri 4 Benai didapat hasil dari rentang
40 – 49 tidak ada, pada rentang 50 – 59 tidak ada, pada rentang 60 – 69
tidak ada, pada rentang 70 -79 terdapat 27 siswa dengan kategori baik
yaitu sebesar 28,42%, pada rentang 80 – 100 didapat 68 siswa dengan
kategori sangat baik yaitu sebesar 71,57% sehingga data yang diambil
melalui hasil didapat rata-rata sebesar 83,21 jika dikategorikan termasuk
sangat baik. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada histogram batang
diawah ini:
28

Prestasi Akademik
71.57
75 68
65
55
45
35 2728.42
Interval

25
15
5
Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat
Kurang
Absolut 68 27 0 0 0
Persen 71.57 28.42 0 0 0

Gambar 2. Histogram Prestasi Akademik

B. Uji Persyaratan Analisis


1. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Data yang
baik dan layak digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
berdistribusi normal, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji
normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Berikut adaalah hasil uji
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat dari Tabel 4.6.

Tabel 4.5 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov


29

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.93452232
Most Extreme Differences Absolute .119
Positive .119
Negative -.082
Kolmogorov-Smirnov Z .569
Asymp. Sig. (2-tailed) .903

Berdasarkan pada Tabel 4.6 pada uji normalitas dengan


menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov signifikan pada 0,903> 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa metode regresi pada penelitian ini telah
memenuhi asumsi normalitas.

C. Uji Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh


secara parsial dan secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan
asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, Dari analisis
sebelumnya membuktikan bahwa penelitian ini sudah dianggap baik.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk memprediksi
seberapa jauh perubahan nilai variabel terikat prestasi akademik (Y), bila
nilai variabel bebas ALT-PE (X1) dirubah-rubah atau dinaik turunkan.
Hasil dari SPSS 16.0 yang digunakan sebagai alat analisis maka hasil
regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Regresi Sederhana


30

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 91.496 7.039 12.999 .000

ALT-PE
-.068 .061 -.237 -1.116 .277
Cooding

a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Secara umum rumus persamaan regresi sederhana adalah Y = a + bX.


Sementara untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut tersebut berpedoman
pada output yang berada pada tabel koefisien. Dari tabel 4.7 diatas menunjukkan
hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Hasil dari analisis tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut :
a) Nilai konstanta persamaan diatas sebesar 91,496 angka tersebut
menunjukkan bahwa jika variabel X (ALT-PE), konstan atau X = 91,
maka peningkatan ALT-PE siswa sebesar 91,49%.
b) Variabel X (ALT-PE) menunjukkan nilai koefisien sebesar (91,49), hal
ini berarti bahwa jika terjadi kenaikan faktor ALT-PE sebesar 9%
terhadap prestasi akademik juga akan mengalami kenaikan sebesar
variabel pengalinya 0.02 dengan asumsi variabel dependen yang lain
dianggap konstan.
c) Berdasarkan nilai signifikasi ,000 dan nilai t sebesar 12,999 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel X ALT-PE terhadap Y prestasi
akademik terdapat pengaruh.

D. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitia ini adalah “Ada hubungan
academic learning time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi
akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.
Dalam rangka pengujian hipotesis tersebut digunakan analisis regresi
menggunakan bantuan komputer program SPSS release 16.
Berdasarkan hasil analisis data pada lampiran diperoleh persamaan
regresi Ŷ = 2,997 + 0,023X. Uji keberartian persamaan regresi tersebut
31

dilakukan dengan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan


bantuan komputer program SPSS release 16.0 diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis

Sumber JK RK Fhitung Ftabel Kriteria


Varians
Regresi 91,49 91,49 12,999 1,246 Sigifikan
Residu 7,03 0,277
Total 98,52

Hasil uji F pada tabel di atas diperoleh Fhitung = 12,999 > Ftabel =
1,246 pada α = 5% dengan dk ( n-1 = 95 - 1) yang berarti pengujian
tersebut signifikan sehingga (Ha) yang berbunyi “Ada hubunganacademic
learning time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi akademik
siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi.”, diterima.

Harga koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan bahwa


academic learning time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi
akademik siswa adalah pengaruh positif setiap terjadi kenaikan waktu aktif
belajar pada mata pelajaran Penjas sebesar 1 satuan, maka akan diikuti
pula dengan meningkatnya prestasi akademik siswa sebesar 0,023 satuan
pada konstanta 2,997 dan sebaliknya setiap terjadi penurunan waktu aktif
belajar siswa pada mata pelajaran penjas sebesar 1 satuan, maka akan
diikuti pula dengan menurunnya prestasi akademik siswa sebesar 0,023
satuan pada konstanta 2,997. Dengan kata lain untuk memperoleh prestasi
akademik yang tinggi, dibutuhkan waktu belajar yang tinggi, begitu juga
dengan sebaliknya.

E. Pembahasan
32

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang diukur dengan uji regresi
sebagai penentu untuk mengetahui hipotesisi yang diajukan sebelumnya,
adapun variabel X dan Y yaitu academic learning time physical education
(X) dan prestasi akademik (Y) siswa SMA Negeri 4 Pekanbaru. Dari
masing-masing variabel yang diketahui melalui instrumen data ALT-PE
coding dan nilai raport semester genap.
Berdasarkan pengambilan video waktu penuh pembelajaran hanya
satu kali saja, sesuai dengan durasi masing-masing pembelajaran pada
setiap kelas sehingga perolahan data didapat berbeda-beda, pada saat
pengambilan video seharusnya siswa tidak mengetahui akan direkam dan
diaplikasikan namun kenyataanya siswa banyak mengetahuinya sehingga
saat pembelajaran sangat formal dan tertib, sesuai dengan hasil wawancara
dengan guru penjaskesrek didapat bahwa waktu pembelajaran sangat
relatif tergantung mau dalam kelas tau dilapangan lebih jelas pembelajaran
teori ataupun praktek sangat berbeda, waktu yang digunakan dalam
pembelajaran dan dikelas pada ALT-PE dilihat bahwa dari waktu aktive
didapat pada penyampaian isi hanya 50% saja, hal ini terbukti dari hasil
pada perhitungan penelitian ini.
Berdasarkan hasil pada data ALT-PE cooding berdasarkan hasil rally
melalui active, kognitif, waiting, manajemen, transisi dan off-task, didapat
waktu aktif yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran penjas
yaitu pada kode active yaitu rata-rata 50 % dari waktu keseluruhan yang
diapakai, selai itu pada kode kognitif juga memilik kegunaan waktu rata-
rata 30% yang mana dari beberapa code tersebut lebih banyak dan
panjang. Hal ini memang kognitif pada pembelajaran penjas waktu
digunakan baik pembelajaran aktif maupun reaktif sehingga mendapatkan
hasil yang panjang memerlukan waktu yang cukup sehingga pembelajaran
penjas saat memberikan materi berupa teori maupun praktek akan efektif
dan efisien.
Seperti penelitian yang dilakukan (Godbout et al., 1983)
memperoleh hasil waktu aktif belajar dengan persentase aktivitas sebesar
33

65% dan 81%. Selain itu penelitian ini menemukan periode kelas waktu
dalam kegiatan yang tidak terlibat seperti dalam kegiatan yang terlibat
(40%). Di sisi lain, studi ini menemukan bahwa siswa lebih sering terlibat
dari pada yang tidak yaitu sebesar 34% dan 31% dalam hal ini studi, dan
40% dan 31% dalam studi Metzler). Metzler Temuan menunjukkan bahwa
ketika siswa terlibat, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam
keterlibatan kognitif daripada di motor merespons, hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa siswa menghabiskan dua kali lebih banyak waktu
dalam respon motorik seperti dalam keterlibatan kognitif.
Selain itu pada prestasi akademik siswa hasil yang didapat dari nilai
semester menunjukan sangat tinggi hal ini sesuai dengan perhitugan
dengan kategori baik yaitu sebesar 28,42%, dan kategori sangat baik yaitu
sebesar 71,57% sehingga data yang diambil melalui hasil didapat rata-rata
sebesar 83,21 jika dikategorikan termasuk sangat baik.
Bedasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung = 12,999 > Ftabel = 1,246
pada α = 5% dengan dk ( n-1 = 1:23) yang berarti pengujian tersebut
signifikan sehingga (Ha) yang berbunyi “Ada hubungan academic
learning time-physical education (ALT-PE) dengan prestasi akademik
siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi”. Dari
perolehan informasi bahwa besarnya nilai hubungan (R) yaitu sebesar
0,237 dan dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square)
yaitu sebesar 0,056. Artinya besarnya kontribusi/sumbangan ALT-PE
terhadap prestasi akademik adalah sebesar 0,56%, sisanya 99,44% berasal
dari variabel lain.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan
diurankan pada pembahasan, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu
“terdapat hubungan academic learning time-physical education (ALT-PE) dengan
prestasi akademik siswa di SMP Negeri 4 Benai Kabupaten Kuantan Singingi”
yaitu sebesar Fhitung = 12,999 > Ftabel = 1,246 pada α = 5%.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan penelitian maka penulis mengajukan saran sebagai


berikut:

1. Untuk mendapatkan prestasi akademik yang tinggi para siswa perlu


menambahkan waktu aktif belajar pada pelajaran Penjas terutama pada
kognitif dalam belajar Penjas melalui usaha yang sungguh-sungguh saat
belajar agar segala cita-citanya dapat tercapai.
2. Bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian sejenis dapat
menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referesi serta dapat
mengambil faktor-faktor lain seperti kondisi fisik siswa agar diperoleh
informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi akademik siswa pada mata pelajaran Penjas Orkes.

33
34

DAFTAR PUSTAKA

Agust, K., Suherman, A., & Nuryadi, N. (2019). Effectiveness of Teaching


Physical Education on Junior High School in Indonesia. 11(Icsshpe 2018),
123–124. https://doi.org/10.2991/icsshpe-18.2019.35
Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.
Al-Karasneh, S., & Jubran, A. (2013). Classroom Leadership and Creativity: A
Study of Social Studies and Islamic Education Teachers in Jordan. Creative
Education, 04(10), 651–662. https://doi.org/10.4236/ce.2013.410094
Andiyanto, E., Simanjuntak, V. G., & Haetami, M. (2017). Efektifitas waktu
belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada peserta didik
sekolah menengah atas. Jurnal Untan Pontianak, 1–8.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Armbruster, E. W., & Witherington, D. C. (2016). Adult Attachment and Parental
Bonding: Correlations Between Perceived Relationship Qualities and Self-
Reported Anxiety. The Professional Counselor, 6(1), 33–49.
https://doi.org/10.15241/ewa.6.1.33
Bahri, D. S. (2002). Strategi Belajar Mengajar. RIneka Cipta.
Beauchamp, L., Darst, P. W., & Thompson, L. P. (1990). Academic Learning
Time as an Indication of Quality High School Physical Education. Journal of
Physical Education, Recreation & Dance, 61(1), 92–95.
https://doi.org/10.1080/07303084.1990.10606426
Coral, J., Urbiola, M., Sabaté, E., Bofill, J., Lleixà, T., & Vilà Baños, R. (2020).
Does the teaching of physical education in a foreign language jeopardise
children’s physical activity time? A pilot study. International Journal of
Bilingual Education and Bilingualism, 23(8), 839–854.
https://doi.org/10.1080/13670050.2017.1407289
Depdiknas. (2007). Kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi. Balitbang.
Derri, V., Emmanouilidou, K., Vassiliadou, O., Kioumourtzoglou, E., & Loza-
Olave, E. (2007). Academic learning time in physical education (ALT-PE):
is it related to fundamental movement skill acquisition and learning?
(Tiempo de aprendizaje académico en educación física(ALT-PE): ¿tiene que
ver con la adquisición y aprendizaje de habilidades motri. RICYDE. Revista
Internacional de Ciencias Del Deporte, 3(6), 12–23.
https://doi.org/10.5232/ricyde2007.00602
Godbout, P., Brunelle, J., & Tousignant, M. (1983). Academic learning time in
elementary and secondary physical education classes. Research Quarterly
35

for Exercise and Sport, 54(1), 11–19.


https://doi.org/10.1080/02701367.1983.10605266
Hipjillah, A. (2015). Konsumsi Dan Prestasi Akademik. Jurnal Ilmiah, 88.
Indrayogi, I. (2021). Model Tactical Game dan Academic Learning Time Dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Educatio FKIP UNMA, November.
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i4.1589
Leach, D. J., & Ingram, K. L. (1989). The Effects of Information and Feedback on
Teachers’ Classroom Behaviour and Students’ Academic Engaged Time.
Educational Psychology, 9(3), 167–184.
https://doi.org/10.1080/0144341890090301
Lee, A. M., & Poto, C. (1988). Instructional time research in physical education:
Contributions and current issues. Quest, 40(1), 63–73.
https://doi.org/10.1080/00336297.1988.10483888
Maksum, A. (2017). Kualitas Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah : Universitas
Negeri Surabaya, August 2008, 1–32.
Metriana, M. (2014). Studi Komparatif Pengaruh Motivasi, Perilaku Belajar, Self
Efficacy dan Status Kerja Terhadap Prestasi Akademik Antara Mahasiswa
Bekerja dan Mahasiswa Tidak Bekerja (Studi pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro). Skripsi.
Nasution, S. (2017). Variabel penelitian. Raudhah, 05(02), 1–9.
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/raudhah/article/view/182
O’Pry, L. K., & Paese, P. C. (1987). A Cooperating Teacher’s Intervention
Strategy on a Student Teacher.
Palmer, W. P. (1989). Some thoughts on Teaching Changes of State and Chemical
Change. Paper presented at CONSTANT 12 (Annual Meeting of the Science
Teachers’ Association of the Northern Territory. 12, 22–24.
Porter, A. C., & Brophy, J. (1988). Synthesis of Research on Good Teaching:
Insights from the Work of the Institute for Research on Teaching.
Educational Leadership, 45(8), 74–85.
Sadirman. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Grafindo Persada.
Saifudin, A. (1996). Pengantar Psikologi Intelegensi. Pustaka Belajar.
Siendentop. (1994). Quality PE Through Positive Sport Experiences: Sport
Education. Human Kinetics.
Silverman, B. W. (1985). Some Aspects of the Spline Smoothing Approach to
Non-Parametric Regression Curve Fitting. Journal of the Royal Statistical
Society: Series B (Methodological), 47(1), 1–21.
36

https://doi.org/10.1111/j.2517-6161.1985.tb01327.x
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif, 6.
Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. FPOK
UPI.
Suryabrata. (2006). Psikologi Pendidikan. Raja Grafindo Persada.
Syah, M. (2001). Psikologi Pendidikan dengan Guru. Remaja Rosdakarya.
Walker, R. (2019). A pilot study to improve academic learning time in physical
education. The Grants Register 2020, 315–316.
Widiastuti. (2019). Overcoming facilities limitations affecting physical education
learning activities. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 15(1), 140.
37

LAMPIRAN
Lampiran 1
ALT-PE: Data Coding

0 10- 20- 30- 40- 50- 1 10- 20- 30- 40- 50- 2 10- 20- 30- 40- 50- 3 10- 20- 30- 40- 50-

4 10- 20- 30- 40- 50- 5 10- 20- 30- 40- 50- 6 10- 20- 30- 40- 50- 7 10- 20- 30- 40- 50-

8 10- 20- 30- 40- 50- 9 10- 20- 30- 40- 50- 10 10- 20- 30- 40- 50- 11 10- 20- 30- 40- 50-

12 10- 20- 30- 40- 50- 13 10- 20- 30- 40- 50- 14 10- 20- 30- 40- 50- 15 10- 20- 30- 40- 50-

16 10- 20- 30- 40- 50- 17 10- 20- 30- 40- 50- 18 10- 20- 30- 40- 50- 19 10- 20- 30- 40- 50-

20 10- 20- 30- 40- 50- 21 10- 20- 30- 40- 50- 22 10- 20- 30- 40- 50- 23 10- 20- 30- 40- 50-

24 10- 20- 30- 40- 50- 25 10- 20- 30- 40- 50- 26 10- 20- 30- 40- 50- 27 10- 20- 30- 40- 50-

28 10- 20- 30- 40- 50- 29 10- 20- 30- 40- 50- 30 10- 20- 30- 40- 50- 31 10- 20- 30- 40- 50-

32 10- 20- 30- 40- 50- 33 10- 20- 30- 40- 50- 34 10- 20- 30- 40- 50- 35 10- 20- 30- 40- 50-

36 10- 20- 30- 40- 50- 37 10- 20- 30- 40- 50- 38 10- 20- 30- 40- 50- 39 10- 20- 30- 40- 50-

40 10- 20- 30- 40- 50- 41 10- 20- 30- 40- 50- 42 10- 20- 30- 40- 50- 43 10- 20- 30- 40- 50-

44 10- 20- 30- 40- 50- 45 10- 20- 30- 40- 50- 46 10- 20- 30- 40- 50- 47 10- 20- 30- 40- 50-

48 10- 20- 30- 40- 50- 49 10- 20- 30- 40- 50- 50 10- 20- 30- 40- 50- 51 10- 20- 30- 40- 50-
38

ALT: Analisis Data

Tally Detik Menit Persen%

A: aktivitas – keterlibatan siswa dalam pembelajaran

T: transisi – peralihan dari pe,belajaran

K: kognitif – penyampaian informasi pembelajaran

W: menunggu – menunggu giliran atau instruksi

O: off tugas – siswa tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran


39

Lampiran 2.
Absensi Siswa
MATA PELAJARAN :
KELAS / SEMESTER : VII /

NO Nama Pertemuan Ke
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TGL
1 Adelio Prameswara L
2 AHMAD KIAN AL FHARY L
3 Ahmad Pajri L
4 Alvanza L
5 As Shipa Resdi P
6 Asvi Ramadhan L
7 Audia Sintia Bella P
8 Aulia Fitri P
9 AURA TRI HANIFAH P
10 Azura Mis Cahyu P
11 Dito Andika Syaputra L
12 EPA LESTARI P
13 Fala Alfaris L
14 Ghea Alifa P
15 Giva Tri Ramadani P
16 Kheysa Pebrita P
17 Lauri Antika Nugrah P
18 Lia Andini P
19 Marsya Kiara Andian P
20 My Sesi Ulfa P
21 NAZELIA PUTRI P
22 Nesa Lesfita Ramadhani P
23 Netaya Teta Ramadhani P
24 Pardhan Firman Wardana L
25 Sabitri Aulia Ramadhani P
26 Tata Julianda P
27 Taufik Hermawansyah L
28 Teguh Firmansah L
29 Tora Desvano L
30 Tori Desvano L
31 YOANDRA SAPUTRA L
40

MATA PELAJARAN :
KELAS / SEMESTER : VIII A/

NO Nama Pertemuan Ke
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TGL
1 Agus Salim L
2 Airil Indra Safero L
3 Asfa Anggraini Aulia P
4 Detto Rafiqi L
5 Elvan Adriansah putra L
6 Febriadi L
7 GEAN PUTRI P
8 Hasyfa Nabila P
9 MELSA P
10 Muhammad Sahlul Herdi L
11 Nasya Rahma Dewi P
12 Nayla Nopianti P
13 Nita Denada Paresti P
14 Rasel Renata L
15 Ririn Sriani P
16 Riski Alpahri L
17 Sirli Nur Alevsi P
18 Sri Dinda Melinda Putri P
19 Suci Mulia Ramadani P
20 Zuldirly Pratama L

MATA PELAJARAN :
KELAS / SEMESTER : VIII B/

NO Nama Pertemuan Ke
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TGL
1 AIDIL ANUGERAH L
2 ALVIANDRI L
3 Arvilla Dwita P
4 Coya Alika Putri P
5 Egi Tri Parasel Putra L
6 Eka Putra Alfitrah L
41

7 FARESI ERIN L
8 Geyan Jumadil L
9 Julzen Figo L
10 Lira Julanda P
11 MELSI P
12 Nesa Ardila P
13 Okta Lika Ramadhani P
14 Prima Yani p
15 Rangga Mayyuda Putra L
16 Riski Farel L
17 Saipul Azmi L
18 Salsa Enjelika P

MATA PELAJARAN :
KELAS / SEMESTER : IX /

NO Nama Pertemuan Ke
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TGL
1 Afifa Laudya P
2 Airin Lestari P
3 Alpredo Pangestu L
4 ALWA FEBRIANI P
5 Davina Putri P
6 Dea Ananda Putri P
7 Divo Irzaki L
8 Eza Tri Putra L
9 Faiz Agusta L
10 Heri Hartanto L
11 Lisanul Nurhadist L
12 Maikel Saputra L
13 MHD.Ridhan Rafri L
14 Nafizah Rizqi P
15 Nahra Aulia Meylani P
16 Nur Arizky De Fhadel J L
17 Nurmalita P
18 Prengki Pangiana Putra L
19 Putra Gunawan L
20 Razaka Darma L
42

21 Regi Wahyu L
22 Revi Zulhira P
23 Reyhan Hafiz L
24 Rio Ananda L
25 Tesya Amelia Putri P
26 Winelia Azzahra P

Mengetahui, Talontam, …………………………………………20

Plt. Kepala Sekolah Guru Matapelajaran,

ORDENIANTO, S. Ag …………………………………………….

NIP. 19680128 200701 1 003 NIP.


43

Lampiran 3

Data ALT-PE Cooding Setiap Kelas

Kelas VII

No. Nama Siswa A K W M T O


1 Adelio Prameswara 53 31 5 9 6 2
2 AHMAD KIAN AL FHARY 53 31 5 9 6 2
3 Ahmad Pajri 53 31 5 9 6 2
4 Alvanza 53 31 5 9 6 2
5 As Shipa Resdi 53 31 5 9 6 2
6 Asvi Ramadhan 53 31 5 9 6 2
7 Audia Sintia Bella 53 31 5 9 6 2
8 Aulia Fitri 53 31 5 9 6 2
9 AURA TRI HANIFAH 53 31 5 9 6 2
10 Azura Mis Cahyu 53 31 5 9 6 2
11 Dito Andika Syaputra 53 31 5 9 6 2
12 EPA LESTARI 53 31 5 9 6 2
13 Fala Alfaris 53 31 5 9 6 2
14 Ghea Alifa 53 31 5 9 6 2
15 Giva Tri Ramadani 53 31 5 9 6 2
16 Kheysa Pebrita 53 31 5 9 6 2
17 Lauri Antika Nugrah 53 31 5 9 6 2
18 Lia Andini 53 31 5 9 6 2
19 Marsya Kiara Andian 53 31 5 9 6 2
20 My Sesi Ulfa 53 31 5 9 6 2
21 NAZELIA PUTRI 53 31 5 9 6 2
22 Nesa Lesfita Ramadhani 53 31 5 9 6 2
23 Netaya Teta Ramadhani 53 31 5 9 6 2
24 Pardhan Firman Wardana 53 31 5 9 6 2
25 Sabitri Aulia Ramadhani 53 31 5 9 6 2
26 Tata Julianda 53 31 5 9 6 2
27 Taufik Hermawansyah 53 31 5 9 6 2
28 Teguh Firmansah 53 31 5 9 6 2
29 Tora Desvano 53 31 5 9 6 2
30 Tori Desvano 53 31 5 9 6 2
31 YOANDRA SAPUTRA 53 31 5 9 6 2

Second Minute
Code Tail s s Persen%
A 53 530 8,5 50
44

K 31 310 5,1 29,24


W 5 50 0,5 4,71
M 9 90 0,9 8,49
T 6 60 0,6 5,66
O 2 20 0,2 1,88
𝞢 1060

Kelas VIII A

No. Nama Siswa A K W M T O


1 Agus Salim 47 29 5 7 5 1
2 Airil Indra Safero 47 29 5 7 5 1
3 Asfa Anggraini Aulia 47 29 5 7 5 1
4 Detto Rafiqi 47 29 5 7 5 1
5 Elvan Adriansah putra 47 29 5 7 5 1
6 Febriadi 47 29 5 7 5 1
7 GEAN PUTRI 47 29 5 7 5 1
8 Hasyfa Nabila 47 29 5 7 5 1
9 MELSA 47 29 5 7 5 1
10 Muhammad Sahlul Herdi 47 29 5 7 5 1
11 Nasya Rahma Dewi 47 29 5 7 5 1
12 Nayla Nopianti 47 29 5 7 5 1
13 Nita Denada Paresti 47 29 5 7 5 1
14 Rasel Renata 47 29 5 7 5 1
15 Ririn Sriani 47 29 5 7 5 1
16 Riski Alpahri 47 29 5 7 5 1
17 Sirli Nur Alevsi 47 29 5 7 5 1
18 Sri Dinda Melinda Putri 47 29 5 7 5 1
19 Suci Mulia Ramadani 47 29 5 7 5 1
20 Zuldirly Pratama 47 29 5 7 5 1

Second Minute
Code Tail s s Persen%
A 47 470 7,5 50
30,8510
K 29 290 4,5 6
5,31914
W 5 50 0,5 9
7,44680
M 7 70 0,7 9
T 5 50 0,5 5,31914
45

9
O 1 10 1 1,06383
𝞢 940
Kelas VIII B

No. Nama Siswa A K W M T O


1 AIDIL ANUGERAH 54 37 4 7 6 0
2 ALVIANDRI 54 37 4 7 6 0
3 Arvilla Dwita 54 37 4 7 6 0
4 Coya Alika Putri 54 37 4 7 6 0
5 Egi Tri Parasel Putra 54 37 4 7 6 0
6 Eka Putra Alfitrah 54 37 4 7 6 0
7 FARESI ERIN 54 37 4 7 6 0
8 Geyan Jumadil 54 37 4 7 6 0
9 Julzen Figo 54 37 4 7 6 0
10 Lira Julanda 54 37 4 7 6 0
11 MELSI 54 37 4 7 6 0
12 Nesa Ardila 54 37 4 7 6 0
13 Okta Lika Ramadhani 54 37 4 7 6 0
14 Prima Yani 54 37 4 7 6 0
15 Rangga Mayyuda Putra 54 37 4 7 6 0
16 Riski Farel 54 37 4 7 6 0
17 Saipul Azmi 54 37 4 7 6 0
18 Salsa Enjelika 54 37 4 7 6 0

Second Minute
Code Tally s s Persen%
A 54 540 9 50
K 37 370 6,1 34,25
W 4 40 0,4 3,70
M 7 70 0,7 6,48
T 6 60 0,6 5,55
O 0 0 0 0
𝞢 1080

Kelas IX

No. Nama Siswa A K W M T O


1 Afifa Laudya 61 44 8 6 3 0
46

2 Airin Lestari 61 44 8 6 3 0
3 Alpredo Pangestu 61 44 8 6 3 0
4 ALWA FEBRIANI 61 44 8 6 3 0
5 Davina Putri 61 44 8 6 3 0
6 Dea Ananda Putri 61 44 8 6 3 0
7 Divo Irzaki 61 44 8 6 3 0
8 Eza Tri Putra 61 44 8 6 3 0
9 Faiz Agusta 61 44 8 6 3 0
10 Heri Hartanto 61 44 8 6 3 0
11 Lisanul Nurhadist 61 44 8 6 3 0
12 Maikel Saputra 61 44 8 6 3 0
13 MHD.Ridhan Rafri 61 44 8 6 3 0
14 Nafizah Rizqi 61 44 8 6 3 0
15 Nahra Aulia Meylani 61 44 8 6 3 0
16 Nur Arizky De Fhadel J 61 44 8 6 3 0
17 Nurmalita 61 44 8 6 3 0
18 Prengki Pangiana Putra 61 44 8 6 3 0
19 Putra Gunawan 61 44 8 6 3 0
20 Razaka Darma 61 44 8 6 3 0
21 Regi Wahyu 61 44 8 6 3 0
22 Revi Zulhira 61 44 8 6 3 0
23 Reyhan Hafiz 61 44 8 6 3 0
24 Rio Ananda 61 44 8 6 3 0
25 Tesya Amelia Putri 61 44 8 6 3 0
26 Winelia Azzahra 61 44 8 6 3 0

Second Minute
Code tally s s Persen%
A 61 610 10.01 50
36,0655
K 44 440 7,2 7
6,55737
W 8 80 0,8 7
4,91803
M 6 60 0,6 3
2,45901
T 3 30 0,3 6
O 0 0 0 0
𝞢 1220
47

Lampiran 4

Nilai Prestasi Akademik

SMP NEGERI 4 BENAI


LEGER NILAI SISWA KELAS KELAS 7A
TAHUN PELAJARAN : 2021 / 2022,
SEMESTER : 2
NILAI RAPOR / MATA
PELAJARAN
NO NIS NAMA Rata-Rata KETIDAKHADIRAN
PJOK

Peng Ket

N P N P Peng Ket S I A

1 566 Adelio Prameswara 88 A 84 B 79.82 79.82 2 0 0

2 567 AHMAD KIAN AL FHARY 83 B 84 B 76.36 76.73 0 0 0

3 568 Ahmad Pajri 90 A 84 B 82.36 81.73 0 0 2

4 569 Alvanza 89 A 84 B 80.36 79.82 1 0 0

5 570 As Shipa Resdi 89 A 86 A 82.55 82.45 0 0 0

6 571 Asvi Ramadhan 89 A 84 B 79.18 78.27 1 0 0

7 572 Audia Sintia Bella 90 A 84 B 83.45 82.55 0 0 0

8 573 Aulia Fitri 91 A 90 A 85.64 85.18 0 0 0

9 574 AURA TRI HANIFAH 86 A 84 B 77.55 77.00 0 0 0

10 575 Azura Mis Cahyu 86 A 86 A 78.91 78.55 0 0 0

11 576 Dito Andika Syaputra 84 B 80 B 77.09 77.45 0 0 0

12 EPA LESTARI 87 A 80 B 75.36 76.27 2 0 0

13 577 Fala Alfaris 87 A 84 B 77.82 77.36 1 0 0

14 578 Ghea Alifa 86 A 84 B 78.91 79.55 0 0 1

15 579 Giva Tri Ramadani 83 B 84 B 77.27 77.09 0 0 0


48

16 580 Kheysa Pebrita 89 A 86 A 82.55 82.64 1 0 0

17 581 Lauri Antika Nugrah 91 A 90 A 86.00 84.00 1 0 0

18 582 Lia Andini 91 A 90 A 86.27 85.36 0 1 0

19 583 Marsya Kiara Andian 94 A 94 A 89.45 88.18 0 0 0

20 584 Muhammad Jefri - - - - - - 0 0 0

21 585 My Sesi Ulfa 90 A 84 B 81.09 80.91 0 0 0

22 586 NAZELIA PUTRI 85 B 84 B 76.82 78.00 2 2 1

23 587 Nesa Lesfita Ramadhani 88 A 84 B 76.73 77.55 0 0 0

24 588 Netaya Teta Ramadhani 90 A 84 B 81.36 80.82 0 0 0

25 589 Pardhan Firman Wardana 88 A 84 B 80.45 80.00 0 0 0

26 590 Sabitri Aulia Ramadhani 90 A 84 B 81.73 81.91 0 0 0

27 591 Tata Julianda 87 A 86 A 79.82 79.64 1 0 0

28 592 Taufik Hermawansyah 85 B 80 B 76.82 77.73 2 3 3

29 593 Teguh Firmansah 90 A 84 B 78.64 78.82 0 0 1

30 594 Tora Desvano 87 A 82 B 77.36 78.64 1 0 0

31 595 Tori Desvano 86 A 82 B 79.27 78.27 0 0 2

32 596 YOANDRA SAPUTRA 83 B 82 B 78.73 77.73 0 0 0

SMP NEGERI 4 BENAI


LEGER NILAI SISWA KELAS KELAS 8A
TAHUN PELAJARAN : 2021 / 2022,
SEMESTER : 2
N NIS NAMA Nilai Raport / mata KETIDAKHADIRAN
O pelajaran
Rata-Rata
PJOK

Peng Ket
49

N P N P Peng Ket S I A

1 525 Agus Salim 84 B 88 A 83.64 84.55 2 7 3

2 527 Airil Indra Safero 84 B 83 B 78.09 77.91 0 0 6

3 530 Asfa Anggraini Aulia 86 A 86 A 80.36 81.45 2 3 0

4 532 Detto Rafiqi 84 B 83 B 80.45 80.18 1 0 1

5 535 Elvan Adriansah putra 84 B 85 B 78.09 79.27 2 0 0

6 536 Febriadi 84 B 83 B 78.55 78.00 0 0 1

7 538 GEAN PUTRI 87 A 86 A 83.09 84.27 0 1 2

8 539 Hasyfa Nabila 91 A 91 A 90.27 89.27 0 0 0

9 544 MELSA 85 B 84 B 80.09 80.00 0 0 1

10 543 Muhammad Sahlul Herdi 84 B 83 B 78.09 78.09 0 0 7

11 546 Nasya Rahma Dewi 86 A 87 A 81.91 82.36 0 1 4

12 547 Nayla Nopianti 77 B 83 B 74.64 76.64 2 0 2

13 549 Nita Denada Paresti 78 B 83 B 74.36 76.45 0 0 6

14 553 Rasel Renata 84 B 83 B 76.00 76.55 0 0 5

15 555 Ririn Sriani 84 B 83 B 77.18 77.91 3 0 7

16 556 Riski Alpahri 79 B 80 B 75.09 76.36 12 8 10

17 560 Sirli Nur Alevsi 88 A 89 A 83.91 84.27 0 0 0

18 561 Sri Dinda Melinda Putri 87 A 88 A 84.27 84.91 3 0 3

19 562 Suci Mulia Ramadani 87 A 88 A 81.91 82.64 1 1 3

20 563 Zuldirly Pratama 75 B 78 B 73.64 74.55 7 7 10


50

SMP NEGERI 4 BENAI


LEGER NILAI SISWA KELAS KELAS 8B
TAHUN PELAJARAN : 2021 / 2022,
SEMESTER : 2
Nilai Raport / mata pelajaran
NO NIS NAMA
PJOK Rata Rata KETIDAKHADIRAN

Ket Peng Ket Peng

N P N P Ket S I A

1 526 AIDIL ANUGERAH 85 B 75 B 78.73 0 1 5

2 528 ALVIANDRI 93 A 78 B 79.18 2 5 10

3 529 Arvilla Dwita 80 B 74 B 69.00 0 0 2

4 531 Coya Alika Putri 90 A 74 B 75.00 0 0 6

5 533 Egi Tri Parasel Putra 60 C 58 B 67.00 3 3 30

6 534 Eka Putra Alfitrah 80 B 75 B 77.55 2 0 10

7 FARESI ERIN 83 B 77 B 79.55 1 1 1

8 Geyan Jumadil 90 A 77 B 80.73 0 1 6

9 541 Julzen Figo 80 B 79 B 81.18 1 0 4

10 542 Lira Julanda 93 A 82 A 90.18 0 0 0

11 545 MELSI 85 B 77 B 78.55 2 0 2

12 548 Nesa Ardila 85 B 79 A 84.18 0 0 0

13 550 Okta Lika Ramadhani 93 A 79 A 86.36 0 0 0

14 551 Prima Yani 93 A 78 A 86.45 3 0 1

15 557 Riski Farel 90 A 77 B 81.27 0 3 5

16 558 Saipul Azmi 93 A 80 A 85.09 0 1 3

17 559 Salsa Enjelika 93 A 81 A 87.09 0 0 1


51

SMP NEGERI 4 BENAI


LEGER NILAI SISWA KELAS KELAS 9A
TAHUN PELAJARAN : 2021 / 2022,
SEMESTER : 2
NILAI RAPOR / MATA
PELAJARAN
PJOK Rata-Rata KETIDAKHADIRAN
NO NIS NAMA
Peng Ket

N P N P Peng Ket S I A

1 497 Afifa Laudya 90 A 86 A 84.09 84.91 0 0 7

2 499 Airin Lestari 85 B 90 A 82.91 84.09 0 0 0

3 498 Alpredo Pangestu 80 B 80 B 75.00 75.36 0 0 8

4 565 ALWA FEBRIANI 80 B 84 B 83.91 85.36 2 1 12

5 500 Davina Putri 83 B 90 A 81.82 83.82 0 1 0

6 501 Dea Ananda Putri 90 A 92 A 88.45 89.18 0 0 0

7 502 Divo Irzaki 80 B 92 A 74.45 75.45 0 1 11

8 503 Eza Tri Putra 90 A 92 A 79.55 80.00 0 0 0

9 504 Faiz Agusta 80 B 86 A 73.64 74.73 0 1 11

10 505 Heri Hartanto 90 A 92 A 82.09 83.09 0 0 0

11 506 Lisanul Nurhadist 90 A 92 A 76.73 77.27 3 0 1

12 507 Maikel Saputra 80 B 86 A 76.64 77.82 1 0 5

13 478 MHD.Ridhan Rafri - - - - - - 0 0 0

14 509 Nafizah Rizqi 90 A 86 A 85.18 86.00 0 0 0

15 564 Nahra Aulia Meylani 83 B 84 B 83.27 83.45 6 0 0

16 483 Nur Arizky De Fhadel J 83 B 90 A 76.64 78.18 2 0 7

17 511 Nurmalita 83 B 90 A 79.09 80.91 2 0 4


52

18 512 Prengki Pangiana Putra 83 B 86 A 75.91 76.73 5 0 1

19 513 Putra Gunawan 80 B 84 B 74.18 76.00 0 0 10

20 514 Razaka Darma 90 A 92 A 77.73 79.45 0 0 12

21 515 Regi Wahyu 83 B 86 A 77.73 78.09 0 0 0

22 516 Revi Zulhira 90 A 90 A 84.45 85.64 3 0 0

23 517 Reyhan Hafiz 80 B 84 B 74.82 75.27 0 0 9

24 486 Rio Ananda 90 A 92 A 77.73 78.91 4 0 3

25 518 Tesya Amilia Putri 90 A 90 A 89.09 90.36 0 0 0

26 519 Winelia Azzahra 90 A 90 A 87.27 88.00 0 0 0


53

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 95
a
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 1.93452232

Most Extreme Differences Absolute .119

Positive .119

Negative -.082

Kolmogorov-Smirnov Z .569

Asymp. Sig. (2-tailed) .903


54

Lampiran 6

Hasil Uji Regresi Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 91.496 7.039 12.999 .000

ALT-PE
-.068 .061 -.237 -1.116 .277
Cooding

a. Dependent Variable: Hasil Belajar


55

Lampiran 7

Uji Hipotesis

Sumber JK RK Fhitung Ftabel Kriteria


Varians
Regresi 91,49 91,49 12,999 1,246 Sigifikan
Residu 7,03 0,277
Total 98,52
56

Lampiran 8

Dokumentasi

Gambar 1. Proses Pembelajaran aktif

Gambar 2. Proses Pembelajaran Pembukaan dan Persiapan


57

Gambar 3. Proses Pembelajaran teori

Gambar 4. Proses Pembelajaran teori


58

Gambar 5. Proses Pembelajaran Praktek

Gambar 6. Proses Pembelajaran Praktek


59

Gmbar 7. Proses Pembelajaran Praktek

Gambar 8. Proses Pembelajaran Praktek


60

Gambar 9. Proses Pembelajaran Praktek

Gambar 10. Proses Pembelajaran Praktek


61

Gambar 11. Proses Pembelajaran Kognitif

Gambar 12 Proses Pembelajaran Kognitif


62

Gambar 13. Wawancara Eklusif dengan guru olahraga

Anda mungkin juga menyukai