SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Oleh
HARISMANTO
066610725
Nama
: HARISMANTO
NPM/Nirm
: 066610725
Program Studi
: Penjaskesrek
Fakultas
Judul Skripsi
Disetujui Oleh :
Pembimbing I / Sponsor
Drs. Muspita
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL
PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BULU TANGKIS
SISWA SMK NEGERI I KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Nama
: HARISMANTO
NPM/Nirm
: 066610725
TIM PEMBIMBING
Pembimbing I / Sponsor
Drs. Muspita
SURAT KETERANGAN
Kami Pembimbing Skripsi dengan ini menerangkan bahwa Mahasiswa
yang tersebut di bawah ini :
Nama
: HARISMANTO
NPM/Nirm
: 066610725
Program Studi
: Penjaskesrek
Fakultas
Pembimbing I / Sponsor
Drs. Muspita
: HARISMANTO
NPM/Nirm
: 066610725
Program Studi
: Penjaskesrek
Co. Sponsor
: Drs. Muspita
Judul Skripsi
Tanggal
Berita Bimbingan
09-07-2010
15-07-2010
Paraf Sponsor
12-08-2010
23-08-2010
28-08-2010
- Perbaiki
interprestasi
kesimpulan
04-09-2010
data
dan
: HARISMANTO
NPM/Nirm
: 066610725
Program Studi
: Penjaskesrek
: Drs. Muspita
Judul Skripsi
Tanggal
Paraf Co.
Sponsor
Berita Bimbingan
14-08-2010
26-08-2010
- Tambahkan teori
- Perbaiki latar belakang
- Perbaiki pengolahan data, deskripsi dulu
baru analisa data
- Perbaikian latar belakang
- Perbaiki tabel pengolahan data
- Pengolahan data harus sesuai dengan
urutan pertanyaan penelitian
- Perbaiki tabel dan tambah tabel
rekapitulasi
- Acc diperbanyak untuk ujian
30-08-2010
04-09-2010
Pekanbaru,
September 2010
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa Skripsi/Karya Ilmiah ini merupakan hasil karya
sendiri, kecuali ringkasan dan kutipan (baik langsung maupun tidak langsung),
saya ambil dari berbagai sumber. Saya bertanggungjawab atas kebenaran dan
fakta Skrip/Karya Ilmiah.
HARISMANTO
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah Swt berkat rahmatNya jualah penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini
dengan judul Pembinaan Ekstrakurikuler Olahraga Bulu Tangkis Siswa SMK
Negeri I Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi
ini disusun dalam rangka untuk melengkapi tugas akhir guna meraih gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
Pekanbaru.
Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan
informasi tentang pembinaan ekstrakurikuler olahraga bulutangkis di sekolah dan
sebagai suatu masukan demi perubahan serta masukan untuk Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini banyak terdapat kekurangan
dalam penulisannya, maka untuk itu penulis dengan senang hati menerima
kritikan dan saran
serta
sumbangan
pikiran
guna perbaikan
maupun
yang
penulis
dalam
Penulis
10
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................
ii
DAFTAR ISI...........................................................................................
iv
DAFTAR TABEL...................................................................................
vi
vii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................
2. Masalah ..................................................................
2. Kegunaan Penelitian...............................................
2. Penjelasan Istilah....................................................
3. Teori .......................................................................
11
12
13
15
17
1. Populasi ..................................................................
17
2. Sampel....................................................................
18
18
11
6. 1. Metode Penelitian.................................................
18
19
20
20
27
30
KESIMPULAN .....................................................................
33
33
34
34
34
34
B. Saran .................................................................................
35
36
BAB II
BAB III
BAB IV
LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Halaman
17
21
23
25
27
32
13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Instrumen Penelitian.......................................................................
37
2.
Surat Keterangan............................................................................
43
14
BAB I
PENDAHULUAN
15
16
mampu
mengaplikasikan
metode-metode
yang
dimiliki
untuk
17
2. Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dikemukakan masalah
penelitian ini yaitu :
a. Bagaimana pembinaan ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis siswa SMKN
1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
b. Bagaimana metode mengajar ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis siswa
SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
c. Bagaimana program latihan ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis siswa
SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
d. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana ekstrakurikuler olahraga bulu
tangkis siswa SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
18
2. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang bisa dipetik dari penelitian ini adalah :
a. Sebagai bahan informasi yang dapat membantu bagi guru olahraga
dalam pelaksanaan ektrakurikuler bulu tangkis.
b. Sebagai bahan penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam
pengajaran Penjas di sekolah.
19
2. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian atau penafsiran, maka peneliti merasa
perlu untuk memberikan pembatasan pengertian judul ini sebagai berikut :
a. Pembinaan adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan.
20
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini
adalah :
a. Bagaimana pembinaan ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis siswa SMKN
1 Kecamatan Logas Tanah Darat sampai saat ini?
b. Bagaimanakah program latihan ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis
siswa SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
c. Bagaimanakah kondisi sarana dan prasarana olahraga bulu tangkis di
SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat?
21
3. Teori
a. Hakekat Pembinaan Bulu Tangkis
Pembinaan dan pengembangan atlet hendaklah sudah di lakukan sejak usia
muda, Karena pembinaan dan pengembangan atlet sejak usia muda akan dapat
lebih berhasil jika di bandingkan dengan yang di mulai terlambat. Hal ini di
sebabkan para pelajar usia muda masih belum banyak pengaruh-pengaruh yang
negatif yang memungkinkan akan terjadi
potensi olahraga.
Dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional pada pasal 1 ayat 23 berbunyi : Pembinaan dan
pengembangan keolahragaan adalah usaha sadar yang dilakukan secara sistematis
untuk mencapai tujuan keolahragaan.
Dari kutipan di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa pembinaan olahraga
harus dilakukan secara matang dengan memiliki visi dan misi yang jelas, sehingga
pembinaan olahraga tersebut dapat berjalan dengan baik dan tercipta atlet-atlet
handal sesuai bidangnya.
Selanjutnya dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2005
tentang Sistem Keolahragaan Nasional pada pasal 25 berbunyi :
1. Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan
diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan
dengan sistem pendidikan nasional
22
23
1. Power
2. Kekuatan (strength)
3. Kecepatan (speed)
4. Daya tahan (endurandce)
5. Reaksi (reaction)
6. Kelentukan (flexibility)
7. Kelincahan (agility)
1. Disiplin dan etika pergaulan
2. Kemauan
24
3. Kejujuran
4. Ketekunan
5. Keuletan
6. Dinamika
7. Kecerdasan
1. Dasar
- Grips
- Footwork
- Position
- Antisipasi
- The body
2. Pukulan
- Overhead strokes
- Under arm strokes
- Side arm strokes
1. Pengetahuan dasar
2. Penempatan bola
3. Penempatan diri (posisi)
4. Daya kreasi
5. Daya tangkap permainan lawan
b. Hakekat Ekstrakurikuler
Ektrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau
universitas di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler
ditujukan
agar
siswa
dapat
mengembangkan
kepribadian,
bakat
dan
25
atau
dua
pasangan
(untuk
ganda)
yang
saling
berlawanan.
(www.oyan.web.id)
Menurut Midgley (2000 : 140) Badminton (bulutangkis) merupakan
permainan raket yang dimainkan oleh dua orang pemain (single) atau empat orang
(double). Bulu ayam (cocok) harus dipukul melewati bagian atas jaring.
Dari pendapat beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa olahraga bulutangkis merupakan salah satu olahraga permainan bola kecil
yang dimainkan oleh individu, ganda, dan tim. Dimana dalam permainan
bulutangkis, pemain berusaha untuk menempatkan bola diposisi dalam lapangan
yang tidak terjangkau oleh lawan untuk memperoleh angka.
Untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik, terlebih dahulu harus
memahami bagaimana cara bermain bulu tangkis dan menguasai beberapa
teknik/keterampilan dasar permainan ini. Menurut Dinata (2004 : 8) keterampilan
dasar permainan bulu tangkis yang perlu dipelajari secara umum dapat
26
dikelompokkan kedalam beberapa bagian yaitu : 1). Cara memegang raket (grip),
2). Sikap berdiri (stance), 3). Gerak kaki (foot work), 4). Teknik pukulan
(strokes).
isi
program
penataran/pelatihan,
sarana
dan
prasarana,
27
olahraga
yang
menunjang
dalam
proses
pelatihan
dan
6M
3,9
6,10 M
13
,4
0
1,52 M
1,55 M
28
Keterangan :
Lebar lapangan tunggal
Lebar lapangan ganda
Panjang lapangan
Tinggi Jaring Net
Tinggi Tiang
Lebar Net
: 5,18 m
: 6,10 m
: 13,40 m
: 152, 4 cm dari permukaan lantai
: 155 cm
: 76 cm
tertentu,
tetapi
disesuaikan
dengan
keinginan
orang
yang
menggunakannya.
e. Program Latihan
Penyusunan program latihan yang di terapkan oleh seorang pelatih
terhadap atlet dalam pencapaian prestasi dan perkembangan suatu cabang
olahraga tertentu mempunyai pengaruh yang sangat penting, karna program
latihan dapat menjadi ukuran dalam pencapaian prestasi.
Menurut Sugiarto (2002 : 100) mengatakan : Agar program latihan
mempunyai pengaruh yang bermanfaat, maka program itu harus di susun untuk
mengembangkan kemampuan fisiologis tertentu yang di perlukan untuk kinerja
ketrampilan olahraga.
29
30
seorang pelatih wajib menyusun program latihan agar atlet dapat berlatih secara
maksimal dan juga memperoleh hasil yang maksimal juga.
Menurut Tanjung (2005 : 47) mengatakan program dan aplikasi pelatihan
fisik bulu tangkis harus di rancang melalui tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ
tubuh.
2. Persiapan fisik khusus yang bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan
gerak yang lebih baik.
3. Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain.
31
2. Sampel
Mengingat penelitian ini deskriptif terhadap guru/pembina dan siswa yang
mengikuti kegiatan eksrakurikuler bulu tangkis dan jumlah populasi tidak begitu
besar, maka seluruh populasi dijadikan sample pada penelitian ini. Dimana semua
populasi guru/pembina dan siswa ekstrakurikuler berjumlah 12 orang dijadikan
sample diharapkan hasil objektifitas penelitian yang dicapai.
6. Pengumpulan Data
6. 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
untuk mendiskriptifkan tentang pembinaan ekstrakurikuler olahraga bulu tangkis
siswa SMKN 1 Kecamatan Logas Tanah Darat adalah sebagai berikut:
1. Observasi, Pengumpulan data melalui observasi akan bermanfaat sebagai
pengamatan langsung terhadap kebenaran jawaban yang diberikan
responden.
2. Wawancara, dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari sampel secara
langsung tentang pembinaan ekstrakurikuler bulu tangkis yang belum
terjaring pada angket.
3. Kepustakaan, digunakan untuk mendapatkan teori dan pendapat-pendapat
para ahli yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini.
4. Angket, digunakan untuk mendapat informasi dari guru dan siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler tentang pembinaan ekstrakurikuler pada siswa
bulu tangkis.
32
Pembinaan
Sub Indikator
Pembinaan
Program latihan
Sarana dan prasarana
Perhatian
Kepala
sekolah
Jumlah Soal
Nomor item
1,2,3,4,5,6,7,8,9
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
1,2,3,4
1,2,3,4,5,6,7,8
soal
9
12
4
8
33
f
x100%
N
Keterangan :
P
f
N
: Persentase (%)
: Frekuensi
: Jumlah Responden
Data yang dipersentasekan dalam kalimat yang bersifat kualitatif
33
34
BAB II
PENGOLAHAN DATA
35
latihan fisik berupa lari bolak balik untuk meningkatkan fisik pemain yang
memberikan tanggapan sering sekali sejumlah 3 orang dan tanggapan sering
sejumlah 3 orang dan kadang-kadang sejumlah 5 orang. Kemudian guru pembina
memberikan latihan dasar untuk meningkatkan kemampuan pemain yang
memberikan tanggapan sering sekali sejumlah 7 orang dan tanggapan sering
sejumlah 3 orang. Selanjutnya guru pembina memberikan latihan teknik pukulan
untuk meningkatkan kemampuan pemain yang memberikan tanggapan sering
sekali sejumlah 6 orang dan tanggapan sering sejumlah 4 orang. Sedangkan guru
pembina menanamkan disiplin kepada siswa yang memberikan tanggapan sering
sekali sejumlah 4 orang dan tanggapan sering sejumlah 6 orang dan kadangkadang sejumlah 5 orang. Kemudian guru pembina menanamkan nilai-nilai etika
kepada siswa yang memberikan tanggapan sering sekali sejumlah 8 orang dan
tanggapan sering sejumlah 2 orang. Dan guru pembina menanamkan nilai
sportivitas kepada siswa yang memberikan tanggapan sering sekali sejumlah 8
orang dan tanggapan sering sejumlah 2 orang Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3 : Instrumen Pembinaan Ekstrakurikuler Bulutangkis tentang Pembinaan
(Tanggapan Siswa)
Distribusi Jawaban
Pertanyaan
No.
Jumlah
Indikator Perhatian
SS
S
KK
TP
1. Dalam melakukan
6/24
4/12
10/36
pembinaan fisik, apakah
guru pembina
memberikan latihan
berupa lari untuk
meningkatkan fisik
pemain
2. Apakah guru pembina
4/12
6/12
10/24
memberikan latihan fisik
berupa loncat tegak
36
10/34
5/10
10/27
10/37
10/36
10/34
10/38
10/38
11/22
-
90/304
360
37
38
2.
2/8
2/4
2/4
2/2
2/2
2/8
2/8
2/8
2/8
2/8
2/8
2/8
2/8
2/4
-
2/2
-
24/85
96
orang
pelatih/guru
mengenai
sarana
dan
prasarana
39
40
tanggapan
kadang-kadang
orang.
Selanjutnya
kepala
sekolah
41
Jumlah
12/33
12/34
12/21
12/33
12/33
12/33
12/33
12/33
96/253
384
42
43
44
deskripsi
dan
analisa
data
di
atas,
maka
dapat
45
46
sangat penting untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
Hal di atas senada dengan pendapat Menurut Mulyasa (2006 : 98) dalam
melakukan fungsinya sebagai edukator, kepala sekolah harus memiliki strategi
yang tepat untuk meningkatkan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat
kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada kependidikan serta
melaksanakan model pembelajaran yang menarik.
Untuk lebih jelas mengenai keseluruhan indikator, dapat dilihat pada tabel
rekapitulasi berikut ini.
Tabel 7 : Rekapitulasi Pembinaan Ekstrakurikuler Olahraga Bulutangkis SMK
Negeri 1 Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi
No.
Indikator
Perolehan Nilai
Persentase
Kategori
Penelitian
Perolehan Nilai Maks
1. Pembinaan
304
360
84,44%
Baik Sekali
2. Program latihan
85
96
88,54%
Baik Sekali
3. Sarana dan
22
32
68,75%
Baik
prasarana
4. Perhatian kepala
253
384
65,89%
Cukup
sekolah
Jumlah Perolehan
664
Nilai Tertinggi
872
Persentase (%)
76,15%
Baik
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian, 2010.
Berdasarkan hasi tabel 7 tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pembinaan ekstrakurikuler olahraga bulutangkis di SMK Negeri 1
Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi berada pada kategori
baik (76,15%).
47
BAB III
KESIMPULAN
48
BAB IV
HAMBATAN DAN SARAN
4.1. Hambatan
Suatu rencana untuk mencapai sesuatu selalu ada hambatan atau kesulitan
yang dialami, begitu juga penulis dalam menyusun skripsi ini mengalami
hambatan atau kesulitan antara lain:
1. Penyusunan Instrumen Penelitian
Perlu berhati-hati menyusun daftar pertanyaan sehingga mendapatkan
jawaban yang objektif dan tidak menimbulkan keraguan.
2. Pengumpulan Data
a. Wawancara, yakni hambatan yang dijumpai adanya informasi memberikan
jawaban yang ragu. Kemudian sulit melaksanakan di lapangan, dimana jadwal
ekstrakurikuler berbenturan dengan hari libur.
b. Angket, yakni hambatan yang ditemui yaitu di dalam pengumpulan angket
sangat sulit terkumpul secara cepat sesuai dengan yang dijadwalkan, sehingga
terjadi kelalaian yang disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap maksud
penelitian. Disamping itu untuk mendapatkannya ditemui beberapa orang
dalam kondisi yang sibuk dengan aktivitasnya.
c. Observasi, yakni kesulitan yang menjadi hambatan disaat observasi lapangan,
adalah kondisi tempat latihan bulutangkis berada di dua lokasi di sekolah dan
dilapangan bulutangkis milik warga.
49
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka berikut diajukan
beberapa saran-saran yang mungkin bermanfaat untuk masa yang akan datang.
1. Kepada pembina disarankan lebih melaksanakan latihan bulutangkis
secara terprogram sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam latihan
bulutangkis supaya dapat menunjang prestasi yang lebih baik.
2. Kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan pembinaan olahraga di
sekolah dengan memberikan perhatian yang lebih terhadap kemampuan
pelatih/guru, sarana dan prasarana sehingga kegiatan ektrakurikuler di
sekolah dapat berjalan sebagaimana mestinya dan menujang proses belajar
mengajar yang baik.
3. Bagi siswa diharapkan dengan adanya ekstrakurikuler yang dilaksanakan
sekolah, siswa mau ikutserta dan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk
menyalurkan hobi dan menambah pengetahuan terutama pada bidang
olahraga serta mampu memberikan prestasi dalam mengharumkan nama
sekolah dan pribadi.
50
DAFTAR KEPUSTAKAAN