Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL OBSERVASI KEBIJAKAN KURIKULUM SEKOLAH ALAM

BANDUNG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kebijakan dan Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Eka Prihatin, M. Pd.

KELOMPOK

Breymana Andrian 2210241


Wina Nuraeni 2202837
Laila Azzahra Sitanggang 2208021
Muhamad Daffa Fikriyal 2210380
Sela putri Aulia. 2209115
Aisya Rahmawati 2202269

DAPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
A. PENGERTIAN SEKOLAH INKLUSIF

Sekolah inklusi adalah Sekolah reguler yang disesuaikan dengan kebutuhan anak yang
memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa pada satu kesatuan
yang sistematik. (Ilahi, 2013:15)

Tujuan Pendidikan Inklusif dalam Permendiknas 70 tahun 2009 tentang Pendidikan


Inklusif bagi Peserta Didik yang memiliki Kelainan dan memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa, yaitu:

a) Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki
kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuannya;
b) Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak
diskriminatif bagi semua peserta didik. Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa
berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya.

B. KEBIJAKAN LANDASAN HUKUM

UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. Pasal ini mengamanatkan bahwa semua warga negara, termasuk
anak-anak yang memiliki keterbatasan atau yang berada dalam kondisi kurang beruntung,
berhak mendapatkan pendidikan, terutama pendidikan Sekolah Dasar. Selain itu, dalam
Permendiknas 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Mengartikan bahwa Pendidikan
inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat
istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan Inklusif memiliki dasar
hukum dan pelaksanaan yaitu Permendiknas 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi
Peserta Didik yang memiliki Kelainan dan memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat
Istimewa.

C. SEKOLAH ALAM BANDUNG


Sekolah alam Bandung merupakan salah satu sekolah inklusif di kota bandung,
pencetus sekolah alam adalah Lendo Novo, pada tahun 1998, beliau merupakan alumni dari
ITB. Sekolah alam di dirikan karena adanya keluh kesah dari pencetus, kenapa pendidikan
Indonesia begini-gini saja? Untuk konsep sekolah alam sendiri di maksudkan agar peserta
didik tahu konsep hidup, karena alam merupakan sumber belajar yang amat sangat kaya
sehingga semuanya sudah ada di sediaakan.
Sekolah Alam Bandung berdiri di atas tanah dengan luas 5.000 m2 di lokasi
perbukitan Dago Utara.Lokasi Sekolah Alam Bandung berada di lahan Bapak Hendro
Martono, seorang yang sangat konsen pada pendidikan dan beliau juga pernah menjadi ketua
IOM ITB (ikatan orang tua mahasiswa). Lokasi tersebut di wilayah Bandung Utara tepatnya
Jl. Dago Pojok Kp Tanggulan Cikalapa II no 4, Rt 9 Rw 3 Kecamatan Coblong.
Lanskap sekolah alam didesain sedemikan rupa sehingga tata ruang tetap menjaga
lingkungan. Ruangan untuk belajar siswa di Sekolah Alam tidak menggunakan gedung
sekolah yang mewah melainkan saung kelas dari kayu. Bangunan dengan model saung
sebagai bangunan untuk belajar memungkinkan untuk tetap mempertahankan perbukitan
tersebut tetap terjaga kesuburan dan penghijauannya. Konsep menjaga lingkungan untuk
masa depan dan mempertahankan cadangan air dan penghijaun dilakukan dengan memberi
makna yang mendalam kepada para siswa untuk menanam, merawat dan melestarikan
pepohonan. Konsep ini terwujud dengan program “one man one tree”. Satu siswa harus
menanam dan merawat tanaman di sekolah alam minimal satu pohon ketika awal mereka
bergabung menjadi siswa sekolah alam. Apresiasi terhadap sekolah berwawasan lingkungan
dengan perhatian pada pelestarian lingkungan pun pernah diraih Sekolah Alam Bandung
dengan anugerah “The Best Flowery School” dari Ibu Dada Rosada selaku ketua penanaman
sejuta pohon di Kota Bandung.
Filosofi pendidikan Sekolah Alam Bandung mengacu pada tujuan manusia diciptakan
Sekolah Alam mengembangkan intisari pendidikan mengacu pada 3 (tiga) aspek utama:
KETAKWAAN -KEILMUAN – KEPEMIMPINAN. Selain itu sekolah alam bandung ini
memiliki visi dan misinya diantaranta:
a.) Visi:
Mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia
b.) Misi:
- Akhlakul karimah - Falsafah Iimu pengetahuan
- Leadership - Kewirausahaan
- Green lifestyle
Terdapat 5 pilar kurikulum sekolah alam bandung:
1. Kurikulum karakter, kepemimpinan, dan kebangsaan
2. Kurikulum logika dan akademik
3. Kurikulum bakat dan life skill
4. Kurikulum wirausaha
5. Kurikulum lingkungan dan konservasi
Dalam sekolah alam ini semua siswa dengan berbagai latar belakang di layani dan di
anggap spesial, karena setiap anak memiliki kebutuhan khususnya masing-masing, dalam
sekolah alam ini untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus di lakukan treatment khusus juga
dalam pembelajarannya, dalam penerimaan siswa berkebutuhan khusus ini sebelumnya di
lakukan observasi, trail class selama 3 hari, wawancara psikologi, dan pedagog. Kebanyakan
orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah alam sudah paham bahwa sekolah alam
merupakan sekolah inklusif, hal ini menjadi stigma-stigma negatif yang di berikan kepada
anak berkebutuhan khusus tidak berlaku lagi, sehingga anak bisa menerima segalanya
kelebihan dan kekurangan temannya. Untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Alam
Bandung sendiri, ada ADHD, ADHP, Down syndrome, namun untuk anak tunadaksa sendiri
sampai saat ini belum ada, di karenakan medan yang kurang mendukung.
Pada tingkatatan sekolah dasar ada 9 rombongan belajar, dengan 2 tiap kelasnya, 1
guru laki-laki, dan 1 guru perempuan. Yang digambarkan bahwa mereka itu adalah orangtua
seperti di keluarganya. Apabila ada anak dengan hambatan khusus maka sekolah
menyediakan 1 guru pendamping khusus untuk anak dengan hambatan tersebut

TINGKATAN JUMLAH
1 1
2 1
3 2
4 1
5 2
6 2

D. Kesimpulan

Seorang pencetus sekolah se-Indonesia yang Bernama Alm. Untuk konsep sekolah
alam sendiri di maksudkan agar peserta didik tahu konsep hidup, karena alam merupakan
sumber belajar yang amat sangat kaya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sekolah inklusif ini
merupakan sekola yang terbuka bagi seluruh anak yang ingin mendapatkan Pendidikan, baik
mereka yang normal, atau pun mereka yang memiliki keistimewaan. Dalam mengelola
kurikulum yang akan diberikan, atau diberlakukan untuk anak berkebutuhan khusus, pihak
dari sekolah alam melakukan treatment, yang sebelumnya di lakukan observas, trail class
selama 3 hari, kemudian, melakukan wawancara psikologi, dan pedagog.

Setelah diketahui apa yang menjadi kebutuhan siswa, lalu pihak sekolah membuat
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, dan kemampuan anak. Namun,Kebanyakan orang
tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah alam sudah paham bahwa sekolah alam
merupakan sekolah inklusif, hal ini menjadi stigma-stigma negatif yang di berikan kepada
anak berkebutuhan khusus tidak berlaku lagi, sehingga anak bisa menerima segalanya
kelebihan dan kekurangan temannya. Untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Alam
Bandung sendiri, ada ADHD, ADHP, Down syndrome, namun untuk anak tunadaksa sendiri
sampai saat ini belum ada, di karenakan medan yang kurang mendukung.

Anda mungkin juga menyukai