Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rafika Haerani

Nim : H.2010362

Absen : 15

RANGKUMAN P15 A

Pengertian Assesmen

Assesmen individu adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir
karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau
sekelompok individu. Cara-cara yang digunakan itu mencakup observasi, interview, skala
psikologis, daftar cek, inventory. tes proyeksi, dan beberapa macam tes.

Tujuan Assesmen

Menurut Aiken (1997:11), tujuan utama asesmen baik tes maupun non tes adalah untuk
menilai tingkah laku, kecakapan mental, dan karakteristik kepribadian seseorang dalam
rangka membantu mereka dalam membuat keputusan, peramalan, dan keputusan tentang
seseorang.

Prinsi dasar assesmen menurut Gibson, 2011 384:386

1. Setiap manusia itu unik dan setiap keunikan ini memiliki nilai. Konselor seharusnya
menghargai keunikan masing-masing individu.
2. Keberagaman ada dalam setiap individu.
3. Human asessment menuntut adanya partisipasi langsung seseorang di dalam penilaian
terhadap pribadi mereka.
4. Human asesmen yang akurat dibatasi oleh personel dan instrumen. Penggunaan teknik
asesmen secara efektif bergantung pada pengakuan akan batasan instrumen dan personil
selain juga penerimaan akan potensi mereka.
5. Tujuan human asesmen adalah identifikasi potensi yang unik dari masing-masing orang
6. Dalam melakukan human asessment hendaknya mengikuti pedoman profesional yang
sudah dibuat dan disepakati oleh organisasi professional.
Kedudukan assesmen

Assesmen Harapan dan


Lingkungan Kondisi
Lingkungan

 Perangkat Tugas KOMPONEN PROGRAM STRATEGL TONI, DAN


Perkembangan MANAJEMEN
Kompetensi/ • Layanan Dasar
kecakapan moral bimbingan dan • Bimbingan Klasikal
peserta didik) konseling (Untuk • Bimbingan
• Tataran tujuan seluruh peserta didik Kelompok
bimbingan dan dan Orientasi Jangka • Penempatan dan
konseling Penya Panjang) penyaluran
daran Akomodasi, • Layanan responsive • Penguasaan
Tindakan) • Pemecahan individual kemampuan
• Permasalahan yang • Dukungan sistem
perlu dientaskan aspek • Kolaborasi dengan
Asesmen Prkm. Guru
Peserta didik. • Kolaborasi dengan
Orangtua
• Kolaborasi dengan
Ahli Lain
• Konsutasimediasi
• Konseling Individual

• Kelompok
• Konseling Krisis
• Rujukan (referral
• Bimbingan Teman
Sebaya Kolaborasi
dengan Ahli Lain
• Orientasi, Informasi
RANGKUMAN P15B
Pengertian penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan nilai keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk


mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan melalui penugasan
tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
teknik yang biasa digunakan untuk penilaian keterampilan yaitu kinerja Hai penilaian
proyek dan portofolio instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi yang
dilengkapi dengan roof wilayah

Adapun langkah-langkah penilaiannya adalah

1. menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui penilaian praktik dalam hal
ini adalah KD dari KI4
2. menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan dinilai kemudian
yang
3. menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian
4. menyusun tugas sesuai rubrik penilaian
5. mengujicobakan tugas yang karena menyusun kriteria atau batas kelulusan atau batas
standar minimal capaian kompetensi siswa
Teknik Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013

1. Penilaian keterampilan
 Kinerja : mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses atau
hasil
 Proyek : mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan
pengetahuanna melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode waktu
tertentu
 Protofolio : rekaman penilian autentik yang memperkuat kemajuan dan
kualitaspekerjaan peserta didik.

Penilaian Kinerja
 Praktik = penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Contoh
pengunaan alat peraga matematika sebagai model belajar.
 Produk = penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan
pnegetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan contoh membuat alat peraga matematika sederhana.
Kelebihan dan Kelemahan
1. Kelebihan
 Memotivasi siswa untuk aktif
 Mempermudah siswa memahami konsep dari abstrak ke konkrit
 Kemampuan siswa dapat dioptimalkan
2. Kekurangan
 Tidak semua mapel dapat dilakukan penilaianini
 Nilai bergantung dengan hasil kerja
 Jika jumlah siswa banyak makaguru kesulitan untuk melakukan
penilaianini

-PENILAIAN PROYEK-

Pengertian Penilaian Proyek

Suatu kegiatan untuk mengetahuai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan


pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrument proyek dalam waktu tertentu.
Contohnya melakukan pembuktian rumus Phytagoras menggunakan berbagai macam
pendekatan.
Kelebihan dan Kelemahan
1. Kelebihan
 Siswa lebih bebas mengeluarkan ide
 Banyak kesempatan berkreasi
 Mendidik siswa lebih mandiri dan bertanggung jawab
 Meringankan guru dalam pemberian mata pelajaran
2. Kekurangan
 Jika berkelompok, kemungkinan ada siswa yang pasif dan mengandalkan
anggota lain
 Didominasi oleh siswa yang mampu bekerja
 Sulit dipantau oleh guru
 Hasilnya kurang obyektif

-PORTOFOLIO-

Pengertian Portofolio
Penilaina berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-
integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu
periode tertentu. Contohnya gambar, desain, paper, rumus.
Kelebihan dan Kelemahan
1. Kelebihan
 Mengetahui perkembangan siswa secara individual
 Memudahkan guru untuk mencari solusi bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar
 Memotivasi siswa untuk kerja mandiri
2. Kelemahan
 Membutuhkan waktu yangbanyak
 Sulit dilaksanakan dikelas besar.
RANGKUMAN P15C
A. Pengertian Teknik Non-tes
Cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik,
melainkan dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Penilainan ini biasanya
dengan mengamati tingkah laku siswa.
B. Fungsi Teknik Non-tes
 Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan konstrksional
 Umpan balik sebagai perbaikan proses belajar mengajar
 Sebagai laporan pengajuan belajar peserta didik kepada orang tuanya
 Dapat diberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah ke pihak lain.
C. Macam-macam Alat Penilaian Non-tes
 Presentasi kelas
 Konferensi
 Pameran/demonstrasi
 Wawancara
 Observasi
 Tugas kinerja
 Jurnal tanggapan
 Penilaian diri
 Portifolio
D. Langkah Penyusunan Penilaian Bentuk Non-tes
1. Penilaian sikap
 Teknik observasi perilaku
 Teknik pertanyaan langsung
 Tekniklaporan pribadi
2. Penilaian kinerja
Dapat menggunakan alat instrument berupa daftar cek, skala bertingkat, dan
catatan pengamatan.
3. Penilaian diri
 Penilaian langsung
 Penilaian tidak langsung
 Penilian sosio-afaktif
4. Penilaian produk
5. Penilain portofolio
6. Penlilain sebaya

RANGKUMAN P15D

Pengertian Pengembangan test

Pengembangan test adalah langkah palingawal dan paling menentukan pengembangan


seperangkat tes. Tujuannya untuk memberikan jaminan bahwa tes yang nantinya
dilakukan bisa mengukur sampeldari tujuan yang relevan secara instruksional.
(Gronlund&Linn, 1990).

Langkah-langkah mengembangkan instrument tes:

1. Menetapkan tujuan tes


2. Melakukan analisis kurikulum
3. Membuat kisi-kisi
4. Menulis soal
5. Melakukan telaah insrumen secara teoritis
6. Melakukan uji coba dan analisis hasil ujcoba tes
7. Merevisi soal

Pengertian Kisi-kisi

Kisi-kisi merupkan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.
Tujuan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-
tepatnya, sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal.

Fungsi Kisi-Kisi

1. Panduan/pedoman dalam penulisansoal yang hendak disusun


2. Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran yang disampaikan
3. Penulisan soal yang berbeda akan menghasilkan perangkan soal yang relatif sama.
Syarat Kisi-Kisi

1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan


2. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami
3. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai indicator dan bentuk yang ditetapkan

RANGKUMAN P15E

1. Penilaian atau Assesment merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi


untuk menentukan kualitas yaitu nilai dan arti dari hasil belajar pserta didik. Pelilain
dilakukan oleh guru untuk memperolah informasi atas ketercapaian proses dan hasil
belajar peserta didik.
2. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dengan menggunakan cara yang telah ditentukan.
3. Pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan performan peserta didik dengan
menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka). Pengukuran dapat dilakukan dengan
cara tes atau non-tes.
4. Evaluasi adalah serangakaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan
program pendidikan. Evaluasi belajar baru dapat dilakukan dengan baik apabila
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran yang menggunakan tes atau
non tes sebagai alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai