Dosen Pengampu: Dr. Parlan, M.Si. dan Dr. Oktavia Sulistina, S.Pd., M.Pd.
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
begitu banyak nikmat bagi kami berupa kesehatan dan juga waktu sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah kami yang berjudul “Laporan Hasil Observasi
Laboratorium Sekolah di MA Bilingual Batu” dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya.
Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Bapak Dr. Parlan, M.Si. dan Ibu Oktavia
Sulistina, S.Pd, M.Pd., yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Pengelolaan
Laboratorium Kimia Sekolah. Semoga segala ilmu yang telah diberikan kepada kami selama
ini dapat menjadi amalan jariah dengan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Ungkapan terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua yang telah
senantiasa mendidik dan membesarkan kami sehingga kami dapat mengenyam pendidikan di
bangku kuliah ini. Tidak akan pernah cukup kami membalas semua jasa-jasamu, hanya
iringan doa yang selalu kami panjatkan untukmu.
Makalah ini berisi informasi mengenai luas laboratorium, denah laboratorium, bagian-
bagian laboratorium, fungsi laboratorium, kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan
laboratorium standar yang telah ditentukan.
Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penyusun menyadari adanya kekurangan
dan masih jauhnya penulisan makalah ini dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangatlah penyusun harapkan agar kami dapat menyusun
makalah yang lebih baik lagi pada kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi laboratorium di MA Bilingual Batu?
2. Bagaimana denah dan luas laboratorium di MA Bilingual Batu?
3. Bagaimana perlengkapan ruang laboratorium di MA Bilingual Batu?
4. Bagaimana cara pengelolaan limbah laboratorium di MA Bilingual Batu?
5. Bagaimana administrasi laboratorium di MA Bilingual Batu?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan laboratorium di MA Bilingual Batu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi laboratorium di MA Bilingual Batu.
2. Untuk mengetahui denah dan luas laboratorium di MA Bilingual Batu.
3. Untuk mengetahui perlengkapan ruang laboratorium di MA Bilingual Batu.
4. Untuk mengetahui cara pengelolaan limbah laboratorium di MA Bilingual Batu.
5. Untuk mengetahui administrasi laboratorium di MA Bilingual Batu.
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan laboratorium di MA Bilingual Batu.
BAB II
PEMBAHASAN
Madrasah Aliyah (MA) Bilingual Batu merupakan sekolah swasta yang berdiri sejak
tahun 2010, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Al-Ikhlas. Lokasinya di Jalan Pronoyudo,
Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Saat ini MA Bilingual terakreditasi A
dan mempunyai dua program studi yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 (K-13). Waktu
observasi laboratorium di MA Bilingual Batu adalah Sabtu, 18 Maret 2023.
A. Fungsi Laboratorium
Peralatan kimia yaitu benda atau alat yang digunakan saat kegiatan
praktikum siswa dan dapat dipergunakan secara berulang-ulang. Contohnya
seperti botol zat, pipet tetes, batang pengaduk, gelas kimia, labu erlenmeyer, labu
takar, pipet volume, corong, mortar, statif klem, buret, tabung reaksi, gelas ukur,
dan lainnya. Sedangkan, bahan-bahan kimia contohnya seperti aquades, asam
asetat, sulfida, asam sulfat, asam nitrat, fosfor, natrium nitrit, aseton, dan lainnya.
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum siswa masih tergolong aman. Di
MA Bilingual Batu, ruang laboratorium tidak ada ruang penyimpanan dan ruang
persiapan secara khusus. Hal ini dikarenakan ruang laboratorium sebenarnya
adalah ruang kelas yang dialokasikan atau difungsikan sebagai ruang praktikum
siswa. Ruang laboratorium hanya terdiri dari ruang utama dan ruang pendukung,
diantaranya ruang persiapan. Sehingga, ruang penyimpanan alat bahan dan ruang
persiapan secara khusus tidak ada. Namun, peralatan dan bahan-bahan kimia
diletakkan di dalam masing-masing lemari kaca susun yang ditempatkan di
bagian belakang ruang laboratorium. Alat dan bahan yang tersedia masih terbatas,
sehingga guru biasanya menyajikan praktikum dalam bentuk virtual lab.
2. Lemari Asam
Lemari asam adalah tempat penyimpanan bahan yang bersifat asam pekat
di laboratorium. Sebuah lemari asam merupakan salah satu jenis perangkat
ventilasi lokal yang dirancang untuk membatasi paparan asap, uap atau debu
berbahaya dan beracun terhadap bahan kimia yang disimpan di dalamnya.
Biasanya lemari asam ditempatkan di sudut laboratorium atau dekat dengan pintu
utama. Hal tersebut agar udara dalam lemari tidak keluar ke ruang laboratorium
dan terhirup. Meja pada lemari asam harus bersifat tahan asam atau basa kuat,
begitupun dengan blower yang digunakan untuk menghisap uap dari lemari asam.
Namun, laboratorium pada MA Bilingual Batu tidak ada lemari asam sehingga
bahan yang bersifat pekat seperti asam sulfat hanya diletakkan di lemari bahan
bagian belakang laboratorium sehingga pernah terjadi kecelakaan kerja. Asam
sulfat pekat dimasukkan ke dalam wadah plastik dan ketika diletakkan di lemari
terjadi perembesan ke bagian bawah lemari dan mengenai bahan-bahan kimia
yang lain, serta sampai ke lantai ruang laboratorium.
4. Meja Demonstrasi
Meja demonstrasi adalah meja yang dipergunakan oleh guru untuk
memperagakan atau mencontohkan kegiatan praktikum sebelum dilakukan oleh
siswa. Meja demonstrasi yang ada di ruang laboratorium MA Bilingual Batu
memiliki ketinggian sama dengan meja siswa, seharusnya ukuran meja
demonstrasi lebih tinggi atau dapat diletakkan di ubin yang lebih tinggi
dibandingkan dengan meja siswa agar saat sewaktu demonstrasi dapat terlihat
sampai ke meja siswa paling belakang.
5. Media Pendidikan
6. Lemari Tas
Buku dan tas siswa tidak diperbolehkan ditempatkan di meja kerja
ataupun lantai laboratorium. Barang-barang mereka harus ditempatkan di lemari
tas untuk menjaga kenyamanan kerja. Namun, di laboratorium MA Bilingual
Batu tidak terdapat lemari tas. Hal ini dikarenakan bentuk laboratorium
sebenarnya adalah ruang kelas yang difungsikan sebagai ruang praktikum
sehingga tas tetap diletakkan di kursi masing-masing siswa sebagaimana ruang
kelas biasanya.
7. Listrik
Stop kontak listrik harus diletakan jauh dari air dengan jumlah yang
memadai (setidaknya seorang siswa punya 1 stop kontak). Tegangan listrik di
laboratorium harus seragam. Listrik di laboratorium harus terhubung dengan
sirkuit utama agar ketika terjadi kecelakaan, mematikan listrik secara serentak
lebih mudah. Stop kontak listrik yang terdapat di laboratorium MA Bilingual
Batu hanya terdapat beberapa, diantaranya di bagian samping dan bagian depan
laboratorium sehingga masih belum memenuhi standar.
10. Ventilasi
D. Pengelolaan Limbah
Limbah adalah sisa atau produk dari suatu proses usaha atau kegiatan yang
terbuang dan tidak terpakai yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap
makhluk hidup dan lingkungan. Menurut PP No 12 tahun 1995, limbah atau sampah
adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau proses produksi, dari segi bentuknya limbah
dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah
gas. Limbah laboratorium adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di dalam
laboratorium yang berasal dari buangan hasil reaksi-reaksi berbagai larutan kimia
dalam suatu eksperimen.
Secara umum MA Bilingual Batu masih menggunakan bahan relatif aman
sehingga limbah yang dihasilkan tidak terlalu berbahaya. MA Bilingual Batu masih
belum memiliki tempat pengolahan limbah. Apabila ada limbah yang akan dibuang
maka laboran akan mencairkan terlebih dahulu hingga konsentrasi yang rendah untuk
selanjutnya dibuang di saluran pembuangan air.
MA Bilingual Batu tidak memiliki penampungan limbah karena ruang
laboratorium yang digunakan juga ruang kelas sehingga tidak mengganggu proses
belajar mengajar. Laboran atau guru dalam membeli bahan juga dalam jumlah
terbatas misalnya sekali pakai atau dua kali pakai sehingga tidak memerlukan ruang
penyimpanan.
E. Administrasi
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu proses pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium (Susanti,Herlina, & Sasi, 2021).
Secara luas, administrasi laboratorium merupakan suatu proses bersama untuk
menyelenggarakan kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian maupun
pengabdian masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai tujuan pengelolaan
laboratorium secara terencana dan sistematis (Indrawan, 2020).
4. Jadwal
Jadwal penggunaan laboratorium di MA Bilingual Batu sudah disusun
sebelum masuk pembelajaran semester baru. Jadwal yang disusun terlebih dahulu
harus disesuaikan dengan jadwal masing masing laboratorium (Kimia, Fisika,
Biologi) melalui koordinasi antar guru dan kepala laboratorium. Perlu diingat bahwa
laboratorium di MA Bilingual Batu masih merangkap sebagai ruang kelas maka perlu
diperhatikan saat penggunaan laboratorium maka kelas yang menempati ruang lab
harus dipindah terlebih dahulu ke kelas yang akan melakukan praktikum. Tentunya
hal ini menjadi kendala tersendiri mengingat siswa menjadi sering berganti - ganti
kelas sehingga kurang efektif dalam pembelajaran
5. Inventaris Laboratorium
Inventaris merupakan daftar sumber daya yang ada pada suatu tempat. Di
dalam laboratorium, inventaris terkait alat dan bahan yang ada di dalamnya
merupakan hal yang penting. Inventaris yang ada di laboratorium kimia MA Bilingual
Batu meliputi :
- Buku catatan alat dan bahan
- Buku peminjaman alat bahan
- Jurnal pelaksanaan praktikum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Said, Muh. 2011. Pengantar Laboratorium Fisika (Alat Ukur dan Ketidakpastian
Pengukuran). Makassar: Alauddin Press.
Susanti, R., Herlina, L., & Sasi, F. A. 2021. Teknik Pengelolaan Laboratorium. Yogyakarta:
Penerbit ANDI