id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
46
kondisi awal keadaan kelas pada materi passing dan servis bolavoli pada siswa
kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kondisi awal hasil belajar passing dan servis bolavoli pada siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015 / 2016 sebelum diberikan
tindakan melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw disajikan
dalam bentuk tabel dan gambar sebagai berikut:
Tabel 4. Data awal Pratindakan Hasil Belajar servis bolavoli pada Siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Rentang Jumlah
Keterangan Kriteria Persentase
Nilai Anak
Tuntas
91-100 Baik Sekali 0 0%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Tabel 5. Data awal Pratindakan Hasil Belajar passing bolavoli pada Siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Rentang Jumlah
Keterangan Kriteria Persentase
Nilai Anak
Tuntas
91-100 Baik Sekali 0 0%
48
masing- masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) Perencanaan, (2)
Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi dan interprestasi, (4) Analisis dan Refleksi.
1. Siklus 1
Berdasarkan data dan kondisi awal kemampuan dan hasil belajar materi
passing dan servis bolavoli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta tahun
ajaran 2015/2016, maka Persentase nilai perlu ditingkatkan dengan pembelajaran
yang tepat yaitu membuat siswa memahami materi passing dan servis bolavoli
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siklus I
direncanakan 2 kali pertemuan. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada
siklus pertama adalah sebagai berikut:
49
50
51
tipe jigsaw. Siswa didalam tim ahli siswa bergabung dengan anggota tim
asal dari kelompok yang lain masing-masing tugas mereka adalah
mempelajari materi yang telah dipecah-pecah oleh guru yaitu materi
passing bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas
11) Siswa diminta melakukan diskusi bersama kelompok ahli dan mencoba
materi yang mereka pelajari dan di setiap pos kelompok ahli didampingi
oleh kolaborator agar siswa terfokus untuk berdiskusi
12) Guru dan peneliti memberikan arahan dan pembenaran apabila ada siswa
yang kurang sesuai ketika memberikan materi
13) Setelah mereka mempelajari dan memahami materi, siswa diinstruksikan
oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal mereka masing-masing
dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari
14) Setelah menjelaskan siswa dalam kelompok asal siswa diminta mencoba
mempraktekkan masing-masing materi yang telah mereka pelajari
dengan kelompok asal mereka masing-masing
15) Game (permainan modifikasi)
Game dalam pembelajaran ini dibuat kompetisi game antar kelompok,
dengan mempertandingkan semua kelompok asal dengan permainan
marathon bolavoli lebih jelasnya lihat di RPP
16) Rekognisi (Penghargaan) bagi tiga tim yang mendapat poin tertinggi
akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah dari guru.
17) Pada kegiatan akhir, Siswa dibariskan 4 bersaf melakukan pendinginan
(cooling down)
18) Guru dan peneliti memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi
pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya
tentang materi praktik yang telah dilakukan serta memberikan informasi
mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
19) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa dibubarkan untuk selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
53
54
17) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa dibubarkan untuk selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
58
e) Walaupun masih ada siswa yang belum begitu paham tentang alur
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tetapi dengan adanya
teman-teman satu kelompok mereka tidak canggung bertanya tentang
materi yang telah mereka pelajari dan saling mengoreksi tentang
materi yang sedang dipelajari.
2) Kendala / Kelemahan
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat
kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I,
adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut
adalah:
1) Dalam segi penguasaan gerak terlihat mayoritas siswa masih banyak
yang belum sesuai dengan teknik yang benar
2) Kurang efektifnya pemimpin kelompok dalam mengelola anggota,
sehingga mengakibatkan guru dan peneliti bekerja keras dalam mengatur
alur pembelajaran dalam kelompok. Suasana pembelajaran kelompok
terkadang kurang kondusif ketika beberapa siswa keluar dari kelompok
dan bertanya kepada guru, sehingga anggota kelompok yang lain tidak
bisa menyampaikan materi atau mencoba gerakan passing dan servis
dengan optimal sehingga mereka terkadang harus menjelaskan lagi kepada
anggota kelompok dan berakibat pada alokasi waktu yang telah
direncanakan.
3) Sebagian besar siswa laki-laki cenderung malu saat menjelaskan materi
kepada anggota kelompok asalnya. Saat permainan dalam kelompok lebih
didominasi oleh siswa laki-laki siswa perempuan cenderung pasif.
4) Suasana yang kurang kondusif dikarenakan ada pembangunan sekolah,
seperti suara bising yang bersumber dari mesin bangunan dan matrial
bangunan yang sedikit menggangu kondisi lapangan
3) Rencana Perbaikan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam
pembelajaran siklus pertama, maka perlu diadadakannya perbaikan-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
Jumlah 32 100%
KATEGORI JUMLAH Siswa PERSENTASE
TUNTAS 21 Siswa 65,625%
BELUM TUNTAS 11 Siswa 34,375%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan hasil deskripsi siklus I, hasil belajar materi passing dan servis
bolavoli. Pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran
2015/2016 setelah diberikan Tindakan I adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
1) Hasil belajar passing yang termasuk dalam kategori baik sebesar 25%,
kategori cukup sebesar 40,625% dan yang termasuk dalam kategori
kurang sebesar 34,375% atau dengan kata lain 21 siswa (65,625%)
mencapai kriteria tuntas, dan 11 siswa (34,375%) dengan kriteria
belum tuntas.
2) Hasil belajar servis yang termasuk dalam kategori baik sebesar 25%,
kategori cukup sebesar 43,75% dan yang termasuk dalam kategori
kurang sebesar 31,25% atau dengan kata lain 22 siswa (68,75%)
mencapai kriteria tuntas, dan 10 siswa (31,25%) dengan kriteria belum
tuntas.
Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang
dilaksanakan pada siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam siklus I
rata-rata siswa menunjukan hasil yang kurang maksimal dan belum sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan pada siklus I. Pelaksanaan siklus II
mengacu pada pelaksanaan siklus I, karena merupakan perbaikan dari siklus I.
Adapun tahapan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Rencana Tindakan II
Kegiatan perencanaan Tindakan II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
23 Januari 2016, di SMP Negeri 14 Surakarta. Peneliti dan guru penjas yang
bersangkutan (kolabolator) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan
dilakukan dalam proses penelitan ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II
mengacu pada hasil analisis dan refleksi Tindakan I yang termuat dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka peneliti dan guru merancang
rencana pelaksanaan tindakan Siklus II dengan skenario sebagai berikut:
1) Peneliti bersama guru mendesain skenario pembelajaran passing dan servis
bolavoli dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
commit passing
untuk meningkatkan hasil belajar to user dan servis bolavoli yang terdiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
dari (passing bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas). Dengan
pembelajaran sebagai berikut:
a. Peneliti bersama guru mempersiapkan siswa dan memulai pembelajaran
dengan berdoa
b. Peneliti bersama guru melakukan apersepsi dengan menggali
pengetahuan siswa tentang passing dan servis bolavoli
c. Peneliti dan guru menjelaskan kembali materi passing dan servis bolavoli
guna untuk meningkatkan pemahaman siswa
d. Peneliti dan guru bersama siswa melaksanakan tahapan–tahapan
melakukan pembelajaran passing dan servis bolavoli dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
e. Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk bertanya
tentang kejelasan materi. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa
yang belum jelas untuk berbagi tentang masalah dan kendala yang
mereka hadapi dalam proses pembelajaran passing dan servis bolavoli
f. Peneliti dan guru memberikan penguatan berupa pujian kepada siswa
dengan hasil passing dan servis bolavoli yang benar sebagai upaya
meningkatkan motivasi siswa. Setelah siswa menyelesaikan tugas yang
diberikan, guru memberikan evaluasi dan sedikit penjelasan kesalahan
yang dilakukan siswa.
2) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus II materi passing dan servis bolavoli yang terdiri dari (passing
bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas) melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, Dengan mempertahankan skenario
yang bagus pada Tindakan yang telah dilakukan pada siklus I dan
melakukan perbaikan-perbaikan dari kekurangan pembelajaran pada siklus
I. RPP tersebut akan menjadi panduan bagi guru untuk mengajar sebagai
wujud Tindakan II
3) Peneliti dan guru menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK,
yaitu penilaian passing dan servis bolavoli
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
4) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan
digunakan seperti bolavoli, cone, papan kelompok asal dan ahli dsb serta
menyiapkan kondisi lapangan yang digunakan untuk proses pembelajaran
passing dan servis bolavoli.
5) Menyusun soal kognitif (kuis) materi passing dan servis bolavoli sebagai
sumber nilai kognitif siswa
6) Peneliti dan guru membuat lembar observasi yang digunakan dalam
penelitian, yaitu observasi hasil belajar passing dan servis bolavoli yang
meliputi aspek psikomotor, afektif, dan kognitif.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan pada hari Sabtu 23 Januari 2015, dan Sabtu 30
Januari 2016 di SMP Negeri 14 Surakarta. Pada pelaksanaan tindakan siklus II
ini dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan durasi waktu 2 x 40 menit atau dua
jam pelajaran pada setiap pertemuannya, hal ini telah sesuai dengan RPP pada
siklus II, pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan dan
sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses
pembelajaran dalam Tindakan siklus II ini adalah penguatan materi ajar materi
passing dan servis bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw sebagai rancangan pembelajaran siswa.
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Sabtu 23
Januari 2015) yaitu yaitu penguasaan teknik passing dan servis bolavoli dengan
menggunakan dan melakukan permainan bolavoli dengan peraturan yang
dimodifikasi. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru dan peneliti menyiapkan dan membariskan siswa 4 bersaf
2) Guru dan peneliti memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan
presensi.
3) Guru dan peneliti memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
4) Guru menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang akan diterapkanya
commit to user
model pembelajaran jigsaw
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
5) Guru dan peneliti bertanya kepada siswa apabila ada penjelasan yang
kurang jelas dan mengulangi materi dengan cara melakukan tanya jawab
kepada siswa, setelah siswa memahami alur pembelajaran guru
memberikan pemanasan
6) Guru memberikan pemanasan dengan permainan berupa permainan,
siswa dibariskan 4 banjar kebelakang, permainannya adalah kompetisi
lari zig-zag bagi tim yang kalah akan diberikan hukuman dan apabila ada
tim yang melakukan kecurangan maka akan langsung dianggaap kalah,
permainan ini juga bertujuan agar siswa selalu sportif dalam segala hal
7) Pada materi inti, Guru mengawali materi dengan kembali memberikan
contoh passing dan servis bolavoli (passing bawah, passing atas dan
servis bawah, servis atas) dengan benar agar pemahaman siswa terhadap
materi passing dan servis menjadi lebih baik.
8) Guru dan peneliti akan memaksimalkan belajar kelompok dengan
mengontrol kondisi siswa dalam belajar kelompok, Agar siswa tidak
salah dalam melakukan gerakan saat belangsungnya kegiatan
pembelajaran materi passing dan servis, maka peneliti memberikan
arahan cara melakukan passing dan servis serta memberikan koreksi
langsung kepada siswa apabila melakukan gerakan yang kurang benar
9) Guru dan peneliti menempatkan papan kelompok agar saat perpindahan
kelompok siswa tidak lagi kebingungan mencari kelompoknya
10) Setelah itu guru dan peneliti menginstruksikan siswa agar segera
membentuk kelompok sesuai dengan kelompok asal mereka, kelompok
asal tetap sama seperti siklus I pertemuan I dan pembagian tugas untuk
kelompok ahli masih sama dengan pembelajaran pertemuan I
11) Guru dan peneliti memberikan motivasi kepada pemimpin kelompok
agar lebih aktif dalam mengkoordinasi anggota kelompoknya, apabila
dalam diskusi kelompok asal ada pertanyaan atau permasalahan
pemimpin kelompok akan menjadi penghubung antara siswa dan guru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
12) Guru dan peneliti menginstruksikan setiap anggota kelompok asal segera
masuk kedalam tim ahli, tugas siswa dalam tim ahli adalah mempelajari
materi yang nantinya akan dijelaskan dan dipraktekan dalam tim asal.
13) Guru dan peneliti memberikan instruksi kepada siswa sesuai apa yang
sudah dijelaskan sebelumnya, tentang pelaksanaan materi teknik dasar
passing dan servis bolavoli menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Siswa didalam tim ahli siswa bergabung dengan anggota tim
asal dari kelompok yang lain yang mewakili kelompok mereka masing-
masing tugas mereka adalah mempelajari meteri yang telah dipecah-
pecah oleh guru yaitu materi (passing bawah, passing atas dan servis
bawah, servis atas)
14) Guru dan peneliti memantau proses diskusi dalam tim ahli apabila ada
siswa yang menanyakan sesuatu terkait materi guru memberikan arahan
dan pembenaran apabila ada siswa yang kurang sesuai ketika
memberikan materi
15) Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam kelompok ahli,
siswa diinstruksikan oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal
mereka masing-masing dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari
kepada angota kelompok asal masing-masing
16) Game (permainan modifikasi)
Game dalam pembelajaran ini dibuat kompetisi antar kelompok, dengan
mempertandingkan semua kelompok asal dengan permainan bolavoli
yang dimodifikasi, peraturan dan cara permainannya adalah sebagai
berikut: siswa dalam kelompok asal bermain voli melawan kelompok
asal lain, permainan ini disebut bola voli mini karena setiap timnya
terdiri dari 4 orang kemudian dalam permainan hanya boleh
menggunakan passing dan servis.
17) Rekognisi (Penghargaan)
Bagi tiga tim yang mendapat poin tertinggi akan mendapatkan
penghargaan berupa hadiah dari guru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
68
69
70
71
yang semangat dan antusias pada saat melakukan tes passing dan servis bolavoli
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh percaya diri
72
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
Jumlah 32 100%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan hasil deskripsi siklus II, hasil belajar passing dan servis
bolavoli pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran
2015/2016 setelah diberikan tindakan II adalah krtiteria baik sebesar 37,5%,
commit
cukup 50,% dan kurang sebesar to user
12,5% atau dengan kata lain sebanyak 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
60
46,85
50
40
30
20
10
0
Servis Data Awal Servis Siklus I Servis Siklus II
Gambar 7. Perbandingan Hasil Belajar Servis Bolavoli pada Siswa kelas VIII B SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Sebelum dan Sesudah Tindakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
100 87,5
80
65,62
Persentase (%)
60
46,87
40
20
0
Passing Data Awal Passing Siklus I Passing Siklus II
Gambar 8. Perbandingan Hasil Belajar Passing Bolavoli pada Siswa kelas VIII B SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Sebelum dan Sesudah Tindakan
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar passing dan servis bolavoli
pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Dari
data prasiklus siswa yang tergolong dalam kategori tuntas berjumlah 15 siswa
atau 46,85%. Pada siklus I setelah diberi tindakan melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw jumlah siswa yang tuntas menjadi 21 siswa
atau 65,625%. Hasil siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena sesuai dengan
indikator target pencapaian hasil belajar yaitu sebesar 80,00%. Proses
pembelajaran pada siklus I melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw kurang maksimal dan masih banyak kekurangan di berbagai tahap.
Misalnya siswa sering lupa tempat dan anggota kelompok asal mereka karena
mereka tidak terbiasa dengan pembelajaran penjas dengan bentuk kelompok dan
setelah masuk tim ahli mereka memerlukan waktu yang lama untuk kembali
menemukan kelompok asal mereka sehingga waktu pembelajaran tidak dapat
commit to user
berjalan sesuai dengan yang terencanakan maka perlu diadakannya perbaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
pada siklus II. Pada Siklus II pembelajaran ditekankan pada perbaikan di siklus I
dengan pemberian tindakan berupa mengoptimalkan proses belajar kelompok
dengan selalu mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan mengarahkan
alur pembelajar kelompok. Terbukti berdasarkan data hasil tindakan siklus II hasil
belajar passing dan servis bolavoli meningkat menjadi 87,5% atau 28 Siswa
tergolong dalam kategori tuntas pada hasil belajar passing bolavoli sedangkan
pada hasil belajar servis bolavoli meningkat menjadi 93,75% atau 30 siswa
tergolong dalam kategori tuntas.
Berdasarkan tindakan-tindakan yang sudah di lakukan, peneliti berhasil
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siklus II dengan
memperbaiki tindakan dari siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil
belajar passing dan servis bolavoli siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta
tahun ajaran 2015/2016.
Presentase capaian
Aspek yang diukur Keterangan
Siklus I Siklus II
Kemampuan siswa Passing Passing Diamati melaui proses pembelajaran
melakukan gerak dasar 65,62% 81,25% dan unjuk kerja praktik sesuai dengan
passing dan servis Servis Servis pedoman rubrik penilaian RPP
bolavoli 62,5% 87,5%
Pemahaman siswa 71,87% 93,75% Melalui tes kemampuan kognitif siswa
terhadap materi passing sesuai dengan pedoman rubrik
dan servis bolavoli penilaian RPP
Sikap siswa dalam 78,125% 93,75 % Melalui penilaian sikap sesuai dengan
mengikuti pelaksanaan pedoman rubrik penilaian RPP
materi passing dan servis
bolavoli
Ketuntasan hasil belajar Passing Passing Diukur melalui ketuntasan belajar
65,62% 87,5% siswa pada materi passing dan servis
Servis Servis bolavoli melalui hasil penjumlahan
68,75% 93,75% (aspek afektif,kognitif dan
psikomotorik) sesuai dengan KKM
sekolah : 75