Anda di halaman 1dari 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanaan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu


peneliti melakukan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan nyata yang
ada dilapangan. Hasil kegiatan observasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun pelajaran 2015/2016
yang mengikuti materi pembelajaran penjas khususnya passing dan servis
bolavoli adalah 32 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 14 siswa putri.
Dilihat dari proses pembelajaran bolavoli khususnya materi passing dan servis
dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil.
2. Siswa kurang memiliki perhatian dan motivasi dalam pembelajaran passing
dan servis bolavoli, sebab guru tidak menerapkan model pembelajaran yang
tepat saat memberikan materi passing dan servis bolavoli
3. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa
cenderung cepat bosan atau jenuh dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan
jumlah siswa terlalu banyak tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana
yang memadai sehingga siswa terlalu lama menunggu giliran kemudian
mayoritas siswa mempunyai sifat malu untuk bertanya kepada guru, mereka
lebih nyaman untuk bertanya kepada teman sebayanya
4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih konvensional dan
monoton, sehingga tidak dapat merangsang keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran passing dan servis
5. Pembelajaran masih terpusat pada guru, hal ini menjadikan para siswa dalam
pembelajaran menjadi pasif, sehingga dapat mengakibatkan pemahaman siswa
terhadap suatu materi pembelajaran kurang dapat diserap dengan baik oleh
siswa.
Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan guru
melakukan pengambilan data awalcommit to user
penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

kondisi awal keadaan kelas pada materi passing dan servis bolavoli pada siswa
kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kondisi awal hasil belajar passing dan servis bolavoli pada siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015 / 2016 sebelum diberikan
tindakan melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw disajikan
dalam bentuk tabel dan gambar sebagai berikut:
Tabel 4. Data awal Pratindakan Hasil Belajar servis bolavoli pada Siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Rentang Jumlah
Keterangan Kriteria Persentase
Nilai Anak
Tuntas
91-100 Baik Sekali 0 0%

80 – 90 Baik Tuntas 5 15,625%

75 – 79 Cukup Tuntas 10 31,25%

60 – 74 Kurang Tidak Tuntas 17 53,125

< 60 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0%


Jumlah 32 100%
KATEGORI JUMLAH PERSENTASE
TUNTAS 15 Siswa 46,85%
BELUM TUNTAS 17 Siswa 53,125%

Berdasarkan hasil deskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan


tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa belum menunjukan hasil
belajar yang baik, presentase ketuntasan belajar masing-masing materi dengan
kriteria baik sebesar 15,625% pada servis dan passing sebesar 18,75%. Sedangkan
kriteria cukup sebesar 31,25% pada servis dan passing sebesar 28,125%.
Presentase kriteria kurang pada materi servis dan passing sebesar 53,125%. Secara
keseluruhan servis dan passing adalah 15 Siswa (46,85%) tergolong dalam
kategori tuntas dan 17 siswa (53,125%) tergolong dalam kategori belum tuntas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

Tabel 5. Data awal Pratindakan Hasil Belajar passing bolavoli pada Siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Rentang Jumlah
Keterangan Kriteria Persentase
Nilai Anak
Tuntas
91-100 Baik Sekali 0 0%

80 – 90 Baik Tuntas 6 18,75%

75 – 79 Cukup Tuntas 9 28,125%

60 – 74 Kurang Tidak Tuntas 17 53,125

< 60 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0%


Jumlah 32 100%
KATEGORI JUMLAH PERSENTASE
TUNTAS 15 Siswa 46,875%
BELUM TUNTAS 17 Siswa 53,125%

Melalui deskripsi data awal yang telah diperoleh menunjukan kriteria


keberhasilan pembelajaran yang kurang optimal. Maka akan dilaksanakan sebuah
tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi passing dan servis
bolavoli pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran
2014/2015 melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Dari hasil observasi awal peneliti merencanakan dua siklus yang akan
diterapkan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di
dalam kelas. Pada setiap siklus akan diterapkan masing-masing menggunakan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, untuk mengetahui adanya
perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi
akan dilakukan dengan cara melakukan observasi dan penilaian setiap tindakan
tersebut. Sehingga pengamatan (observasi) dan penilaian dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan. Dari hasil observasi dan penilaian tersebut
kemudian dilakukan analisa, evaluasi dan refleksi untuk merencanakan tindakan
selanjutnya. Pelaksanaan tindakan akan dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

masing- masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) Perencanaan, (2)
Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi dan interprestasi, (4) Analisis dan Refleksi.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus


Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, siklus I terdiri dari dua kali
pertemuan dan siklus ke II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan
alokasi waktu 2 X 40 menit (2 jam pelajaran). Adapun hasil dari penelitiaan ini
adalah sebagai berikut:

1. Siklus 1
Berdasarkan data dan kondisi awal kemampuan dan hasil belajar materi
passing dan servis bolavoli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta tahun
ajaran 2015/2016, maka Persentase nilai perlu ditingkatkan dengan pembelajaran
yang tepat yaitu membuat siswa memahami materi passing dan servis bolavoli
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siklus I
direncanakan 2 kali pertemuan. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada
siklus pertama adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan Siklus


Kegiatan perencanaan siklus I peneliti dan guru penjas mendiskusikan
rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh
rencana tindakan siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Siklus I. Melalui RPP siklus I maka disepakati bahwa pelaksanaan siklus
I diadakan selama 2 kali pertemuan. Peneliti dan kolabolator merancang
pelaksanaan tindakan silus I sebagai berikut:
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
yang akan disampaikan kepada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14
Surakarta dalam pembelajaran penjas.
2) Peneliti bersama guru membuat skenario pembelajaran dengan mengacu
pada tindakan yang diterapakan dalam PTK, yaitu penerapan model
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk pembelajaran passing dan servis


bolavoli.
3) Peneliti bersama guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam
pelaksanaan proses pembeajaran passing dan servis bolavoli seperti: cone,
papan tulisan kelompok asal dan kelompok ahli, bolavoli, dan lain
sebagainya
4) Peneliti bersama guru menyusun soal kognitif materi passing dan servis
bolavoli sebagai sumber nilai kognitif siswa
5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik
dasar passing dan servis bolavoli. berupa tes dan non tes. Instrumen tes
dinilai hasil peningkatan keterampilan passing dan servis bolavoli dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. dan pengerjaan
soal kognitif Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman
observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan
sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui
formulir penilaian / rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tindakan I dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni sesuai
dengan jadwal mata pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII B SMP Negeri 14
Surakarta yaitu pada hari Sabtu 9 Januari 2016, dan hari Sabtu 16 Januari 2016,
di SMP Negeri 14 Surakarta. Masing – masing pertemuan dilaksanakan selama
(2x40 menit), Sesuai dengan RPP, pada siklus I ini pembelajaran dilakukan
oleh peneliti dan guru yang bersangkutan dan sekaligus melakukan observasi
terhadap proses pembelajaran
Materi pada pelaksanakan tindakan I pertemuan pertama (Sabtu 9 Januari
2016) adalah materi passing dan servis bolavoli dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Guru dan peneliti menyiapkan dan membariskan siswa 4 bersaf dengan
memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

2) Guru dan peneliti memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan


pembelajaran kepada siswa.
3) Guru dan peneliti menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang akan
diterapkanya model pembelajaran jigsaw, sebagai suatu variasi model
pembelajaran dan guru menjelaskan kepada siswa tentang skema atau
pola kerjasama antara siswa dalam satu kelompok.
4) Guru dan peneliti bertanya kepada siswa apabila ada penjelasan yang
kurang jelas dan mengulangi materi dengan cara melakukan tanya jawab
kepada siswa, setelah siswa memahami alur pembelajaran guru
memberikan pemanasan
5) Guru dan peneliti memberikan pemanasan diawali dengan lari 2 kali
mengelilingi lapangan kemudian dilanjutkan dengan streacing statis
dinamis dengan model kelompok yang jarang dilakukan dalam
pembelajaran penjas sebelumnya, sehingga siswa cenderung semangat
dalam melakukan pemanasan statis dinamis
6) Pada materi inti, guru menjelaskan dan mencontohkan gerakan passing
dan servis bolavoli dengan benar.
7) Setelah itu guru dan peneliti membagi siswa menjadi delapan kelompok
sama besar dan setiap masing-masing kelompok diketuai oleh pemimpin
kelompok yang telah ditunjuk oleh guru.
8) Tugas dari pemimpin tim adalah membantu guru mengorganisir
kelompok untuk berdiskusi, agar pembelajaran passing dan servis
bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dapat berjalan sesuai dengan rencana, kelompok ini disebut dengan
kelompok asal
9) Guru dan peneliti menginstruksikan setiap anggota kelompok asal segera
masuk kedalam tim ahli, tugas siswa dalam tim ahli adalah mempelajari
materi yang nantinya akan dijelaskan dan dipraktekan dalam tim asal.
10) Guru dan peneliti memberikan instruksi kepada siswa sesuai apa yang
sudah dijelaskan sebelumnya, tentang pelaksanaan materi teknik dasar
commit
passing dan servis bolavoli to user model pembelajaran kooperatif
menerapkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

tipe jigsaw. Siswa didalam tim ahli siswa bergabung dengan anggota tim
asal dari kelompok yang lain masing-masing tugas mereka adalah
mempelajari materi yang telah dipecah-pecah oleh guru yaitu materi
passing bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas
11) Siswa diminta melakukan diskusi bersama kelompok ahli dan mencoba
materi yang mereka pelajari dan di setiap pos kelompok ahli didampingi
oleh kolaborator agar siswa terfokus untuk berdiskusi
12) Guru dan peneliti memberikan arahan dan pembenaran apabila ada siswa
yang kurang sesuai ketika memberikan materi
13) Setelah mereka mempelajari dan memahami materi, siswa diinstruksikan
oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal mereka masing-masing
dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari
14) Setelah menjelaskan siswa dalam kelompok asal siswa diminta mencoba
mempraktekkan masing-masing materi yang telah mereka pelajari
dengan kelompok asal mereka masing-masing
15) Game (permainan modifikasi)
Game dalam pembelajaran ini dibuat kompetisi game antar kelompok,
dengan mempertandingkan semua kelompok asal dengan permainan
marathon bolavoli lebih jelasnya lihat di RPP
16) Rekognisi (Penghargaan) bagi tiga tim yang mendapat poin tertinggi
akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah dari guru.
17) Pada kegiatan akhir, Siswa dibariskan 4 bersaf melakukan pendinginan
(cooling down)
18) Guru dan peneliti memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi
pembelajaran secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya
tentang materi praktik yang telah dilakukan serta memberikan informasi
mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
19) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa dibubarkan untuk selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Sabtu 16 Januari


2016) adalah materi passing dan servis bolavoli yang terdiri dari passing
bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Guru dan peneliti menyiapkan siswa, dan dibariskan menjadi 4 bersaf
untuk memulai proses pembelajaran.
2) Dilanjutkan berdoa dan mempresensi siswa.
3) Guru dan peneliti memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
4) Guru dan peneliti menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang akan
diterapkanya model pembelajaran jigsaw, sebagai suatu variasi model
pembelajaran dan guru menjelaskan kepada siswa tentang skema atau
pola kerjasama antara siswa dalam satu kelompok.
5) Guru dan peneliti bertanya kepada siswa apabila ada penjelasan yang
kurang jelas dan mengulangi materi dengan cara melakukan tanya jawab
kepada siswa, setelah siswa memahami alur pembelajaran guru
memberikan pemanasan.
6) Guru dan peneliti memberikan pemanasan dengan permainan siswa
dibariskan 4 banjar kebelakang, setiap banjar diberikan 1 bola,
permainannya adalah kompetisi menyalurkan bola sampai depan dengan
ketentuan yang diberikan oleh guru (menyalurkan dari bawah- atas &
samping kanan-kiri) tim yang kalah akan diberikan hukuman dan apabila
ada tim yang melakukan kecurangan maka akan langsung dianggaap
kalah, permainan ini juga bertujuan agar siswa selalu sportif dalam segala
hal
7) Guru dan peneliti memberikan sanksi atau hukuman kepada tim yang
kalah dalam permainan agar suasana kompetitif dan perasaan senang
tumbuh dari dalam diri siswa
8) Pada materi inti, Guru tidak lagi mencontohkan Gerakan passing bawah,
commit to user
passing atas dan servis bawah, servis atas bolavoli.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

9) Guru dan peneliti menginstruksikan siswa agar segera membentuk


kelompok sesuai dengan kelompok asal mereka, kelopok asal tetap sama
seperi pertemuan I dan pembagian tugas untuk kelompok ahli masih
sama dengan pembelajaran pertemuan I
10) Guru dan peneliti menginstruksikan setiap anggota kelompok asal segera
masuk kedalam tim ahli, tugas siswa dalam tim ahli adalah mempelajari
materi yang nantinya akan dijelaskan dan dipraktekan dalam tim asal.
11) Dengan sinyal peluit guru meminta siswa melakukan diskusi bersama
kelompok ahli dan mencoba materi yang mereka pelajari
12) Guru dan peneliti memantau proses diskusi dalam tim ahli apabila ada
siswa yang menanyakan sesuatu terkait materi guru memberikan arahan
dan pembenaran apabila ada siswa yang kurang sesuai ketika
memberikan materi
13) Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam kelompok ahli,
siswa diinstruksikan oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal
mereka masing-masing dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari,
pemimpin kelompok berperan sebagai pemimpin dan memberikan
koreksi apabila ada teman yang kurang tepat saat menyampaikan materi.
14) Setelah pemberian materi selesai peneliti dan guru menyiapkan siswa
untuk mengikuti tes akhir pada siklus I dengan memanggil satu per satu
untuk melakukan passing dan servis
15) Peneliti, dan guru (kolaborator) melakukan tes akhir untuk siklus I,
dengan mencatat dan menilai kualitas gerakan passing dan servis sesuai
dengan performansi yang telah disepakati peneliti dan kolaborator.
16) Di akhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran passing dan servis yang telah dilakukan serta kesempatan
untuk bertanya tentang materi praktik yang telah dilakukan dan guru
menginstruksikan siswa kembali ke dalam kelas memberikan soal kognitif
(kuis) kepada siswa dan memerintahkannya untuk mengerjakannya yang
berjumlah 4 butir soal uraian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

17) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa dibubarkan untuk selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Observasi dan Interprestasi Tindakan I


Observasi dan interprestasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I
berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interprestasi tindakan I peneliti
berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas adapun
pelaksanaan tindakan I, adalah sebagai berikut:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing dan servis bolavoli
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta
Tahun Ajaran 2015/2016. Pada pertemuan pertama hari Sabtu 9 Januari
2016 (selama 2 x 40 menit), peneliti dan kolabolator mengajarkan teknik
dasar passing dan servis bolavoli dengan menerapakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dimulai dari guru mencontohkan
gerakan passing dan servis bolavoli yang terdiri dari passing bawah,
passing atas dan servis bawah, sevis atas dengan benar kemudian guru
membagi siswa menjadi 8 kelompok asal, setiap kelompoknya terdiri dari
4 siswa, setelah dibagi kelompok guru menunjuk salah satu anggota tiap
kelompok menjadi pemimpin tim, penunjukan pemimpin didasarkan pada
hasil penilaian passing dan servis bolavoli pada pembelajaran sebelumnya,
setelah itu siswa dinstruksikan belajar ke kelompok ahli masing-masing.
Setelah paham siswa kembali dan menerangkan dan mempraktekan materi
yang telah mereka pelajari dengan kelompok asal masing-masing. Pada
pertemuan kedua Sabtu 16 Januari 2015 (selama 2x40 menit). Peneliti dan
kolabolator memberikan materi yang sama dengan pertemuan sebelumnya
yakni materi passing dan servis bolavoli mennggunakan model kooperatif
tipe jigsaw, kemudian peneliti melakukan penilaian akhir siklus I, untuk
mengetahui hasil perkembangan proses pembelajaran selama siklus I

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan kolaborator menyusun


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman atau acuan
dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai aksi (action) dalam membantu
siswa untuk lebih mudah menguasai dan meningkatkan hasil belajar
passing dan servis bolavoli pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14
Surakarta.
4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti
proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru
memberikan contoh permainan dengan benar. Siswa dengan sangat
semangat dan antusias melakukan apa yang diinstruksikan oleh guru
5) Peneliti bersama guru dan rekan peneliti melakukan penilaian melalui
lembar observasi dan tes sesuai pada rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menerima pembelajaran materi passing dan servis bolavoli melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas
VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan hasil pengamatan/ observasi dan tes selama pelaksanaan
Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil yang telah dilakukan oleh siswa
dapat diidentifikasi:
a) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bolavoli setelah
Tindakan I dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
baik sebesar 25%, kriteria cukup sebesar 40,625% dan kategori
kurang sebesar 34,375%. Dalam hal ini sejumlah 21 siswa (65,625%)
telah masuk dalam kriteria tuntas dan 11 siswa (34,375%) masih
masuk dalam kategori belum tuntas. Sedangkan
b) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran servis bolavoli setelah
Tindakan I dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
baik sebesar 25%, kriteria cukup sebesar 43,75% dan kategori kurang
sebesar 31,25%. Dalamcommit
hal to
iniuser
sejumlah 22 siswa (68,75%) telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

masuk kategori dalam kriteria tuntas dan 10 siswa (31,25%) masih


masuk dalam kategori belum tuntas.
Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh peneliti
dan kolabolator ketika proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil
observasi menyimpulkan bahwa:
1) Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira, pemanasan yang
diterapkan dengan cara pemanasan dalam bentuk kelompok pada
pertemuan pertama dan pemanasan yang dikemas dalam bentuk
permainan pada pertemuan kedua ternyata dapat menimbulkan
antusias siswa dalam melakukan gerakan pemanasan. Pemanasan
dengan bentuk kelompok jarang dilakukan sehingga siswa semangat
dalam melakukan peregangan otot.
2) Kondisi lapangan yang memang sedang ada pembangunan konsentrasi
siswa menjadi tidak fokus tetapi hal ini bisa diatasi dengan ketegasan
guru.
3) Pada saat guru memberikan contoh sebagian besar siswa
memperhatikan materi dengan seksama yang diberikan guru yaitu
teknik gerak passing dan servis bolavoli, walaupun ada beberapa
siswa putra yang tidak memperhatikan.
4) Siswa merasa tertarik dan merasa senang dengan metode baru yang
disampaikan oleh guru dan peneliti yakni dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena siswa merasa belum
pernah melakukan pembelajaran penjas dalam bentuk kelompok
5) Siswa karena belum terbiasa melakukan pembelajaran dalam
kelompok saat ada instruksi dari guru untuk kembali dari kelompok
ahli ke kelompok asal masih banyak siswa yang kebingungan untuk
mencari kelompoknya, dikarenakan juga oleh media pembelajaran
yang digunakan berupa balon bertuliskan kelompok asal dan
kelompok ahli meletus, sehingga membuat siswa bingung

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

6) Saat penyampaian materi pada anggota kelompok asal masih terlihat


siswa laki-laki sedikit malu dan canggung saat menyampaikan materi
kepada temannya. Saat permainan siswa putri cenderung kurang aktif
dibandingkan dengan siswa putra.
Pada dasarnya pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat menumbuhkan motivasi dan semangat baru pada
pembelajaran passing dan servis bolavoli, hal ini dapat diamati dari sikap siswa
yang semangat dan antusias pada saat melakukan tes passing dan servis(passing
bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas) bolavoli dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan penuh percaya diri

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I


Berdasarkan hasil observasi pada tindakan I tersebut, peneliti melakukan
analisis refeksi sebagai berikut:
1) Keberhasilan
a) Sebagian siswa merasa senang dan tertarik dengn model pembelajaran
koooperatif tipe jigsaw, hal ini dikarenakan dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut siswa merasa tertantang
dan mereka cenderung merasa senang model pembelajaran ini berbeda
dengan pembelajaran penjas yang selama ini mereka lakukan sehingga
mengakibatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
menjadi meningkat.
b) Siswa mudah dalam menyerap materi karena disetiap pos kelompok
ahli ada satu orang yang mengajarkannya (kolaborator)
c) Belajar Kelompok melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Pembelajaran pada model belajar kelompok ini terlihat semua siswa
aktif melakukan kegiatan belajar passing dan servis dalam kelompok
asal maupun kelompok ahli, telah terliahat kerjasama antar kelompok
d) Situasi pembelajaran lebih hidup dan berjalan dengan penuh
semangat, sehingga materi yang diajarkan dapat diserap oleh siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

e) Walaupun masih ada siswa yang belum begitu paham tentang alur
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tetapi dengan adanya
teman-teman satu kelompok mereka tidak canggung bertanya tentang
materi yang telah mereka pelajari dan saling mengoreksi tentang
materi yang sedang dipelajari.
2) Kendala / Kelemahan
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat
kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I,
adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut
adalah:
1) Dalam segi penguasaan gerak terlihat mayoritas siswa masih banyak
yang belum sesuai dengan teknik yang benar
2) Kurang efektifnya pemimpin kelompok dalam mengelola anggota,
sehingga mengakibatkan guru dan peneliti bekerja keras dalam mengatur
alur pembelajaran dalam kelompok. Suasana pembelajaran kelompok
terkadang kurang kondusif ketika beberapa siswa keluar dari kelompok
dan bertanya kepada guru, sehingga anggota kelompok yang lain tidak
bisa menyampaikan materi atau mencoba gerakan passing dan servis
dengan optimal sehingga mereka terkadang harus menjelaskan lagi kepada
anggota kelompok dan berakibat pada alokasi waktu yang telah
direncanakan.
3) Sebagian besar siswa laki-laki cenderung malu saat menjelaskan materi
kepada anggota kelompok asalnya. Saat permainan dalam kelompok lebih
didominasi oleh siswa laki-laki siswa perempuan cenderung pasif.
4) Suasana yang kurang kondusif dikarenakan ada pembangunan sekolah,
seperti suara bising yang bersumber dari mesin bangunan dan matrial
bangunan yang sedikit menggangu kondisi lapangan
3) Rencana Perbaikan
Berdasarkan hasil pengamatan dan kendala-kendala dalam
pembelajaran siklus pertama, maka perlu diadadakannya perbaikan-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

perbaikan pada siklus berikutnya perbaikan-perbaikan tersebut antara lain


adalah sebagai berikut:
a) Akan memaksimalkan belajar kelompok dengan mengontrol kondisi
siswa dalam belajar kelompok, Agar siswa tidak salah dalam
melakukan gerakan saat belangsungnya kegiatan pembelajaran, maka
peneliti memberikan arahan cara melakukan passing dan servis serta
memberikan koreksi langsung kepada siswa apabila melakukan
gerakan yang kurang benar. Siswa yang dirasa kurang berhasil pada
pertemuan pertama akan diberikan perhatian yang lebih intensif pada
pertemuan berikutnya. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman
dan memotifasi siswa agar siswa dapat menguasai gerakan passing
dan servis dengan benar.
b) Digantinya media balon yang meletus dengan media kardus yang
berisi tulisan kelompok asal dan kelompok ahli.
c) Lebih mengoptimalkan kerja pemimpin kelompok dengan cara memberi
penjelasan alur pembelajaran sehingga pemimpin kelompok dapat
mengatur anggota kelompoknya. Apabila ada pertanyaan siswa
diinstruksikan menyampaikan kepada pemimpin kelompok dahulu dan
apabila pemimpin kelompok tidak dapat menjawab pertanyaan
temannya, pemimpin kelompok dapat mengangkat tangannya untuk
memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang ditanyakan kepada guru, hal
demikian dapat membuat suasana kelompok masih dalam keadaan
kondusif
d) Dalam proses belajar kelompok siswa tidak dilepas sendiri melainkan
guru akan memandu mengarahkan alur kegiatan belajar kelompok
sehingga tujuan dari belajar kelompok akan tercapai
e) Guru juga harus dapat menanamkan rasa percaya diri siswa agar saat
penyampaian materi pada kelompok asal siswa laki-laki tidak canggung
lagi, dan saat permainan siswa perempuan juga dapat berperan aktif
dalam permainan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

f) Disetiap kelompok ahli terdapat satu orang kolaborator untuk menunjang


keberhasilan tindakan dan sebagai solusi untuk meningkatkan kefokusan
pada siswa.
g) Berdasarkan analisis pada hasil belajar passing dan servis bolavoli.
diperoleh hasil belajar passing bolavoli yang cukup memuaskan yaitu
sebanyak 65,625% atau 21 siswa masuk kedalam kategori tuntas dan
11 siswa yang belum tuntas. Sedangkan hasil belajar pada servis
bolavoli adalah 68,75% atau 22 siswa masuk kedalam kategori tuntas
dan 10 siswa yang belum tuntas.
Berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat
diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan target
peneliti sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya

e. Deskripsi Data Tindakan I


Selama Pelaksanaan Tindakan I Maka peneliti dan guru melakukan
pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data yang diambil terdiri dari tiga
aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotor sesuai dengan lembar
penilaian RPP pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran
2015/2016.
Kondisi hasil belajar passing dan servis bolavoli melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

Tabel 6. Hasil Belajar passing bolavoli Siklus I

Rentang Keterangan Kriteria Jumlah Persentase


Nilai Siswa
91-100 Sangat Baik Tuntas 0 0

80-90 Baik Tuntas 8 25%

75-79 Cukup Tuntas 13 40,625%

60-74 Kurang Tidak Tuntas 11 34,375%

< 60 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0

Jumlah 32 100%
KATEGORI JUMLAH Siswa PERSENTASE
TUNTAS 21 Siswa 65,625%
BELUM TUNTAS 11 Siswa 34,375%

Tabel 7. Hasil Belajar servis bolavoli Siklus I


Rentang Keterangan Kriteria Jumlah Persentase
Nilai Siswa
91-100 Sangat Baik Tuntas 0 0

80-90 Baik Tuntas 8 25%

75-79 Cukup Tuntas 14 43,75%

60-74 Kurang Tidak Tuntas 10 31,25%

< 60 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0

Jumlah 32 100%

KATEGORI JUMLAH Siswa PERSENTASE


TUNTAS 22 Siswa 68,75%
BELUM TUNTAS 10 Siswa 31,25%

Berdasarkan hasil deskripsi siklus I, hasil belajar materi passing dan servis
bolavoli. Pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran
2015/2016 setelah diberikan Tindakan I adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

1) Hasil belajar passing yang termasuk dalam kategori baik sebesar 25%,
kategori cukup sebesar 40,625% dan yang termasuk dalam kategori
kurang sebesar 34,375% atau dengan kata lain 21 siswa (65,625%)
mencapai kriteria tuntas, dan 11 siswa (34,375%) dengan kriteria
belum tuntas.
2) Hasil belajar servis yang termasuk dalam kategori baik sebesar 25%,
kategori cukup sebesar 43,75% dan yang termasuk dalam kategori
kurang sebesar 31,25% atau dengan kata lain 22 siswa (68,75%)
mencapai kriteria tuntas, dan 10 siswa (31,25%) dengan kriteria belum
tuntas.

Siklus II
Siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang
dilaksanakan pada siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam siklus I
rata-rata siswa menunjukan hasil yang kurang maksimal dan belum sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan pada siklus I. Pelaksanaan siklus II
mengacu pada pelaksanaan siklus I, karena merupakan perbaikan dari siklus I.
Adapun tahapan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan II
Kegiatan perencanaan Tindakan II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
23 Januari 2016, di SMP Negeri 14 Surakarta. Peneliti dan guru penjas yang
bersangkutan (kolabolator) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan
dilakukan dalam proses penelitan ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II
mengacu pada hasil analisis dan refleksi Tindakan I yang termuat dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka peneliti dan guru merancang
rencana pelaksanaan tindakan Siklus II dengan skenario sebagai berikut:
1) Peneliti bersama guru mendesain skenario pembelajaran passing dan servis
bolavoli dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
commit passing
untuk meningkatkan hasil belajar to user dan servis bolavoli yang terdiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

dari (passing bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas). Dengan
pembelajaran sebagai berikut:
a. Peneliti bersama guru mempersiapkan siswa dan memulai pembelajaran
dengan berdoa
b. Peneliti bersama guru melakukan apersepsi dengan menggali
pengetahuan siswa tentang passing dan servis bolavoli
c. Peneliti dan guru menjelaskan kembali materi passing dan servis bolavoli
guna untuk meningkatkan pemahaman siswa
d. Peneliti dan guru bersama siswa melaksanakan tahapan–tahapan
melakukan pembelajaran passing dan servis bolavoli dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
e. Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk bertanya
tentang kejelasan materi. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa
yang belum jelas untuk berbagi tentang masalah dan kendala yang
mereka hadapi dalam proses pembelajaran passing dan servis bolavoli
f. Peneliti dan guru memberikan penguatan berupa pujian kepada siswa
dengan hasil passing dan servis bolavoli yang benar sebagai upaya
meningkatkan motivasi siswa. Setelah siswa menyelesaikan tugas yang
diberikan, guru memberikan evaluasi dan sedikit penjelasan kesalahan
yang dilakukan siswa.
2) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus II materi passing dan servis bolavoli yang terdiri dari (passing
bawah, passing atas dan servis bawah, servis atas) melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, Dengan mempertahankan skenario
yang bagus pada Tindakan yang telah dilakukan pada siklus I dan
melakukan perbaikan-perbaikan dari kekurangan pembelajaran pada siklus
I. RPP tersebut akan menjadi panduan bagi guru untuk mengajar sebagai
wujud Tindakan II
3) Peneliti dan guru menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK,
yaitu penilaian passing dan servis bolavoli
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

4) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan
digunakan seperti bolavoli, cone, papan kelompok asal dan ahli dsb serta
menyiapkan kondisi lapangan yang digunakan untuk proses pembelajaran
passing dan servis bolavoli.
5) Menyusun soal kognitif (kuis) materi passing dan servis bolavoli sebagai
sumber nilai kognitif siswa
6) Peneliti dan guru membuat lembar observasi yang digunakan dalam
penelitian, yaitu observasi hasil belajar passing dan servis bolavoli yang
meliputi aspek psikomotor, afektif, dan kognitif.

b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan pada hari Sabtu 23 Januari 2015, dan Sabtu 30
Januari 2016 di SMP Negeri 14 Surakarta. Pada pelaksanaan tindakan siklus II
ini dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan durasi waktu 2 x 40 menit atau dua
jam pelajaran pada setiap pertemuannya, hal ini telah sesuai dengan RPP pada
siklus II, pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan dan
sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses
pembelajaran dalam Tindakan siklus II ini adalah penguatan materi ajar materi
passing dan servis bolavoli dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw sebagai rancangan pembelajaran siswa.
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Sabtu 23
Januari 2015) yaitu yaitu penguasaan teknik passing dan servis bolavoli dengan
menggunakan dan melakukan permainan bolavoli dengan peraturan yang
dimodifikasi. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru dan peneliti menyiapkan dan membariskan siswa 4 bersaf
2) Guru dan peneliti memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan
presensi.
3) Guru dan peneliti memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
4) Guru menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang akan diterapkanya
commit to user
model pembelajaran jigsaw
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

5) Guru dan peneliti bertanya kepada siswa apabila ada penjelasan yang
kurang jelas dan mengulangi materi dengan cara melakukan tanya jawab
kepada siswa, setelah siswa memahami alur pembelajaran guru
memberikan pemanasan
6) Guru memberikan pemanasan dengan permainan berupa permainan,
siswa dibariskan 4 banjar kebelakang, permainannya adalah kompetisi
lari zig-zag bagi tim yang kalah akan diberikan hukuman dan apabila ada
tim yang melakukan kecurangan maka akan langsung dianggaap kalah,
permainan ini juga bertujuan agar siswa selalu sportif dalam segala hal
7) Pada materi inti, Guru mengawali materi dengan kembali memberikan
contoh passing dan servis bolavoli (passing bawah, passing atas dan
servis bawah, servis atas) dengan benar agar pemahaman siswa terhadap
materi passing dan servis menjadi lebih baik.
8) Guru dan peneliti akan memaksimalkan belajar kelompok dengan
mengontrol kondisi siswa dalam belajar kelompok, Agar siswa tidak
salah dalam melakukan gerakan saat belangsungnya kegiatan
pembelajaran materi passing dan servis, maka peneliti memberikan
arahan cara melakukan passing dan servis serta memberikan koreksi
langsung kepada siswa apabila melakukan gerakan yang kurang benar
9) Guru dan peneliti menempatkan papan kelompok agar saat perpindahan
kelompok siswa tidak lagi kebingungan mencari kelompoknya
10) Setelah itu guru dan peneliti menginstruksikan siswa agar segera
membentuk kelompok sesuai dengan kelompok asal mereka, kelompok
asal tetap sama seperti siklus I pertemuan I dan pembagian tugas untuk
kelompok ahli masih sama dengan pembelajaran pertemuan I
11) Guru dan peneliti memberikan motivasi kepada pemimpin kelompok
agar lebih aktif dalam mengkoordinasi anggota kelompoknya, apabila
dalam diskusi kelompok asal ada pertanyaan atau permasalahan
pemimpin kelompok akan menjadi penghubung antara siswa dan guru

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

12) Guru dan peneliti menginstruksikan setiap anggota kelompok asal segera
masuk kedalam tim ahli, tugas siswa dalam tim ahli adalah mempelajari
materi yang nantinya akan dijelaskan dan dipraktekan dalam tim asal.
13) Guru dan peneliti memberikan instruksi kepada siswa sesuai apa yang
sudah dijelaskan sebelumnya, tentang pelaksanaan materi teknik dasar
passing dan servis bolavoli menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Siswa didalam tim ahli siswa bergabung dengan anggota tim
asal dari kelompok yang lain yang mewakili kelompok mereka masing-
masing tugas mereka adalah mempelajari meteri yang telah dipecah-
pecah oleh guru yaitu materi (passing bawah, passing atas dan servis
bawah, servis atas)
14) Guru dan peneliti memantau proses diskusi dalam tim ahli apabila ada
siswa yang menanyakan sesuatu terkait materi guru memberikan arahan
dan pembenaran apabila ada siswa yang kurang sesuai ketika
memberikan materi
15) Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam kelompok ahli,
siswa diinstruksikan oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal
mereka masing-masing dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari
kepada angota kelompok asal masing-masing
16) Game (permainan modifikasi)
Game dalam pembelajaran ini dibuat kompetisi antar kelompok, dengan
mempertandingkan semua kelompok asal dengan permainan bolavoli
yang dimodifikasi, peraturan dan cara permainannya adalah sebagai
berikut: siswa dalam kelompok asal bermain voli melawan kelompok
asal lain, permainan ini disebut bola voli mini karena setiap timnya
terdiri dari 4 orang kemudian dalam permainan hanya boleh
menggunakan passing dan servis.
17) Rekognisi (Penghargaan)
Bagi tiga tim yang mendapat poin tertinggi akan mendapatkan
penghargaan berupa hadiah dari guru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

18) Pada kegiatan akhir, Siswa dibariskan 2 bersab melakukan pendinginan


(cooling down)
19) Guru memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi pembelajaran
secara keseluruhan serta kesempatan untuk bertanya tentang materi
praktik yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai
materi yang akan disampaikan minggu depan
20) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa dibubarkan untuk selanjutnya
mengikuti pelajaran selanjutnya
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Sabtu,30
Januari 2015) adalah pengulangan pada materi sebelumnya secara singkat
dilanjutkan pengambilan data akhir tindakan II karena pada pertemuan
sebelumnya setelah diadakan analisis dan refleksi kemampuan siswa dalam
semua aspek setelah diberikan tindakan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw meningkat dengan sangat baik. Urutan pelaksaan
tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Guru menyiapkan siswa memulai proses pembelajaran dengan berdoa
dan presensi.
2) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
3) Guru menjelaskan kegiatan belajar mengajar tentang model pembelajaran
jigsaw,
4) Guru bertanya kepada siswa apabila ada penjelasan yang kurang jelas
dan mengulangi materi dengan cara melakukan tanya jawab kepada
siswa, setelah siswa memahami alur pembelajaran guru memberikan
pemanasan
5) Guru memberikan pemanasan streatching statis dinamis agar kondisi
siswa siap untuk menerima materi
6) Pada materi inti, Guru tidak lagi mencontohkan Gerakan passing dan
servis bolavoli .
7) Guru menginstruksikan siswa agar segera membentuk delapan kelompok
commit
sama besar (kelompok asal) to user
seperti kelompok yang telah dibagi pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

pertemuan I dan setiap masing-masing kelompok diketuai oleh pemimpin


kelompok yang telah ditunjuk oleh guru.
8) Guru dan peneliti menginstruksikan setiap anggota kelompok asal segera
masuk kedalam tim ahli,
9) Siswa dalam tim ahli adalah mempelajari materi yang telah dipecah-
pecah oleh guru yaitu materi passing bawah, passing atas, servis bawah
dan servis atas bolavoli
10) Dengan sinyal peluit guru meminta siswa melakukan diskusi bersama
kelompok ahli dan mencoba materi yang mereka pelajari
11) Guru dan peneliti memantau proses diskusi dalam tim ahli apabila ada
siswa yang menanyakan sesuatu terkait materi guru dan peneliti
memberikan arahan dan pembenaran apabila ada siswa yang kurang
sesuai ketika memberikan materi
12) Setelah siswa mempelajari dan memahami materi dalam kelompok ahli,
siswa diinstruksikan oleh guru untuk kembali kedalam kelompok asal
mereka masig-masing dan menerangkan apa yang telah mereka pelajari
13) Peneliti, dan guru (kolaborator) melakukan tes akhir untuk siklus II,
dengan mencatat dan menilai kualitas gerakan passing dan servis sesuai
dengan performansi yang telah disepakati peneliti dan kolaborator.
14) Di akhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil
pembelajaran passing dan servis yang telah dilakukan serta kesempatan
untuk bertanya tentang materi praktik yang telah dilakukan dan guru
menginstruksikan siswa kembali ke dalam kelas memberikan soal
kognitif kepada siswa dan memerintahkannya untuk mengerjakannya
yang berjumlah 4 butir soal uraian
15) Peneliti dan kolaborator mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa
dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi Tindakan II


Observasi dan interprestasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II
berlangsung. Dalam melakukancommitobservasi
to user dan interprestasi tindakan II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

peneliti berkolaborasi dengan guru, adapun pelaksanaan Tindakan II, adalah


sebagai berikut
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing dan servis bolavoli yang
terdiri dari (passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas)
bolavoli dengan menerapkan model pembelajran kooperatif tipe jigsaw
pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015-
2016
2) Sebelum pembelajaran dilaksanakan peneliti dan guru mata pelajaran
penjas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II,
sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sbagai aksi (action) dalam membantu
siswa agar lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan passing dan
servis bolavoli pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta
4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan penuh semangat.
5) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menyerap matei pembelajaran passing dan servis bolavoli dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan tindakan
II berlangsung, berdasarkan hasil yang dihasilkan oleh siswa dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bolavoli setelah
Tindakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
baik sebesar 37,5%, kategori cukup 50%, dan yang termasuk dalam
kategori kurang sebesar 12,5%. Dalam hal ini sejumlah 28 siswa telah
masuk dalam kriteria Tuntas dan sedangkan 4 siswa masih masuk
dalam kategori belum tuntas.
2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran servis bolavoli setelah
Tindakan II dilakukan commit to user
menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

baik sebesar 46,875%, kategori cukup 46,875%, dan yang termasuk


dalam kategori kurang sebesar 6,25%. Dalam hal ini sejumlah 30 siswa
telah masuk dalam kriteria Tuntas dan sedangkan 2 siswa masih masuk
dalam kategori belum tuntas.
Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh peneliti
dan kolabolator ketika proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil
observasi menyimpulkan bahwa:
1) Proses pembelajaran bolavoli materi passing dan servis dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
Tindakan II mengalami peningkatan hasil belajar, proses pembelajaran
juga berjalan lebih lancar dan penuh semangat, karena siswa telah
terbiasa melakukan pembelajaran dengan model jigsaw
2) Terlihat perubahan sikap yang dialami oleh siswa, mereka semakin
berani dan percaya diri saat menyampaikan materi pada kelompok
asal masing-masing dikarenakan adanya motivasi dari guru
3) Saat siswa melakukan permainan siswa putri menunjukan perubahan
sikap mereka sudah berani tampil aktif mendukung kelompok untuk
mendapatkan kemenangan
4) Saat guru menginstruksikan untuk masuk ke kelompok ahli ataupun
kembali ke kelompok asal masing-masing siswa tidak lagi mengalami
kebingungan dikarenakan sudah adanya media berupa kardus yang
bertuliskan kelompok asal dan kelompok ahli
5) Peran aktif yang ditunjukan oleh pemimpin kelompok yang
mengkoordinir teman satu kelompoknya sangat membantu guru dalam
proses pembelajaran.
6) Terlihat peran kolaborator yang ada di setiap pos kelompok ahli
menjadikan siswa menjadi fokus dalam menerima materi.
Pada dasarnya pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat menumbuhkan motivasi dan semangat baru pada
pembelajaran passing dan servis bolavoli, hal ini dapat diamati dari sikap siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

yang semangat dan antusias pada saat melakukan tes passing dan servis bolavoli
dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh percaya diri

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II


Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti
melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Keberhasilan
Dalam pelaksanaan Tindakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan
sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan
dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :
a) Mayoritas siswa telah mampu menunjukan kemampuan teknik dasar
passing dan servis bolavoli dengan baik
b) Melalui proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw mayoritas siswa siswa telah paham dengan materi
yang diajarkan oleh guru dan siswa merasa sangat antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2) Kekurangan
Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat sedikit
kelemahan dan kekurangan, adapun kelemahan dan kekurangan dalam
pelaksanaan Tindakan II tersebut adalah: Pengunaan alat menurut peneliti
terlalu banyak sehingga repot untuk dibawa pada saat pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti


melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menunjukan hasil
yang sesuai yakni 2 kali pertemuan, sebab materi yang diberikan sedikit
hanya penguatan pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah
penyempurnaan gerakan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang
dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

3) Pembelajaran menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif


tipe jigsaw yang diterapkan peneliti dan guru telah mampu berjalan
dengan baik, siswa mampu mengusai materi yang diberikan.
4) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bolavoli setelah
Tindakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
baik sebesar 37,5%, kategori cukup 50%, dan yang termasuk dalam
kategori kurang sebesar 12,5%. Dalam hal ini sejumlah 28 siswa telah
masuk dalam kriteria Tuntas dan sedangkan 4 siswa masih masuk
dalam kategori belum tuntas.
5) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran servis bolavoli setelah
Tindakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria
baik sebesar 46,875%, kategori cukup 46,875%, dan yang termasuk
dalam kategori kurang sebesar 6,25%. Dalam hal ini sejumlah 30 siswa
telah masuk dalam kriteria Tuntas dan sedangkan 2 siswa masih masuk
dalam kategori belum tuntas. Melihat hasil yang diperoleh pada
Tindakan II maka penelitian tindakan kelas telah memenuhi target yang
diharapkan.
e. Deskripsi Data Tindakan II
Selama Pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan guru melakukan
pengambilan data penelitian. Adapun Deskripsi data yang diambil terdiri aspek
kognitif, psikomotor, dan afektif sesuai dengan lembar penilaian pada RPP
pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kondisi hasil passing dan servis bolavoli melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

Tabel 8. Hasil Belajar Passing Bolavoli Siklus II

Rentang Keterangan Kriteria Jumlah Persentase


Nilai Siswa
91-100 Sangat Baik 0 0%
Tuntas
80-90 Baik Tuntas 12 37,5%

75-79 Cukup Tuntas 16 50%

60-74 Kurang Tidak Tuntas 4 12,5%

< 60 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0%

Jumlah 32 100%

KATEGORI JUMLAH PERSENTASE


TUNTAS 28 87,5%
BELUM TUNTAS 4 12,5%

Tabel 9. Hasil Belajar servis Bolavoli Siklus II


Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Persentase
Siswa
91-100 Sangat Baik 0 0%
Tuntas
80-90 Baik Tuntas 15 46,875%

75-79 Cukup Tuntas 15 46,875%

60-74 Kurang Tidak Tuntas 2 6,25%

< 60 Kurang sekali Tidak Tuntas 0 0%

Jumlah 32 100%

KATEGORI JUMLAH PERSENTASE


TUNTAS 30 93,75%
BELUM TUNTAS 2 6,25%

Berdasarkan hasil deskripsi siklus II, hasil belajar passing dan servis
bolavoli pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran
2015/2016 setelah diberikan tindakan II adalah krtiteria baik sebesar 37,5%,
commit
cukup 50,% dan kurang sebesar to user
12,5% atau dengan kata lain sebanyak 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

74

siswa (87,5%) mencapai kriteria tuntas dan hanya empat siswa


(12,5%) dengan kriteria belum tuntas pada hasil belajar passing bolavoli.
Sedangkan hasil belajar pada servis bolavoli adalah krtiteria baik sebesar
46,875%, cukup 46,875% dan kurang sebesar 6,25% atau dengan kata lain
sebanyak 30 siswa (93,75%) mencapai kriteria tuntas dan hanya dua siswa
(6,25%) dengan kriteria belum tuntas.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus


Perbandingan hasil belajar passing dan servis bolavoli pada siswa
kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada akhir
siklus I dan akhir siklus II disajikan dalam bentuk gambar sebagai berikut :

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SERVIS


BOLAVOLI
100 93,75
90
80
68,75
70
Persentase (%)

60
46,85
50
40
30
20
10
0
Servis Data Awal Servis Siklus I Servis Siklus II

Gambar 7. Perbandingan Hasil Belajar Servis Bolavoli pada Siswa kelas VIII B SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Sebelum dan Sesudah Tindakan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

75

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PASSING


BOLAVOLI

100 87,5
80
65,62
Persentase (%)

60
46,87
40

20

0
Passing Data Awal Passing Siklus I Passing Siklus II

Gambar 8. Perbandingan Hasil Belajar Passing Bolavoli pada Siswa kelas VIII B SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Sebelum dan Sesudah Tindakan

D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar passing dan servis bolavoli
pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Dari
data prasiklus siswa yang tergolong dalam kategori tuntas berjumlah 15 siswa
atau 46,85%. Pada siklus I setelah diberi tindakan melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw jumlah siswa yang tuntas menjadi 21 siswa
atau 65,625%. Hasil siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena sesuai dengan
indikator target pencapaian hasil belajar yaitu sebesar 80,00%. Proses
pembelajaran pada siklus I melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw kurang maksimal dan masih banyak kekurangan di berbagai tahap.
Misalnya siswa sering lupa tempat dan anggota kelompok asal mereka karena
mereka tidak terbiasa dengan pembelajaran penjas dengan bentuk kelompok dan
setelah masuk tim ahli mereka memerlukan waktu yang lama untuk kembali
menemukan kelompok asal mereka sehingga waktu pembelajaran tidak dapat
commit to user
berjalan sesuai dengan yang terencanakan maka perlu diadakannya perbaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

76

pada siklus II. Pada Siklus II pembelajaran ditekankan pada perbaikan di siklus I
dengan pemberian tindakan berupa mengoptimalkan proses belajar kelompok
dengan selalu mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan mengarahkan
alur pembelajar kelompok. Terbukti berdasarkan data hasil tindakan siklus II hasil
belajar passing dan servis bolavoli meningkat menjadi 87,5% atau 28 Siswa
tergolong dalam kategori tuntas pada hasil belajar passing bolavoli sedangkan
pada hasil belajar servis bolavoli meningkat menjadi 93,75% atau 30 siswa
tergolong dalam kategori tuntas.
Berdasarkan tindakan-tindakan yang sudah di lakukan, peneliti berhasil
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siklus II dengan
memperbaiki tindakan dari siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil
belajar passing dan servis bolavoli siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Surakarta
tahun ajaran 2015/2016.

Presentase capaian
Aspek yang diukur Keterangan
Siklus I Siklus II
Kemampuan siswa Passing Passing Diamati melaui proses pembelajaran
melakukan gerak dasar 65,62% 81,25% dan unjuk kerja praktik sesuai dengan
passing dan servis Servis Servis pedoman rubrik penilaian RPP
bolavoli 62,5% 87,5%
Pemahaman siswa 71,87% 93,75% Melalui tes kemampuan kognitif siswa
terhadap materi passing sesuai dengan pedoman rubrik
dan servis bolavoli penilaian RPP
Sikap siswa dalam 78,125% 93,75 % Melalui penilaian sikap sesuai dengan
mengikuti pelaksanaan pedoman rubrik penilaian RPP
materi passing dan servis
bolavoli
Ketuntasan hasil belajar Passing Passing Diukur melalui ketuntasan belajar
65,62% 87,5% siswa pada materi passing dan servis
Servis Servis bolavoli melalui hasil penjumlahan
68,75% 93,75% (aspek afektif,kognitif dan
psikomotorik) sesuai dengan KKM
sekolah : 75

Tabel 10. Pencapaian Hasil Belajar Siswa


commit to user

Anda mungkin juga menyukai