PERCOBAAN
ANALISIS ZAT WARNA RHODAMIN B MENGGUNAKAN METODE SPOT DAN
KROMATOGRAFI KERTAS SERTA ANALISIS KUALITATIF PENGAWET
MAKANAN BORAKS DENGAN METODE UJI WARNA NYALA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum analisis zat warna rhodamin b menggunakan metode spot dan
kromatografi kertas serta analisis kualitatif pengawet makanan boraks dengan metode uji
warna nyala adalah untuk mengidentifikasi adanya zat pewarna yaitu rhodamin b pada
sampel nutrisari rasa sweet guava, serta mengetahui kandungan pengawet makanan boraks
yang terdapat pada sampel bakso, sosis dan tahu kuning.
Sedikit
Sedikit
Acid yellow Merah Orange berubah
berubah
Almost
Methyl violet Kekuningan Kekuningan Decolorized
decolorized
Turmeric Merah Coklat kemerahan Orange Orange
b. Metode Kromatografi
Prinsip metode kedua adalah dengan kromatografi kertas. Kromatografi secara luas
digunakan untuk pemisahan pewarna makanan buatan. Selulosa dalam kertas merupakan
medium ideal, air dapat diserap diantara serat selulosa dan membentuk fase diam yang
hidrofilik. Penggunaan kromatografi kertas pertama kali diperkenalkan oleh Consden,
Gordon dan Martin pada tahun 1941. Campuran sampel diteteskan pada kertas dan migrasi
pelarut ditandai. Setelah kertas dikeringkan, posisi senyawa-senyawa yang ada dalam
campuran sampel dilihat dengan reaksi pewarnaan yang sesuai. Rasio jarak yang ditempuh
oleh senyawa dan jarak yang ditempuh oleh pelarut disebut Rf (Retention factor) dan nilainya
kurang lebih konstan untuk senyawa tertentu, sistem pelarut, dan kertas dibawah kondisi
konsentrasi zat terlarut, suhu, dan pH yang terkontrol dengan baik.
Analisis zat warna rhodamin pada sampel makanan secara kualitatif dan
kuantitatif
(...)
V. KESIMPULAN
(...)
VI. DAFTAR PUSTAKA
5 LAMPIRAN PERHITUNGAN DAN GAMBAR PERCOBAAN
PERHITUNGAN
Pembuatan larutan penampak noda
1 % Dimethylgloxim
Menimbang 0,5 gram Dimethylgloxim
Dilarutkan dalam 50 ml Etanol
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑖𝑚𝑒𝑡ℎ𝑦𝑙𝑔𝑙𝑜𝑥𝑖𝑚
%𝑤/𝑣 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙
𝑤 0,5
% = 𝑥 100 = 1 %
𝑣 50
𝑅𝑓 = 4,2
= 0,84
5
Saos sambal
Jarak tempuh Noda =4
Jarak Pelarut =5
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑁𝑜𝑑𝑎
𝑅𝑓 =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑒𝑙𝑢𝑒𝑛
𝑅𝑓 = 4
= 0,8
5
𝑅𝑓 = 2
= 0,4
5
GAMBAR PERCOBAAN